Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah bahwa Indonesia hanya menjadi penonton dalam forum-forum internasional.
“Saya ingin mengklarifikasi anggapan-anggapan dari calon-calon pemimpin nasional kita. Contoh ada yang berpendapat bahwa kita ini datang ikut KTT, rapat pertemuan internasional hanya duduk, datang, diam, nonton. Ini pikiran yang menyesatkan,” katanya dalam konferensi pers Kinerja Investasi 2023, Rabu (24/1).
“Indonesia sekarang tidak lagi menjadi follower, tapi jadi inisiator,” klaim Bahlil.
Ia juga mengatakan Indonesia terkadang menjadi pedoman bagi negara-negara berkembang lainnya untuk memperjuangkan nasib negaranya.
Ia mencontohkan saat G20 di Bali tahun lalu, Indonesia memasukkan poin kesepakatan terkait hilirisasi dalam komunike G20. Namun, negara G7 tak setuju hal itu.
“Tapi saya lobby kepada India, Brasil, Afrika Selatan, China, Korea, saya yakini ke mereka bahwa kita ingin untuk tumbuh-tumbuh bersama,” katanya.
“Itu kita fight, kita lobby, dan alhamdulilah itu menjadi komunike bersama di Bali,” katanya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyindir posisi Indonesia dalam forum internasional. Dia ingin Indonesia menunjukkan sikap tegas di forum global.
“Insyaallah akan mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global. Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tetapi Indonesia hadir sebagai penentu arah perdamaian,” ujar Anies dalam Debat Ketiga Pilpres 2024.
“Presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia. Bukan hanya hadir dalam forum-forum, tapi hadir mewarnai, hadir serius memperjuangkan amanat termasuk amanat terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi,” ucapnya.
(fby/pta)