Manado,Beritasatu.com – Banjir dan tanah longsor melanda delapan kecamatan di Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (22/3/2025). Satu orang tewas dalam bencana tersebut.
Dari delapan kecamatan yang terendam banjir di Manado, tiga paling parah, adalah Kecamatan Tikala, Kecamatan Singkil, Kecamatan Wanea, dan Kecamatan Malalayang dengan ketinggian air setinggi 1 meter hingga 3 meter.
Selain banjir, Kelurahan Malendeng Lingkungan 6 di Kecamatan Tikala juga terjadi longsor sehingga mengakibatkan seorang warga bernama Arnold Robet (76) tertimpa material longsor.
Menurutnya, meski banyak rumah terendam, tetapi mayoritas warga Kampung Mahakam belum ada yang mengungsi. Rata-rata rumah warga Mahakam berlantai dua, sehingga mereka masih memilih bertahan di kediamannya di tengah banjir Manado.
“Hingga saat ini warga belum mendapatkan bantuan apapun sehingga kami berharap pemerintah untuk lebih memperhatikan warga yang terdampak banjir,” ucapnya.
Hadi mengatakan Kampung Mahakam sudah langganan banjir setiap kali hujan deras, tetapi belum pernah separah kali ini.
Sementara itu, Kepala Lingkungan 4, Kelurahan Karame Rita mengatakan banjir di wilayah mereka belum surut. “Sampai saat ini belum ada bantuan apa pun untuk Lingkungan 4 Kelurahan Karame,” ujarnya.
Dia juga mengimbau warga untuk berhati-hati karena cuaca saat ini masih ekstrem.
“Kemungkinan masih akan terjadi banjir susulan,” tandasnya terkait banjir Manado.