Author: Tribunnews.com

  • Revand Narya Tak Mau Menikah Lagi setelah Diceraikan Faby Marcelia: Satu Perempuan Aja

    Revand Narya Tak Mau Menikah Lagi setelah Diceraikan Faby Marcelia: Satu Perempuan Aja

    TRIBUNJATIM.COM – Pernah merasakan perceraian, aktor tampan ini tak mau menikah lagi. 

    Aktor tampan tersebut adalah Revand Narya. 

    Diketahui, ia digugat cerai Faby Marcelia pada Oktober 2023 lalu. 

    Kini Revand Narya dan Faby Marcelia resmi bukan lagi pasangan suami istri. 

    Setelah resmi bercerai, Revand Narya mengaku tak mau menikah lagi. 

    Bukan tanpa alasan, Revand mengaku dirinya berpedoman bahwa menikah hanya sekali sumur hidup. 

    Sehingga ketika pernikahannya dengan Faby gagal, Revand enggan kembali membangun bahtera rumah tangga dengan wanita lain. 

    “Saya itu tipe orang yang berpedoman menikah itu seharusnya sekali seumur hidup.”

    “Jadi ketika gagal, ya males aja jadinya,” ungkap Revand Narya dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (15/11/2024). 

    Lebih lanjut, Revand Narya mengatakan dirinya hanya ingin memiliki anak dari seorang wanita saja. 

    Karenanya, pemilik nama lengkap Revandita Telta Narya itu mengaku hingga kini belum terpikir untuk kembali menikah.

    “Kalau aku penginnya itu punya anak tuh cuman dari satu perempuan aja.”

    “Jadi untuk menikah lagi kayaknya belum kepikiran sampai sekarang,” imbuh mantan suami Faby Marcelia itu. 

    Meski begitu, Revand Narya mengatakan pemikirannya untuk tak menikah lagi bisa berubah.

    Hanya saja, saat ini Revand lebih memilih untuk fokus merawat kedua anaknya dari hasil pernikahannya dengan Faby.

    “Tapi manusia bisa berubah ya.”

    “Cuma untuk saat ini lebih baik aku fokus untuk anak-anakku aja,” tandas Revand. 

    Mantan suami Faby Marcelia itu juga mengaku belum siap menjalin hubungan baru dengan wanita lain.

    “Jadi kalau untuk relationship kayaknya enggak dulu deh, masih belum bisa,” ujarnya.

    Sosok dan biodata Revand Narya

    Profil Revand Narya, pesinetron yang ceritakan keretakan rumah tangganya dengan Faby Marcelia, akui menyesal dan sebut enggan menikah lagi. (Instagram @revmoge/@fabymarcelia)

    Pemilik nama lengkap Revandhita Telta Narya merupakan pesinetron Indonesia yang lahir di Garut, Jawa Barat pada 24 Oktober 1988.

    Ia menikah dengan Faby Marcelia pada tahun 2013 dan kini telah bercerai.

    Keduanya dikaruniai dua orang anak bernama Gallardo Igneel Magnelo Narya dan Grandine Benedite Fiorano Narya.

    Aktor 36 tahun ini merupakan anak dari pasangan Gatot Subiyantoro dan Mimen Wahyu.

    Ayah dua anak ini memulai kariernya saat masih remaja dalan sinteron Cinderllan Boy tahun 2007 dan Kafir The Series.

    Ia pernah membintangi layar lebar dalam film Beranak dalam Kubur sebagai Jovan yang rilis pada tahun 2007 oleh MD Pictures.

    Tak hanya jago beradu peran, Revand juga dikenal sebagai pesulap.

    Kerap wara-wiri di televisi entah sinetron, FTV, atau film menjadikan Revand Narya menjadi publik figur yang dikenal banyak orang.

    Berikut ini sejumlah judul film televisi atau FTV yang pernah dibintangi oleh Revand Narya:

    – Cowok Hoki (2007)

    – Damarwulan (2007)

    – Legenda Ular Putih (2008)

    – Cafe Princess (2013)

    – Ayah Pilihan Anakku (2014)

    – Jurus Kungfu Cinta Ke-24 (2014)

    – Kehamilan Istri Bawa Berkah

    – Kehamilan Pacar Bawa Musibah (2014)

    – Suamiku Paksa Aku Rujuk Kembali (2014)

    – Mantan Pacar Istriku Menghancurkan Perkawinanku (2014)

    – Cermin Kehidupan: Tak Kan Lari Jodoh Dikejar(2014)

    – Teater Legenda Indonesia: Sunan Kalijaga (2015)

    – Teater Legenda Indonesia: Misteri Perkawinan Nyi Blorong (2015)

    – Ketika Salah Pilih Suami (2015).

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

    Berita Seleb lainnya

  • Bersama TNP2K, Kemenko PMK Adakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan di Desa

    Bersama TNP2K, Kemenko PMK Adakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan di Desa

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengadakan Pelatihan Penguatan Pemberdayaan Perempuan dalam Pembangunan Desa yang merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di desa, di Hotel Le Meridien Jakarta, pada 13–15 November 2024.

    Dalam sambutannya, Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan dan Mobilitas Spasial Kemenko PMK Monalisa Herawati Rumayar menjelaskan bahwa pengumpulan data akan dilaksanakan pada 17–24 November 2024 di delapan kabupaten, diantaranya Bangka Tengah, Tanggamus, Indramayu, Bantul, Banyuwangi, Banjar, Maros, dan Minahasa Utara.

    Lokasi-lokasi tersebut dipilih, jelas Monalisa, ditentukan berdasarkan kriteria tertentu, seperti status sebagai Desa Inklusi dalam P3PD, penerima program pemberdayaan, tingkat kesetaraan gender, Indeks Desa Membangun (IDM), serta isu pemberdayaan perempuan.

    “Kami akan mengumpulkan informasi terkait kebijakan atau program pemberdayaan perempuan, tantangan dan strategi implementasinya, peran pemerintah daerah dan desa, hingga kolaborasi antara pemerintah dengan organisasi non pemerintah. Semua informasi ini sangat penting untuk mendukung pemberdayaan perempuan di tingkat desa,” ujar Monalisa.

    Monalisa menambahkan, data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memberikan rekomendasi kebijakan atau program yang lebih tajam dan relevan di tingkat desa. 

    “Semoga hasil pengumpulan data ini dapat memberikan masukan penting, baik untuk Komponen 1 P3PD di Kementerian Dalam Negeri, Komponen 2 di Kementerian Desa, maupun Komponen 3 yang melibatkan Kemenko PMK dan Kementerian PPN/Bappenas,” ungkap Monalisa.

    Pelatihan ini juga dihadiri oleh Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah Andre Notohamijoyo, Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pascabencana Merry Efriana, serta perwakilan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Kementerian Dalam Negeri.

    Monalisa berharap, kolaborasi lintas kementerian dan lembaga ini dapat memperkuat upaya pemberdayaan perempuan di desa-desa seluruh Indonesia, mendukung pembangunan yang inklusif dan berkeadilan gender. (*)

  • Antisipasi Pemungutan Suara Ulang, KPU Trenggalek Gelar Simulasi Coblosan Pilkada 2024

    Antisipasi Pemungutan Suara Ulang, KPU Trenggalek Gelar Simulasi Coblosan Pilkada 2024

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – KPU Kabupaten Trenggalek melakukan simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara alias coblosan untuk Pilkada serentak 2024 di Hotel Hayam Wuruk, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (16/11/2024).

    Simulasi tersebut digelar mulai dari persiapan pemungutan suara, pelaksanaan pemungutan suara, hingga penghitungan suara baik pemilihan bupati dan wakil bupati Trenggalek maupun pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur 2024.

    “Kalau kita hanya sekadar membaca aturan mungkin tidak bisa 100 persen jadi dengan simulasi ini kita praktikkan secara langsung secara audio visual secara verbal proses mekanisme mulai dari persiapan hingga selesai penghitungan,” kata Ketua KPU Trenggalek, Istatiin Nafiah, Sabtu (16/11/2024).

    Dalam simulasi coblosan tersebut, KPU Trenggalek mengundang berbagai elemen masyarakat sehingga tidak hanya penyelenggara tapi juga pemilih diharapkan bisa mengetahui dan memahami alur pemungutan hingga penghitungan suara.

    KPU Kabupaten Trenggalek melakukan simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara untuk Pilkada serentak 2024 di Hotel Hayam Wuruk, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (16/11/2024). (tribunjatim.com/Sofyan Arif Candra)

    Simulasi tersebut direkam secara audio visual lalu dibagikan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

    Dalam kesempatan itu, simulasi juga dilakukan secara seksama agar tidak terjadi pemungutan suara ulang (PSU) seperti yang terjadi dalam Pemilu 2024.

    Iin meminta setiap penyelanggara memelototi pengguna hak pilih, yang terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap), DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) dan DPK (Daftar Pemilih Khusus).

    “Untuk DPT, otomatis mendapatkan pemberitahuan tetapi ketika ada yang urus pindah, ada opsi yaitu dapat 2 full surat suara atau hanya 1 surat suara,” lanjutnya.

    Iin menekankan pada H-7 pemungutan suara, penyelenggara Pilkada harus melakukan mitigasi TPS yang mempunyai data pemilih yang mengurus pindah memilih.

    “Kita harus memastikan berapa surat suara yang diterima saat penghitungan ataupun saat pemberian surat suara harus sesuai dengan status pemilih yang pindah pilih tersebut, apakah mendapatkan 2 surat suara atau hanya 1 surat suara,” pungkasnya

  • Penuh Haru, Suasana Kedatangan Jenazah Komentator Sepak Bola Hardimen Koto di Rumah Duka

    Penuh Haru, Suasana Kedatangan Jenazah Komentator Sepak Bola Hardimen Koto di Rumah Duka

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT – Jenazah komentator sepak bola Indonesia, Hardimen Koto tiba di rumah duka di Jalan Teluk Jakarta, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (16/11/2024).

    Pantauan wartawan TribunJakarta.com lokasi, jenazah Hardimen Koto yang dibawa menggunakan mobil ambulans berpelat B 1490 TIX tiba di rumah duka sekira pukul 17.07 WIB.

    Suasana haru tampak menyelimuti pihak keluarga, kerabat, tetangga, dan sahabat yang hadir menyampaikan dukacita ketika jenazah Hardimen Koto dibawa masuk ke rumah duka.

    Para pelayat sebelumnya sudah tiba di rumah duka sejak sekira pukul 13.00 WIB.

    Mereka terus berdatangan untuk menyampaikan dukacita kepada pihak keluarga atas meninggalnya Hardimen Koto.

    Setibanya di lokasi, jenazah Hardimen Koto langsung dibawa ke dalam rumah duka untuk dilakukan Salat Jenazah sebelum dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU).

    Di sekitar rumah duka, sejumlah karangan bunga ucapan dukacita juga tampak berjejer di sekitar, di antaranya dari Indonesia Football Forever Barito Putera, dan Barito Legend.

    Komentator sepak bola Indonesia, Hardimen Koto sebelumnya dikabarkan meninggal dunia di HCU RSUD Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Sabtu (16/11/2024).

    Semasa hidup, Hardimen Koto merupakan seorang wartawan, pengamat, analis dan komentator sepak bola Indonesia yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.

    Sejak awal berkecimpung ke dunia jurnalistik, Hardimen Koto sudah memfokuskan diri untuk bidang olahraga, terutama cabang sepak bola yang memang sangat dicintainya.

    Hardimen tercatat pernah bergabung dengan Tabloid Olahraga BOLA milik Kelompok Kompas Gramedia hingga kariernya terus menanjak dan melakukan perjalanan jurnalistik ke mancanegara.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Kiai Sepuh hingga Tokoh Agama Kota Semarang Sepakat Turun Gunung Menangkan Yoyok-Joss

    Kiai Sepuh hingga Tokoh Agama Kota Semarang Sepakat Turun Gunung Menangkan Yoyok-Joss

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kiai-kiai sepuh, habaib, dan tokoh agama di Kota Semarang siap turun gunung untuk memenangkan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) di Pilwalkot 2024. 

    Hal ini ditandai dengan deklarasi dukungan yang dilakukan di Hotel Pandanaran Kota Semarang, Sabtu (16/11/2024).

    Tidak hanya sekadar mendukung, para kiai sepuh juga akan turun langsung ke masyarakat untuk memenangkan Yoyok-Joss. 

    Sejumlah tokoh berpengaruh yang ikut menyatakan dukungan kepada Yoyok-Joss ialah KH Haris Sadaqah, KH Hanif Ismail, KH Fadlolan Musyaffa’, KH Ghufron Bisri, KH Said Al-Masyhad, Kiai Abdurrahman Al Muhsin, Habib Ja’far Al Musawwa, Habib Hasan Toha, Kiai Hanif Ma’sum, Kiai Muhaimin, dan Kiai Khoirul Amin. 

    “Dukungan ini berasal dari para kiai sepuh, pengasuh, pondok pesantren, pimpinan jemaah majelis taklim, dari tokoh-tokoh dan kasepuhan-kasepuhan NU,” ujar Ketua Panitia, Rahul. 

    Dijelaskan, alasan yang membuat para kiai, habaib, dan tokoh agama memilih Yoyok-Joss ialah karena program yang diusung oleh Koalisi Semarang Maju Bermartabat ini mengakomodir kepentingan pondok pesantren dan pendidikan madrasah. 

    “Programnya banyak mengakomodasi kepentingan-kepentingan pondok pesantren, madrasah maupun mengakomodasi kepentingan masyarkat. Jadi ini yang membuat para kiai kasepuhan menyatakan dukungan kepada Mas Yoyok,” ucap Rahul. 

    Dia mengatakan bahwa dalam acara tersebut para kiai telah bersepakat untuk bergerak mendekati masyarakat untuk memilih Yoyok Sukawi dan Joko Santoso dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang yang dilangsungkan pada 27 November mendatang. 

    “Tidak hanya mendukung saja, kami juga siap memenangkan, siap sosialiasi ke bawah karena tadi ada kesepakatan dengan Mas Yoyok langsung untuk ke depan saling sinergi antara ulama dengan umara atau pemerintahan,” ungkapnya. 

    Ketua Tim Pemenangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso, Wahyoe “Liluk” Winarto menyambut baik dukungan dari para kiai, habaib, dan tokoh agama di Kota Semarang. Dukungan ini akan menambah kekuatan Yoyok-Joss menuju kemenangan. 

    “Ini menjadi kekuatan yang luar biasa bagi tim kita dalam pemenangan Pilkada di Kota Semarang. Harapan kita, dukungan kiai-kiai tersebut bisa disampaikan sampai ke santri dan jemaah di bawah,” ungkap dia. 

    Liluk mengatakan, di sisa satu pekan masa kampanye Pilkada ini, pihaknya akan menggerakkan seluruh mesin partai, organisasi relawan, dan pendukung. Dia menegaskan, seluruh elemen pemenangan solid dan bekerja keras untuk memenangkan Yoyok-Joss. 

    “Semua elemen yang ada, baik internal partai, pendukung, dan relawan, kita terus turun, gerak terus. Kita tetap solid dan bekerja keras untuk sampai tanggal 27 November nanti,” tandas Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang tersebut. (*)

  • Haru Jenazah Komentator Sepak Bola Hardimen Koto Tiba di Rumah Duka 

    Haru Jenazah Komentator Sepak Bola Hardimen Koto Tiba di Rumah Duka 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra 

    TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT – Jenazah komentator sepak bola Indonesia, Hardimen Koto tiba di rumah duka di Jalan Teluk Jakarta, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (16/11/2024). 

    Pantauan wartawan TribunJakarta.com lokasi, jenazah Hardimen Koto yang dibawa menggunakan mobil ambulans berpelat B 1490 TIX tiba di rumah duka sekira pukul 17.07 WIB. 

    Suasana haru tampak menyelimuti pihak keluarga, kerabat, tetangga, dan sahabat yang hadir menyampaikan dukacita ketika jenazah Hardimen Koto dibawa masuk ke rumah duka. 

    Para pelayat sebelumnya sudah tiba di rumah duka sejak sekira pukul 13.00 WIB untuk menyampaikan dukacita kepada pihak keluarga atas meninggalnya Hardimen Koto. 

    Setibanya di lokasi, jenazah Hardimen Koto langsung dibawa ke dalam rumah duka untuk dilakukan Salat Jenazah sebelum dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU). 

    Di sekitar rumah duka, sejumlah karangan bunga ucapan dukacita juga tampak berjejer di sekitar, di antaranya dari Indonesia Football Forever Barito Putera, dan Barito Legend. 

    Jenazah Hardimen Koto saat tiba di rumah duka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (16/11/2024).

    Sebelumnya komentator sepak bola Indonesia, Hardimen Koto dikabarkan meninggal dunia di HCU RSUD Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Sabtu (16/11/2024). 

    Semasa hidup, Hardimen Koto diketahui merupakan seorang wartawan, pengamat, analis dan komentator sepak bola Indonesia yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. 

    Sejak awal berkecimpung ke dunia jurnalistik, Hardimen Koto sudah memfokuskan diri untuk bidang olahraga, terutama cabang sepak bola yang memang sangat dicintainya. 

    Hardimen tercatat pernah bergabung dengan Tabloid Olahraga BOLA milik Kelompok Kompas Gramedia jjn2 kariernya terus menanjak dan melakukan perjalanan jurnalistik ke mancanegara

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 3 Fakta Potret Ivan Sugianto Bareng Kolonel TNI, Kondisi Pengusaha Surabaya di Tahanan Terungkap

    3 Fakta Potret Ivan Sugianto Bareng Kolonel TNI, Kondisi Pengusaha Surabaya di Tahanan Terungkap

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut beberapa fakta viral foto Ivan Sugianto bareng Kolonel TNI.

    Terungkap hubungan di antara keduanya.

    Fakta-fakta foto Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur yang kini jadi tersangka kasus perundungan, bersama anggota TNI AD. 

    Baru-baru ini, foto Ivan Sugianto berada dalam satu mobil bersama perwira menengah (pamen) berpangkat Kolonel TNI AD, beredar di media sosial atau medsos.

    Foto tersebut, beredar di tengah kasus perundungan yang menjerat Ivan Sugianto.

    Diketahui, Ivan ditetapkan sebagai tersangka, ia ditahan di rutan Polrestabes Surabaya.

    Fakta Viral Foto Ivan Sugianto Bareng Kolonel TNI

    1. Foto Kolonel TNI Bukan Bekingan Ivan

    Terkait foto viral yang beredar, pihak TNI menjelaskan tidak ada anggotanya yang menjadi bekingan Ivan Sugianto. 

    Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Hariyanto, menyebut Ivan dan pamen TNI seperti foto yang beredar, sudah bersahabat sejak lama.

    “Hanya teman biasa, enggak ada hubungan bisnis apalagi beking,” kata Hariyanto, Sabtu (16/11/2024). 

    2. Foto Sebelum Kejadian Viral

    Lebih lanjut, foto Ivan bersama pamen TNI diambil pada 18 September 2024.

    Artinya, foto diambil sebelum insiden kasus yang menjerat Viran ramai di medsos.

    3. Kolonel TNI dengan Ivan Bersahabat Lama

    Dalam keterangannya, Hariyanto mengatakan, anggota TNI itu sudah berteman lama dengan Ivan.

    Ketika kejadian mencuat, foto kembali dikaitkan dengan sosok Ivan.

    “Ivan dan pamen TNI tersebut sudah bersahabat sejak lama.”

    “Sekitar 11 November 2024, kasus Ivan viral, dikaitkan dengan adanya foto dalam kendaraan, di mana Ivan berfoto dengan seorang perwira menengah TNI,” ucap Hariyanto.

    Diketahui, kasus yang melibatkan Ivan Sugiamto, pengusaha asal Surabaya itu, berawal ketika ia melabrak ET, siswa SMAK Gloria 2, Surabaya, pada Oktober 2024. 

    Ivan tidak terima anaknya diolok-olok.

    Lantas, ia Ivan mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya bersama sekelompok orang untuk mencari keberadaan ET untuk menuntut permintaan maaf.

    Kedatangan Ivan pun memicu keributan, salah satunya karena menyuruh ET bersujud dan menggonggong.

    Kini, Ivan Sugianto menghuni ruang tahanan Polrestabes Surabaya.

    Foto Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur yang kini jadi tersangka kasus perundungan, bersama anggota TNI AD.  (Istimewa)

    Kondisi Ivan

    Polrestabes Surabaya memastikan, kondisi Ivan Sugianto tak berbeda dengan tahanan lain. 

    Hal tersebut, ditegaskan oleh Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan.

    Ia menanggapi tudingan dari netizen yang menyebut, Ivan bakal tetap hidup enak di penjara, karena kenal banyak pejabat di kepolisian.

    Oleh sebab itu, Rina memastikan, Ivan akan tidur di ruang tahanan tanpa kasur, dan tidak terpasang AC.

    “Fasilitasnya cuma makan dua kali sehari. Bisa ditanyakan orang yang pernah masuk penjara,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Rina menanggapi kabar viral di media sosial X (Twitter), yang meragukan sosok yang ditangkap itu, Ivan.

    Keraguan ini, muncul karena beredarnya foto-foto Ivan sebelum terlibat masalah dengan sejumlah pejabat kepolisian.

    “Tugas polisi adalah melakukan penindakan hukum. Mau netizen bilang kami bagaimana, itu urusan netizen.”

    “Mau kami klarifikasi kayak gimana, tetap nanti blunder sama netizen,” kata Rina.

    Rina menegaskan, proses kedatangan Ivan hingga ditahan di Polrestabes Surabaya bisa disaksikan banyak awak media.

    “Soal katanya itu pakai stuntman, itu pakai orang-orangan, atau apa, silahkan. Yang pasti kami sudah laksanakan tugas, dia (Ivan Sugianto) sudah ditahan di Polrestabes Surabaya,” ujarnya.

    Sementara Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, memastikan tersangka dalam kasus ini, sementara hanya Ivan.

    “Saat ini ya,” ucapnya.

    Namun, menurut Dirmanto, tersangka dalam kasus itu, tak menutup kemungkinan akan bertambah. 

    Mengingat, Ivan saat bersikap arogan di Sekolah Kristen Gloria 2 mengajak teman-temannya. 

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Gregoria Lolos ke Final Kumamoto Masters Lewat Kemenangan Emosional dan Epic Comeback Melawan Korea

    Gregoria Lolos ke Final Kumamoto Masters Lewat Kemenangan Emosional dan Epic Comeback Melawan Korea

    Gregoria Melaju ke Final Kumamoto Masters Kemenangan Emosional dan Epic Comeback Melawan Korea

    TRIBUNJATENG.COM – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tampil menakjubkan di semifinal Kumamoto Masters Japan 2024, Sabtu (16/11/2024).

    Peraih medali perunggu Olimpiade itu tak mau menyerah di babak perebutan tiket final.

    Gregoria menolak menyerah dan berhasil comeback menghadapi lawannya, tunggal putri Korea Selatan, Sim Yu-jin.

    Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melakukan pukulan melawan pemain Korea Selatan An Se-young dalam pertandingan semifinal bulu tangkis tunggal putri mereka pada Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris pada 4 Agustus 2024. (AFP/ARUN SANKAR)

    Gregoria menang via rubber game dengan skor 18-21, 21-17, 21-19 pada laga yang digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang.

    Kemenangan ini tampaknya sangat berarti bagi Gregoria. 
    Setelah kemenangannya dipastikan, dia menjatuhkan badan, berteriak, hingga membanting raketnya sampai rusak.

    Jalannya Pertandingan

    Gregoria lebih banyak mendapatkan tekanan di awal-awal laga. 

    Pertahanan yang belum cukup solid membuatnya harus tertinggal lima angka dengan skor 2-7.

    Sim Yu-jin melakukan dua kali kesalahan saat pukulan backhand menyangkut net dan pukulan lob yang melebar.

    Gregoria menambah satu angka lagi lewat smes menyilang untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 5-7.

    Namun, Sim berhasil melesat hingga mencapai interval dengan keunggulan 11-6 atas Gregoria.

    Selepas jeda, Gregoria menunjukkan gelagat kebangkitan setelah berhasil memperkecil skor menjadi dua angka pada skor 13-15 yang bertahan pada 14-16.

    Gregoria mampu menunjukkan pukulan-pukulan dropshot menyilang yang ciamik hingga membuat lawan mati langkah.

    Lagi, Gregoria melepaskan dropshot lurus yang tak bisa dikejar Sim untuk mengubah skor pada 16-18.

    Satu pukulan dari Sim yang keluar membuat Gregoria kini hanya tertinggal satu poin lagi untuk menyamakan skor.

    Sayangnya setelah skor 18-19, Gregoria harus kehilangan gim pertama.

    Gim kedua berjalan lebih ketat saat kedua pemain terus saling bergantian memimpin dan saling membalas angka sampai skor sama 9-9.

    Satu pukulan menyilang dari Gregoria yang diarahkan ke depan net membuatnya unggul satu angka.

    Satu dorongan bola dari Sim yang memanjang keluar membuat Gregoria unggul dengan skor 11-9 pada interval gim kedua.

    Setelah itu, Gregoria makin nyaman dalam bermain hingga mampu memimpin lima angka pada skor 17-12.

    Kesalahan tunggal putri Korea Selatan saat tak mampu menyeberangkan bola di depan net menghasilkan game point untuk Gregoria dengan skor 20-15.

    Sempat kecolongan dua poin, satu smes keras menyilang dari Gregoria akhirnya memaksa laga berlangsung lebih lama.

    Memasuki gim pamungkas, Sim memimpin duluan 3-1, tetapi Gregoria berhasil membalas dengan permainan yang meyakinkan untuk mengubah skor menjadi 5-3.

    Gregoria menjauh pada 8-3. Sim merespons untuk balik memimpin menjadi 9-8 setelah mencetak enam poin beruntun.

    Meski begitu, Gregoria mendapatkan momentum setelah kesalahan dari Sim menghasilkan keunggulan satu poin bagi tunggal putri Indonesia.

    Gregoria mendekatkan diri dengan kesuksesan misi mempertahankan gelarnya setelah mencetak match point duluan dengan skor 20-15.

    Sim masih melawan. Gregoria sampai harus memainkan tempo hingga mendapatkan kartu kuning karena dianggap mengulur-ulur.

    Hampir tersusul, Gregoria akhirnya memastikan kemenangan setelah smes keras Sim menabrak net. 

    Luapan emosi terlihat dari tunggal putri nomor satu Indonesia itu.

    Final Kumamoto Masters 2024 menjadi kebangkitan yang manis bagi Gregoria.

    Cedera memaksa Gregoria mundur pada penampilan sebelumnya di Denmark Open 2024 yang mana terjadi dalam laga semifinal.

    Kumamoto Masters Japan 2024 menjadi final kedua bagi Gregoria pada tahun ini setelah Swiss Open 2024 dengan hasil runner-up.

    Selain itu, Gregoria juga berhasil ke final dua kali dalam dua tahun berturut-turut pada Kumamoto Masters Japan.

    (*)

  • Kecelakaan Hari Ini di Cirebon, Pengendara Motor Meninggal Usai Bertabrakan, Korban Anak Luka-Luka

    Kecelakaan Hari Ini di Cirebon, Pengendara Motor Meninggal Usai Bertabrakan, Korban Anak Luka-Luka

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan maut terjadi di jalan umum Desa Patapan, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, tepatnya arah Cirebon menuju Kuningan, Sabtu (16/11/2024).

    Dua sepeda motor bertabrakan hingga seorang pengendara meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pukul 11.30 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Cirebon, AKP Endang Kusnandar menjelaskan peristiwa bermula saat pengendara sepeda motor Yamaha bernomor polisi E-5874-BK diduga alami oleng ke kanan.

    Pengendara motor itupun kemudian terjatuh sendiri hingga ditabrak oleh kendaraan lainnya.

    “Sepeda motor tersebut tertabrak oleh kendaraan lain yang melaju dari arah berlawanan,” ujar Endang, Sabtu (16/11/2024).

    Usai bertabrakan, pengendara sepeda motor Yamaha inisial DI (45), langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Sementara anak DI, inisial MHH (7) mengalami luka-luka.

    DI dilarikan ke RSD Gunungjati Kota Cirebon untuk proses lebih lanjut.

    Sementara MHH, sudah mendapatkan perawatan intensif di RS Mitra Plumbon.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Bantah Menipu Rp18,5 M, Reza Artamevia Sebut Berlian Rp150 M Miliknya Ada di Pelapor: Saya Korban!

    Bantah Menipu Rp18,5 M, Reza Artamevia Sebut Berlian Rp150 M Miliknya Ada di Pelapor: Saya Korban!

    TRIBUNJATIM.COM – Dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penipuan atau penggelapan serta tindak pidana pencucian uang (TPPU), Reza Artamevia membantah.

    Diketahui, Reza Artamevia dianggap melakukan penipuan dalam jual beli berlian, karena diduga memberikan berlian synthetic atau palsu, sebagai jaminan dalam bisnis.

    Laporan polisi terhadap Reza Artamevia teregister dengan nomor LP/B/6928/XI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

    Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Reza Artamevia dilaporkan seseorang berinisial IM.

    “Terlapor saudari RA dan saudari RD,” kata Ade Ary Syam ke wartawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024) lalu. 

     “Menurut pelapor dan korban, terlapor ini mengajak korban untuk bisnis berlian dan menjanjikan keuntungan,” lanjutnya.

    Di laporan tersebut dijelaskan bahwa korban menyerahkan uang ke terlapor senilai Rp18,5 miliar secara bertahap.

    Korban turut diberikan jaminan oleh terlapor berupa sembilan buah berlian.

    “Terlapor menjanjikan akan mengembalikan uang korban berikut keuntungannya senilai Rp21,3 miliar,” ucap Ade Ary Syam.

    Korban kemudian mengecek sembilan buah berlian yang diberikan sebagai jaminan ke laboratorium.

    Namun hasilnya ternyata synthetic diamond atau berlian buatan.

    Korban kemudian memberikan somasi ke terlapor agar uangnya dikembalikan.

    “Hingga pembuatan laporan polisi ini terlapor tidak juga mengembalikan uang,” kata mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan.

    Tak lama setelah berita soal dirinya dilaporkan di Polda Metro Jaya terkait dugaan penipuan berlian senilai Rp18.5 miliar, Reza Artamevia sambangi Bareskrim Polri, Jumat (15/11/2024).

    Penyanyi Reza Artamevia menyerang balik rekannya yang menuding telah menipu dalam bisnis berlian (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

    Rupanya Reza Artamevia sudah lama bermasalah dengan pelapor berinisial IM yang membuat laporan di Polda Metro Jaya.

    Ia mengatakan bahwa dirinya sudah lebih dulu membuat aduan ke Bareskrim Mabes Polri pada 6 November 2024, dan hari ini dimintai keterangan lanjutan.

    “Saya udah melakukan pengaduan ini sejak tanggal 6 November. Panggilan untuk memberikan laporan (yang dilakukan) hari ini tadi,” ucap Reza Artamevia.

    “Harusnya saya dimintai keterangan sebagai korban, itu harusnya hari Selasa, 19 November, nanti, tapi karena kuasa hukum saya enggak bisa, jadi dipercepat,” lanjutnya.

    Reza Artamevia mengatakan, sejak awal tak mau masalah ini jadi perbincangan terlalu besar, bahkan sampai ke ranah hukum.

    Namun karena tidak ada itikad baik dari pihak terlapor terkait uang penjualan berlian, Reza Artamevia pun memilih untuk menyerahkan urusannya ke pihak berwajib.

    “Saya pribadi sebetulnya enggak mau ramai-ramai yaa, pengin menemukan titik terang yang baik,” ungkapnya.

    “Tapi karena mereka menyampaikan berita seperti itu tentang saya, tentunya saya merasa lebih baik, ya udah kita serahkan aja ke pihak yang berwajib,” lanjut Reza Artamevia.

    Ia sendiri mengakui bahwa dirinya adalah korban, bukan terduga pelaku.

    “Saya mencoba untuk menjelaskan berita yang sedang ramai. Intinya saya punya berlian senilai Rp150 miliar itu ada di pihak mereka,” kata Reza Artamevia.

    Reza Artamevia mengakui, pihak IM hanya baru mengembalikan uang penjualan berlian sebesar Rp18,5 miliar dari total yang diberikan Rp150 miliar.

    “Saya punya surat perjanjian jual beli di notaris, ini asli ya,” ucap wanita berusia 49 tahun tersebut.

    Penyanyi Reza Artamevia kembali tersandung kasus hukum, dia dilaporkan seseorang atas dugaan penipuan berlian senilai Rp 18,5 miliar (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

    Ibunda dari Aaliyah Massaid dan Zahwa Massaid ini mengatakan, sudah melaporkan IM lebih dulu ke Mabes Polri.

    Namun laporannya belum diteruskan, hingga akhirnya ia juga dilaporkan IM ke Polda Metro Jaya.

    “Kami sudah menyerahkan juga bukti-buktinya (ke polisi).”

    “Tanggalnya enggak usah kita bahas, sudah diperiksa bersama, kemudian mereka baru menyerahkan ke kita Rp18.5 M,” jelas dia.

    Mantan istri mendiang Adjie Massaid ini menyebut, pihak IM baru memberikan Rp 18,5 miliar beberapa bulan lalu.

    Sisanya, ia tunggu sejak Agustus 2024 sampai sekarang, tak kunjung dikembalikan.

    “Saya tunggu, mereka sudah menandatangani surat perjanjian tadi itu, bersama juga dengan saya.”

    “Kami menunggu terus sampai akhirnya di tanggal 7 Oktober, barulah berkembang berita seperti yang kalian denger, bahwa Reza ya segala macam ya,” terangnya.

    Selama dua bulan ini, Reza Artamevia sudah sering meminta kepada IM untuk membayar pelunasannya.

    Akan tetapi, menurut Reza Artamevia, pihak lawan tidak melunasinya dan kemudian lapor polisi.

    “Mereka bilang, ‘Iya nih, ada kendala urusan bank’. Nah, itu tidak juga (dibayar) jadi kita masih menunggu dan berharap.”

    “Sampai akhirnya berujung ke (berita) yang sampai ke kalian,” pungkas Reza Artamevia.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com