Banjir di Bima Meluas, Korban Hilang Bertambah Jadi 8 Orang
Tim Redaksi
BIMA, KOMPAS.com
– Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Wera, Kabupaten
Bima
, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus meluas.
Hingga Minggu (2/2/2025) malam, tercatat ada delapan orang yang dilaporkan hilang terseret banjir. Masing-masing, enam orang di Desa Nangawera dan dua orang di Desa Wora.
“Korban hanyut di Nangawera enam orang, sedangkan di Desa Wora laporan yang kami terima dua orang belum ditemukan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bima, M Nurul Huda, saat dikonfirmasi, Minggu malam.
Nurul Huda mengungkapkan, selain delapan orang yang dilaporkan hilang terbawa banjir, rumah warga yang hanyut akibat kejadian ini juga bertambah.
Seperti halnya di Desa Nangawera, rumah warga di bantaran sungai yang hanyut kini bertambah menjadi tujuh unit.
Saat ini, pihaknya bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial (Dinsos) Bima tengah dalam perjalanan menuju lokasi lewat jalur Sape.
Pasalnya, akses jembatan lewat jalur Ambalawi menuju Wera tak bisa dilalui akibat putus diterjang banjir.
“Kami bersama Tagana dalam perjalanan ke Wera melalui jalur Sape,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Wera, Ilham, mengungkapkan, saat ini banjir masih meluap di area permukiman warga, dan hujan dengan intensitas tinggi masih terus terjadi.
Kondisi ini makin diperparah dengan padamnya aliran listrik akibat adanya kabel milik PLN yang putus.
“Lampu di Desa Nangawera masih padam, karena ada kabel yang putus dan sedang diperbaiki PLN,” jelasnya.
Warga terdampak banjir bandang di Desa Nangawera, lanjut dia, sementara ini mengungsi di rumah keluarganya, dan sebagian lainnya dievakuasi ke masjid.
“Bagi yang di lokasi terdampak mengungsi di rumah keluarganya dan ada juga di masjid,” kata Ilham.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Banjir di Bima Meluas, Korban Hilang Bertambah Jadi 8 Orang Regional 3 Februari 2025
/data/photo/2025/02/02/679fa2461d64a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)