Banjir di Bali, 2 Warga Meninggal Dunia dan 200 Jiwa Terdampak Denpasar 10 September 2025

Banjir di Bali, 2 Warga Meninggal Dunia dan 200 Jiwa Terdampak
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        10 September 2025

Banjir di Bali, 2 Warga Meninggal Dunia dan 200 Jiwa Terdampak
Tim Redaksi
DENPASAR, KOMPAS.com
– Dua warga di Kabupaten Jembrana meninggal dunia pada Selasa (9/9/2025) malam akibat banjir besar yang melanda Bali.
Bencana terjadi setelah adanya hujan lebat mulai pukul 00.15 Wita, Rabu (10/9/2025).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, beberapa wilayah di Bali terdampak akibat banjir besar tersebut, di antaranya Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Kota Denpasar.
Data sementara yang diterima BNPB pada Rabu (10/9/2025), pukul 12.30 Wita, dua warga meninggal dunia dan 103 KK (200 jiwa) terdampak di Kabupaten Jembrana.
Selain itu, BPBD mencatat 85 warga mengungsi di beberapa titik di Kabupaten Jembrana, di antaranya di pos balai Desa Yeh Kuning ada 10 jiwa, 10 orang di pos balai banjar Yeh Kuning, 40 orang di musala Assidiqie, dan 25 orang di musala Darul Mustofa.
Sementara itu, di Kabupaten Klungkung, sebanyak 104 KK (432 jiwa) terdampak.
Wilayah lain masih dalam proses pendataan BPBD setempat.
“Wilayah yang terdampak banjir di Provinsi Bali, yakni empat kecamatan di Kota Denpasar yaitu Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Utara, Denpasar Selatan, dan Denpasar Barat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan resminya.
Di wilayah Kabupaten Jembrana, banjir melanda Kecamatan Jembrana.
Sementara itu, di daerah lain, banjir melanda Kecamatan Sukawati di Kabupaten Gianyar, Kecamatan Kediri di Kabupaten Tabanan, dan Kecamatan Dawan di Kabupaten Klungkung.
“Menyikapi bencana tersebut, BPBD setempat masih melakukan upaya penanganan darurat. BPBD Provinsi Bali turut mendukung BPBD kabupaten dan kota untuk memastikan penanganan darurat berjalan baik,” ucapnya. 
Kondisi terkini pada Rabu (10/9), banjir masih menggenangi wilayah-wilayah terdampak.
Pantauan
Kompas.com
, hingga siang hari, lalu lintas di area pusat Kota Denpasar masih belum normal.
Para pemilik toko di Jalan Gajah Mada yang terdampak banjir berusaha menyelamatkan barang-barang dagangan mereka.
Adapun pemantauan potensi cuaca, wilayah Bali pada hari ini hingga pukul 16.00 Wita masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.
Peringatan dini cuaca teridentifikasi berada di beberapa wilayah Bali, seperti Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, dan Kota Denpasar.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun angin kencang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.