Author: Tribunnews.com

  • 3.838 Personel Satpol PP Dikerahkan Amankan TPS Saat Hari Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024

    3.838 Personel Satpol PP Dikerahkan Amankan TPS Saat Hari Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Ribuan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta bakal dikerahkan saat hari pencoblosan Pilkada Jakarta 2024 pada 27 November mendatang.

    Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut, ribuan petugas ini nantinya bakal disiagakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan proses pencoblosan berlangsung aman dan lancar.

    “Untuk pelaksanaan pada saat pilkada, kami menugaskan hampir 3.838 personil yang akan diturunkan saat hari H,” ucapnya saat ditemui di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

    Tak cuma mengamankan TPS, para personel Satpol PP ini juga nantinya melakukan pengamanan logistik pemilu, termasuk mengawal kotak suara.

    “Tentunya kami berharap, semua pelaksanaan bisa berlangsung dengan damai, penuh kesejukan,” ujarnya.

    Sebagai informasi tambahan, dalam Pilkada Jakarta 2024 ini ada tiga paslon yang akan bersaing memperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernur.

    Mereka adalah pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang didukung gabungan 16 partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    Kemudian, pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto yang maju dari jalur independen atau perseorangan.

    Serta pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura.

    Adapun Pilkada 2024 akan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 27 November mendatang.

    Nantinya, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih hasil Pilkada 2024 bakal dilantik pada Februari 2025 mendatang.

    Sampai pimpinan definitif dilantik, Jakarta bakal dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Sumatera Barat, Sosok Korban Tewas Ditembak dari Jarak Dekat

    Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Sumatera Barat, Sosok Korban Tewas Ditembak dari Jarak Dekat

    TRIBUNJAKARTA.COM – Aksi polisi tembak polisi terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024).

    Kabag Ops AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

    Peristiwa mencekam itu terjadi Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, sekitar pukul 00.43 WIB.

    Ulil dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar di Kota Padang untuk diproses.

    Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, membenarkan peristiwa tersebut.

    “Diduga melakukan tembakan dari jarak dekat terhadap korban, yang akhirnya korban meninggal dunia,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Ia menjelaskan, peristiwa penembakan ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

    “Kejadiannya pada malam dini hari tadi, Jumat tanggal 22 November 2024 pukul 00.15 WIB,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Korban diduga diikuti pelaku saat akan mengambil handphone di kendaraannya.

    “Dan, ditembak dengan cara yang sangat tidak manusiawi dan akhirnya sudah tewas di tempat,” ujar Irjen Pol Suharyono.

    Dikutip dari TribunPadang.com, insiden bermula ketika AKP Ryanto Ulil Anshar menerima panggilan telepon dari AKP Dadang Iskandar terkait penangkapan pelaku tambang galian C ilegal. 

    Saat pelaku tiba di Mapolres, tim penyidik langsung melakukan pemeriksaan di ruang Reskrim.

    Di tengah proses pemeriksaan, terdengar suara tembakan dari luar ruangan. 

    Ketika dicek, AKP Ulil ditemukan tergeletak dengan luka tembak di kepala, tepatnya di bagian pelipis dan pipi kanan.

    Sementara itu, AKP Dadang terlihat meninggalkan Mapolres menggunakan mobil dinas Polri.

    Barang bukti berupa senjata api pendek jenis pistol yang diduga digunakan dalam insiden tersebut telah diamankan bersama beberapa selongsong peluru.

    Sedangkan Irjen Pol Suharyono menyebutkan, terduga oknum perwira melakukan tembakan dengan jarak dekat sebanyak dua kali.

    “Kami menerima informasi dari Kapolres Solok Selatan, dan langsung memerintahkan hal-hal yang memang harus dilakukan,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Dirinya mengingat jarak dari Kota Padang sampai ke Solok Selatan tidak kurang dari 3 jam, sehingga melakukan upaya bagaimana untuk merekam situasi.

    “Bagaimana untuk menolong korban dan juga mengamankan yang diduga tersangka. Akhirnya dalam waktu 5 menit setelah saya menerima berita, korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” sebutnya.

    Kemudian, dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, oknum tersangka menyerahkan diri ke Polda Sumbar dengan upaya-upaya tertentu.

    Sampai saat ini, Polda Sumbar secara intensif sedang melakukan pendalaman, apa yang menjadi motifnya.

    “Kita belum bisa melaporkan menginformasikan secara utuh kecuali nanti sudah kita kumpulkan keterangan saksi maupun dari diduga tersangka,” ujarnya.

    Irjen Pol Suharyono menyebutkan korban diduga ditembak jarak yang dekat dan sangat tidak manusiawi, sehingga tewas ditempat.

    “Yang bisa kami informasikan, pelakunya tunggal. Karena ini antara pribadi, tetapi apaoun masalahnya masih dalam pendalaman,” katanya.

    Namun, Irjen Pol Suharyono menjelaskan bahwa memang benar adanya penembakan sehingga membuat korban meninggal dunia di tempat.

    “Kalau dari hasil visum Dokter, ada dua kali tembakan mengenai bagian pelipis dan pipi menembus tengkuk. Itu diduga ditembak dari jarak dekat,” sebutnya.

    Untuk barang bukti yang diamankan sampai saat ini adalah satu unit mobil, senjata dinas, dan megazine.

    Pelaku Serahkan Diri

    AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan pada Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar telah menyerahkan diri ke Polda Sumbar.

    Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan pelaku penembakan tunggal.

    “Kurang lebih pukul 03.30, saya mendapatkan informasi, pelaku menyerahkan diri,” kata Suharyono.

    Pihaknya mengamankan mobil  dan senjata api yang diduga digunakan pelaku untuk menembak AKP Ulil Ryanto Anshari

    “Barang bukti yang kita amankan ada mobil yang digunakan untuk perjalanan Solok Selatan ke Padang,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Irjen. Pol. Suharyono mengatakan senjata api dinas pelaku magazine berisi 15 peluru.

    Sudah digunakan sembilan peluru, dua peluru diduga digunakan kepada korban.

    “Tujuh lagi sedang kami dalami dimana digunakan,” katanya.

    Ia menambahkan, rekaman CCTV masih dibutuhkan dan akan digunakan jika nanti tersorot.

    Menurutnya, korban sudah bekerja disana kurang lebih satu tahun.

    Sedangkan pelaku sudah bekerja tiga tahun tahun 2022 sebagai pejabat sementara Kabag Ops Polres Solok Selatan.

    “Dalam promosi itu, andaikata mereka berprestasi, mereka akan job kompol, karena peristiwa ini terjadi di luar dugaan kita semua, ini musibah dan kita tidak bisa memprediksi,” katanya.

    Ia menekankan, kedepannya pihaknya akan mengoptimalkan pengawasan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. 

    Sosok Korban

    Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar dikenal sosok yang baik dan rendah hati.

    Ketua Majelis Jemaat GPIB Efrata Padang, Pendeta Salmon Leatemia, mengatakan bahwa AKP Ryanto Ulil Anshar adalah orang yang baik, rendah hati, relasi beliau dengan jemaat juga sangat bagus.

    “Almarhum di Gereja dikenal sebagai sosok yang baik. Seingat saya, Bang Ulil ini baru bertugas kurang lebih hampir setahun dan kami cukup dekat,” kata Pendeta Salmon Leatemia.

    Dirinya beberapa kali bertemu dan masih teringat jelas olehnya, pada Natal tahun lalu masih bersama-sama. Setelah ibadah sempat makan bersama.

    “Memang sudah ada tiga bulan ini kami tidak bertemu dan berkomunikasi. Saya juga baru dapat informasi pagi ini, jadi kaget juga Almarhum meninggal dan kami sangat merasakan kehilangan,” ujarnya.

    Dikatakannya, pada hari Minggu kemarin sempat melayani di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

    “Saya sempat menelpon Almarhum, hanya saya karena tugas sehingga tidak bisa bertemu dengan saya di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar,” sebutnya.

    Namun, Pendeta Salmon Leatemia tidak mengetahui persis kasus yang menimpa AKP Ryanto Ulil Anshar.

    “Saya tidak tahu persis soal kasusnya, tapi kiranya semoga dapat diselesaikan dengan baik, dan mendapatkan keadilan di negara,” pungkasnya. 

    Ulil Ryanto Anshari merupakan salah satu jemaah di GPIB Efrata Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 19, Kota Padang.

    “Kami biasa memanggil Bang Ulil, beliau jemaah di GPIB Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 19, beliau bertugas di Solok Selatan,” kata Salmon Leatemia, Jumat (22/11/2024).

    Salmon Leatemia berkenalan dengan Ulil sejak setahun terakhir.

    Meskipun bertugas di Kabupaten Solok Selatan, Salmon Leatemia mengatakan Ryanto Ulil Anshar tekun beribadah.

    “Kalau tidak ada tugas yang menyita waktu, maka beliau akan menyempatkan hadir di GPIB Padang,” katanya.

    Menurutnya, jenazah akan dibawa ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman. Untuk kemudian diterbangkan dengan pesawat ke Makassar.

    “Karena yang bersangkutan berasal dari Makasar. Kemungkinan akan tiba tengah malam,” katanya.

    Salmon Leatemia mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan GPIB Makassar. 

    GPIB Mangngamaseang Makassar juga tengah bersiap melakukan persiapan upacara.

    “Seingat saya almarhum baru bertugas setahun, kami cukup dekat, beberapa kali bertemu.bNatal tahun lalu masih bersama-sama, setelah tanggal 25 Desember masih makan bersama,” katanya. (TribunPadang.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cegah TPPO, Kantor Imigrasi Bekasi Perketat Penerbitan Paspor untuk Calon Pekerja Migran

    Cegah TPPO, Kantor Imigrasi Bekasi Perketat Penerbitan Paspor untuk Calon Pekerja Migran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA – Cegah kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi perketat kebijakan penerbitan paspor untuk calon pekerja migran. 

    Kepala Kantor Imigrasi Bekasi Uckhy Adhitya mengatakan, kantor imigrasi memiliki peran penting untuk mencegah kasus TPPO khususnya dalam tahapan penerbitan paspor. 

    Caranya lanjut dia, dengan menerapkan beberapa kebijakan dalam penerbitan paspor untuk calon pekerka migran. 

    “Petugas memiliki wewenang untuk melakukan profiling terhadap pemohon yang akan bekerja di luar negeri. Kita cek kelengkapan dokumen yang dilampirkan, dan kita dalami saat wawancara,” kata Uckhy, Jumat (22/11/2024). 

    Dalam tahap ini, pihaknya juga terus mengedukasi calon pekerja migran untuk mengikuti jalur sesuai prosedur untuk mendapat pekerjaan di luar negeri. 

    Jangan sampai lanjut dia, niat mendapatkan pekerjaan yang didambakan justru berbalik menjadi korban TPPO. 

    “Jangan sampai niat para CPMI (calon pekerja migran Indonesia) untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik, justru menjadi pengalaman buruk bagi mereka,” ucapnya. 

    Untuk penerbitan paspor calon pekerja migran, dokumen yang dilampirkan harus sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 19 Tahun 2024 . 

    Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor 8 Tahun 2014 , tentang paspor biasa dan surat perjalanan laksana paspor. 

    Uckhy menambahkan, kini calon pekerja migran tak perlu melampirkan surat rekomendasi dari kementerian atau lembaga terkait seperti dari Dinas Ketenagakerjaan atau Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). 

    “Hal ini merujuk pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Imigrasi Nomor IMI-GR.01.01-0252, tentang penegasan persyaratan penerbitan paspor dan tata cara pemeriksaan keimigrasian di tempat pemeriksaan imigrasi,” kata Uckhy. 

    Kebijakan ini lanjut dia, sebagai upaya mencegah kasus TPPO serta melindungi seluruh warga negera Indonesia tanpa membatasi peluang untuk berkarir di luar negeri. 

    “CPMI yang baru mengajukan paspor juga dikenakan tarif nol rupiah, hal ini sesuai Permenkumham Nomor 9 Tahun 2020 Tentang syarat dan tata cara pengenaan tarif nol rupiah dan nol dollar Amerika terhadap pelayanan keimigrasian,” tegas dia. 

    Selain memperketat kebijakan penerbit paspor, Kantor Imigrasi Bekasi juga aktif melakukan edukasi tentang TPPO melalui program Desa Binaan Imigrasi. 

    Kantor Imigrasi Bekasi menjalin kerja sama dengan Desa Sindangjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi dengan fokus sosialisasi TPPO kepada perangkat desa, serta pendataan jumlah pekerja migran Indonesia yang berasal dari wilayah tersebut. 

    “Kami berharap, beberapa kebijakan ini berdampak positif terhadap penurunan jumlah CPMI yang terlibat kasus TPPO,” tandasnya. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kakek Kediri Hilang di Hutan Gunung Wilis Saat Jalan ke Rumah Saudara, Kondisi Awal Korban Terkuak

    Kakek Kediri Hilang di Hutan Gunung Wilis Saat Jalan ke Rumah Saudara, Kondisi Awal Korban Terkuak

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Surip (67), warga Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, dilaporkan hilang saat berjalan kaki menuju rumah saudaranya di Desa Parang, Kecamatan Banyakan, melewati Hutan Gunung Wilis. 

    Hingga saat ini, pencarian kakek hilang masih terus dilakukan oleh keluarga, warga sekitar, dan tim gabungan. 

    Menurut informasi, si kakek ini meninggalkan rumah pada Selasa (5/11/2024) lalu.

    Surip diketahui terbiasa berjalan kaki melewati hutan menuju Dusun Klepu, Desa Parang.

    Namun, kali ini perjalanan kakek berjalan kaki lewat hutan itu tidak seperti biasanya. 

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno mengatakan, ada saksi yang sempat melihat Surip tampak sempoyongan saat berangkat dari rumah.

    “Pihak keluarga awalnya mengira beliau sudah sampai di rumah saudara di Dusun Klepu. Namun, keesokan harinya, ketika ditanyakan, ternyata beliau tidak pernah sampai di sana,” kata Djoko saat dikonfirmasi, Jumat (22/11/2024).

    Pihak keluarga sempat menunggu kepulangan Surip selama dua hari, namun tidak ada kabar dari lansia tersebut.

    Warga sekitar kemudian membantu keluarga untuk melakukan pencarian di sekitar jalur yang biasa dilalui Surip. Sayangnya, hingga beberapa hari pencarian, Surip belum juga ditemukan.  

    Setelah pencarian mandiri tak membuahkan hasil, keluarga akhirnya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan diteruskan ke BPBD dan Basarnas.

    “Kami kemudian membuka posko pencarian dan sudah berada di posko sejak pagi tadi untuk kemudian melakukan operasi SAR bersama,” ujar Djoko.

    Sementara itu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Trenggalek sudah menerjunkan tim untuk melakukan pencarian terhadap Surip. 

  • Kelaparan Tunggu Gibran Bagi Makan Siang Gratis di Sekolah, Habibi Nyaris Pingsan: Belum Sarapan

    Kelaparan Tunggu Gibran Bagi Makan Siang Gratis di Sekolah, Habibi Nyaris Pingsan: Belum Sarapan

    TRIBUNJATIM.COM – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Pj Gubernur DKI, Teguh Setyabudi, membagikan makan siang gratis di SDN 15 Slipi dan SLB 05, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2024).

    Seharusnya, pembagian makan bergizi gratis tersebut dilakukan pukul 09.30 WIB.

    Namun ada keterlambatan atas kedatangan Gibran Rakabuming.

    Hal ini menyebabkan seorang bocah SD nyaris pingsan menunggu kedatangan Gibran.

    Ia menunggu Gibran demi dibagikan makan siang gratis di sekolahnya, SDN 15 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

    Diketahui, para siswa di kelas II SDN 15 Slipi sejak awal sudah tidak sabar ingin menyantap makanan siang gratis tersebut.

    Namun sampai pukul 10.00 WIB lebih, siswa SD belum juga makan karena masih menunggu kedatangan Gibran.

    Hingga salah satu siswa kelas II B bernama Habibi hampir pingsan.

    Rupanya, ia belum sarapan sejak dari rumah.

    Siswa kelas 2 SD tersebut diduga sengaja tidak makan dari rumah karena akan mendapat makan bergizi gratis dari sekolah.

    Hal itu diungkap guru kelas, Suriadin.

    Ia mengatakan, siswanya sempat dibawa ke ruang unit kesehatan sekolah (UKS) SDN 15 Slipi.

    “Sebelum dibawa saya cek jidatnya (kening) enggak panas, saya pegang perutnya panas,” tuturnya.

    “Dia belum makan ternyata, makanya hampir pingsan,” imbuhnya, dilansir dari Tribunnews.com.

    Bocah SD nyaris pingsan nunggu kedatangan Gibran demi makan siang gratis, tak makan dari rumah (Tribunnews.com)

    Menurut Suriadin, di UKS, siswa tersebut sempat diminta untuk istirahat dan diberikan teh hangat. 

    Tapi karena takut Gibran datang, siswa tersebut ingin kembali ke ruang kelasnya.

    Suriadin akhirnya meminta roti ke siswa lain untuk mengganjal perut Habibi yang lapar.

    “Infonya, sih, 10 menit lagi sampai, sampai pukul 10.13, belum makan siswanya,” pungkas Suriadin.

    Sementara itu, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) menangis sesenggukan setelah tak kebagian susu dari Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

    Aksi tersebut kemudian viral beredar di media sosial.

    Saat itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, sedang melakukan kunjungan ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada Rabu (13/11/2024) siang.

    Gibran sekalian membagikan susu, buku, dan sejumlah peralatan sekolah ke sejumlah siswa yang berbaris menyambutnya.

    Momen ini terjadi di sepanjang jalan protokol menuju lokasi penutupan Sidang Raya ke-18 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

    Akan tetapi, di balik momen bahagia tersebut, ada kisah sedih yang dialami seorang pelajar SD bernama Shein.

    Shein yang tidak mendapatkan susu dan bingkisan dari Wapres tersebut tampak menangis hingga sesenggukan.

    Video berdurasi kurang lebih satu menit yang merekam momen itupun viral di media sosial setelah dibagikan oleh warga yang merasa kasihan kepada anak tersebut.

    Dalam video viral tersebut, Shein mengungkapkan rasa kecewanya.

    Shein mengaku sudah menunggu di jalan sejak pagi hari untu menyambut Gibran.

    Akan tetapi saat Wapres tiba dan membagikan bingkisan, dirinya tidak kebagian.

    Tangis bocah perempuan yang tak mendapat susu dari Wapres Gibran Rakabuming Raka, padahal sudah menunggu dari pagi (Istimewa via Tribun Toraja)

    Diketahui, kedatangan Gibran ke Toraja dan Toraja Utara tersebut menjadi magnet warga setempat.

    Dilansir dari Kompas.com, banyak anak-anak yang menantikan kesempatan untuk berfoto bersama.

    Bahkan mereka membentangkan spanduk bertuliskan pesan, “Selamat datang pak Gibran, Bolehkah Foto?”. 

    Gibran menutup acara tersebut dan meminta maaf atas keterlambatannya hadir, dikarenakan banyaknya warga yang ingin menyapa sepanjang jalan. 

    “Mohon maaf tadi saya terlambat karena keluar dari bandara sampai di sini.”

    “Tadi lewat kanor Sinode juga, kiri-kanan banyak warga yang ingin menyapa, jadi tidak sopan kalau lewat begitu saja.”

    “Jadi di beberapa titik terpaksa saya turun bagikan susu, buku, dan perlengkapan sekolah,” kata Gibran.

    Sementara di tempat lain, para petugas pelaksanaan program uji coba makan siang gratis di SDN 166 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dibuat terharu.

    Pasalnya siswi Sekolah Dasar bernama Devi memilih tidak melahap di tempat makanan dan minuman bergizi yang dihidangkan.

    Ia justru ingin membawa pulang makanan tersebut, dan alasannya cukup mengharukan.

    Momen mengharukan ini terjadi saat pembagian uji coba makan siang gratis yang berlangsung pada Sabtu (16/11/2024).

    Rupanya, Devi memilih untuk tidak menyantap makanan yang diberikan oleh jajaran Polda Sumatera Selatan.

    Tak menyentuh menu, Devi justru ingin membawa pulang makanan tersebut untuk dimakan bersama ibunya di rumah.

    Terlihat dalam video yang beredar, Devi duduk di meja, sedangkan teman-temannya sudah mulai lahap menikmati makanan yang berisi nasi dan lauk pauk.

    Seorang polisi wanita (polwan) yang mengenakan rompi bertanya, mengapa Devi tidak menyantap makanannya.

    “Kenapa enggak dimakan, sayang?” tanya Polwan tersebut.

    “Untuk mama,” jawab Devi dengan mata berkaca-kaca.

    Meskipun dibujuk untuk menyantap makanan, Devi tetap ingin membawa makanan tersebut pulang.

    “Nanti Devi lapar?” tanya petugas.

    “Enggak,” jawab Devi singkat.

    Diketahui, Devi merupakan anak yatim setelah ayahnya meninggal.

    Devi siswi SDN 166 Palembang yang enggan makan siang gratis di sekolah, ia memilih membawa makanan pulang ke rumah dan menyantapnya bersama sang ibu (Instagram/polisi_sumsel)

    Sejak itu, ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sekitar kediaman mereka yang terletak di Balayudha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    “Papa sudah meninggal. Mama ngepel di rumah orang,” kata Devi dengan suara lirih.

    Polwan yang menanyai Devi tampak tidak bisa menahan air mata melihat kisah sedih yang dialami siswi SD tersebut.

    Di akhir video, teman-teman Devi memberi semangat untuknya.

    Sementara itu, Kabid Bia APK Bidkeu Polda Sumsel AKBP Kuncahyono, yang memimpin pelaksanaan uji coba makan siang gratis tersebut, membenarkan adanya video tersebut.

    Menurut Kuncahyono, program ini adalah bagian dari dukungan Polda Sumsel terhadap program pemerintah pusat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Kegiatan ini merupakan perintah Kapolda Sumsel dalam rangka mendukung program pemerintah Presiden Prabowo.”

    “Memberikan makanan sehat bergizi kepada anak-anak Sekolah Dasar,” ujar Kuncahyono.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Ria Ricis Kecewa Mantan Satpam yang Ia Kenal Baik, Malah Ancam Sebar Foto Pribadinya: Masih Sedih

    Ria Ricis Kecewa Mantan Satpam yang Ia Kenal Baik, Malah Ancam Sebar Foto Pribadinya: Masih Sedih

    TRIBUNJATIM.COM – Ria Ricis akui masih kecewa dirinya menjadi korban pengancaman dan pemerasan oleh mantan satpamnya bernama Angga Pratama.

    Diketahui, kasus tersebut masih terus bergulir, Kamis (21/11/2024).

    Perkara tersebut disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Ria Ricis pada momen itu hadir sebagai saksi.

    Rupanya, kelakuan dari mantan sekuritinya itu masih membuat sedih Ria Ricis.

    Pasalnya, Ria Ricis sempat diancam foto pribadinya akan disebar oleh AP.

    “Ya masih sedih,” ucap Ria Ricis, dikutip dari YouTube Mantra News.

    Ria Ricis mengatakan, mantan sekuritinya itu merupakan salah satu karyawan yang dikenal baik.

    Lantas, mantan istri Teuku Ryan itu masih menyimpan rasa kekecewaan yang mendalam.

    “Dia itu kan termasuk salah satu karyawan yang kenal baik ya.”

    “Jadi tiba-tiba kejadian seperti ini ya jadi sedih, lebih ke kecewa sih,” ungkapnya.

    Pemilik nama asli Ria Yunita itu pun menyebut pelaku sudah meminta maaf kepada dirinya.

    Bahkan, istri AP juga turut meminta maaf lantaran telah membuat sang YouTuber merasa terancam.

    “Dari kemarin juga udah minta maaf.”

    “Istrinya juga minta maaf, udah kita maafin,” ujarnya.

    Meski kini sudah memaafkan AP, Ricis ingin proses hukum tetap berjalan.

    Ia tak mau nantinya ada kejadian serupa di kemudian hari.

    “Kalau semua perbuatan buruk minta maaf selesai ya gampang dong.”

    “Jadi ya tetap proses hukum berjalan,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Ricis menyebut AP sudah bekerja dengan dirinya selama lima tahun.

    Ada kejadian AP diberhentikan dari kerjaanya.

    Namun, Ricis sendiri mengakui bukan dirinya yang berinisiatif untuk memecat AP.

    “Kerja kurang lebih lima tahunan.”

    “Cuman yang terakhir itu yang diberhentikan kerja itu bukan saya yang berhentiin.”

    “Karena saya juga lagi nggak di rumah waktu itu,” bebernya.

    Adapun keterangan dari AP yakni merasa sakit hati hingga melakukan pengancaman dan pemerasan kepada Ricis.

    “Jadi tiba-tiba yang bersangkutan udah nggak kerja, terus saya ‘oh udah nggak kerja’ yaudah cuman sampai situ aja.”

    “Cuman kan kesaksiannya dia sakit hati dipecat, terus tiba-tiba saya kena imbasnya,” terang Ricis.

  • Aliansi Peduli Demokrasi Beber Dugaan Ketidaknetralan KPU Kota Batu di Pilkada, ini Tanggapan KPU

    Aliansi Peduli Demokrasi Beber Dugaan Ketidaknetralan KPU Kota Batu di Pilkada, ini Tanggapan KPU

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

    TRIBUNJATIM.COM, BATU – Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Demokrasi (APD) Kota Batu mendatangi Kantor KPU Kota Batu di Jalan Sultan Agung Kota Batu, Kamis (21/11/2024).

    Mereka datang untuk menyampaikan dugaan dan indikasi ketidaknetralan KPU Kota Batu dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.

    Ada beberapa dugaan temuan yang menunjukkan adanya indikasi pelanggaran kode etik yang diperoleh APD Kota Batu.

    Salah satunya soal keberpihakan beberapa komisioner terhadap pasangan calon tertentu.

    “Kami datang untuk menyuarakan beberapa dugaan ketidaknetralan KPU Kota Batu. Dugaan keberpihakan beberapa komisioner terhadap pasangan calon tertentu dan indikasi keterlibatan Ketua KPU dalam kampanye terselubung untuk pasangan tertentu serta dugaan kegagalan salah satu komisioner KPU menayangkan iklan kampanye resmi pada 11–12 November 2024, yang merugikan pasangan calon lainnya serta diduga KPU telah memberikan fasilitasi kegiatan kampanye berkedok sosialisasi ormas oleh Ketua KPU,” kata Kordinator Aliansi Peduli Demokrasi Kota Batu, Rizky Putra, Kamis (21/11/2024).

    Selain orasi, mereka juga mengajukan beberapa tuntutan pada KPU yang saat itu ditemui langsung oleh Ketua KPU Kota Batu, Heri Joko Purwanto.

    “Kami mengajukan tuntutan diantaranya meminta  membatalkan pencalonan pasangan yang terbukti menggunakan fasilitas KPU secara tidak sah, memberhentikan pimpinan KPU yang berafiliasi dengan partai politik dan meminta memproses pelanggaran kode etik Ketua KPU serta komisioner yang melanggar independensi. Selain itu juga mengusut penyalahgunaan anggaran hibah Pilkada oleh KPU,” jelasnya.

    Menanggapi aksi demo tersebut, Ketua KPU Kota Batu, Heri Joko Purwanto mengatakan jika memang dugaan dan tuntutan tersebut terbukti adanya, maka ia mempersilahkan APD Batu untuk melaporkan hal tersebut ke Bawaslu.

    “Terimakasih atas kedatangan teman-teman dari APD Kota Batu. Jika memang kami melakukan apa yang dituduhkan silahkan lapor ke Bawaslu atau lebih enak silahkan kita ajak audensi dan duduk bersama lebih enak, tidak seperti ini, namun kami menyadari teman-teman mahasiswa ini masih idealis,” tutur Heru.

    Lebih lanjut Heru menjelaskan, terkait tuduhan memfasilitasi salah satu ormas itu tidak benar karena pihaknya memfasilitasi semua ormas yang ada di Kota Batu.

    “Terkait ormas coba sebutkan siapa, itu tidak benar. Kami klarifikasi langsung. Semua ormas kami fasilitasi,” terangnya.

    “Yang jelas apa yang dilakukan teman-teman ini kami apresiasi karena ada yang menyoroti tugas KPU. Tidak apa-apa nanti akan kami tindak lanjuti karena dalam proses demokrasi memang seperti ini,” pungkas Heru.

  • Dulu Heboh Isu Perselingkuhannya Dibongkar Ririe Fairuz, Kini Ayus dan Nissa Sabyan Resmi Menikah

    Dulu Heboh Isu Perselingkuhannya Dibongkar Ririe Fairuz, Kini Ayus dan Nissa Sabyan Resmi Menikah

    TRIBUNJATIM.COM – Nissa Sabyan dikabarkan resmi menikah dengan Ahmad Fairuz alias Ayus.

    Mereka resmi menikah setelah dulu heboh kisah cinta segitiganya terbongkar.

    Cinta segitiga itu dibongkar oleh Ririe Fairuz, mantan istri Ayus.

    Diketahui, Ayus dan Nissa Sabyan sudah menikah pada 4 Juli 2024 lalu.

    Sebelumnya, Nissa Sabyan dan Ayus terlibat cinta segitiga. Sang biduan Gambus pun dicap sebagai pelakor.

    Ayus yang statusnya saat itu suami Ririe Fairuz disebut bermain api dengan menjalin asmara dengan Nissa Sabyan. 

    Berikut perjalanan  Nissa Sabyan dan Ayus hingga ke pernikahan.

    Pernyataan Resmi KUA,  Nissa Sabyan dan Ayus Menikah 4 Juli 2024
    Kepala KUA Pondok Gede, Ahmad Sumroni membenarkan pernikahan resmi 

    “Pelaksanaan waktu itu bulan Juli ya. Tanggal 4 Juli 2024, hari Kamis. Di rumah Khoirunnisa,” ujar Ahmad Sumroni di kantornya, Kamis (21/11/2024).

    “Kamis malam, malam Jumat itu abis Isya setelah unsur pernikahan memenuhi syarat yang dinikahkan,” terusnya,

    Ia menuturkan bahwa pernikahan saat itu digelar di kediaman Nissa Sabyan di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat.

    “Pernikahan di rumah Khoirunnisa (nama asli Nissa). Iya betul (yang di Jatiwaringin),” jelasnya

    “Saksinya ada dua. Saya ingat waktu itu Pak Komarudin, salah satunya. Yang pasti sudah memenuhi rukun nikah,” lanjut Ahmad Sumroni.

    Ayus menikahi Nissa dengan mahar cincin emas seberat tiga gram dan uang tunai Rp 200 ribu.

    Dan yang menikahkan Nissa adalah ayahnya sendiri.

    “Itu uangnya enggak dihias, cuma cincin emasnya ada kotaknya,” sambungnya.

    Disebutkan Ahmad Sumroni, pernikahan Ayus dan Nissa dihadiri sanak keluarga.

    “Kayaknya datang semua cuma nggak banyak ya waktu itu, kurang lebih 10 orang,” kata Sumroni.

    Asmara Ayus dan Nissa Sabyan Terbongkar, Cinta Segitiga dan Cap Pelakor

    Dulu hubungan Nissa Sabyan dan Ayus jadi sorotan di media sosial karena diduga selingkuh.

    Ayus kala itu berstatus suami Ririe Fairus. Mereka dikaruniai dua anak laki-laki.

    Cinta segitiga Ayus dan Nissa Sabyan semakin menguat saat rumah tangga Ayus dan Ririe Fairus kandas.

     Meski sudah bercerai beberapa tahun lalu, Ririe Fairus mengaku tetap jalin hubungan baik dengan mantan suami, Ayus Sabyan. (Kolase tribunnews)

    Nissa kian terpojok setelah Ririe mengajukan gugatan cerai terhadap Ayus dan dikabulkan pengadilan. 

    Ia dihujat habis-habisan karena dianggap pelakor alias perebut laki orang alias pelakor

    Namun, gosip tersebut seiring waktu redup. Komar, ayah Nissa pada sebuah wawancara juga membantah anaknya memiliki hubungan spesial dengan Ayus.

    Dia juga menyampaikan klarifikasi soal kabar yang menyebut Nissa dan Ayus sudah menikah siri.

    “Itu semua berita enggak benar. Yang namanya di seni, di musik, kan biasa mereka kumpul,” ucapnya seperti dikutip dari Youtube KH Entertainment.

    Bahkan Komar menyebut Nissa bersumpah demi Allah, untuk menegaskan dirinya tak punya hubungan apa-apa dengan Ayus, rekan satu bandnya.

    Tak hanya Komar, adik Ayus, yakni Fadhila Nova, kala itu juga menyampaikan bantahan yang sama.

    Tiga tahun berlalu setelah klarifikasi tersebut, Nissa dan Ayus dikabarkan resmi menikah.

    Kode Pernikahan Nissa Sabyan, Ririe Fairuz Sang Mantan Sebut Kehidupan Baru Ayus

    Kabar pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan bermula dari unggahan Ririe Fairuz yang menyebut bahwa Ayus sudah memiliki kehidupan baru.

    Dalam postingannya ini, Ririe Fairuz mendadak singgung soal kehidupan baru mantan suami.

    Unggahan Ririe Fairus bersama mantan suaminya, Ayus, kembali menarik perhatian warganet.

    Ririe Fairuz mengunggah foto bersama Ayus dan anak-anak mereka.

    Dalam foto tersebut, Ririe menuliskan bahwa Ayus sudah memiliki kehidupan yang baru.

    Aroma pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan telah resmi dari unggahan Ririe.

    Di unggahannya, Ririe menuliskan beberapa kalimat berikut:

    “Bersama demi anak yang kita cinta.

    Mungkin cerita kita sudah selesai, tapi cerita keluarga ini akan terus berlanjut, demi 2 malaikat kecil yang paling kita cintai. Berpisah bukan berarti tidak peduli.

    Kita tetap satu tim, bekerja sama untuk menghadirkan dunia yang penuh cinta untuk anak.

    Walaupun kamu sudah memiliki kehidupan baru, tapi ada satu ikatan kita yang tak akan pernah berubah – anak,” tulis Ririe Fairus di unggahan tersebut.

    Kalimat ‘walaupun kamu sudah punya kehidupan baru’ langsung ramai dikomentari oleh warganet.

    Banyak yang menganggap kalimat itu mengisyaratkan bahwa Ayus telah menikah lagi, meskipun tidak ada konfirmasi siapa pasangannya.

    Hal ini membuat publik kembali teringat dengan skandal Nissa Sabyan.

    Sebagaimana diketahui, Ririe Fairus bercerai karena suaminya dikabarkan berselingkuh dengan Nissa Sabyan.

    Dengan unggahan Ririe kali ini, banyak yang menduga Ayus telah menikahi Nissa Sabyan.

    Ayus dan Nissa Sabyan Dicibir, Foto Nikah Ditagih hingga Seruan Boikot

    Instagram Nissa kemudian diserbu.

    Mereka meninggalkan komentar negatif terhadap wanita kelahiran Lumajang, 23 Mei 1999.

    “Cieeeee yg udh sah yeee,gmn rasanya hasil ngerebut?” demikian komentar salah satu netizen di postingan Sabyan Gambus, band yang menaungi Ayus dan Nissa.

    Mengetahui kabar terbaru mengenai hubungan Ayus dan Nissa, netizen ramai-ramai meyakini bahwa gosip adalah fakta yang tertunda.

     Setelah lama bungkam, Nissa Sabyan akhirnya mengklarifikasi soal gosip-gosip yang menimpa dirinya. (Tangkapan Layar Insert Story Spesial Ramadhan)

    “Nissa nissa mau tanya, ada apa yah sama tgl 4 juli. Trs emas 3gr sama uang 200rb?.” tanya seorang netizen sambil menyematkan emoticon senyum.

    Nada cibiran lain juga diungkapkan warganet, 

    “Cincin emas 3 gr & uang 200k doang serius niss? Capek capek hasil ngerebut cuma di hargai segitu? 

    Ada pula yang meminta Nissa Sabyan dan Ayus diboikot.

    “Dia kenapa gak diboikot.”

    “Yuk bisa yuk BOIKOT SABYAN apalagi si bocil NISA.”

    Ada netizen yang penasaran dan menagih foto nikah Nissa Sabyan dan Ayus.

    Mana nisa foto nikahan nya???jgn diem diem aja 

    Meski demikian ada juga netizen yang bersikap netral dan menganggap urusan cinta dan jodoh itu bukan hak netizen menghakimi dan warganet tipe ini memilih melihat sosok Nissa Sabyan melalui karyanya.

    “Jodoh nya mereka, jangan Lo semua yg ngatur.”

    Sosok Ayus Sabyan

    Sosok Ayus Sabyan menjadi sorotan lantaran menikahi teman satu band-nya, Nissa.

    Tak hanya itu, pernikahan mereka juga menuai berbagai reaksi lantaran skandal masa lalu keduanya.

    Mereka sempat dituding berselingkuh di belakang mantan istri Ayus, Ririe Fairus.

    Baru terkuak saat ini, keduanya ternyata sudah naik pelaminan sejak Juli 2024.

    Seperti apa sosok Ayus ini?

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Sosok Ayus Sabyan

    Ayus lahir dan besar di Purwakarta, Jawa Barat. 

    Pria umur 31 tahun ini mulai bergabung dan membentuk grup musik Sabyan sejak pada 2015.

    Sebelum tenar dengan grup musik Sabyan Gambus, dia pernah berdagang di pasar Tanah Abang.

    Namun, Ayus sudah mempelajari gambus sejak lama.

    Dia pernah bergabung dalam grup gambus Syubbanul Akhyar. 

    Namun, Ayus keluar dari grup musik itu setelah melihat progresnya yang tidak akan bisa naik.

    Dia kemudian membentuk grup Sabyan dengan vokalis utama Nissa dan Anisa Rahman sebagai vokal keduanya.

    Sementara Ayus bertugas sebagai keyboardis, Sofwan Yusuf pemain perkusi, Kamal pemain darbuka dan Tubagus Syaifullah sebagai pemain biola.

    Grup ini memang sangat unik dengan tema musik gambusnya dari Timur Tengah yang dibalut dengan aransemen kekinian.

    Kumpulan lagu salawat yang paling populer dibawakan Nissa Sabyan dengan grupnya di antaranya, “Ya Maulana”, “Deen Assalam”, “Ya Jamalu”,” Law Kana Bainanal Habib”, “Ya Habibal Qolbi”, “Rahman ya Rahman”, “Ya Asyiqol Musthofa”, “Ahmad Ya Habib”i, “Ya Taiba”, “Qomarun Assalamualaika ya Rasululullah”, dan lainnya. 

    Sebelum menikah dengan Nissa, Ayus telah menikah dengan Ririe Fairus dan dikaruniai dua anak laki-laki.

    Namun, rumah tangga Ayus dan Ririe Fairus itu harus berakhir kandas setelah diisukan orang ketiga, Nissa Sabyan.

    Meski telah 3 tahun berpisah, Ayus dan Ririe  tetap menjalin hubungan serta komunikasi yang baik.

    Hal ini terlihat ketika Ayus dan Ririe merayakan ulang tahun Bian mereka beberapa waktu lalu.

    Diterpa isu Perselingkuhan Dengan Nissa Sabyan

    Awal mula perselingkuhan Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan terbongkar dari pengakuan adik Ayus, Fadhila Nova. 

    Dalam sebuah wawancara, Fadhila Nova membenarkan bahwa kakaknya berselingkuh dengan Nissa Sabyan.

    Rupanya, Perselingkuhan mereka sempat ditutupi istri, Riri Fairus selama 2 tahun.

    Ririe mengetahui Ayus memiliki hubungan spesial dengan rekan satu bandnya tersebut sejak Juli 2019.

    “Dengan berat hati saya mengatakan bahwa memang benar abang saya berselingkuh dengan Nissa Sabyan,”  terang Fadhila dikutip Serambinews.com

    “Mereka memang sudah tidak satu rumah lagi sejak Januari 2021,” sambungnya.

    Pada tahun 2019, diceritakan Ririe melihat chat antara Ayus dan Nissa Sabyan di ponsel milik Ayus. 

    Setelah kepergok selingkuh, Ririe langsung melakukan konfirmasi. Mereka bertiga yakni Ririe, Ayus dan Nissa Sabyan bahkan sempat bertemu.

    Diam-diam Menikah Dengan Nissa 

    Setelah berjalannya waktu, belum lama ini isu Ayus menikah mencuat bermula dari postingan Ririe Fairus yang mengunggah video manis bersama dua buah hati dan juga eks suami di momen ulang tahun putranya. 

    Kabar mengejutkan Nissa Sabyan dan Ayus ternyata sudah menikah sejak Juli 2024 lalu.

    Adapun pernikahan itu digelar sederhana di kediaman Nissa Sabyan di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat.

    Sementara mahar yang diberikan Ayus untuk Nissa berupa cincin emas seberat tiga gram serta uang tunai Rp 200.000.

    Hal ini diungkap Kepala KUA Pondok Gede Ahmad Sumroni.

    “Resmi sah secara negara, undang-undang perkawinan, dan resmi di hadapan Allah SWT,” kata Ahmad Sumroni di kantornya daerah Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/11/2024).

    “Pelaksanaan waktu itu bulan Juli. Tanggal 4 Juli 2024, hari Kamis malam. Di rumah Khoirunnisa,” kata Ahmad Sumroni.

    “Cincin emas 3 gram dan uang 200 ribu, kan sebagai syarat, yang penting ikhlas,” kata Ahmad Sumroni. 

    Adapun saksi dalam pernikahan Nissa dan Ayus, salah satu bernama Komarudin.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Ini Jadwal Waktu Tepat Periksa Payudara untuk Cegah Kanker, Bisa Dilakukan Tiap Siklus Menstruasi

    Ini Jadwal Waktu Tepat Periksa Payudara untuk Cegah Kanker, Bisa Dilakukan Tiap Siklus Menstruasi

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Nurika Anisa

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Salah satu metode pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri, atau yang akrab dengan istilah SADARI.

    Untuk melakukan pencegahan tersebut ada waktu-waktu pemeriksaan yang dapat dilakukan.

    Menurut dr Amira Cholid Bawazeer selaku founder Medicelle Clinic, pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI, bagi perempuan usia muda bisa dilakukan pada 10 hari setelah menstruasi.

    “Dilakukan tiap bulan, 10 hari setelah menstruasi. Jadi, saat payudara sedang tidak kencang, diperiksa sendiri,” ujarnya, Kamis (21/11/2024).

    Bagi perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau berusia 35 tahun ke atas perlu dilakukan pemeriksaan mamografi.

    Namun, jika tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, atau mempunyai faktor risiko yang besar dari keluarga, pemeriksaan mamografi dilakukan pada usia 40 tahun ke atas.

    Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini menyebut, tanda-tanda kanker payudara dapat dikenali sendiri.

    Tanda-tanda yang paling umum adalah adanya benjolan di area payudara.

    “Ketika dipegang, terasa keras dan tidak bergerak. Terus biasanya juga ada cairan yang keluar dari puting di luar waktunya (menyusui),” sebutnya.

    Selain itu, perubahan bentuk puting seperti tertarik ke dalam atau bentuk lesung di area payudara.

    Tanda lain yang terkadang muncul adalah bagian puting akan memiliki tekstur seperti kulit jeruk yang memiliki pori-pori.

    “Tarikan tumor dari dalam, menyebabkan munculnya “lesung” di area payudara. Tapi, bentuk yang terakhir itu tidak semua orang mengalaminya. Kalau sudah memiliki faktor risiko, saat benjolan muncul segera periksakan ke dokter,” pungkasnya.

     

  • JATIM TERPOPULER – Pengakuan Wanita Bawa Pisau ke Gereja – Ancaman Hukuman Carok di Sampang

    JATIM TERPOPULER – Pengakuan Wanita Bawa Pisau ke Gereja – Ancaman Hukuman Carok di Sampang

    TRIBUNJATIM.COM – Simak berita Jatim terpopuler yang mendapatkan banyak sorotan pada Jumat (22/11/2024).

    Mulai dari pengakuan wanita misterius bawa pisau di gereja di Surabaya.

    Hingga ancaman hukuman untuk pelaku carok di Sampang.

    Simak berita terpopuler selengkapnya:

    Pengakuan wanita misterius bawa pisau datangi gereja

    Wanita misterius berperangai aneh yang mendatangi aktivitas pembacaan doa misa dengan membawa pisau di sebuah gereja Jalan Manukan Rukun, Lontar, Sambikerep, Surabaya, pada Rabu (20/11/2024), sempat diinterogasi oleh para jemaat dan pengurus gereja. 

    Video interogasi yang dilakukan para jemaat dan pengurus gereja terhadap wanita misterius tersebut sempat diunggah oleh akun Instagram (IG) @lyana.lukito.

    Video berdurasi 1 menit 30 detik itu, sepertinya bukan video dalam proses perekaman yang utuh. 

    Diduga, video itu telah dilakukan proses editing pemangkasan sebanyak tiga kali, yakni pada detik ke 00:27, detik ke 00:55, dan terakhir pada menit ke 01:23.

    Dari tiga bagian potongan video tersebut, diduga dilakukan penyambungan dengan bagian video yang dimungkinkan lebih utuh, tapi pada tempo waktu berbeda. 

    Pada detik ke 00:27, video tersebut menunjukkan momen wanita berbusana terusan lengan panjang motif kotak-kotak berwarna ungu dan berkerudung cokelat itu, diinterogasi dalam posisi duduk. 

    Kemudian, detik ke 00:55, menangkan momen yang begitu spontan si wanita tampak berdiri seraya mendekap jaket warna hitam yang membelit kedua tangannya.

    Lalu wanita itu tampak menjawab semua pertanyaan yang disampaikan orang-orang di sekelilingnya. 

    Nah, pada menit ke 01:23 video mulai diarahkan pada objek lain yakni sebilah pisau dapur berukuran sejengkal orang dewasa.

    Lalu besi mata pisau tersebut tampak berwarna hitam, dengan komponen bagian pegangan berbahan kayu berwarna cokelat. 

    Selama diinterogasi dengan dicecar pertanyaan secara bergantian oleh beberapa orang jemaat dan pengurus gereja, si wanita itu berusaha menjawabnya. 

    Video interogasi tersebut, sontak dimulai pada momen sebagai berikut. “Oh jatuh ya,” jawab si wanita seraya menengok ke bawah lantai seperti berusaha memastikan benda yang dimaksud. 

    Tapi tidak jelas, benda apa yang sedang dicari-cari oleh si wanita tersebut. 

    Namun, seorang pria berkemeja lengan pendek warna hijau menyebutkan, bahwa benda tersebut sudah diamankan oleh pihaknya. 

    Dan, dengan begitu ramahnya, pria tersebut menyebutkan bahwa si wanita tersebut masih memiliki niat baik. 

    “Sudah sudah kami amankan. Kami yakin anda orang baik,” kata pria yang duduk di bangku sisi belakang dari bangku kayu yang diduduki si wanita itu. 

    Kemudian, si wanita itu secara mendadak bertanya apakah dirinya bisa berada di area mimbar pemuka agama di ujung ruangan peribadatan. 

    “Saya boleh ke situ,” tanya si wanita seraya mengarahkan telunjuk tangan kanannya ke arah depan. 

    Lalu, pertanyaan itu dijawab oleh orang lain yang suaranya terdengar khas dari pita suara wanita. 

    “Jangan. Kita di sini. Di sana hanya orang tertentu,” jawab si wanita dari arah lain yang tak sempat tertangkap lensa kamera video amatir tersebut. 

    Kemudian, si wanita itu kembali bertanya dan seperti berusaha menjelaskan maksud kedatangannya. 

    Termasuk menjelaskan maksud dirinya yang berulang kali mengajukan pertanyaan kepada pemuka agama yang sedang memimpin jalannya doa. 

    “Tadi kan begini, pertanyaannya kan; mana kitabnya,” kata si wanita. 

    Lalu, video amatir interogasi tersebut menayangkan momen seorang wanita yang diduga jemaat gereja lain berusaha mengajukan pertanyaan kepada si wanita misterius tersebut

    Jemaat wanita berambut panjang bergelombang, berkaus motif garis-garis horizontal dan bermasker hitam itu, bertanya mengenai cara si wanita misterius tersebut datang ke gereja. 

    Padahal, diketahui bahwa si wanita misterius tersebut ternyata berasal dari Madura, dan mengendarai motor seorang diri dari Pulau Garam menuju ke lokasi gereja itu. 

    “Kok bisa kesini. Ow bisa naik motor. Kamu dari madura langsung ke sini,” tanya salah satu wanita jemaat gereja. 

    Lalu, dijawab oleh si wanita misterius tersebut, “iya.”

    Kemudian, muncul pertanyaan susulan dari salah satu wanita jemaat gereja yang turut menginterogasi wanita misterius tersebut. 

    Jemaat itu bertanya bagaimana bisa si wanita misterius tersebut mengetahui alamat gereja tersebut. “Kok tahu alamat sini, siapa yang kasih tahu?”

    Lalu si wanita misterius tersebut menjawab bahwa dirinya disuruh oleh seseorang untuk masuk ke gereja seraya membawa pisau. 

    Namun, tak jelas, siapa sosok yang memerintahkan dirinya untuk berperilaku demikian. 

    Dan, makin tampak tak jelas, saat si wanita misterius itu sekonyong-konyong bertanya-tanya perihal prosesi ibadah yang sempat berlangsung di dalam gereja. 

    “(Disuruh siapa) orang. Katanya disuruh masuk ke sini, disuruh bawa pisau. Katanya begini; itu bunda marianya itu punya anak kan. Bunda marianya itu bawa anak,” kata si wanita misterius tersebut. 

    Lalu, ia menjelaskan bahwa diri harus menjalankan perintah seseorang untuk menuju gereja. 

    Jikalau menolak dirinya mengaku bakal menerima ancaman penusukan dari sosok yang belum bisa dijelaskannya secara detail. 

    “Katanya kalau gak mau, saya digituin, ditusuk gitu,” kata si wanita misterius seraya memperagakan aksi menghunuskan pisau menggunakan tangan kanannya. 

    Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol M Akhyar mengatakan, wanita misterius tersebut menuju ke gereja tersebut mengendarai motor seorang diri. 

    “Iya, dia naik motor (sendirian dari Madura),” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Rabu (20/11/2024). 

    Sedangkan mengenai dugaan adanya pihak lain yang turut memerintahkan si wanita misterius tersebut memasuki gereja seraya membawa pisau dapur dan menganggu jalannya prosesi ibadah para jemaat. 

    M Akhyar mengatakan, belum ditemukan pihak-pihak yang diduga memerintahkan sosok si wanita misterius itu melakukan aksi memasuki gereja tersebut. 

    “Gak ada yang perintah,” ungkapnya. 

    Ia menjelaskan, insiden dalam video viral tersebut, terjadi pada Rabu (20/11/2024) pagi.

    Namun, kejadiannya sudah dapat ditangani oleh anggota kepolisian, dari Polsek Lakarsantri, Polrestabes Surabaya, dan Anggota Densus 88.

    Kini sosok wanita tersebut sudah diamankan ke RSJ Menur Surabaya untuk menjalani pemeriksaan kondisi kejiwaan. 

    “Diperiksa kejiwaannya ya. Situasi di lokasi gereja, aman, kembali aktivitas normal,” kata mantan Kasi Humas Polrestabes Surabaya itu. 

    Lalu hal senada juga disampaikan oleh Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi yang membenarkan adanya kejadian tersebut. 

    Si wanita tersebut sedang dirawat untuk dilakukan observasi oleh pihak RS Jiwa Menur Surabaya selama kurun waktu dua pekan mendatang. 

    “Benar ada kejadian itu. Yang bersangkutan sekarang di (RSJ) Menur, lagi diobservasi. (Durasi lama waktunya) Observasi 2 minggu,” ujar mantan Kanit Lantas Polsek Gubeng Polrestabes Surabaya itu, saat dihubungi TribunJatim.com

    Sebelumnya, viral unggahan medsos di Instagram (IG) menyebut adanya seorang wanita misterius berperangai mencurigakan mendatangi aktivitas pembacaan doa misa di sebuah gereja kawasan Surabaya Barat, pada Rabu (20/11/2024) sore. 

    Unggahan tersebut dibuat oleh akun IG @dominic.id, pada hari ini. Unggahan itu, tampak menyertakan dua foto yang menangkap momen keberadaan sosok wanita tersebut. 

    Foto pertama tampak menunjukkan si wanita berbusana terusan warna biru dongker, dan berkerudung warna ungu, yang sedang duduk di salah satu bangku jemaat, dan dikelilingi oleh empat orang wanita.

    Para wanita yang tampak berdiri itu, seperti sedang berkomunikasi dengan sosok wanita misterius yang sedang duduk itu

    Kemudian, foto kedua, tampak si wanita misterius tersebut duduk di lantai, meringkuk bersandar dinding salah satu ruangan gereja. 

    Lalu di depannya terdapat seorang anggota kepolisian berseragam dinas luar sedang melakukan dokumentasi untuk berkoordinasi dengan pimpinan di markas. 

    Akun tersebut mengulas melalui narasi keterangan unggahannnya bahwa sosok wanita itu diduga berusia kisaran 20-30 tahun. 

    Wanita itu memasuki ruang gereja dan duduk di salah satu deretan bangku jemaat yang terpantau kosong, dan turut menyimak prosesi pembacaan doa yang sedang dipandu oleh pemuka agama. 

    Sepanjang jalannya proses pembacaan doa, akun tersebut menjelaskan, si wanita berusaha hendak mengajukan pertanyaan. 

    Namun, disusul kemudian, wanita itu tampak menangis. Lalu sempat juga berteriak-teriak. 

    Bahkan, si wanita itu juga sempat muntah sehingga menyebabkan jemaat lainnya terganggu. 

    “Ada teror di gereja katolik manukan Surabaya. Ijin menjelaskan. Jadi tadi pagi saat mau misa ada wanita. (masih muda umur 20-30 tahun). Pakai hijab dan cadar masuk ke gereja,” tulis akun @doominic.id, seperti yang dilihat TribunJatim.com, Rabu (20/11/2024). 

    “Kami yg disana sudah arahkan untuk keluar tapi wanita ini memberontak gak mau. Akhirnya ada 2 ibu-ibu mendampingi wanita ini sepanjang misa sambil megang tangan wanita ini. Sepanjang misa wanita ini bereaksi aneh dari mulai ijin mau bertanya ketika romo berbicara, menangis, teriak2, muntah,” terangnya. 

    Saat para jemaat lain dan pengurus gereja mulai mencoba berkomunikasi dengan si wanita tersebut. 

    Ternyata, akun itu kembali menceritakan, si wanita mendadak berupaya memasukkan tangan ke dalam pakaiannya. 

    Namun, upaya tersebut dihalangi oleh para jamaat wanita yang sudah berada di dekatnya. 

    Dan, tak dinyana-nyana, sebuah pisau jatuh dari balik pakaian si wanita tersebut.

    Lalu, pisau itu, diamankan oleh jemaat laki-laki yang sudah bersiaga di dekat si wanita. 

    “Ditengah2 dia histeris ada moment si wanita ini mau memasukan tangannya ke baju tapi ditahan. Pas moment itu ada pisau jatuh dan segera diambil oleh bapak2 lain yg memang menjaga disekitar wanita ini,” tulis akun tersebut. 

    2. Ancaman hukuman carok di Sampang

    Ketersinggungan dan termakan informasi hoaks menjadi motif ketiga tersangka melakukan pembacokan terhadap pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, Jatim. 

    Informasinya, ketiga tersangka tersebut, berinisial FS, AR dan MS. Mereka ditangkap oleh Anggota Tim Gabungan dari Polda Jatim dan Satreskrim Polres Sampang, dalam kurun waktu berbeda. 

    Dari tangan ketiganya, petugas berhasil menyita tiga bilah celurit berukuran panjang sekitar dua jengkal tangan orang dewasa. 

    Celurit itu merupakan senjata yang dipakai ketiga tersangka melukai korban dalam kemelut kejadian di lokasi tersebut pada Minggu (17/11/2024) sore. 

    Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, insiden pembacokan terhadap korban ditengarai karena adanya kesalahpahaman dan hasutan berita bohong. 

    Kubu massa dari ketiga tersangka termakan hasutan adanya isu pemukulan yang dilakukan oleh kubu dari korban tewas Jimmy Sugito terhadap kiai mereka, bernama Kiai Hamduddin. 

    Wajah dua pelaku (jongkok) pembacok yang tewaskan saksi Paslon Nomor Urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) saat diamankan polisi di wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. (istimewa)

    Padahal isu adanya pemukulan terhadap ulama tersebut, tidak pernah terjadi. 

    Sehingga, kubu tersangka sekonyong-konyong melakukan penghadangan dan pengeroyokan disertai pembacokan menggunakan celurit terhadap kubu Jimmy. 

    Luka parah disekujur tubuhnya membuat Jimmy meninggal dunia meskipun sudah sempat menjalani perawatan medis di RSUD Ketapang Sampang. 

    Berdasarkan hasil visum dari RSUD Ketapang Sampang, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala atas 12 cm, luka bacok pipi kanan sampai leher 21 cm.

    Kemudian, luka bacok paha luar kanan 15 cm, luka bacok paha luar kiri enam sentimeter, luka iris lengan kiri tiga sentimeter.

    Fakta-fakta carok di Sampang, Madura, korban tak berkutik saat dibacok sejumlah orang yang membawa celurit (Tribunjatim.com/Hanggara Pratama)

    Selanjutnya, luka bacok punggung bagian tengah 10 cm, luka bacok pantat kiri 12 cm, dan luka bacok jempol kiri hampir putus lima sentimeter. 

    “Nah tersangka ketiga ini memang termasuk santrinya Kiai Hamduddin. Ketika kiainya mereka dengar, dipukul sehingga mereka spontan mengejar yang diduga dilakukan oleh Jimmy ini yang dianggap memukul jadi begitu kejadiannya. Sudah ada (celurit dibawa 3 tersangka). Iya (sudah disiapkan),” ujarnya dalam pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim, Kamis (21/11/2024). 

    Ketiga tersangka bakal dikenakan persangkaan Pasal Pasal 170 Ayat 2 ke-3e KUHP, tentang kekerasan menyebabkan orang meninggal dunia. Ancamannya, pidana penjara maksimal 10 tahun. 

    Disinggung mengenai adanya dugaan motif perseteruan berkelindan dengan perbedaan kubu pilihan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sampang. 

    3 pelaku pembacokan saksi Paslon Pilkada Sampang nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, berhasil ditangkap Anggota Polda Jatim (TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI)

    Farman cuma menegaskan, hasil penyelidikan kasus yang berhasil dilakukan mendapati adanya motif ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dipicu adanya kabar hoaks terkait pemukulan terhadap figur pemuka agama atau kiai. 

    “Ini hasil dari penyelidikan yang kami lakukan dan keterangan ini juga kami dapatkan dari saksi-saksi di sekitar,” pungkasnya. 

    Bahkan, saat Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto ditanyai mengenai adanya kemungkinan penambahan tersangka lain. Ia belum dapat menjelaskannya, dan memilih bungkam. 

    “Sampai sekarang itulah hasil  penyelidikan dan penyidikan,” ujar mantan Kapolsek Wonokromo itu, seusai pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim. 

    Namun, Dirmanto menjelaskan mengenai upaya Polda Jatim dalam mengembalikan kondusivitas di Sampang. 

    Termasuk, upaya pihaknya mengantisipasi adanya aksi balasan susulan atas kejadian pembacokan tersebut. 

    Ia menjelaskan, pihaknya sudah menggandeng para tokoh masyarakat dan agama di kawasan Sampang untuk meredam gejolak susulan yang berpotensi terjadi pascakejadian pengeroyokan tersebut. 

    “Kita sudah berupaya, semua tokoh-tokoh di sana sudah kami hubungi, sudah kita kumpulkan dan deklarasi itu salah satu upaya kita. Jangan sampai berdampak yang lainnya,” katanya. 

    Bahkan, sebagai antisipasi keamanan selama jalannya tahapan Pilkada Serentak 2024. Dirmanto menjelaskan, pihaknya sudah mengerahkan sekitar 500 orang personel gabungan dari Brimob, TNI AD dan Marinir. 

    “Kapolda sudah menyampaikan di sana. Ada 2 SSK brimob. 2 SSK TNI AD dan 1 SSK Marinir. Rencananya begitu,” pungkasnya. 

    Sementara itu, TribunJatim.com berupaya mencecar ketiga tersangka dengan pertanyaan mengenai alasannya melakukan aksi penyerangan terhadap korban menggunakan celurit. 

    Namun, ketiga tersangka tetap saja bungkam seraya menundukkan kepala selama berjalan menyibak kerumunan belasan orang awak media yang berjejal menutupi langkah kakinya saat digelandang Anggota Polda Jatim meninggalkan ruangan. 

    Di lain sisi, dikutip dari TribunMadura.com, kematian Jimmy Sugito Putra, korban pembunuhan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menjadi luka terdapat bagi pihak keluarga.

    Mengapa tidak, korban yang juga sebagai pendukung sekaligus saksi dari Paslon Cabup Nomor urut 2 Slamet-Mahfudz itu dikenal memiliki kepribadian yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun

    Hal tersebut disampaikan Paman Korban, Abu Sidik. Dimana dirinya sangat mengenal keponakannya tersebut. 

    Abu Sidik mengatakan bahwa, dari kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.

    “Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ketimuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini,” ujarnya, Senin (18/11/2024).

    Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada warga lainnya di tempat tinggal korban.

    Korban dinilai sangat baik dan taat bekerja. Sebab, meskipun tengah malam korban pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan. 

    “Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi,” terangnya.

    Pihaknya mewakili keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya karena, persoalan ini telah menghilangkan nyawa orang.

    “Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan,” tuturnya.

    “Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya,” imbuhnya.

    3. Petani temukan jasad di tanaman padinya

    Warga Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, dihebohkan penemuan jasad, Kamis (21/11/2024).

    Jasad pria ini ditemukan di areal persawahan desa setempat.

    Belakangan diketahui  sosok jasad penuh lumpur diketahui bernama Marsudi, warga Kampung Malang, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur.

    Pria berusia 62 tahun ini diketahui pertama kali oleh Sarifuddin (70) warga setempat saat melewati jalan pematang sawahnya.

    Kapolres Situbondo, AKBP Resi Dharmawan melalui Kapolsek Besuki, AKP Abdullah membenarkan penemuan jasad pria di areal perswahan tersebut.

    “Iya benar tadi sekitar pukul 06.00 WIB,” ujarnya.

    Menurutnya, saat pemilik sawah datang, dia dikagetkan dengan tanaman padinya banyak yang rusak.

    Karena curiga, kata AKP Abdullah, pemilk sawah mencoba melihat dan melihat jasad itu dalam kondisi tertelungkup di tengah tanaman padinya.

    Melihat yang ditemukan mayat, lanjutnya, Sarifuddin atau pemilik sawah memberitahukan dan meminta bantuan kepada warga yang lain.

    Setelah itu, sambungnya, anggotanya mendatangi lokasi dan mengevakuasi jasad pria itu ke RSU Besuki untuk dilakukan visum luar.

    “Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan luka atau lebam di tubuhnya,” jelasnya.

    AKP Abdullah menegaskan, karena keluarga menolak dilakukan pemeriksaan luar, pihaknya meminta keluarga membuat surat pernyataan.

    Selain itu, lanjutnya, berdasarkan keterangan anaknya bernama Muhammad Rizal, ayahnya memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

    “Jasad korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” pungkasnya