Pemasangan kami targetkan selesai dan akan uji coba pada Desember 2024 dan dapat digunakan secara resmi pada awal 2025 mendatangSidoarjo (ANTARA) – Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Kemenkumham Felucia Sengky Ratna memastikan autogate yang dipasang di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, siap beroperasi pada awal tahun 2025.
Kepastian itu diberikan setelah ia bersama dengan rombongan meninjau kesiapan pemasangan autogate di area imigrasi serta perkembangan pembangunan ruang tunggu khusus keberangkatan dan kedatangan jamaah umrah.
“Pemasangan kami targetkan selesai dan akan uji coba pada Desember 2024 dan dapat digunakan secara resmi pada awal 2025 mendatang,” kata Felucia dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu.
Baca juga: Imigrasi Surabaya siap pasang Autogate di Bandara Juanda
Dalam peninjauan dia memeriksa area kedatangan imigrasi yang akan segera dilengkapi dengan 18 autogate. Kemudian meninjau ruang Passenger Analysis Unit (PAU) yang menjadi pusat kendali utama bagi lalu lintas penumpang dan proyek pembangunan ruang tunggu keberangkatan dan kedatangan khusus jamaah umrah.
“Saat ini progres pembangunan telah mencapai 40 persen dan ditargetkan selesai pada Januari 2025,” tuturnya.
Di lantai 2 area keberangkatan juga dilakukan pemeriksaan kesiapan pemasangan 10 autogate tambahan serta jalur khusus jamaah umrah.
Baca juga: Wapres: Layanan jalur cepat ke Makkah buah hubungan baik RI-Arab Saudi
Selain itu Felucia memberikan sejumlah arahan penting yakni meminta agar QR Code untuk layanan e-VOA (Visa on Arrival) diperbanyak demi memudahkan penumpang mengakses layanan tersebut. “Jangan sampai penumpang kesulitan hanya karena keterbatasan akses informasi,” tuturnya.
Ia juga menginstruksikan agar segera dipasang tanda antrean di depan konter pemeriksaan dan menambah petugas di konter VOA apabila terjadi antrean panjang.
Perlu diketahui, rencana pemasangan autogate di Bandara Internasional Juanda telah dimulai sejak tahun 2023.
Baca juga: Penumpang Bandara Juanda semester I capai 6,8 juta
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024