Author: Tribunnews.com

  • Foto Heru Wahono Santoso akan Dipasang di Pendopo Panjalu Jayati Kediri sebagai Bentuk Penghormatan

    Foto Heru Wahono Santoso akan Dipasang di Pendopo Panjalu Jayati Kediri sebagai Bentuk Penghormatan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan Heru Wahono Santoso selama dua bulan menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, meminta foto Heru dipasang di Pendopo Panjalu Jayati Kediri bersama mantan Bupati Kediri lainnya.

    Hal ini disampaikan Mas Dhito usai acara serah terima jabatan di Ruang Joyoboyo, Pemkab Kediri, Sabtu (23/11/2024) sore.  

    “Pak Heru adalah bagian dari sejarah Kabupaten Kediri, meskipun hanya dua bulan menjabat,” kata Mas Dhito.  

    Dia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Heru atas dedikasinya memimpin Kabupaten Kediri selama ia cuti untuk mengikuti kampanye Pilkada Kediri 2024.

    Dengan berakhirnya masa tugas Heru, Mas Dhito kembali resmi menjabat sebagai Bupati Kediri. Ia langsung bersiap melanjutkan berbagai program pembangunan untuk mendorong kemajuan daerah. 

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Heru atas pengabdiannya. Ke depannya, kami akan langsung fokus melanjutkan sejumlah program prioritas, seperti pengembangan museum, pembahasan progres pembangunan Gedung C Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK), dan pengembangan sekolah Boarding School,” ungkap Mas Dhito.  

    Menanggapi penghormatan tersebut, Heru menyampaikan rasa terima kasih kepada Mas Dhito dan menyebut hal itu sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya selama bertugas.  

    “Itu adalah penghormatan dari Mas Dhito. Tidak ada standar tertentu, hanya bentuk apresiasi karena saya pernah menjabat sebagai Pjs Bupati Kediri selama dua bulan. Saya ucapkan terima kasih,” terang Heru.  

    Dalam kesempatan tersebut, Heru juga menyampaikan harapannya agar Kabupaten Kediri terus berkembang menjadi daerah yang lebih maju.

    Ia menyoroti sejumlah potensi besar yang dimiliki daerah ini, seperti sektor pertanian, kopi, dan budi daya lele.  

    “Kabupaten Kediri punya potensi besar. Saya yakin ke depan daerah ini akan semakin berjaya,” ungkapnya. 

  • Dua Teman Almarhum Gamma Masih Trauma, Dugaan Polisi Tembak Pelajar di Semarang Bakal Berhenti?

    Dua Teman Almarhum Gamma Masih Trauma, Dugaan Polisi Tembak Pelajar di Semarang Bakal Berhenti?

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Selain GRO (16) yang meninggal dunia akibat luka tembak, dua pelajar lain dari SMK Negeri 4 Semarang, yakni S (16) dan A (17), juga mengalami luka tembak dalam insiden yang sama.

    Kedua korban selamat ini masih belum dapat memberikan keterangan terkait kejadian karena kondisi fisik dan psikologis mereka yang masih terguncang.

    Informasi dari pihak sekolah menyebutkan bahwa S mengalami luka tembak di tangan, sementara A mengalami luka di bagian dada.

    lihat foto
    Poster ucapakan duka dari teman-teman paskibra korban.

    Meski keduanya selamat, keluarga korban selamat belum memberikan pernyataan resmi kepada pihak sekolah maupun media.

    Staf kesiswaan SMK Negeri 4 Semarang, Nanang Agus B., mengatakan bahwa trauma yang dialami korban membuat mereka sulit untuk diajak bicara.

    “Kami mencoba berkomunikasi dengan keluarga korban, tapi mereka masih belum berkenan memberikan informasi karena anak-anak ini masih dalam kondisi trauma,” ungkap Nanang.

    Trauma yang dialami oleh S dan A tidak hanya berkaitan dengan luka fisik, tetapi juga akibat dari pengalaman mereka menyaksikan langsung insiden yang diduga melibatkan kekerasan.

    Pihak keluarga melindungi kedua siswa ini dari sorotan media untuk memberikan waktu mereka pulih secara emosional.

    “Korban selamat masih sangat syok. Kami mengerti ini situasi sulit bagi mereka dan keluarga, sehingga kami memberi ruang agar mereka bisa lebih tenang,” tambah Nanang.

    Hingga kini, pihak sekolah juga belum dapat menemui langsung kedua korban selamat untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kejadian tersebut.

    Menurut informasi yang diperoleh, korban selamat sempat mendapatkan perawatan medis setelah kejadian.

    Namun, detail mengenai kondisi terkini mereka belum dapat dipastikan karena pihak keluarga masih memilih untuk tidak memberikan keterangan.

    Pihak sekolah berharap agar korban selamat mendapatkan pendampingan psikologis yang memadai.

    Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menyebutkan bahwa penyelidikan terhadap kejadian ini masih berlangsung.

    Ia tidak menutup kemungkinan akan meminta keterangan dari korban selamat setelah kondisi mereka memungkinkan.

    Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan pelajar yang masih di bawah umur.

    Banyak pihak berharap agar aparat kepolisian segera mengungkap kebenaran di balik insiden ini, sekaligus memberikan dukungan bagi para korban yang selamat.

    Hingga berita ini ditulis, keluarga kedua korban selamat belum bersedia memberikan pernyataan resmi kepada media.

    Pihak sekolah dan masyarakat sekitar terus memantau kondisi mereka dengan harapan S dan A dapat segera pulih dari trauma yang mereka alami.

  • FEB UMP Gelar International Research Colloquium di Malaysia

    FEB UMP Gelar International Research Colloquium di Malaysia

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FEB UMP) kembali memperkuat kiprah internasionalnya melalui penyelenggaraan International Research Colloquium di Management and Science University (MSU), Malaysia.

    Sebanyak 30 mahasiswa Program Magister Manajemen FEB UMP turut serta dalam kegiatan yang bertujuan untuk mempresentasikan penelitian mereka di hadapan komunitas akademik internasional.

    Colloquium ini merupakan bagian dari upaya FEB UMP dalam meningkatkan kualitas riset mahasiswa sekaligus memperluas jaringan akademik di kancah global. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mendapatkan masukan konstruktif dari para akademisi dan praktisi internasional guna memperbaiki kualitas penelitian mereka.

    Dekan FEB UMP, Prof. Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan antusiasme mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara ini.

    “Keikutsertaan mahasiswa Magister Manajemen dalam International Research Colloquium ini adalah bukti komitmen FEB UMP dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten di tingkat nasional, tetapi juga memiliki wawasan internasional,”

    “Kegiatan ini menjadi wadah yang sangat baik bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil riset mereka, berdiskusi dengan para pakar, serta memperluas jaringan akademik,” ujar Prof. Dr. Naelati saat dikonfirmasi di Purwokerto, Senin (25/11). 

    Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan visi FEB UMP untuk menjadi fakultas yang berdaya saing global. “Kami terus mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam forum internasional seperti ini, karena pengalaman yang mereka dapatkan akan menjadi bekal penting dalam menghadapi tantangan dunia kerja di era globalisasi,” tambahnya.

    Riset dengan Perspektif Global

    International Research Colloquium ini tidak hanya berfokus pada presentasi hasil penelitian, tetapi juga diskusi mengenai tren terkini di bidang manajemen dan ekonomi global. Para mahasiswa Magister Manajemen FEB UMP mempresentasikan topik-topik yang beragam, termasuk inovasi dalam manajemen bisnis, pengelolaan sumber daya manusia, serta strategi pemasaran digital.

    Salah satu peserta, Fajar Rahmat, mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan ini.

    “Kami tidak hanya mempresentasikan hasil riset, tetapi juga mendapatkan insight baru dari para akademisi internasional. Ini menjadi pengalaman yang sangat berarti untuk pengembangan penelitian kami,” ujarnya.

    Komitmen FEB UMP pada Internasionalisasi

    Selain memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan akademik internasional, FEB UMP juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama dengan universitas mitra di luar negeri. Kegiatan seperti International Research Colloquium ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih luas, termasuk dalam bentuk riset bersama dan program pertukaran mahasiswa.

    “Ke depan, kami berencana untuk terus memperkuat jejaring internasional dan mendorong lebih banyak mahasiswa serta dosen untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan akademik lintas negara. FEB UMP ingin menjadi bagian dari komunitas akademik global yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan solusi nyata bagi tantangan dunia,” tutup Prof. Dr. Naelati. (tgr)

  • Cara Cek Lokasi TPS Pilkada 2024 Melalui WhatsApp, Bawa Surat Undangan KPPS dan KTP saat Mencoblos

    Cara Cek Lokasi TPS Pilkada 2024 Melalui WhatsApp, Bawa Surat Undangan KPPS dan KTP saat Mencoblos

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah cara cek lokasi TPS Pilkada 2024. 

    Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota serentak di seluruh Indonesia atau Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.

    Lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan jadwal pencoblosan biasanya dibagikan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 

    Disamping itu, Tribunners bisa cek mandiri lokasi TPS Pilkada 2024 secara online di ponsel atau handphone (hp). 

    Berikut cara cek lokasi TPS Pilkada 2024:

    Cara Cek Lokasi TPS Pilkada 2024

    Klik “Pencarian” atau “Langkah 2 / 4” di sisi pojok kanan bawah kolom mengisi NIK.
    Lanjutkan dengan mengisi nomor WhatsApp.
    Klik “Langkah 3 / 4”.
    Buka WhatsApp lalu cek pesan yang dikirimkan oleh BOT KPU. 
    Pastikan pesan yang dibuka memiliki nama “Komisi Pemilihan Umum” dengan tanda centang biru. Salin atau ketik kode cek DPT Online ke laman https://cekdptonline.kpu.go.id/ 
    Klik “Konfirmasi” Tunggu beberapa saat sampai informasi soal nama pemilih dalam DPT muncul.
    Dalam data yang ditampilkan, masyarakat juga bisa mengecek lokasi TPS, NIK, dan nomor KK. 

    Jadwal Mencoblos Pilkada 2024 di TPS

    Dilansir laman Indonesiabaik.id, sesuai dengan PKPU Nomor 3 Tahun 2019, waktu buka TPS yang dapat digunakan pemilih untuk mencoblos adalah pukul 07:00 pagi hingga 13:00 siang waktu setempat. 

    Berkas yang harus dibawa saat mencoblos di Pilkada 2024 yaitu surat undangan yang telah diberikan oleh KPPS dan KTP.

    Warga disabilitas melakukan simulasi pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Gedung Islamic Center, Kota Malang, Sabtu (16/11/2024). Simulasi tersebut diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang untuk meningkatkan pemahaman teknis para panitia penyelenggara yang bertugas di TPS. (TribunJatim.com/Ipunk Purwanto)

    Lantas, bagaimana jika datang setelah pukul 13.00 WIB?

    Menurut PKPU Nomor 9 Tahun 2019 Pasal 46, pada pukul 13:00 waktu setempat, ketua KPPS mengumumkan yang diperbolehkan memberikan suara hanya pemilih yang: 

    sedang menunggu gilirannya untuk memberikan suara dan telah dicatat kehadirannya dalam formulir model C7; dan atau 
    telah hadir dan sedang dalam antrean untuk mencatatkan kehadirannya dalam formulir model C7.

    Apabila mendekati pukul 13:00, banyak pemilih yang masih antre di TPS, petugas KPPS diminta proaktif mengambil C6 dan KTP pemilih dan mencatatnya di daftar hadir (Form model C7). 

    Bagi pemilih yang sudah dicatat di C7, pemilih tersebut boleh masuk ke dalam TPS dan menunggu giliran panggilan mencoblos di bilik suara. KPPS melayani sampai selesai pemilih yang ada di dalam TPS dan sudah tercatat di C7.  

    KPPS tetap memberikan kesempatan mencoblos sampai pemilih terakhir dilayani meskipun telah melebihi pukul 13.00. Namun bagi pemilih yang datang setelah pukul 13.00 waktu setempat, tidak akan dilayani lagi oleh KPPS.

    Berita tentang Pilkada 2024 lainnya

  • Alasan Sidang Tuntutan Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto Ditunda, Terdakwa Briptu Dila: Siap 

    Alasan Sidang Tuntutan Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto Ditunda, Terdakwa Briptu Dila: Siap 

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Sidang tuntutan kasus pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) polwan bakar suami di Mojokerto, yang menewaskan Briptu Rian Dwi Wicaksono ditunda.

    Penundaan tersebut karena belum siapnya berkas penuntutan dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU).

    Terdakwa Briptu FN alias Fadhilatun Nikmah (28) dihadirkan di muka persidangan secara online dari Polda Jatim, di ruangan Cakra Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, pada Senin (25/11/2024) siang.

    Jaksa penuntut umum, Ismiranda Dwi Putri menyampaikan ke majelis hakim terkait penundaan pembacaan tuntutan terhadap terdakwa Briptu Dila.

    “Mohon izin ketua majelis, sementara dilakukan penundaan (Pembacaan tuntutan),” kata Ismiranda di muka sidang.

    Ketua Majelis Hakim, Ida Ayu Sri Adriyanthi Astuti Widja, mengatakan sidang dalam agenda pembacaan tuntutan dari jaksa penuntut umum ditunda.

    “Terdakwa sudah dengar jaksa belum siap dalam tuntutan. Terdakwa jaga kesehatan untuk sidang berikutnya,” ujar majelis hakim.

    Ia mengungkapkan sidang akan dilanjutkan pada pekan depan, Selasa (3/12/2024) agenda pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum.

    “Sidang dilanjutkan pekan depan dalam agenda tuntutan,” ucap Ida Ayu.

    Penasehat hukum dan terdakwa Briptu Dila menerima sidang tuntutan yang ditunda sampai pekan depan.

    “Siap yang mulia,” ungkap Briptu Dila.

    Untuk diketahui, sebelumnya terdakwa Briptu Dila perdana dihadirkan secara langsung dalam sidang lanjutan kasus pidana Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Polwan bakar suami di Mojokerto yang menyebabkan Briptu Rian Dwi Wicaksono meninggal dunia. 

    Briptu Dila terlihat mengenakan baju tahanan didampingi kuasa hukum dan, dikawal polisi wanita dari Polda Jatim menuju ruangan sidang, Cakra Pengadilan Negeri Mojokerto, pada Selasa (19/11/2024). 

    Sidang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Hakim Ida Ayu Sri Adriyanthi Astuti Widja, bersama dua hakim anggota Jenny Tulak serta Janiati Longli. Dan Jaksa penuntut umum, Angga Rizky Bagaskoro dan Ismiranda Dwi Putri.

    Terdakwa Briptu Dila tak kuasa menahan tangis saat mengungkapkan kronologi peristiwa tragis di rumah dinas Asrama Polisi (Aspol) Kota Mojokerto, yang menewaskan korban sekaligus suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono.

    Terdakwa membeberkan kronologi

    Sebelum kejadian tragis, pada Sabtu (8/6/2024), terdakwa Briptu Dila menghubungi  korban sekaligus suaminya, via WhatsApp menyuruhnya pulang. Ia sempat menelepon mertuanya, Sri Mulyaningsih menanyakan terkait suaminya yang hendak pinjam uang.

    Setibanya di rumah, terdakwa menyuruh korban masuk ke dalam berganti pakaian dan ke garasi.

    Dia mengakui, mengambil bensin yang sudah disiapkan dari dalam rumah dan mengguyur ke tubuh korban dalam kondisi tangan terborgol di tangga libat garasi rumah.

    Briptu Dila mengambil korek api dan menyalakan tisu yang berjarak sekitar 1,5 meter dari korban, diduga ia berniat memperingatkan suaminya agar tidak main judi online lagi. Tiba-tiba api menyambar bensin mengenai tubuh korban.

    “Kejadiannya langsung nyambar begitu yang mulia,” ungkap terdakwa Briptu Dila.

    Terdakwa sempat menolong korban yang merintih kesakitan akibat luka bakar.

    Saking paniknya terdakwa berniat mengambilkan minum untuk korban namun malah menuangkan cairan pembersih lantai dari botol air mineral tanpa label.

    “Saya tidak tahu yang mulia, saya ambilnya di garasi karena belakangnya dekat dengan cucian. Biasanya ada botol air putih, untuk sikat gigi anak,” kata Briptu Dila.

    Dikatakan terdakwa, ia dan korban sempat membuat surat perjanjian jika mengulangi bermain judol akan bercerai, pada 2022 lalu.

    “Kita buat (Surat) perjanjian tahun 2022, kalau masih main judi online akan pisah dan ketahuan saat kejadian itu,” ungkapnya.

    Kuasa hukum keluarga korban, Haris Eko Cahyono, bahwa selama menikah gaji korban dibawa terdakwa.

    “Ini murni karena masalah ekonomi dan judi online. Korban tidak pernah main perempuan dan ini dibenarkan oleh terdakwa di muka sidang,” jelasnya.

    Ketua Majelis Hakim, Ida Ayu Sri Adriyanthi Astuti Widja, mengakhiri sidang dan akan dilanjutkan pada pekan depan dengan agenda tuntutan, yang dilakukan secara daring. Rencananya, terdakwa akan dihadirkan ke persidangan dalam agenda vonis di Pengadilan Negeri Mojokerto.

  • Oknum Polisi Diduga Tembak Pelajar Semarang, Melukai Pinggul Kanan Sebelum Tewas

    Oknum Polisi Diduga Tembak Pelajar Semarang, Melukai Pinggul Kanan Sebelum Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Viral pelajar SMKN 4 Semarang tewas diduga kena luka tembak oknum polisi.

    Tembakan senjata api tersebut diketahui mengenai pinggul sebelah kanan korban.

    Setelah kejadian itu, korban bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) siswa SMK 4 sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr Kariadi.

    Humas RSUP Dr Kariadi, Aditya membenarkan GRO sempat dirawat IGD pada Minggu (24/11/2024).

    GRO meninggal dunia saat dirawat.

    “Pasien mengalami luka di pinggulnya,” tuturnya saat dihubungi tribunjateng.com, Senin (25/11/2024).

    Aditya mengatakan GRO masuk ke IGD pada pukul 01.30 pagi tanpa membawa identitas.

    GRO langsung dibawa bagian bedah.

    “Kondisinya pinggul kanan terlihat luka dengan dugaan terkena tembak,” imbuhnya.

    Ia mengatakan korban tidak tertolong saat dilakukan tindakan medis.

    Korban dibawa ke Forensik.

    “Korban langsung dibawa ke rumah duka di Manyaran,” tandasnya.

    GRO (16), pelajar SMK Negeri 4 Semarang yang meninggal dunia diduga akibat luka tembak. (kolase iwan arifianto)

    Kronologi

    Kasus pelajar SMK diduga ditembak polisi sempat ramai di media sosial Facebook.

    Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian korban GRO ditembak oleh oknum polisi.

    Peristiwa  ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58WIB. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang.

    Tribun telah berupaya mengkonfirmasi ke pemilik akun melalui pesan Mesengger. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada respon.

    Tribun juga telah menyambangi rumah nenek korban yang menjadi tempat tinggal korban selama di Semarang.

    Rumah nenek korban di Kembangarum Semarang Barat masih ramai petakziah pada Senin(25/11/2024) siang.

    Korban adalah anak piatu yang tinggal di Semarang bersama nenek dan kerabatnya yang lain.

    Ayah korban tinggal kabupaten Sragen. 

    Berkaitan adanya penembakan, keluarga membenarkan tetapi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena merasa kebingungan  dan  masih dalam kondisi berkabung.

    “Betul (ada luka tembak) tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri,” jelas kerabat korban Umi.

    Tribun kemudian menelusuri dari jalan di daerah Sam Poo Kong (Semarang Barat) hingga ke kawasan perumahan Paramount (Ngaliyan) yang dikabarkan menjadi lokasi penembakan.

    Sejumlah saksi di lapangan mulai dari satpam perumahan, pabrik hingga tempat wisata, mereka tidak mendengar adanya keributan pada hari kejadian. 

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto masih enggan memberikan keterangan terkait kasus  ini.

    “Saya sedang di Polrestabes mau cek. Nanti bisa langsung ke Polrestabes,” katanya.

    Adanya dugaan polisi tembak pelajar SMA, Kombes Artanto masih hendak memastikan.

    “Ya kita lihat dulu perkembangannya,” katanya. (dugaan polisi tembak siswa) Itu biar nanti Kapolrestabes (yang menjelaskan),” bebernya.

    Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar enggan memberikan keterangan soal kasus ini ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat.

    “Wait (tunggu). Nanti kami rilis (kasus), lihat sikon (situasi dan kondisi) suasana kebatinan keluarga yang meninggal dunia,” ungkapnya. (*)

  • Sosok Yana D Putra Calon Wakil Bupati Meninggal Jelang Pemungutan Suara, Saat Kampanye Selalu Sehat

    Sosok Yana D Putra Calon Wakil Bupati Meninggal Jelang Pemungutan Suara, Saat Kampanye Selalu Sehat

    TRIBUNJATENG.COM – Sosok Yana D Putra calon wakil bupati jadi perbincangan jelang pemungutan suara pilkada serentak.

    Yana D Putra adalah calon Wakil Bupati Ciamis nomor urut 2, yang meninggal dunia beberapa hari sebelum pemungutan suara.

    Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Boromeus, Bandung, Senin (25/11/2024).

    Jenazah almarhum kini dalam perjalanan menuju rumah duka di Jalan Tentara Pelajar No 24, Kelurahan/Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. 

    Sekretaris DPD PAN Ciamis, Ogi Sugianto, menduga almarhum mengalami serangan jantung.

    Saat kejadian, Yana sedang beraktivitas di Bandung.

    “Kronologi seperti apa, saya belum tahu. Hanya saja saya mendapatkan kabar dari sopirnya bahwa ia terkena serangan jantung,” jelas Ogi saat ditemui di rumah duka.

    Ogi menambahkan, selama ini almarhum tidak pernah mengeluhkan sakit, termasuk selama masa kampanye pilkada.

     “Enggak ada keluhan,” tegasnya.

     Menurut Ogi, pada Minggu sore, Yana masih beraktivitas seperti biasa.

    Bahkan pada Minggu malam, ia masih mengurus pemberkasan untuk mandat saksi ke KPU.

    “Untuk mandat saksi kan harus beres jam 23.59, almarhum masih mengurus pemberkasan,” tutur Ogi.

    Ogi menggambarkan almarhum sebagai sosok yang pekerja keras dan tidak mengenal waktu dalam bekerja.

    “Memang berdedikasi sekali untuk masyarakat, pemerintah, dan partai,” jelasnya.

     Informasi yang beredar menyebutkan, Yana akan dimakamkan di pemakaman keluarga Ragapulu, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. (*)

     

  • Farhat Abbas Tanggapi Sadis Donatur yang Ngaku Keguguran Karena Dipolisikan, Anggap Cuma Hoaks

    Farhat Abbas Tanggapi Sadis Donatur yang Ngaku Keguguran Karena Dipolisikan, Anggap Cuma Hoaks

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kondisi memilukan dialami oleh salah satu donatur korban penyiraman air keras Agus Salim, bernama Sabilla.

    Sabilla harus kehilangan janin kembarnya karena mengalami keguguran.

    Sang donatur itu keguguran setelah syok dilaporkan oleh Farhat Abbas ke polisi.

    Bahkan pada minggu ini, Sabilla harus ke Jakarta memenuhi panggilan polisi atas laporan itu.

    Sabilla merupakan warga asli Sulawesi yang kini tinggal di Pekanbaru, Riau.

    Ia mengajak beberapa temannya untuk berdonasi kepada Agus Salim.

    Namun karena ada kisruh antara Pratiwi Novianthi dan Agus, ia pun menginisiasi agar uang donasi dikembalikan dengan cara membuat petisi.

    Rupanya hal itu membuat Sabilla justru dilaporkan.

    “Mungkin bukan rezeki kami, saya sudah ikhlas,” kata Sabilla sambil menangis saat live TikTok bersama para donatur.

    Sabilla pun berharap Pratiwi Noviyanthi dan Agus bisa menyelesaikan uang donasi ini dengan tuntas.

    “Mohon buat teh Novi, tolong selesaikan masalah ini, berhenti bertikai. Jangan sampai ada donatur lain yang jadi korban seperti saya,” kata dia.

    Sabilla pun mengaku akan segera berangkat ke Jakarta untuk memenuhi panggilan polisi.

    “InsyaAllah tanggal 27 atau 28 saya sudah ada di Jakarta untuk memenuhi panggilan,” katanya lagi.

    Bukan cuma laporan polisi, Sabilla juga mengaku kerap mendapat intimidasi lewat media sosial.

    Tanggapan Farhat Abbas

    Di media sosial Instagramnya, Farhat Abbas memberikan tanggapan sadis terkait pengakuan Sabilla.

    Ia menganggap cerita yang disampaikan Sabilla hanya hoaks.

    “Admin akun komal factual yang menghasut, fitnah, dan provokasi dengan menerima dan menyebarkan berita bohong tentang Farhat Abbas atas pengakuan oknum donatur yang enggak jelas fiktif alias hoaks

    Ngaku dapat panggilan polisi dan keguguran!” tulis Farhat Abbas.

    Sementara itu, Denny Sumargo kini menegaskan dirinya ada di pihak para donatur yang dilaporkan oleh Farhat Abbas.

    Densu pun tak tinggal diam dengan pelaporan yang terjadi pada para donatur itu.

    “Saya merasa resah ada donatur yang dilaporkan, karena donatur itu datangnya dari saya yang satu koma sekian miliar itu,” kata Densu saat live TikTok, Minggu (24/11/2024).

    Menurut Denny Sumargo, dirinya punye kewajiban untuk menjaga para donatur yang menyumbang dari podcast dirinya.

    “Ketika donatur saya diserang secara hukum, maka saya akan turun tangan,” kata Densu.

    Suami dari Olivia Sumargo ini pun semakin resah karena donatur yang dilaporkan sedang hamil bahkan sampai keguguran.

    Densu pun meminta kepada para donatur untuk tidak takut dengan laporan dari pihak Agus.

    “Apalagi saya dengan donatur saya yang dilaporkan itu salah satu sedang hamil, saya akan memeriksa langsung dan saya mengimbau untuk donatur-donatur saya, jangan ada yang gentar,” kata Densu.

    Dengan suara lantang, Denny Sumargo memastikan dirinya tidak ada di pihak Agus dalam hal ini.

    “Saya Denny Suamargo bersama dengan kalian, tidak mundur saya selangkah, jangan takut,” tegasnya.

    Densu juga bahkan meminta Sabilla agar segera menghubungi dirinya terkait pelaporan yang menyebabkan dirinya keguguran itu.

    “Hubungi saya, cari bagaimana caranya hubungi saya. Saya ada di belakang kalian, jangan takut,” kata Densu lagi.

    Ayah satu anak ini juga berkali-kali meminta kepada para donatur untuk tidak gentar sama sekali dengan laporan itu.

    “Percaya kebenaran akan menemukan jalannya, dan kalau saya sudah di jalan kalian, tidak gerak kita punya kaki bosku,” kata Densu lagi.

    Selama ini diam dengan ulah Agus, Densu pun mengaku kini akan memberikan pelajaran keras.

    “Selama ini saya tidak mau banyak bicara dan tidak mau banyak bertindak. Tapi sekali saya bertindak, pasti akan terjadi sesuatu. Jadi buat semua donaturku, jangan kalian takut semuanya. Saya bersama kalian. Pegang kata-kata saya,” pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Warga Trenggalek Keluhkan Banjir Akibat Proyek Bendungan Bagong, Ada Tiga Rekomendasi Penanganan

    Warga Trenggalek Keluhkan Banjir Akibat Proyek Bendungan Bagong, Ada Tiga Rekomendasi Penanganan

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi meninjau langsung warga yang terdampak banjir di Dusun Temon, Desa Ngares, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Senin (25/11/2024).

    Doding Rahmadi meninjau lokasi tersebut, usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dari warga Dusun Temon, dan masyarakat peduli lingkungan terkait pendangkalan Sungai Temon.

    Dia menjelaskan, 11 KK di Dusun Temon mengeluhkan banjir yang terjadi karena material dari proyek Bendungan Bagong yang menyebabkan pendangkalan sungai yang sudah terjadi sejak tahun 2022.

    “Dulu, Sungai Temon memiliki kedalaman sekitar lima meter dan bisa digunakan sebagai tempat wisata. Namun, berdasarkan laporan yang kami terima, kedalamannya berkurang drastis akibat timbunan material dari proses pembangunan bendungan,” ucap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut.

    Dalam RDP yang dihadiri Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Bagong, BBWS Brantas, pemerintah daerah, dan kontraktor tersebut menghasilkan tiga rekomendasi penanganan.

    Yaitu pengelolaan material pengerjaan (disposal) agar tidak dibuang sembarangan ke sungai, lalu menormalisasi Sungai Temon, dan melakukan kajian mendalam mengenai dampak jangka panjang bendungan terhadap lingkungan. 
     
    “Kami akan mengawal ini dan berharap pihak terkait segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi permasalahan ini, sehingga bisa meminimalisir dampak terutama banjir bagi masyarakat,” tutup Doding.

  • Cekcok Berdarah di Lumajang, Pria Ditemukan Tewas Penuh Luka di Lahan Tebu, Polisi Beber Motifnya

    Cekcok Berdarah di Lumajang, Pria Ditemukan Tewas Penuh Luka di Lahan Tebu, Polisi Beber Motifnya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

    TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG – Sesosok jasad pria ditemukan bersimbah darah di tengah kebun tebu, Desa Wates, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (25/11/2024) siang.

    Peristiwa tersebut sontak saja membuat gempar warga sekitar.

    Korban diketahui merupakan warga Desa Penawungan, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.

    Informasi dari warga mengungkapkan jika peristiwa penemuan jasad pria tersebut ada kaitanya dengan peristiwa pembacokan.

    Kapolres Lumajang, AKBP M Zainur Rofik menerangkan korban telah dievakuasi menuju RSUD dr Haryoto untuk kepentingan forensik.

    Diduga kuat waktu kematian korban tak lama setelah jenazahnya ditemukan di tengah lahan tebu.

    Rofik menuturkan jika kondisi korban penuh luka dari bagian lengan hingga kepala. Luka tersebut disinyalir berasal dari sayatan senjata tajam alias pembacokan.

    Pelaku peristiwa berdarah tersebut juga tengah dalam pengejaran polisi. Diketahui pelaku berhasil kabur usai melakukan pembacokan.

    “Perihal motifnya (pembacokan) sedang kami dalami. Saat ini kami masih memburu pelaku,” tutur Rofik.

    Usut punya usut, informasi beredar jika antara korban dan pelaku merupakan warga yang berasal dari desa yang sama. Dugaan mencuat mengenai riwayat konflik keduanya hingga akhinrya terlibat cekcok berdarah.

    “informasi awal dendam karena pernah serempetan,” tandasnya.

    Terakhir, Rofik menegaskan peristiwa pembacokan kali ini tak ada kaitanya dengan motif politik jelang Pilkada Lumajang 27 November 2024 mendatang.

    “Tidak ada, kami pastikan tidak kaitanya dengan hal itu,” ungkapnya.