Banjir Demak, 4.024 Jiwa Terdampak hingga Penutupan Jalur Semarang-Purwodadi Regional 22 Januari 2025

Banjir Demak, 4.024 Jiwa Terdampak hingga Penutupan Jalur Semarang-Purwodadi 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Januari 2025

Banjir Demak, 4.024 Jiwa Terdampak hingga Penutupan Jalur Semarang-Purwodadi
Tim Redaksi
DEMAK, KOMPAS.com
– Banjir meluas di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, setelah tanggul Sungai Cabean di Kecamatan Guntur dan Sungai Tuntang di Kecamatan Kebonagung jebol pada Selasa (21/1/2025).
Tanggul jebol di Sungai Tuntang Desa Kebonagung menyebabkan banjir yang menggenangi lahan sawah dan memutus jalur utama Semarang-Purwodadi.
Sementara jebolnya tanggul Sungai Cabean berdampak pada ribuan warga serta fasilitas umum.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak pukul 15.00 WIB, sebanyak 4.024 jiwa terdampak.
Ketinggian banjir bervariasi hingga 60 sentimeter. Banjir juga menyebabkan sejumlah kerusakan pada rumah dan fasilitas umum dengan rincian sebagai berikut:
1006 rumah

1 balai desa

5 sekolah

15 tempat ibadah
Wilayah terdampak meliputi Desa Tlogoweru, Desa Guntur, dan Desa Bogosari.
Plt Kepala
BPBD Demak
, Haris Wahyudi Ridwan, mengatakan beberapa warga sempat mengungsi namun sudah kembali ke rumah seiring mulai surutnya banjir di sebagian lokasi.
“Kalau memang banjirnya tidak segera surut dan masyarakat membutuhkan, nanti kita akan membuat dapur umum untuk mengantisipasi,” jelas Haris.
Sementara itu, jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Kebonagung memutus akses utama Semarang-Purwodadi. Kendaraan dialihkan melalui jalur Pantura Demak.
Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya, memastikan jalur tersebut belum bisa digunakan karena debit air yang masih tinggi.
“Titik tanggul yang jebol di Sungai Tuntang belum bisa teratasi karena debit airnya masih sangat deras,” ungkapnya.
Saat ini, pihak berwenang berfokus membangun posko darurat dan dapur umum untuk mengantisipasi kebutuhan warga jika banjir semakin parah.
Upaya penutupan tanggul jebol terus dilakukan meski terkendala tingginya debit air.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan petugas, terutama dalam pengalihan arus lalu lintas dan kesiapsiagaan terhadap banjir yang masih berpotensi meluas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.