Author: Tribunnews.com

  • 2 Mobil Polisi Tabrakan gara-gara ODGJ Ngamuk

    2 Mobil Polisi Tabrakan gara-gara ODGJ Ngamuk

    TRIBUNJATENG.COM, PANDEGLANG – Dua mobil polisi bertabrakan di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten.

    Kecelakaan terjadi pada Selasa (19/11/2024).

    Dua mobil polisi yang terlibat yakni Daihatsu Grand Max milik Polsek Cadasari dan sedan Mazda Satlantas Polres Pandeglang.

    Kasat Lantas Polres Pandeglang AKP Fery Octaviari Pratama mengatakan peristiwa itu terjadi disebabkan oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berada di dalam mobil dinas Polsek Cadasari mengamuk.

    Ferry mengatakan, mobil dinas Polsek Cadasari yang membawa ODGJ berinsial C, sedang melaju dari arah Serang menuju ke arah Pandeglang saat tiba-tiba oleng karena sopir banting setir.

    “Pada saat melintas di Kampung Waas, Kendaraan tersebut hilang kendali dikarenakan pengemudi yang merupakan personel poPolsek Cadasari terganggu oleh ODGJ tersebut yang mengamuk di dalam Kendaraan,” kata Fery melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

    Mobil tersebut, kata Fery, kemudian masuk ke lajur kanan dan di saat bersamaan sedang melintas mobil dinas milik Satlantas Polres Pandeglang dari arah Alun-alun Pandeglang.

    Kecelakaan kemudian tidak terhindari, dimana mobil Polsek Cadasari menabrak mobil Satlantas Pandeglang.

    “Kedua kendaraan mengalami kerusakan di bagian bagian depan sudut sebelah kanan,” kata dia.

    Ferry menyebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka dari peristiwa tersebut.

    Adapun kendaraan maupun ODGJ tersebut dibawa ke Polres Pandeglang untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. (*)

     

  • Putra dari Putri Mahkota Norwegia Ditangkap Atas Dugaan Pemerkosaan

    Putra dari Putri Mahkota Norwegia Ditangkap Atas Dugaan Pemerkosaan

    TRIBUNJATENG.COM, OSLO – Putra dari Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit yang masih berusia 27 tahun telah ditangkap atas dugaan pemerkosaan.

    Polisi Norwegia menyampaikannya pada Selasa (19/11/2024).

    Polisi menyebut, Marius Borg Hoiby, yang lahir dari hubungan sebelum pernikahan Mette-Marit dengan Putra Mahkota Haakon pada 2001, telah ditangkap pada Senin (18/11/2024) malam.

    “Dia dicurigai melanggar hukum pidana yang menyangkut hubungan seksual dengan seseorang yang tidak sadarkan diri atau karena alasan lain yang tidak dapat melawan,” jelas Polisi Norwegia, dikutip dari AFP.

    Borg Hoiby bukan kali ini saja berhadapan dengan hukum.

    Ia tercatat sempat ditahan pada 4 Agustus lalu menyusul perkelahian pada malam hari di sebuah apartemen perempuan di Oslo dan dituduh menyebabkan luka fisik pada penghuni apartemen tersebut, yang memiliki hubungan dengannya.

    Laporan media Norwegia menyebut, polisi menemukan sebuah pisau tertancap di salah satu dinding kamar tidur perempuan tersebut pada saat itu.

    Dia kemudian ditangkap lagi pada September karena melanggar perintah penahanan.

    Menurut polisi, saat ditangkap pada Senin kemarin, dia berada di dalam mobil bersama korban yang diduga dari insiden bulan Agustus.

    Pada Selasa, Polisi Norwegia juga mengatakan, kecurigaan yang berkaitan dengan insiden bulan Agustus sekarang termasuk kekerasan terhadap pasangan.

    Polisi mengatakan mereka belum memutuskan apakah putra dari Putri Mahkota Norwegia itu akan ditahan atau tidak.

    Marius Borg Hoiby tercatat lahir pada 1997 dari hubungan sebelum pernikahan Mette-Marit pada 2001 dengan Putra Mahkota Haakon, pewaris tahta Norwegia.

    Dia dan saudara tirinya, yakni Putri Ingrid Alexandra (20), dan Pangeran Sverre Magnus (18) dibesarkan bersama oleh Mette-Marit dan Haakon.

    Tidak seperti mereka, Marius Borg Hoiby tidak memiliki peran publik yang resmi. (*)

     

  • Dinsos Tulungagung Hentikan Sementara Bansos Kabupaten dan Provinsi, Khawatir Jadi Alat Politik

    Dinsos Tulungagung Hentikan Sementara Bansos Kabupaten dan Provinsi, Khawatir Jadi Alat Politik

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tulungagung menghentikan semua bantuan sosial (bansos) dari Pemkab maupun Pemprov Jatim. 

    Penghentian bantuan sosial ini dilakukan sampai pencoblosan Pilkada Serentak, 27 November 2024 nanti. 

    Kepala Dinsos Tulungagung, Wahiyd Masrur, mengatakan, kebijakan ini dilakukan setelah ada surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    “Surat edaran dari Kemendagri memerintahkan, kalau tidak dalam kondisi darurat, semua bansos harus dipending,” jelas Wahiyd, Selasa (19/11/2024).

    Kondisi darurat yang dimaksud seperti kejadian bencana alam. 

    Salah satu bansos yang dipending bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). 

    Seharusnya bansos untuk bulan September, Oktober dan November 2024 dicairkan bulan ini.

    “Kecuali bansos dari pemerintah pusat, seperti PKH dan BPNT tetap disalurkan. Karena penyalurannya dari Kementerian langsung ke bank penyalur,” papar Wahiyd. 

    Penundaan penyaluran bansos ini untuk menghindari politisasi selama pilkada. 

    Dikhawatirkan ada pihak yang memanfaatkan bansos, untuk meraih simpati para penerimanya.

    Wahiyd berjanji, bansos yang tertunda akan langsung disalurkan setelah pilkada. 

    Total ada sekitar 10.750 warga penerima Bansos DBHCHT, terdiri dari buruh pabrik rokok, buruh tani tembakau dan warga miskin yang butuh tambahan bansos. 

    Mereka berhak mendapatkan Rp 200.000 per bulan, sehingga untuk 3 bulan setiap menerima akan mendapatkan Rp 600.000.

    “Untuk data penerima, kami harus berbagi data dengan OPD lain. Untuk buruh pabrik rokok, kami bekerja sama dengan Disnakertrans, untuk buruh tani tembakau kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian,” ucap Wahiyd. 

    Wahiyd menegaskan, dana untuk bansos ini sudah tersedia.

    Hanya saja karena kondisi politik masih ada pilkada, sehingga penyaluran ditunda sementara. 

    Karena itu, Wahiyd berharap masyarakat penerima bansos bersabar menunggu setelah pelaksanaan pilkada.

    “Secepatnya setelah coblosan pilkada segera kami salurkan,” tandasnya.

  • Bahas Proses Pengembalian Kerugian, Korban Robot Trading ATG Datangi Kejari Kota Malang

    Bahas Proses Pengembalian Kerugian, Korban Robot Trading ATG Datangi Kejari Kota Malang

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Para korban kasus investasi bodong robot trading Auto Trade Gold (ATG) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang, Selasa (19/11/2024).

    Diketahui, mereka datang untuk membahas terkait perkembangan serta tindak lanjut proses pengembalian kerugian.

    Kasi Intel Kejari Kota Malang, Agung Tri Radityo menuturkan, ada sekitar 70 korban yang hadir, baik secara luring maupun daring.

    “Jadi, pengembalian kerugian korban akan dilakukan secara proposional lewat perwakilan yang sah dan sesuai dengan aturan serta mekanisme yang berlaku. Apabila ada kelebihan, maka aset tersebut dirampas untuk negara,” jelasnya.

    Dalam kasus tersebut, Aparat Penegak Hukum (APH) telah mengamankan barang bukti dari aset-aset milik para pelaku, yakni Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo dan pelaku lainnya.

    Yaitu, uang tunai senilai Rp 15 miliar, uang sekitar Rp 18 miliar di rekening Bank Mandiri, uang 10.993 dollar Amerika, 9 tas mewah merek Hermes, 25 aset tanah dan bangunan dan 10 kendaraan bermotor mewah.

    “Terhadap barang bukti itu dan sesuai dengan putusan Mahkamah Agung, yang berbunyi bahwa dikembalikan kepada member (korban) ATG,” tambahnya.

    Dalam pertemuan tersebut, pihak jaksa dari Kejari Kota Malang menjelaskan, pengembalian barang bukti harus melalui konsorsium atau paguyuban yang mewakili para korban.

    “Kami hanya menyerahkan ke mereka, selanjutnya yang mengembalikan secara proposional itu adalah dari paguyuban,” terangnya.

    Sementara itu, salah satu korban, Elen Fredika Setiawan mengungkapkan, ia beserta keluarga dan beberapa temannya mengalami kerugian mencapai Rp 35,6 miliar.

    Dia pun berharap, pengembalian kerugian dapat melalui konsorsium dan tidak ada kepentingan tersendiri, kecuali untuk para korban.

    “Yang penting saya bakal mengawasi dananya saya dengan grup saya. Apabila semisal ada apa-apa, saya bakal kejar orang yang mengurusi untuk pengembalian itu,” ungkap pria asal Bandung ini.

    Sementara itu, Perwakilan Perkumpulan Perlindungan (PPI) ATG, David Son Samosir mengungkapkan, ada sekitar 1.600 korban dalam kasus robot trading ATG dengan total kerugian Rp 334 miliar.

    Dan 70 korban yang diundang dalam pertemuan di Kantor Kejari Kota Malang, mewakili dari seluruh para korban dengan kuasa.

    “Mereka ada yang mewakili 234 orang, dan ada yang mewakili 589 orang dan juga nilai-nilainya berbeda,” tuturnya.

    Dalam proses pengembalian kerugian ini, pihaknya akan menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk memverifikasi berkas-berkas yang dimiliki oleh para member atau korban.

    “Pembagiannya kemungkinan secara bertahap, tidak ditunggu sampai asetnya terjual semua. Karena kebanyakan aset, ada uang tunai yang akan dibagikan dan ada juga aset-aset benda bergerak dan benda-benda mati. Kalau untuk nilainya, kami perkirakan ratusan miliar rupiah,” pungkasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, ketiga terdakwa robot trading ATG yaitu Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo, Candra Bayu Mahardika alias Bayu Walker, dan Raymond Enovan telah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Malang.

    Untuk terdakwa Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo, terbukti secara sah dan menyakinkan melanggar Pasal 106 UU RI No 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan Pasal 3 juncto Pasal 10 UU RI No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Dan divonis pidana penjara selama 10 tahun dan denda Rp 10 miliar subsider kurungan 3 bulan.

    Lalu, terdakwa Candra Bayu Mahardika alias Bayu Walker terbukti melanggar Pasal 106 UU RI No 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan Pasal 3 juncto Pasal 10 UU RI No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Dan divonis pidana penjara 8 tahun dan denda Rp 6 miliar subsider kurungan 3 bulan.

    Kemudian, terdakwa Raymond Enovan terbutki melanggar Pasal 106 UU RI No 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan Pasal 5 ayat 1 juncto Pasal 10 UU RI No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Dan divonis pidana penjara 4 tahun 6 bulan dan denda Rp 1 miliar subsider kurungan 3 bulan.

  • Cagub Risma Bakal Gercep Setarakan Fasilitas Ponpes-Madrasah di Jatim dengan Sekolah Negeri

    Cagub Risma Bakal Gercep Setarakan Fasilitas Ponpes-Madrasah di Jatim dengan Sekolah Negeri

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini menegaskan, pondok pesantren dan madrasah harus mendapatkan fasilitas yang setara dengan sekolah negeri.

    Kata Risma, sapaan Tri Rismaharini, kesetaraan ini merupakan kunci bagi kemajuan pendidikan di Jawa Timur.  

    Terkait itu, saat ini pihaknya sudah mulai bergerak menghimpun data kebutuhan seluruh pondok pesantren di Jawa Timur.

    Dia bertekad jika terpilih menjadi Gubernur Jatim, program perbaikan fasilitas ini akan menjadi prioritas utama. 

    “Saya kejar data kebutuhan dari seluruh pondok pesantren. Kalau saya mendapat amanah memimpin Jatim pada Februari nanti, maka Maret saya sudah bisa mulai merealisasikan program ini,” kata Risma, saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Almuhajirin 2, Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Selasa (19/11/2024). 

    Di hadapan para santri dan pengasuh pesantren, Risma juga menyampaikan rencana umemberikan bantuan insentif kepada para guru pesantren. 

    Insentif ini, kata Risma, diharapkan dapat digunakan untuk membayar Jaminan Hari Tua (JHT), sehingga kesejahteraan para guru tetap terjamin hingga masa pensiun. 

    “Kami juga ingin membantu para guru dengan memberikan insentif, agar mereka bisa membayar JHT dan memiliki perlindungan di hari tua. Pendidikan anak-anak bangsa ini sangat bergantung pada kesejahteraan para pendidiknya,” tegasnya.  

    Untuk itu, mantan Mensos RI tersebut mengaku tidak segan bekerja keras untuk menyerap aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan pesantren. 

    “Kami berdua adalah makhluk Tuhan yang kecil, jadi mohon bantuan dan doa dari semuanya agar kami bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” ucap Risma.

    Risma pun menegaskan, program-program yang ia siapkan bertujuan mencetak generasi pesantren yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama. Tapi juga memiliki keterampilan duniawi yang relevan dengan kebutuhan zaman. 

    Menurutnya, lulusan pesantren harus memiliki keseimbangan antara kemampuan spiritual dan keterampilan praktis, agar siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. 

    “Saya ingin anak-anak lulusan pesantren di sini tidak hanya memiliki ilmu agama yang kuat, tetapi juga bekal keterampilan duniawi yang bisa menjadi jalan untuk hidup mereka,” tuturnya.  

    Kehadiran Risma di Pondok Pesantren Almuhajirin 2 disambut dengan hangat oleh para santri dan pengasuh pondok. 

    Silaturahmi ini menjadi bukti nyata komitmen Risma dalam mengembangkan pendidikan berbasis pesantren.

    Ia percaya, dengan memperhatikan kebutuhan pondok pesantren, Jawa Timur akan mampu melahirkan generasi yang cerdas, religius, dan siap bersaing di era global.

  • Gelar Rapat Konsolidasi, PPP Wajibkan Kader Fokus Kawal Suara Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

    Gelar Rapat Konsolidasi, PPP Wajibkan Kader Fokus Kawal Suara Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur memberikan instruksi kepada seluruh kader agar fokus dalam upaya pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024.

    Tak hanya meluaskan basis dukungan, namun para kader diminta untuk mengawal suara saat hari coblosan nanti. 

    Tugas itu dirumuskan DPW PPP Jatim dalam rapat konsolidasi yang berlangsung di Surabaya, Selasa (19/11/2024).

    Acara itu diikuti fungsionaris PPP di masing-masing tingkatan hingga anggota fraksi di Jawa Timur.

    “Para kader harus fokus dalam pilgub ini,” kata Sekretaris DPW PPP Jatim, Habib Salim Qurays saat dikonfirmasi. 

    Sebagai bagian dari parpol pengusung, PPP memastikan akan all out dalam mengawal suara paslon petahana itu.

    Bersama koalisi dan relawan, PPP menegaskan bakal berperan aktif agar Khofifah-Emil bisa menang.

    Habib Salim mengungkapkan, di masing-masing daerah, pihaknya akan turut menyiapkan saksi. 

    Apalagi, pilkada kali ini berlangsung serentak.

    Tak hanya Pilgub Jatim 2024, di tanggal yang sama yakni 27 November 2024 juga terdapat pilkada di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

    Habib Salim menegaskan, dalam rapat konsolidasi itu, seluruhnya solid.

    “Kami ingin memaksimalkan pemenangan ini,” ujarnya. 

    Konsolidasi itu dihadiri oleh Emil Dardak yang merupakan Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2.

    Dalam kesempatan itu, Emil menyambut baik dukungan dari PPP.

    Apalagi, PPP juga termasuk parpol yang konsisten mengusung dirinya bersama Khofifah sejak Pilgub Jatim lima tahun lalu. 

    Emil mengajak di sisa masa kampanye ini agar tidak mengendurkan semangat.

    Sebab, ini menjadi di antara momen krusial.

    “Kita semua merasa bersyukur dengan perkembangan yang telah berlangsung, mudah-mudahan kita semakin solid untuk ikhtiar kemenangan Khofifah-Emil,” jelas suami Arumi Bachsin tersebut. 

  • Risma-Gus Hans Dapat Dukungan Relawan Anies Baswedan Jawa Timur, Kesamaan Visi Misi Jadi Alasan

    Risma-Gus Hans Dapat Dukungan Relawan Anies Baswedan Jawa Timur, Kesamaan Visi Misi Jadi Alasan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

    TRIBUNJATIM.COM,  BLITAR – Relawan Anies Baswedan Jawa Timur menyatakan dukungan kepada pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024.

    Relawan ini merupakan pendukung Anies Baswedan di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

    Dukungan dari para relawan Anies itu disampaikan langsung saat bertemu dengan Cawagub Jatim, Gus Hans, di Kampung Coklat, Kabupaten Blitar, Selasa (19/11/2024) malam.

    Tokoh Relawan Anies Baswedan Jawa Timur yang juga Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Kediri, Ning Eva Munif Djazuli, mengatakan, dukungan kepada pasangan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024 sudah sepengetahuan Anies Baswedan.

    Menurut Ning Eva, alasan para relawan Anies mendukung pasangan Risma-Gus Hans karena memiliki visi misi yang sama terhadap masyarakat.

    “Kami mendukung pasangan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024 karena Bu Risma memiliki pemikiran hampir sama dengan Mas Anies. Terutama di bidang pendidikan dan masyarakat menengah ke bawah. Itu setelah saya ngobrol lama dengan Bu Risma,” kata Ning Eva.

    Dikatakannya, deklarasi dukungan Relawan Anies kepada pasangan Risma-Gus Hans di Jawa Timur baru dilakukan di Kabupaten Blitar.

    Ia berharap, deklarasi Relawan Anies kepada Risma-Gus Hans juga akan diikuti oleh para relawan di daerah lain di Jawa Timur.

    “Deklarasi ini datangnya dari Blitar. Mudah-mudahan, setelah ini juga ke daerah lain di Jawa Timur,” ujarnya.

    Cawagub Jatim, Gus Hans merespons baik dukungan dari relawan pendukung Anies Baswedan kepada pasangan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024.

    Gus Hans mengatakan, pasangan Risma-Gus Hans selalu terbuka kepada siapapun yang punya niat baik ikut resik-resik Jatim untuk bergabung.

    Terpenting lagi, bagi siapa saja yang mempunyai visi misi sama serta satu langkah untuk resik-resik Jatim, tidak mementingkan golongan sendiri, dan anti-korupsi sangat terbuka untuk bergabung dengan pasangan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024.

    “Kebetulan, saya hari ini sampai besok full di wilayah Mataraman. Sekarang agenda ketemu dengan para relawan yang kemarin support Mas Anies (di Pilpres 2024),” katanya.

    “Para pendukung Mas Anies ingin ketemu, ya sudah (bertemu). Saya juga ingin tahu apa yang diinginkan beliau-beliau (relawan), mudah-mudahan bisa jalan bareng-bareng,” lanjutnya.

    Dalam kesempatan itu, Gus Hans juga menyampaikan, pasangan Risma-Gus Hans memiliki rencana program penguatan di wilayah Mataraman.

    Menurutnya, masih ada disparitas antar kabupaten di wilayah Mataraman.

    Dikatakannya, kondisi jalan yang meliuk-liuk di wilayah Mataraman, misalnya, dari Trenggalek ke Pacitan, dari Pacitan ke Ponorogo berpengaruh terhadap orang ingin berkunjung ke wilayah itu.

    “Kesenjangan paling tinggi bukan di Madura, tapi di sini (Mataraman). Maka perlu ada semacam penguatan infrastruktur yang bisa mengangkat ini semua sehingga akses ekonomi, akses komunikasi antar-wilayah tidak terpotong lagi,” ujarnya.

    Seperti diketahui, pasangan Cagub-Cawagub Jatim nomor urut 3, Risma-Gus Hans diusung PDI Perjuangan di Pilgub Jatim 2024.

    Pasangan Risma-Gus Hans akan bertarung dengan pasangan Khofifah-Emil dan pasangan Luluk-Lukman di Pilgub Jatim 2024.

  • Sosok Reza Artamevia Terseret Penipuan Berlian Palsu, Ibu Aaliyah Massaid Tak Terima, Lapor Balik

    Sosok Reza Artamevia Terseret Penipuan Berlian Palsu, Ibu Aaliyah Massaid Tak Terima, Lapor Balik

    TRIBUNJATIM.COM – Reza Artamevia belakangan menjadi sorotan setelah dilaporkan ke polisi oleh sosok IM.

    Dalam laporan itu, IM mencurigai penipuan berlian palsu yang dilakukan sang artis.

    Tak tanggung-tanggung, korban Reza Artamevia ini mengaku merugi hingga Rp18,5 miliar.

    Namun, di sisi lain, ibu Aaliyah Massaid ini membantah tudingan itu dan balik melaporkan IM.

    Lantas, seperti apa klarifikasi dan sosok Reza Artamevia ini?

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Tak lama setelah berita soal dirinya dilaporkan di Polda Metro Jaya terkait dugaan penipuan berlian senilai Rp18.5 miliar, Reza Artamevia sambangi Bareskrim Polri, Jumat (15/11/2024).

    Rupanya Reza Artamevia sudah lama bermasalah dengan pelapor berinisial IM yang membuat laporan di Polda Metro Jaya.

    Ia mengatakan bahwa dirinya sudah lebih dulu membuat aduan ke Bareskrim Mabes Polri pada 6 November 2024, dan hari ini dimintai keterangan lanjutan.

    “Saya udah melakukan pengaduan ini sejak tanggal 6 November. Panggilan untuk memberikan laporan (yang dilakukan) hari ini tadi,” ucap Reza Artamevia.

    “Harusnya saya dimintai keterangan sebagai korban, itu harusnya hari Selasa, 19 November, nanti, tapi karena kuasa hukum saya enggak bisa, jadi dipercepat,” lanjutnya.

    Reza Artamevia mengatakan, sejak awal tak mau masalah ini jadi perbincangan terlalu besar, bahkan sampai ke ranah hukum.

    Namun karena tidak ada itikad baik dari pihak terlapor terkait uang penjualan berlian, Reza Artamevia pun memilih untuk menyerahkan urusannya ke pihak berwajib.

    “Saya pribadi sebetulnya enggak mau ramai-ramai yaa, pengin menemukan titik terang yang baik,” ungkapnya.

    “Tapi karena mereka menyampaikan berita seperti itu tentang saya, tentunya saya merasa lebih baik, ya udah kita serahkan aja ke pihak yang berwajib,” lanjut Reza Artamevia.

    Ia sendiri mengakui bahwa dirinya adalah korban, bukan terduga pelaku.

    “Saya mencoba untuk menjelaskan berita yang sedang ramai. Intinya saya punya berlian senilai Rp150 miliar itu ada di pihak mereka,” kata Reza Artamevia.

    Reza Artamevia mengakui, pihak IM hanya baru mengembalikan uang penjualan berlian sebesar Rp18,5 miliar dari total yang diberikan Rp150 miliar.

    “Saya punya surat perjanjian jual beli di notaris, ini asli ya,” ucap wanita berusia 49 tahun tersebut.

    Penyanyi Reza Artamevia kembali tersandung kasus hukum, dia dilaporkan seseorang atas dugaan penipuan berlian senilai Rp 18,5 miliar (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

    Ibunda dari Aaliyah Massaid dan Zahwa Massaid ini mengatakan, sudah melaporkan IM lebih dulu ke Mabes Polri.

    Namun laporannya belum diteruskan, hingga akhirnya ia juga dilaporkan IM ke Polda Metro Jaya.

    “Kami sudah menyerahkan juga bukti-buktinya (ke polisi).”

    “Tanggalnya enggak usah kita bahas, sudah diperiksa bersama, kemudian mereka baru menyerahkan ke kita Rp18.5 M,” jelas dia.

    Mantan istri mendiang Adjie Massaid ini menyebut, pihak IM baru memberikan Rp 18,5 miliar beberapa bulan lalu.

    Sisanya, ia tunggu sejak Agustus 2024 sampai sekarang, tak kunjung dikembalikan.

    “Saya tunggu, mereka sudah menandatangani surat perjanjian tadi itu, bersama juga dengan saya.”

    “Kami menunggu terus sampai akhirnya di tanggal 7 Oktober, barulah berkembang berita seperti yang kalian denger, bahwa Reza ya segala macam ya,” terangnya.

    Selama dua bulan ini, Reza Artamevia sudah sering meminta kepada IM untuk membayar pelunasannya.

    Akan tetapi, menurut Reza Artamevia, pihak lawan tidak melunasinya dan kemudian lapor polisi.

    “Mereka bilang, ‘Iya nih, ada kendala urusan bank’. Nah, itu tidak juga (dibayar) jadi kita masih menunggu dan berharap.”

    “Sampai akhirnya berujung ke (berita) yang sampai ke kalian,” pungkas Reza Artamevia.

    Sosok Reza Artamevia

    Penyanyi R&B Reza Artamevia lahir di Jkarta, 29 Mei 1975 dengan nama lengkap Reza Artamevia Adriana Eka Suci.

    Reza lahir di lingkungan keluarga dengan darah seni yang kental.

    Kakeknya memiliki sanggar tari, sementara ibunya merupakan seorang penari professional yang pernah tampil di istana negara di era Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto.

    Ayah Reza Artamevia bernama Adang Surachman Rachmat dan ibunya adalah Endang Sri Wahyuni.

    Reza Artamevia merupakan lulusan Universitas Pancasila.

    Reza Artamevia menikah dengan Adjie Massaid pada 9 Februari 1999.

    Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki dua orang putri bernama  Zahwa Rezi Massaid dan Aaliyah Annisa Jeffar Massaid.

    Pada tahun 2005, tepatnya 17 Januari, Reza dan Adjie resmi bercerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

    Selama proses perceraiannya dengan Adjie Massaid, Reza dikabarkan menghilang dan meinggalkan kedua putrinya.

    Belakangan diketahui, Reza memilih untuk mendalami agama bersama Elma Theana di padepokan Gatot Brajamusti alias Aa Gatot di Sukabumi, Jawa Barat.

    Hal tersebut semakin melebar, dan beredar kabar bahwa Reza memiliki hubungan khusus dengan Aa Gatot. 

    Bakat bernyanyi yang dimiliki oleh Reza Artamevia sudah terlihat sejak ia berusia 4 tahun.

    Ibunya pun mengasah bakat Reza dengan mengajarinya bernyanyi dengan perasaan.

    Saat duduk di bangku SD, Reza pun berhasil menjuarai berbagai kejuaraan menyanyi salah satunya Lomba Lagu Anak-anak TVRI 1985. 

    Saat duduk di bangku SMP, Reza pun mencurahkan hobi dan bakatnya ini dengan membentuk band. Bahkan hingga kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, Reza tetap konsisten bernyanyi. Ia pun terpilih sebagai penyanyi latar grup band Dewa 19.

    Kemudian Reza diorbitkan menjadi penyanyi solo oleh Ahmad Dhani.

    Album pertamanya yang bertajuk Kaeajaiban (1997) laris dan membuat nama Reza Artamevia semakin dikenal.

    Bahkan lagu Pertama dan Satu Yang Tak Bisa Lepas, mengantarkan dirinya meraih gelar Best Female Artist di MTV Video Music Awards 1998. (2)

    Hits ‘Pertama’ menduduki posisi pertama di tangga lagu Indonesia.

    Berkat hal itu, Reza didapuk sebagai Penyanyi Penyanyi solo terbaik kategori R&B, Lagu terbaik kategori R&B, dan Pendatang Baru Terbaik Kategori Umum, dari Anugerah Musik Indonesia

    Pada tahun 2000, Reza kembali merilis album berjudul Keajaiban.

    Ia menggandeng penyanyi solo asal Jepang Masaki Ueda dalam 3 lagu,.

    Ia juga me-recycle lagu Dewa 19 berjudul ‘Cinta Kan Membawamu Kambali’, dan lagu berjudul ‘Aku Wanita’ juga hits di pasaran.

    Pada tahun 2003, Reza merilis album ketiganya dengan proses produksi sendiri, karena Ahmad Dhani tengah sibuk.

    Album yang diberi jduul Keyakinan itu memiliki sejumlah hits andalan, yakni Cinta Kita, Berharap Tak Berpisah, Putus, dan Apapun Kau Mau.

    Tahun 2008 Reza Artamevia mendapatkan kehormatan menyanyikan theme song ajang Asian Beach Games 2008 yang bertajuk Inspire the World.

    Satu tahun setelahnya, Reza kembali merilis album baru selang 7 tahun dari album terakhirnya.

    Album yang bertajuk The Voicer itu juga berisi single-single terbaik Reza dengan dua lagu baru berjudul Ketulusan dan Tidakkah Kau Lihat. (1)

    Di tahun 2019, lagu Reza yang berudul ‘Berharap Tak Berpisah’ yang sempat hits di tahun 2003 kembali bergaung di mana-mana.

    Lagu ini awalnya kerap diputar di daerah Jakarta Selatan dengan berbagai aransemen baru mengikuti musik yang sedang tren di 2019.

    Setelahnya bahkan lahir tanda pagar #izinkanakuchallenge yang ramai di sosial media.

    Penggalan lirik “Izinkan aku untuk terakhir kalinya,” tersebut merupakan bagian dari lagu yang dinyanyikan Reza Artamevia yang dirilis pada 2002.

    Lagu tersebut ditulis oleh Denny Chasmala dan masuk dalam album ‘Keyakinan’. 

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Deretan Arti Mimpi Menjual Emas, Pertanda Dapat Peluang Baru hingga Pelepasan Beban Emosional

    Deretan Arti Mimpi Menjual Emas, Pertanda Dapat Peluang Baru hingga Pelepasan Beban Emosional

    TRIBUNJATIM.COM – Tribunners kali ini kita akan mengulas beberapa arti mimpi menjual emas, apakah pertanda baik atau buruk.

    Emas termasuk barang berharga yang dimiliki oleh seseorang.

    Pernahkah kamu mimpi menjual emas?

    Arti mimpi menjual emas ternyata mengandung pesan tersembunyi yang penting untuk diketahui.

    Mimpi ini bisa jadi simbol keberuntungan sekaligus kesialan tergantung dengan konteks dan perasaan saat kamu bermimpi.

    Dari sisi psikologi, mimpi adalah manifestasi dari berbagai faktor, termasuk kehidupan sehari-hari, emosi, dan pikiran yang tengah terjadi.

    Mengutip Kompas.com, seorang psikolog analitis, Carl Jung, mengatakan mimpi bisa mengungkapkan aspek-aspek kolektif dari psikologi manusia, termasuk arketipe dan simbol yang terkait dengan budaya dan warisan kolektif.

    1. Pertanda Kehilangan atau Kerugian

    Mimpi menjual emas sering diartikan sebagai simbol kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup, baik secara finansial maupun emosional.

    Emas merupakan simbol kekayaan dan nilai tinggi, sehingga mimpi ini bisa mencerminkan rasa khawatir akan kehilangan aset, peluang, atau hubungan yang berharga.

    Ini bisa menjadi peringatan agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, terutama terkait masalah finansial atau hubungan pribadi, agar tidak mengalami kerugian.

    2. Pertanda Pengorbanan untuk Kebaikan

    Menjual emas dalam mimpi bisa melambangkan pengorbanan yang dilakukan demi sesuatu yang lebih penting atau lebih baik.

    Meskipun emas bernilai tinggi, kamu mungkin perlu melepaskannya untuk mendapatkan sesuatu yang lebih berharga dalam jangka panjang, seperti kebahagiaan, kedamaian, atau hubungan yang harmonis.

    Ini merupakan tanda bahwa terkadang pengorbanan diperlukan untuk mencapai tujuan atau mendapatkan hasil yang lebih baik dalam hidup.

    3. Simbol Perubahan Finansial

    Menjual emas dalam mimpi bisa menjadi simbol perubahan dalam kondisi finansial, baik positif maupun negatif.

    Bisa jadi kamu akan mengalami pergeseran dalam pengelolaan keuangan, seperti adanya pemasukan atau pengeluaran yang besar dalam waktu dekat.

    Ini adalah sinyal bahwa kamu perlu lebih memperhatikan pengelolaan keuangan, menabung, dan mempersiapkan diri untuk perubahan yang mungkin terjadi dalam kondisi finansial.

    4. Pertanda Pelepasan Beban Emosional

    Menjual emas juga bisa melambangkan pelepasan beban emosional atau tanggung jawab yang dirasakan selama ini.

    Emas bisa menjadi simbol kekayaan atau beban yang berharga namun memberatkan.

    Dalam mimpi, menjual emas bisa menunjukkan bahwa kamu sedang berusaha melepaskan tekanan emosional atau tanggung jawab yang terlalu berat.

    Ini merupakan tanda bahwa kamu siap melepaskan hal-hal yang sudah tidak memberikan kebahagiaan, meskipun mereka bernilai di masa lalu.

    5. Pertanda akan Mendapatkan Peluang Baru

    Mimpi menjual emas juga bisa menjadi simbol bahwa kamu akan segera mendapatkan peluang baru yang lebih menguntungkan.

    Emas dalam mimpi melambangkan potensi dan kesempatan, dan menjualnya bisa diartikan sebagai membuka diri untuk hal-hal baru dalam karier, bisnis, atau hubungan.

    Ini adalah tanda baik bahwa kamu siap menghadapi perubahan dan peluang yang lebih besar, asalkan mampu memanfaatkannya dengan bijak.

    Berita seputar arti mimpi lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Rencana Farhat Abbas akan Laporkan Donatur, Imbas Agus Salim Cuma Dapat Donasi Rp 1 Juta: Cari Gua

    Rencana Farhat Abbas akan Laporkan Donatur, Imbas Agus Salim Cuma Dapat Donasi Rp 1 Juta: Cari Gua

    TRIBUNJATIM.COM – Reaksi tak terima ditunjukkan oleh Farhat Abbas terkait Agus Salim yang hanya dapat donasi Rp 1 juta.

    Farhat Abbas pun mengancam akan laporkan donatur.

    Pengacara Agus Salim, Farhat Abbas tak terima kliennya hanya dapat uang donasi Rp 1 juta dari Rp 1,3 Miliar.

    Diketahui, uang donasi Agus Salim Rp 1,3 Miliar di polling yang diinisiasi oleh Denny Sumargo melalui suaraku.co.id.

    Ada pun pada polling uang donasi itu, ada 513 donatur yang sudah memberikan kuasa.

    Dari 513 itu, 8 donatur memilih uangnya diserahkan ke Agus Salim.

    Sementara 253 donatur memilih donasi dialihkan kepada pihak lain yang lebih membutuhkan.

    Lalu ada 82 donatur yang meminta uangnya dikembalikan.

    Dari ketiga pilihan itu, total uang yang diserahkan kepada Agus Salim baru ada Rp 1.000.000.

    Sementara untuk pihak lain ada Rp 104.804.485, dan yang meminta dikembalikan total Rp 16.166.000.

    Itu artinya, dari polling sementara ini Agus Salim hanya mendapat sumbangan Rp 1.008.000 saja.

    Menanggapi itu, Farhat Abbas tak terima, bahkan ia berencana melaporkan para donatur ke Dinas Sosial.

    Ia ngotot uang Rp 1,3 M yang kini ada di rekening yayasan milik Pratiwi Noviyanthi harus dikembalikan ke Agus.

    “Alah gak usah lah begitu-begitu (polling). Ini lagi dilaporin ke Dinas Sosial, nanti biar Dinas Sosial yang negur dia,” kata Farhat.

    Tak hanya itu, Farhat juga mengancam para donatur yang ingin mengambil uang, dipersilakan datang ke rumahnya.

    “Seluru donatur kalau mau ambil uangnya sini ke rumah gua, sini cari gua. Kalau ada donatur yang mau ribut gua bakal ladenin karena uang lu udah di Novi di yayasan makanya gua jawab gitu. Coba uangnya di Agus saya pasti sopan, tapi gara-gara uangnya di Novi gak sopan dong, orang gak ngapain lagi fokus kesehatan Agus lu tagih-tagih uang,” kata Farhat Abbas.

    Farhat Abbas ngamuk Agus Salim cuma dapat uang donasi Rp 1 juta dari Rp 1,3 Miliar. (YouTube Intens InvestigasI)

    Respons Kuasa Hukum Donatur

    Sementara, kuasa hukum donatur, Doddy Haribowo mengatakan, apa yang disampaikan Farhat Abbas itu bukan solusi.

    “Banyak orang berpikir di persoalan ini, tapi tidak memberi solusi. Silakan saja berpendapat, karena apa yang kita lakukan ini untuk mencari solusi,” kata dia.

    Menurut dia, para donatur memiliki hak untuk menentukan nasib uangnya.

    Farhat Abbas pun disindir untuk merelakan uangnya sendiri sana, jangan uang donatur.

    “Kalau itu uangnya dari dia sendiri silakan aja, kan donatur ini punya hak. Yang mendasar kan kepemilikannya ada di donatur,” tandasnya.

    Ia pun akan membawa hasil polling itu nantinya ke persidangan.

    “Jangan mentang-mentang orang udah kasih uang, terus diselewengkan, kita diam, gak bisa gitu. Karena tidak ada hukum yang mengejawantahkan moral itu, makanya kita minta ke majelis hakim,” tandasnya.

    Sebagaimana diketahui, donasi Agus Salim terkumpul berawal diviralkan oleh YouTuber Pratiwi Noviyanthi.

    Setelah itu, Agus Salim diundang ke podcast Denny Sumargo hingga mendapatkan uang donasi sebesar Rp 1,3 Miliar.

    Namun uang tersebut diduga disalahgunakan hingga membuat Pratiwi memindahkan uang tersebut ke yayasan.

    Namun Agus Salim, korban penyiraman air keras di Jakarta Barat, malah melaporkan YouTuber Pratiwi Noviyanthi ke polisi.

    Sebelumnya, Pratiwi Noviyanthi menuding istri Agus tidak menggunakan uang donasi tersebut sebagaimana mestinya untuk berobat.

    Agus justru membagi-bagikan uang donasi itu ke sejumlah anggota keluarga. Uang donasi itu didapat Agus dari warganet melalui upaya penghimpunan donasi yang digalang oleh Pratiwi Noviyanthi.

    Sebelumnya, Denny Sumargo berupaya untuk mempertemukan Agus dan Novi. 

    Namun sayang Agus bersama kuasa hukumnya, Farhat Abbas tidak hadir.

    Sedangkan Novi hadir bersama tim kuasa hukumnya. Mediasi pun tidak menemukan titik terang berkaitan uang donasi tersebut yang menjadi permasalahan.

    Pada mediasi itu, pihak Teh Novi menawarkan solusi terkait uang donasi.

    Solusinya yakni uang yang ada di Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan dipegang oleh pihak ketiga yang ditunjuk oleh Agus dan Novi.

    Kemudian sisa donasi Rp 1,3 M akan dipindahkan dari rekening yayasan ke rekening baru yang bisa dikontrol baik oleh Agus maupun pihak yayasan.

    Nantinya, uang itu akan diprioritaskan untuk biaya pengobatan mata Agus Salim.

    Jika setelah pengobatan masih ada sisa uang donasi, maka uang itu bisa digunakan Agus untuk penunjang kebutuhan hidupnya.

    Segala rincian pembiayaan pengobatan Agus akan dilakukan secara transparan kepada para donatur.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com