Author: Tribunnews.com

  • Cuma 2 Bahan Bisa Cegah Migrain dan Vertigo Berkepanjangan, Cek Resepnya dari dr Zaidul Akbar

    Cuma 2 Bahan Bisa Cegah Migrain dan Vertigo Berkepanjangan, Cek Resepnya dari dr Zaidul Akbar

    Berikut ini cara alami mengatasi migrain dan cegah vertigo menggunakan resep herbal ala dr Zaidul Akbar, cuma memanfaatkan bumbu dapur.

    Tayang: Senin, 18 November 2024 18:01 WIB

    Freepik

    Ilustrasi sakit kepala 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ini resep herbal untuk mengatasi migrain dan cegah vertigo ala dr Zaidul Akbar, cek bahan dan cara buatnya.

    Migrain adalah jenis sakit kepala yang bersifat berulang dan biasanya menyebabkan nyeri yang berat di salah satu sisi kepala.

    Untuk mengatasinya, pakar herbal dr Zaidul Akbar, membagikan resep herbal untuk meredakan migrain.

    ILUSTRASI SAKIT KEPALA. (Freepik)

    Berikut resep herbal atasi migrain ala dr Zaidul Akbar

    Bahan:

    2 sendok bubuk kayu manis
    1 sampai 2 sdm madu
    air secukupnya

    Cara Membuat:

    1. Campurkan kedua bahan tambahkan air, aduk hingga merata. Minuman herbal siap dinikmati.

    Konsumsi rutin untuk mengurangi intensitas migrain.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    BERITA TERKINI

  • Puas dengan Penampilannya di Debat, RK Sebut Maju Pilkada Jakarta untuk Ibadah Bukan Cari Kekuasaan

    Puas dengan Penampilannya di Debat, RK Sebut Maju Pilkada Jakarta untuk Ibadah Bukan Cari Kekuasaan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Calon Gubernur Ridwan Kamil menyebut dirinya maju di Pilkada Jakarta 2024 bukan untuk mencari kekuasaan, namun untuk beribadah.

    Eks Gubernur Jawa Barat ini mengaku ingin kehadirannya lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.

    “Dalam memimpin, nantinya saya akan selalu mengikuti nasihat orangtua, yaitu menjadi pemimpin niatnya adalah seabagai sarana ibadah bukan mencari kekuasaan,” ucapnya, Senin (18/11/2024).

    Tak hanya itu, ia juga menyebut, kekuasaan itu hanya bersifat sementara, sehingga Ridwan Kamil mengaku bakal selalu rendah hati dan menjauhkan diri dari sifat sombong saat menjadi pemimpin.

    “Maka dari itu saya akan terus mendengar, saya juga bukan orang pintar sehingga saya akan terus belajar tentang Jakarta, terlebih saya adalah irang yang senang belajar,” ujarnya.

    Wali Kota Bandung periode 2013-2018 ini pun berharap, warga Jakarta bakal terus menyampaikan aspirasinya, karena kelak dalam pembangunan Jakarta, setengah dari ide dan inovasi datang dari warga.

    “Sebagai pemimpin kami harus bisa memberi manfaat dengan solusi, kami akan adil terhadap semua golongan,” tuturnya.

    “Terima kasih buat warga Jakarta, mari satukan Jakarta dengan satu solusi dengan coblos RIDO, coblos nomor satu yang ada Monasnya,” sambungnya.

    Sementara itu, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono berhadap, paparan program yang disampaikan dalam debat mampu menghapus keraguan warga Jakarta untuk memilih pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu.

    “Dengan pengalaman, kami siap bekerja, siap memimpin Jakarta agar rakyat Jakarta kian sejahtera,” kata dia.

    Di sisi lain, Ketua Tim Pemenangan RIDO Ahmad Riza Patria mengaku puas dengan penampilan Ridwan Kamil-Suswono di debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 yang digelar Minggu (17/11/2024) malam.

    Politikus senior Gerindra ini bilang, semua program RUDO disampaikan secara jelas dan lugas. Apalagi, pasangan RIDO berkomitmen dalam melanjutkan program baik yang telah dilakukan gubernur sebelumnya.

    “Sangat puas karena semua ide dan gagasan tang disampaikan adalah hasil menyerap aspirasi warga, masakan dari seluruh warga Jakarta sehingga mereka bisa mengetahui dengan jelas solusi yang ditawarkan pasangan RIDO,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jaksa Laporkan Jaksa di Sumut, Berawal Tuduhan Mobil Dinas Dipakai Pacaran hingga Berujung Pemecatan

    Jaksa Laporkan Jaksa di Sumut, Berawal Tuduhan Mobil Dinas Dipakai Pacaran hingga Berujung Pemecatan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kasus yang melibatkan seorang jaksa muda, Jovi Andrea Bachtiar (28) di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menarik perhatian publik.

    Jovi harus menjalani proses hukum dan dijebloskan ke sel tahanan, lantaran rekan kerjanya sesama jaksa melaporkan Jovi ke polisi.

    Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, Selasa (12/11/2024), JPU menilai Jovi menyebarkan informasi yang melanggar kesusilaan di media sosial. Ia kemudian dituntut dua tahun penjara. 

    Kasus ini kemudian viral di media sosial, di mana Jovi menyebut dirinya dikriminalisasi.

    Kasus jaksa laporkan jaksa ini tampaknya asing di telinga, bagaimana bisa seorang jaksa melaporkan rekannya yang sesama jaksa?

    Bermula dari Postingan Medsos

    Pada Selasa, 14 Mei 2024, Nella Marsela, seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Tapsel sekaligus rekan Jovi, menerima tangkapan layar unggahan dari akun Instagram Jovi yang dikirim oleh Nova Arimbi Parinduri, staf di bagian pidana umum Kejari Tapsel.

    Dalam tangkapan layar akun Instagram Jovi, tertulis ajakan kepada lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pegiat korupsi di Tapsel dan Kota Padangsidimpuan, apabila melihat Nella Marsela (disertai foto Nella) mengendarai mobil dinas Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Innova kepala Kejari Tapsel digunakan untuk pacaran dan keperluan pribadi, supaya mengirimkan informasinya ke Jovi.

    Kiriman dari masyarakat itu nantinya akan disampaikan kepada Jaksa Agung Muda bidang pengawasan.

    “Pacaran apalagi sampai mau berhubungan badan atau kencan turu alias Kentu itu urusan masing-masing. Namun apabila untuk bertemu pacar alias pacaran menggunakan mobil dinas kepala kejaksaan negeri, maka itu melanggar perintah jaksa Agung,”ungkap Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Yasir Ahmadi  menirukan.

    Merasa tak terima, Nella menyurati Kajari Tapsel selaku atasannya dan meminta petunjuk.

    Nella mendapat arahan dari Kajari Tapsel, Siti Holija Harahap, bahwa permasalahan ini diserahkan sepenuhnya kepada Nella Marsela karena urusan pribadi.

    Jovi Andrea Bachtiar dan Kajari Tapsel, Siti Holija.

    Pada 25 Mei 2024, Nella resmi membuat laporan ke Polres Tapanuli Selatan.

    Pada 19 Juni 2024, rupanya Nella kembali melihat unggahan Jovi di akun Tiktok seperti yang diunggah di Instagram.

    Akun itu menandai akun lain, bertujuan agar postingan tersebut diketahui publik.

    Postingan tersebut kembali memuat foto-foto saksi, dengan narasi yang dianggap melanggar norma kesusilaan, termasuk penggunaan kata-kata vulgar dan tuduhan merendahkan individu yang dimaksud.

    Kasus Disidangkan

    Kasus tersebut kemudian bergulir ke meja hijau hingga pada 14 Mei, Jovi menjalani sidang tuntutan.

    JPU Kejari Tapsel menuntut pidana penjara selama dua tahun terhadap Jovi.

    Dia dinilai melakukan penyebaran informasi yang melanggar kesusilaan melalui akun media sosial miliknya.

    “Ya, terdakwa dituntut dengan pidana penjara selama dua tahun dan denda Rp 100 juta subsider enam bulan kurungan,” kata Kasi Intelijen Kejari Tapsel Obrika Yandi Simbolon

    JPU menilai perbuatan terdakwa melanggar Pasal 45 ayat (4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), sebagaimana dakwaan kedua penuntut umum.

    Dalam kasus ini, Obrika berharap agar masyarakat melihat secara utuh dan tidak sepotong-sepotong seperti yang diunggah terdakwa di media sosial.

    “Kejaksaan tidak pernah mengkriminalisasi pegawainya, melainkan dia (terdakwa) sendiri yang mengkriminalisasikan dirinya karena perbuatannya,” jelasnya.

    Obrika menyebut terdakwa mencoba membelokkan isu dari yang sebenarnya sehingga masyarakat terpecah pendapatnya di sosial media.

    “Ada dua persoalan yang dihadapi terdakwa, yakni pidana dan disiplin ASN. Perbuatan ini bersifat personal yang bersangkutan dengan korban dan tidak terkait dengan institusi tetapi oleh yang bersangkutan digunakan isu soal mobil dinas,” jelasnya.

    Obrika menambahkan, selama ini sudah dilakukan upaya pembinaan dan mediasi, tetapi Jovi justru selalu mengalihkan isu dengan topik-topik lain di media sosialnya.

    “Seolah-olah yang bersangkutan adalah pendekar hukum dan kebenaran,” ujarnya.

    Persidangan selanjutnya dijadwalkan kembali digelar pada Senin (18/11/2024), dengan agenda pembacaan nota pembelaan atau pleidoi dari terdakwa

    Usulan Pemecatan

    Kejaksaan Agung kemudian mengusulkan pemecatan terhadap Jovi.

    Sebelum melaporkan Jovi ke polisi, Nella juga disebut-sebut telah meminta Jovi untuk meminta maaf karena menyebarkan narasi menyesatkan tentang dirinya, yakni memakai mobil dinas untuk berpacaran.

    “Unggahan tersebut merupakan kata-kata yang tidak senonoh, menuduh korban menggunakan mobil dinas Kajari Tapsel untuk berhubungan badan atau bersetubuh dengan pacar korban. Padahal, itu hanya rekayasa dan akal-akalan yang bersangkutan,” terang Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar.

    Sayangnya Jovi disebut tidak kunjung meminta maaf sehingga dilaporkan oleh Nella ke Polres Tapsel dan dijerat dengan UU ITE. 

    Di sisi lain, pemecatan Jovi dari pekerjaannya sebagai jaksa juga karena pelanggaran administratif berat yang dilakukannya, yaitu akumulasi 29 hari tidak masuk kantor tanpa alasan yang sah atau jelas.

    “Dan saat ini sedang diusulkan untuk pemberhentian dengan hormat tanpa permintaan sendiri. Karena itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,” kata Harli, Minggu (17/11/2024).

    “Kenapa? Karena dia juga tidak pernah masuk 29 kali secara akumulasi,” tambahnya.

    Sosok Nella Marsella. Sosok yang Melaporkan Jovi ke Polisi

    Beberapa sumber mengklaim Nella Marsella merupakan jaksa penjaga tahanan yang juga diberdayakan membantu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tapsel. Namun, sumber lainnya menyebutkan, Nella Marsella disebut sebagai pegawai tata usaha Kejari Tapsel.

    Pada Senin (26/8/2024) lalu, di hadapan para wartawan didampingi Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, Nella Marsela (NM) menjelaskan, fitnah atau tuduhan tersebut pertama kali diterima dirinya melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan rekannya seorang staf di bagian pidana umum Kejari Tapsel.

    Tuduhan ini diperparah dengan bahasa kasar yang menuduh NM melakukan tindakan tidak senonoh, hingga memicu perasaan malu dan tertekan yang mendalam pada dirinya dan keluarganya.

    “Saya sangat dirugikan atas postingan Bang Jovi terhadap saya. Kemarin juga sudah dilakukan mediasi antara saya dan Bang Jovi, tetapi pihak keluarga saya tidak terima,” ucap NM terisak di hadapan wartawan pada Agustus lalu.

    Tak hanya di Instagram, ternyata Jaksa Jovi juga memposting tuduhan serupa di akun TikTok-nya, dengan narasi yang lebih kasar dan menyudutkan.

    “Pacaran pakai kendaraan sendiri, jangan pakai kendaraan dinas apalagi mobil dinas pimpinan!” tulis Jovi di TikTok.

    NM berharap agar kasus ini tidak hanya berhenti di meja kepolisian, tetapi juga menjadi pelajaran bagi siapapun yang dengan mudahnya menyebarkan fitnah di dunia maya (medsos).

    “Saya dikatakan ani-ani (simpanan pria tua hidung belang) atas postingan tersebut, saya dikatakan simpanan atas postingan Bang Jovi tersebut dan banyak kerugian lainnya,” ungkapnya.

    “Seperti kedua orang tua saya kecewa melihat postingan tersebut. Saya mohon tetap akan dilanjutkan (proses hukum),” pinta Nella Marsela sambil mengusap air mata.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    *)artikel ini dibuat dengan bantuan AI

  • Ole Romeny Beri Jawaban Tak Diduga,Erick Thohir Singgung Komitmen Bela Indonesia Usai Digasak Jepang

    Ole Romeny Beri Jawaban Tak Diduga,Erick Thohir Singgung Komitmen Bela Indonesia Usai Digasak Jepang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Keseriusan Ole Romeny berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sudah diuji, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjadi saksinya.

    Sebelum proses naturalisasinya dimulai, Erick Thohir sudah menanyakan komitmen Ole Romeny dipanggil ke Timnas Indonesia.

    Bahkan, Ole Romeny sudah datang ke Indonesia saat tim Garuda bertanding melawan Jepang, pada Jumat (15/11/2024).

    Hal tersebut ditanyakan Erick Thohir usai Skuad Garuda digasak tim tamu, empat gol tanpa balas di laga kelima putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Menurut Erick, Ole Romeny sendiri memang sangat ingin menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), supaya bisa membela Skuad Garuda.

    Setelah kekalahan tersebut, lanjut Erick, Ole bahkan semakin yakin kehadirannya bisa membawa perubahan di Timnas Indonesia.

    “Skill-nya sangat tinggi, bahkan kecintaan dia sama Indonesia kalian bisa lihat,” kata Erick kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).

    “Tiba-tiba main sepak bola lah dengan anak kecil segala, saya rasa sesuatu yang out of the box.” 

    Kevin Diks tampak menghilang atau absen dari sesi latihan Timnas Indonesia pada H-2 menjelang pertandingan lawan Arab Saudi. Kondisi cedera sang pemain belum bisa disembuhkan dengan cepat.

    “Makanya setelah pertandingan, saya tanyakan lagi, kita kalah lho 4-0 (lawan Jepang), yakin? Saya bilang. Dia bilang, ‘yakin saya akan bisa bikin perubahan buat tim Indonesia’,” paparnya.

    Ole Romeny sendiri memang diharapkan bisa menjadi ‘puzzle’ pelengkap di Timnas Indonesia.

    Erick Thohir pun menyinggung hasil pertandingan-pertandingan Timnas Indonesia beberapa waktu lalu.

    “Jadi kalau Ole nanti benar-benar gabung di bulan Maret,” kata Erick Thohir.

    “Bagian yang hilang, kalau kita lihat berulang-ulang, waktu lawan Irak di babak pertama kita sudah menekan tidak bisa gol, di babak kedua kita kena (kebobolan), ya memang bagian yang hilang itu ya di (posisi) striker,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, pria yang juga Menteri BUMN itu pun berterima kasih kepada Ole atas komitmen yang ditunjukkan untuk memperkuat Skuad Garuda.

    “Ya, terima kasih Ole walaupun dalam situasi tim nasional tertekan, dia masih punya komitmen,” kata Erick.

    “Jadi ya ini Merah-Putih juga, dari Medan, mungkin anak Medan fighter juga,” sambungnya.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    Sebagai catatan, jika seluruh proses naturalisasinya lancar, Ole bisa membela Skuad Garuda di Maret 2025.

    Dalam FIFA Matchday itu, Indonesia akan menghadapi Australia dan Bahrain, dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • DAFTAR Juara Sompo Tournament 2024: MI Al Falah Juara Kategori Cup, SDN 113 Terbaik Kategori Plate

    DAFTAR Juara Sompo Tournament 2024: MI Al Falah Juara Kategori Cup, SDN 113 Terbaik Kategori Plate

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gelaran bergengsi Sompo Student Tournament 2024 telah selesai digelar dan diikuti oleh sebanyak 32 tim dari wilayah Jabodetabek, Karawang, dan Bandung.

    Turnamen sepak bola bergengsi Sekolah Dasar (SD) ini digelar di ASIOP Training Ground Sentul, Bogor, pada 16-17 November 2024.

    Hasilnya, Sekolah MI Al Falah Tlajung Bogor berhasil keluar sebagai juara di kategori Cup.

    Sementara itu, di kategori plate yang menjadi yang terbaik dinobatkan kepada tim dari SDN 113 Banjarsari Bandung.

    Ketua Panitia Sompo Student Tournament IV, Wahyu Budiarto mengatakan, turnamen ini diharapkan bisa menjadi ajang pembelajaran dan pengembangan bakat bagi generasi muda di Indonesia.

    Dengan banyaknya sekolah yang berpartisipasi, kata Wahyu, pihaknya meyakini turnamen ini bakal menjadi wadah untuk menemukan bibit-bibit unggul sepak bola di Indonesia.

    “Harapan kami, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak untuk belajar nilai-nilai sportivitas, kerja sama tim, dan semangat juang,” kata Wahyu Budiarto kepada wartawan, Senin (18/11/2024).

    “Semoga acara ini bisa terus berkembang dan memberi kontribusi positif bagi perkembangan sepak bola usia dini di Indonesia,” jelasnya.

    Kevin Diks tampak menghilang atau absen dari sesi latihan Timnas Indonesia pada H-2 menjelang pertandingan lawan Arab Saudi. Kondisi cedera sang pemain belum bisa disembuhkan dengan cepat.

    Sementara itu, Presiden ASIOP Football Academy, Ade Prima Syarif, mengapresiasi antusiasme peserta yang tampil di turnamen ini.

    Menurutnya, turnamen ini merupakan bagian dari komitmen ASIOP memajukan dunia sepak bola usia dini di tanah air.

    “Kami di ASIOP sangat bangga bisa menjadi bagian dari turnamen ini untuk yang keempat kalinya. Kami ingin memberi ruang bagi anak-anak untuk mengasah kemampuan mereka, baik di lapangan maupun dalam hal karakter,” ujar Ade.

    “ASIOP akan terus mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, terutama pada usia muda, karena kami percaya, masa depan sepak bola Indonesia dimulai dari sini,” ucapnya.

    Sementara itu, Direktur Sompo Insurance Indonesia, Erixon Hutapea, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.

    “Kami merasa terhormat dapat menjadi sponsor utama dalam event yang luar biasa ini. Selain mendukung perkembangan olahraga, khususnya sepak bola, kami juga ingin turut berkontribusi dalam membentuk karakter generasi muda melalui olahraga,” katanya.

    Ia berharap, turnamen ini dapat memberi inspirasi kepada para peserta untuk terus berkembang dan mengejar cita-cita mereka, baik dalam sepak bola maupun dalam kehidupan.

    “Semoga acara ini dapat berjalan sukses dan membawa manfaat yang besar bagi seluruh pihak yang terlibat,” tutupnya.

    Seperti diketahui, Sompo Student Tournament IV merupakan kejuaraan sepak bola antar Sekolah Dasar yang rutin digelar setiap tahun di ASIOP Training Ground Sentul. 

    Event yang juga didukung Transtama serta Mills ini bertujuan untuk mencari dan mengembangkan talenta muda Indonesia serta memberi kesempatan bagi siswa SD untuk berkompetisi dalam atmosfer yang sehat dan sportif.

    Pada acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan Tari Saman dan freestyler sepak bola, yang memberikan hiburan khas Indonesia sebelum dimulainya pertandingan. 

    Sompo Student Tournament diikuti 32 Sekolah Dasar (SD) digelar di ASIOP Training Ground (ATG) Sentul (Istimewa)

    Selain itu, ada Ji Da Bin yang merupakan alumni ASIOP dan pemain Timnas Indonesia U-19.

    Daftar Peraih Penghargaan Sompo Student Tournament IV:

    Kategori Cup

    Juara: MI Al Falah Tlajung Bogor

    Runner Up SD Salman Al Farizi

    Peringkat 3 SD GN Sahari Utara 01 Pagi

    Peringkat 4 SDIT Aliyah Bogor

    Kategori Plate

    Juara: SDN 113 Banjarsari Bandung

    Runner Up: Al Ishah Cibinong

    Peringkat 3: Al Irsyad Karawang

    Peringkat 4: SDN Jatinegara 03 Pagi

    Penghargaan Individual:

    1. Kiper Terbaik: Fadlan (MI Al Falah Tlajung Bogor) 

    2. Top skor: Alfath (SDN Polisi 1 Bogor/Total 7 gol) 

    3. Best Player: Ridho (MI Al Falah Tlajung Bogor) 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Awal Mula Carok di Sampang, Niat Calon Bupati Jimad Sakteh Kunjungi Pemuka Agama Berujung Tragis

    Awal Mula Carok di Sampang, Niat Calon Bupati Jimad Sakteh Kunjungi Pemuka Agama Berujung Tragis

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terungkap awal mula carok maut di Kabupaten Sampang, Madura yang menewaskan saksi dari pasangan Calon Bupati Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimad Sakteh), Jimmy Sugito Putra.

    Peristiwa berdarah itu terjadi berawal dari Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).

    Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan, kala itu sempat ada penghadangan dari beberapa orang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimad Sakteh.

    “Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi,” ujarnya.

    Kemudian, berselang beberapa menit kejadian tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimad Sakteh.

    Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra.

    Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.

    “Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimad Sakteh,” terangnya.

    Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya, sehingga nyawa Jimmy Sugito Putra tak dapat ditolong.

    Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

    “Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut,” pungkasnya.

    Polisi Buka Suara

    Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan bahwa, pihaknya sementara ini belum bisa mengungkap permasalahan pembunuhan yang menimpa korban Jimmy Sugito Putra sebab, masih terus diselidiki.

    Hanya saja, untuk jumlah pelaku insiden berdarah ini lebih dari 1 orang, para pelaku membunuh korban diduga menggunakan senjata tajam mirip celurit. 

    “Untuk pelaku masih belum diamankan,” ujarnya. 

    Kemudian sebagai tindak lanjut, pihaknya juga telah membuat laporan polisi model A, dan akan melakukan otopsi terhadap korban.

    Sehingga untuk keterangan lainnya menunggu hasil pemeriksaan.

    “Kami akan berupaya untuk melakukan pengungkapan pada peristiwa ,” pungkasnya.

    Video Carok Viral

    Warga Sampang, Madura dihebohkan insiden pembacokan terhadap seorang pria oleh segerombolan orang di Kecamatan Ketapang, Sampang, Minggu (17/11/2024).

    Detik-detik berdarah itu sempat diabadikan oleh warga yang berada di lokasi dengan handphone selulernya hingga, videonya viral di media social.

    Terdapat beberapa potongan video namun, yang paling mencekam saat korban dieksekusi oleh sejumlah pria lengkap dengan senjata tajam jenis celurit.

    Tampak terdapat sekitar 5 orang lebih memegang sajam.

    Mereka mengeroyok korban di sebuah lokasi halaman luas dan beberapa diantaranya menyabetkan celurit ke tubuh korban.

    Korban yang mengenakan sarung dan kopyah putih tanpa dilengkapi sajam, hanya bisa tersungkur di tanah menerima sabetan celurit secara membabi buta.

    Akibatnya, korban mengalami luka bacok di sekujur tubuh seperti di pinggang dan paha bagian belakang. 

    Hingga akhirnya beberapa warga yang berada di lokasi kejadian mencoba untuk melerai bahkan, bahkan salah satu warga menggunakan bambu untuk memisahkan korban dengan para pelaku.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 5 Fakta Relawan Cabup Sampang Madura Tewas Dibacok: Kronologi Celurit Berdarah hingga Sikap NasDem

    5 Fakta Relawan Cabup Sampang Madura Tewas Dibacok: Kronologi Celurit Berdarah hingga Sikap NasDem

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kasus pembacokan terhadap relawan salah satu paslon Pilkada Sampang, Madura, menghebohkan masyrakat.

    Pasalnya, seluruh wilayah Indonesia juga sedang menggelar hajat Pilkada menentukan pemimpinnya.

    Terlebih, video pembacokan tersebut viral di media sosial.

    Sementara 10 hari lagi pemungutan suara suara akan digelar, dan hari ini persaingan semakin ketat.

    Tentu diharapkan kontestasi politik tidak sampai jatuh korban jiwa.

    Berikut TribunJakarta rangkum 5 fakta soal pembacokan relawan salah satu paslon Pilkada Sampang, Madura.

    Korban

    Korban kasus pengeroyokan menggunakan senjata tajam ini adalah Jimmy Sugito Putra.

    Ia merupakan warga sekitar lokasi kejadian, Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

    Jimmy adalah relawan dan saksi dari paslon Pilkada Kabupaten Sampang nomor 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

    Pembacokan terhadap Jimmy terjadi setelah kunjungan Cabup Slamet Junaidi ke salah satu kiai di Desa Ketapang Laok, Minggu (17/11/2024) sore.

    Kronologi Celurit Berdarah

    Sikap Jimmy yang mendukung paslon JImad Sakteh bertentangan dengan mayoritas sikap politik warga di kampungnya yang mendukung paslon nomor 1, KH. Muhammad Bin Muafi Zaini dan H. Abdullah Hidayat.

    Pada kunjungan Cabup Slamet ke Ketapang Laok, sempat terjadi cekcok hingga mendatangkan warga.

    Sementara, di tengah suasana tidak kondusif, Slamet pergi meninggalkan lokasi.

    Ketua DPD Partai Nasdem Sampang, Surya Noviantoro, mengatakan, awalnya rombongan Slamet sempat dicegat.

    Namun setelah berunding, akhirnya Slamet bisa bebas pergi.

    “Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi,” ujar Surya dikutip dari TribunMadura.

    Setelah itu, Jimmy menjadi sasaran warga yang mencegat Slamet.

    Jimmy pun dikerubungi pria bercelurit seperti pada video yang viral di media sosial.

    Jimmy yang tidak bersenjata dihajar celurit hingga tersungkur dan luka di sekujur tubuhnya.

    Celurit para pelaku berdarah sambil sesekali diacungkan ke atas.

    “Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimad Sakteh,” terang Surya.

    Sikap NasDem

    Surya sebagai Ketuad DPD NasDem Sampang dan Ketua Tim Pemenangan Jimad Sakteh, mengutuk keras penyerangan berujung pembunuhan tersebut.

    Polisi diminta bertindak menangkap para pelaku, termasuk dalang di baliknya.

    “Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut,” tegas Surya.

    Polisi Buru Pelaku

    Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie, membenarkan peristiwa yang terjadi diwilayah hukumnya tersebut. Namun ia belum bisa menjelaskan secara detail.

    Kabar terbaru, pada Senin (18/11/2024), pelaku belum ditangkap.

    “Untuk pelaku masih belum diamankan,” ujar Dedy. 

    Sebagai tindak lanjut, pihaknya juga telah membuat laporan polisi model A, dan akan melakukan otopsi terhadap korban. Sehingga untuk keterangan lainnya menunggu hasil pemeriksaan.

    “Kami akan berupaya untuk melakukan pengungkapan pada peristiwa ,” pungkasnya.

    Kondisi Korban

    Di sisi lain,  Kepala Humas RSD Ketapang, Sampang, Syafril Alfian Akbar mengatakan bahwa, pasca kejadian itu korban sempat dibawa ke RSD Ketapang pada 16.10 WIB, Minggu.

    Saat itu kondisi korban masih sadar namun, berlumuran darah karena dalam pendarahan aktif.

    Akan tetapi, berselang beberapa menit kondisinya terus menurun. Korban mengalami sejumlah akibat senjata tajam seperti, di bagian muka, punggung, dan tangan. 

    “Pada pukul 17.15 wib, korban akhirnya meninggal dunia dan korban sudah diantarkan ke rumah duka,” kata Syafril kepada TribunMataraman.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kakek Rela Nyebur Cari Cacing Demi Bisa Makan, Utang Bensin Imbas Banjir, Gubuknya Buat Trenyuh

    Kakek Rela Nyebur Cari Cacing Demi Bisa Makan, Utang Bensin Imbas Banjir, Gubuknya Buat Trenyuh

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kisah Kakek Budiman (73) rela berbasah-basahan nyebur ke kali untuk mencari cacing untuk dijual demi bisa makan viral di media sosial.

    Video yang beredar memperlihatkan sang kakek yang mengendarai sepeda motor butut mengharapkan belas kasih penjual bensin agar boleh berutang.

    Sang penjual bensin itu pun memperbolehkan kakek Budiman mengutang bensin.

    “Mau nganter cacing,” kata Budiman dikutip TribunJakarta.com dari akun instagram @sayaphati, Senin (18/11/2024).

    “Ngutang bensin lagi?” tanya penjual bensin.

    “Iya besok pagi yak,” kata Budiman.

    Penjual bensin itu lalu bertanya mengenai tempat tingggal Kakek Budiman. 

    Ia lalu mengaku tinggal seorang diri. “Cari buat makan saja susah,” katanya.

    Saat itu Kakek Budiman tampak mengenakan jaket lusuh, tas dan celana traning.

    “Makasih ya,” kata Kakek Budiman.

    Tim Sayaphati lalu mendatangi kediaman Kakek Budiman. Ia mengaku telah tinggal selama 30 tahun di kebun tersebut sekaligus menjaga dan menempati perkarangan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Raut Wajah Kelelahan Terlihat Saat Kakek Sadimin (72), Penjual Kayu Bakar, Beristirahat Di Depan Rumah Warga. Tangis Pecah Terima Rezeki.

    Kakek Budiman lalu mendirikan gubug sederhana dan sangat kecil. Gubuk tersebut tampak beralaskan tanah.

    Bangunan semi permanen itu hanya berisi tempat tidur dan lemari. Kamar mandi terbuka tanpa atap.

    Sedangkan dinding gubuk hanya triplek dan hebel tanpa pintu. 

    Ia bercerita sehari-hari mencari cacing di sungai untuk dijual.

    Uang tersebut digunakannya untuk membeli makan.

    “Paling lima liter cacing harganya Rp 15 ribu,” katanya.

    Namun, curah hujan yang tinggi membuat sungai meluap. Akhirnya, ia pun tidak mendapatkan cacing sama sekali.

    Kakek Budiman tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

    “Cuma sekarang banjir itu kali itu, dari tadi nyari sampai Bekasi, Cikarang, Tambun, balik lagi kosong,” katanya.

    Kakek Budiman mengaku ingin berusaha mandiri bila memiliki modal.

    “Kata kakek selalu bersyukur apapun yang dia punya,” imbuhnya.

    Kakek Budiman (73) rela berbasah-basahan nyebur ke kali untuk mencari cacing demi makan. Terpaksa utang bensin imbas banjir. Gubuknya bikin trenyuh. (Kolase Foto TribunJakarta/Akun Instagram @sayaphati)

    Sosok dibalik akun instagram @sayaphati

    Dikutip dari Tribunnews.com, sosok dibalik akun instagram @sayaphati bernama Windi.

    Pria asal Palembang ini memberi nama tagline kegiatan berbaginya dengan sebutan “Project Bahagia”.

    Windi menceritakan bagaimana dia mendirikan komunitas berbagi ini, Kamis (19/11/2020).

    “Aku udah jalanin project ini udah 4 tahun lalu di komunitas sayap hati ini. Untuk nama projectnya, aku namain baru aja dengan sebutan Project Bahagia,” cerita Windi.

    Pria ini menceritakan kisah dibalik ia mendirikan Sayap Hati dengan project bahagia.

    “Jadi aku punya cerita, awal mulanya sepatuku sobek terus ada ibu-ibu ngasih uang aku Rp 200 ribu untuk beli sepatu baru.”

    “Cerita ini menyentuh banget di hidupku. Aku ingin semua orang lewat project bahagia ini bisa bikin orang ngerasa masih banyak yang peduli dan berbagi kebahagiaan buat kalian,” ucapnya

    Ia menceritakan Project Bahagia yang sudah berjalan selama 4 tahun ini telah mencapai sekitar 300 target.

    “Sayap Hati ini kayak akun sosial aja, tapi relawan ada si di beberapa kota,” ucapnya.

    Windi menceritakan lebih detal tentang Sayap Hati.

    “Jadi Sayap Hati ini sebuah akun sosial Instagram yang berbagi hal positif, inspirasi untuk menggerakan hati orang untuk melakukan hal baik,” ucapnya.

    Ia menceritakan Sayap Hati hanya dipegang oleh dirinya sendiri.

    “Sayap Hati saya sendiri, tapi untuk relawan yang membantu Sayap Hati dalam menyerahkan bantuan ada. Ada di Makassar, Pontianak, Jakarta Timur,” ujarnya.

    Windi menceritakan Sayap Hati berawal dari Instagram, sedangkan di TikTok baru saja.

    “Awalnya Instagram, kedua, TikTok justru baru, share hal yang berdampak baik, ketiga YouTube,” ceritanya.

    Windi juga menyampaikan perekrutan relawan Sayap Hati dilakukan secara sukarela. Namun, tetap memperhatikan keseriusan relawan dalam membantu Sayap Hati ini.

    Ia menceritakan dirinya memang sejak SMP sudah suka melakukan donasi dan membantu sesama karena panggilan hatinya sendiri.

    Menurutnya, kegiatan berbagi ini kalau tidak dari panggilan hati, akan sulit bertahan.

    “Karena kalau ngelakuinnya enggak dari hati karena terpaksa gitu, terus numpang tenar dari akun sosial enggak akan bertahan lama,” ucap Windi tegas.

    Windi menitipkan pesan bagi kaum muda lainnya untuk tetap melakukan hal yang positif.

    “Jangan takut berbagi, jangan takut untuk melakukan hal baik, karena percayalah apa yang kamu lakuin setulus hati itu akan menyentuh hati seseorang,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 5 Tanda Seseorang Punya Ilmu Ghaib Terpendam, Jangan Macam-macam Sama Mereka

    5 Tanda Seseorang Punya Ilmu Ghaib Terpendam, Jangan Macam-macam Sama Mereka

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut ini 5 tanda – tanda orang punya ilmu ghaib terpendam, sebaiknya jangan macam-macam.

    Ilmu ghaib bisa menjadi kekuatan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan bahkan menjadikan mereka sebagai sosok yang disegani.

    Namun, tidak semua orang menyadari dirinya memiliki keahlian supranatural. Beberapa orang ada yang memiliki ilmu ghaib yang masih terpendam.

    Ilustrasi. (Pexels)

    Buku Primbon Jawa mengungkapkan tentang 5 tanda orang punya ilmu ghaib terpendam yang dapat membuat para makhluk halus tunduk.

    Berikut ini adalah 5 tanda orang punya ilmu ghaib terpendam yang dapat kamu simak dengan teliti.

    1. Memiliki Pengelihatan Masa Depan

    Salah satu tanda seseorang punya ilmu ghaib terpendam adalah ia memiliki pengelihatan masa depan.

    Penglihatan tersebut datang dalam bentuk mimpi dan kerap kali menujukan satu momen yang terjadi di malam mimpi.

    Primbon Jawa mengatakan bahwa tidak semua orang memiliki pengelihatan masa depan tersebut.

    Sehingga, seseorang yang memiliki pengelihatan tersebut disebut punya ilmu ghaib terpendam.

    2. Kerap Mengalami Mimpi Buruk

    Kerap mengalami mimpi buruk juga menjadi tanda seseorang punya ilmu ghaib terpendam berdasarkan penjelasan Primbon Jawa.

    Mimpi buruk ini ternyata selalu memiliki tafsiran sendiri yang dapat seseorang pahami dengan ilmu ghaib miliknya.

    Hal ini membuat seseorang yang punya ilmu ghaib terpendam akan menanggapi mimpi buruk dengan santai dan tidak khawatir sama sekali.

    3. Terlahir dengan Empati Tinggi

    Siapa yang menyangka bahwa seseorang yang terlahir dengan empati tinggi merupakan tanda bahwa orang tersebut punya ilmu ghaib terpendam.

    Empati tinggi ada kaitannya dengan tingkat kepekaan yang mereka miliki, sehingga semakin tinggi empatinya, maka orang tersebut semakin sensitif.

    Kepekaan ini dapat menjadi anugerah terbaik bagi orang dengan ilmu ghaib terpendam karena mereka dapat memandang dunia lebih luas lagi.

    4. Terbangun di Waktu Tertentu

    Primbon Jawa juga mengungkapkan bahwa terbangun di waktu tertentu juga menjadi tanda bahwa seseorang punya ilmu ghaib terpendam.

    Biasanya, mereka akan terbangun sekitar pukul 03.00 – 04.00 pagi setiap hari.

    Dipercaya bahwa pada waktu tersebut, para makhluk halus berkeliaran dan ingin berkomunikasi dengan mereka.

    5. Punya Tingkat Imajinasi Tinggi

    Terakhir, punya tingkat imajinasi tinggi menjadi salah satu tanda bahwa seseorang punya ilmu ghaib terpendam.

    Imajinasi tinggi ini membuat orang dengan ilmu ghaib terpendam selalu menyindiri dan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.

    Namun, pola pikir tersebut juga dapat menjadi benefit bagi yang memiliki ilmu ghaib terpendam untuk menyelesaikan seluruh permasalahan hidupnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengamat Paham Maksud Dharma Pongrekun Ingin Hilangkan Lampu Merah, tapi Tak Bisa Hilangkan Macet

    Pengamat Paham Maksud Dharma Pongrekun Ingin Hilangkan Lampu Merah, tapi Tak Bisa Hilangkan Macet

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Salah satu pernyataan dari Cagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun saat debat pamungkas yang cukup disorot yakni ketika ia bakal menghilangkan lampu merah untuk atasi kemacetan di Jakarta.

    Purnawirawan jenderal bintang tiga Polri itu mengatakan demikian saat ditanyakan oleh moderator mengenai upayanya dalam mewujudkan kota hijau dan penggunaan transportasi ramah lingkungan.

    “Kurangi kemacetan dengan teknologi tanpa lampu merah,” kata Dharma.

    Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah mengatakan dirinya cukup paham maksud dari yang disampaikan Dharma terkait peniadaan lampu merah.

    “Ya, mengatasi lampu merah itu maksudnya dibikin itu kan bundaran itu lah,” kata Trubus saat dimintai tanggapannya, Senin (18/11/2024).

    Namun Trubus meyakini sejatinya konsep dari Dharma itu tak akan efektif untuk menghilangkan kemacetan di Jakarta.

    Pasalnya, di sejumlah titik di Jakarta, keberadaan bundaran di perempatan tetap saja menimbulkan kemacetan.

    “Karena kalau misalnya nggak ada lampu merah sama sekali Malah di bundaran itu jadi kemacetan, kan. Selama ini kan di bundaran-bundaran itu malah menyebutkan kemacetan.

    Contoh misalnya Kelapa Gading itu di dalam komplek aja sering macet itu karena bundaran itu kan depan mal itu Nah, itu karena orang ujung-ujungnya kan harus mecah kemana, itu kan tetap bertemu,” papar Trubus.

    Menurut Trubus, salah satu kebijakan yang tepat untuk mengatasi macet di Jakarta yakni dengan memperbanyak jembatan layang maupun terowongan di tiap perempatan yang kerap menjadi titik kemacetan.

    “Daripada pakai bunderan lebih efektif itu (jalan layang dan underpass).” kata Trubus.

    Selain ingin menghilangkan lampu merah, Dharma juga mengatakan berencana memprioritaskan transportasi umum.

    “Siapakah juga energi terbarukan seperti biodiesel dari rumput laut hingga bakau. Kurangi penggunaan listrik dah optimalkan penanaman mangrove,” jelasnya.

    Sebagai informasi debat ketiga Pilgub Jakarta mempertemukan tiga pasangan calon, yakni Ridwan Kamil–Suswono, Pramono Anung–Rano Karno, dan Dharma Pongrekun–Kun Wardana, yang akan beradu visi dan misi untuk memimpin ibu kota.

    Debat pamungkas kemarin mengusung tema Perkotaan dan Perubahan Iklim.

    Adapun untuk sub temanya meliputi  penanganan banjir, penataan pemukiman, penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, kota layak huni, dan penataan ruang terbuka hijau. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya