Author: Tribunnews.com

  • Alumni SDN Plelen 02 Batang Berbagi Alat Tulis Gratis di Hari Guru Nasional

    Alumni SDN Plelen 02 Batang Berbagi Alat Tulis Gratis di Hari Guru Nasional

    TRIBUNJATENG.COM,BATANG – Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November dirayakan dengan cara unik di SDN Plelen 02 Gringsing, Kabupaten Batang.

    Sebanyak 123 siswa di sekolah tersebut mendapatkan hadiah berupa alat tulis gratis.

    Hadiah ini diberikan oleh dua alumni sekolah, dr. Nola Aryas’za dan Nela Arya Marshenda, yang tergerak untuk berbagi setelah mendengar keinginan adik mereka, Luve, yang juga siswa di SDN Plelen 02.

    “Awalnya, kami mendengar curahan hati adik kami, Luve, yang ingin memberikan hadiah untuk guru di SDN Plelen 02 pada Hari Guru. 

    Setelah berdiskusi dengan pihak sekolah, kami sepakat untuk berbagi dengan siswa yang membutuhkan,” ujar Nela Arya Marshenda.

    Selain alat tulis, beberapa siswa juga menerima hadiah berupa tas sekolah.

    “Kami berharap langkah ini dapat memacu semangat siswa untuk peduli sesama dan memotivasi alumni serta masyarakat lainnya untuk mendukung pendidikan di sekitar mereka,” tambah dr. Nola Aryas’za.

    Kepala SDN Plelen 02 Gringsing, Yuni Sri Widodo, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh kedua alumni tersebut. 

    “Kami berharap momen Hari Guru ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi untuk guru, tetapi juga momen untuk peduli sesama. 

    Tradisi biasanya guru yang memberikan kepada murid, namun kali ini kami ingin murid juga belajar untuk berbagi,” jelasnya.

    Eva, salah satu siswa kelas 4, mengaku senang dengan hadiah yang diterimanya. 

    “Terima kasih kepada Mbak Nola dan Mbak Shenda atas hadiahnya. Kebetulan tas saya memang sudah rusak. Terima kasih juga untuk guru-guru SDN Plelen 02 yang tulus mengajari kami, Selamat Hari Guru,” pungkasnya.(din)

  • Pembukaan Mal Baru Bikin Kemacetan Parah di Bekasi: Galaxy-Kemang 2 Jam

    Pembukaan Mal Baru Bikin Kemacetan Parah di Bekasi: Galaxy-Kemang 2 Jam

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Pembukaan pusat perbelanjaan baru Pakuwon Mall bikin kemacetan parah di Kota Bekasi.

    Akses jalan yang terdampak salah satunya Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan. 

    Pakuwon Mall Bekasi resmi dibuka sejak Jumat 22 November 2024, kepadatan lalu lintas dirasakan sejumlah warga saat akhir pekan kemarin di Kota Bekasi. 

    Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Adhika Dirgantara mengatakan, pembukaan Pakuwon Mall berdampak pada kepadatan arus lalu lintas di Kota Bekasi. 

    “Pertama memang pembukaan mall baru ini, Pakuwon Mall, berdampak pada kepadatan lalu lintas. Kemarin malam minggu, saya sendiri pribadi mengalami itu,” kata Adhika. 

    Jarak yang biasanya bisa ditempuh dalam waktu 20 menit, pada saat akhir pekan kemarin bisa menjadi 2 jam waktu perjalanan. 

    “Arah Galaksi sampai Kemang Pratama itu butuh waktu 2 jam yang biasanya bisa ditemukan dalam waktu 15 sampai 20 menit, ini 2 jam,” ungkapnya. 

    Simpang Pekayon Jalan Raya Pekayon terdampak kemacetan akibat pembukaan mal baru di Kota Bekasi.

    Dia meyakini, dampak kemacetan parah yang terjadi di simpang Pekayon dan sekitarnya ditimbulkan akibat keberadaan Pakuwon Mall Bekasi. 

    Pemerintah Kota Bekasi lanjut dia, seharusnya dapat memperhitungkan lagi segala aspek salah satunya analisis dampak lingkungan (AMDAL) tentang lalu lintas. 

    Keberadaan Pakuwon Mall Bekasi tentu memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi, tetapi harus diimbangi juga dengan meminimalisir dampak negatifnya. 

    “Kita tidak anti terhadap investasi. Tapi tentu kita juga harus meminimalisir dampak-dampak negatif. Kepadatan lalu lintas pasti tidak bisa kita hindarkan. Tapi kan ada toleransinya, kita harus mengupayakan toleransi yang sekecil mungkin,” tegas dia. 

    Dampak kepadatan arus lalu lintas dari kehadiran Pekuwon Mall Bekasi kata dia, dapat ditoleransi jika tidak separah waktu tempuh Galaksi ke Kemang Pratama memakan dua jam. 

    “Artinya kepadatan tetap ada, tapi kelancaran bisa tetap terjaga pada kondisi yang optimal. Mungkin tidak akan selancar sebelum ada mal, pasti. Tapi kan jangan sampai dari Galaksi ke Kemang 2 jam itu kan keterlaluan,” tegasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Viral Video Ketua RT Ditangkap Bawa Uang Pecahan Rp 100 Ribu, Diduga Sebar Politik Uang

    Viral Video Ketua RT Ditangkap Bawa Uang Pecahan Rp 100 Ribu, Diduga Sebar Politik Uang

    TRIBUNJATENG.COM, MUSI RAWAS – Viral video pria ditangkap warga karena diduga hendak menyebarkan politik uang (money politic).

    Sosok pria itu disebut-sebut merupakan Ketua RT setempat.

    Video saat penangkapan ketua RT sembari membawa uang pecahan Rp 100 ribu dan daftar nama itu pun beredar di grup whatsapp.

    Kejadian itu diketahui terjadi di Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. 

    Dalam rekaman video yang beredar, pria tersebut terlihat ketakutan saat aksinya dipergoki oleh warga. 

    Pria itu diduga hendak membagikan uang saat masa tenang Pilkada 2024.

    “Ini duit apo? (Uang apa ini?). Untuk apa uang ini?” tanya perekam video. 

    “Aku juga ora ngerti (saya juga tidak mengerti),” jawab pria tersebut sembari memegang uang pecahan Rp 100.000.

    Setelah didesak, pria tersebut mengakui bahwa ia diminta untuk membagikan uang kepada warga sebagai imbalan untuk memilih salah satu calon pada hari pencoblosan.

    “Kami dimintai suruh nyari tim. Untuk dukung (calon), ya itu (uang) untuk masyarakat terus terang saja. Ya kemungkinan cak itu (untuk memilih calon),” ujarnya.

    Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Musi Rawas, Oktureni Sandhora Kirana, mengungkapkan pria dalam video tersebut berinisial YA, seorang oknum ketua RT di Kelurahan Talang Ubi, Kecamatan Megang Sakti.

    YA ditangkap oleh warga pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 20.30 WIB karena diduga hendak membagikan uang saat masa tenang Pilkada.

    “YA diamankan warga dan dibawa ke Panwascam. Uangnya belum sempat dibagikan,” kata Oktureni.

    Musi Rawas tidak menampik adanya dugaan dukungan terhadap salah satu calon yang hendak membagikan uang selama masa tenang. 

    Hal ini terlihat dari selembar kertas yang dibawa YA berisi daftar nama warga yang akan diberikan uang.

    Namun, Oktureni belum mengetahui berapa besaran uang yang akan dibagikan tersebut. 

    “Sekarang masih kami dalami, YA sudah dibawa ke Bawaslu untuk diperiksa lebih lanjut,” jelasnya.

    Oktureni menambahkan bahwa laporan tersebut saat ini sedang dalam proses untuk memenuhi syarat formil.

    Setelah laporan teregistrasi, Bawaslu akan berkoordinasi dengan Gakkumdu untuk proses lebih lanjut. 

    “Intinya laporan kita terima dan sekarang sedang diperiksa kelengkapan laporannya untuk bisa di-register,” ungkapnya. (*)

     

  • XL Axiata Pastikan Konektivitas Lancar untuk Sukseskan Pilkada 2024 di Seluruh Indonesia

    XL Axiata Pastikan Konektivitas Lancar untuk Sukseskan Pilkada 2024 di Seluruh Indonesia

     TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA- PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah menyiapkan jaringan untuk mengantisipasi terjadi lonjakan trafik data selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang digelar secara serentak di 37 Provinsi di Indonesia.

    Kesiapan ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatknya aktivitas digital yang dilakukan selama digelarnya Pilkada 2024. 

    XL Axiata berupaya memastikan para pelanggan bisa mengakses layanan telekomunikasi dan data selama proses pencoblosan dan aktivitas terkait lainnya sekitar tanggal 27 November 2024.

    Jaringan berkualitas yang disiapkan XL Axiata merupakan bagian dari upaya peningkatan jaringan dan pengalaman pelanggan yang terus-menerus dilaksanakan oleh XL Axiata di sepanjang tahun.

    Jaringan XL Axiata telah menjangkau total sekitar 5.262 kecamatan dan sekitar 514 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
     
    Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan,“Sebagai bagian dari komitmen kami mendukung proses demokrasi di Indonesia, XL Axiata telah sepenuhnya mempersiapkan jaringan yang andal untuk menjamin kelancaran komunikasi selama Pilkada 2024. Dengan infrastruktur yang kuat dan tim berpengalaman, kami optimistis dapat memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat di seluruh Indonesia.”
     
    Gede menambahkan, perkiraan selama Pilkada 2024 serentak tersebut akan terjadi peningkatan trafik sekitar 8 persen-15 % dibandingkan kondisi normal hari biasa. Petugas dan tim jaringan XL Axiata akan siap siaga (standby) di lapangan maupun dari pusat pemantauan Customer Experience & Service Operation Center (CE&SOC) milik XL Axiata di Jakarta.

    Antisipasi jika terjadi kondisi darurat juga sudah disiapkan untuk memastikan jaringan yang berkualitas. XL Axiata berharap dengan persiapan yang matang, masyarakat dapat menjalankan hak suaranya dengan lancar dan aman.
     
    Berbagai persiapan yang telah dilakukan mencakup terutama penguatan jaringan, di mana XL Axiata telah melakukan peningkatan kapasitas jaringan di wilayah-wilayah yang menjadi lokasi pemungutan suara. Penambahan BTS (Base Transceiver Station) dan peningkatan bandwidth dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi selama hari pemungutan suara.

    Selanjutnya, juga dilakukan monitoring secara intensif oleh tim teknis atas kinerja jaringan selama pelaksanaan Pilkada 2024. Jika terjadi potensi gangguan akan akan segera ditangani.
     
    Kemudian XL Axiata juga menyiapkan layanan pelanggan yang responsif, dengan menambah jumlah petugas yang siap membantu masyarakat dan pemilih yang membutuhkan informasi terkait jaringan dan layanan telekomunikasi.

    Dengan langkah-langkah tersebut, XL Axiata berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi kesuksesan Pilkada 2024 serentak di Indonesia.
     
    Secara nasional, XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak lebih dari 58,6 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 165 ribu BTS, dengan mayoritas BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 190 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di sebagian besar kepulauan Indonesia yang sangat luas.

    XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data. 
     
     
    Tentang XL Axiata
    PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. XL Axiata fokus menyediakan layanan konvergensi guna memberikan kemudahan bagi aktivitas kehidupan masyarakat serta mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL Axiata saat ini menyediakan beragam layanan bagi pelanggan ritel dan korporat yang didukung jaringan luas dan berkualitas di seluruh Indonesia.

    Sejak 2015, XL Axiata telah mengimplementasikan jaringan 4G LTE berkualitas dengan skala nasional, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan jaringan 5G di kuartal ketiga 2021. XL Axiata merupakan bagian dari Axiata Group bersama dengan CelcomDigi (Malaysia), Dialog (Sri Lanka), Robi (Bangladesh), Smart (Cambodia), Boost, ADA, edotco, dan Link Net (Indonesia).

  • PBHI Sebut AKP UIil Harus ‘Dibangkitkan’, Pengungkapan Beking Tambang Ilegal di Sumbar Bikin Pesimis

    PBHI Sebut AKP UIil Harus ‘Dibangkitkan’, Pengungkapan Beking Tambang Ilegal di Sumbar Bikin Pesimis

    TRIBUNJAKARTA.COM – Marwah Polri lenyap seiring dibunuhnya AKP Ulil Ryanto Anshari saat menindak pertambangan ilegal.

    Perkembangan kasus yang melibatkan AKP Dadang Iskandar sebagai pelakunya pun bikin pesimis.

    Polda Sumatera Barat (Sumbar) yang menangani kasus pembunuhan dan juga beking-membeking tambang ilegal itu belum menunjukkan perkembangan meyakinkan.

    Hal itui disampaikan Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia, Julius Ibrani, saat berbicara di Kompas Petang, Kompas TV, Senin (25/11/2024).

    “Menurut kami sampai saat ini belum pernah ada preseden mengungkap bekingan tambang-tambang illegal seperti ini  yang mengena pada oknum aparat negara, baik TNI, Polri atau malah KLHK. Karenanya, tidak pernah terusut tuntaslah kasus-kasus seperti ini.”

    “Tanpa perlu pengawasan Pak Kapolri, tanpa tekanan DPR RI, cukup dari satu nyawa perwira bernama Ulil itu terkandung Undang-Undang Polri yang hidup.”

    “Sekarang Undang-Undang Polri yang ada di AKP Ulil telah meninggal dunia, oleh karenanya harus dibangkitkan Kembali,” kata Julius.

    Julus menekankan, Polri harus “membangkitkan” AKP Ulil dengan segala nilai-nilai Bhyangkara yang dipegang teguhnya.

    Caranya adalah dengan benar-benar mengusut tuntas kasus beking-membeking tambang ilegal.

    “Dengan cara apa, dengan cara mengusut tuntas siapap yang bermain tambang di situ, siapa operatornya, siapa bekingnya,” kata Julius.

    “Jika tidak, kita bisa menganggap marwah intitusi Polri telah meninggal Bersama Ulil dan Undang-Undang Polri juga telah meninggal di situ juga bersama seorang martir Bernama Uli,” tambahnya.

    Julius sendiri pesimis. Ia tidak mendengar komitmen tegas untuk pemberantasan kasus beking tambang keluar dari Polda Sumbar.

    “Tetapi dalam perkembangan terakhir pernyataan-pernyataan publik yang dikeluarkan Polda Sumbar itu masih mengatakan ‘Oh belum tahu, masih diperiksa’ segala macam.”

    “Ini bukan kelambatan dalam investigasi, tetapi kami menduga ini akan ada kompromi untuk menutupi masalah-masalah eperti ini,” kata Julius.

    Kronologi

    Sebagai informasi, kasus polisi tembak polisi itu sendiri terjadi di halaman parkir Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, pada Jumat dini hari (22/11/2024), pukul 00.43 WIB.

    Kasus ini terjadi setelah Satuan Reskrim Polres Solok Selatan mengungkap dan menangkap pelaku tambang galian C. AKP Dadang diduga tidak senang dengan pengungkapan tersebut.

    Mulanya AKP Ryanto mendapat telepon dari Dadang terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.

    Saat itu, AKP Ryanto bersama timnya dan pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres.

    Sesampainya di Mapolres, pelaku diperiksa oleh penyidik, sementara AKP Ryanto bertemu dengan AKP Dadang. 

    Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan. Mereka pun langsung mengecek sumber suara. 

    Di halaman Mapolres, mereka melihat AKP Ryanto tergeletak dengan luka tembakan.

    Sementara itu AKP Dadang yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.

    Saat dibawa dan diperiksa di Puskesmas setempat, AKP Ryanto terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan. Nyawanya pun tidak tertolong.

    Adapun AKP Dadang menembak AKP Ryanto menggunakan senjata api pendek pistol jenis HS bernomor 260139. 

    Barang bukti tersebut sudah diamakan bersamaan dengan beberapa selongsong peluru.

    Selain dua selongsong peluru di lokasi kejadian, polisi juga mengamankan tujuh selongsong peluru di Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan.

    AKP Dadang pun disangkakan dengan pasal pembunuhan berencana, yaitu Pasal 340 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP (pembunuhan), dan subsider Pasal 351 ayat (3) tentang penaniayaan berat. 

    Membeking Tambang

    AKP Dadang tega menembak mati rekan sesama pimpinan Polres Solok Selatan diduga karena tambang galian C ilegal yang dibekingnya ditindak.

    Mengutip Kompas.com Yang dimaksud tambang galian C adalah jenis pertambangan dengan hasil industri.

    Berikut contoh bahan galian golongan C: Gips, Oker, Grafit, Kalsit, Kaolin, Granit,Asbes, Tawas, Andesit, Magnesit, Marmer, Obsidian, Dolomit, Tanah liat, Batu tulis, Batu kapur, Batu apung, Kasie kuarsa ,Garam batu, Nitrat-nitrat, Fosfat-fosfat, Tanah serap, Tanah diatome, Batu permata dan setengah permata

    Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan, memastikan, pihaknya akan mengusut sosok di balik tambang galian C ilegal yang dibeking AKP Dadang.

    “Pemeriksaan tetap masih berlanjut, pendalaman dan meminta keterangan ahli lainnya,” kata Andry pada konferensi pers yang sama.

    Andry menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, motif dirinya menghabisi nyawa Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil karena rasa tidak senang dengan penegakan hukum yang dilakukan terhadap rekanannya.

    “Ketika yang bersangkutan (AKP Dadang) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respons, selanjutnya yang bersangkutan melakukan penembakan,” uja Andry dikutip dari TribunPadang.

    “Jadi sementara keterangan tersangka kami dapatkan. Tentu kami penyidik mendalami. Iya (beking), ini akan kami dalami kembali terkait perannya dalam tambang ini,” imbuh.

    Terkait tambang galian C ilegal, Andry mengaku sudah menangkap salah satu sopir dari tambang tersebut.

    Pernyataan Terbaru Kapolda Sumbar

    Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, menyebut pihak siap membongkar kasus beking tambang ilegal.

    Namun, saat dikunjungi jajaran Komisi III hari ini, Senin (25/11/2024), Suharyono mengaku belum mau membocorkan penyelidikannya.

    “Tentunya ita belum akan membuka sekarang, kalau namanya operasi dibuka berarti bocor. Apakah besok atau lusa, atau hari ini itu nanti. Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI,” ujar Suharyono di Mapolda Sumbar, dikutip dari TribunPadang.

    Untuk operasi menumpas tambang ilegal di Sumbar, akan disampaikan seperti apa hasilnya nanti. Diharapkannya untuk ditunggu kapan waktu pastinya. Operasi tersebut akan dilaksanakan dengan cara yang santun, bukan menggebu-gebu.

    “Jangan sampai menyelesaikan masalah, kemudian muncul permasalahan baru. Kami tetap akan menjaga kondisi agar tidak panas, ingin menjaga situasi kondisi wilayah Sumatera Barat tetap kondusif,” ujarnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kolaborasi Global di UKSW: 1st International Conference DSAI Himpun Akademisi dari Berbagai Negara

    Kolaborasi Global di UKSW: 1st International Conference DSAI Himpun Akademisi dari Berbagai Negara

    TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA- Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan bangga menggelar 1st International Conference Development Studies Association Indonesia (DSAI), sebuah momen bersejarah yang mengumpulkan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai penjuru dunia untuk menjawab tantangan dan peluang dalam pembangunan berkelanjutan.

    Konferensi ini dimulai Selasa (19/11/2024) hingga Rabu (21/11/2204). 

    DSAI yang diselenggarakan oleh Fakultas Interdisiplin (FId), Program Pascasarjana Studi Pembangunan, dan Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan (CSDS) ini menyoroti tema besar “Global and Local Innovation for Sustainable Development: Embracing Uncertainty and Disruptive Future”.

    Dalam sambutannya, Ketua Panitia Penyelenggara Yesaya Sandang, S.H., M.Hum., Ph.D., menegaskan bahwa konferensi ini adalah wujud nyata dari upaya kolaboratif untuk mempertemukan ide-ide segar dan hasil penelitian terkini. 

    “Acara ini adalah platform dinamis untuk berbagi pengetahuan, menghasilkan rekomendasi kebijakan, dan mempererat jaringan antara akademisi, praktisi, serta pembuat kebijakan, baik di tingkat nasional, maupun internasional,” ungkapnya. 

    Sebagai puncak dari proses persiapan panjang yang melibatkan berbagai institusi, konferensi ini menampilkan 45 presentasi pemakalah yang telah terseleksi dan 19 full paper yang akan dipublikasikan dalam prosiding ber-ISBN serta jurnal terindeks. Selain itu, konferensi ini memberikan dampak lebih luas dengan rencana penyusunan policy brief yang akan disampaikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

    Acara ini turut menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka, termasuk Coordinator Bachelor International Studies Director Engagement and Advancement The University of Queensland dan Dosen Program Magister Studi Pembangunan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB) Ir. Sonny Yuliar, Ph.D.

    Selain itu, partisipasi para akademisi dari berbagai negara seperti Australia, Timor Leste, Malaysia, India, Taiwan, dan Belanda dalam pengumpulan abstrak mencerminkan skala internasional dari konferensi ini.

    Para narasumber dan peserta foto bersama di sela kegiatan 1st International Conference Development Studies Association Indonesia (DSAI) yang digelar di UKSW Salatiga.

    Melampaui tembok-tembok konferensi

    Ketua Asosiasi Studi Pembangunan Indonesia Dr. Arfan Fahmi, S.S., M.Pd., menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, disrupsi teknologi, dan ketimpangan sosial. “Kita berkumpul di sini untuk membayangkan ulang pendekatan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, menghubungkan praktik lokal dengan dinamika global,” ujarnya. 

    Konferensi Internasional Pertama Asosiasi Studi Pembangunan Indonesia yang diselenggarakan FId UKSW ini turut disambut hangat oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) UKSW Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy.

    “Dengan senang hati dan bangga, saya menyambut Anda semua. Konferensi ini lebih dari sekadar pertemuan, ini adalah sebuah peristiwa penting, sebuah pertemuan dinamis dari ide-ide, keahlian, dan aspirasi,” ujarnya. 

    Dinyatakannya, kolaborasi ini menunjukkan komitmen UKSW dan Asosiasi Studi pembangunan Indonesia untuk memajukan diskusi akademik dan praktik pembangunan yang relevan dengan kebutuhan dunia yang terus berubah.

    “Bersama-sama, kita memiliki kesempatan untuk merancang wawasan yang dapat ditindaklanjuti yang akan memberikan dampak jauh melampaui tembok-tembok konferensi ini,” pungkasnya. 

    Konferensi ini mengusung sembilan subtema, mulai dari partisipasi komunitas, inovasi digital, hingga kolaborasi internasional. Dengan pendekatan lintas disiplin, peserta diajak untuk mengeksplorasi solusi kreatif dalam menghadapi disrupsi di berbagai aspek, termasuk teknologi, ekonomi, dan lingkungan.

    Konferensi ini dihadiri tidak kurang dari 70 peserta dari berbagai negara dan juga peserta berbagai institusi di Indonesia seperti Universitas Andalas, Universitas Lambung Mangkurat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Gadjah Mada, ITB, serta Papua Victoryo Land Foundation. 

    Turut hadir dalam acara yaitu Team Leader Program Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) Petrarca Karetji, M.Si, dan Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Bappenas Dr. Yanuar Nugroho. 

    Sebagai tuan rumah, UKSW memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat posisinya sebagai universitas yang berorientasi pada inovasi dan kolaborasi global. Konferensi ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran gagasan, tetapi juga menjadi wujud komitmen UKSW dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 Pendidikan Berkualitas, SDGs 9 Industri, Inovasi, dan infrastruktur, SDGs 13 Aksi Iklim, dan SDGs 17 Kemitraan untuk Tujuan. Salam Satu Hati UKSW!

  • Keluarga Kebingungan Tak Tahu Pelaku Penembak Gamma Rizkynata Oktafandy, Benarkah Ditembak Polisi?

    Keluarga Kebingungan Tak Tahu Pelaku Penembak Gamma Rizkynata Oktafandy, Benarkah Ditembak Polisi?

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Suasana duka menyelimuti rumah nenek korban di Kembangarum, Semarang Barat, setelah kepergian Gamma Rizkynata Oktafandy (16), pelajar SMK Negeri 4 Semarang yang diduga menjadi korban penembakan.

    Gamma Rizkynata Oktafandy adalah seorang yatim yang tinggal bersama neneknya.

    Ibunya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu, sementara ayahnya tinggal di Sragen, Jawa Tengah.

    lihat foto
    Poster ucapakan duka dari teman-teman paskibra korban.

    Rumah sederhana tersebut dipenuhi pelayat pada Senin (25/11/2024) siang.

    Keluarga dan kerabat masih tidak percaya atas kepergian Gamma Rizkynata Oktafandy yang dikenal sebagai anak baik dan berprestasi.

    “Betul, ada luka tembak, tahu-tahu sudah meninggal. Kami bingung harus bagaimana,” ungkap Umi, salah satu kerabat korban yang mendampingi neneknya.

    Gamma Rizkynata Oktafandy selama ini tinggal bersama neneknya karena keterbatasan ekonomi keluarga.

    Ayahnya bekerja di luar kota dan jarang bertemu dengannya.

    Meskipun begitu, Gamma Rizkynata Oktafandy dikenal sebagai anak mandiri yang selalu berusaha membanggakan keluarga. 

    Korban meninggalkan banyak kenangan indah bagi keluarga dan teman-temannya.

    Di mata mereka, Gamma Rizkynata Oktafandy adalah pribadi yang ramah, suka menolong, dan memiliki semangat belajar yang tinggi.

    Suasana berkabung di rumah nenek Gamma Rizkynata Oktafandy semakin berat karena keluarga tidak memiliki banyak informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi.

    Hingga kini, mereka hanya mengetahui bahwa Gamma Rizkynata Oktafandy meninggal dunia akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh seorang oknum polisi.

    Namun, pihak keluarga belum menerima penjelasan resmi dari pihak berwenang.

    Kondisi nenek korban pun menjadi perhatian.

    Usianya yang sudah lanjut membuatnya sangat terpukul oleh kepergian cucunya.

    Beberapa kerabat terlihat mendampinginya sepanjang hari untuk memberikan dukungan moral.

  • Video Penembakan di Semarang oleh Polisi, Paskibra SMKN 4 Semarang meninggal 2 Pelajar Luka

    Video Penembakan di Semarang oleh Polisi, Paskibra SMKN 4 Semarang meninggal 2 Pelajar Luka

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Berikut ini video Penembakan di Semarang oleh Polisi, Paskibra SMKN 4 Semarang meninggal 2 Pelajar Luka 

    Seorang pelajar SMK N 4 Semarang berinisial GRO (16) meninggal dunia diduga akibat luka tembak pada Minggu (24/11/2024) dini hari.

    Insiden tersebut terjadi di Semarang dan melibatkan dua temannya, S (16) dan A (17), yang juga mengalami luka tembak namun berhasil selamat.

    Kejadian Tragis di Tengah Malam 

    Peristiwa yang merenggut nyawa GRO ini terjadi sekitar pukul 01.58 WIB. Korban sempat dilarikan ke RS Kariadi Semarang, namun nyawanya tak tertolong.

    GRO diketahui tinggal bersama neneknya di kawasan Kembangarum, Semarang Barat, setelah kehilangan ibunya. Ayah korban tinggal di Sragen, yang menjadi lokasi pemakaman GRO.

    Kasus ini menjadi sorotan setelah ramai dibicarakan di media sosial, termasuk oleh akun Facebook bernama Kyai Mbeler yang memposting informasi bahwa pelajar tersebut ditembak oleh oknum polisi.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio membenarkan kejadian tersebut, namun mengarahkan penyelidikan lebih lanjut ke Polrestabes Semarang.

    Keluarga dan Sekolah Masih Bingung

    Di rumah duka, keluarga korban mengonfirmasi adanya luka tembak, namun mengaku masih bingung dan belum bisa memberikan keterangan rinci.

    “Tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri,” ujar Umi, kerabat korban.

    Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 4 Semarang, Agus Riswantini, menyampaikan duka cita mendalam.

    Pihak sekolah telah mengirim perwakilan untuk melayat, namun hingga kini belum mendapatkan informasi resmi dari keluarga terkait penyebab kejadian.

    Korban Dikenal Berprestasi

    Menurut Nanang Agus B, staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, korban dikenal sebagai siswa yang baik dan berprestasi di jurusan Teknik Mesin.

    “Kami ingin menegaskan bahwa korban adalah siswa berprestasi dengan nilai akademis yang baik,” ujarnya.

    Dua siswa lainnya, S dan A, selamat dengan luka tembak di tangan dan dada, namun belum bisa dimintai keterangan karena trauma.

    Penyelidikan Masih Berlangsung

    Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyatakan pihaknya sedang memverifikasi kronologi.

    “Kami masih mengecek perkembangan kasus ini. Tunggu rilis resmi nanti,” ungkapnya.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menambahkan, penjelasan lebih lanjut akan diberikan setelah mempertimbangkan suasana kebatinan keluarga korban.

    Lokasi Kejadian Masih Samar

    Tribun mencoba menelusuri lokasi kejadian dari kawasan Sam Poo Kong hingga Perumahan Paramount di Ngaliyan, namun sejumlah saksi di lapangan, termasuk satpam, pekerja pabrik, dan warga sekitar, tidak mendengar adanya keributan pada waktu kejadian.

    Kejadian ini memicu desakan publik untuk dilakukan penyelidikan transparan dan tuntas. Banyak pihak berharap kebenaran segera terungkap, sehingga kasus ini dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya serta menjadi pelajaran agar insiden serupa tidak terulang. (*)

  • Masuk Hari Tenang Pilkada 2024, Kota Semarang Bersih dari Alat Peraga Kampanye

    Masuk Hari Tenang Pilkada 2024, Kota Semarang Bersih dari Alat Peraga Kampanye

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Memasuki hari tenang Pilkada 2024, tim gabungan dari Satpol PP Kota Semarang, KPU, Bawaslu, Dishub, dan dinas terkait lainnya mulai membersihkan Alat Peraga Kampanye (APK) di berbagai wilayah di Kota Semarang.

    Masa tenang Mulai 24 – 26 November 2024.

    Pembersihan APK itu dilakukan mulai dari yang berukuran kecil hingga yang berukuran sangat besar.

    Selain menggunakan peralatan manual, dalam pembersihan itu, tim gabungan juga menerjunkan kendaraan crane untuk mencopot APK yang dipasang di billboard.

    Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang, Joko Hartono menjelaskan, sesuai Undang-undang dan Peraturan KPU (PKPU) Alat Peraga Kampanye (APK) harus sudah dibersihkan paling lambat 3 hari sebelum pemungutan.

    “Kita bersama kawan-kawan KPU, Bawaslu dan tim gabungan Satpol PP dan beberapa OPD lainnya melakukan pencopotan atau pembersihan Alat Peraga Kampanye atau APK. Mulai dari jalur protokol hingga ke wilayah-wilayah di 16 Kecamatan se Kota Semarang,” terang Joko Hartono, dalam keterangan tertulis, Senin (25/11/2024). 

    Dia mengatakan, pembersihan APK ini diupayakan selesai Minggu kemarin. Selanjutnya pada hari ini (Senin-red) dilakukan penyisiran-penyisiran APK. 

    Hal itu sudah disesuaikan dengan jadwal dari Bawaslu Kota Semarang. Masa kampanye pilkada sendiri sudah berakhir pada Sabtu (23/11). 

    Saat ini memasuki masa tenang jelang pemungutan suara pada Rabu 27 November lusa.

    Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mulai mendistribusikan kebutuhan logistik Pilkada ke tingkat kecamatan. 

    Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu juga turut mendampingi KPU dalam proses pendistribusian tersebut. 

    Dirinya mengapresiasi semua pihak yang ikut berperan menyukseskan Pilkada 2024 di Kota Semarang.

    “Sejak pertama kali logistik datang saya melihat prosesnya. Sampai pada diberangkatkan ke kecamatan. Kami sampaikan terima kasih untuk KPU dan Bawaslu, unsur kepolisian dan TNI yang sudah mempersiapkannya dengan baik,” pungkasnya. (*)

  • Ini Daftar Pemenang Hadiah Lomba Cipta Kreasi Menu ‘Resep Ibu Hebat untuk Generasi Bebas Stunting’

    Ini Daftar Pemenang Hadiah Lomba Cipta Kreasi Menu ‘Resep Ibu Hebat untuk Generasi Bebas Stunting’

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dalam upaya mendukung gerakan penanggulangan stunting di Indonesia, PT Sasa Inti bekerja sama dengan Rotary Club, Universitas Podomoro, Cikarang Listrindo, dan Rumah Sakit Wonolangan menggelar acara seremoni penyerahan hadiah Lomba Cipta Kreasi Menu “Resep Ibu Hebat untuk Generasi Bebas Stunting”, Senin (25/11/2024). 

    Acara ini diadakan secara hybrid, menghubungkan para kader posyandu dari empat kota di Indonesia dengan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Studio Kreasi Sasa, Jakarta.

    Lomba ini bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan para ibu di Indonesia dalam menciptakan menu sehat dan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak mereka, terutama untuk mencegah stunting. 

    Tema “Resep Ibu Hebat untuk Generasi Bebas Stunting” ini diambil bertujuan untuk mengajak ibu-ibu dan kader posyandu untuk berkreasi dalam merancang menu berbasis bahan lokal yang kaya nutrisi dan mudah diakses oleh masyarakat.

    Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari para perwakilan dari pihak penyelenggara, termasuk PT Sasa Inti, Rotary Club, Universitas Podomoro, Cikarang Listrindo, Asosiasi Kelor Indonesia dan Rumah Sakit Wonolangan.

    Dalam kesempatan tersebut, para pemenang lomba diberikan penghargaan atas kreativitas dan dedikasi mereka dalam mendukung upaya pemberantasan stunting melalui kreasi menu yang inovatif dan bergizi.

    Penyerahan hadiah utama diberikan oleh Snowerdi Sumardi selaku Chief of Manufacturing PT Sasa Inti.

    Para peserta Lomba Cipta Kreasi Menu “Resep Ibu Hebat untuk Generasi Bebas Stunting” berfoto bersama Perwakilan PT Sasa Inti, Rotary Club, Universitas Podomoro, Cikarang Listrindo, dan Rumah Sakit Wonolangan usai acara seremoni penyerahan hadiah, Senin (25/11/2024). (Elga Hikari Putra/Tribunjakarta.com)

    “Lomba ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia. 

    Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi praktis yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Snowerdi.

    Daniel Surjadi, District Governor Rotary International D3410 menambahkan, diharapkan para peserta lomba ini bisa menularkan ilmu dan pengetahuannya yang didapatnya kepada masyarakat di sekitar tempat tinggalnya untuk mengatasi masalah stunting.

    Mendukung Program Nasional Pemberantasan Stunting

    Menurut data terbaru, prevalensi stunting di Indonesia masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan sumber daya manusia.

    Dengan kegiatan seperti lomba ini, diharapkan para ibu dan kader posyandu dapat memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi dan praktek-praktek terbaik untuk mencegah stunting, terutama dengan memberikan contoh menu sehat yang bergizi untuk anak-anak.

    Acara ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk sektor korporasi, pendidikan, kesehatan, dan masyarakat. 

    Dengan adanya dukungan dari berbagai stakeholder, upaya pemberantasan stunting di Indonesia diharapkan dapat semakin terwujud.

    Sementara itu, Roziana W.Wiguna, dari Rotary Club Jakarta Metropolitan, Ketua Gerakan Ayo Cegah Stunting, Rotary International District 3410, Indonesia  mengatakan, PT Sasa Inti dengan Rotary Club sudah bekerjasama sejak 2020 untuk pencegahan stunting melalui gerakan “Ayo Cegah Stunting” yang sudah berdampak pada 350 ribu ibu dan anak di sejumlah wilayah Indonesia.

    “Jadi Rotary itu tujuannya memang berbuat baik karena kami melihat stunting ini masalah yang sangat penting untuk kita ikut serta menuntaskannya,” kata Roziana.

    Roziana menjelaskan, hadiah lomba diberikan untuk tiga kategori yakni makanan bergizi untuk ibu hamil, batita dan makanan pendamping ASI atau ibu menyusui.

    “Jadi diharapkan para ibu posyandu bisa membuat menu yang berbasis bahan lokal yang murah, bergizi seimbang dan sehat, niscaya akan tercapai generasi emas 2045 bebas stunting,” ujarnya.

    Untuk kategori ibu hamil, juara 1 diberikan kepada kelompok dari Gending yang membuat rolade tongkol singkong.

    Sedangkan juara 2 didapat oleh kelompok asal Jakarta yang membuat sawi putih gulung isi ayam wortel.

    Selanjutnya untuk juara 1 kategori makanan bergizi untuk ibu menyusui dimenangkan oleh perwakilan dari Cikarang yang membuat cemen.

    Untuk juara 2 di kategori makanan ibu menyusui diraih dari Jakarta yang membuat nugget bukel.

    Kemudian, untuk juara 1 kategori makanan batita diraih oleh perwakilan dari Jakarta yang membuat bubur manado.

    Sedangkan juara 2 diraih oleh kelompok dari Gending yang membuat bintang kejora.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya