Balita dan Ibu Hamil Jadi Korban Ledakan di Pamulang
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– Satu balita dan satu orang ibu hamil terluka akibat ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025).
Ketua RT 03 Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Astiawati mengatakan, dalam kejadian ini total ada tujuh korban luka-luka.
Dari jumlah korban tersebut, empat di antaranya merupakan satu keluarga, termasuk seorang balita berusia satu setengah tahun yang turut menjadi korban.
“Pak Agus, Ibu Rini, Rizky Aditya sama Intan itu (satu keluarga),” kata Astiawati saat ditemui, Jumat (12/9/2025).
Sedangkan satu korban lainnya, yakni seorang ibu yang sedang hamil, juga mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa asbes saat ledakan.
“Nah kalau Ibu Emi yang sedang hamil itu dia tertimpa asbes sehingga kepalanya bocor, tapi Alhamdulillah kondisi kehamilannya aman,” ujar dia.
Menurut Astiawati, ada satu korban yang mengalami luka bakar paling parah.
“Yang lebih parahnya lagi itu Pak Agus. Pak Agus dia itu hampir 99 persen luka bakarnya,” ucap dia.
Astiawati menjelaskan, sebagian besar korban saat itu sedang berada di dalam rumah ketika ledakan terjadi.
“Kalau Ibu Rini-nya di kaki sama di kepala, Bu Taslimah di kepala sama bahu karena dia kan kena reruntuhan tembok,” lanjut dia..
Diberitakan sebelumnya, terjadi ledakan di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025) pagi.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.15 – 05.30 WIB itu menyebabkan delapan rumah warga rusak dan tujuh orang mengalami luka-luka.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang menjelaskan dari delapan rumah tersebut, empat mengalami kerusakan berat sementara empat lainnya rusak ringan.
“Rumah yang rusak terdampak itu ada total ada 8 rumah, 4 rumah itu mengalami kerusakan yang berat, kemudian 4 rumah mengalami kerusakan yang ringan,” ujar Victor.
Sementara Komandan Satuan Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya, Kompol Nofriyansah usai pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Setelah dilakukan sterilisasi di TKP, tidak ditemukan unsur bom atau bahan peledak lainnya,” jelas Nofriyansah, Jumat.
Selain itu, tim khusus dari Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif, dan Nuklir (KBRN) juga diturunkan untuk memastikan ada atau tidaknya kandungan zat kimia berbahaya di sekitar titik ledakan.
“Kami juga mengerahkan tim KBRN untuk memastikan adanya kandungan kimia,” katanya.
“Selain itu, alat deteksi bahan peledak turut digunakan, dan hasilnya tidak ditemukan adanya unsur peledak,” tambah dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Balita dan Ibu Hamil Jadi Korban Ledakan di Pamulang Megapolitan 12 September 2025
/data/photo/2025/09/12/68c3b873ecb9e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)