Berau, Beritasatu.com – Hujan deras yang melanda Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), selama 3 hari terakhir menyebabkan banjir setinggi lebih dari 1 meter. Ribuan rumah di dua kecamatan terendam, dan pemukiman di delapan desa terisolir akibat akses jalan darat yang terputus.
Banjir terjadi akibat meluapnya debit air Sungai Segah dan Sungai Lais setelah hujan deras disertai angin kencang. Berdasarkan data sementara dari BPBD Berau, banjir telah merendam ribuan rumah di tiga kecamatan.
Pertama, Kecamatan Segah dengan enam desa, yaitu Desa Gunung Sari, Tepuan Buah, Batu Rajang, Sidung Indah, Punan Malinau, dan Ling Ayan.
Kedua, Kecamatan Teluk Bayur dengan dua desa, yaitu Labanan Makarti dan Tumbit Dayak. Ketiga, terdampak banjir di Berau, Kaltim juga menerjang Kecamatan Segah, aktivitas ribuan warga terganggu, dan kendaraan tidak dapat melintasi jalan yang terendam hingga dua meter.
Petugas gabungan dari BPBD Berau bersama TNI-Polri kesulitan menjangkau lokasi terdampak karena tingginya genangan air dan derasnya arus. Menurut Babinsa Desa Labanan Makarti Peltu Mugianto akses menuju wilayah terdampak hanya memungkinkan dengan perahu karet atau transportasi air.
“Kami kesulitan menjangkau pemukiman warga karena arus deras dan ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter di beberapa titik,” ujar Mugianto.
Evakuasi warga dan penyaluran logistik terhambat sehingga warga yang terisolasi mulai kehabisan stok makanan dan bahan pokok.
Banjir yang melanda sejak Jumat (3/1/2025) terus meningkat hingga Minggu (5/1/2025). Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan logistik dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Berau, Kaltim.