ERA.id – Ayah dari jasad bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit (RS) Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Kuasa hukum ayah dari bayi tersebut, Angel mengatakan, pihaknya minta KPAI turun tangan terkait kasus dugaan bayi tertukar. Hal ini karena ayah dari bayi itu menandatangani perjanjian dengan pihak rumah sakit.
“Apapun hasil tes DNA, entah positif atau negatif, si ayah korban tidak boleh melakukan tindakan hukum. Apapun, akan diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Angel, dikutip Antara, Kamis (12/12/2024).
Angel menyebutkan, dalam surat perjanjian itu disebutkan pihak ayah dari bayi tidak boleh melakukan tindakan hukum kepada pihak RS apa pun hasil dari tes DNA.
“Nah itu aku keberatannya di situ. Makanya aku minta tolong sama KPAI, tinjau ulang itu perjanjian,” tegasnya.
Lalu, pihak RS juga disebut sudah melanggar perjanjian yang telah disepakati. Pada perjanjian itu pihak RS akan menanggung seluruh biaya tes DNA.
Namun, kenyataannya pihak RS meminta perusahaan tempat ayah dari bayi itu bekerja terlebih dahulu yang membiayai tes DNA. Setelah itu baru pihak RS akan mengganti biaya tes DNA yang dikeluarkan perusahaan tempat ayah dari bayi itu bekerja.
“Nah jadi ternyata disuruh perusahaan dulu yang bayar, nanti diganti oleh rumah sakit,” kata Angel.
Atas dasar itu, kata Angel, KPAI akan memanggil pihak RS untuk menjelaskan hal tersebut.
Sebelumnya, seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di sebuah rumah sakit (RS) kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan bayi tersebut dalam kondisi meninggal dunia.
RS Islam Cempaka Putih menyatakan siap memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA terkait adanya dugaan bayi yang tertukar dalam kondisi meninggal dunia.
Hal ini dikatakan Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih Jack Pradono Handojo usai melakukan mediasi dengan kedua orang tua yang bayinya meninggal dunia sehari setelah lahir.
“Alhamdulillah hari ini telah terjadi pertemuan dan kesepakatan dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Intinya Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih akan memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA untuk menguak kebenaran,” katanya.