Author: Tribunnews.com

  • Setelah Diajak Anies Baswedan Temui Ulama, Pramono Anung Masih Siapkan Kejutan untuk Anak Abah?

    Setelah Diajak Anies Baswedan Temui Ulama, Pramono Anung Masih Siapkan Kejutan untuk Anak Abah?

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – H-7 pencoblosan, paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno kembali bertandang ke kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

    Kali ini, Pram-Rano diajak bertemu ulama yang tergabung dalam Forum Ulama Habaib (FUHAB), yang dipimpin Ketua DPP FUHAB, K.H. Luthfi Zawawi.

    Pertemuan itu diposting di akun media sosial Instagram Anies, Pramono dan Rano.

    “Alhamdulillah..Mengawali pagi dengan khidmat.
    Saya dan Bang Doel @si.rano dapat kesempatan sarapan dan silaturahmi bersama para ulama dan habib di kediaman mas @aniesbaswedan,” tulis Pram dalam keterangan postingannya, Rabu (20/11/2024).

    Di salah satu postingannya, nampak Anies, Pram, Rano berpose bersama ulama dan habib duduk dengan posisi dua baris bangku. 

    Mereka mengangkat tangan menunjukkan simbol 3 jari yakni jari tengah, jari manis dan kelingking berdiri, sedangkan jari telunjuk dan jempol membentuk lingkaran.

    Meski begitu, masih ada nada skeptis terkait dukungan Anies kepada pasangan Pram-Rano. 

    Pasalnya hingga saat ini belum ada pernyataan resmi yang disampaikan Anies bahwa ia mendukung pasangan dengan slogan Jakarta Menyala itu.

    Terkait hal tersebut, Pramono menanggapinya dengan santai. Politisi senior PDIP itu seakan masih menyimpan kejutan besar untuk para pemilih, utamanya para pendukung Anies alias anak abah.

    “Tinggal aja ditunggu satu hari atau dua hari ini,” ujar Pramono usai menghadiri kampanye Partai Hanura di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.

    Bahkan, Pram menyebut apa yang akan terjadi satu-dua hari ke depan bakal lebih dari sekadar kejutan.

    “Bukan hanya kejutan, tetapi sesuatu hal yang ditunggu oleh banyak orang,” kata Pramono.

    Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Pram-Rano, Chico Hakim, bersyukur dengan adanya pertemuan kedua dengan Anies Baswedan. Bahkan, kali ini beserta ulama dan habib.

    “Pertemuan ini menegaskan dukungan Mas Anies ke Mas Pram dan Bang Doel. Mas Anies juga meminta pendukungnya, baik di pilpres maupun di Pilkada Jakarta agar memilih Cagub dan Cawagub Nomor Urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno agar bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024,” kata Chico.

    Menurut Chico, dukungan dari Anies Baswedan dan para ulama-habib menambah semangat dan optimistis bisa memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran.

    “Meski begitu kami tidak akan lengah dan terus berjuang meraih suara sebanyak banyak di semua titik kantong wilayah Jakarta. Syukur Alhamdulillah dukung semakin banyak dan meluas,” ujarnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Puluhan Warung  di Pantai Wisata Marunda Jakarta Utara Tetap Buka Meski Diterjang Banjir Rob

    Puluhan Warung di Pantai Wisata Marunda Jakarta Utara Tetap Buka Meski Diterjang Banjir Rob

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Banjir rob menerjang sejumlah wilayah di pesisir Jakarta seiring dengan fenomena supermoon pertengahan November 2024.

    Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah ada di pesisir Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Tak cuma permukiman, pantai wisata gratis Marunda juga terdampak langsung fenomena air pasang laut ini.

    Pantauan di lokasi, pada Rabu (20/11/2024) siang banjir rob merendam pantai wisata Marunda dan menggenangi lebih dari 20 warung di sepanjang bibir pantai.

    Air laut terus naik ke area pantai sejak Rabu pagi dan pada siang hari ini ketinggiannya sudah mencapai lebih dari 30 sentimeter.

    Meski warung-warung mereka terendam banjir, para pedagang masih membuka dagangan mereka, berharap tetap ada pengunjung yang datang di tengah fenomena rob ini.

    Salah seorang pemilik warung di pantai wisata Marunda, Rasti (33) mengungkapkan, fenomena alam banjir rob ini sudah dirasakan warga dan pedagang di lokasi setidaknya satu pekan belakangan.

    “Banjir rob dari hari Kamis (14/11/2024) minggu lalu, paling parahnya itu hari Senin (18/11/2024) sampai sekarang. Sudah satu minggu lah,” kata Rasti kepada TribunJakarta.com.

    Rasti menjelaskan, banjir rob paling parah terjadi pada Senin (18/11/2024) lalu, di mana saat itu ketinggian air melebihi 50 sentimeter.

    Saat itu, air laut bahkan menutupi tempat duduk di warung Rasti.

    Menurutnya, selama sepekan terakhir, air laut biasanya mulai naik pagi hari sekitar pukul 7.00 WIB.

    Kemudian, setelah merendam area pantai berjam-jam, air laut akan kembali surut di sore hari.

    “Biasanya naik dari jam setengah 7 pagi sampe jam 1 sampai jam 2 siang, surutnya sore jam 3 an. Kalo hari ini mulai naik jam 8 pagi, naiknya bertahap,” ucapnya.

    Rasti menambahkan, akibat fenomena air pasang laut ini, geliat wisata di pantai Marunda melemah selama seminggu terakhir.

    Pantai wisata Marunda yang biasanya ramai dikunjungi baik di hari-hari biasa maupun akhir pekan disebut sepi pengunjung sepekan belakangan.

    “Dampaknya pengunjung kurang rame, pengunjung nggak ada yang mau turun orang banjir. Biasanya mah setiap hari ada aja pengunjungnya, biasanya yang ramai sore. Paginya terapi,” ucapnya.

  • Menaker Sebut UMP 2025 Bisa Naik Lebih dari 5 Persen, Cek Perbandingan Upah Jakarta 5 Tahun Terakhir

    Menaker Sebut UMP 2025 Bisa Naik Lebih dari 5 Persen, Cek Perbandingan Upah Jakarta 5 Tahun Terakhir

    TRIBUNJAKARTA.COM – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli bawa kabar gembira buat buruh soal kenaikan UMP 2025.

    Yassierli menyatakan, besaran upah minimum provinsi (UMP) 2025 yang akan ditetapkan dalam waktu dekat akan membahagiakan buruh dan para pekerja.

    Meski demikian, menurutnya penetapan UMP 2025 ini tidak akan membuat pengusaha (industri) khawatir.

    Hal itu disampaikan Yassierli saat ditanya soal kepastian persentase kenaikan UMP 2025.

    “Insya Allah itu (UMP 2025) membahagiakan buruh dan sekaligus juga teman-teman di industri enggak usah khawatir,” ujar Yassierli dalam sesi audiensi dengan Kompas Gramedia di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

    Dalam audiensi tersebut, Yassierli juga mengonfirmasi kabar yang menyebut UMP 2025 bakal naik sebesar 5 persen dari UMP 2024.

    Ia menegaskan, UMP 2025 bisa saja naik lebih dari 5 persen. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan UMP 2025 naik di bawah angka tersebut.

    Ilustrasi Gaji (Tribunnews.com)

    Pasalnya, besaran UMP yang ada saat ini bervariasi dari berbagai provinsi. Selain itu, UMP yang ada juga sebagian lebih tinggi daripada persentase KHL atau kebutuhan hidup layak.

    “Jadi kami melihat satu angka enggak bisa. Jadi kita harus memberikan range, sehingga memberikan ruang sesuai dari amar dari MK itu adalah memberikan penguatan kepada Dewan Pengupahan Provinsi untuk dia memutuskan itu. Jadi bukan satu angka,” tegasnya.

    Menanti pengumuman kenaikan UMP 2025, tidak ada salahnya untuk mengingat kembali perbandingan upah 5 tahun terakhir khususnya untuk wilayah Jakarta.

    Sekedar informasi, UMP Jakarta saat ini berada di angka Rp 5.067.381. Lantas, seperti apa perbandingannya selama 5 tahun terkahir?

    Perbandingan UMP DKI Jakarta dalam 5 Tahun Terakhir

    Berikut ini perbandingan UMP Jakarta dalam 5 tahun terakhir: 

    2024: Rp 5.067.381
    2023: Rp 4.901.798
    2022: Rp 4.641.854
    2021: Rp 4.416.186
    2020: Rp 4.267.349
    2019: Rp 3.940.973

    Buruh dan Apindo Sepatan UMP 2025 Naik Signifikan

    Dalam penjelasannya, Menaker Yassierli juga mengungkapkan, saat ini diskusi tentang rumusan UMP 2025 terus berlangsung.

    Kabar baiknya, kata dia, sudah ada kesepahaman dari serikat buruh dan pengusaha soal kenaikan UMP secara signifikan.

    Hanya saja Yassierli kembali menekankan persentase kenaikan belum dapat disampaikan.

    “Jadi good news-nya adalah sudah mulai ada kesepahaman. Dan saya katakan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) ataupun buruh sepakat bahwa UMP itu naik. Bahkan naiknya itu cukup signifikan,” tegasnya.

    “Berapanya belum bisa (disampaikan), karena ini masih dalam proses. Bahasa saya adalah meningkatkan penghasilan pekerja yang masih rendah dengan tetap menjaga daya saing usaha. Jadi kita harus lihat dua-duanya (sisi pekerja dan pengusaha,” jelas Yassierli.

    Ia menilai tidak ada gunanya jika upah dinaikkan menjadi tinggi tetapi setelahnya ada gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Namun, jika kenaikan upah hanya terjadi sedikit, kemudian buruh mogok kerja juga bukan merupakan situasi yang baik.

    Dengan demikian, pemerintah berupaya mencari keseimbangan.

    “Tentu tidak bisa kita memuaskan semua. Tapi dengan Apindo kita sudah hampir selesai (berdiskusi). Karena kita sudah tangkap (apa yang diinginkan). Jadi concern mereka itu adalah semua sepakat bahwa upah itu boleh (naik). Jangan kita kunci terlalu rendah. Agak tinggi,” ungkap dia.

    “Karena memang ada beberapa perusahaan yang itu mampu secara finansial. Tapi harus ada sebuah mekanisme transisi bagaimana perusahaan-perusahaan yang mereka punya problem secara finansial. Dari buruh yang saat ini kita masih coba negosiasi sebenarnya karena mereka juga harus realistis tadi,” papar Yassierli.

    Ia pun menyampaikan sudah mendiskusikan perihal UMP 2025 dengan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dan Menko Perekonomian.

    Sehingga Yassierli berharap pada pekan ketiga November 2024 sudah ada titik terang rumusan UMP 2024.

    Setelahnya, baru rumusan penetapan UMP akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Habis itu kita bisa keluar dengan peraturan menteri. Rasanya sih tadi, bukan hanya membahagiakan buruh, melainkan membahagiakan dunia usaha. Itu maunya kita,” tambahnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • VIRAL TERPOPULER: Rencana Farhat Abbas Laporkan Donatur Agus Salim – Pengantin Baru Hujan-hujanan

    VIRAL TERPOPULER: Rencana Farhat Abbas Laporkan Donatur Agus Salim – Pengantin Baru Hujan-hujanan

    TRIBUNJATIM.COM –  Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial tersangkum dalam berita viral terpopuler, Rabu 20 November 2024.

    Berita pertama, rencana Farhat Abbas laporkan donatur Agus Salim. 

    Ada juga berita aksi pengantin baru hujan-hujanan naik motor, viral di media sosial. 

    Selanjutnya berita perselingkuhan berujung maut terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara. Istri benturkan kepala pelakor.

    Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Rabu (20/11/2024) di TribunJatim.com.

    1. Rencana Farhat Abbas akan Laporkan Donatur, Imbas Agus Salim Cuma Dapat Donasi Rp 1 Juta: Cari Gua

    Farhat Abbas ngamuk Agus Salim cuma dapat uang donasi Rp 1 juta dari Rp 1,3 Miliar. (YouTube Intens InvestigasI)

    Reaksi tak terima ditunjukkan oleh Farhat Abbas terkait Agus Salim yang hanya dapat donasi Rp 1 juta.

    Farhat Abbas pun mengancam akan laporkan donatur.

    Pengacara Agus Salim, Farhat Abbas tak terima kliennya hanya dapat uang donasi Rp 1 juta dari Rp 1,3 Miliar.

    Diketahui, uang donasi Agus Salim Rp 1,3 Miliar di polling yang diinisiasi oleh Denny Sumargo melalui suaraku.co.id.

    Ada pun pada polling uang donasi itu, ada 513 donatur yang sudah memberikan kuasa.

    Dari 513 itu, 8 donatur memilih uangnya diserahkan ke Agus Salim.

    Sementara 253 donatur memilih donasi dialihkan kepada pihak lain yang lebih membutuhkan.

    Lalu ada 82 donatur yang meminta uangnya dikembalikan.

    Dari ketiga pilihan itu, total uang yang diserahkan kepada Agus Salim baru ada Rp 1.000.000.

    Sementara untuk pihak lain ada Rp 104.804.485, dan yang meminta dikembalikan total Rp 16.166.000.

    Itu artinya, dari polling sementara ini Agus Salim hanya mendapat sumbangan Rp 1.008.000 saja.

    Menanggapi itu, Farhat Abbas tak terima, bahkan ia berencana melaporkan para donatur ke Dinas Sosial.

    Baca selengkapnya

    2. Viral Momen Langka Pengantin Baru Hujan-hujanan Naik Motor: Pasti akan Jadi Kenangan Indah

    Sebuah video sepasang pengantin menaiki motor hujan-hujanan, viral di media sosial. (World of Buzz)

    Baru-baru ini viral di media sosial aksi pengantin baru hujan-hujanan naik motor.

    Keduanya masih mengenakan baju pernikahan.

    Sebuah video sepasang pengantin menaiki motor hujan-hujanan, viral di media sosial.

    Dalam video tersebut kedua pengantin baru tersebut masih mengenakan baju pernikahan dibalut dengan jas hujan.

    Kesederhanaan momen tersebut sudah cukup untuk membuat siapa saja terharu.

    Termasuk membuat warganet banjir memberikan komentar.

    Diketahui aksi pengantin baru hujan-hujanan ini terjadi di Malaysia.

    Dalam video yang beredar memperlihatkan pasangan pengantin baru.

    Tampak keduanya masih mengenakan pakaian pernikahan.

    Mereka tampak riang mengendarai motor bersama tanpa terganggu oleh hujan lebat.

    Seorang pengguna X membagikan video pasangan pengantin melaju di tengah derasnya hujan, terlihat tanpa beban dan bahagia meskipun cuaca kurang mendukung. 

    Pengantin wanita, yang masih mengenakan gaun songket pernikahannya yang indah, terlihat dalam momen langka dan menggemaskan.

    Dia mengambil alih kemudi motor, sementara suaminya duduk di belakang sebagai penumpang.

    Baca selengkapnya

    3. Istri Benturkan Kepala Selingkuhan Suami Hingga Tewas, Pasangan Korban Kaget: Pamitnya Kerja

    Ilustrasi selingkuh – Istri bunuh selingkuhan suaminya lalu buang ke sampah, suami korban kaget, korban pamitnya kerja (Tribun Jateng)

    Kasus perselingkuhan berujung maut terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara.

    Kasus ini bermula dari penemuan jasad wanita di tempat sampah.

    Korban bernama Dameriahta Tarigan (42) yang dibunuh dan dibuang, lalu ditemukan pada Senin (12/11/2024).

    Dari penemuan jasad itu, polisi lalu menangkap 4 tersangka pembunuhan yakni Mariani (49), Dedi (37), Gunawan (41), dan Sanif (36). 

    Tersangka Mariani dan Dedi merupakan pasangan suami istri, namun keduanya sudah pisah ranjang.

    Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson, mengatakan Mariani adalah tersangka utama, sedangkan 3 tersangka lain berperan membuang jasad korban.

    Kasus ini berawal ketika Mariani mendapat kabar suaminya membawa masuk wanita ke rumah.

    “Begitu pelaku utama pulang, melihat korban berada di satu ruangan (kamar) bersama suaminya.”

    “Pengakuan pelaku yang kami amankan motifnya cemburu, di mana pelaku merasa sakit hati karena korban ada hubungan dekat dengan suaminya,” paparnya, Sabtu (16/11/2024), dikutip dari TribunMedan.com.

    Mariani terlibat perkelahian dengan korban di dalam kamar disaksikan Dedi.

    Kepala korban dibenturkan ke meja dan lantai hingga mengalami kejang-kejang.

    Baca selengkapnya

    Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Sudah Putus Sekolah, Anak 15 Tahun ini Utang Rp45,5 Juta ke 12 Rentenir Demi Pacar, Malu ke Orangtua

    Sudah Putus Sekolah, Anak 15 Tahun ini Utang Rp45,5 Juta ke 12 Rentenir Demi Pacar, Malu ke Orangtua

    TRIBUNJATIM.COM – Viral sosok anak 15 tahun terlilit utang Rp 45 juta lebih ke 12 rentenir.

    Mirisnya, remaja putra di Malaysia itu sudah putus sekolah.

    Kronologi remaja itu punya banyak utang pun terungkap.

    Ternyata semua demi kekasihnya.

    Melansir dari Kompas.com, pemuda Malaysia itu awalnya mendekati rentenir agar dapat mentraktir kekasihnya sepiring Siakap 3 Rasa, yakni ikan barramundi yang dimasak dengan saus pedas, asam, dan manis.

    Ketika sedang memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang yang cukup untuk membeli makanan tersebut, ia menemukan iklan dari rentenir di TikTok.

    Sayangnya, pinjaman uang sebesar 500 ringgit Malaysia (sekitar Rp 1,75 juta) itu hanyalah permulaan.

    Sebab, menurut Manajer LSM Darul Muttaqim (DM) Fardu Ain dan Pusat Studi Al-Quran di Malaysia, Fariz Izhar Adrus, remaja lugu dari Selangor tersebut kini berhutang kepada 12 rentenir sekaligus.

    “Dia tidak mampu membayar utang beserta bunganya. Jadi dia tercatat telah meminjam dari 11 rentenir lainnya dan utangnya sudah mencapai 13.000 ringgit Malaysia,” kata dia, sebagaimana dilaporkan media Malaysia, Utusan Malaysia dan Kosmo pada Senin (18/11/2024).

    Fariz mengatakan, remaja tersebut telah mencoba mendekatinya dengan maksud meminta bantuan.

    Ia memastikan bahwa orang tua remaja tersebut telah diberitahu tentang masalah ini. 

    Menurut dia, remaja itu memang selama ini tidak tinggal bersama orang tuanya lagi, dengan tinggal bersama pamannya.

    “Dia sudah putus sekolah, dan saya rasa dia terlalu malu atau tak berani untuk meminjam uang kepada orang tuanya,” jelas Fariz

    Fariz menambahkan, remaja tersebut merupakan salah satu dari lebih dari 3.700 kasus yang melibatkan individu berusia 15 hingga 60 tahun yang bermasalah dengan rentenir dan utang yang telah dibantu oleh pusat layanan tersebut selama tiga tahun terakhir.

    Dia juga mengatakan, pusat layanan ini menerima sekitar 50 kasus setiap hari mengenai individu yang mengalami masalah setelah berhutang ke rentenir.

    Sementara itu di Indonesia, seorang remaja berinisial JA (17) diciduk Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    JA yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) di Kota Kupang itu ditangkap karena mencuri uang milik tetangganya.

    “Pelaku yang masih SMA ini kami amankan kemarin,” kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Aldinan RJH Manurung seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (16/9/2024). 

    Kasus pencurian itu, lanjut Aldinan, bermula ketika JA masuk ke rumah tetangganya dan mengambil uang tunai sejumlah Rp17 juta, pada 3 September 2024, pukul 03.00 Wita.

    Usai mencuri, JA lalu membeli telepon pintar merek Iphone 11. Rencananya, dia akan menghadiahkan kepada pacarnya.

    Di saat yang bersamaan, tetangganya yang kehilangan uang, melaporkan kejadian itu ke Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Lama. Polisi menyelidiki kasus itu dengan memeriksa sejumlah saksi.

    “Pelaku JA yang telah membeli Iphone, saat ke mana-mana selalu membawa HP-nya itu, termasuk saat bersama teman-temannya,” kata Aldinan.

    JA yang masih memiliki sisa uang curian, mengajak dan traktir minum minuman keras kepada sejumlah temannya.

    “Waktu mabuk miras, pelaku ini mengeluarkan Iphone 11 dan mengatakan kepada teman-temannya bahwa akan menghadiahkan kepada pacarnya,” ungkap Aldinan.

    Teman-teman yang curiga JA tiba-tiba memiliki banyak uang, kemudian melaporkan hal itu ke polisi.

    “Mengetahui adanya informasi pencurian uang di Kelurahan Pasir Panjang, lalu dilakukan pemeriksaan terhadap teman-teman JA, termasuk pacar JA sendiri,” kata Aldinan.

    Setelah itu, polisi lalu mendatangi rumah JA dan mengamankannya. Dia pun mengakui semua perbuatannya.

    Karena JA yang masih di bawah umur, penahanan terhadapnya telah ditangguhkan. JA hanya dikenakan wajib lapor.

    “Terduga pelaku JA kami sudah tangguhkan penahanannya dan kini wajib lapor ke Polsek Kota Lama, namun proses hukum terhadapnya terus berjalan hingga pengadilan,” ujar dia.

    Selain mengamankan JA, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit ponsel merek Iphone 11 dan Samsung A35. JA pun dijerat Pasal 363 Ayat (1) ke-3e dan ke-5e KUH Pidana, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Agus Salim Cuma Bawa Rp 1 Juta dari Rp 1,3 MIliar, Farhat Abbas Tak Terima Polling: Gua Ladenin

    Agus Salim Cuma Bawa Rp 1 Juta dari Rp 1,3 MIliar, Farhat Abbas Tak Terima Polling: Gua Ladenin

    TRIBUNJATIM.COM –  Agus Salim kini hanya bisa menerima dana sebesar Rp 1 juta dari total donasi Rp 1,3 miliar.

    Hal ini setelah diadakan polling untuk para donatur soal dana yang sudah terkumpul.

    Diketahui, polemik Agus Salim yang menjadi korban penyiraman air keras hingga kini masih belum berujung.

    Agus kini hanya menerima Rp 1 juta dari donasi yang sebenarnya digunakan untuk biaya pengobatannya.

    Perselisihan mencuat antara Agus dan Pratiwi Noviyanthi, pihak yang mengelola penggalangan dana tersebut. 

    Terbaru, para donatur telah bersepakat untuk menentukan nasib dana tersebut melalui polling. 

    Polling suaraku.co.id itu dibuat Denny Sumargo secara resmi dengan dipantau Kominfo.

    Diketahui uang donasi Rp 1,3 miliar itu kini ada di rekening yayasan milik Pratiwi Noviyanthi, YouTuber yang menggalang dana untuk Agus Salim.

    Farhat Abbas ngotot uang itu harus dikembalikan ke Agus setelah perseteruan mereka.

    Setelah diadakan polling, ada 513 donatur yang sudah memberikan kuasa, melansir dari TribunBogor.

    Dari 513 itu, 8 donatur memilih uangnya diserahkan ke Agus Salim.

    Sementara 253 donatur memilih donasi dialihkan kepada pihak lain yang lebih membutuhkan.

    Lalu ada 82 donatur yang meminta uangnya dikembalikan.

    Dari ketiga pilihan itu, total uang yang diserahkan kepada Agus Salim baru ada Rp 1.000.000

    Sementara untuk pihak lain ada Rp 104.804.485, dan yang meminta dikembalikan total Rp 16.166.000.

    Itu artinya, dari polling sementara ini Agus Salim hanya mendapat sumbangan Rp 1.008.000 saja.

    Sementara sebagian besar dari donatur yang sudah menyumbang, tidak rela uangnya diberikan ke Agus Salim.

    Farhat Abbas Tak Terima

    Farhat Abbas pun menanggapi hasil polling itu dengan sinis.

    Farhat Abbas pun menantang donatur kliennya untuk datangi rumahnya jika ingin tagih uang.

    Bahkan Farhat Abbas juga berencana melaporkan para donatur ke Dinas Sosial.

    “Alah enggak usah lah begitu-begitu (polling). Ini lagi dilaporin ke Dinas Sosial, nanti biar Dinas Sosial yang negur dia,” kata Farhat Abbas.

    Bahkan Farhat Abbas mengancam para donatur yang ingin mengambil uang untuk dipersilakan datang ke rumahnya.

    “Seluruh donatur kalau mau ambil uangnya sini ke rumah gua, sini cari gua.”

    “Kalau ada donatur yang mau ribut, gua bakal ladenin karena uang lu udah di Novi, di yayasan, makanya gua jawab gitu.”

    “Coba uangnya di Agus saya pasti sopan, tapi gara-gara uangnya di Novi enggak sopan dong, orang enggak ngapain lagi fokus kesehatan Agus lu tagih-tagih uang,” repet Farhat Abbas.

    Menanggapi hal itu, kuasa hukum donatur, Doddy Haribowo mengatakan, apa yang disampaikan Farhat Abbas bukan solusi.

    “Banyak orang berpikir di persoalan ini, tapi tidak memberi solusi. Silakan saja berpendapat, karena apa yang kita lakukan ini untuk mencari solusi,” kata dia.

    Menurut dia, para donatur memiliki hak untuk menentukan nasib uangnya.

    Farhat Abbas pun disindir untuk merelakan uangnya sendiri sana, jangan uang donatur.

    “Kalau itu uangnya dari dia sendiri silakan aja, kan donatur ini punya hak. Yang mendasar kan kepemilikannya ada di donatur,” jelas Doddy.

    Ia pun akan membawa hasil polling tersebut nantinya ke persidangan.

    “Jangan mentang-mentang orang udah kasih uang, terus diselewengkan, kita diam, enggak bisa gitu.”

    “Karena tidak ada hukum yang mengejawantahkan moral itu, makanya kita minta ke majelis hakim,” tandas Doddy.

    Agus Salim sendiri mengalami stres setelah uang donasi Rp1,3 M ditahan yayasan. 

    Ia bahkan menolak untuk dioperasi dan ingin pulang ke daerah asalnya, Aceh.

    Kondisi Agus Salim ini diungkap sendiri oleh kuasa hukumnya, Farhat Abbas.

    Menurut Farhat Abbas, kliennya kini stres dan menolak dioperasi.

    “Agus sudah mau pulang ke Aceh, dia sudah stres, sudah enggak mau dioperasi.”

    “Tapi saya paksakan, ‘Kamu harus operasi’,” kata Farhat Abbas dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

  • Kantor Heran Kehilangan Uang Rp 210.000.000, Ternyata Dicuri Kevin Demi Hedon dan Beri Pacar iPhone

    Kantor Heran Kehilangan Uang Rp 210.000.000, Ternyata Dicuri Kevin Demi Hedon dan Beri Pacar iPhone

    TRIBUNJATIM.COM, DENPASAR – Kevin (28) nekat curi uang kantor senilai Rp 210.000.000 demi bisa hedon dan membiayai pacarnya.

    Kevin mencuri uang kantornya yang disimpan di brankas kantor.

    Pencurian itu ternyata dilakukan secara bertahap.

    Mulai dari September 2024 hingga November 2024.

    Total uang yang Kevin curi sebesar Rp 210 juta dicurigai oleh pihak kantor PT Eureka Management dan Servis karena setiap audit selalu saja terdapat selisih. 

    Pihak kantor yang berlokasi di Perum Bali Griya Resident Jalan Gunung Athena No. 15, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, Denpasar, Bali itu pun mengalami kerugian dan melaporkan ke pihak berwajib. 

    Pada Senin 18 November 2024, Operasional Manager kantor bersama dengan Tim Admin melakukan audit keuangan setiap bulan sebanyak dua kali audit, setiap melakukan audit pelapor menemukan ada selisih kekurangan uang.

    Kemudian mendapat informasi dari tukang kunci bernama Rian dan Nova memberitahukan bahwa Staf atas nama Kevin sering memanggil tukang kunci tersebut di tengah malam untuk membuka kunci brankas dengan alasan untuk mengambil dokumen. 

    Setelah ada pemberitahuan dari tukang kunci tersebut operasional manajer bersama tim admin kembali melakukan audit keuangan terdapat selisih keuangan selama 3 bulan sebesar Rp 210.000.000.

    “Pelaku mengambil uang tunai yang tersimpan di kotak brankas dengan anak kunci palsu diduplikat,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pada Rabu 20 November 2024. 

    Pemuda yang berasal dari Desa Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan tersebut dibekuk polisi di tempat kejadian perkara (TKP) kantor tempatnya bekerja kemudian mengamankan barang bukti. 

    Pelaku mengakui mengambil uang tersebut dengan menggunakan anak kunci palsu tersebut mulai dari bulan September 2024 sampai bulan November 2024.

    “Pelaku mengakui mempergunakan uang tersebut untuk membayar kreditan sepeda motor Honda PCX milik pacarnya sebesar Rp 15.000.000,” jelasnya.

    Uang hasil pencurian tersebut juga dipakai untuk membeli handphone mewah berjenis Iphone 15 Pro Max, serta menyewa mobil selama 3 bulan kurang lebih 20.000.000. 

    Selain itu juga digunakan pelaku untuk membeli beberapa sepatu berbagai merek dan beberapa potong pakaian dan membeli parfum berbagai merk.

    Sementara itu, kisah pencurian lainnya juga pernah terjadi di Sumatera Selatan.

    Ayah muntab dengan kelakuan anak kandungnya sendiri di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

    Bagaimana tidak barang-barang di rumah dicuri oleh anak sendiri.

    Sang ayah pun langsung melaporkan kejahatan anak sendiri ke pihak kepolisian.

    Adapun anak curi barang di rumah orangtuanya itu ialah Septi Arindi (22).

    Septi kepergok mencuri genset dan handphone di rumahnya sendiri.

    Alwani (59), ayah pelaku mengalami kerugian sebesar Rp 4,3 juta. 

    Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH melalui Kasi Humas Iptu Ibnu Holdon mengatakan, pencurian terjadi pada Minggu 3 November 2024 sekira pukul 07.00 WIB bertempat di rumah Alwani, Desa Keban Agung Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU.

    Pelaku mendatangi rumah orangtuanya  yang dalam keadaan kosong.

    “Dia langsung  mengambil 1 unit mesin jenset merek FI warna kuning dan handphone merk Vivo Y28 warna krem,” ujarnya, dikutip dari Tribun Sumsel.

    Korban yang baru pulang ke rumah sangat terkejut melihat barangnya sudah hilang.  

    Kesal dengan kejadian pencurian itu sehari kemudian korban melaporkan kejadian ke Polsek Semidang Aji.

    “Setelah dilakukan rangkaian penyelidikan didapat nama dari pelaku kemudian setelah mendapatkan informasi keberadaan pelaku, anggota reskrim Polsek Semidang Aji yang dipimpin oleh Kanit Reskrim pada Selasa 5 November 2024 sekira jam 15.00 WIB menangkap pelaku di rumahnya,” ujarnya.

    Tersangka selanjutnya dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit mesin genset merek FI warna kuning dan 1 unit handphone merk Vivo Y28 warna cream imei 869281075647178 dan imei 869281075647160.

    “Saat ini tersangka dalam penyidikan polisi dan akan dijerat dengan pasal 362 KUHPidana,” jelasnya. 

    Tampang anak yang dipolisikan ayah kandungnya sendiri. (Dok. Polres OKU via Tribun Sumsel)

    Kasus lainnya, seorang kepala desa atau kades polisikan warganya karena kehilangan Rp 57 juta.

    Sang kades makin murka saat tahu uang tersebut dihabiskan untuk judi online.

    Pelaku adalah MS (29), warga Kelurahan Sumberwetan, Kedopok, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

    Sedangkan kades yang melaporkan pelaku adalah S.

    S merupakan juragan MS.

    MS menggelapkan uang sewa mobil Rp 57 juta dan seluruhnya dibuat main judi online.

    Akibatnya, dia ditangkap polisi usai dilaporkan S yang merupakan kades di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

    Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah membenarkan polisi menangkap MS usai mengemplang uang sewa setoran mobil milik juragannya.

    “Benar, Senin (15/7/2024) lalu jajaran kami berhasil mengamankan seorang warga Sumberwetan terkait dengan penggelapan uang sewa 2 kendaraan milik salah satu kepala desa di Kecamatan Gending. MS kita amankan di sekitar rumahnya sekitar jam 21.00,” ucap Zainullah, Jumat (19/07/2024), melansir dari Kompas.com.

    Menurutnya, kejadian ini berawal dari kerja sama yang dilakukan oleh MS dengan korban S dari tahun 2022.

    S menitipkan 2 mobil yaitu Elf dan Hiace kepada MS untuk dikelola MS di persewaan mobil Exotic Java Adventure.

    Awalnya, MS ini lancar menyetorkan setoran sewa mobil kepada S.

    MS bekerja sebagai driver di Exotic Java dan mobil dari S juga disimpan oleh MS di Exotic Java untuk dioperasionalkan.

    Namun, pemilik Exotic Java tidak tahu bahwa pemilik mobil ini adalah S, seorang kepala desa.

    Belakangan, uang setoran yang seharusnya diberikan kepada S mulai Agustus sampai dengan Desember 2023 macet total.

    S yang berusaha menagih selalu dihindari oleh MS dengan berbagai alasan.

    Jumlah tunggakan yang menjadi tanggungan dari MS sebanyak Rp 57 juta.

    Zainullah melanjutkan, S sebenarnya sudah berusaha untuk berkomunikasi dan menagih kepada korban.

    Namun, MS ini selalu berdalih dengan alasan sibuk atau uang masih belum masuk.

    Selain mengamankan MS, jajaran Polres Probolinggo Kota juga mengamankan barang bukti berupa 14 lembar bukti transfer uang sewa kendaraan dari rekening DA dengan tujuan ke rekening MS sejumlah Rp 57.150.000.

    “Dalam proses penyelidikan, MS mengaku bahwa semua uang yang dia gelapkan ini digunakan untuk mengisi saldo game judi online “Gates Olympus”.

    Awalnya, dia mengisi saldo Rp 500.000.

    Karena penasaran, MS terus mengisi saldo game tersebut sampai total sekitar Rp 57 juta rupiah,” ungkapnya.

    Atas perbuatannya, MS dikenakan pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun.

    Saat ini pelaku ditahan kepolisian.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Pasien Kritis Meninggal Gegara Mobil Ambulans Dihadang Sopir Truk, Keluarga Tak Terima: Viralkan

    Pasien Kritis Meninggal Gegara Mobil Ambulans Dihadang Sopir Truk, Keluarga Tak Terima: Viralkan

    TRIBUNJATIM.COM – Kejadian ambulans bawa pasien kritis hingga meninggal dunia karena dihalangi sopir bus jadi sorotan.

    Sosok sopir bus yang menghalangi laju ambulans yang membawa pasien kritis di Bekasi Timur itupun dicari netizen.

    Pasalnya sopir bus diduga sengaja menghalangi mobil ambulans yang membawa pasien tersebut.

    Video tersebut awalnya dibagikan akun X (Twitter) @bacottetangga__ pada  Jumat (16/11/2024).

    “Ada request dari sopir ambulance dan keluarga Pasien.

    Tolong viralkan bus menghalangi ambulance di bulakkapal Bekasi timur dengan kondisi pasien tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal,” tulis akun tersebut.

    Kini, netizen pun ikut marah dan mencari sosok sopir bus tersebut.

    Unggahan tersebut lantas viral di media sosial dan telah dibagikan berulang kali di sejumlah akun.

    Terlihat dalam video tersebut, mobil ambulans terlihat sedang membawa seorang pasien dalam kondisi tidak sadar dengan selang pernapasan.

    Pasien tersebut dikatakan akan dirujuk ke RS Ananda Tambun Selatan, Bekasi.

    Namun sepertinya perjalanan ambulans tersebut terhadang laju bus non ekonomi.

    Pada bagian lain unggahan juga dibagikan foto bus yang diduga menghalangi jalannya ambulans tersebut.

    Hingga saat ini, video tersebut telah mendapatkan lebih dari 92 ribu tayangan, dibagikan ribuan kali, dan mendapatkan ratusan komentar.

    Berikut beberapa komentar dari netizen, melansir Tribun Medan:

    Sopir bus halangi ambulans bawa pasien kritis hingga meninggal di Bekasi (X)

    “Tolol bener.
    Mestinya prasangka baik aja kepada ambulance, mau dia kosong atau ada isi nya, kalau bunyi sirene, segera minggir. 
    Bisa jadi kosongnya ambulance tetapi membunyikan sirene karena pasien yg mau dijemput sudah darurat,” tulis akun @bossnya.

    “Mau lebih keras seluruh ambulance se nkri tolak angkut keluarga pemilik bus dan supirnya,” akun @Kampak ikut mengomentari.

    “dari no telp di kaca bis itu bis mahardika,” akun @motoyomoto menambahkan.

    Hingga berita ini dituliskan, belum ada klarifikasi dari pihak armada bus dan pihak terkait.

    Sementara itu dari unggahan tersebut, disebutkan kronologi kejadian yang diterima akun tersebut berawal dari ambulans datang dari arah RS CNK dengan kecepatan 80-90 km per jam.

    Saat itu kondisi pasien sedang tidak sadarkan diri dan harus dirujuk ke RS Ananda Tambun Selatan dari ICU RS CNK.

    Namun dalam perjalanan di daerah Bulak Kapal dengan kecepatan 90 km per jam, sopir ambulans melihat bus dengan posisi di kiri dari arah tol timur.

    Bus tersebut menuju arah Bulak Kapal, sedangkan ambulans melaju dari arah Bulak Kapal ke arah tol timur.

    “Dan itu menghalangi laju ambulance, sampai di RS rujukan pasien meninggal dunia

    Keluarga keberatan merasa keterlambatan ambulance sampai RS Ananda dikarenakan bus yg menghalangi sehingga pasien terlambat di tangani,” pungkas keterangan unggahan.

    Sebelumnya, sebuah video tersebar di sosial media dan grup perpesanan Whatsapp (WA) pada Kamis (14/11/2024).

    Dalam video viral tersebut dinarasikan pasien tak diperbolehkan memakai mobil ambulans Puskesmas.

    Terlihat pasien yang tergolek di ranjang didorong oleh keluarga keluar dari Puskesmas. 

    Video yang tersebar ini berdurasi 23 detik.

    Saat diperhatikan, diketahui lokasi tersebut berada di Puskesmas Kemalang.

    Setelah pasien dibawa keluar, terdapat satu mobil bak terbuka Colt L300.

    Mobil tersebut sudah terparkir tepat di depan pintu masuk.

    “Iki nang Puskesmas Kemalang. Rujukan ra oleh, nyilih fasilitas ambulans yo ra oleh. Akhire digowo L sapek.

    (Ini di Puskesmas Kemalang. Rujukan tidak dapat, meminjam fasilitas ambulans juga tidak boleh. Akhirnya dibawa menggunakan pikap),” ujar perekam video.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, membenarkan adanya video tersebut.

    “Saya mendapat kabar, hari Kamis jam 16.00 sore,” ujar Anggit.

    Informasi yang ia dapat dari Kepala Puskesmas, hal itu lantaran tidak adanya rujukan yang dikeluarkan oleh Puskesmas.

    “Jadi itu pasien yang periksa di sana. Menurut medis dan paramedis di IGD, itu bisa dirawat di Puskesmas,” jelasnya.

    “Namun keluarga minta dirujuk ke rumah sakit,” tambahnya.

    Video viral keluarga pasien keluhkan tak dapat pakai ambulans Puskesmas di Klaten (Istimewa)

    Kendati begitu, pihak Puskesmas tak mengeluarkan rujukan.

    Lantaran sakit si pasien masih bisa dirawat di sana.

    “Intinya, kalau Puskesmas tidak merujukkan tidak (bisa) memakai ambulans (Puskesmas).”

    “Kalau secara aturan tidak bisa, karena bukan proses rujukan,” ujar Anggit, melansir Tribun Solo.

    Informasi yang ia terima bahwa pihak Puskesmas Kemalang mengatakan, kasus tersebut sebenarnya bisa ditangani di Puskesmas.

    “Menurut dokter periksa itu bisa ditangani di Puskesmas, dan kalau mau rawat jalan atau rawat inap di Puskesmas bisa,” paparnya.

    Kendati demikian, keluarga pasien meminta agar pasien dirawat di rumah sakit.

    Hal ini membuat status pasien tersebut menjadi pulang dari Puskesmas.

    Anggit juga mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi oleh pihak Puskesmas dan pasien tersebut.

    “Ini hanya miss komunikasi, setelah Kepala Puskesmas mendatangi keluarga pasien di rumah sakit. Semua baik-baik saja,” ujar Anggit.

    Sang pasien sendiri saat ini sudah dirawat di rumah sakit Soeradji Tirtonegoro.

    Kondisi pasien juga sudah membaik.

    Anggit mengatakan, pihak Puskesmas lalu menghubungi dokter periksa dan membuat rujukan manual untuk disusulkan.

    “Apa yang dikehendaki keluarga akhirnya terjadi di situ, walaupun menurut pemeriksaan, masih sanggup di Puskesmas,” kata Anggit.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto (TRIBUNSOLO.COM/IBNU DWI TAMTOMO)

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Pengamanan Debat Pamungkas Pilkada Tulungagung, Polres Siapkan 580 Personil, Ada Gelang Khusus

    Pengamanan Debat Pamungkas Pilkada Tulungagung, Polres Siapkan 580 Personil, Ada Gelang Khusus

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung menyiagakan 580 personel untuk pengamanan debat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati di Pilkada 2024.

    Debat akan dilaksanakan pada Jumat (22/11/2024) di Hotel Crown Victoria, mulai pukul 19.00 WIB.

    Pengerahan personel ini sudah diputuskan dalam rapat koordinasi dengan para pihak terkait, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, TNI dan LO atau penghubung setiap Paslon, serta sejumlah instansi lain.

    “Berdasar evaluasi penyelenggaraan debat sebelumnya, pola pengamanan sama, tidak ada yang berubah,” jelas Kapolres Tulungagung, AKBP Taat Resdi.

    Kepolisian membuat 4 ring pengamanan yang berpusat di Hotel Crown Victoria, jalan Supriyadi Tulungagung.

    Ring 1 ada di lokasi debat di Hall Hotel, ring 2 ada di dalam area hotel, ring 3 ada di luar hotel dan ring 4 di semua akses menuju hotel.

    Personel sudah diplot untuk pengamanan masing-masing ring yang sudah dipetakan.

    Nantinya hanya orang dengan gelang khusus dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bisa masuk ke area hotel.

    Setiap Paslon hanya boleh membawa 10 mobil untuk masuk ke dalam area hotel.

    KPU juga menyiapkan striker khusus untuk setiap mobil yang digunakan tim Paslon.

    “Tanpa stiker khusus dari KPU, mobil tidak boleh masuk area hotel,” tegas Kapolres.

    Selain itu setiap Paslon hanya bisa membawa 75 orang pendukung.

    Mereka yang nantinya mengenakan gelang khusus untuk masuk area hotel, dan masuk lokasi debat.

    Kapolres mengingatkan para Paslon, tidak usah mengerahkan massa karena tidak akan bisa masuk ke lokasi hotel.

    “Percuma membawa masa banyak, nanti tetap tidak bisa masuk. Paling hanya bergerombol di depan hotel,” katanya.

    Kapolres juga mengimbau masyarakat agar menyaksikan debat lewat streaming atau televisi.

    Tim pemenangan lebih disarankan untuk menyiapkan nonton bareng di posko pemenangan masing-masing.

    “Atau ikuti debat di tempatnya masing-masing. Tidak perlu hadir ke lokasi debat,”

    Pada pelaksanaan debat pertama, ribuan orang tertahan di depan area hotel.

    Mereka tidak bisa masuk ke area debat karena tidak punya surat undangan atau gelang khusus.

    Akibatnya massa dari pendukung Paslon yang berbeda ini berbaur dan menimbulkan kerawanan.

    Saat itu panitia dan polisi sengaja tidak memasang layar besar untuk menampilkan jalannya debat.

    Massa pun lebih fokus mengikuti debat lewat gawainya masing-masing. 

  • Pemotor Pelat Merah Arogan usai Tak Boleh Isi Pertalite, Dorong Operator SPBU Hingga Sakit Kepala

    Pemotor Pelat Merah Arogan usai Tak Boleh Isi Pertalite, Dorong Operator SPBU Hingga Sakit Kepala

    TRIBUNJATIM.COM – Pengendara motor pelat merah atau dinas instansi pemerintah arogan melakukan kekerasan ke operator SPBU.

    Akibat perlakuan pengendara motor tersebut, operator pompa pengisian bahan bakar di SPBU 41.502.02 atau SPBU Sultan agung Semarang, Afrida mengalami sakit di kepala, Selasa (19/11/2024).

    Pengendara sepeda motor itu nekat melakukan penganiayaan kepada Afrida operator Selasa (19/11/2024).

    Awal mula dari peristiwa itu adalah Afrida yang tak mau melayani permintaan pemotor pelat merah yang ingin mengisi BBM Pertalite.

    Padahal, motor pelat merah tidak boleh mengisi pertalite.

     

    Berdasarkan rekaman CCTV pelaku menggunakan sepeda motor CBR warna putih plat nomor merah H6279XH. 

    Pelaku menggunakan jaket bertuliskan UBER.

    Pemukulan terjadi jalur pengisian sepeda motor pertalite.

    elaku  turun dari sepeda motor dan mendorong operator lainnya yang mendatanginya. 

    Hingga akhirnya pelaku mengikuti korban dan memukul kepalanya.

    Saat ditemui Tribun Jateng, wajah Afrida masih terlihat trauma.

    Kekerasan itu terjadi pada pukul 08.30 WIB.

    “Awalnya ada bapak-bapak  mau membeli Pertalite nominal Rp 15 ribu. Tapi bapak itu pakai plat merah,” tuturnya.
     
    Dia memberitahukan ke pelaku jika sepeda motor pelat merah tidak diperbolehkan mengisi Pertalite tetapi Pertamax.

    Namun pelaku tetap memaksa untuk mengisi pertalite.

    “Aku bilang tak panggilin pengawasku. Terus yang datang kepala shift saya,” ujarnya.

    Lanjutnya, ketika dihampiri pelaku mendorong kepala shiftnya.

    Pelaku kemudian berjalan mendatanginya meminta uang Rp 15 ribu yang dibawanya.

    “Belum dikasihkan pelaku malah mendorong kepalaku ke belakang hampir terjatuh,” jelasnya.

    Saat terkena kekerasan, dia spontan menyebut akan melaporkan pelaku.

    Hal itu membuat tambah semakin marah.

    “Saya bilang tak laporin lho pak. Malah tambah marah datangi saya tetapi sudah dihalangi KA shiftnya. Teman saya langsung merangkul saya,” terangnya.

    Dia merasakan kepalanya pusing saat kejadian itu.

    Rencananya dirinya akan memeriksakan kepalanya ke dokter akibat dipukul pelaku.

    “Setelah ini saya mau periksa ke dokter. Saat kejadian saya langsung istirahat,” imbuhnya.

    Afrida mengaku baru delapan bulan bekerja menjadi operator SPBU.

    Dirinya selama bekerja baru pertama mengalami kekerasan yang dilakukan konsumen.

    “Baru kali ini sampai main tangan. Saya sekarang trauma,” kata dia dengan mata yang berkaca-kaca.

    Ia berencana akan melaporkan kejadian itu ke polisi.

    Dirinya berharap kejadian serupa tidak terjadi di rekan-rekannya yang sesama operator.

    “Saya tidak ingin kejadian ini terulang ke orang lain,” tandasnya.

    Sementara itu, kisah viral SPBU juga pernah terjadi karena truk yang ditolak mengisi solar di SPBU.

    Berikut ini klarifikasi Pertamina soal viral di media sosial video truk ditolak isi solar di SPBU karena bukan milik bos.

    Terkait viralnya video tersebut, Pertamina memberikan penjelasan.

    Media sosial Instagram diramaikan dengan video sopir truk ditolak petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina ketika hendak mengisi bahan bakar minyak jenis solar.

    Dalam video yang diunggah akun @andr*** pada Jumat (8/11/2024), awalnya sopir truk merasa heran dengan petugas SPBU yang mengatakan solar habis, namun masih ada truk lain yang mengisi bahan bakar.

    Sopir truk kemudian bertanya kepada petugas SPBU kenapa truk lain masih bisa mengisi solar.

    Petugas SPBU kemudian mengatakan, solar tersebut milik atau kepunyaan bos. Jawaban petugas SPBU sontak membuat sopir truk menjadi kesal.

    “Kok itu ngisi? Bos? Oh berarti harus pakai bos, kok gitu peraturannya Mas? POM Bensin Sengeti. Yen ndak pakai bos ndak diisi,” ujar sopir truk.

    Namun, tidak dijelaskan siapa bos yang dimaksud petugas SPBU, apakah pemilik truk lain atau pimpinan sebuah perusahaan yang sudah memesan solar.

    Berdasarkan penelusuran Kompas.com, peristiwa di video viral tersebut terjadi di SPBU 24.363.34, Sengeti, Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

    Video truk ditolak mengisi solar karena bukan milik bos sudah ditayangkan sebanyak 33.700 kali hingga Jumat (15/11/2024).

    Penjelasan Pertamina soal video beli solar harus pakai bos

    Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Tjahyo Nikho Indrawan buka suara perihal video beli solar harus pakai bos.

    Ia membenarkan, lokasi SPBU yang terekam di dalam video benar terjadi di SPBU 24.363.34 Muaro Jambi.

    Namun, ia membantah bahwa pembelian solar di wilayah tersebut harus menggunakan bos, seperti yang dikatakan sopir truk.

    Menurut Tjahyo, peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah salah komunikasi antara petugas SPBU yang bertugas sebagai operator dengan sopir truk.

    Kata bos yang dimaksud petugas SPBU sebenarnya adalah truk operasional milik pengusaha SPBU itu sendiri

    Sebelum sopir truk bertanya kenapa ia ditolak mengisi solar, petugas SPBU sudah memasang pengumuman bahwa solar habis.

    Pengumuman tersebut disampaikan karena stok solar di tangki SPBU sudah hampir habis sekitar +1.400 liter.

    “Namun masih ada yang antri dan mau beli. Yang sedang diisi itu truk operasional milik pengusaha SPBU. Jadi hanya salah komunikasi saja antara pelanggan dan operator,” ujar Tjahyo kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2024).

    “Nggak ada (kongkalikong antara petugas SPBU dengan pihak lain yang memesan solar). Gak ada itu,” tandasnya.

    Pertamina minta maaf

    Terkait video yang beredar di media sosial, Tjahyo mewakili Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan petugas SPBU.

    Pihaknya juga sudah menginstruksikan pihak SPBU supaya memberikan arahan terkait prosedur operasional dapat dilakukan dengan baik.

    Ia menegaskan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus memastikan distribusi Energi untuk masyarakat tetap aman dan tidak mengalami kendala.

    Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih tentang berbagai layanan dan produk Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com