Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bak di Film-film Aksi, Geng Rusia Rampok WNA Ukraina di Bali Pakai Topeng dan Nyamar Jadi ‘Polisi’

Bak di Film-film Aksi, Geng Rusia Rampok WNA Ukraina di Bali Pakai Topeng dan Nyamar Jadi ‘Polisi’

TRIBUNJAKARTA.COM – Bak di film-film, terkuak detik-detik peristiwa perampokan terhadap warga negara asing (WNA) asal Ukraina, Igor Lermakov (48) di Bali.

Video yang merekam detik-detik perampokan tersebut viral di media sosial.

Video berdurasi 1 menit tersebut terekam kamera mobil yang ditumpangi korban. 

Dalam video tersebut, tampak mobil yang ditumpangi korban dihadang oleh sebuah mobil berwarna hitam dari arah depan. 

Kemudian, terlihat tiga orang pelaku yang mengenakan pakaian serba hitam bertuliskan “polisi” turun dari mobil.

Mereka lalu berlari ke arah mobil korban. 

Saat bersamaan, terdengar bunyi mirip suara tembakan senjata api.

Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Ariasandy mengatakan, rekaman video tersebut menjadi salah satu petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut. 

“Masih kita lidik semua, semua informasi yang kita dapat baik secara verbal dilaporkan maupun dalam bentuk video itu menjadi sumber informasi yang kita dalami,” kata dia pada Jumat (31/1/2025). 

Satu Pelaku Ditangkap

Satu dari 9 terduga pelaku perampokan telah ditangkap oleh Polda Bali. 

Dilansir dari Tribun-Bali, penangkapan satu dari sembilan pelaku ini dibenarkan oleh Ariasandy. 

Pelaku ditangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat hendak kabur ke Dubai. 

Pria berinisial K itu ditangkap tanpa melakukan perlawanan. 

“Iya benar (penangkapan), inisial K asal negara Rusia salah satu dari sembilan orang terlapor yang dilaporkan korban dalam LP, semalam pukul 19.00 Wita kami amankan di Bandara Ngurah Rai,” ujar Ariasandy. 

Saat ini, Direskrimum Polda Bali terus mendalami keterlibatan K dalam kasus kejahatan internasional bersama delapan pelaku lainnya. 

“Saat ini yang bersangkutan sementara kami amankan di kantor Ditkrimum untuk didalami apakah benar terlibat atau tidak,” jelasnya.

Sementara delapan pelaku lainnya masih dikejar Polda Bali.

Kronologi Perampokan

Ariasandy mengatakan, berdasarkan keterangan korban, kasus tersebut terjadi ketika korban sedang naik mobil BMW putih yang dikemudikan sopirnya, berinisial A, menuju sebuah vila, pada Minggu (15/1/2025). 

Di tengah perjalanan, mobil mereka tiba-tiba dihadang oleh dua unit mobil Alphard dari depan dan belakang. Saat bersamaan, empat orang tak dikenal berpakaian serba hitam dan penutup wajah keluar dari mobil yang berada di belakang. 

Mereka terlihat membawa pisau, palu, dan pistol. 

Para pelaku lalu membuka paksa pintu mobil dan langsung memukuli korban. 

“(Para pelaku) membawa pelapor (korban) berikut sopirnya untuk naik ke salah satu mobil dengan tangan diborgol dan kepala ditutup dengan penutup kepala berwarna hitam,” kata dia. 

Selanjutnya, para pelaku membawa korban dan sopirnya ke sebuah vila di daerah Kuta Selatan, Kabupaten Badung. 

Setibanya di vila, para pelaku mengambil secara paksa ponsel korban. 

Mereka lalu memukul korban agar mentransfer aset uang kripto ke dua akun yang diduga milik pelaku. 

“Para pelaku memaksa pelapor untuk memberikan akun Binance pelapor untuk diambil secara paksa aset kripto senilai 214.429,13808500 dollar Amerika Serikat, atau sebesar Rp 3.496.790.194,” kata dia. 

Selain kehilangan aset kripto, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, yakni telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, kepala bagian belakang, dan pinggang sebelah kanan. 

Atas kejadian ini, korban baru membuat laporan resmi ke Polda Bali pada Senin (20/1/2025).

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Merangkum Semua Peristiwa