Author: Tribunnews.com

  • Jatuhnya Jet Tempur India Saat Serang Pakistan dalam Serangan Udara Kejutkan Pengamat Militer Global – Halaman all

    Jatuhnya Jet Tempur India Saat Serang Pakistan dalam Serangan Udara Kejutkan Pengamat Militer Global – Halaman all

    Jatuhnya Jet Tempur India Saat Serang Pakistan dalam Serangan Udara, Mengejutkan Pengamat Militer

    TRIBUNNEWS.COM- BBC telah memverifikasi jatuhnya jet tempur India saat Pakistan mendominasi pertempuran udara, mengejutkan pengamat militer global.

    BBC Verify, unit investigasi penyiar Inggris mengautentikasi tiga video mengerikan, yang difilmkan di dekat ladang hangus di negara bagian Punjab, India, yang tampak menunjukkan sisa-sisa kebakaran akibat jet tempur yang ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Pakistan.

    Rekaman dramatis muncul dari wilayah Bathinda, Punjab India, yang menunjukkan apa yang tampak seperti puing-puing pesawat jet Angkatan Udara India yang membara, saat Islamabad mengklaim pilotnya menjatuhkan lima pesawat tempur canggih India dalam eskalasi yang mengkhawatirkan di sepanjang perbatasan India-Pakistan pada Rabu pagi.

    India sejauh ini masih bungkam, tidak memberikan konfirmasi atau bantahan.

    Unit investigasi BBC, BBC Verify , telah mengautentikasi tiga video terpisah yang tampaknya memperlihatkan akibat dari setidaknya satu kecelakaan.

    Ketiga klip tersebut diyakini difilmkan dari lapangan yang sama dekat Bathinda, sebuah kota di negara bagian Punjab, India.

    Dalam satu video, pasukan India terlihat mengumpulkan puing-puing logam, termasuk bagian-bagian yang menyerupai rangka jet tempur Rafale — pesawat canggih Prancis yang dilantik ke Angkatan Udara India dalam beberapa tahun terakhir.

    Dua klip tambahan di malam hari dari lokasi yang sama memperlihatkan puing-puing yang menyala dan proyektil melesat di langit sebelum memicu kebakaran di darat.

     

     

     

    FOTO VIRAL- Gambar resmi pertama telah muncul yang menunjukkan reruntuhan jet India yang jatuh di Srinagar, Kashmir. Khususnya, tanda-tanda Prancis terlihat pada pesawat tersebut, yang mungkin mengidentifikasinya sebagai Mirage 2000 atau Rafale. (Tangkapan layar X/@Defence_IDA)

     

    Memberikan bobot pada klaim Pakistan

    Para analis mengatakan adegan-adegan ini mirip dengan serangan udara atau pertempuran udara, yang memperkuat klaim Pakistan telah menembak jatuh beberapa jet.

    Justin Crump, mantan perwira Angkatan Darat Inggris dan kepala firma keamanan Sibylline, mengatakan kepada BBC bahwa pecahan tersebut tampaknya mencakup rudal udara-ke-udara buatan Prancis yang kompatibel dengan jet Rafale dan Mirage 2000, yang keduanya dioperasikan India.

    Gambar lain yang beredar luas di media sosial menunjukkan sirip ekor yang bertuliskan “BS001” dan “Rafale.”

    Pemeriksaan BBC , termasuk pencarian gambar terbalik, menunjukkan gambar tersebut baru saja diambil dan bukan hasil daur ulang dari insiden sebelumnya.

    Konflik regional yang lebih luas

    Apa yang diketahui sejauh ini memicu pengawasan ketat dari pengamat militer global.

    Pertemuan udara antara jet tempur canggih Pakistan dan jet tempur buatan Prancis milik India menawarkan wawasan dunia nyata yang langka tentang kinerja pesawat tempur modern, rudal, dan pilot di bawah tekanan.

    Dua pejabat tinggi AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sedikitnya dua pesawat India kemungkinan ditembak jatuh, menandai apa yang bisa menjadi tonggak sejarah bagi teknologi jet Beijing yang diekspor ke Pakistan.

    Pada konferensi pers pada Rabu sore, Menteri Luar Negeri India Vikram Misri menolak untuk mengonfirmasi atau membantah apakah ada pesawat yang hilang.

    Situasi di subbenua ini masih belum menentu, dengan adanya seruan kepada India dan Pakistan untuk menghindari konflik regional yang lebih luas.

     

     

    Jadi Sorotan, Dunia Militer Menyimak

    Pertarungan sengit antara jet tempur Pakistan buatan China dan jet tempur Rafale buatan Prancis akan diawasi ketat oleh militer untuk mendapatkan wawasan yang dapat memberikan keunggulan dalam konflik di masa mendatang. 

    Sebuah pesawat tempur Pakistan buatan China menembak jatuh sedikitnya dua pesawat militer India pada hari Rabu (7/5/2025), dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters, yang menandai tonggak penting bagi jet tempur canggih Beijing.

    Bentrokan udara merupakan kesempatan langka bagi militer untuk mempelajari kinerja pilot, jet tempur, dan rudal udara-ke-udara dalam pertempuran aktif, dan menggunakan pengetahuan itu untuk mempersiapkan angkatan udara mereka sendiri untuk pertempuran.

    Para ahli mengatakan penggunaan senjata canggih secara langsung akan dianalisis di seluruh dunia, termasuk di Tiongkok dan Amerika Serikat yang keduanya sedang mempersiapkan diri menghadapi potensi konflik di Taiwan atau di kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.

    Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters bahwa ada keyakinan tinggi bahwa Pakistan telah menggunakan pesawat J-10 buatan China untuk meluncurkan rudal udara-ke-udara terhadap jet tempur India.

    Postingan media sosial berfokus pada kinerja rudal udara-ke-udara PL-15 milik China terhadap Meteor, rudal udara-ke-udara berpemandu radar yang diproduksi oleh grup Eropa MBDA. Belum ada konfirmasi resmi bahwa senjata ini digunakan.

    “Komunitas peperangan udara di Tiongkok, AS, dan sejumlah negara Eropa akan sangat tertarik untuk mencoba dan mendapatkan sebanyak mungkin kebenaran di lapangan tentang taktik, teknik, prosedur, peralatan apa yang digunakan, apa yang berhasil dan apa yang tidak,” kata Douglas Barrie, peneliti senior bidang kedirgantaraan militer di Institut Internasional untuk Studi Strategis.

    “Anda bisa dibilang memiliki senjata paling canggih milik Tiongkok untuk melawan senjata paling canggih milik Barat, jika memang senjata itu memang dibawa; kita tidak tahu itu,” kata Barrie.

    Barrie mengatakan, Prancis dan Amerika kemungkinan besar mengharapkan informasi intelijen serupa dari India.

    “PL-15 adalah masalah besar. Ini adalah sesuatu yang menjadi perhatian besar militer AS,” kata seorang eksekutif industri pertahanan.

    Produsen Rafale, Dassault Aviation, menolak berkomentar, dan konsorsium MBDA tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar pada hari libur umum Prancis.

     

    Rincian Penting Masih Belum Jelas

    Analis Barat dan sumber industri mengatakan rincian penting masih belum jelas termasuk apakah Meteor dibawa dan jenis serta jumlah pelatihan yang telah diterima pilot. Perusahaan senjata juga akan berusaha keras untuk memisahkan kinerja teknis dari faktor operasional, kata analis.

    “Akan ada audit tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak, tetapi menurut saya lapisan lainnya adalah kabut perang,” kata Byron Callan, pakar pertahanan yang berkantor di Washington dan mitra pengelola Capital Alpha Partners.

    Perusahaan senjata AS terus-menerus mendapat umpan balik tentang bagaimana produk mereka bekerja dalam perang di Ukraina, katanya.

    “Jadi saya benar-benar berharap hal yang sama terjadi pada pemasok Eropa untuk India, dan Pakistan serta China mungkin juga menyampaikan umpan balik yang sama. Jika PL-15 berfungsi seperti yang diiklankan atau lebih baik dari yang diharapkan, pihak China ingin mendengarnya.”

    Sumber industri pertahanan dari negara Barat yang mengoperasikan Meteor mengatakan gambar daring dari pelacak tampaknya menampilkan komponen rudal yang meleset dari sasarannya. 

    Ada laporan yang saling bertentangan tentang apakah Pakistan memiliki versi domestik PL-15 dari PLAAF, angkatan udara China, atau versi ekspor jarak rendah yang diperkenalkan ke publik pada tahun 2021.

    Barrie, yang telah banyak menulis tentang rudal tersebut, mengatakan ia yakin Pakistan kemungkinan besar memiliki versi ekspor.

    Sumber industri Barat menepis klaim bahwa PL-15 bertenaga roket memiliki jangkauan lebih jauh daripada Meteor yang bernapas udara, tetapi mengakui bahwa kemampuannya “mungkin lebih besar dari yang diperkirakan.” Jangkauan Meteor belum dipublikasikan secara resmi. 

    “Saat ini tidak mungkin untuk menilai apa pun. Kami hanya tahu sedikit,” kata sumber industri tersebut.

    Jangkauan dan kinerja PL-15 telah menjadi fokus perhatian Barat selama bertahun-tahun. Kemunculannya dipandang sebagai salah satu dari banyak sinyal bahwa Cina telah melangkah jauh melampaui ketergantungan pada teknologi turunan era Soviet.

    Amerika Serikat sedang mengembangkan Rudal Taktis Canggih Gabungan AIM-260 melalui Lockheed Martin sebagian sebagai respons terhadap PL-15 dan kinerjanya di luar jangkauan visual – bagian dari pengaturan ulang prioritas Barat yang lebih luas terhadap China.

    Negara-negara Eropa tengah menjajaki peningkatan Meteor di pertengahan masa pakainya, yang menurut publikasi spesialis Janes dapat melibatkan propulsi dan kendali, tetapi analis mengatakan kemajuannya lambat. 
    Presiden AS Donald Trump pada bulan Maret memberikan kontrak kepada Boeing untuk membangun jet tempur Angkatan Udara AS yang paling canggih, yang kemungkinan akan mencakup fitur siluman, sensor canggih, dan mesin mutakhir.

     

     

    SUMBER: TRT GLOBAL, REUTERS 

  • 17 Siswa Bandung Barat Masih Selamat, Tak Langsung Dikirim ke Barak Militer usai Dirazia Satpol PP – Halaman all

    17 Siswa Bandung Barat Masih Selamat, Tak Langsung Dikirim ke Barak Militer usai Dirazia Satpol PP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 17 siswa SMP dan SMA di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) nyaris dikirim ke markas TNI untuk mengikuti program pendidikan militer gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Pasalnya, belasan pelajar tersebut terjaring razia saat bolos sekolah oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bandung Barat pada Kamis (8/5/2025).

    Para siswa itu terancam dikirim ke barak militer jika masih tak berubah dan mengulangi hal yang sama.

    “Kalau di lain waktu kejadian lagi, tentu bisa saja dikirim ke sana (Barak Militer),” kata Kasatpol PP Bandung Barat, Ludi Awaludin, Kamis, dilansir TribunJabar.id.

    Ludi mengatakan bahwa penjaringan pelajar bolos itu dilakukan saat Satpol PP Bandung Barat sedang melakukan penertiban terhadap anak jalanan (Anjal).

    Saat menyisir Anjal, petugas Satpol PP mendapati sejumlah pelajar yang beraktivitas di luar sekolah mulai dari nongkrong di warung hingga nongkrong di pinggir jalan. 

    “Tadi awalnya kami sedang melakukan kegiatan penertiban terhadap anak jalanan, namun dalam praktiknya juga ditemukan anak sekolah yang sedang membolos. Sehingga kita ikut amankan juga,” ungkap Ludi.

    Terdapat beragam alasan yang membuat para pelajar tersebut melakukan bolos sekolah mulai dari terlambat masuk, tidak menyukai mata pelajaran tertentu, hingga sengaja keluar sekolah sebelum jam pelajaran berakhir.

    “Alasannya macam-macam, katanya enggak suka pelajaran matematika, kemudian memang ada yang malas sekolah. Apapun alasannya hal itu tidak dibenarkan, sehingga kami amankan dan kami akan bina,” bebernya.

    Berdasarkan pemeriksaan, petugas Satpol PP tidak menemukan adanya senjata tajam (sajam) maupun obat terlarang yang dibawa oleh para pelajar yang terjaring razia.

    “Tidak ada benda-benda seperti itu, jadi murni mereka ini memang membolos saja. Kemudian kita data dan kita panggil sekolahnya supaya tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut,” sebut Ludi.

    Beda nasib dengan para pelajar di Bandung Barat, sebanyak 19 pelajar SMA sederajat di Kabupaten Indramayu, Jabar, dikirim ke Resimen Induk Kodam (Rindam) III/Siliwangi Bandung pada Senin (5/5/2025) dini hari.

    Mereka akan mengikuti pembinaan oleh para tentara agar terbentuk karakter yang lebih disiplin.

    “Mereka merupakan ‘anak-anak hebat’ yang akan mengikuti pembinaan di barak militer,” ucap Pembina Guru BK se-Kabupaten Indramayu, Erna Setyawati Kamis, dilansir TribunJabar.id.

    Erna menyampaikan bahwa sesuai petunjuk Gubernur Dedi Mulyadi, 19 siswa tersebut tercatat kurang disiplin oleh pihak sekolah.

    Para siswa diketahui sering bolos hingga terlibat tawuran, bahkan ada juga yang sampai berurusan dengan pihak kepolisian.

    Pihak sekolah sendiri juga kewalahan dalam melakukan pembinaan dalam pembentukan karakter terhadap anak-anak tersebut.

    Erna menyebutkan bahwa 19 pelajar ini berasal dari 6 sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu.

    Para pelajar dikirim ke barak militer sudah atas dasar izin dari pihak orang tua dan sekolah.

    “Orang tua mereka setuju dan menyambut baik. Sekolah dan pemerintah hanya membantu mengarahkan karakter anak agar menjadi baik,” jelas Erna.

    Sebagai informasi, uji coba telah dimulai dengan dikirimnya 39 siswa SMP yang dianggap nakal ke Resimen Artileri Medan 1/Sthira Yudha, Batalyon Armed 9 di Bungursari, Purwakarta, Jabar, pada Kamis (1/5/2025) lalu.

    Disusul pada Selasa (6/5/2025), sebanyak 30 siswa dari berbagai sekolah dikirim ke Batalyon Infanteri Raider 300/Braja Wijaya di Kabupaten Cianjur, Jabar, guna menjalani pembinaan oleh tentara.

    Selama mengikuti pendidikan berkarakter di markas TNI ini, para siswa juga akan didampingi psikolog dan petugas kesehatan untuk memastikan aspek emosional serta fisik mereka terjaga.

    Para siswa yang mengikuti program pendidikan militer ini pun akan tetap mendapat pendampingan dari sekolah maupun Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar.

    Kriteria siswa yang dianggap bermasalah atau nakal untuk mengikuti program tersebut secara umum telah tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Nomor: 43/PK.03.04/KESRA.

    Di antaranya sering terlibat tawuran pelajar, kecanduan bermain gim, merokok, mabuk, balapan motor, menggunakan knalpot brong, dan perilaku tidak terpuji lainnya.

    Para orang tua siswa juga akan dimintai persetujuan secara lisan, dan menandatangani surat sebagai persyaratan tertulis untuk mengikutsertakan anaknya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Belasan Pelajar Bandung Barat Bolos Sekolah Dirazia Satpol PP, Terancam Dikirim ke Barak Militer

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan/Handhika Rahman)

  • Bicara Macet di Jakarta, Pramono Anung Paparkan 15 Golongan yang Digratiskan Naik Transportasi Umum – Halaman all

    Bicara Macet di Jakarta, Pramono Anung Paparkan 15 Golongan yang Digratiskan Naik Transportasi Umum – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Jakarta Pramono Anung menjelaskan upaya mengatasi macet di Jakarta yang sudah menjadi masalah sejak dulu.

    Dia bercerita soal digratiskannya 15 golongan naik transportasi umum hingga perlunya penambahan Transjabodetabek.

    “Kalau dulu hanya 14, sekarang jadi 15. Kalau dulu hanya naik Transjakarta, sekarang naik seluruh moda, kecuali KRL, karena KRL kan KAI. Naik MRT, LRT, Transjakarta, semuanya gratis,” kata Pramono dalam acara Mata Lokal Fest 2025 yang diadakan Tribun Network, di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Adapun ke-15 golongan tersebut yakni :

    Penerima Layanan Gratis dengan kartu Jakcard Combo meliputi golongan-golongan berikut:

    1. Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya
    2. Tenaga Kontrak yang bekerja di Pemprov DKI
    3. Pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP)
    4. Karyawan Swasta tertentu/Pekerja (Gaji sesuai UMP melalui Bank DKI)
    5. Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa
    6. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.

    Berikut penerima Layanan Gratis dengan TJ Card:

    1. Lanjut usia 60 tahun ke atas (lansia)
    2. Penyandang disabilitas
    3. Anggota Veteran Republik Indonesia
    4. Penerima Raskin (pemilik Kartu Keluarga Sejahtera)
    5. Penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu
    6. Pengurus masjid (marbot)
    7. Pendidik dan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
    8. Larva monitor
    9. Anggota TNI/Polri.

    Tak hanya itu, Pramono menilai bahwa jika ingin masalah macet di Jakarta benar teratasi, harus ada yang melihat pola pergerakan warga Jakarta dan sekitarnya.

    “Persoalan macetnya pagi hari 3,5 juta orang masuk, sore hari 3,5 juta orang pulang, ditambah dengan orang warga Jakarta sendiri, itulah sumber kemacetan yang utama. Maka untuk itu tidak bisa lagi Transjakarta. Harus Transjabodetabek,” kata dia.

    Bahkan dia menilai bahwa Jak Lingko seharusnya bukan melayani warga di Jakarta saja.

    “Harusnya Jak Lingko itu lebih diutamakan di Bekasi, di Tangerang, di Depok, di Bogor, bahkan sampai Cianjur. Intinya, untuk menyelesaikan macet di Jakarta, enggak bisa parsial, harus melakukan banyak. Bahkan saya bersedia untuk 15 golongan tadi, bukan hanya untuk warga Jakarta, tetapi untuk warga Jabodetabek,” pungkasnya.

     

  • Garuda Indonesia Group Hentikan Operasional 15 Pesawat, Menhub Dudy: Sudah Waktunya Perbaikan  – Halaman all

    Garuda Indonesia Group Hentikan Operasional 15 Pesawat, Menhub Dudy: Sudah Waktunya Perbaikan  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 15 pesawat milik Garuda Indonesia Group harus dihentikan operasionalnya karena butuh perawatan rutin sekaligus perbaikan suku cadang.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, penghentian operasional pesawat yang bertujuan untuk merawat dan pemeriksaan suku cadang harus dilakukan jika waktunya sudah tiba.

    “Kalau yang saya tahu maintenance. Kalau sudah memang waktunya maintenance ya maintenance, karena kan yang kita pertaruhkan di sini dari sisi safety-nya,” kata Menhub Dudy kepada wartawan, dikutip Jumat (9/5/2025).

    Menhub Dudy berpendapat bahwa perawatan mesin pesawat berkaitan dengan keamanan dalam penerbangan Garuda Indonesia Group kedepan. 

    “Apakah pada saat maintenance mereka tidak punya uang untuk maintenance itu lain hal, itu lain soal. Saya tidak bisa paksa juga pesawat mestinya maintenance kemudian beroperasi,” tegas Dudy.

    Sebelumnya, Direktur Teknik Garuda Indonesia Rahmat Hanafi mengatakan, Garuda Indonesia Group terus mendorong optimalisasi kapasitas produksi di tengah tantangan industri penerbangan global, khususnya dinamika rantai pasok suku cadang pesawat yang kini melanda hampir sebagian besar pelaku industri transportasi udara dunia.

    Dia juga membenarkan bahwa saat ini terdapat 1 armada Garuda Indonesia dan 14 armada Citilink yang tengah menunggu percepatan penjadwalan perawatan rutin berupa proses heavy maintenance, termasuk penggantian suku cadang, untuk kembali siap beroperasi. 

    Keseluruhan proses perawatan armada tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada tahun ini. 

    “Tidak dapat dipungkiri kondisi keterbatasan supply chain atas suku cadang saat ini tengah dihadapi hampir seluruh pelaku industri penerbangan, sehingga menyebabkan pelaksanaan heavy maintenance membutuhkan waktu yang lebih panjang,” ujar Rahmat dalam keterangannya, Senin.

    “Dapat kami sampaikan pula bahwa proses heavy maintenance sendiri diperlukan guna memastikan standar keselamatan dan kelaikan terbang tetap terjaga untuk pesawat yang akan dioperasikan,” imbuh dia.

    Rahmat bilang, optimalisasi kapasitas produksi ini kedepannya akan diselaraskan dengan outlook kinerja perusahaan sesuai dengan pertumbuhan demand di pasar. Hal ini untuk memastikan penguatan landasan kinerja usaha secara berkelanjutan.

    “Garuda Indonesia optimis dapat terus bertransformasi menjadi maskapai yang agile dan berdaya saing, menghadirkan layanan udaya yang aman dan andal bagi masyarakat,” terangnya.

     

  • Mahasiswa UI Sebut DPR Langgar Aturan Sendiri dalam Revisi UU TNI – Halaman all

    Mahasiswa UI Sebut DPR Langgar Aturan Sendiri dalam Revisi UU TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menilai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melanggar aturan sendiri dalam proses revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).

    Dalam sidang perdana uji formil UU TNI 3/2025, para mahasiswa yang jadi pemohon ini menyoroti tidak dimasukkannya revisi UU TNI dalam daftar RUU Prioritas 2025 yang disahkan pada Rapat Paripurna DPR Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024–2025.

    Kuasa hukum pemohon, Stefani Gloria, menyatakan UU TNI tidak memenuhi syarat untuk di-carry over dari periode sebelumnya. 

    Berdasarkan Pasal 71A UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU P3), sebuah rancangan undang-undang (RUU) hanya dapat di-carry over apabila telah melalui tahap pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM). 

    “Proses Undang-undang TNI pada periode 2019 hingga 2024 belum sampai pada tahap pembahasan DIM karena presiden belum pernah mengirimkan Surat Presiden dan DIM untuk pembahasan,” jelas Stefani dalam sidang di Gedung MK, Jumat (9/5/2025). 

    Stefani juga menambahkan, keputusan DPR Nomor 64/DPR RI/I/2024-2025 yang mengesahkan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2025 dan Prolegnas RUU 2025–2029, menempatkan revisi UU TNI dalam daftar RUU tahun 2025 hingga 2029 tanpa memberikan status carry over. 

    “Karena undang-undang TNI bukan merupakan RUU carry over, pembentukan undang-undang TNI harus melewati seluruh tahapan pembentukan perundang-undangan secara berurutan sesuai dengan pasal 1 angka 1 undang-undang P3,” ungkap Gloria.

    “Yakni tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan dan pengundangan,” sambungnya. 

    Adapun tiga mahasiswa UI yang jadi pemohon dalam perkara 56/PUU-XXIII/2025 adalah Muhammad Bagir Shadr, Muhammad Fawwaz Farhan Farabi, dan Thariq Qudsi Al Fahd. 

    Sebagai informasi, MK menggelar sidang perdana pengujian Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada hari ini. 

    Berdasarkan informasi yang tertera di situs resmi MK, terdapat 11 perkara pengujian UU TNI yang akan disidangkan. 

  • Sopir Truk Kecelakaan Maut di Purworejo Meninggal Dunia – Halaman all

    Sopir Truk Kecelakaan Maut di Purworejo Meninggal Dunia – Halaman all

    Sopir truk yang mengalami kecelakaan maut di Purworejo meninggal dunia, Jumat (9/5/2025). Korban sempat dirujuk ke RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

    Tayang: Jumat, 9 Mei 2025 12:29 WIB

    Tribun Jogja/Alexander Ermando

    REM BLONG – Truk tronton Hino500 pemicu kecelakaan maut di jalan turunan Kalijambe, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025), saat diderek pasca kecelakaan,Insiden ini menyebabkan 11 penumpang angkot tewas dan 6 korban luka. Sopir truk meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

    TRIBUNNEWS.COM – Korban kecelakaan maut di Kalijambe, Purworejo, Jawa Tengah, bertambah satu.

    Seorang sopir truk berinisial L (48), dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (9/5/2025) sekira pukul 05.08 WIB di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

    Kabar meninggalnya L disampaikan oleh Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, kepada wartawan.

    “Innalillahi wa innailaihi rojiun, pasien kiriman (RSUD dr. Tjitrowardojo) Purworejo pagi ini jam 05.08 berpulang,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat.

    Banu menjelaskan, pihak rumah sakit belum dapat memberikan rincian mengenai kondisi medis L.

    “Statement medis saya belum dapat infokan. Kami akan mengkomunikasikan dengan pihak pengirim terlebih dahulu,” tuturnya.

    Sebelum dirujuk ke RSUP Dr Sardjito, L telah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo untuk penanganan lebih lanjut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Debt Collector Beraksi di Bekasi, Rampas Mobil Pajero yang Dikendarai Mahasiswa  – Halaman all

    Debt Collector Beraksi di Bekasi, Rampas Mobil Pajero yang Dikendarai Mahasiswa  – Halaman all

    Seorang mahasiswa inisial ARP (19) menjadi korban kekerasan yang dilakukan penagih utang atau debt collector atau mata elang.

    Tayang: Jumat, 9 Mei 2025 12:28 WIB

    foto: net

    MATA ELANG – Foto Ilustrasi. Seorang mahasiswa inisial ARP (19) menjadi korban kekerasan yang dilakukan penagih utang atau debt collector atau mata elang. 

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Seorang mahasiswa inisial ARP (19) menjadi korban kekerasan yang dilakukan penagih utang atau debt collector atau mata elang.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Juanda Bekasi Timur, Jawa Barat.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Binsar Hatorangan Sianturi membenarkan adanya kejadian tersebut.

    Kasus tersebut sudah dilaporlkan ke Polres Metro Bekasi Kota.

    “Kejadian Kamis 20 Maret 2025 di Transpark Juanda Bekasi Timur,” ucap Binsar kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

    Polisi menyebut mobil yang dirampas oleh debt collector ialah Mitsubishi Pajero warna hitam.

    Adapun pelapor atas insiden itu merupakan paman dari korban.

    Binsar menuturkan perihal kronologis bahwa yang dirampas bernomor polisi B 1581 VJE dipakai oleh keponakannya untuk kuliah di LSPR Bekasi.

    Saat di area Trans Park Juanda terjadi perampasan mobil disertai intimidasi serta pendorongan secara fisik.

    “Karena keponakan terlapor ini ketakutan lalu dia dipaksa menandatangani BSTK (Berita Serah Terima Kendaraan) yang disuruh pihak pelaku,” papar Kasat.

    Polisi masih melakukan pengusutan lebih lanjut, terduga terlapor masih belum diperiksa.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Berdayakan UMKM Perempuan, Harita Nickel Diakui di Mata Lokal Award 2025 – Halaman all

    Berdayakan UMKM Perempuan, Harita Nickel Diakui di Mata Lokal Award 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Harita Nickel meraih penghargaan Mata Lokal Award 2025 sebagai Best Sustainability in Women’s Enterprise Partner berkat komitmennya dalam memberdayakan kelompok usaha perempuan, khususnya melalui Kelompok Obi Jaya Mandiri di Halmahera Selatan, Maluku Utara.

    Penghargaan ini  diserahkan langsung oleh Commercial Director Tribun Network H. Tjiptyantoro dan diterima oleh Latif Supriadi Head of External Relations Harita Nickel dalam perhelatan Mata Lokal Fest 2025 yang diselenggarakan pada Kamis (08/05/2025). Dalam sambutannya, Latif menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi dari Mata Lokal Award. 

    “Tahun lalu, kami juga menerima penghargaan yang sama. Ini menjadi bukti nyata komitmen kami untuk terus berkembang. Saat ini, kami sedang menjalani proses audit sertifikasi yang sangat ketat dan kami membuktikan bahwa perusahaan kami siap dan mampu memenuhi standar tersebut,” ujar Latif usai menerima penghargaan. 

    Penghargaan Mata Lokal Award 2025 ini diberikan untuk mengapresiasi peran perusahaan dalam menciptakan kemitraan berkelanjutan bersama pelaku usaha perempuan yang berdampak sosial dan ekonomi.

    Latif menambahkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi keluarga. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan bukan hanya aspek tanggung jawab sosial, tetapi juga strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan masyarakat di sekitar perusahaan.

    “Penghargaan ini kami persembahkan untuk para perempuan di Pulau Obi—yang awalnya hanya berjumlah tiga orang, dan kini telah berkembang menjadi 45 orang. Mereka merasakan langsung manfaatnya, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga mereka,” ujar Latif.

    Latif menegaskan bahwa Harita Nickel sebagai perusahaan di bidang pertambangan dan pengolahan nikel berkomitmen untuk mengembangkan program Obi Jaya Mandiri sebagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Harita Nickel mendampingi dan membina Kelompok Obi Jaya Mandiri, sebuah kelompok usaha perempuan yang aktif dalam bidang produksi makanan olahan lokal dan pertanian rumah tangga. 

    “Kami selalu bersemangat dan berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini ke depan,” ujar Latif

    Kelompok ini menjadi contoh nyata bagaimana perempuan di wilayah terpencil dapat berdaya secara ekonomi dan sosial dengan dukungan pelatihan, infrastruktur, dan akses pemasaran yang memadai.

    Kelompok Obi Jaya Mandiri, yang kini dipimpin oleh Mama Cahya, sukses mengembangkan produk unggulan berupa keripik pisang bernama Horiwo, yang berarti “mari berkumpul” dalam bahasa lokal. Berkat rasa khas dan kemasan menarik, produk ini diminati pasar dan mendongkrak omzet hingga Rp500 juta per tahun. 

    Selain keripik pisang, kelompok ini juga memproduksi abon ikan dan minyak kelapa tradisional yang kini dipasarkan hingga luar Maluku Utara, berkat pendampingan berkelanjutan dan dukungan dari perusahaan.

    Dengan memanfaatkan potensi lokal dan keterampilan anggota kelompok yang seluruhnya perempuan, Harita Nickel turut memberikan pelatihan berkelanjutan dalam hal pengolahan makanan, manajemen usaha kecil, serta literasi keuangan. Hasilnya, kelompok ini mampu menciptakan pendapatan tetap bagi para anggotanya, yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga dan komunitas.

    Selain itu, Harita Nickel juga memberikan fasilitas seperti ruang produksi, peralatan pengolahan, serta pendampingan dari tenaga ahli untuk memastikan standar mutu produk. Strategi keberlanjutan yang diterapkan mencakup monitoring berkala, evaluasi dampak sosial, serta penguatan kelembagaan kelompok usaha perempuan agar mampu tumbuh mandiri.

    Penghargaan yang diterima Harita Nickel menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan, jika disinergikan dengan pendekatan berbasis komunitas dan keberlanjutan, mampu menjadi solusi konkret dalam membangun ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah terpencil Indonesia.

    Adapun panel juri dalam ajang Mata Lokal Award 2025 terdiri dari nama-nama kredibel di bidang pembangunan berkelanjutan dan komunikasi sosial, seperti Dian Gemiano (CMO of KG Media), Rika Anggraini (Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI), Lembu Wiworo Jati (Executive Creative Director di Future Creative Network-Finch), dan Defri Dwipaputra (Executive Creative Director of Dentsu Creative).

    Sebagai informasi, Mata Lokal Fest merupakan inisiatif tahunan dari Tribun Network yang menghimpun berbagai institusi, organisasi, LSM, perusahaan, mahasiswa, hingga individu yang telah memberikan dampak positif dalam mewujudkan SDGs di tingkat lokal maupun nasional.

    Tahun ini, Mata Lokal Fest 2025  yang mengusung tema “Cutting Edge for Local Sustainability” menghadirkan berbagai rangkaian acara, seperti Summit yang menjadi forum dialog para pemangku kepentingan, Breakout Session untuk diskusi tematik terkait lokalisasi SDGs, serta Mata Lokal Award sebagai puncak apresiasi terhadap inovasi-inovasi berdampak tinggi.

  • Tangis Selebgram SA di Makam 3 Anaknya, Pergi dengan Pacar saat 4 Buah Hatinya Terbakar di Rumah – Halaman all

    Tangis Selebgram SA di Makam 3 Anaknya, Pergi dengan Pacar saat 4 Buah Hatinya Terbakar di Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tangis pilu selebgram berinsial SA (23) di pemakaman anaknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (7/5/2025).

    SA menangis histeris di sisi liang lahat tiga buah hatinya yang meninggal dalam insiden kebakaran tragis yang terjadi di rumah mereka.

    Adapun rumah SA yang berada di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, terbakar pada Selasa (6/5/2025).

    Peristiwa yang terjadi sekira pukul 14.00 Wita itu telah merenggut nyawa tiga balita.

    SA sangat berduka, terlihat ia tak mampu membendung air matanya.

    Ia juga tampak menggendong jasad anak bungsunya sebelum dimakamkan.

    Sementara ayah korban tampak menangis dalam diam. 

    Kesedihan SA dan AR yang sudah berpisah itu pun menyayat hati para pelayat yang hadir.

    Kepedihan SA juga tampak saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara.

    SA menangis terisak sembari memeluk bungkusan makanan cepat saji yang sedianya ia beli untuk santapan keempat buah hatinya.

    Diketahui, saat kejadian SA pergi bersama kekasihnya berinisial A dan meninggalkan empat balitanya di rumah.

    Namun, saat ia kembali, api sudah membesar dan melahap rumahnya.

    “Saya pergi membeli makanan untuk mereka, tiba saat pulang ternyata sudah terbakar,” ujarnya, Selasa, dilansir TribunnewsSultra.com.

    Dua anak SA yakni AZP (1) dan ANP (3), ditemukan tewas terbakar di dalam lemari dengan posisi saling mendekap erat.

    “(Kedua korban) didapat di lemari, kasihan sekali,” kata bibi korban, RI (35).

    Sementara dua balita lainnya NW (3) dan SN (4), ditemukan selamat dengan luka bakar serius.

    Akan tetapi, NW yang sebelumnya berjuang melawan luka bakar yang menggerogoti tubuhnya harus menyerah.

    NW menghembuskan napas terakhir pada Rabu sekira pukul 16.30 Wita, hanya berselang 6 jam setelah AN dan AZ dimakamkan sekira pukul 10.00 Wita.

    Di hari yang sama, NW dimakamkan berdampingan dengan makan saudaranya AN dan AZ, sekira pukul 20.00 Wita.

    Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran di rumah selebgram SA.

    Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Nirwan Fakaubun mengatakan, sejauh ini, pihaknya belum menemukan adanya unsur kelalaian dalam insiden kebakaran tersebut.

    “Berdasarkan kronologi sementara, kami belum menemukan adanya unsur kelalaian dari kebakaran tersebut,” katanya, Rabu.

    Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Tentu, saat ini masih terus dilakukan investigasi,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Pengakuan Ibu Empat Balita Korban Kebakaran di Punggolaka Puuwatu Kendari Sulawesi Tenggara

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)

  • Kubu Hasto Protes Penyidik KPK Rossa Purbo Jadi Saksi Sidang Kasus Suap PAW Harun Masiku – Halaman all

    Kubu Hasto Protes Penyidik KPK Rossa Purbo Jadi Saksi Sidang Kasus Suap PAW Harun Masiku – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kubu terdakwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto protes saat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus suap dan perintangan penyidikan pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku.

    Dalam sidang hari ini, Jaksa KPK menghadirkan tiga penyidik sebagai saksi, salah satunya AKBP Rossa Purbo Bekti.

    Protes itu diungkapkan kuasa hukum Hasto, Maqdir Ismail diawal jalannya sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jum’at (9/5/2025).

    Awalnya Maqdir mempertanyakan alasan Jaksa menghadirkan Rossa dan dua penyidik lainnya sebagai saksi dalam sidang kliennya.

    Pasalnya menurut dia, ketiga orang itu tidak tepat jika dihadirkan sebagai saksi dalam sidang tersebut.

    “Yang Mulia, sebelum dilakukan permintaan identitas ketiga saksi, kedudukan saksi ini sebagai saksi apa? Karena mereka adalah penyidik. Kalau mereka menjadi saksi verbal lisan, keterangan mana yang akan mereka bantah? Menurut hemat kami, mereka tidak tepat dijadikan saksi dalam perkara ini,” kata Maqdir di ruang sidang.

    Lebih lanjut Maqdir menyatakan apabila Rossa Purbo dan dua penyidik KPK itu tetap menjadi saksi maka keterangan mereka hanya berdasarkan pernyataan orang lain atau testimoni de auditu.

    Maqdir pun menolak apabila ketiga penyidik itu sebagai saksi lantaran tidak sesuai dengan aturan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    “Kami tidak ingin persidangan kita ini melanggar ketentuan-ketentuan dalam KUHAP,” katanya.

    Minta Majelis Hakim Keberatan

    Sementara itu kuasa hukum Hasto lainnya, Ronny Talapessy menilai dengan dihadirkannya penyidik KPK dalam sidang kliennya, jaksa hanya ingin membuktikan hasil dari penyidikan kasus tersebut.

    Sehingga Ronny meminta agar majelis hakim mencatat keberatan daripada pihaknya atas dihadirkannya penyidik KPK sebagai saksi.

    “Jadi menurut kami ini dimasukkan saja yang mulia mohon dicatat. Tidak perlu dihadirkan penyidik ini, ini kan sebenarnya penyidik sudah diwakili oleh berkas-berkas yang mereka periksa bukti bukti yang mereka periksa,” kata Ronny.

    Penjelasan Jaksa

    Menanggapi hal tersebut, Jaksa KPK mengatakan bahwa ketiga penyidik itu bakal dijadikan sebagai saksi fakta.

    Sehingga mereka memandang perlu ketiga orang itu dihadirkan sebagai saksi lantaran berkaitan langsung dengan kasus yang menjerat Harun Masiku.

    “Sehingga perlu kami hadirkan di persidangan, saksi yang merupakan penyidik di perkara Harun Masiku dan juga penyelidik pada waktu OTT (operasi tangkap tangan) untuk menjelaskan fakta kejadian pada waktu itu dan juga fakta terintanginya atau terhalanginya penyidikan perkara Harun Masiku,” jelas Jaksa.

    Seperti diketahui Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto didakwa melakukan tindak pidana korupsi berupa suap dalam kepengurusan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI, Harun Masiku.

    Adapun hal itu diungkapkan Jaksa Penuntut Umum (Jpu) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat membacakan berkas dakwaan Hasto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jum’at (14/3/2025).

    “Telah melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut memberi atau menjanjikan sesuatu,” kata Jaksa KPK Wawan Yunarwanto.

    Dalam kasus tersebut, Hasto didakwa bersama-sama dengan orang kepercayaanya yakni Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri dan Harun Masiku memberikan uang sejumlah 57.350 ribu Dollar Singapura (SGD) kepada mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

    Uang tersebut diberikan kepada Wahyu agar KPU bisa mengupayakan menyetujui pergantian calon anggota legislatif terpilih dari daerah pemilihan Sumatera Selatan 1 atas nama Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.

    “Yang bertentangan dengan kewajiban Wahyu Setiawan selaku anggota KPU RI yang termasuk penyelenggara negara sebagaimana diatur dalam Pasal 5 angka 4 dan angka 6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme,” ucap Jaksa.

    Jaksa mengatakan, peristiwa itu bermula pada 22 Juni 2019 dilaksanakan rapat pleno DPP PDIP untuk membahas perolehan suara Nazarudin Kiemas calon anggota legislatif dapil Sumatera Selatan 1 yang telah meninggal dunia.

    Adapun dalam pemilu 2019, Nazarudin dinyatakan memperoleh 34.276 suara, disusul Riezky Aprilia 44.402 suara, Darmadi Djufri 26.103 suara, Doddy Julianto Siahaan 19.776 suara, Diana Oktasari 13.310 suara.

    Kemudian di urutan kelima ada Harun Masiku dengan perolehan suara 5.878 suara, Suharti 5.669 suara dan Irwan Tongari 4.240 suara.

    Lalu berdasarkan hasil rapat pleno tersebut, Hasto selaku Sekjen memerintahkan Tim Hukum PDIP, Donny Tri Istiqomah menjadi pengacara partai untuk menggugat materi Pasal 54 ayat (5) huruf k tentang peraturan KPU nomor 3 tahun 2019 ke Mahkamah Agung (MA).

    Setelah itu Hasto memanggil Donny dan Saeful Bahri ke rumah aspirasi di Jakarta Pusat untuk memberi perintah agar membantu Harun Masiku untuk menjadi anggota DPR RI.

    “Dan melaporkan setiap perkembangan, baik mengenai komitmen penyerahan uang dan segala hal terkait pengurusan Harun Masiku kepada Terdakwa,” ujar Jaksa.

    Setelah itu selang satu bulan yakni Juli 2019, DPP PDIP kembali menggelar rapat pleno dengan keputusan menetapkan Harun Masiku sebagai caleg mengganti posisi Nazarudin Kiemas.

    Atas keputusan itu Hasto pun memberitahu kepada Donny Tri untuk mengajukan surat permohonan kepada KPU.

    Kemudian DPP PDIP bersurat kepada KPU yang pada pokoknya meminta agar perolehan suara Nazarudin Kiemas dialihkan kepada Harun Masiku.

    “Menindaklanjuti surat dari DPP PDIP tersebut yang pada pokoknya KPU RI tidak dapat memenuhi permohonan DPP PDI-P karena tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” sebutnya.

    Setelah tidak bisa memenuhi permintaan DPP PDIP, KPU pun menetapkan Riezky Aprilia sebagai calon anggota DPR RI terpilih berdasarkan rapat pleno terbuka pada 31 Agustus 2019.

    Akan tetapi operasi pengajuan Hasto sebagai anggota DPR masih berlanjut.

    Dimana Hasto meminta fatwa dari MA hingga menyuap Wahyu Setiawan sebesar 57.350 SGD atau setara Rp 600 juta.

    Atas perbuatan tersebut, Hasto didakwa dengan Pasal 5 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP.