Author: Tribunnews.com

  • Aplikasi Kencan Online Jadi Inspirasi Melinda Pranata Rancang Desain Busana Pixel Perfect

    Aplikasi Kencan Online Jadi Inspirasi Melinda Pranata Rancang Desain Busana Pixel Perfect

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Nurika Anisa

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Melinda Pranata merancang koleksi busana yang terinspirasi dari rasa cemas yang dirasakan oleh pengguna kencan online.

    Koleksi busananya bertajuk Pixel Perfect, termasuk dalam subtema Technochic tentang menggabungkan konsep dunia virtual dan dunia nyata.

    Mahasiswi Fakultas Industri Kreatif Program Desain Fashion dan Produk Lifestyle Universitas Surabaya (Ubaya) menjelaskan, koleksinya tersebut.

    “Saya wawancara pengguna aplikasi kencan online kemudian dibuat moodboard kemudian jadi bahan printing, shape and style busananya,” ungkap Melinda kepada Tribunjatim.com, Senin (25/11/2024).

    Busana yang lebih menekankan penggunaan warna hitam ini terdiri dari lima tampilan. Keseluruhan untuk busana perempuan.

    Keunikan Pixel Perfect juga ditampilkan dalam pemilihan bahan. Bahan sifon dibuat hologram dengan printing kata-kata dengan teknik moodboard.

    Model baju kasual melalui potongan outer hologram, bustier, celana, dan rok. Melinda memberikan lebih banyak sentuhan digital melalui hologram.

    Selain itu, Melinda menambahkan aksesoris seperti masker. “Untuk menggambarkan rasa cemas dan takut yang dirasakan oleh pelaku kencan online,” jelasnya.

    Ia mengaku membutuhkan satu tahun untuk riset dan produksi koleksinya. 

    “Kesulitannya harus revisi di beberapa bagian sebelum ditampilkan (fashion show),” ujarnya.

    Koleksi ini sempat ditampilkan pada peragaan busana bertema “Meliorism”, sebuah pergelaran tahunan Fakultas Industri Kreatif Ubaya dengan konsep internasional yang digelar di Tunjungan Plaza, Sabtu (16/11/2024).

    Meizarda Bunga Cantika selaku ketua panitia menyebut, nuansa Graduation Show FIK Ubaya 2024 dibuat berbeda dari tahun sebelumnya.

    “Tahun ini spesial, karena untuk pertama kalinya, kami mengadaptasi konsep seperti stage internasional. Konsepnya minimalis dan stage berwarna putih. Harapannya, fokus sorotan hanya pada koleksi busana tanpa distraksi lain,” ungkapnya.

    Graduation Show kali ini berjumlah 26 desainer tugas akhir dengan dengan lima look per desainer.

    Selain itu, ada pula karya dari 30 Desainer Draping Project, dan 29 Desainer Local Content Design Project.

    Sehingga total ada 250 look baju dengan empat subtema, yaitu Planet Keeper, Community Couture, Technochic, dan Beautiful Serenity.

    “Graduation Showkali ini ingin memberikan kesan percaya diri pada perubahan dunia, sesuai konsep meliorisme atau The World Will be Better,” pungkas Bunga.

  • AKBP Yogen Heroes Baruno Minta Jajarannya Fokus Amankan TPS Saat Pilkada Serentak 2024

    AKBP Yogen Heroes Baruno Minta Jajarannya Fokus Amankan TPS Saat Pilkada Serentak 2024

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – AKBP Yogen Heroes Baruno, mantan Kapolsek Setiabudi yang kini menjabat sebagai Kapolres Pematangsiantar, meminta anggotanya yang bertugas mengamankan Pilkada Serentak 2024 untuk menjalankannya dengan penuh tanggung jawab.

    Yogen mengimbau jajarannya untuk benar-benar serius dan fokus saat mengamankan tempat pemungutan suara (TPS).

    “Saya mengimbau kepada seluruh jajaran anggota Polres Pematangsiantar untuk melakukan pengawasan dan pengamanan di setiap TPS dengan baik dan fokus,” kata Yogen, Senin (25/11/2024).

    Yogen juga mewanti-wanti kepada masing-masing personel agar memahami tugas dan tanggungjawab yang diemban. 

    Selain itu, ia juga mengingatkan terkait pemahaman pola pengamanan di lokasi TPS. Hal itu supaya proses pemungutan dan penghitungan suara bisa berjalan lancar.

    “Saya berharap agar proses pemungutan suara pada Rabu lusa bisa aman dan terkendali tanpa adanya kendala dari pihak-pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Kapolres.

    Di sisi lain, ia mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.

    “Semoga pemungutan dan penghitungan suara di wilayah Pematangsiantar senantiasa dalam keadaan aman dan terkendali dan berjalan dengan baik. Dan untuk seluruh masyarakat, ayo hadir ke TPS untuk melaksanakan hak pilihnya,” ucap Yogen.

    Saat menjabat sebagai Kapolsek Setiabudi, Jakarta Selatan, Yogen juga sempat mengamankan tiga pelaku tawuran maut yang menewaskan satu orang pada 12 Desember 2020.

    Dalam penanganan Covid-19, Yogen pernah membentuk dua Kampung Tangguh Jaya di Kecamatan Setiabudi untuk lebih meningkatkan sinergitas 3 pilar (TNI-Polri dan Pemerintah) dalam upaya kerja keras mencegah penyebaran Virus Covid-19 di lingkungan warga. 

    Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Pematangsiantar Iptu Elga Elite R Satria juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang hari pencoblosan.

    “Kami berharap persatuan dan kesatuan tetap terjaga. Jangan jadikan momen Pilkada untuk memecah belah persaudaraan. Karena kita semua saudara walaupun berbeda pilihan,” kata Iptu Elga.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Keluarkan Pernyataan Bermotif SARA Di Pilkada Jakarta, Maruarar Sirait Dikecam Pemuda Kristen

    Keluarkan Pernyataan Bermotif SARA Di Pilkada Jakarta, Maruarar Sirait Dikecam Pemuda Kristen

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pernyataan bernada SARA dari politisi Gerindra yang juga Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait tengah jadi sorotan.

    Hal itu terkait pernyataan Maruarar yang menyebut suara paslon Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno akan terkikis dari unsur kalangan nonmuslim karena didukung oleh Anies Baswedan.

    Kecaman salah satunya dilontarkan dari tokoh Pemuda Kristen Jakarta, Valdi Hallatu yang menyayangkan pernyataan bermotif SARA dari Maruarar.

    Valdi menilai bahwa pernyataan tersebut berpotensi memecah belah masyarakat dan mengganggu kerukunan antarumat beragama. 

    “Ketiga pasangan calon dalam Pilkada DKI sudah menunjukkan komitmen untuk membangun Jakarta yang inklusif,” kata Valdi, Senin (25/11/2024

    Menurutnya, ketimbang melontarkan pernyataan yang bisa menimbulkan perpecahan, Maruarar seharusnya fokus menunjukkan kinerja nyata, khususnya dalam 100 hari pertama menjabat sebagai menteri di Kabinet Merah Putih.

    “Karena pernyataan seperti ini tidak seharusnya muncul dari seorang pejabat negara karena dapat memicu polarisasi dan ketegangan di masyarakat,” ujarnya.

    Valdi berharap semua pihak, terutama pejabat negara, dapat menjaga tutur kata dan sikap agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. 

    “Pemuda Kristen Jakarta mendukung upaya bersama untuk menciptakan Jakarta yang inklusif dan harmonis,” kata Valdi.

    Adapun peryataan kontroversial Maruarat itu disampaikannya dalam wawancara di sebuah di Cafe di kawasan Senayan, Jakart Pusat pada Jumat (22/11/2024) l.

    Dalam pernyataannya, Maruarar mengatakan “Kemudian pemilih-pemilih nonmuslim meninggalkan Rano Karno karena didukung Anies. Meninggalkan Pramono karena didukung oleh Anies. Ini kan baru terjadi belakangan.”

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kecewa Ditinggal Nikah Tanpa Izin, Istri di Jombang Laporkan Suami ke Polisi: Saya Tidak Terima!

    Kecewa Ditinggal Nikah Tanpa Izin, Istri di Jombang Laporkan Suami ke Polisi: Saya Tidak Terima!

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Kasus istri sah di Jombang yang melaporkan suaminya sendiri ke polisi karena menikah lagi dengan wanita idaman lain tanpa izin kini berbuntut panjang didalami pihak kepolisian. 

    Hal itu diketahui setelah pihak polisi memanggil Titik Indari (45) perempuan asal Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang yang sebelumnya melaporkan suaminya ke polisi untuk dimintai keterangan. 

    Titik dipanggil pihak polisi dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang pada Senin (25/11/2024) untuk dimintai keterangan terkait laporan yang ia lontarkan ke korps berseragam coklat itu beberapa hari yang lalu. 

    Melalui kuasa hukumnya, Beny Hendro Yulianto mengatakan jika ia dan kliennya ini mendatangi Satreskrim Polres Jombang untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik (PPA).

    “Klien kami datang untuk menjalani pemeriksaan saksi dan korban,” ucap Beny saat dikonfirmasi awak media. 

    Beny menjelaskan jika pihaknya juga datang ke Satreskrim Polres Jombang untuk menyerahkan sejumlah barang bukti berupa dokumen dari kliennya itu. 

    “Kami juga menyerahkan dan memverifikasi alat bukti tertulis berupa foto copy surat nikah, kartu keluarga dan foto copy KTP milik klien kami. Juga termasuk video TikTok yang terdapat gambar pernikahan antara suami klien kami yakni AY dan istri barunya itu,” ujarnya. 

    Beny menjabarkan, selama diperiksa oleh penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Jombang, kliennya dicecar 17 pertanyaan. Pertanyaannya mulai dari kronologi awal terjadinya pernikahan suami kliennya yakni AY dengan istri barunya. 

    “Klien kami tadi ditanyain 17 pertanyaan oleh penyidik terkait kronologi awal kasus itu sebelum akhirnya klien kami membuat laporan resmi,” ungkapnya.

    Diberitakan sebelumnya, Titik sudah membuat laporan resmi ke pihak kepolisian. Laporan Titik telah diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jombang dengan nomor Surat Tanda Penerimaan Laporan Polisi Nomor STPL/B/278/XI/2024/SPKT/POLRES JOMBANG/POLDA JAWA TIMUR, tanggal 20 November 2024.

    Titik menjabarkan alasannya mengapa melaporkan suaminya sendiri ke Polres. Hal itu dikarenakan sang suami menikah lagi dengan seorang perempuan yang diketahui merupakan pejabat Kepala Desa (Kades) di salah satu kecamatan di Jombang. 

    Titik mengaku tidak terima lantaran suaminya itu menikah lagi tanpa izin darinya. “Saya tidak terima dia nikah lagi tanpa izin dari saya,” ucapnya kepada awak media pada Jumat (22/11/2024). 

    Lebih lanjut, kekecewaan Titik memuncak terlebih ia mengetahui suaminya menikah lagi dari rekannya. Rekannya itu mengadu, jika suami Titik menikah lagi dengan perempuan lain dan disebarkan lewat media sosial TikTok. 

    Bahkan AY bersama oknum perempun istri baru menunjukkan buku nikah resmi dengan latar belakang KUA di Jombang.

    “Kabar itu saya terima dari teman saya. Ada video pernikahan antara suami saya dengan wanita itu di TikTok,” katanya. 

     

  • Rocky Gerung Sebut Jokowi Frustrasi Jakarta Lepas dari Genggaman, KIM Plus Tak Gairah Dukung RIDO

    Rocky Gerung Sebut Jokowi Frustrasi Jakarta Lepas dari Genggaman, KIM Plus Tak Gairah Dukung RIDO

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketidakhadiran Jokowi di kampanye akbar cagub dan cawagub nomor urut 1 di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menandakan Jakarta akan dilepas.

    Meski kini memasuki masa tenang Pilkada, justru Jokowi lah yang kini tak tenang dan frustrasi. 

    Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik, Rocky Gerung,  seperti dikutip dari Youtube Channelnya yang tayang pada Senin (25/11/2024). 

    “Dia (Jokowi) tidak hadir, tidak hadir itu artinya Jokowi tidak mendukung. Mengabaikan saja, cut loss aja kira-kira Jakarta. Konsekuensinya tentu bohir (pemilik modal) enggak akan turunkan uang kampanye atau kampanye akbar,” katanya. 

    Ditambah lagi, kemunculan Anies Baswedan yang langsung mengambil posisi mendukung Pram-Rano melawan Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Jokowi di palagan Pilkada Jakarta. 

    Dukungan tambahan ini membuat elektabilitas Pram-Rano naik.

    Munculnya Anies jelas membuat Jokowi juga kini ketar ketir karena figur Anies Baswedan dinilai akan menjadi batu sandungan yang sangat besar untuk anaknya, Gibran Rakabuming Raka, maju ke Pilpres 2029 mendatang. 

    Selain itu, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Koalisi yang mengusung pasangan RIDO juga terlihat tak total. 

    “Tak satupun gairah dari KIM Plus ini untuk mendukung Ridwan Kamil, tak terlihat antusiasme dari jurkam-jurkam untuk menghadapi persaingan dengan Pram-Rano,” katanya. 

    Rocky pun menilai pertarungan merebut Jakarta akan dimenangkan pasangan Pramono-Rano.

    “Kita bisa lihat nanti tanggal 27 itu ya mungkin sudah pasti menang. Bahkan menangnya akan nembus 50 persen karena gairah itu tidak tertahankan kemampuan kita untuk melihat Jakarta kembali dipimpin oleh PDIP,” jelasnya. 

    “Dan itu artinya sinyal Jokowi itu dibuat tak berdaya di Jakarta. Nah, kalau tak berdaya di Jakarta ke mana dia akan mencari daya? Ya pasti ke Jawa Tengah,” katanya.

    Namun, pindahnya fokus Jokowi ke Pilkada Jawa Tengah justru akan menjadi blunder. 

    Sebab, kata Rocky, suasana perlawanan terhadap Jokowi akan terbawa dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

    “Isu tentang oligarki itu tinggi sekali,” pungkasnya.

    Elektabilitas Pram-Rano naik

    Juru bicara cagub cawagub nomor urut 3 DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Aris mengungkapkan, elektabilitas jagoannya yang kini sudah 49 persen merupakan efek bersatunya para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pendukung Anies Baswedan (Anak Abah).

    “Tidak bisa dipungkiri, efek bersatunya Anak Abah pendukung Mas Anies dan Ahokers mendukung Pram-Doel sangat terasa di lapangan. Terbukti dari lembaga survei yang merekam bahwa sudah 49 persen elektabilitas Mas Pram-Bang Doel,” ucap Aris dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/11/2024).

    Survei yang dimaksud, yakni yang dilakukan oleh Alvara Research Center pada periode 17-22 November 2024. 

    Dalam simulasi pemungutan suara menggunakan kertas suara, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno sebesar 49 persen. Sementara elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono sebesar 44,5 persen.

    Adapun, cagub cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana terpaut sangat jauh dibandingkan kedua rivalnya, yakni sebesar 1,9 persen.

    Responden yang belum memutuskan, ada 4,6 persen.  

    Artinya, kata Aris, survei itu baru muncul usai Anies Baswedan menyatakan dukungannya untuk Pramono-Rano, Jumat, (15/11/2024). 

    “Kehadiran Mas Anies jelas mempertebal dukungan Mas Pram-Bang Doel yang secara teoritik di angka 49 persen, hanya tinggal 1 persen lagi Mas Pram-Bang Doel akan menang satu putaran,” tambah Aris. 

    Aris menjelaskan, sebelum didukung Anies, elektabilitas Pramono-Rano memang sudah unggul sekitar 42 persen.

    Namun, dengan merapatnya Anies, Aris meyakini elektabilitas Pramono-Rano akan semakin naik signifikan.

    Bahkan, Aris menargetkan elektabilitas Pramono-Rano bisa mencapai 55 persen.

    “Kami yakin, elektabilitas Mas Pram dan Bang Doel akan naik siginifikan. Kami perkirakan insya Allah kami bisa meraih sekitar 55 persen suara,” ujar Aris. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Satpam Bantah Tawuran Gangster di TKP Polisi Tembak 3 Pelajar Semarang, Siapa yang Benar?

    Satpam Bantah Tawuran Gangster di TKP Polisi Tembak 3 Pelajar Semarang, Siapa yang Benar?

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Klaim polisi bahwa kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, menjadi lokasi tawuran antara gangster Pojok Tanggul dan Seroja bertolak belakang dengan keterangan satpam perumahan.

    “Teman saya yang jaga malam memastikan tidak ada tawuran. Kalau ada tawuran kami pasti tahu dan buat laporan (ke atasan),” ujar seorang satpam yang enggan disebutkan identitasnya, Senin (25/11/2024).

    Kasus ini mencuat setelah pelajar SMK N 4 berinisial GRO (16) tertembak di bagian pinggul oleh seorang anggota polisi pada Minggu (24/11/2024) dini hari.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebutkan anggota polisi yang melintas mencoba melerai tawuran, tetapi malah diserang sehingga mengambil tindakan tegas dengan menembak korban.

    “Anggota polisi melakukan upaya melerai, polisi diserang hingga dilakukan tindakan tegas,” kata Irwan di Mapolrestabes Semarang.

    Namun, pihak sekolah korban juga meragukan tuduhan polisi yang menyebut korban sebagai anggota gangster.

    “Rekam jejak korban baik dan berprestasi. Jadi dihubungkan ke gangster, kesimpulan kami ya tidak,” ujar Nanang Agus B, staf kesiswaan SMK N 4 Semarang.

    Korban sempat dibawa ke RSUP Kariadi oleh anggota polisi dan lawan tawurannya.

    Hingga saat ini, hasil visum dan pemeriksaan Paminal Propam terhadap anggota yang terlibat masih ditunggu untuk mengungkap kebenaran.

    “Peran anggota ini masih dilakukan (pemeriksaan oleh) Paminal,” kata Irwan.

  • Pemkab Lumajang Siap Pasok Bahan Kebutuhan Pangan untuk Dukung Program Makan Gratis 

    Pemkab Lumajang Siap Pasok Bahan Kebutuhan Pangan untuk Dukung Program Makan Gratis 

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

    TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG – Pemerintah Kabupaten Lumajang siap membantu pemerintah pusat guna  mendukung Program Makan Bergizi Gratis lewat pasokan bahan pangan.

    Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menjelaskan  potensi alam yang dimiliki Lumajang dalam hal bahan pangan menurutnya begitu melimpah.

    “Lumajang memiliki sumber daya yang sangat besar untuk mendukung program ini. Kami adalah salah satu sentra pertanian utama di Jawa Timur, dengan hasil pertanian yang melimpah seperti beras, pisang, susu, dan berbagai komoditas unggulan lainnya,” ujar Indah ketika dikonfirmasi.

    Menurut Indah Lumajang juga memiliki kekuatan besar di bidang perhutanan sosial. 

    Dirinya mencontohkan komoditas pangan diantaranya pisang, kapulaga, talas, susu bisa dikembangkan melalui kerja sama masyarakat dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

    “Kami bahkan memiliki talas beneng yang bisa diolah menjadi beras analog, dan ini sangat potensial untuk mendukung kebutuhan program makan bergizi. Menteri Kehutanan telah meninjau langsung dan mengapresiasi potensi ini,” katanya.

    Terakhir, Indah menyampaikan jika Pemerintah Kabupaten Lumajang juga berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk merealisasikan inisiatif tersebut.

    “Program ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa hasil bumi dan potensi lokal dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

  • 3 Siswa TK Dikeluarkan Gegara Ortu Tak Mau Coblos 02, Ternyata Yayasan Sekolah Milik Anak Paslon

    3 Siswa TK Dikeluarkan Gegara Ortu Tak Mau Coblos 02, Ternyata Yayasan Sekolah Milik Anak Paslon

    TRIBUNJATIM.COM – Tiga siswa Taman Kanak-kanak (TK) Darul Fiqri di Dukuh Cikalan, Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng), dikeluarkan dari sekolah.

    Mereka dikeluarkan karena orang tuanya tidak mematuhi perintah yayasan untuk mencoblos salah satu pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rembang.  

    Adapun siswa TK Darul Fiqri tersebut berinisial I, B, dan C yang orang tuanya beda pilihan bupati di Pilkada 2024.

    Salah satu orang tua siswa I, Ambarwati mengatakan bahwa dirinya tidak bisa mengikuti perintah pihak TK Darul Fiqri.

    Pasalnya ia sudah mempunyai pilihan Cabup-Cawabup sendiri yang sesuai dengan hati nuraninya. 

    Namun karena tetap pada pendiriannya dan tidak bisa lagi ditawar, dirinya memilih anaknya dikeluarkan dari sekolah. 

    “Pada hari Kamis kami didatangi Pak Joko Suryanto sama Bu Umi sama Bu Ima selaku guru anak saya TK,” ucapnya.

    “Lah, di situ Pak Joko bilang kalau anaknya yang sekolah di TK Darul Fiqri harus mencoblos nomor urut 02,” imbuh Ambarwati.

    “Kalau tidak, harus keluar,” ungkap dia pada Sabtu (23/11/2024).

    Ambarwati merasa bahwa pilihan politiknya benar, dan menolak calon yang bertindak semena -mena.

    Menurutnya, beda pilihan wajar, namun karena pemilik yayasan tetap pada pendiriannya, terpaksa anaknya jadi korban.

    “Lah, saya bilang, kalau dibagi gimana Bu Umi, boleh apa tidak? Kata Bu Umi tidak boleh, harus semua,” jelasnya.

    Senada, Jamilah orang tua C mengaku kaget usai mengetahui bahwa anaknya di coret dari peserta didik di TK Darul Fiqri. 

    Saat mencoba mengkonfirmasi melalui sambungan telepon kepala TK Darul Fiqri, ia sempat diperintahkan untuk memilih paslon nomor urut 02, namun dirinya menolak.

    Tiga orang tua dan para murid yang dikeluarkan dari sekolah TK di Rembang karena beda pilihan (Tribun Jateng/Rezanda Akbar D)

    “Katanya Mbak C juga diblacklist, tapi kok tidak datang ke rumah. Soalnya mbaknya sudah dekat sama Mas Juremi.”

    “Terus ditanya, kalau mbaknya nyoblos nomor 02 gimana? Maaf Bu saya pilih nomor satu.”

    “Terus bilang, ya sudah kalau tidak bisa, ya mohon maaf, terpaksa harus dikeluarkan dari sekolah,” tutur Jamilah, mengutip Tribun Jateng.

    Sementara itu, Kepala TK Darul Fiqri mengaku belum bisa memberikan keterangan saat dihubungi lewat panggilan telepon.

    Dia hanya bersedia memberikan keterangan jika didatangi langsung ke TK Darul Fiqri. 

    “Saya belum bisa klarifikasi tentang ini, kalau mau lebih jelasnya bisa datang ke sekolah langsung. Kalau lewat HP saya tidak bisa, mohon maaf ya,” jawabnya.

    Namun saat awak media mendatangi lokasi, TK Darul Fiqri tidak ada aktivitas apapun.

    Walaupun sempat menunggu beberapa jam dan menghubungi lewat WhatsApp, pihaknya tidak juga menemui. 

    Diketahui, Pilkada Rembang sendiri diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati.

    Yaitu pasangan nomor urut 01, Vivit Dinarini Atnasari-Zainul Umam Nursalim, dan pasangan nomor urut 02, Harno-Moch Hanies Cholil Barro’ atau Gus Hanies.

    Tiga orang tua murid yang dikeluarkan dari sekolah TK di Rembang karena beda pilihan Pilkada (Tribun Jateng/Rezanda Akbar D)

    Kini sosok pemilik yayasan yang disebut mengeluarkan siswa TK dari sekolah karena orang tua beda pilihan, diungkap kepala desa.

    Kepala Desa Pamotan, A Masykur Ruhani atau yang akrab disapa Aang, mengatakan bahwa sebelumnya pada hari Sabtu (23/11/2024), dirinya telah memanggil pihak yayasan.

    Aang mengatakan bahwa kronologi kejadian yakni Yayasan TK Darul Fiqri meminta tolong kepada orang tua murid untuk mencoblos Paslon Bupati dan Wakil Bupati Rembang Nomor 2 Harno-Hanies.

    Alasan mereka meminta tolong para wali murid untuk mencoblos Paslon 02, lantaran yayasan tersebut adalah milik dari Harmusa Oktaviani.

    Harmusa Oktaviani sendiri adalah anak dari calon Bupati Rembang Harno dan telah menduduki kursi anggota DPR RI.

    “Biar tidak simpang siur, sebetulnya dari yayasan waktu silaturahmi ke wali murid itu dari pihak guru dan yayasan minta tolong, karena punya gawe.”

    “Pak Harno kan nyalon,” tuturnya, saat dikonfirmasi Tribun Jateng, Minggu (24/11/2024).

    Namun karena ketiga ortu tersebut tidak bisa membantu, mereka memilih untuk mengundurkan diri dari sekolah, dengan alasan beda pilihan politik.

    Namun pihaknya juga sempat memanggil yayasan sekolah untuk mengkonfirmasi terkait pengeluaran murid sekolah.

    “Apa benar itu dikeluarkan, terus dia (yayasan) kan kita minta tolong karena bapak nyalon, minta tolong dibantu.”

    “Bahasanya gitu, minta tolong,” kata Aang sembari menirukan pihak yayasan.

    “Sekolahnya Harmusa kayaknya, anaknya yang di DPR RI yang punya yayasan, tidak ada apalagi Mas Harno sampai mengeluarkan.”

    “Ya enggak lah, ngopeni (merawat) pilihan ini sudah pusing, fokus ke pilihan,” sambungnya.

    TK Darul Fiqri di Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang (Tribun Jateng/Rezanda Akbar D)

    Dia mengatakan bahwa dua orang yang keluar tergabung dalam partai pengusung dari kubu paslon 01 atau lawan politik.

    “Awalnya satu orang, dan paginya tiga wali murid itu keluar. Yang keluar itu, dari partai pengusung sebelah.”

    “Ini dikapitalisasi terus di masukin ke medsos akhirnya digoreng semacam ini,” tuturnya.

    Aang mengakui, pihaknya belum melakukan mediasi dengan tiga wali murid yang bersangkutan.

    Rencananya, mediasi akan dilakukan pada Senin (25/11/2024) besok.

    “Mereka bertiga warga Desa Sidorejo, mereka tetangga desa.”

    “Kami sudah identifikasi itu dari partai pengusung rivalnya Pak Harno, mediasi antar desa saja.”

    “Saya sudah komunikasi dengan kepala desanya, itu ternyata keluar sendiri,” pungkas Aang.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • WOW! Polisi Tembak 3 Pelajar di Semarang, Para Korban Justru Ditolong oleh Musuh Tawuran?

    WOW! Polisi Tembak 3 Pelajar di Semarang, Para Korban Justru Ditolong oleh Musuh Tawuran?

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Korban penembakan polisi dalam kasus dugaan tawuran di Semarang, pelajar SMK N 4 bernama  Gamma Rizkynata Oktafandy (16), dibawa ke RSUP Kariadi oleh lawan tawurannya.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan korban tertembak di bagian pinggul saat kejadian di kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11/2024) dini hari.

    “Korban dibawa ke rumah sakit oleh lawan tawurannya dan anggota polisi,” ujar Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (25/11/2024) malam.

    lihat foto
    Poster ucapakan duka dari teman-teman paskibra korban.

    Menurut Irwan, saat melintas di lokasi, anggota polisi melihat tawuran dua kelompok remaja, yakni gangster Pojok Tanggul dan Seroja.

    Ia mengklaim anggotanya berusaha melerai namun diserang, sehingga mengambil tindakan tegas dengan menembak.

    “Anggota polisi melakukan upaya melerai, polisi diserang hingga dilakukan tindakan tegas,” katanya.

    Namun, klaim tawuran ini dibantah oleh satpam Perumahan Paramount yang menyebut tidak ada kejadian seperti itu.

    Pihak sekolah juga meragukan tuduhan bahwa korban adalah anggota gangster.

    Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B, menyebut rekam jejak korban baik dan berprestasi.

    “Rekam jejak mereka baik dan berprestasi,” katanya.

    Sementara itu, anggota polisi yang terlibat telah diamankan oleh Paminal Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Peran anggota ini masih dilakukan (pemeriksaan oleh) Paminal,” ungkap Irwan.

  • Ratusan Personel Gabungan di Kota Malang Gelar Patroli Skala Besar

    Ratusan Personel Gabungan di Kota Malang Gelar Patroli Skala Besar

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Sebannyak 180 personel gabungan baik dari unsur TNI – Polisi, Satpol PP Kota Malang, hingga Bawaslu Kota Malang dikerahkan dalam patroli skala besar, Senin (25/11/2024).

    Patroli tersebut dilakukan untuk memastikan situasi wilayah Kota Malang tetap aman dan kondusif selama masa tenang menjelang pemungutan suara Pilwali Kota Malang 2024 pada tanggal 27 November.

    Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo menjelaskan secara detail terkait kegiatan patroli skala besar tersebut.

    “Tepat pada tanggal 24 November dinihari hingga dua hari kedepan, telah memasuki masa tenang. Dan selama masa itu, seluruh wilayah Kota Malang harus steril dari Alat Peraga Kampanye (APK),” ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (25/11/2024).

    Dalam kegiatan patroli skala besar tersebut, menyasar ke lokasi-lokasi keramaian masyarakat serta obyek-obyek vital. Seperti di Stasiun Malang, Kantor KPU, Bawaslu, maupun titik-titik rawan kejahatan.

    “Untuk kegiatan patroli skala besar ini, kami laksanakan selama dua hari. Yaitu pada Minggu (24/11/2024) malam dan terakhir pada Senin
    (25/11/2024) siang ini,” jelasnya.

    Bersamaan dengan itu, juga dilaksanakan pembersihan serta penertiban APK yang belum dilepas oleh tim pemenangan paslon.

    “Dalam patroli skala besar ini, kami juga mengajak anggota Bawaslu Kota Malang. Dan apabila dijumpai ada APK yang masih terpasang, maka kami segera mencopotnya,” terangnya.

    Dirinya juga menambahkan, bahwa kegiatan patroli skala besar dilaksanakan dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

    “Harapan kami dengan adanya patroli skala besar ini, tercipta rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Sekaligus juga meyakinkan kepada masyarakat, bahwa pelaksanaan Pilwali di Kota Malang berjalan aman serta kondusif,” tandasnya.