Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Banjir Jakarta, Kementerian PU Klaim Bendungan Ciawi Berfungsi

Banjir Jakarta, Kementerian PU Klaim Bendungan Ciawi Berfungsi

Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait efektivitas Bendungan Ciawi dan Sukamahi dalam mengendalikan banjir di Jakarta.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementeria PU Lilik Retno Cahyadiningsih menegaskan, kedua bendungan tersebut berfungsi sesuai dengan kapasitasnya. Namun, curah hujan yang ekstrem menyebabkan daya tampungnya tidak mencukupi.

“Bendungan Ciawi dan Sukamahi sudah menunjukkan kinerjanya. Saat banjir kemarin, Bendungan Ciawi mampu menahan 2 juta meter kubik, sedangkan Sukamahi 0,3 juta meter kubik,” ujar Lilik di kantor PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025).

Curah Hujan Tembus 356 mm per Hari

Meski kapasitasnya besar, intensitas hujan yang sangat tinggi menjadi faktor utama yang membuat bendungan tidak mampu menampung aliran air secara maksimal sehingga menyebabkan banjir di Jakarta.

“Curah hujan yang terjadi sangat ekstrem. Normalnya, hujan ekstrem berada di atas 150 mm per hari, tetapi saat kejadian mencapai 356 mm per hari. Jadi, ini di luar kapasitas yang bisa ditahan,” jelas Lilik.

Jokowi: Jakarta Dilalui 13 Sungai

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan banjir di Jakarta tidak hanya dipengaruhi oleh Sungai Ciliwung, tetapi juga 12 sungai lainnya, seperti Pesanggrahan, Cipinang, dan Kali Malang.

“Bendungan Ciawi dan Sukamahi dibangun untuk mengendalikan aliran dari Sungai Ciliwung, yang merupakan sungai terbesar di Jakarta,” ujar Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/3/2025).

Pemerintah terus melakukan upaya pengendalian banjir dengan berbagai strategi, termasuk normalisasi sungai dan pembangunan infrastruktur tambahan. Namun, perubahan iklim dan curah hujan yang semakin ekstrem menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan banjir di Jakarta.

Merangkum Semua Peristiwa