Jakarta, CNBC Indonesia-Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kinerja ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia selama Januari-Oktober 2024 mengalami peningkatan. BPS menyebut nilai ekspor TPT dari Indonesia selama periode tersebut mencapai US$ 9,85 miliar dengan volume 1,6 juta ton.
“Jadi untuk ekspor TPT Januari sampai Oktober ini nilainya US$ 9,85 miliar dan volumenya 1,6 juta ton,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat, (15/11/2024).
Amalia mengatakan ekspor produk TPT ini bahkan menjadi salah satu komoditas yang memberi sumbangan terbesar pada ekspor Indonesia ke Amerika Serikat selama periode Januari-Oktober 2024.
Tercatat tiga komoditas penyumbang terbesar ekspor RI ke AS adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya US$ 348,4 juta; alas kaki US$ 269,1 juta; serta pakaian dan aksesorisnya US$ 218,1 juta.
Merujuk data BPS, ekspor TPT dari Indonesia terdiri dari berbagai jenis komoditas. Di antaranya adalah sutra, kapas, serat tekstil nabati lainnya, hingga serta staple buatan.
Secara lebih rinci, berikut ini merupakan kinerja ekspor TPT dari Indonesia selama Januari-Oktober.
-Sutra: US$ 105.171
-Wol, bulu hewan halus atau kasar: US$ 384.876
-Kapas: US$ 350.220.808
-Serat tekstil nabati lainnya: US$ 4.997.612
-Filamen buatan: US$ 576.157.195
-Serat stapel buatan: US$ 1.559.402.966
-Kain kempa, benang khusus, dan benang: US$ 123.086.900
-Karpet dan tekstil penutup lantai: US$ 32.818.171
-Kain tenunan khusus: US$ 35.303.413
-Kain tekstil dilapisi atau dilaminasi: US$ 101.985.766
-Kain rajutan: US$ 114.009.579
-Pakaian dan aksesorisnya (rajutan): US$ 3.327.734.007
-Pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan): US$ 3.524.727.073
-Barang tekstil jadi lainnya: US$ 102.866.352
Total: US$ 9.853.799.889 (naik 0,89% dibandingkan Januari-Oktober 2023)
(rsa/mij)