Banjir Lampung dalam Ingatan Warga: Pertama Kali Kami Kebanjiran

Banjir Lampung dalam Ingatan Warga: Pertama Kali Kami Kebanjiran

Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, melaporkan, sedikitnya 115 rumah dan 350 warga terdampak banjir di dua kabupaten tersebut. Air kini sudah surut dan tidak ada korban jiwa. 

“Alhamdulillah kondisi sudah membaik,” singkatnya.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung sejak Rabu sore (3/12/2025) memicu bencana beruntun. Empat kabupaten dilanda banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung. Daerah terdampak meliputi Pesisir Barat, Tanggamus, Lampung Utara, dan Lampung Selatan. 

Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat membenarkan rangkaian bencana tersebut. “Empat kabupaten terdampak dan kami masih melakukan pendataan di lapangan,” ujar Wahyu kepada Liputan6.com, Kamis (4/12/2025). 

Bencana pertama terjadi di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, Selasa sore (2/12/2025). Angin puting beliung memporak-porandakan sedikitnya 34 rumah di tiga desa. Warga dibuat panik saat hembusan angin kencang meratakan atap rumah dalam hitungan detik.

Sehari kemudian, Rabu (3/12), hujan deras disertai angin kencang menghantam Kabupaten Pesisir Barat. Dua kecamatan terdampak longsor dan banjir hingga setinggi satu meter. Sejumlah akses jalan lintas sempat tertutup material tanah dan bebatuan, menghambat mobilitas warga. 

Di Desa Bumi Agung, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara, warga kembali dikejutkan hujan badai. Sejumlah fasilitas serta rumah warga rusak. Aliran listrik padam total sejak Rabu petang pukul 17.00 WIB, menyisakan kegelapan di tengah kondisi darurat. 

Di Kabupaten Tanggamus, banjir menerjang Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kota Agung, sekitar pukul 15.30 WIB. Luapan Sungai Kali Bego tidak mampu dibendung setelah tanggul jebol.

Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko menyebut tiga RT yakni RT 10, RT 14, dan RT 16 terendam setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa. Sementara RT 8 dan RT 9 juga terendam dengan ketinggian lebih rendah.

“Diperkirakan sekitar 350 rumah terdampak banjir,” kata Rahmad dikonfirmasi. 

Aparat kepolisian, kelurahan, dan RT turun langsung mengevakuasi anak-anak dan lansia ke lokasi aman. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi dipastikan besar karena banyak perabot rumah terendam air.

“Air mulai surut sekitar pukul 17.30 WIB setelah hujan mereda,” ujarnya.

Rahmad menerangkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat kelurahan agar perbaikan tanggul dilakukan sesegera mungkin guna mencegah banjir susulan. 

“Tim kesehatan puskesmas juga dikerahkan untuk memantau kondisi warga terdampak,” tutupnya.