Ayah Korban Peluru Nyasar di Cengkareng Minta Pelaku Ditangkap, Jangan Ada Korban Lagi Megapolitan 13 Februari 2025

Ayah Korban Peluru Nyasar di Cengkareng Minta Pelaku Ditangkap, Jangan Ada Korban Lagi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Februari 2025

Ayah Korban Peluru Nyasar di Cengkareng Minta Pelaku Ditangkap, Jangan Ada Korban Lagi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Elmanto (45), ayah M (5), bocah yang terkena
peluru nyasar
di rumahnya di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, berharap polisi segera menemukan pelaku yang menyebabkan anaknya terluka. 
Elmanto takut insiden peluru nyasar ini akan terulang di lingkungan tempat tinggalnya.
“Apakah harus nunggu sampai korban berikutnya atau benar-benar yang lebih parah? (Saya) pengin diusut tuntas aja,” kata Elmanto, Kamis (13/2/2025).
Elmanto mengatakan, anaknya belum bisa berjalan normal hingga saat ini. M mendapat tiga jahitan di rumah sakit selepas lututnya robek dikoyak peluru berukuran sekitar dua sentimeter itu.
“Harus nyeret kaki gitu, pincang. Soalnya kan diperban juga,” kata Elmanto.
Elmanto memastikan, proyektil yang sempat mengenai lutut anaknya tak bersarang di kaki M sehingga tidak merusak tulang lutut.
“Namanya luka bisa jadi ada infeksi. Udah ada obatnya, tiga hari kontrol lagi,” tambah dia. 
Elmanto pun kini merasa was-was untuk tidur di rumahnya sendiri.
“Syukurnya cuma kaki. Tapi bagi saya, itu lumayan. Takutnya kita orangtua kan, khawatir kalau ada yang berikutnya,” tambah dia.
Terpisah, pihak kepolisian sedang menyelidiki pemilik peluru nyasar tersebut. Pihak Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri juga sudah mengamankan peluru itu. 
“Kami sudah mengamankan proyektil peluru dan saat ini sedang dilakukan uji balistik di Labfor Bareskrim Polri untuk mengetahui darimana asal peluru tersebut,” kata Plt Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat Iptu Muri, Kamis (13/2/2025).
Sebelumnya, seorang bocah berusia lima tahun berinisial M mengalami luka akibat peluru nyasar saat sedang tidur di rumahnya yang juga berfungsi sebagai bengkel sepeda.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 22.15 WIB di Cengkareng, Jakarta Barat.
Ibunda M, berinisial J (41), dan ayahnya, E (45), awalnya tertidur lelap sebelum terbangun mendengar suara yang mirip dengan benda jatuh.
Tak lama setelah itu, M yang terlelap tiba-tiba menangis.
“Pada saat dibuka selimutnya, korban (M) sudah banyak keluar darah,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, pada Kamis (13/2/2025).
J dan E kemudian membawa M ke Rumah Sakit Hermina pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Menurut dokter, M mengalami luka pada bagian paha sebelah kiri di atas lutut akibat tembakan tersebut.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Cengkareng dengan sepengetahuan ketua RT setempat.
Setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, mereka menemukan bahwa plafon rumah korban mengalami bolong dan menemukan sebuah proyektil peluru.
“(Barang bukti proyektil) sudah diamankan oleh anggota Polsek Cengkareng,” tambah Ade.
Saat ini, kasus peluru nyasar ini sedang ditangani oleh Polsek Cengkareng.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, namun hingga saat ini, belum ada seorang pun yang ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini masih diselidiki.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.