Ayah Bocah Korban Penculikan Curiga dengan Tetangga yang Baru Tinggal Seminggu
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Seorang bocah berinisial ETZ (13) diduga diculik tetangganya yang baru dikenal sekitar satu minggu.
Terduga pelaku sendiri diketahui tinggal di kontrakan yang bersebelahan dengan korban, di kawasan
Pasar Rebo
, Jakarta Timur.
Menurut akun sosial media X @wtnbnuna, Eva terakhir terlihat meninggalkan rumah, pada Jumat (11/4/2025) pukul 07.30 WIB.
“korban meninggalkan rumah sekitar pukul 07.30 WIB, korban dibawa oleh pelaku yaitu tetangga kontrakan korban sendiri. Pelaku juga baru ngontrak di samping kontrakan korban sekitar satu minggu dan belum dibayar,” tulis akun X @wtnbnuna.
Terduga pelaku mendekati korban dengan cara kerap memberikan makanan serta diiming-iming akan dibelikan baju baru.
“Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan,” ungkap akun X @wtnbnuna.
Pada pukul 08.00 WIB, korban sudah tidak terlihat dan orangtua korban berusaha mencari keberadaan korban.
“Lalu dari pukul 08.00 wib korban sudah tidak terlihat. orangtua korban mencoba mendobrak kamar kontrakan pelaku,” tutur akun X @wtnbnuna.
Korban yang membawa ponsel ini terdeteksi berada di wilayah Kramat Jati dan Tangerang.
Ciri-ciri korban:
Ayah korban, Tarja, mengaku, awalnya tidak curiga dengan terduga pelaku.
“Ya awalnya kita enggak merasa curiga walaupun kenal belum lama, namanya kita juga tetangga kontrakan enggak ada curiga sama sekali. Enam hari (tinggal di sini), juga jarang ngobrol karena jarang ngobrol,” ungkap Tarja, saat ditemui, Minggu (13/4/2025).
Tarja mengatakan, kejadian penculikan yang menimpa anaknya berawal dari ajakan makan dan diiming-imingi dibelikan baju, pada Kamis (10/4/2025),
“Awalnya sebelum kejadian itu, malamnya sebelum kejadian diajak ngobrol terus pelaku, dia bilang mau ngajak anak saya cari makanan malam itu (Rabu malam),” kata Tarja.
Ketika pulang ke rumah usai mengajak makan korban, pelaku berencana mengajak mencari pakaian, pada Kamis pagi.
“Iya (enggak pamit), Tapi, malamnya dia (pelaku) ngomong ke anak saya ‘dek besok ke pasar beli pakaian’ terus anak saya jawab ‘ iya pak’,” ujar Tarja.
Tarja menyadari anaknya hilang setelah tiga jam dan langsung mencurigai terduga pelaku yang merupakan tetangganya, karena ialah yang mengiming-imingi anaknya membeli pakaian.
“Tiga jam setelah enggak ada di rumah, kan kita tahu karena malamnya dia (pelaku) sudah ngomong mau ke pasar beli pakaian, jadi langsung curiga,” tutur Tarja.
Tarja sendiri langsung berusaha membuka kontrakan terduga pelaku tetapi barang-barang miliknya sudah tidak ada.
“Enggak ada apa-apa sudah kosong, sudah enggak ada semua, barang-barang pelaku sudah dibawa semua,” ungkap Tarja.
Tarja mengaku, sudah membuat laporan polisi terkait dugaan penculikan anaknya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Ayah Bocah Korban Penculikan Curiga dengan Tetangga yang Baru Tinggal Seminggu Megapolitan 13 April 2025
/data/photo/2020/01/26/5e2dad1c9da3a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)