Liputan6.com, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca untuk menurunkan intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Grobogan, yang dalam beberapa hari terakhir terdampak banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa pesawat yang digunakan dalam operasi tersebut diterbangkan dari Bandara Ahmad Yani, Semarang.
Ia menjelaskan, sebanyak 10 ton NaCl dan 2 ton CaO akan disebarkan secara bertahap di atas area terdampak guna membantu mengurangi potensi hujan lebat di kawasan tersebut.
“Modifikasi cuaca bertujuan untuk redistribusi curah hujan agar tidak turun di wilayah yang saat ini tergenang banjir,” katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (25/10/2025)
Ia menjelaskan kawasan yang menjadi perhatian utama antara lain hulu Sungai Tuntang dan Lusi yang melintas di wilayah Kabupaten Grpbogan.
Modifikasi cuaca juga difokuskan untuk mengatur hujan agar tidak turun di wilayah Kota Semarang yang saat ini masih dilakukan penanganan banjir.
Curah hujan tinggi, kata dia, masih akan melanda Jawa Tengah hingga awal November 2025 berdasarkan prakiraan BMKG. Ia menjelaskan operasi modifikasi cuaca akan digelar selama tiga hingga lima hari ke depan.
“Lamanya operasi modifikasi cuaca tergantung dari evaluasi harian yang dilakukan,” katanya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391910/original/073521800_1761376546-IMG_20251025_093145.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)