Author: Tribunnews.com

  • Sempat Viral Dirikan Kemah di Depan Rumah, Pria di Surabaya Kini Ditetapkan Tersangka

    Sempat Viral Dirikan Kemah di Depan Rumah, Pria di Surabaya Kini Ditetapkan Tersangka

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – JG sempat viral. Ia bersama  istrinya, Giovani sempat kemah di depan rumahnya di Jalan Laguna Kejawan Putih Selatan Nomor 39, Surabaya.

    Buntut dari aksi itu, JG ditetapkan tersangka dugaan kasus penipuan oleh penyidik Polrestabes Surabaya.

    Tak terima dengan status tersebut, JG mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Surabaya. 

    Istri JG, Giovani, menceritakan bahwa rumah tersebut awalnya dibeli JG dengan cara kredit, hanya saja menggunakan nama temannya, TAH.

    Namun, pada tahun 2017, pemasukan JG tak stabil. Kredit rumah tersebut menjadi macet. 

    JG datang ke pengadilan mengajukan permohonan sita persamaan agar pihak bank tidak bisa sembarangan melelang rumah tersebut.

    Permohonan itu dikabulkan, sehingga pihak bank dan TAH diwajibkan untuk menjual rumah tersebut bersama-sama dengan JG.

    Rumah tersebut dihargai sekitar Rp10 miliar oleh calon pembeli yang bernama TS.

    Sebagai bagian dari kesepakatan, TS menyerahkan uang muka sebesar Rp 500 juta melalui cek kepada TAH, yang kemudian mencairkan cek tersebut.

    Namun, menurut Giovani, TS tidak pernah melunasi sisa pembayaran. 

    “TS tidak pernah mau melunasi,” ungkap Giovani. 

    JG menjual rumah itu kepada calon pembeli lain. Untuk membatalkan transaksi dengan TS, JG berniat membuat kesepakatan resmi di hadapan notaris.

    “Kami membuat cek senilai Rp 500 juta. Uang muka akan dikembalikan dengan catatan dibuatkan dulu akta pembatalan jual beli,” tuturnya.

    Di sisi lain, TAH juga menjual rumah itu kepada calon pembeli lain, OH, yang memberikan uang Rp 1miliar dan membayar cessie (pengalihan piutang kredit) sebesar Rp 7 miliar ke bank.

    Rumah tersebut pun dialihkan ke nama OH. JG tidak setuju dengan transaksi ini dan meminta harga Rp 12,5 miliar. Namun OH berusaha memasuki rumah dengan bantuan orang lain.

    Kata Giovani, OH kemudian mengerahkan sekelompok orang berusaha memasuki rumah itu. JG dan Giovani merasa terusir. Pasangan suami istri sempat itu mendirikan tenda di depan rumah.

    Kini JG ditetapkan tersangka dengan dugaan menipu TS karena uang muka Rp 500 juta tidak kembali.

    “Eksepsi termohon (Polrestabes Surabaya) ditolak hakim, yang artinya JG belum tentu bersalah. Seharusnya perkara ini perdata dan yang bertanggungjawab semestinya TAH karena yang menjual aset. Kami mohon bantuan dan pendapat ahli hukum dalam perkara ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto masih belum memberikan tanggapan hingga berita ini selesai ditulis.

  • Diguyur Hujan Deras, Beberapa Kelas SDN Mojorayung 3 Madiun Kebanjiran, Aktivitas Belajar Terganggu

    Diguyur Hujan Deras, Beberapa Kelas SDN Mojorayung 3 Madiun Kebanjiran, Aktivitas Belajar Terganggu

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, MADIUN – Hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (17/11/2024), mengakibatkan sejumlah kelas di SDN Mojorayung 3, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, terendam air dan lumpur.

    Para guru dan tenaga pengajar, dibantu Tim Damkar Kabupaten Madiun, kerja bakti mengeluarkan rendaman air dan lumpur, dengan cara menyemprotkan air serta alat seadanya, Senin pagi (18/11/2024).

    Kepala Sekolah SDN Mojorayung 3 Heni Darmawati, mengatakan, hampir semua ruang kelas kebanjiran. Rata rata ketinggian air mencapai sekira 20 centimeter.

    “Kami bergotong-royong membersihkan kelas.Buku pelajaran dan peralatan elektronik, termasuk sarana belajar mengajar, juga rusak akibat lumpur,” ujarnya.

    Ia menuturkan, kejadian tersebut berdampak terhadap aktivitas mengajar. Para siswa siswi juga tidak bisa melaksanakan Upacara.

    “Kegiatan jadi terganggu. Semua kelas terus dibersihkan dari lumpur meskipun banyak yang masuk,” tuturnya.

    “Jika masih tidak dimungkinkan untuk belajar, maka terpaksa para siswa siswi diliburkan sementara,” tuntas Heni.

  • Sosok Jimad Sakteh Paslon Pilkada yang Saksinya Jadi Korban Carok di Sampang, Tim Pemenangan Murka

    Sosok Jimad Sakteh Paslon Pilkada yang Saksinya Jadi Korban Carok di Sampang, Tim Pemenangan Murka

    TRIBUNJATIM.COM – Terungkap sosok Jimad Sakteh, julukan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang 2024 nomor urut 2 Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz.

    Mereka disorot usai peristiwa saksi paslon tewas jadi korban carok di Sampang, Madura.

    Saksi paslon Jimad Sakteh bernama Jimmy Sugito Putra tewas usai dibacok 5 orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura pada Minggu (17/11/2024) siang.

    Peristiwa tragis ini dipicu unsur politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 mendatang. 

    Lantas siapakah paslon Jimad Sakteh?

    Jimad Sakteh adalah julukan untuk paslon Cabup dan Cawabup Sampang 2024 nomor urut 2 Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz.

    Melansir dari SuryaMalang, H. Slamet Junaidi, S.IP adalah politisi Partai NasDem yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Sampang periode 2019-2024.

    Pria kelahiran Sampang, Madura 17 Agustus 1972 ini kembali maju di Pilkada 2024 sebagai calon Bupati dengan lima partai pendukung yakni Partai Gelora Indonesia, NasDem, PKS, PKB dan Gerindra.

    Slamet Junaidi yang sekarang berusia 52 tahun mengenyam pendidikan di SD Negeri Gunung Sekar 3 Sampang (1979-1985).

    Selanjutnya, Junaidi bersekolah di SMP Negeri 4 Sampang (1985-1988) dan melanjutkan sekolah menengah atas lewat Paket C Tunas Harapan (2009-2012).

    Junaidi kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di S-1 STISIP Syamsul Ulum Sukabumi (2012-2016).

    Karier Slamet Junaidi

    Direktur PT Slamet Mandiri
    Anggota DPR-RI dari Partai NasDem (2014-2018)
    Bupati Sampang (2019-2024)

    Sementara Ahmad Mahfudz berpasangan dengan Slamet Junaidi di Pilkada 2024.

    Pria kelahiran Pamekasan 22 Oktober 1990 itu merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang.

    Ahmad Mahfudz resmi menjadi pasangan Junaidi setelah DPC Partai Gerindra Sampang memberikan rekomendasi maju sebagai Bacabup.

    Rekomendasi tersebut diberikan langsung oleh Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad di Gedung Aula Hotel Panglima, Kelurahan Dalpenang, Sampang, Rabu (26/6/2024), siang.

    Ahmad Mahfudz mengatakan dirinya bersama Slamet Junaidi meminta doa kepada para ulama dan masyarakat Sampang untuk maju ke Pilkada 2024 mendatang.

    “Kami minta doanya agar menjadi kebaikan untuk menjalankan visi-misi sebagai pemimpin demi kemaslahatan rakyat. Kemaslahatan tidak untuk diduakan,” ungkapnya.

    Riwayat Pendidikan Ahmad Mahfudz:

    SMA MA. MAMBAUL ULUM BIRA (2007-2010)
    SMP MTS. MAMBAUL ULUM BIRA (2004-2007)
    SD SDN BIRA TENGAH 1 (1998-2004)

    Pekerjaan: Pengasuh Pondok Pesantren

    Kronologi Pembacokan Saksi Paslon Jimad Sakteh

    Peristiwa berdarah itu terjadi setelah Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).

    Ketua Tim Pemenagan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan bahwa, informasi yang didapat awalnya sempat ada penghadangan dari beberapa orang yang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimat Sakteh.

    “Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi,” ujarnya.

    Kemudian, berselang beberapa menit kejadian yang tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimat Sakteh. Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra (korban).

    Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.

     “Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimat Sakteh,” terangnya.

    Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya, sehingga nyawa korban tak dapat ditolong.

    Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

    “Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut,” pungkasnya.

    Ia atas nama tim pemenangan Jimad Sakteh menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu pendukung dan saksi Jimat Sakteh di Kecamatan Ketapang.

    “Semoga atas kejadian ini keluarga korban (almarhum) diberikan  kesabaran dan ketabahan,” ujarnya.

    Tak hanya itu, pihaknya mengecam keras tindakan kriminal tersebut dan menyayangkan peristiwa ini tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

    Dengan begitu, tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Langkah-langkah untuk Daftar Program Petani Milenial, Gaji Rp10 Juta per Bulan, Tanpa DIpungut Biaya

    Langkah-langkah untuk Daftar Program Petani Milenial, Gaji Rp10 Juta per Bulan, Tanpa DIpungut Biaya

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah informasi terkait cara daftar Petani Milenial 2024.

    Untuk nominal gajinya sendiri, Kementan janji akan berikan Rp 10 juta per bulan.

    Cukup menggiurkan bukan? Langsung saja jika tertarik dapat mendaftar petani milenial.

    Kementerian Pertanian saat ini tengah mendorong pengembangan industri pertanian melalui program “Petani Milenial”.

    Hal ini diutarakan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/11/2024)..

    Dikutip dari Kompas.com, Andi mengungkapkan bahwa sudah ada 20.000 pemuda yang mendaftar untuk mengikuti program Petani Milenial tersebut.

    Dari jumlah tersebut, Kementerian Pertanian telah menerima 3.000 petani milenial yang akan membantu program cetak sawah.

    “Sekarang sudah ada 3.000 (petani milenial), dan (yang) mendaftar 20.000 sekarang,” kata Amran.

    Amran menambahkan, dirinya ingin memanfaatkan potensi bonus demografi, di mana 52 persen dari penduduk Indonesia akan berada pada usia produktif.

    “Saya ulangi, ada bonus demografi 52 persen. Ada sumber daya alam melimpah, ada teknologi buatan anak bangsa,” kata Amran. 

    Amran juga menawarkan prospek yang menarik bagi para milenial yang terlibat dalam sektor pertanian, dengan pendapatan minimal Rp 10 juta per bulan.

    “Kalau mereka terlibat, itu dapat Rp 10 juta minimal per orang per bulan. Kalau jadi pegawai, (penghasilan) Rp 2 juta, 3 juta. Artinya, menarik kan?,” kata Amran.

    Lantas, bagaimana cara untuk mendaftarkan diri ke Program Petani Milenial tersebut?

    Cara Mendaftar Petani Milenial 2024

  • Tak Sentuh Menu Makan Siang Gratis, Devi Ternyata Ingin Bawa Pulang Buat Ibunya: Mama Ngepel

    Tak Sentuh Menu Makan Siang Gratis, Devi Ternyata Ingin Bawa Pulang Buat Ibunya: Mama Ngepel

    TRIBUNJATIM.COM – Para petugas pelaksanaan program uji coba makan siang gratis di SDN 166 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dibuat terharu.

    Pasalnya siswi Sekolah Dasar bernama Devi memilih tidak melahap di tempat makanan dan minuman bergizi yang dihidangkan.

    Ia justru ingin membawa pulang makanan tersebut, dan alasannya cukup mengharukan.

    Momen mengharukan ini terjadi saat pembagian uji coba makan siang gratis yang berlangsung pada Sabtu (16/11/2024).

    Rupanya, Devi memilih untuk tidak menyantap makanan yang diberikan oleh jajaran Polda Sumatera Selatan.

    Tak menyentuh menu, Devi justru ingin membawa pulang makanan tersebut untuk dimakan bersama ibunya di rumah.

    Terlihat dalam video yang beredar, Devi duduk di meja, sedangkan teman-temannya sudah mulai lahap menikmati makanan yang berisi nasi dan lauk pauk.

    Seorang polisi wanita (polwan) yang mengenakan rompi bertanya, mengapa Devi tidak menyantap makanannya.

    “Kenapa enggak dimakan, sayang?” tanya Polwan tersebut.

    “Untuk mama,” jawab Devi dengan mata berkaca-kaca.

    Meskipun dibujuk untuk menyantap makanan, Devi tetap ingin membawa makanan tersebut pulang.

    “Nanti Devi lapar?” tanya petugas.

    “Enggak,” jawab Devi singkat.

    Diketahui, Devi merupakan anak yatim setelah ayahnya meninggal.

    Devi siswi SDN 166 Palembang yang enggan makan siang gratis di sekolah, ia memilih membawa makanan pulang ke rumah dan menyantapnya bersama sang ibu (Instagram/polisi_sumsel)

  • Ramah dan Suka Traktir Tetangga, Ibu di Batam Tapi Keji ke Anaknya, Korban Dianiaya Lalu Dirantai

    Ramah dan Suka Traktir Tetangga, Ibu di Batam Tapi Keji ke Anaknya, Korban Dianiaya Lalu Dirantai

    TRIBUNJAKARTA.COM – Tabiat ibu kandung pelaku kekerasan yang rantai leher anak di Batam dikuak tetangga.

    Sebelumnya bocah perempuan inisial AF (13) ditemukan dalam kondisi penuh luka dan leher dirantai di rumah kontrakannya, hingga videonya viral di media sosial.

    Peristiwa ini diketahui terjadi pada Senin, 11 November 2024, sekitar pukul 08.30 WIB di Batam.

    JBD (37) ibu kandung korban awalnya mengaku berniat untuk mendidik anaknya itu agar bisa menghafal ayat-ayat pendek Al-Quran.

    Amarah sang ibu pun memuncak saat korban mengambil Hp miliknya untuk belajar sekaligus melihat Youtube. 

    Saat ditanya tentang keberadaan Hp itu, korban justru menyembunyikannya.

    JBD yang tak bisa menahan emosi lalu memukul korban menggunakan sapu dan rantai besi.

    Ia bahkan juga melilit leher anaknya itu dengan rantai sebanyak dua kali.

    Kata tetangga sekitar, JBD memang beberapa kali terlihat sering marah-marah kepada anaknya itu.

    Meski sikapnya keterlaluan saat memarahi anak, namun perlakuan JBD di mata tetangga sangat berbeda.

    JBD bahkan dikenal sebagai sosok yang baik dan suka mentraktir.

    “Biasanya kita nongkrong di warung ini, dan bisa dibilang setelah selesai mengantar anak sekolah, sambil menunggu pulang kita nongkrong di warung,” kata seorang tetangga, Kamis (14/11/2024), melansir dari TribunBatam via TribunJatim.

    “Kadang jajan kita saja bisa sampai Rp300 ribu. JBD ini yang bayarkan. Dia ini orangnya sangat baiklah,” sambungnya.

    Menurut sumber tersebut, JBD memang tinggal di sebuah rumah kontrakan.

    Walau masih mengontrak rumah, JBD tidak kekurangan dari segi ekonomi.

    Namun di balik sikap baiknya kepasa tetangga, beberapa mengungkapkan JBD sering marah kepada AF, terutama saat suaminya tidak ada di rumah.

    “Suami sirinya juga kerja pelayaran,”

    “Kalau suaminya ada, jaranglah kita dengar JBD ini marah. Kalau pun marah, biasalah anak nakal.”

    “Cuma sejak suaminya berangkat kerja ke luar, di situlah kadang JBD suka marah sampai keterlaluan,” kata narasumber tersebut.

    Perkembangan terkini, JBD sudah diamankan pihak kepolisian.

    Selain mengamankan pelaku, pihak kepolisian juga memberikan pendampingan psikologi kepada AF.

    Pendampingan psikologi ini guna memulihkan mental korban pasca-peristiwa tragis tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

     

  • Reza Indragiri Sebut Kasus Ivan Sugianto Bakal Serupa Rafael Alun Trisambodo, Bermula dari Ulah Anak

    Reza Indragiri Sebut Kasus Ivan Sugianto Bakal Serupa Rafael Alun Trisambodo, Bermula dari Ulah Anak

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menilai kasus pengusaha Surabaya Ivan Sugianto mirip dengan Mario Dandy Satriyo.

    Hal itu terkait dengan langkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening Ivan Sugianto.

    PPATK juga memblokir beberapa rekening yang terafiliasi dengan klub Valhalla Spectaclub Surabaya, tempat hiburan malam di Surabaya yang disebut-sebut milik Ivan Sugianto.

    Menurut Reza Indragiri Amriel, kasus tersebut mirip dengan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo kepada Cristalino David Ozora. 

    Akibatnya, ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo ikut terseret terkait kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang alias TPPU. Mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu divonis 14 tahun penjara.

    Sementara Mario Dandy divonis pidana penjara selama 12 tahun.

    “Nah ini mengingatkan kita pada kasus yang namanya Mario Dandy. Kasus anak orang tua ikut kena. Keluarga besar akhirnya ikut terdampak,” kata Reza dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Diskursus.Net, Sabtu (16/11/2024).

    Menurut Reza, setiap kasus juga harus dipertimbangkan apakah melalui restorative justice atau litigasi.

    Reza lalu menyinggung proses hukum yang ideal harus memenuhi tiga ciri yakni berlangsung cepat, sederhana dan berbiaya murah.

    “Kalau tiga ciri ini ingin direalisasikan, ya sudahlah menurut saya tidak usah sampai berlanjut ke pengadilan lah gitu ya,” katanya.

    Ia menilai kedua belah pihak yakni Ivan Sugianto dan keluarga anak yang disuruh bersujud dan menggonggong saling membuka diri dan hati untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Tangis Ira Maria Pecah Saat Cerita Peristiwa Anaknya Siswa SMA Berinisial EV yang Disuruh Bersujud dan Menggonggong oleh Pengusaha asal Surabaya.

    “Saya masih berpikiran sampai sekarang tidak ada asap tanpa api seperti itu tapi kalau kemudian apinya dicari boleh jadi masalahnya akan melebar ke mana-mana kan,” ujarnya.

    “Kalau melebar ke mana-mana tambah lagi. Kemudian masing-masing pihak bersemangat untuk membawa ke ranah hukum maka hitung-hitungan saya tidak akan lagi proses hukum atas kasus ini akan cepat akan sederhana dan akan berbiaya murah,” imbuhnya

    Bila dipaksakan melalui jalur ligitasi hingga ke persidangan hingga divonis bersalah dan dipenjara, ia menilai agak berlebihan.

    “Barangkali kalau sebatas kita bicara tentang retributif yaitu memuaskan kekesalan kita pokoknya ini orang harus dibikin sakit,  barangkali kita akan merasa lega akan merasa puas persoalan dianggap tuntas kalau orang ini sudah dikirim ke penjara,” katanya.

    “Tapi kan pertanyaan memang di penjara tidak ada anggaran,” imbuhnya.

    Oleh karena itu, ia menilai agar dicari cara lain agar pelaku jera sehingga tidak mengulangi perbuatannya. Korban, kata Reza, juga bisa dipulihkan haknya.

    “Ketimbang semata-mata kita retributif balas dendam meluapkan kekesalan,” ujarnya.

    Kondisi Ivan Sugianto

    Polrestabes Surabaya memastikan kondisi Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya yang ditangkap polisi usai viral memaksa siswa SMA Gloria 2 sujud dan menggonggong, tak berbeda dengan tahanan lain. 

    Ivan Sugianto akan menghuni ruang tahanan Polrestabes Surabaya tanpa fasilitas istimewa. 

    Hal ini ditegaskan Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan menanggapi tudingan dari netizen yang menyebut Ivan bakal tetap hidup enak di penjara, karena kenal banyak pejabat di kepolisian.

    Rina memastikan Ivan akan tidur di ruang tahanan tanpa kasur, dan tidak terpasang AC.

    “Fasilitasnya cuma makan dua kali sehari. Bisa ditanyakan orang yang pernah masuk penjara,” ucapnya.

    Rina juga menanggapi kabar yang viral di media sosial X (Twitter) yang meragukan apakah sosok yang ditangkap itu benar-benar Ivan.

    Keraguan ini muncul karena beredarnya foto-foto Ivan sebelum terlibat masalah dengan sejumlah pejabat kepolisian.

    Bahkan, ada netizen yang berlagak seperti ahli cocoklogi, mencocokkan ciri-ciri Ivan dari foto-foto lamanya dengan penampilan saat ditangkap.

    “Tugas polisi adalah melakukan penindakan hukum. Mau netizen bilang kami bagaimana, itu urusan netizen. Mau kami klarifikasi kayak gimana, tetap nanti blunder sama netizen,” kata Rina.

    Rina lantas menegaskan proses kedatangan Ivan hingga ditahan di Polrestabes Surabaya bisa disaksikan banyak awak media.

    Semua Wartawan diperbolehkan mengambil foto dan video Mulai turun dari mobil lalu masuk diperiksa di kantor Reskrim unit  Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), hingga dikeler masuk tahanan.

    “Soal katanya itu pakai stuntman, itu pakai orang-orangan, atau apa, silahkan. Yang pasti kami sudah laksanakan tugas, dia (Ivan Sugianto) sudah ditahan di Polrestabes Surabaya,” ujarnya.

    Di bagian lain, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto memastikan tersangka kasus ini hanya Ivan seorang.

    “Saat ini ya,” ucapnya. (TribunJakarta.com/Surya)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ramah dan Suka Traktir Tetangga, Ibu di Batam Tapi Keji ke Anaknya, Korban Dianiaya Lalu Dirantai

    Sosok Ibu Kandung yang Aniaya dan Rantai Anak di Batam, Sikapnya Beda Jauh Kalau ke Tetangga

    TRIBUNJAKARTA.COM – Tabiat ibu kandung pelaku kekerasan yang rantai leher anak di Batam dikuak tetangga.

    Sebelumnya bocah perempuan inisial AF (13) ditemukan dalam kondisi penuh luka dan leher dirantai di rumah kontrakannya, hingga videonya viral di media sosial.

    Peristiwa ini diketahui terjadi pada Senin, 11 November 2024, sekitar pukul 08.30 WIB di Batam.

    JBD (37) ibu kandung korban awalnya mengaku berniat untuk mendidik anaknya itu agar bisa menghafal ayat-ayat pendek Al-Quran.

    Amarah sang ibu pun memuncak saat korban mengambil Hp miliknya untuk belajar sekaligus melihat Youtube. 

    Saat ditanya tentang keberadaan Hp itu, korban justru menyembunyikannya.

    JBD yang tak bisa menahan emosi lalu memukul korban menggunakan sapu dan rantai besi.

    Ia bahkan juga melilit leher anaknya itu dengan rantai sebanyak dua kali.

    Kata tetangga sekitar, JBD memang beberapa kali terlihat sering marah-marah kepada anaknya itu.

    Meski sikapnya keterlaluan saat memarahi anak, namun perlakuan JBD di mata tetangga sangat berbeda.

    JBD bahkan dikenal sebagai sosok yang baik dan suka mentraktir.

    “Biasanya kita nongkrong di warung ini, dan bisa dibilang setelah selesai mengantar anak sekolah, sambil menunggu pulang kita nongkrong di warung,” kata seorang tetangga, Kamis (14/11/2024), melansir dari TribunBatam via TribunJatim.

    “Kadang jajan kita saja bisa sampai Rp300 ribu. JBD ini yang bayarkan. Dia ini orangnya sangat baiklah,” sambungnya.

    Menurut sumber tersebut, JBD memang tinggal di sebuah rumah kontrakan.

    Walau masih mengontrak rumah, JBD tidak kekurangan dari segi ekonomi.

    Namun di balik sikap baiknya kepasa tetangga, beberapa mengungkapkan JBD sering marah kepada AF, terutama saat suaminya tidak ada di rumah.

    “Suami sirinya juga kerja pelayaran,”

    “Kalau suaminya ada, jaranglah kita dengar JBD ini marah. Kalau pun marah, biasalah anak nakal.”

    “Cuma sejak suaminya berangkat kerja ke luar, di situlah kadang JBD suka marah sampai keterlaluan,” kata narasumber tersebut.

    Perkembangan terkini, JBD sudah diamankan pihak kepolisian.

    Selain mengamankan pelaku, pihak kepolisian juga memberikan pendampingan psikologi kepada AF.

    Pendampingan psikologi ini guna memulihkan mental korban pasca-peristiwa tragis tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

     

  • Peresmian Markas Komando Warga Kawal TPS, Relawan Anies Baswedan Sah Dukung Pramono-Rano

    Peresmian Markas Komando Warga Kawal TPS, Relawan Anies Baswedan Sah Dukung Pramono-Rano

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Cagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung meresmikan markas komando relawan Warga Kawal TPS, Sabtu (16/11/2024).

    Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid yang turut hadir dalam peresmian itu mengatakan, peresmian markas ini menandai dukungan penuh dari relawan pendukung Anies Baswedan terhadap pasangan Praono-Rano Karno.

    Bahkan, mereka mengusung visi ‘Jakarta Menyala untuk Perubahan’ yang merupakan gabungan jargon dari Anies dan Pram-Rano.

    Sahrin menjelaskan bahwa awalnya markas ini dipersiapkan untuk mengawal Anies di Pilkada Jakarta.

    Namun, setelah pertemuan Anies dengan Pramono dan Rano di kediamannya di Lebak Bulus, Jumat (15/11/2024), relawan memutuskan untuk mendukung pasangan nomor urut 3 ini.  

    “Mas Anies telah menyampaikan dukungan, doa, dan harapan untuk Mas Pram dan Bang Doel. Kami sebagai pendukung menerjemahkan hal tersebut dalam langkah konkret untuk memenangkan pasangan ini,” ujar Sahrin di markas relawan Warga Kawal TPS di Jalan Opek No. 59, Cilandak, Jakarta Selatan.   

    Sahrin menegaskan bahwa dukungan Anies didasari oleh rekam jejak Pramono dan visi-misi pasangan Pram-Rano, yang dianggap melanjutkan program Anies di periode sebelumnya. 

    “Legacy yang sudah ditanamkan Mas Anies, baik dalam pembangunan berkeadilan maupun pendekatan humanis, terlihat dalam visi-misi Pram-Rano,” imbuhnya.  

    Ia juga berharap bahwa para relawan mampu secara solid mendukung dan memenangkan Pramono-Rano dalam satu putaran Pilkada Jakarta 2024.

    “(Deklarasi ini) kami ingin memastikan bahwa Mas Pram dan Bang Doel harus menang dalam satu putaran,” ujar Sahrin

    Pramono Siap Lanjutkan Warisan Anies

    Dalam sambutannya, Pramono Anung mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan luar biasa dari para relawan. 

    Ia mengaku terkejut sekaligus bersemangat melihat antusiasme relawan yang selama ini dikenal gigih mengawal suara di TPS.  

    “Dukungan dari teman-teman relawan ini sungguh luar biasa. Saya merasa mendapatkan energi baru untuk terus melangkah bersama Bang Doel demi Jakarta yang lebih baik,” ujar Pramono.  

    Pramono menegaskan komitmennya untuk melanjutkan warisan Anies Baswedan. 

    “Saya selalu mengatakan bahwa legacy Mas Anies, terutama pendekatan memberdayakan masyarakat, akan kami lanjutkan. Jakarta harus menjadi kota yang adil, damai, dan bahagia warganya,” tambahnya.  

    Acara ini juga dihadiri oleh para relawan koordinator kota dan kecamatan se-Jakarta, yang siap mendukung pengamanan suara pasangan Pramono-Rano di Pilkada 2024. 

    Bahkan, foto Anies juga sudah mejeng dalam acara tersebut bersama dengan gambar Pramono-Rano.

    Foto Anies yang mengenakan kemeja putih dilipat berada di sisi kiri dengan wajah tersenyum. Sedangkan foto Pram-Rano berada di sebelah kanan.

    Di bagian tengah spanduk terdapat tulisan ‘Jakarta Menyala untuk Perubahan’ yang bisa diartikan sebagai gabungan dari program Pram-Rano dan Anies saat Pilpres 2024 lalu.

    Di bawahnya, ada pula tagline Anies saat menjabat Gubernur DKI Jakarta yakni “Maju Kotanya, Bahagia Warganya”.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • KPU Jakarta Timur Distribusikan Seluruh Surat Suara Pilkada 2024 ke 10 Kecamatan

    KPU Jakarta Timur Distribusikan Seluruh Surat Suara Pilkada 2024 ke 10 Kecamatan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur telah mendistribusikan seluruh surat suara untuk Pilkada 2024 ke 10 gudang logistik tingkat kecamatan.

    Ketua KPU Jakarta Timur, Tedi Kurnia mengatakan distribusi 2.434.204 surat suara dari gudang logistik tingkat kota ke kecamatan dilakukan sejak Kamis (14/11/2024) hingga Sabtu (16/11/2024).

    “Alhamdulillah sudah selesai. Tanggal 14 kita geser logistik ke empat kecamatan, tanggal 15 ke lima kecamatan, tadi pagi terakhir di Kecamatan Cakung,” kata Tedi, Sabtu (16/11/2024).

    Sebelum proses distribusi dilakukan, KPU Jakarta Timur menyatakan sudah melakukan persiapan dengan memastikan 10 gudang logistik tingkat kecamatan itu aman dari bocor, banjir, dan rayap.

    Kemudian untuk keamanan logistik, KPU juga sudah berkoordinasi dengan Polres, Kodim, Satpol PP Jakarta Timur untuk menempatkan anggotanya pada masing-masing gudang kecamatan.

    “Sudah kita cek semua (gudang logistik) yang bocor-bocor, sudah langsung ditambal. Kami juga antisipasi menyelimuti kotak suara dengan plastik besar,” ujarnya.

    Tedi menuturkan dari total 10 gudang logistik Pilkada Jakarta 2024 tingkat kecamatan, enam di antaranya menggunakan kantor kecamatan sebagai tempat penyimpanan.

    Sementara untuk empat lainnya yakni Kecamatan Matraman, Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Cakung, dan Kecamatan Pulogadung menggunakan lokasi di luar aula kecamatan.

    “Di Matraman menggunakan GOR, Pulogadung menggunakan gedung di sebelah kecamatan. Cakung menggunakan Rusun Penggilingan, Pasar Rebo menggunakan SKKT,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.