Foto; Istimewa
Bangun ekonomi umat, BAZNAS gandeng BEI dan Henan Sekuritas ajak masyarakat tunaikan zakat saham
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Rabu, 19 Maret 2025 – 22:11 WIB
Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak para muzaki dan investor untuk menunaikan zakat saham di pasar modal syariah, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi umat. Inisiatif ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Henan Putihrai Sekuritas (HPS).
Melalui kolaborasi ini, BAZNAS mempermudah muzaki untuk menunaikan zakat secara digital. Muzaki atau investor dapat langsung menyedekahkan sahamnya melalui Aplikasi HPX Syariah dari Henan Putihrai Sekuritas pada program BERKAH (Berinvestasi Sambil Bersedekah).
Hal tersebut mengemuka pada Talkshow Zakat dan Investasi: Pilar Kesejahteraan Umat, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/3).
Hadir sebagai narasumber Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si. CFRM., Head of Sharia Product Development Bursa Efek Indonesia, Yunan Akbar, serta SEVP Corporate Transformation Strategic Management, Ibnu Anjar Widodo.
Dalam paparannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si. CFRM., mengajak para muzaki dan investor untuk berperan aktif dalam membangun ekonomi umat dengan menunaikan zakat dan sedekah di pasar modal syariah.
“Berinvestasi di pasar modal syariah bukan hanya soal keuntungan finansial, tetapi juga memiliki nilai ibadah. Dengan berzakat dan bersedekah dari saham yang dimiliki, investor bisa berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat dan memperkuat ekonomi umat,” ujar Rizaludin, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.
“BAZNAS sangat terbuka terhadap inovasi dalam ekosistem keuangan syariah. Kami ingin menghadirkan solusi yang memudahkan muzaki dan investor dalam menyalurkan zakat. Dengan digitalisasi dan kemudahan akses, pasar modal syariah bisa menjadi ekosistem yang mendorong kebaikan dan kesejahteraan umat,” lanjutnya.
Menurutnya, BAZNAS terus berupaya menjangkau lebih banyak muzaki dengan menggandeng berbagai mitra, termasuk Henan Putihrai Sekuritas melalui Aplikasi HPX Syariah, pada program BERKAH (Berinvestasi Sambil Bersedekah). Program ini memungkinkan investor menyedekahkan sahamnya sambil tetap berinvestasi.
Lebih lanjut, Rizaludin menambahkan, pasar modal syariah terus berkembang dengan hadirnya berbagai indeks saham syariah seperti Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
“Ini adalah bukti bahwa investasi syariah semakin diminati dan memiliki prospek cerah. BAZNAS melihat peluang besar dalam sinergi ini, terutama untuk mendorong muzaki agar lebih aktif dalam investasi yang berorientasi sosial,” lanjutnya.
Program Zakat Saham dan Sedekah Saham ini, kata Rizaludin, merupakan strategi BAZNAS dalam memperluas sumber pendanaan zakat dari sektor investasi. Digitalisasi dan teknologi turut berperan dalam mempermudah masyarakat menunaikan zakat melalui berbagai platform digital, termasuk aplikasi dan situs resmi BAZNAS.
“Kami mengajak masyarakat memanfaatkan kemudahan ini untuk berzakat dan bersedekah. Program dari Henan Putihrai Sekuritas juga sangat praktis dan dapat diakses siapa saja,” katanya.
Ia berharap kolaborasi antara BAZNAS, BEI, dan HPS ini dapat menjadi langkah besar dalam mengintegrasikan filantropi Islam dengan pasar modal syariah.
“Dengan semakin banyaknya kemudahan yang tersedia, masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan dalam menunaikan zakat dan sedekah melalui investasi yang halal dan berdampak bagi umat,” ucapnya.
Sementara itu, Head of Sharia Product Development Bursa Efek Indonesia, Yunan Akbar, menekankan, pentingnya sinergi antara pasar modal syariah dan lembaga filantropi.
“Apa yang dilakukan oleh BEI dan Henan Putihrai bersama BAZNAS adalah bagian dari kontribusi dalam membesarkan pasar modal syariah. Kegiatan seperti ini mempertemukan para muzaki dan investor untuk saling berbagi pengalaman, meningkatkan literasi, serta mendorong lebih banyak orang memahami potensi pasar modal syariah,” jelas Yunan.
Yunan juga menyoroti, bagaimana meningkatnya aset para investor syariah akan berdampak pada meningkatnya jumlah zakat yang bisa disalurkan.
“Ketika aset bertambah, zakat pun akan semakin bertambah, memberikan kemaslahatan bagi umat. Itulah kontribusi nyata pasar modal syariah bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, SEVP Corporate Transformation Strategic Management Henan Putihrai Sekuritas, Ibnu Anjar Widodo menjelaskan, pihaknya hadir dengan program BERKAH untuk mempermudah muzaki dalam berzakat dan bersedekah melalui saham.
“Kami berharap dengan kolaborasi ini, pemahaman masyarakat terhadap pasar modal syariah semakin meningkat, khususnya melalui Aplikasi HPX Syariah,” katanya.
Lebih lanjut, menurutnya, kedisiplinan adalah kunci utama dalam berinvestasi, “Kalau kita tidak punya disiplin, jangankan berinvestasi, hidup kita pun akan berantakan. Disiplin dan konsistensi dalam investasi syariah akan membawa manfaat dunia dan insya Allah akhirat,” ujarnya.
Sumber : Sumber Lain