Perbesar
ESPOS.ID – Ilustrasi beasiswa LPDP (Bisnis)
Esposin, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sedang mengkaji ulang manfaat dana Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Hal itu disampaikan oleh Wamendiktisaintek Stella Christie yang menegaskan pentingnya evaluasi berbasis analisis cost-benefit dalam penggunaan dana LPDP.
Promosi
Cerita Sukses Pelaku Usaha Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI
Stella menekankan bahwa tujuan utama pengkajian ini adalah untuk memastikan bahwa dana digunakan dengan optimal demi pendidikan yang berkeadilan dan berkualitas.
Sementara Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengajak kepada para penerima beasiswa LPDP angkatan ke-246 untuk berkontribusi untuk negeri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Satryo dalam kegiatan persiapan keberangkatan sebanyak 250 penerima beasiswa LPDP yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia pada Rabu (20/11/2024) malam.
“Indonesia butuh talenta terbaik seperti anda untuk mencapai target Indonesia Emas 2045. Itu tidak mungkin tercapai tanpa talenta yang berkualitas,” kata Satryo, Kamis (21/11/2024), dilansir Antara.
Dalam kegiatan bertajuk “GREENerasi Indonesia Emas 2045: Jaga Diri Jaga Indonesia, Kita Tumbuh Indonesia Tumbuh” itu, Satryo juga memotivasi kepada para peserta untuk dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya dan menjadi pribadi yang tangguh untuk menghadapi berbagai tantangan di bidang-bidang yang baru.
Ia juga berpesan agar para peserta dapat menjalin relasi yang luas dengan orang-orang setempat dan meraih berbagai ilmu.
“Mumpung di luar negeri, kuasai bahasa dan kultur setempat, mingle dan bergaul dengan teman-teman setempat, dan raihlah ilmu itu sebanyak-banyaknya mumpung kita diberikan kesempatan,” ujarnya.
Dengan menopang kepercayaan dan dukungan dari masyarakat, Satryo berharap para peserta nantinya dapat ikut membangun industri yang bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk menyejahterakan bangsa dan negara.
“Tentunya, (kami) berharap (teman-teman) dapat kembali ke masyarakat dalam bentuk kontribusi nyata untuk bangsa dan negara Indonesia. Kontribusinya bisa bermacam-macam sesuai dengan bidang masing-masing,” lanjutnya.
Kampus Terbaik di Dunia
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama LPDP, Andi Hadiyanto, menyatakan bahwa para peserta akan melanjutkan masa studi di berbagai lingkungan berbeda.
Di mana para peserta akan diberangkatkan menuju kampus-kampus terbaik yang tersebar di 15 negara di dunia, termasuk Indonesia, dengan 42 program studi yang berbeda-beda.
“Pada angkatan kali ini, sebanyak 250 putra-putri akan kami berangkatkan ke berbagai penjuru kampus baik dalam maupun luar negeri dengan berbagai konsentrasi bidang,” ungkapnya.
Dengan beragam bidang yang berbeda, Andi berharap para awardee dapat menjawab tantangan bangsa dan menjadi talenta yang dapat membangun negeri.
Sebagai informasi, sejak LPDP memulai program beasiswa generasi pertamanya pada tahun 2013 terdapat 1.555 mahasiswa yang menerima beasiswa ini. Kemudian, 2.884 penerima pada 2014 dan 4.651 penerima pada 2015. Lalu sebanyak 7.205 orang pada tahun 2016.
Pada 2017, penerima beasiswa LPDP turun menjadi 2.171 orang, diikuti penurunan lagi pada 2018 dengan hanya 1.789 penerima. Jumlah penerima kembali naik pada 2019 dengan 4.671 mahasiswa.
Berikutnya, Pandemi Covid-19 membuat jumlah penerima turun menjadi 680 penerima. Pada 2021 kembali angkanya menjadi 4.266 orang, lalu 5.664 orang pada 2022.
Lalu, pada 2023, jumlah penerima beasiswa mencapai 9.964 orang, dan per Juli 2024, tercatat 4.314 orang telah menerima beasiswa ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.