Tulang Bawang, Beritasatu.com – Ratusan rumah warga dan fasilitas umum di tujuh desa di Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter hingga 1 meter. Banjir yang terjadi sejak Kamis malam (12/12/2024) ini menjadi yang terbesar dalam dua tahun terakhir.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Tulang Bawang ini memicu jebolnya tanggul Sungai Way Burung, sehingga air meluap ke pemukiman warga. Desa yang terdampak banjir, antara lain Desa Pasiran Jaya, Desa Bratasena Mandiri, Desa Bratasena Adiwarna, dan Desa Sungai Nibung.
Banjir yang meluas hingga menutup akses jalan membuat aktivitas warga lumpuh total. Sebagian warga terpaksa menggunakan sampan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain merendam ratusan rumah, banjir juga menghantam fasilitas umum dan ratusan hektare tambak udang milik warga, menyebabkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Kadek (49), warga Desa Bratasena Mandiri mengungkapkan, banjir kali ini adalah yang terbesar sejak dua tahun terakhir. Ia berharap pihak terkait segera memperbaiki tanggul yang jebol agar banjir tidak semakin meluas.
“Kalau dari ketinggian airnya, banjir yang terjadi sekarang ini yang terbesar dibandingkan dua tahun sebelumnya,” kata Kadek, Sabtu (14/12/2024).
Kepala BPBD Tulang Bawang, Kenedi mengatakan tujuh desa di Kecamatan Dente Teladas dan empat desa di Kecamatan Rawajitu Timur terdampak banjir. Hingga Sabtu sore, ketinggian air masih sekitar 80 sentimeter hingga 1 meter.
Kenedi menambahkan, posko pengungsian belum didirikan karena mayoritas warga terdampak banjir di Kabupaten Tulang Bawang memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menjaga harta benda mereka.