Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membandingkan realisasi investasi yang dicapai di era kepemimpinannya dengan pejabat terdahulu.
Ia menyebut pada 2018, realisasi investasi sebesar Rp721 triliun, lebih rendah dari target Rp765 triliun. Pada saat itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dipimpin oleh Thomas Lembong.
“Jadi dalam fasenya ada target yang tidak tercapai,” katanya dalam konferensi pers Kinerja Investasi 2023, Rabu (24/1).
Bahlil kemudian memaparkan realisasi investasi sejak ia menjadi kepala BKPM. Pada 2019, realisasi investasi mencapai Rp826 triliun dari target Rp817 triliun. Kemudian pada 2020, realisasi investasi mencapai Rp900 triliun dari target Rp858 triliun.
Realisasi investasi juga mencapai target pada 2022 yakni RpRp1.207 triliun dari target Rp1.200 triliun. Kemudian realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun, dari target Rp1.400 triliun.
Bahlil kemudian membandingkan kinerja yang ia capai sebagai lulusan universitas dalam negeri dengan Thomas Lembong yang lulusan Harvard University, Amerika Serikat.
“Ini perbandingan antara pejabat terdahulu yang tamatan Harvard, yang sekolahnya hebat, dan pejabat sekarang yang tamatan STIE Port Numbay, alumni Jayapura,” umbarnya.
Ia pun menyinggung bahwa orang yang pintar membuat pidato, belum tentu mengeksekusi investasi.
“Dan kalau hanya buat pidato enggak usah di Harvard lah, di HMI saja, di GMKI, di Cipayung itu pintar semua itu pidato,” katanya.
(fby/pta)