Awal Ramadan, Satgas Pangan Polres Tegal Pantau Harga di Sejumlah Pasar Tradisional, Ini Hasilnya

Awal Ramadan, Satgas Pangan Polres Tegal Pantau Harga di Sejumlah Pasar Tradisional, Ini Hasilnya

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Satgas Pangan Polres Tegal melakukan pemantauan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Trayeman Slawi, Pasar Banjaran Adiwerna, dan Pasar Pepedan Dukuhturi, pada Sabtu (1/3/2025). 

Kapolres Tegal AKBP Andi M. Indra Waspada Amirullah, melalui Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto menjelaskan, pemantauan dilakukan untuk memastikan stok bahan pokok mencukupi dan harga  sesuai ketentuan yang berlaku pada Ramadan 1446 H. 

“Pemantauan bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran, serta menjaga stabilitas harga terutama pada momen Ramadan tahun ini,” jelas AKP Suyanto, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com. 

AKP Suyanto menyebut, hingga saat ini  tidak ditemukan kenaikan harga yang signifikan. 

Dipaparkan, beras medium tercatat harga jual tertinggi Rp 12.500 per kilogram, sementara minyak goreng kemasan merek Minyak Kita dijual dengan harga tertinggi Rp 16.000 per liter.

Kasat Reskrim mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah terjadinya penyelewengan bahan pokok. 

“Kami berharap masyarakat dapat melapor jika menemukan indikasi penimbunan atau pelanggaran lain yang dapat mengganggu distribusi dan stabilitas harga bahan pokok,” pesan Kasat Reskrim. 

AKP Suyanto menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Tegal untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama bulan suci Ramadan, serta nanti menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

“Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan kebutuhan pokok tetap tersedia dengan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tegal,” imbuhnya. (dta)