Author: Tribunnews.com

  • Respon Eks Manajer Media di Surabaya usai Dituntut JPU 1 Tahun Bui Terkait Kasus Pelecehan: Memohon

    Respon Eks Manajer Media di Surabaya usai Dituntut JPU 1 Tahun Bui Terkait Kasus Pelecehan: Memohon

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – FA, eks manajer kantor berita di Surabaya, yang diadili kasus pelecehan seksual, menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Surabaya pada Kamis (21/11/2024).

    Korban dalam kasus ini adalah VKS, seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri yang sedang menjalani magang di kantor FA.

    Jaksa Penuntut Umum, Siska Christina, menuntut terdakwa dengan Pasal 289 KUHP.

    “Kami menuntut agar majelis hakim yang memeriksa perkara ini menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan ancaman kekerasan yang memaksa seseorang untuk melakukan perbuatan cabul yang menyerang kehormatan kesusilaan,” ujar Jaksa Siska saat membacakan tuntutan.

    FA mendengar itu lantas memohon agar majelis hakim meringankan hukumannya.

    Dalam surat dakwaan, disebutkan bahwa FA diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap korban sebanyak tiga kali. Semua kejadian tersebut terjadi di kantor FA yang terletak di Jalan Tegalsari.

    Pelecehan pertama terjadi pada Oktober 2023, ketika FA mengajak korban ke lantai empat gedung kantor untuk memberikan pendapat mengenai apakah ruangan tersebut cocok dijadikan kafe.

    Setelah korban menyatakan bahwa ruangan tersebut cocok, berniat turun karena takut hanya berdua. Namun, di saat itulah FA melakukan pelecehan terhadap korban.

    Kurang lebih sebulan kemudian, FA mengulangi perbuatannya dengan modus yang sama. Yakni mengajak korban ke lantai empat untuk menata barang souvenir di lemari. Saat mereka berada di tempat tersebut, FA kembali melecehkan korban. 

    Di kejadian berikutnya, yang terjadi di bulan yang sama, korban melawan dengan mendorong tubuh terdakwa dan segera melarikan diri ke lantai bawah.

  • Tuntut Otak Pelaku Pembacokan Ditangkap, Aktivis Pemuda dan Mahasiswa Geruduk Polres Sampang

    Tuntut Otak Pelaku Pembacokan Ditangkap, Aktivis Pemuda dan Mahasiswa Geruduk Polres Sampang

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

    TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Peduli Kemanusiaan menggruduk Mapolres Sampang, Madura, Kamis (21/11/2024) siang.

    Mereka menggelar aksi demo, mendesak Polres Sampang serta Polda Jatim untuk menuntaskan pelaku tragedi penganiayaan hingga membuat nyawa Jimmy Sugito Putra melayang di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang.

    Tidak hanya itu, para demontran meminta Aparat Penegak Hukum (APH) turut meringkus otak pelaku pada peristiwa yang terjadi 17 November 2024 tersebut.

    Ketua aksi Abdurrahman Wahid mengatakan bahwa, Polda Jatim bersama Polres Sampang harus mengungkap sepenuhnya kasus penganiayaan itu dan menangkap semua pelaku.

    Sejauh ini masih tiga pelaku yang telah diamankan, sedangkan berdasarkan video detik-detik kejadian tersapat sekitar 5 orang diduga mengeroyok korban dengan Sajam.

    “Kami juga meminta untuk mengungkap otak pelaku di balik kejadian tersebut,” tegasnya.

    Menurutnya, kejadian tersebut akan dikenang sebagai salah satu sejarah buruk sebab, sekelompok manusia membabi buta menganiaya satu orang dengan Sanam hingga meninggal hanya gara-gara beda politik.

    3 pelaku pembacokan saksi Paslon Pilkada Sampang nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, berhasil ditangkap Anggota Polda Jatim (TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI)

    “Kami sayangkan peristiwa ini bisa terjadi karena terlalu mahal sebuah nyawa seseorang jika hanya untuk kepentingan kekuasaan,” terangnya.

    Dengan begitu, pihaknya sangat berharap kepada APH agar menjalankan tugas sebagaimana mestinya, mengungkap kasus demi tegaknya rasa keadilan.

    Sementara, di tengah-tengah demontran, Kasat Intelkam Polres Sampang, AKP Rochim Soenyoto menyampaikan, Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono tengah menjala kan kunjunga ke Kecamatan Banyuates, Sampang.

    “Untuk tuntutan dan harapan adik semua kami sudah respon dari awal, untuk mengungkap para pelaku,” pungkasnya.

     

  • Curhat Ahmad Dhani Buat Lagu Dianggapnya Terbaik Malah Tak Laku, Kini Stop Bikin: Portofolio Saja

    Curhat Ahmad Dhani Buat Lagu Dianggapnya Terbaik Malah Tak Laku, Kini Stop Bikin: Portofolio Saja

    TRIBUNJATIM.COM – Siapa sangka musisi Ahmad Dhani menciptakan lagu selalu laris di pasaran.

    Rupanya ia juga pernah mengalami lagu ciptaannya tak laku.

    Padahal ia menganggap lagu ciptaannya itu terbaik namun hasilnya tak meledak.

    Hal ini tentu berlawanan dengan karya Dewa 19 lain yang lagu-lagunya berhasil disukai banyak orang.

    Ini terbukti dengan delapan album milik Dewa 19 berhasil meledak dan laku dipasaran.

    Akan tetapi, Ahmad Dhani mengakui, ada satu lagu Dewa 19 yang tidak laku.

    “Yang terakhir kan kita bikin lagu tahun 2010, lagu ‘Bukan Cinta Biasa’,” kata Ahmad Dhani dikutip dari kanal YouTube Video Legend, via Tribun Solo pada Kamis (21/11/2024).

    Padahal, Ahmad Dhani menyebut lagu itu adalah ciptaan terbaiknya.

    “(Lagu) itu menurut aku lagu terbaik yang pernah kubuat, liriknya bagus, aransemen bagus, video klip bagus, (tapi) enggak laku,” kata Ahmad Dhani.

    “Sudah semenjak itu kita enggak bikin lagu,” ujar Dhani lagi.

    Namun, Ahmad Dhani tidak memusingkan lagu yang dianggap tidak laku tersebut.

    Pasalnya, suami Mulan Jameela tersebut menganggap, lagu itu sebagai portfolio dari Dewa 19.

    “(Padahal) main piano sudah (begini) banget, enggak laku. Ya portfolio saja kalau kita pernah bikin lagu begini,” ungkap Ahmad Dhani.

    Ahmad Dhani. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

    Sebelumnya Ahmad Dhani pernah mengatakan, dalam proses pembuatan sebuah lagu, yang paling sulit adalah membuat lagu itu menjadi terkenal.

    Pentolan Dewa 19 ini mengatakan, untuk membuat lagu tersebut menjadi terkenal, maka perlu lirik yang baik dan bisa menyentuh perasaan masyarakat.

    “Ngomong-ngomong soal membuat lagu, membuat lagu itu gampang, yang sulit itu membuat lagu itu jadi terkenal, itu yang susah,”

    “Menjadikan lagu terkenal itu yang susah, untuk menjadikan lagu itu terkenal dibutuhkan lirik yang baik,” ujar Ahmad Dhani dalam akun YouTube Video Legend seperti dikutip Kompas.com, Minggu (29/11/2020).

    Pria yang akrab disapa Dhani ini mengatakan, untuk membuat lagu itu terkenal maka butuh lirik yang memiliki pesan mendalam ke masyarakat.

    Sebab, biasanya orang Indonesia itu melihat sebuah lagu dari liriknya terlebih dahulu.

    Jika lirik dalam lagu itu menyimpan pesan yang mendalam, maka masyarakat otomatis akan menikmati lagu ciptaannya.

    Dengan begitu, pesan lagu tersebut dianggap tersampaikan ke masayarakat.

    “Nomor satu itu lirik, jarang orang Indonesia suka sama nada, nadanya baik tapi liriknya kurang kena di masyarakat. Jadinya orang enggak aware, orang enggak perhatian. Jadi yang paling susah menurut saya adalah membuat lagu itu jadi terkenal,”

    “Membuat lagu itu terkenal gara-gara liriknya sampai pesannya kepada masyarakat, itu kata-kata yang paling penting, kalau membuat nada yang indah itu relatif lebih mudah dibanding kata-kata,” ucap dia.

    Hal itu diungkapkan Ahmad Dhani belajar dari pengalamannya membuat lagu selama ini.

    Sebab, diakui pria berumur 48 tahun ini, ia pernah membuat lagu dengan nada yang bagus, tetapi karena lirik dalam lagu tersebut pesannya kurang mendalam, maka masyarakat kurang menikmati lagu tersebut.

    Suami dari Mulan Jameela ini mengatakan, lagu yang bagus adalah lagu yang punya lirik dengan pesan mendalam dan melodi yang bagus.

    “Kadang ada nadanya baik tapi kata-katanya kurang mengena. Itu terjadi pada lagu saya sendiri, banyak nada yang menurut saya bagus banget karena liriknya kurang ke masyarakat, jadinya kurang terkenal,”

    Yang sulit itu membuat lagu terkenal, apalagi lagu rumit, ya itu relatif lebih mudah dibanding buat lagu yang bisa dikenal sama banyak apalagi buat lagu yang baik dengan cara melodius, liriknya baik dan dikenal masyarakat, itu lebih sulit lagi,” tutur dia.

    Ahmad Dhani. (YouTube)

    Di sisi lain, baru-baru ini, suami Mulan Jameela ini disebut menjadi artis paling tajir di DPR RI.

    Ia bahkan menduduki peringkat teratas.

    Ahmad Dhani sendiri dikenal sebagai musisi legendaris di Indonesia.

    Ahmad Dhani juga merupakan pendiri dan pemimpin dari grup musik Dewa 19.

    Adapun Dewa 19 merupakan salah satu band paling terbesar sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an.

    Di sepanjang kariernya, Dhani telah sukses merilis banyak lagu-lagu hit.

    Bahkan, ia juga telah melahirkan penyanyi-penyanyi bertalenta dari manajemennya yakni Republik Cinta Manajemen.

    Sekian lama berkarier di dunia musik, ayah lima anak ini kini memilih terjun ke dunia politik.

    Tak main-main, ia bahkan sukses menduduki kursi Anggota DPR RI bersama istrinya, Mulan Jameela.

    Terjun ke politik, Ahmad Dhani rupanya jadi artis terkaya di DPR RI.

    Melansir dari Tribun Style via Grid.ID, Ahmad Dhani tercatat sebagai selebritas terkaya yang menduduki kursi DPR RI periode 2024-2029.

    Total kekayaannya mencapai Rp190 miliar.

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 10 September 2024, Dhani menduduki peringkat pertama di antara para artis yang kini menjadi wakil rakyat.

    Dalam laporan itu, musisi yang duduk di Komisi X DPR RI tersebut tercatat memiliki sejumlah aset tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp187 miliar.

    Tanah dan bangunan itu bahkan tersebar di berbagai daerah, mulai dari Jakarta Selatan hingga Bogor.

    Di Jakarta Selatan, mantan suami Maia Estianty ini tercatat memiliki tanah dan bangunan dengan luas 477 meter persegi senilai Rp60 juta.

    Serta satu unit lainnya dengan luas 389 meter persegi senilai Rp40 juta.

    Di Bogor, Dhani tercatat memiliki berbagai aset dengan nilai mulai dari Rp500 juta hingga Rp6 miliar.

    Selain itu, ayah Al, El, Dul ini juga memiliki kendaraan dengan total nilai Rp2,9 miliar.

    Koleksi mobil Ahmad Dhani mencakup Cadillac Escalade Platinum Jeep tahun 2011, Toyota Alphard Minibus tahun 2003, dan Suzuki Jimny Jeep tahun 2021.

    Dalam LHKPN, Dhani juga menyebutkan kas dan setara kas senilai Rp3,4 miliar, serta melaporkan utang sebesar Rp2,4 miliar.

    Dengan total harta yang mencapai Rp190,88 miliar, Dhani menduduki peringkat pertama selebritas terkaya yang menjadi anggota DPR RI.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Arti Lirik Lagu 8 Letters – Why Dont We, Viral: When Your Hand’s In Mine, It’s Like I’m Whole Again

    Arti Lirik Lagu 8 Letters – Why Dont We, Viral: When Your Hand’s In Mine, It’s Like I’m Whole Again

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah arti dan lirik lagu 8 Letters yang dipopulerkan oleh Why Don’t We.

    Boyband asal Amerika Serikat ini merilis 8 Letters pada 9 Agustus 2024.

    Belakangan lagu ini viral di TikTok dan ramai didengarkan di Spotify Indonesia.

    Melansir dari Genius, delapan kata yang menjadi judul lagu ini merujuk pada kalimat I love you atau aku mencintaimu dalam bahasa Indonesia.

    Selain itu, lagu ini merupakan penggambaran awal sebuah hubungan saat kedua belah pihak masih selalu ingin bersama dan tak terpisahkan.

    Selengkapnya, simak arti dan lirik lagu 8 Letters di bawah ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    arti dan lirik lagu 8 Letters – Why Don’t We

    You know me the best
    Kau yang paling memahamiku
    You know my worst, see me hurt, but you don’t judge
    Kau juga yang tahu keburukanku, melihatku terluka, tapi kau tak menghakimi
    That, right there, is the scariest feeling
    Itu adalah perasaan yang paling menakutkan
    Opening and closing up again
    Membuka dan menutup hati kembali
    I’ve been hurt so I don’t trust
    Aku pernah terluka jadi aku tidak mudah percaya lagi
    Now here we are, staring at the ceiling
    Sekarang di sinilah kita, menatap langit-langit

    I’ve said those words before, but it was a lie
    Sudah kusampaikan kata-kata itu sebelumnya, tapi semuanya itu bohong
    And you deserve to hear them a thousand times
    Dan kau pantas untuk mendengar yang jelas dan serius

    googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-Inside-MediumRectangle’); });

    If all it is is eight letters
    Jika memang ini semua tentang delapan huruf
    Why is it so hard to say?
    Mengapa begitu sulit untuk mengutarakannya?
    If all it is is eight letters
    Jika memang ini semua tentang delapan huruf
    Why am I in my own way?
    Mengapa aku mencegah diriku sendiri
    Why do I pull you close
    Mengapa aku memintamu untuk mendekat
    And then ask you for space
    Lalu memintamu untuk menjauh
    If all it is is eight letters
    Jika memang ini semua tentang delapan huruf
    Why is it so hard to say?
    Mengapa begitu sulit untuk mengutarakannya?

    Isn’t it amazing
    Luar biasa bukan
    How almost every line
    Betapa hampir setiap garis
    On our hands align
    Di tangan kita sejajar
    When your hand’s in mine
    Saat tanganmu menggengam tanganku
    It’s like I’m whole again
    Rasanya seperti utuh kembali
    Isn’t that a sign?
    Apakah itu sebuah pertanda?
    I should speak my mind
    Seharusnya kuutarakan pikiranku

    I’ve said those words before, but it was a lie
    Sudah kusampaikan kata-kata itu sebelumnya, tapi semuanya itu bohong
    And you deserve to hear them a thousand times
    Dan kau pantas untuk mendengar yang jelas dan serius

    If all it is is eight letters
    Jika memang ini semua tentang delapan huruf
    Why is it so hard to say?
    Mengapa begitu sulit untuk mengutarakannya?
    If all it is is eight letters
    Jika memang ini semua tentang delapan huruf
    Why am I in my own way?
    Mengapa aku mencegah diriku sendiri
    Why do I pull you close
    Mengapa aku memintamu untuk mendekat
    And then ask you for space
    Lalu memintamu untuk menjauh
    If all it is is eight letters
    Jika memang ini semua tentang delapan huruf
    Why is it so hard to say?
    Mengapa begitu sulit untuk mengutarakannya?

    When I close my eyes
    Sewaktu kupejamkan mataku
    It’s you there in my mind
    Engkau yang ada di pikiranku
    When I close my eyes
    Sewaktu kupejamkan mataku

    If all it is is eight letters
    Jika memang ini semua tentang delapan huruf
    Why is it so hard to say?
    Mengapa begitu sulit untuk mengutarakannya?
    If all it is is eight letters
    Jika memang ini semua tentang delapan huruf
    Why am I in my own way?
    Mengapa aku mencegah diriku sendiri
    Why do I pull you close
    Mengapa aku memintamu untuk mendekat
    And then ask you for space
    Lalu memintamu untuk menjauh
    If all it is is eight letters
    Jika memang ini semua tentang delapan huruf
    Why is it so hard to say?
    Mengapa begitu sulit untuk mengutarakannya?

    googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-zone_middle_2’); });

    If all it is is eight letters
    Jika semuanya hanya delapan huruf
    When I close my eyes
    Sewaktu kupejamkan mataku
    It’s you there in my mind
    Engkau yang ada di pikiranku
    When I close my eyes
    Sewaktu kupejamkan mataku
    If all it is is eight letters
    jika yang ada hanya delapan huruf
    When I close my eyes
    Sewaktu kupejamkan mataku
    It’s you there in my mind
    Engkau yang ada di pikiranku
    When I close my eyes
    Sewaktu kupejamkan mataku
    If all it is is eight letters
    jika yang ada hanya delapan huruf

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Hilangkan Nyawa Saksi Paslon Pilkada, Ini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku Pembacokan di Sampang

    Hilangkan Nyawa Saksi Paslon Pilkada, Ini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku Pembacokan di Sampang

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Ketersinggungan dan termakan informasi hoaks menjadi motif ketiga tersangka melakukan pembacokan terhadap pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, Jatim. 

    Informasinya, ketiga tersangka tersebut, berinisial FS, AR dan MS. Mereka ditangkap oleh Anggota Tim Gabungan dari Polda Jatim dan Satreskrim Polres Sampang, dalam kurun waktu berbeda. 

    Dari tangan ketiganya, petugas berhasil menyita tiga bilah celurit berukuran panjang sekitar dua jengkal tangan orang dewasa. 

    Celurit itu merupakan senjata yang dipakai ketiga tersangka melukai korban dalam kemelut kejadian di lokasi tersebut pada Minggu (17/11/2024) sore. 

    Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, insiden pembacokan terhadap korban ditengarai karena adanya kesalahpahaman dan hasutan berita bohong. 

    Kubu massa dari ketiga tersangka termakan hasutan adanya isu pemukulan yang dilakukan oleh kubu dari korban tewas Jimmy Sugito terhadap kiai mereka, bernama Kiai Hamduddin. 

    Wajah dua pelaku (jongkok) pembacok yang tewaskan saksi Paslon Nomor Urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) saat diamankan polisi di wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. (istimewa)

    Padahal isu adanya pemukulan terhadap ulama tersebut, tidak pernah terjadi. 

    Sehingga, kubu tersangka sekonyong-konyong melakukan penghadangan dan pengeroyokan disertai pembacokan menggunakan celurit terhadap kubu Jimmy. 

    Luka parah disekujur tubuhnya membuat Jimmy meninggal dunia meskipun sudah sempat menjalani perawatan medis di RSUD Ketapang Sampang. 

    Berdasarkan hasil visum dari RSUD Ketapang Sampang, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala atas 12 cm, luka bacok pipi kanan sampai leher 21 cm.

    Kemudian, luka bacok paha luar kanan 15 cm, luka bacok paha luar kiri enam sentimeter, luka iris lengan kiri tiga sentimeter.

    Fakta-fakta carok di Sampang, Madura, korban tak berkutik saat dibacok sejumlah orang yang membawa celurit (Tribunjatim.com/Hanggara Pratama)

    Selanjutnya, luka bacok punggung bagian tengah 10 cm, luka bacok pantat kiri 12 cm, dan luka bacok jempol kiri hampir putus lima sentimeter. 

    “Nah tersangka ketiga ini memang termasuk santrinya Kiai Hamduddin. Ketika kiainya mereka dengar, dipukul sehingga mereka spontan mengejar yang diduga dilakukan oleh Jimmy ini yang dianggap memukul jadi begitu kejadiannya. Sudah ada (celurit dibawa 3 tersangka). Iya (sudah disiapkan),” ujarnya dalam pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim, Kamis (21/11/2024). 

    Ketiga tersangka bakal dikenakan persangkaan Pasal Pasal 170 Ayat 2 ke-3e KUHP, tentang kekerasan menyebabkan orang meninggal dunia. Ancamannya, pidana penjara maksimal 10 tahun. 

    Disinggung mengenai adanya dugaan motif perseteruan berkelindan dengan perbedaan kubu pilihan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sampang. 

    3 pelaku pembacokan saksi Paslon Pilkada Sampang nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, berhasil ditangkap Anggota Polda Jatim (TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI)

    Farman cuma menegaskan, hasil penyelidikan kasus yang berhasil dilakukan mendapati adanya motif ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dipicu adanya kabar hoaks terkait pemukulan terhadap figur pemuka agama atau kiai. 

    “Ini hasil dari penyelidikan yang kami lakukan dan keterangan ini juga kami dapatkan dari saksi-saksi di sekitar,” pungkasnya. 

    Bahkan, saat Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto ditanyai mengenai adanya kemungkinan penambahan tersangka lain. Ia belum dapat menjelaskannya, dan memilih bungkam. 

    “Sampai sekarang itulah hasil  penyelidikan dan penyidikan,” ujar mantan Kapolsek Wonokromo itu, seusai pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim. 

    Namun, Dirmanto menjelaskan mengenai upaya Polda Jatim dalam mengembalikan kondusivitas di Sampang. 

    Termasuk, upaya pihaknya mengantisipasi adanya aksi balasan susulan atas kejadian pembacokan tersebut. 

    Ia menjelaskan, pihaknya sudah menggandeng para tokoh masyarakat dan agama di kawasan Sampang untuk meredam gejolak susulan yang berpotensi terjadi pascakejadian pengeroyokan tersebut. 

    “Kita sudah berupaya, semua tokoh-tokoh di sana sudah kami hubungi, sudah kita kumpulkan dan deklarasi itu salah satu upaya kita. Jangan sampai berdampak yang lainnya,” katanya. 

    Bahkan, sebagai antisipasi keamanan selama jalannya tahapan Pilkada Serentak 2024. Dirmanto menjelaskan, pihaknya sudah mengerahkan sekitar 500 orang personel gabungan dari Brimob, TNI AD dan Marinir. 

    “Kapolda sudah menyampaikan di sana. Ada 2 SSK brimob. 2 SSK TNI AD dan 1 SSK Marinir. Rencananya begitu,” pungkasnya. 

    Sementara itu, TribunJatim.com berupaya mencecar ketiga tersangka dengan pertanyaan mengenai alasannya melakukan aksi penyerangan terhadap korban menggunakan celurit. 

    Namun, ketiga tersangka tetap saja bungkam seraya menundukkan kepala selama berjalan menyibak kerumunan belasan orang awak media yang berjejal menutupi langkah kakinya saat digelandang Anggota Polda Jatim meninggalkan ruangan. 

    Di lain sisi, dikutip dari TribunMadura.com, kematian Jimmy Sugito Putra, korban pembunuhan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menjadi luka terdapat bagi pihak keluarga.

    Mengapa tidak, korban yang juga sebagai pendukung sekaligus saksi dari Paslon Cabup Nomor urut 2 Slamet-Mahfudz itu dikenal memiliki kepribadian yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun

    Hal tersebut disampaikan Paman Korban, Abu Sidik. Dimana dirinya sangat mengenal keponakannya tersebut. 

    Abu Sidik mengatakan bahwa, dari kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.

    “Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ketimuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini,” ujarnya, Senin (18/11/2024).

    Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada warga lainnya di tempat tinggal korban.

    Korban dinilai sangat baik dan taat bekerja. Sebab, meskipun tengah malam korban pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan. 

    “Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi,” terangnya.

    Pihaknya mewakili keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya karena, persoalan ini telah menghilangkan nyawa orang.

    “Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan,” tuturnya.

    “Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya,” imbuhnya.

  • EMCL Didemo Ratusan Warga Gayam di Bojonegoro, ini 3 Tuntuan yang Diminta

    EMCL Didemo Ratusan Warga Gayam di Bojonegoro, ini 3 Tuntuan yang Diminta

    EMCL Didemo Masyarakat Gayam Bojonegoro, Juga Diadukan ke DPRD

    TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Perusahaan Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) operator Lapangan Migas Banyuurip di Blok Cepu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, didemo masyarakat sekitar, Kamis (21/11/2024) siang.

    Masyarakat mengatasnamakan Forum Komunikasi Masyarakat Banyuurip Jambaran (Forkomas Baja) itu demo di Fly Over turut Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Akses keluar-masuk Lapangan Migas Banyuurip.

    Sambil membentangkan banner-banner berisi kalimat-kalimat penuntutan, para demonstran jumlahnya tak kurang dari 200 orang itu juga menyuarakan beberapa tuntutan senada banner-banner dibentangkan.

    Subagyo salah satu orator demo menuntut EMCL lebih melibatkan warga ring 1 Lapangan Migas Banyuurip untuk menjadi tenaga kerja. Itu sesuai amanah Perda Bojonegoro Nomor 23 Tahun 2011 yang jamak disebut Perda Konten Lokal.

    Kemudian, Subagyo menuntut agar para produsen barang dan distributor barang untuk EMCL tak berkontrak langsung dengan EMCL. Melainkan, harus melalui vendor-vendor yang diotoritasi warga ring 1 Lapangan Migas Banyuurip.

    Subagyo juga menuntut EMCL memenangkan PT Daya Patra dalam lelang NO.069865- Pro Vision of Transport and Personel Movement Services. Itu sebagai bentuk keterlibatan pengusaha ring 1 di Lapangan Migas Banyuurip.

    “Dengan meloloskan dan memenangkan PT Daya Patra dalam lelang itu, EMCL akan berpihak pada pengusaha ring 1 Lapangan Migas Banyuurip,” ujarnya, Kamis (21/10/2024) siang.

    Jika tuntutan itu tak dipenuhi EMCL, Subagyo mengatakan, pihaknya akan menggelar demo lagi untuk EMCL. Bahkan, dia mengancam demo dimaksud akan berjilid-jilid atau berkelanjutan. Sampai tuntutan dipenuhi oleh EMCL.

    Sementara itu, Jaswadi selaku koordinator demo menambahkan, pihaknya menuntut EMCL menyasar desa-desa ring 1 Lapangan Migas Banyuurip dalam menggelontorkan program Corporate Social Responsibility (CSR).

    “Kami menghimbau CSR EMCL hanya menyasar wilayah sekitar tambang atau ring 1. Sebab, desa-desa itu terdampak langsung oleh panas dan kebisingan yang sering terjadi,” tegasnya.

    Selesai berorasi, demo terjeda. Lima perwakilan massa demo dipersilahkan masuk ke site Lapangan Migas Banyuurip untuk audiensi. Sekitar 30 menit kemudian, kelimanya keluar. Tak ada hasil memuasakan pendemo dalam audiensi itu.

    Dengan kecewa, para pendemo itu meninggalkan lokasi. Mereka bubar menuju arah timur. Tujuannya Gedung DPRD Bojonegoro. Sekitar 40 menit perjalanan, rombongan pendemo berisi pengusaha dan tokoh masyarakat itu sampai di tujuan.

    Perwakilan massa demo dipersilahkan masuk beraudiensi dengan Komisi B DPRD Bojonegoro di ruang komisi dimaksud. Perwakilan itu mengadu dan menyuarakan tuntutan sama. Ditanggapi Komisi B DPRD Bojonegoro dengan seksama.

    “Setelah audiensi ini, kita agendakan audiensi lagi. Tapi, juga menghadirkan EMCL. Supaya terang nanti duduk perkaranya,” kata Sally Atyasasmi, Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro.

    Sementara itu, EMCL belum memberi tanggapan terkait demo Forkomas Baja ini. Hingga berita rampung ditulis pukul 15.55 WIB, Toya Mustika selaku Government and Media Relations EMCL tak merespon konfirmasi yang diupayakan.

  • Hendak Pasang Banner di Bangkalan, Sales Rokok Ketakutan Dicegat Pria Bersajam, Kabur ke Rumah Warga

    Hendak Pasang Banner di Bangkalan, Sales Rokok Ketakutan Dicegat Pria Bersajam, Kabur ke Rumah Warga

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Seorang tenaga pemasaran atau sales sebuah rokok terpaksa meninggalkan mobil dan bersembunyi di kamar rumah warga, pinggir Jalan Kampung Rabesan, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kamis (21/11/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.

    Ia merasa terancam setelah seorang pria mengendarai sepeda motor memotong laju kendaraan bahkan hingga memasuki mobil.

    Di tengah kepanikan, sales rokok itu masih sempat menghubungi pihak kepolisian.

    Hanya berselang beberapa menit, personel gabungan Satreskrim Polres Bangkalan, Unitreskrim Polsek Burneh dan Polsek Socah tiba di lokasi untuk mengamankan pria berinisial FS (38), warga desa setempat.  

    Dalam tayangan video penangkapan, FS tampak bersikukuh dengan kalimat cenderung meracau di hadapan polisi.

     Sejuta alasan ia paparkan ihwal menghentikan laju mobil sales rokok tersebut. Namun setelah dilakukan penggeledahan tubuh, polisi menemukan sebilah pusaka jenis keris.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengungkapkan, kehadiran personel gabungan tersebut merupakan tindak lanjut atas laporan dari salah satu produk rokok berkaitan dengan keselamatan salesnya yang merasa ketakutan ketika hendak memasang banner.

    Pria bersenjata tajam berinisial FS (38), warga Desa Parseh, Kecamatan Socah diamankan personel gabungan Polres Bangkalan setelah membuat resah seorang sales rokok yang hendak pasang banner di pinggir jalan desa setempat, Kamis (21/11/2024) sekitar pukul 16.30 WIB (istimewa)

    “Setiba di TKP, kami mendapatkan seorang laki-laki yang masuk ke mobil tersebut dengan menggunakan sajam. Sehingga pria (FS) itu kami amankan ke Polres Bangkalan,” ungkap Febri.

    Informasi yang dihimpun, sales rokok terpaksa bersembunyi untuk menyelamatkan kunci mobil yang dicari FS. Kendati demikian, tidak terjadi aksi tindak kekerasan terhadap sales rokok tersebut.  

    “Modusnya, FS mau cari sepatu karena sempat membeli sepatu. Mobil itu khusus pasang banner rokok,” pungkas Febri.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap FS. Namun yang pasti, pihak Satreskrim Polres Bangkalan menjerat FS dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tajam dengan ancaman kurungan pidana selama 10 tahun.

  • Seminggu Jelang Pencoblosan, Khofifah-Emil Makin Kokoh dengan Elektabilitas Teratas

    Seminggu Jelang Pencoblosan, Khofifah-Emil Makin Kokoh dengan Elektabilitas Teratas

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Elektabilitas Pasangan Calon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak makin kokoh jelang satu minggu pencoblosan Pilgub Jatim 2024. Khofifah-Emil sukses memperoleh elektabilitas teratas dalam temuan survei Poltracking Indonesia terbaru.

    Temuan survei yang dilakukan pada periode 13-19 November 2024 menyebut, Khofifah-Emil mendapatkan perolehan elektabilitas tertinggi dengan 68,4 persen. Unggul dari Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta Gus Hans 24,2 persen dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya 3,8 persen.

    Disebutkan Hanta, survei memakai metode stratified multistage random sampling dengan sampel sebanyak 2000 responden. Bila hasil survei Khofifah-Emil sebesar 68,4 persen digabung plus dan minus Margin Of Error 2,2 persen ditemukan batas bawah 66,2 persen dan batas atas 70,6 persen.

    “Kita memprediksi pemenang Pilkada Gubernur Jawa Timur 2024 akan dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam pemaparan rilis survei secara daring pada Kamis, (21/11/2024).

    Lanjutnya dia mengungkapkan pada gelaran Pilgub Jatim kali ini relatif berjalan sangat tertib dan kondusif. Sehingga kecil kemungkinan untuk terjadi dinamika politik luar biasa yang berpotensi mengubah arah pilihan masyarakat.

    “Tidak ada dinamika politik yang luar biasa, tidak ada operasi politik dan sebagainya yang kemudian mengubah di sisa satu minggu terakhir ini,” tandasnya.

    Lebih jauh dia menilai tingginya angka partisipasi pemilih pada Pilgub Jatim 2024 juga memberikan dampak positif signifikan. Utamanya dalam memprediksi hasil survei yang sampai sekarang ini terekam masih diungguli oleh Khofifah-Emil.

    “Tentu angka ini juga berkaitan denga tingat partisipasi yang relatif stabil artinya diangka 70 atau 80 sampai 90 persen itu kemunginan angka survei ini tidak begitu jauh perkiraannya,” ucapnya.

  • Kisah Asmara Cawabup Jombang Sumrambah dan Istri, Kandang Ayam Jadi Tempat Pertemuan Pertama

    Kisah Asmara Cawabup Jombang Sumrambah dan Istri, Kandang Ayam Jadi Tempat Pertemuan Pertama

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Cerita-cerita menarik di balik hingar bingar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jombang patut untuk disaksikan. Seperti kisah cinta Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sumrambah bersama sang istri Wiwin Isnawati.

    Uniknya, keduanya pertama kali bertemu saat berada di sebuah kandang ayam dalam sebuah momentum yang tak disengaja. Wiwin menceritakan, saat itu ia bertemu dengan Sumrambah pertama kali di Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. 

    Ketika itu, Wiwin sedang melaksanakan studi kerja di Kandang ayam di desa tersebut. Wanita yang kini akrab disapa Wiwin Sumrambah ini menjelaskan, saat itu, Sumrambah tinggal di Bareng, Kabupaten Jombang. 

    Waktu itu, Sumrambah dihubungi oleh kakak kelas Wiwin terkait kehadiran beberapa mahasiswa dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang.

    Merasa berasal dari kampus dan organisasi yang sama, Sumrambah pun datang menemui Wiwin dan dua temannya, yang saat itu sedang melaksanakan studi belajar di Desa Penggaron.

    “Pertama kali kenal itu tahun 1996 di Desa Penggaron, dan tempatnya di kandang ayam. Jadi ceritanya, saya dulu waktu liburan kuliah, tidak pernah pulang. Waktu liburan selalu saya gunakan untuk belajar kerja kepada kakak tingkat yang sudah bekerja. Di Penggaron itu ada kakak angkatan yang bekerja di situ, jadi akhirnya belajar kerja di situ,” ucap Wiwin Kamis (21/11/2024).

    Sumrambah dan Istrinya Wiwin Isnawati saat Mengunjungi satu Wilayah di Kecamatan Wonosalam Jombang (istimewa)

    Berawal dari pertemuan yang tak disengaja itu, Wiwin dan Sumrambah saling mengenal. Mulanya tidak ada yang spesial di awal pertemuan karena memang keduanya baru saling mengetahui jika sama-sama kuliah di Unibraw. 

    Setelah liburan usai, Wiwin dan Sumrambah kembali ke kampus. Dari pertemuan awal itulah keduanya mulai tidak canggung untuk intensif bertemu. 

    “Kemudian waktu balik ke kampus, tiba-tiba setiap hari ketemu. Saya dulu itu senang nongkrong di warung kopi, karena hal itu jadinya, saya dan Mas Rambah sering ketemu,” kata Wiwin.

    Walaupun berada di satu kampus yang sama dan masih sama-sama aktif sebagai mahasiswa, sebelumnya Wiwin tak pernah mengenal Sumrambah. Wiwin aktif di KSR dan Sumrambah aktif di forum diskusi mahasiswa. Sebelum bertemu di kandang ayam itu, keduanya nyaris tidak pernah bertemu. 

    “Saya baru menyadari kalau beliau orang keren. Beliau waktu itu menjadi ketua Forum Diskusi Mahasiswa dan Penalaran, sedangkan saya waktu aktif di KSR. Karena saking sibuknya, jadi tidak pernah ketemu,” ungkapnya. 

    Padahal, lanjut ibu 2 anak itu, sekretariat antar dua organisasi mahasiswa yang mereka ikuti, hanya terpisah dengan 2 ruang sekretariat organisasi lain. Namun, setelah pertemuan di kandang ayam itulah, Sumrambah dan Wiwin sering bertemu. 

    “Waktu bertemu sama-sama cuek. Mungkin karena sama-sama cuek itu, kita akhirnya menjadi teman baik, menjadi sahabat sampai tahun 1998,” kata wanita anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini. 

    Barulah di tahun 1998, keduanya sepakat menjalin hubungan pacaran. Namun, Wiwin menjelaskan jika gaya pacaran keduanya mungkin sangat tidak bisa diterapkan di era kekinian seperti saat ini. 

    “Tahun 1998 itu kita pacaran. Itupun gaya pacarannya tidak kayak anak muda waktu itu, yang malam minggu nonton bareng. Tidak ada seperti itu. Gaya pacaran kita ya, saya menemani dia mengisi materi di acara apa gitu, saya duduk di belakang,” jelasnya. 

    Jika sudah selesai mengisi materi, barulah keduanya pulang dan Wiwin diminta Sumrambah untuk mereview penyampaian materi diskusi yang disampaikan tadi. 

    “Kalau sudah selesai dan jalan pulang, saya diminta mereview. Aku tadi gimana, kurang apa. Jadi pacaran kita ya diskusi itu, dan itu sampai sekarang ya seperti itu,” bebernya. 

    Sumrambah dan Wiwin Isnawati resmi menjalani hubungan sebagai suami istri pada tahun 2001. Meski diawali dengan hubungan persahabatan yang saling cuek saat bertemu, maupun gaya pacaran yang dihiasi dengan diskusi diskusi, Wiwin merasa mantab saat dipinang Sumrambah.

    Bagi Wiwin, Sumrambah adalah sosok lelaki yang bisa bertanggungjawab terhadap keluarganya. “Orang lain saja diurus sama beliau, apalagi istri dan anak-anaknya kelak. Itulah alasan mengapa saya mau berhubungan dengan Mas Rambah dan bersedia menjadi istri beliau,” demikian ungkap Wiwin.

    Penilaian atas Sumrambah sebagai sosok laki-laki idaman dan mempunyai kepedulian kepada sesama, telah dilihat dan dirasakan sejak mereka saling mengenal hingga berpacaran.

    Wiwin mengisahkan, pada tahun 1996 hingga 1998, atau masa sebelum mereka berpacaran, Sumrambah pernah berjualan soto dan beras. Keuntungan dari berjualan rupanya digunakan untuk membiayai aktivitas diskusi mahasiswa, serta untuk membantu temannya sesama mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi.

    “Sebelum tahun 1998, waktu beliau jualan soto, beras, aku ikut bantu. Aku waktu itu ya tertarik saja, ini ada orang kok perhatian sekali sama teman-temannya. Jual soto, jualan beras, keuntungannya digunakan untuk ngopeni teman-temannya yang kekurangan waktu kuliah,” tandas Wiwin.

    Kelanggengan hubungan mereka, diakui Wiwin berasal dari sikap saling percaya diantara mereka. Sebagai istri Sumrambah, Wiwin merasa diperlakukan sebagai manusia seutuhnya, bukan sebagai perempuan yang berperan sebagai “konco wingking” atau perempuan yang harus terikat pada budaya patriarki.

    “Dalam banyak hal terutama menyangkut urusan pekerjaan, anak-anak dan pergaulan, kita selalu berdiskusi. Banyak hal yang kita lakukan berdasarkan kesepakatan, tidak asal karena kemauan saya atau kemauan beliau,” ungkap dia.

    Selama menjadi istri Sumrambah, seorang politisi dan tokoh publik, Wiwin telah siap dengan berbagai konsekuensi. Ujian atas kesetiaan terhadap pasangan bukan sekali dua kali ia dapatkan. Namun, keyakinan bahwa suaminya bukan tipe laki-laki yang bisa dengan mudah mendua atau beralih ke lain hati, terus terpatri.

    Bahkan, tutur Wiwin, saat suaminya menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, ada seseorang yang mencoba menganggu kepercayaan dia kepada suaminya dengan memberi bahwa suaminya sedang menginap dengan perempuan di sebuah hotel.

    Wiwin yang kala itu menyadari posisi dan kedudukan suaminya, tak lantas percaya begitu saja. Dia justru memilih percaya kepada suaminya. Karena bagi Wiwin, dirinya tidak mempunyai alasan untuk tidak mempercayai suaminya.

    Dalam menanggapi setiap godaan atau gangguan terhadap keluarganya, dia selalu mendasarinya dengan menggunakan logika. “Setiap menghadapi suatu persoalan, saya selalu mendasarinya dengan logika, tidak berdasarkan emosi atau perasaan.” tukasnya. 

    “Itulah kenapa saya lebih percaya kepada Mas Rambah, karena beliau bukan tipikal laki-laki yang suka pada hal-hal seperti itu. Beliau adalah tipikal laki-laki yang setia,” kata Wiwin melanjutkan. 

    Menurutnya, kepercayaan terhadap pasangan, keterbukaan dalam menghadapi berbagai situasi, serta kesetaraan dalam banyak kesempatan, membuat hubungannya dengan Sumrambah bisa terus langgeng.

    Hal lain juga diungkapkan Wiwin hidup berumah tangga bersama Sumrambah. Selain tipe laki-laki setia, serta bertanggung jawab, suaminya adalah sosok kepala keluarga yang begitu menyayangi istri dan anak-anaknya.

    Di tengah kesibukannya sebagai tokoh publik dan politisi, suaminya itu sesekali menyempatkan waktu berkumpul dengan istri dan kedua anaknya, meski hanya sekedar makan bersama. Pasangan yang menikah pada 2001, kini telah dikaruniai 2 anak.

    Kepada anak-anaknya, Sumrambah selalu mengajarkan agar mereka bisa segera bisa hidup mandiri. Kedua anaknya juga dilarang keras memanfaatkan fasilitas yang diperoleh ayahnya ataupun bergantung kepada nama besar sang ayah.

    “Dan, satu hal yang penting lagi, Mas Rambah itu kalau mau kemana-mana, selalu memberi tahu dan meminta saya untuk mendoakan. Setiap mau pergi, tidak lupa selalu meminta doa dari istrinya,” pungkas Wiwin.

  • Anissa Gemeteran Dipolisikan Tetangga Padahal Kena Tipu Rp3,91 M, Warisan Dijual Buat Ganti Rugi

    Anissa Gemeteran Dipolisikan Tetangga Padahal Kena Tipu Rp3,91 M, Warisan Dijual Buat Ganti Rugi

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang ibu rumah tangga gemeteran nyaris dipolisikan tetangganya sendiri.

    Padahal ibu rumah tangga tersebut merupakan korban penipuan jual beli barang.

    Kerugiannya yang menimpanya pun tak main-main, yakni Rp3,91 miliar.

    Ibu rumah tangga tersebut juga ditipu diberikan cek senilai Rp690 juta dan Rp600 juta namun rupanya cek tersebut tak bisa dicairkan.

    Kasus ini menimpa wanita bernama Sri Anissa Nurhayati, warga Sukoharjo, Jawa Tengah.

    Anissa ditipu oleh Febti Ari Rahmawati soal jual beli barang.

    Kini kasus telah memasuki persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Rabu (20/11/2024) siang.

    Adapun sidang sudah digelar yang ketiga dengan agenda pembuktian penuntut umum.

    Dari keterangan saksi dalam persidangan, terkuak bahwa korban yakni Anissa sampai harus kehilangan harta bendanya lantaran dijual demi menukar kerugian korban lainnya.

    Sebagai informasi, korban lain adalah salah satunya tetangga Anissa.

    Tetangga Anissa tersebut juga telah menggelontorkan uang mencapai Rp 600 juta usai tergiur iming-iming membeli ke dari pelaku.

    Hal itu diungkap oleh saksi yang juga merupakan saudara dari korban.

    Anissa gemeteran nyaris dipolisikan tetangga padahal dirinya kena tipu Rp3,91 M. (Tribun Solo)

    Bahwa tetangga Anissa tidak mengenal dengan terdakwa dan hanya tahu kalau Annisa telah ditipu ketika bercerita dengannya.

    “Keponakan saya ini [korban, SAN] harus menjual tanah warisan untuk membayarkannya ke salah satu tetangganya karena kalau tidak membayar keponakan saya akan dilaporkan ke polisi. Itu pun belum cukup, dia masih harus menanggung hutang,” ungkap saksi, dikutip dari Tribun Solo.

    Lebih dari itu, Febti selaku terdakwa juga disebut kembali menipu Anissa dengan menawarkan dua lembar cek sebagai pengganti dari uang yang telah disetorkan korban kepada terdakwa.

    Bahkan saksi mengaku ikut mengantarkan korban ke salah satu bank untuk mencairkan uang yang tertera di cek.

    “Tapi ternyata cek itu tidak bisa dicairkan,” lanjutnya.

    Saksi kedua yang dihadirkan dalam sidang, yakni pegawai salah satu bank mengungkapkan saldo di dalam rekening yang tertera dari cek tersebut ternyata tak mencukupi.

    “Sehingga ketika posting [proses pencairan] itu secara otomatis langsung ditolak oleh sistem,” terang saksi kedua.

    Anissa mengaku sempat kena tipu dua kali usai menyerahkan uang senilai Rp 3,910 miliar.

     Ia juga ditipu dengan pemberian 2 cek bodong dari pelaku.

    Masing-masing cek tertera nilai Rp 690 juta dan Rp 600 juta yang ternyata tidak bisa dicairkan.

    Kejadian tersebut dialami korban pada November 2022 silam.

    “Saya juga menawarkan barang kepada beberapa teman dan tetangga. Sebagian sudah memberi uang kepada saya untuk beli mobil dan motor, dan saya pun sudah menyetorkannya ke terdakwa, tapi karena barang-barang yang mereka beli itu tidak segera hadir, teman-teman dan tetangga saya itu berencana akan melaporkan saya ke polisi karena penipuan. Sementara saya sendiri juga korban penipuan,” urai Anissa.

    “Dia bilang uangnya sudah ready. Dan dia pun sering flexing di media sosialnya. Makanya saya agak tenang waktu itu. Bahkan saat memberikan cek itu sendiri dia bilang ‘terserah kamu nulis tanggal cairnya kapan’,” lanjutnya.

    Anissa juga mengaku sempat mendapatkan pengembalian dana dari pelaku namun jumlahnya tidak sesuai dengan kerugian yang ia alami.

    Tak hanya itu saja pengembalian uang sebesar Rp 150 juta itu dilewatkan rekening saudara korban padahal ia harus mengembalikan uang kepada tetangganya mencapai total Rp 1,2 miliar.

    Bukan tanpa alasan, Anissa mengaku bila tak segera mengembalikan uang tetangganya tersebut ia terancam dipenjarakan.

    “Itu pun bukan lewat rekening saya, tapi lewat rekening keluarga saya yang lainnya. Dan saya waktu itu udah gemeteran, karena besoknya (1 Desember 2024) tetangga saya itu akan melaporkan saya ke polisi,” tambahnya.

    Anissa akhirnya bisa bernapas lega usai kerabatnya mau memberikan bantuan berupa pinjaman untuk mengembalikan uang tetangganya tersebut.

    Di temui di tempat terpisah, penasehat hukum terdakwa Sri Sumanta mengatakan pihaknya saat ini masih harus menunggu jalannya sidang guna terus melihat konstruksi kejadian yang sebenarnya.

    “Dari kami sendiri ya hanya masih melihat dulu bagaimana perkembangan karena sementara ini kan masih dari sisi korban semata. Dan ke depannya kami juga akan menghadirkan saksi sebanyak tiga orang. Setelah itu kita semua baru akan sedikit tahu bagaimana sebenarnya kasus tersebut terjadi,” jelasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com