Halmahera Selatan, Beritasatu.com – Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan 29 warga Kabupaten Halmahera Selatan yang terjebak di kebun pada malam hari akibat banjir besar.
Dalam rekaman video amatir, Minggu (23/3/2025) terlihat petugas SAR gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, dan Polri menerobos derasnya banjir untuk mencari warga yang terjebak di bawah pepohonan di kebun milik warga.
Upaya pencarian tersebut akhirnya membuahkan hasil, dengan petugas berhasil menemukan warga satu per satu, yang sebagian bertahan di batang pohon dan sebagian lainnya berada di atas pohon karena tingginya debit air. Petugas kemudian melakukan proses evakuasi dengan menerobos derasnya banjir, bahkan ada warga yang nyaris terbawa arus.
Salah satu proses evakuasi yang cukup dramatis adalah menyelamatkan seorang ibu dan dua anaknya. Selain karena derasnya aliran air, mereka juga dalam kondisi lemas, sehingga petugas harus ekstra hati-hati dalam menyelamatkan mereka.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate Iwan Ramdani menjelaskan, kejadian bermula ketika tim SAR menerima laporan pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 18.00 WIT dari seorang warga bernama Erik.
Dia mengabarkan, keluarganya tidak bisa pulang dari kebun karena terjebak banjir saat hujan deras yang melanda wilayah Halmahera Selatan. Keluarga Erik terjebak di sekitar jembatan penghubung antara Desa Sayoang dan Desa Bori.
Mereka berlindung di atas pohon, dan keluarga korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Unit Siaga SAR Halmahera Selatan untuk meminta bantuan evakuasi. Pada pukul 20.00 WIT, tim rescue unit Siaga SAR bergerak menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
Setibanya di perbatasan antara Desa Sayoang dan Desa Bori, tim SAR memperoleh informasi tambahan bahwa ada 19 warga lain yang juga terjebak di jalur menuju lokasi kejadian (LKP). Tim SAR gabungan segera melakukan evakuasi terhadap 19 orang tersebut ke tempat yang lebih aman.
Setelah itu, tim SAR melanjutkan pencarian terhadap empat korban lainnya, yaitu Wadiyanti Laerik (13), Daniel Laerik (6), Wasadiah Laoge (20), dan Laerik Muhammad (38).
Pada pukul 00.20 WIT, tim berhasil menemukan korban dan melaksanakan upaya evakuasi meskipun kondisi cuaca sangat buruk dengan hujan lebat dan debit air yang semakin tinggi.
“Setelah tiba di lokasi, ditemukan empat orang korban, tetapi ada enam orang lainnya yang juga terjebak banjir. Pada pukul 01.30 WIT, seluruh korban berhasil dievakuasi ke tempat aman. Tujuh orang ditemukan dalam kondisi sehat, sementara tiga lainnya mengalami gejala hipotermia dan langsung diberi pertolongan pertama sebelum dibawa ke Puskesmas Babang untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Iwan Ramdani soal penyelamatan yang dilakukan tim SAR terhadap korban banjir di Halmahera Selatan.