Banjir Bandang Terjang Berau, Ketinggian Air Sampai Atap Rumah Regional 27 Mei 2025

Banjir Bandang Terjang Berau,  Ketinggian Air Sampai Atap Rumah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Mei 2025

Banjir Bandang Terjang Berau, Ketinggian Air Sampai Atap Rumah
Tim Redaksi
BERAU, KOMPAS.com
– Dua kampung di Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yakni Long Ayap dan Long Ayan, dilanda
banjir bandang
besar pada Selasa (27/5/2025).
Banjir tersebut merupakan kiriman dari wilayah hulu akibat meningkatnya debit Sungai Segah setelah hujan deras.
Kondisi paling parah dilaporkan terjadi di Kampung Long Ayap, dengan ketinggian air mencapai 5 meter dan arus yang sangat deras.
Warga menyebut hampir seluruh bangunan penting hanyut terbawa banjir.
“Poskesdes, SD, perumahan guru, aula adat, hingga gereja habis lenyap terbawa arus banjir,” kata Sri, warga Long Ayap.
Banjir mulai melanda sejak Senin malam (26/5/2025) dan mencapai puncaknya keesokan harinya.
Derasnya arus menyerang tiga kampung secara berurutan: Long Pay, Long Laai, dan terakhir Long Ayap.
Di Kampung Long Ayan, banjir kiriman juga datang tiba-tiba dan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Kampung Long Ayan, Hardian, menyatakan air menggenangi hampir seluruh rumah warga di bantaran sungai.
“Enggak pernah setinggi ini. Rata-rata rumah warga di pinggir sungai tenggelam semua,” ujarnya.
“Kantor kepala kampung juga terendam, air masuk lebih dari satu meter,” tambahnya.
Hardian menyebut banjir datang di luar prediksi, membuat evakuasi warga menjadi sulit karena arus deras dan minimnya perahu.
“Kami kekurangan perahu untuk mengevakuasi. Semua akses hanya bisa lewat perahu,” jelasnya.
Sebagian besar warga telah mengungsi ke dataran tinggi. Di Long Ayan, posko darurat didirikan di kawasan perbukitan, sementara warga lain menumpang di rumah kerabat.
Sementara di Long Ayap, warga sangat membutuhkan bantuan logistik.
“Kami butuh sembako, pakaian, dan makanan. Apa pun yang bisa segera dikirim,” kata Sri.
Hingga berita ini ditulis,
BPBD Berau
masih belum bisa menjangkau kedua kampung terdampak. Menurut Hardian, petugas BPBD tertahan di kantor camat karena akses jalan terputus.
“Mereka masih di kantor camat, katanya akses belum bisa tembus,” ujar Hardian.

“Kami siap jemput mereka, kami tahu titik-titik yang bisa dilalui,” tambahnya.
Warga dari kedua kampung berharap Pemerintah Kabupaten Berau segera mengirimkan bantuan dan melakukan koordinasi tanggap darurat secepatnya.
Kondisi disebut semakin mengkhawatirkan, dan warga hanya bisa berharap air cepat surut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.