Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Banjir dan Longsor, Pemda Sukabumi Tetapkan Status Siaga Bencana

Banjir dan Longsor, Pemda Sukabumi Tetapkan Status Siaga Bencana

Bencana hidrometeorologi berupa banjir di beberapa titik Kabupaten Sukbumi ini salah satunya sempat menghanyutkan enam unit kendaraan mobil. Peristiwa itu terekam dalam sebuah video berdurasi 19 detik yang viral di media sosial. 

Dalam video tersebut, terlihat derasnya aliran air menghantam deretan kendaraan yang sedang terparkir, hingga satu per satu minibus hanyut terbawa arus hingga hilang dari pandangan yang terjadi di Kampung Parungseah, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik mengatakan, bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi kali ini, tergolong luar biasa. Dia menilai, curah hujan yang tercatat di wilayah Sukabumi, terutama pada Selasa (03/12) dan Rabu (04/12), menunjukkan angka yang sangat ekstrem.

“Pada Selasa malam, data yang kami rekap pada Rabu pagi menunjukkan ada beberapa pos curah hujan yang angkanya sangat tinggi, ada yang mencapai 200 milimeter. Bahkan, 261 mm per hari. BMKG sendiri menyatakan bahwa curah hujan lebih dari 150 mm per hari dan itu sudah dianggap ekstrem,” ungkap Dikky di Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2024).

Dia menjelaskan, meskipun besaran curah hujan per hari sangat tinggi, faktor intensitas curah hujan per jam juga perlu diperhatikan. Menurut Dikky, banjir yang terjadi disebabkan oleh pengelolaan sungai yang tidak mampu menampung debit air yang sangat besar. 

“Namun, secara umum, dua hari terakhir ini curah hujannya memang luar biasa. Kapasitas sungai kita sudah terlewati, bahkan setelah kami cek, beberapa titik di peta sebaran hujan periode berulang 50 tahunan menunjukkan bahwa debit air yang terjadi hampir mencapai angka 50 tahunan,” tuturnya.