Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bahlil Harap Reaktivasi Sumur Idle Tingkatkan Produksi Migas Jadi 1,5 Juta Bph

Bahlil Harap Reaktivasi Sumur Idle Tingkatkan Produksi Migas Jadi 1,5 Juta Bph

Jakarta, Beritasatu.com– Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengharapkan, reaktivasi sumur-sumur migas menganggur (idle) mampu mengembalikan produksi minyak Indonesia hingga di atas 1,5 juta barel per hari sebagaimana pernah terjadi pada 1997. Dengan begitu, kesenjangan (gap) antara kebutuhan dan produksi migas dalam negeri dapat diperbaiki.

“Jadi kondisi 1997 terbalik dengan kondisi sekarang. Kalau dahulu kita ekspor 1 juta barel per hari, sekarang kita impor 1 juta barel per hari,” kata Bahlil saat menghadiri acara silaturahim kerja nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bogor, Sabtu (14/12/2024) dilansir Antara.

Saat ini, kebutuhan konsumsi minyak Indonesia rata-rata adalah 1,6 juta barel per hari. Peningkatan lifting minyak dan gas bumi menjadi salah satu langkah strategis Kementerian ESDM untuk mewujudkan swasembada energi sebagai program Astacita sektor ESDM yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dua langkah strategis lainnya adalah hilirisasi, dan penerapan transisi energi secara berkelanjutan.

Saat ini, kata Bahlil, Indonesia memiliki 44.985 sumur migas. Dari jumlah itu, sebanyak 16.433 sumur aktif berproduksi, 16.990 sumur idle tidak berproduksi, dan 11.562 sumur lain-lain (abandoned, injection, dry-hole). Terdapat 4.993 sumur idle yang tidak memiliki potensi hydrocarbon (HC), 4.495 sumur idle yang memiliki potensi HC, dan 7.502 sumur idle yang dalam proses reviu.

Bahlil meyakini, intervensi teknologi mampu mendongkrak kapasitas produksi minyak nasional. Sebagai contoh, Blok Cepu yang dikelola oleh ExxonMobil awalnya hanya menemukan 100.000 barel minyak per hari, tetapi dengan teknologi, mampu menaikkan kapasitas produksi menjadi 163.000 minyak barel per hari.

Sejalan dengan reaktivasi sumur migas idle, pemerintah menyiapkan 60 blok migas yang ditawarkan kepada investor hingga 2028. Enam blok, di antaranya telah siap ditawarkan pada 2024.

“Strategi ini seperti main bola, ada periode bertahan, ada menyerang. Bertahan adalah mengoptimalkan sumur-sumur, termasuk sumur idle dengan teknologi dan menyelesaikan plan of development (POD). Sementara menyerang adalah kita harus melakukan eksplorasi,” kata Bahlil.

Bahlil juga optimistis mampu memasifkan penggunaan biodiesel dan konversi kendaraan bermotor dari energi fosil ke kendaraan berbasis listrik. Hal ini sebagai langkah taktis menekan impor BBM dan menjalankan komitmen energi hijau berkelanjutan.

“Kita sudah memasuki campuran biodiesel sebesar 40% (B40), 2026 kita sudah masuk ke B50. Arahan Bapak Presiden (Prabowo) kepada saya, segera mencapai B60 dan B70,” kata Bahlil.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, sektor transportasi telah menyumbang paling besar konsumsi BBM nasional sebesar 49%, disusul sekor industri 34%, sektor ketenagalistrikan 8%, dan sektor aviasi atau penerbangan menyumbang 6%.

Selain reaktivasi sumur migas idle, hal lain yang disoroti Bahlil adalah hilirisasi. Ia kembali menegaskan dampak positif hilirisasi akan mampu menstimulus pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Melalui hilirisasi di sektor tambang dan migas, akan membuka banyak peluang kerja baru.

“Nanti kalau sudah hilirisasi, tidak ada lagi anak-anak lulus kuliah hanya bermimpi menjadi pegawai negeri sipil (PNS), sudah mulai memikirkan bagaimana terjun di industri energi,” kata dia.