Author: Tribunnews.com

  • Ahli di Sidang Timah Sebut Ada Putusan yang Adopsi BUMN Bukan Bagian Keuangan Negara – Halaman all

    Ahli di Sidang Timah Sebut Ada Putusan yang Adopsi BUMN Bukan Bagian Keuangan Negara – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ahli Hukum Keuangan Negara, Dian Puji N Simatupang mengatakan BUMN bukan jadi bagian dari keuangan negara.

    Pernyataan ini disampaikan Dian saat dihadirkan sebagai saksi ahli dengan terdakwa Harvey Moeis, Direktur Utama PT RBT Suparta, dan Direktur Pengembangan Bisnis PT RBT Reza Ardiansyah, dalam sidang lanjutan dugaan korupsi timah, di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Rabu (4/12/2024).

    Mulanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya mengenai pernyataannya yang menyebutkan perusaahaan BUMN bukan termasuk keuangan negara.

    “Selama saudara memberikan keterangan, pernah ada tidak putusan pengadilan yang mengadopsi keterangan saudara bahwa putusan keuangan negara itu memang bukan bagian dari BUMN,” tanya jaksa.

    Dian menjawab, hal tersebut pernah diterapkan dalam putusan di PN Pangkalpinang pada kasus PT Timah yang berlanjut sampai ke putusan Mahkamah Agung (MA).

    Selain itu, ada juga putusan di PN Palembang karena mengacu pada Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 10 Tahun 2020.

    “Kalau di putusan PT Timah ada, dari PN, PT, Mahkamah Agung. Kemudian yang Bukit Asam baru-baru ini, Yang Mulia, tahun lalu itu juga di Pengadilan Negeri Palembang mengatakan, karena mengacu pada SEMA Nomor 10 Tahun 2020,” jawab Dian.

    Dian mengungkap jika MA memiliki pendapat yang sama dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 4862, maka MA tidak akan menerbitkan SEMA 10/2020.

    “Kalau misalnya MA juga sependapat dengan putusan MK 4862, nggak mungkin MA mengeluarkan SEMA yang mengatakan dua kriteria anak perusahaan BUMN itu rugi, kalau dua itu. Kalau MA sependapat dengan MK, ya sudah, bahwa anak perusahaan BUMN merugikan keuangan negara karena mendapat penyertaan modal dari BUMN. Kalau begitu ya berarti similar. Tapi kan ternyata tidak juga,” jelas Dian.

    Selain itu lanjutnya, dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2014, tertuang bahwa penyertaan modal tidak mengalihkan kepemilikan kepada pemerintah.

    Di sisi lain menurutnya negara tidak seharusnya mengurus perusahaan BUMN.

    Sebab ada hal yang lebih penting untuk diurusi untuk dapat memberikan dampak kepada masyarakat atas pajak yang dibayarkan oleh rakyat.

    Tapi lanjutnya, meskipun BUMN dan anak usahanya bukan jadi bagian dari keuangan negara, bukan berarti pemerintah bisa lepas tangan untuk mengontrol.

    “Awasi itu BUMN dan anak perusahaan BUMN. Bahwa bukan berarti tidak menjadikan dia keuangan negara itu negara tidak mengendalikan. Itu keliru. Kita itu lebih mementingkan soal kepemilikan. Tapi melemahkan pengendalian. Itu yang keliru yang selalu kita lakukan selama ini,” kata Dian.

    Sebagai informasi, berdasarkan surat dakwaan jaksa penuntut umum, kerugian keuangan negara akibat pengelolaan timah dalam kasus ini mencapai Rp 300 triliun. 

    Perhitungan itu didasarkan pada Laporan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara di kasus timah yang tertuang dalam Nomor: PE.04.03/S-522/D5/03/2024 tertanggal 28 Mei.

    Kerugian negara yang dimaksud jaksa, di antaranya meliputi kerugian atas kerja sama penyewaan alat hingga pembayaran bijih timah. 

    Tak hanya itu, jaksa juga mengungkapkan, kerugian negara yang mengakibatkan kerusakan lingkungan nilainya mencapai Rp 271 triliun. Hal itu sebagaimana hasil hitungan ahli lingkungan hidup.

     

  • Virus HIV Bisa Menular Lewat Keringat? Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Virus HIV Bisa Menular Lewat Keringat? Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Masih banyak informasi yang belum pasti kebenarannya terkait virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). 

    Salah satunya adalah ketakutan terjadinya penularan melalui cairan tubuh, seperti keringat. 

    Lantas bisakah HIV menular melalui keringat? Terkait hal ini, Dokter spesialis penyakit dalam dr. Ahmad Akbar, Sp. PD beri tanggapan. 

    Pertanyaan semacam ini, kata dr Ahmad memang kerap ditemukan di tengah masyarakat. 

    Sebagian orang pun ada yang mempercayai informasi tersebut sehingga tidak jarang muncul ketakutan dan stigma masyarakat terhadap orang dengan HIV.

    Padahal, virus HIV tidak bisa menular lewat air liur atau keringat. 

    “Air liur atau keringat, itu tidak menularkan (HIV). Selama tidak ada luka terbuka di dalam tubuh kita,” ungkapnya pada siaran sehat yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan secara virtual, Selasa (3/12/2024). 

    “Jadi kalau misalnya kontak fisik dengan berciuman, bersentuhan, salaman, berkeringat itu tidak menular. Selama kulit kita utuh, tidak ada yang luka,” lanjutnya. 

    Bahkan bila ada orang dengan HIV tergores pisau kemudian bersalaman, virus tidak langsung menulari orang lain. 

    Asal, orang yang disalami tidak punya luka terbuka juga. 

    “Sama-sama terbuka kulitnya, bersentuhan.  Sama-sama ada luka terbuka, itu yang risiko penularan,” imbuhnya. 

    Namun, jika hanya salah satu yang berdarah atau punya luka terbuka, maka tidak masalah kalau ada kontak fisik. 

    Virus HIV juga tidak akan bertahan lama dan akan mati dalam hitungan beberapa jam.

    “Jadi di luar dia (virus HIV)  tidak bisa hidup lama, mungkin hanya hitungan jam. Karena dia harus segera ada di sel CD4 untuk bertahan hidup,” tutupnya. 

  • Berapa Lama HIV Berubah Menjadi AIDS? Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Berapa Lama HIV Berubah Menjadi AIDS? Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

     Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Selama ini masyarakat masih bingung membedakan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). 

    Padahal keduanya memiliki perbedaan. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

    Sedangkan AIDS adalah kondisi ketika HIV sudah pada tahap infeksi akhir dan sistem kekebalan tubuh rusak parah. 

    Lantas, berapa lama HIV bisa berubah menjadi AIDS? 

    Terkait hal ini, Dokter spesialis penyakit dalam dr Ahmad Akbar Sp PD pun beri penjelasan. 

    Ia mengungkapkan jika ada beberapa tahapan dari awal seseorang terinfeksi HIV. 

    “Misalnya, gejala awal-awal di 2-4 minggu itu muncul hanya seperti orang serangan flu biasa. Jadi kayak pegal, demam, atau ada demam tinggi yang tidak tahu penyebabnya,” ungkap dr Ahmad pada siaran sehat yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan secara virtual, Selasa (3/12/2024).

    Gejala lain yang muncul adalah ditemukannya pembesaran kelenjar getah bening yang cukup banyak pada tubuh.

    Jika mengalami gejala di atas, masyarakat dianjurkan untuk langsung memeriksakan  diri ke dokter. Agar bisa segera mendapatkan penanganan yang sesuai. 

    Sedangkan untuk menjadi HIV ke AIDS, dr Ahmad menjelaskan butuh waktu yang tidak sebentar. 

    “Butuh waktu tahunan, itu bisa sampai 10 tahun. Bisa sampai tidak ada gejala, tergantung dari imunitas dari tubuh pasiennya sendiri,” paparnya.

    “Tapi yang jelas bisa 3-10 tahun, baru muncul AIDS, tergantung dari imunitas tubuh pasien, replikasi virusnya itu sangat tinggi atau tidak, dan sel CD4 yang rendah,” sambungannya. 

    Sebagai informasi, Sel CD4 adalah sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. 

    Sel CD4 membantu mengidentifikasi dan menghancurkan patogen penyebab infeksi, seperti jamur, bakteri, dan virus. 

    Menurut dr Ahmad, HIV yang berubah menjadi AIDS dikarenakan pasien tidak mendapatkan pengobatan yang baik. 

    Kalau pun sudah melakukan pengobatan, pasien tidak mengonsumsi obat dengan benar. 

    Ia pun mengimbau pada masyarakat yang mendapati gejala di atas  untuk melakukan cek virus HIV. 

    Terutama jika termasuk dalam kelompok berisiko. Karena, kondisinya sudah dinyatakan terlambat jika HIV terlanjur menjadi AIDS. 

    Kalau sudah mengalami keparahan, pasien tidak dapat langsung saat diberikan obat antiretroviral (ARV).

    Karena dokter harus mengobati berbagai penyakit yang terlanjur sudah muncul. Seperti Tuberkolosis, Hepatitis, infeksi paru-paru dan sebagainya. 

    “Nah itu harus diobatin dulu baru masuk ke ARV-nya. Tapi kalau tahap-tahap awal, kondisi masih bagus, fit, kita beri pengobatan dengan ARV lebih awal, maka akan lebih baik,” tutupnya. 

  • Tentara Suriah Umumkan Penarikan Pasukan dari Hama saat Kelompok Bersenjata Menyerbu Kota – Halaman all

    Tentara Suriah Umumkan Penarikan Pasukan dari Hama saat Kelompok Bersenjata Menyerbu Kota – Halaman all

    Tentara Suriah Umumkan Penarikan Pasukan dari Hama saat Kelompok Bersenjata Menyerbu Kota

    TRIBUNNEWS.COM- Tentara Arab Suriah telah ditarik dari Hama dan dipindahkan ke luar kota setelah kota itu dibanjiri oleh kelompok bersenjata.

    Tentara Arab Suriah telah mengerahkan kembali pasukannya di Hama setelah pertempuran sengit dengan kelompok militan yang melancarkan serangkaian serangan besar-besaran terhadap kota itu, Komando Umum Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata mengatakan pada hari Kamis.

    Menurut pernyataan tersebut, militer terlibat dalam konfrontasi sengit selama beberapa hari terakhir untuk menangkal serangan gencar yang dilakukan oleh organisasi militan. 

    Kelompok-kelompok ini menyerang dari berbagai arah, memanfaatkan jumlah yang sangat banyak, berbagai peralatan militer, dan unit-unit bunuh diri.

    Meskipun mengalami kerugian besar, kelompok militan berhasil menembus beberapa wilayah kota. 

    Pernyataan tersebut mencatat bahwa pengerahan kembali tentara tersebut ditujukan untuk melindungi nyawa warga sipil dan menghindari pertempuran di kota yang dapat membahayakan penduduk.

    “Menghadapi bentrokan yang semakin intensif dan gugurnya beberapa prajurit kami, kelompok militan berhasil menembus beberapa titik di Hama,” demikian bunyi pernyataan tersebut. 

    “Untuk melindungi nyawa warga sipil dan mencegah terjadinya pertempuran di dalam kota, unit militer kami yang ditempatkan di sana telah ditempatkan kembali di luar kota.”

    Komando Umum menekankan komitmen berkelanjutan untuk merebut kembali wilayah yang disusupi oleh organisasi militan, menegaskan kembali tekadnya untuk memenuhi tugas nasional untuk melindungi wilayah Suriah.

    Hama, kota strategis di Suriah bagian tengah, telah menjadi sasaran serangan berulang kali oleh kelompok bersenjata yang berusaha mengganggu stabilitas wilayah yang dikuasai pemerintah. 

    Eskalasi baru-baru ini menggarisbawahi tantangan terus-menerus yang dihadapi oleh Tentara Suriah dalam upayanya yang berkelanjutan untuk memulihkan stabilitas di seluruh negeri.

    Serangan teror yang dilancarkan oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan kelompok pemberontak lainnya, termasuk Tentara Nasional yang didukung Turki, telah disertai dengan tuduhan kekuatan asing memberikan dukungan, dengan klaim dukungan Ukraina dan Turki yang memicu eskalasi. 

    Khususnya, Ukraina dituduh menyediakan militan HTS dengan drone FPV dan drone peledak lainnya, serta pengetahuan untuk melakukan serangan terkoordinasi antara pasukan darat dan operator drone. 

    Sementara itu, pemerintah Suriah terus menggalang dukungan regional dan internasional untuk melawan serangan gencar tersebut. 

    Selain itu, faksi-faksi Perlawanan dan sekutu lainnya terus menyediakan personel dan peralatan kepada pemerintah Suriah untuk menggagalkan tujuan para militan dan pendukungnya.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Detik-detik Penemuan 3 Jenazah Korban Pembunuhan di Kediri, Ditemukan di Dapur dan Ruang Tengah – Halaman all

    Detik-detik Penemuan 3 Jenazah Korban Pembunuhan di Kediri, Ditemukan di Dapur dan Ruang Tengah – Halaman all

     Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI – Warga di Dusun Gondang Legi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dikejutkan dugaan penemuan 3 mayat yang diduga korban penganiayaan, Kamis (5/12/2024) pagi.

    Tiga anggota keluarga ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di rumah mereka, sementara satu anak berhasil selamat meskipun dalam kondisi kritis.

    Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu diketahui sekitar pukul 08.30 WIB.

    Sejumlah saksi yang datang untuk mengecek kondisi Agus Komarudin (38), warga setempat yang tidak masuk sekolah setelah izin pada Rabu sebelumnya. 

    Saat dicek, pintu rumah Agus tertutup rapat dan tidak ada yang keluar meski telah diketuk beberapa kali.

    Setelah beberapa kali mencoba menghubungi korban tanpa hasil, salah satu anggota keluarga, Supriono, memutuskan untuk membuka jendela kamar. 

     Ia terkejut menemukan bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk ke dalam rumah.

    Kecurigaan semakin menguat ketika salah satu saksi yang melihat melalui lubang tembok kayu di dapur melaporkan adanya pemandangan mengerikan.

     Sebuah tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga milik korban Kristiani (37), istri Agus. 

    Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Ngancar.

    Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

    Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristiani.

    Sementara itu, Christian Agusta Wiratmaja, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.

    Anak bungsu pasangan tersebut, Samuel Putra Yordaniel, yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah namun masih hidup.

    Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto memastikan insiden tersebut diduga merupakan kasus pembunuhan dengan pencurian disertai kekerasan atau 365. 

     Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan bahwa korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal dunia.

    “Dari keterangan beberapa saksi dan hasil olah TKP, kejadian ini kami duga sebagai kasus pencurian dengan kekerasan yang berujung pada pembunuhan. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara untuk melihat kondisi salah satu korban yang masih selamat, dan alhamdulillah kondisinya stabil,” kata AKBP Bimo Ariyanto. 

    Dilakukan Otopsi

    AKBP Bimo menambahkan, autopsi akan dilakukan pada hari ini sekitar pukul 18.00 WIB, untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian korban. 

    Hasil sementara dari olah TKP menunjukkan bahwa para korban mengalami kekerasan fisik, berupa pukulan menggunakan benda tumpul.

    Namun, penjelasan lebih lengkap akan disampaikan setelah hasil autopsi keluar.

    “Selain itu, dari hasil olah TKP, kami juga menemukan bahwa mobil milik korban hilang, serta beberapa barang lainnya yang juga tidak ada di tempatnya,” bebernya.

     Sementara itu, korban yang selamat, Samuel Putra Yordaniel, yang merupakan anak terakhir dari keluarga tersebut, saat ini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara. 

    AKBP Bimo Ariyanto menjelaskan bahwa kondisi Samuel sudah dalam keadaan sadar, namun masih memerlukan observasi lebih lanjut dari tim medis. 

    “Saat ini korban yang selamat sedang dalam masa pemulihan. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil rontgen dan CT scan keluar,” tambahnya.

    Sementara itu, tim gabungan dari Polres Kediri kini sedang bergerak cepat untuk memburu pelaku. 

    “Saat ini tim gabungan dari Polres Kediri telah bergerak mohon doanya untuk semua untuk pelaku bisa segera tertangkap,” tegas Kapolres.

    Dari hasil olah TKP, dua orang korban ditemukan di ruang belakang rumah, sementara anak mereka ditemukan tergeletak di ruang tengah. 

    “Untuk korban yang selamat saat ini dalam keadaan sadar dan masa pemulihan,” tandasnya. 

    Kondisi Korban Selamat Membaik 

    Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto langsung mengunjungi Samuel Putra Yordaniel (8), anak yang selamat dari tragedi dugaan pembunuhan satu keluarga tewas di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Kamis (5/12/2024) sore.

    Samuel saat ini tengah dirawat intensif di RS Bhayangkara Kota Kediri.

     “Setelah mengetahui bahwa satu anak selamat dari peristiwa pembunuhan ini, kami segera membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis. Alhamdulillah, kondisinya semakin membaik meski masih mengalami luka,” jelasnya.

    Samuel adalah anak dari pasangan suami istri, Agus Komarudin (38) dan Kristiani (34), yang keduanya bekerja sebagai guru di SDN Babatan 1 dan SDN Barangsaren 1 Kauman Tulungagung.

    Mereka bersama anak pertama Christian Agusta Wiratmaja (9), menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut.

    AKBP Bimo menambahkan, meski kondisi Samuel berangsur membaik, pihak kepolisian belum dapat memintai keterangan lebih lanjut. 

    “Kami akan memberikan pendampingan psikologis agar korban merasa lebih nyaman. Saat ini, belum bisa dimintai keterangan karena kondisi korban yang masih dalam masa pemulihan,” jelas AKBP Bimo.

     

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kondisi Anak Bungsu dalam Tragedi Satu Keluarga Tewas di Kediri, Kapolres Singgung Pendampingan

  • Hizbullah Peringatkan Batas Kesabaran atas Pelanggaran Israel, Hizbullah Tak akan Tinggal Diam – Halaman all

    Hizbullah Peringatkan Batas Kesabaran atas Pelanggaran Israel, Hizbullah Tak akan Tinggal Diam – Halaman all

    Hizbullah Peringatkan Batas Kesabaran atas Pelanggaran Israel

    TRIBUNNEWS.COM- Loyal terhadap blok Perlawanan, Anggota Parlemen Hassan Ezzeddine, menekankan komitmen Hizbullah untuk membela Lebanon dan menyerukan tindakan terhadap pelanggaran Israel.

    Anggota blok Loyalis terhadap Perlawanan di Lebanon, Anggota Parlemen Hassan Ezzeddine, menyatakan bahwa Hizbullah “tidak akan tinggal diam mengenai pelanggaran Israel, dan kesabaran ada batasnya,” seraya mendesak komite yang bertanggung jawab untuk memantau penerapan Resolusi 1701 untuk “memenuhi tanggung jawab dan tugasnya.”

    Ezzeddine menambahkan bahwa “Hizbullah tetap berkomitmen untuk tidak melanggar perjanjian gencatan senjata , sementara pelanggaran Israel telah melampaui 80.”

    Dalam wawancara dengan Al Mayadeen , Ezzeddine menekankan bahwa “pendudukan tidak dapat menoleransi keberagaman dan koeksistensi,” menggambarkan pertempuran dengan “Israel” sebagai pertempuran yang “melampaui batas-batas Lebanon dan membentuk masa depan kawasan tersebut.”

    Ia lebih lanjut menegaskan, “Kita telah menang, Perlawanan tetap ada, berlanjut, dan akan selalu hadir untuk mempertahankan tanah kita,” seraya menekankan bahwa “tidak seorang pun dapat meremehkan arti penting kemenangan yang diraih melalui keteguhan, kelangsungan hidup, dan usaha kembali sebelum gencatan senjata.”

    Pada hari Senin, Perlawanan Islam Lebanon melancarkan operasi peringatan yang menargetkan posisi Israel di Perbukitan Kfar Chouba yang diduduki, menyusul pelanggaran berulang Israel terhadap perjanjian gencatan senjata, dan memperingatkan pendudukan Israel terhadap pelanggaran lebih lanjut.

    Kami tetap sabar, ‘Israel’ harus hentikan agresi: Qomati kepada Al Mayadeen
    Mahmoud Qomati, Wakil Kepala Dewan Politik Hizbullah, mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa tanggapan Perlawanan terhadap pelanggaran pendudukan Israel mendorong tindakan luas untuk menerapkan mekanisme gencatan senjata, seraya menambahkan bahwa hal itu “memberikan pukulan telak bagi pendudukan.” 

    Dalam wawancaranya dengan Al Mayadeen , Qomati menyatakan bahwa mekanisme pelaksanaan gencatan senjata masih belum jelas dan mengkritik AS karena bersikap lunak dan membiarkan Israel melanggar wilayah Lebanon tanpa menghadapi akibat apa pun.

    Dalam konteks ini, Qomati menekankan bahwa kelalaian komite yang mengawasi gencatan senjata adalah sesuatu yang disengaja, karena musuh dibiarkan melakukan apa yang gagal mereka lakukan selama agresi.

    Ia menambahkan, “Kami memantau tindakan komite tersebut. Kami tidak puas dengan kinerjanya, tetapi kami akan merespons jika perlu untuk menghentikan agresi.”

    Qomati melanjutkan, “Kita serahkan urusan beberapa hari ini kepada lembaga pertahanan, termasuk TNI, dan lembaga lainnya, serta PBB. Jadi mereka di mana?” 

    Ia menambahkan bahwa “gencatan senjata sejati harus dilakukan,” dan menekankan bahwa “musuhlah yang membutuhkan gencatan senjata ini.”

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Pakar Soroti Peningkatan Jumlah Individu Terdidik yang Alami Gangguan Kesehatan Mental – Halaman all

    Pakar Soroti Peningkatan Jumlah Individu Terdidik yang Alami Gangguan Kesehatan Mental – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasiolan Eko P
     
     TRIBUNNEWS.COM – Peningkatan jumlah individu terdidik yang mengalami gangguan kesehatan mental menjadi sorotan utama tahun ini. 

    Caezarro Rey Abishur, atau lebih dikenal sebagai Coach Rheo, pakar trauma dan pencipta metode DOA Physio Psychotherapy, mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena ini yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. 

    Tahun 2025 menjadi fase krusial bagi Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

    Salah satunya terdampak oleh tekanan ekonomi dan kompleksitas global yang memicu krisis kesehatan mental. 

    Menurut Coach Rheo, tekanan ekonomi yang berat akibat otomatisasi pekerjaan dan adopsi kecerdasan buatan (AI) telah memicu peningkatan signifikan masalah kesehatan jiwa di kalangan masyarakat terdidik.

    “Tekanan ekonomi bukan sekadar angka di atas kertas; ini adalah realitas yang menghantam langsung kehidupan individu. Banyak profesional terdidik kehilangan pekerjaan karena AI menggantikan peran mereka. Banyak industri yang aman justru kehilangan stabilitasnya. Hal ini menciptakan beban mental berat dan memicu gangguan kesehatan jiwa,” ujar Coach Rheo secara tertulis, Kamis (5/12/2024).

    Lebih jauh menurut Coach Rheo, semua yang dulunya aman bisa dalam waktu dekat tergantikan oleh AI.  

    Para profesional seperti pemusik, designer, arsitek, animator, transcriber dan lainnya, kata Coach Rheo, sudah mulai merasakan hal ini. 

    “Kuliah dan belajar bertahun tahun tapi kemampuan mereka tergantikan AI. Seperti yang disebut pak Hermawan Kertajaya, AI menciptakan Useless Generation, generasi yang keahliannya menjadi obsolete, dan tidak lagi memiliki ‘harga’ seperti dulu,” ujar Coach Rheo.

    Lonjakan Angka Stres

    Terkait dengan kasus stres, depresi, dan bahkan bunuh diri, menurut Coach Rheo, data menunjukkan peningkatan signifikan.

    “Kita melihat tren yang mengkhawatirkan. Jumlah orang yang mengalami gangguan mental meningkat, dan ini tidak bisa diabaikan. Ini adalah alarm bagi kita semua,” tegasnya.

    Data yang dihimpun dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa 720 ribu jiwa meninggal karena bunuh diri setiap tahun. Bunuh diri menjadi salah satu penyebab kematian paling tinggi di dunia dan ditemui pada remaja hingga dewasa dengan rentang usia dari 15 sampai 29 tahun.

    Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (Bareskrim Polri) menunjukkan kasus bunuh diri di Indonesia terjadi sepanjang tahun. Angkanya terus meningkat setiap tahun, bahkan bertambah hingga 60 persen dalam lima tahun terakhir.

    Data menunjukkan, 1 Oktober 2024, Raphael David seorang mahasiswa Universitas Kristen Petra di Surabaya, tewas melompat dari lantai 12 kampusnya. Pada tanggal 18 September 2024, mahasiswi semester lima Universitas Ciputra, melompat dari lantai 22 gedung kampus tersebut.

    “Pada 9 November 2024, empat orang satu keluarga di Penjaringan Jakarta melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Jika diteruskan seluruh daftar menyedihkan ini seperti tidak ada habisnya,” ungkap Coach Rheo prihatin.

    Belum lagi fenomena KDRT, suami pukul istri, Koboy jalanan yang bekelahi main hakim sendiri.

    Generasi Strawberry dan Tantangan Masa Depan

    Fenomena “Generasi Strawberry”; generasi muda yang terlihat kuat di luar namun rapuh di dalam juga menjadi perhatian Coach Rheo. Saat ini banyak pengusaha gencar mengeluhkan etos kerja generasi muda yang sangat kurang.

    “Generasi ini menghadapi tekanan luar biasa dari masyarakat, media sosial, dan diri mereka sendiri. Mereka membutuhkan dukungan khusus agar bisa tumbuh menjadi individu tangguh secara mental,” jelasnya. 

    Pentingnya Literasi Kesehatan Mental

    Agar masyarakat tetap produktif dan memiliki kinerja yang baik, Coach Rheo menekankan pentingnya literasi informasi terkait kesehatan mental. 

    “Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sayangnya literasi kita terkait hal ini masih rendah. Banyak yang tidak menyadari tanda-tanda awal gangguan mental atau ke mana harus mencari bantuan,” kata dia.

    Coach Rheo mengajak semua pihak untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebahagiaan mental. 

    “Informasi yang tepat dan akses terhadap bantuan profesional adalah kunci. Masyarakat perlu diberdayakan dengan pengetahuan agar bisa mengenali dan mengatasi masalah sejak dini,” tambahnya.

    Apa itu DOA TRTO?

    Menjawab tantangan ini, Coach Rheo memperkenalkan program DOA TRTO (Divine Oracular Assistance – Tension Releasing Technique Online) yang diciptakan Coach Rheo pada tahun 2020. 

    “Kami berkomitmen menjadikan DOA TRTO sebagai ‘world’s first multi-trauma elimination system’ yang diakui secara ilmiah di tahun 2025. Ini adalah kontribusi Indonesia bagi dunia dalam bidang kesehatan mental,” jelasnya.

    Metode ini dikenal mampu menghilangkan beban emosi traumatik secara menyeluruh dan permanen.

    “Dengan DOA TRTO, individu dapat melepaskan diri dari belenggu masa lalu yang menghambat. Kami melihat banyak kasus di mana klien dapat melanjutkan hidup tanpa dibayangi trauma, dan menjadi bahagia,” papar Coach Rheo.

    Sebagian besar sistem, kata Coach Rheo, lebih banyak berbicara tentang mengendalikan, memendam, berdamai dengan trauma, memanusiakan emosi, ikhlas, dan menerima keadaan, namun tidak berbicara menghilangkan. Runyamnya hal itu diyakini secara turun-temurun bahwa trauma tidak bisa hilang.

    “Benar seperti itu, semua jurnal ilmiah di masa lalu masih membicarakan hal yang sama. Bahwa trauma tidak bisa hilang. Di sini DOA datang memberi pembaruan, sebuah metode yang terbukti bisa menghilangkan banyak trauma dalam pertemuan singkat,” terang Coach Rheo.

    Coach Rheo berhasil menghilangkan lima sampai belasan trauma dalam satu pertemuan. Hal itu bisa diukur, dibuktikan, dikonfirmasi, dan ditanyakan kepada klien setelah keluhan trauma mereka hilang. Sebuah upaya yang sebelumnya tidak pernah bisa dicapai oleh metodologi lainnya.

    Metode DOA TRTO telah diakui secara luas oleh para Konselor, Psikolog, Psikiater, Dokter, Dosen, dan mendapatkan penghargaan Emerging Award dari Himpunan Psikologi Indonesia pada Festival Karya Cipta Psikologi Indonesia di Kongres Luar Biasa HIMPSI 2024.

    Coach Rheo menyampaikan pernyataan Dokter Andhika August yang menyatakan, bahwa berbagai trauma dan beban emosi sudah dirasakan selama 11 bulan tidak bisa hilang. 

    “Namun satu kali pertemuan dengan Metode DOA trauma dan beban emosi yang dirasakan oleh Dokter Spesialis Bedah Eka Hospital ini hilang permanen dari dalam diri sampai hari ini,” tegas Coach Rheo.

    Coach Rheo menceritakan Psikolog Michael Christian Yuono yang juga menyampaikan “mungkin orang kaget, shock karena bisa dibantu secepat itu”. Selanjutnya Dr Ferihana asal Yogya menyampaikan “sudah dua tahun semenjak pertemuan saya dengan coach rheo, beban trauma saya hilang sampai hari ini tetap bahagia”.

    “Sejatinya mereka yang bahagia, kata Coach Rheo, tak perlu menyakiti orang lain di sekelilingnya. Mereka bisa membangun kehidupan lebih baik. Kunci majunya sebuah Negara ketika mereka bahagia dari dalam hatinya, bukan sekedar di permukaan. 

    “Dengan bahagia mereka lebih produktif dan penuh semangat menjalani hari-hari, serta menghadapi berbagai tantangan hidupnya,” ujarnya.

     

     

     

     

  • Pertama Kali, Amnesty Internasional Menyatakan Tindakan Israel di Gaza Merupakan Genosida – Halaman all

    Pertama Kali, Amnesty Internasional Menyatakan Tindakan Israel di Gaza Merupakan Genosida – Halaman all

    Pertama Kali, Amnesty Internasional Menyatakan Tindakan Israel di Gaza Merupakan Genosida

    TRIBUNNEWS.COM- Laporan Amnesty International merinci tuduhan utama untuk mendukung klaimnya bahwa “Israel” melakukan genosida di Jalur Gaza.

    Sebuah laporan oleh Amnesty International mengklaim bahwa perang “Israel” di Jalur Gaza merupakan kejahatan perang genosida menurut hukum internasional, dalam deklarasi pertama dari jenisnya sejak dimulainya serangan 14 bulan yang lalu. 

    Laporan setebal 32 halaman yang diterbitkan pada hari Kamis itu mengkaji berbagai peristiwa di Gaza dari Oktober 2023 hingga Juli 2024, dan menuduh “Israel” melakukan tindakan genosida selama konflik yang sedang berlangsung. 

    Amnesty menemukan bahwa pendudukan itu “secara terang-terangan, terus-menerus, dan dengan impunitas total… menimbulkan kekacauan” di Gaza, dengan menyatakan bahwa tindakan “Israel”, termasuk pembunuhan, menimbulkan kerugian, dan menciptakan kondisi yang mengancam jiwa , mencerminkan niat untuk menghancurkan warga Palestina di Gaza. 

    Laporan tersebut menekankan bahwa Operasi Banjir Al-Aqsa yang dilakukan Hamas pada tanggal 7 Oktober “tidak membenarkan genosida,” dan lebih jauh menekankan bahwa ini adalah pertama kalinya organisasi tersebut membuat tuduhan seperti itu selama konflik yang sedang berlangsung, berdasarkan laporan PBB sebelumnya yang menunjukkan bukti adanya genosida.

    Amnesty menyoroti penghambatan bantuan yang disengaja, penghancuran sistem penting, dan pengungsian, menggambarkan hal ini sebagai bagian dari pola konsisten yang terkait dengan blokade dan pendudukan lama di Gaza. 

    Sekretaris Jenderal Agnes Callamard, saat berpidato di sebuah konferensi pada hari Rabu, menyatakan, “Temuan kami yang memberatkan ini harus menjadi peringatan: ini adalah genosida dan harus dihentikan sekarang.”

    Budour Hassan, peneliti Amnesty untuk “Israel” dan wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan kepada The Guardian bahwa meskipun organisasi tersebut awalnya menyadari adanya risiko genosida, bukti yang terkumpul mengungkapkan situasi yang jauh melampaui sekadar pelanggaran hukum internasional , yang mengarah pada sesuatu yang lebih mendalam.

    Tuduhan utama Amnesty 

    Amnesty mencantumkan serangkaian tuduhan utama dan memeriksa beberapa aspek untuk mendukung laporannya:

    – Skala dan luasnya kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya , yang melampaui konflik lain yang pernah tercatat pada abad ke-21. 

    – Niat untuk menghancurkan setelah mengevaluasi dan menolak klaim kecerobohan atau ketidakpedulian Israel terhadap kehidupan warga sipil dalam operasi mereka melawan Hamas.

    – Terlibat dalam serangan langsung berulang terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil atau melakukan serangan tanpa pandang bulu yang mengakibatkan kematian dan kerusakan fisik atau mental yang serius.

    – Menciptakan kondisi kehidupan yang dimaksudkan untuk menimbulkan kerusakan fisik, termasuk penghancuran fasilitas medis, pemblokiran bantuan kemanusiaan , dan penerbitan “perintah evakuasi” yang sewenang-wenang dan meluas yang memengaruhi 90 persen populasi, mengarahkan mereka ke wilayah yang tidak layak huni.

    Amnesty Internasional menyerukan gencatan senjata

    Kristine Beckerle, penasihat tim Amnesty untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan bahwa “Israel”, sebagai kekuatan pendudukan, memiliki tanggung jawab hukum untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang diduduki. 

    Namun, ia menganggap serangan “Israel” terhadap Rafah, tempat terakhir yang relatif aman di Gaza saat itu, sebagai titik balik yang penting dalam upaya menetapkan niat.

    “[Israel] telah menjadikan Rafah sebagai titik bantuan utama, dan mereka tahu warga sipil akan pergi ke sana. ICJ memerintahkan mereka untuk berhenti dan mereka tetap melanjutkan perjalanan… Rafah adalah kuncinya,” katanya. 

    Setidaknya 47 orang, termasuk empat anak-anak, tewas dalam serangan udara di Gaza pada hari Selasa, dengan 21 dari mereka berlindung di sebuah kamp tenda dekat Khan Younis. 

    Amnesty International telah meminta PBB untuk menegakkan gencatan senjata , menjatuhkan sanksi kepada para pemimpin Israel dan Hamas, dan agar negara-negara Barat seperti AS, Inggris, dan Jerman berhenti menyediakan senjata untuk “Israel”. 
    Kelompok hak asasi manusia tersebut juga mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelidiki genosida dan kejahatan perang lainnya. 

    Selain itu, Amnesty menuntut pembebasan tawanan Israel dan pertanggungjawaban Hamas dan kelompok lain yang bertanggung jawab atas operasi 7 Oktober.

    Laporan tersebut, yang diberi judul “Anda Merasa Seperti Submanusia: Genosida Israel terhadap Warga Palestina di Gaza,” diperkirakan akan memancing reaksi keras, dengan beberapa pakar hukum menduga operasi pada tanggal 7 Oktober itu mungkin juga merupakan genosida, The Guardian menambahkan. 

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Pemerintahan Prancis Tumbang dalam Mosi Tidak Percaya yang Bersejarah – Halaman all

    Pemerintahan Prancis Tumbang dalam Mosi Tidak Percaya yang Bersejarah – Halaman all

    Pemerintahan Prancis Tumbang dalam Mosi Tidak Percaya yang Bersejarah

    TRIBUNNEWS.COM- Anggota parlemen Prancis memilih untuk menyingkirkan pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier, hanya tiga bulan setelah ia menjabat

    Pada hari Rabu, anggota parlemen Prancis memilih untuk menyingkirkan pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier hanya tiga bulan setelah masa jabatannya, menandai keputusan bersejarah yang memperdalam kekacauan politik negara tersebut.

    Untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam dekade, majelis rendah Majelis Nasional menggulingkan pemerintah yang berkuasa dengan meloloskan mosi tidak percaya. 
    Meskipun mosi tersebut awalnya diusulkan oleh kubu paling kiri, mosi tersebut memperoleh dukungan penting dari kubu paling kanan yang dipimpin oleh Marine Le Pen.

    Pemberhentian Barnier yang cepat dari jabatannya menyusul pemilihan parlemen dadakan musim panas ini, yang mengakibatkan parlemen yang tidak memiliki suara mayoritas karena tidak ada satu partai pun yang memperoleh suara mayoritas. 

    Dalam kebuntuan ini, kubu sayap kanan memegang pengaruh penting atas kelangsungan hidup pemerintah.

    Presiden Emmanuel Macron sekarang menghadapi tugas sulit untuk memilih pengganti yang layak, dengan lebih dari dua tahun tersisa dalam masa jabatan kepresidenannya.

    Dengan dukungan dari kubu sayap kanan, mayoritas 331 anggota parlemen dari 577 anggota majelis memberikan suara untuk menyingkirkan pemerintah. 

    Ketua DPR Yael Braun-Pivet mengonfirmasi bahwa Barnier kini akan diminta untuk menyerahkan pengunduran dirinya kepada Presiden Macron dan menyatakan sidang ditutup.

    Permintaan agar Macron mengundurkan diri

    Macron menuduh kubu sayap kanan Le Pen bersikap “sinisme yang tak tertahankan” karena mendukung mosi tidak percaya pada hari Selasa. 

    Karena tidak ada pemilihan umum baru yang diizinkan dalam kurun waktu satu tahun sejak pemungutan suara musim panas lalu, pilihan Macron untuk menyelesaikan kebuntuan politik sangat terbatas.

    Laurent Wauquiez, pemimpin deputi sayap kanan di parlemen, menyatakan bahwa baik kelompok sayap kanan ekstrem maupun sayap kiri ekstrem bertanggung jawab atas mosi tidak percaya tersebut, yang menurutnya akan “menjerumuskan negara ke dalam ketidakstabilan.”

    Beberapa pihak menyarankan agar Macron mengundurkan diri untuk menyelesaikan kebuntuan politik, tetapi presiden menepis seruan tersebut dan menyebut skenario tersebut sebagai “fiksi politik”.

    Pada bulan September, Presiden Macron mengabaikan koalisi sayap kiri yang memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan parlemen dengan memilih Barnier, seorang tokoh dari sayap kanan sentris tradisional, yang membuat marah kaum kiri. 
    Sejak saat itu, Barnier menghadapi tantangan yang signifikan, menjalani “neraka Matignon,” istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesulitan memerintah dari Istana Matignon, tempat perdana menteri memegang kekuasaan terbatas, menurut NYT . 

    Pada hari Senin, Barnier meloloskan rancangan undang-undang anggaran melalui majelis rendah Parlemen tanpa pemungutan suara, sebuah langkah berisiko yang memicu mosi tidak percaya dari kedua partai sayap kiri dan Partai Nasional Rally sayap kanan Marine Le Pen. 

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Merasa Ditipu, Tiga Pengusaha Melapor ke Bareskrim Polri – Halaman all

    Merasa Ditipu, Tiga Pengusaha Melapor ke Bareskrim Polri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga pengusaha tambang insial VAT, WDZ, dan GJL yang sempat berkonflik soal izin tambang kini sepakat berdamai.

    Perseteruan ketiga pengusaha tersebut terjadi sejak tahun 2019.

    Perdamaian antara ketiga pihak itu pun ditandai dengan penandatanganan Akta Perdamaian pada 4 Oktober 2024.

    Konflik ketiga pengusaha ini bermula dari pembelian lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari sebuah perusahaan (terlapor) di Sulawesi Tengah. Namun, belakangan baru diketahui ternyata hanya empat izin tambang yang berjalan. Adapun satu izin tambang lainnya tidak keluar dan belum diserahkan terlapor.

    Karena merasa dirugikan, akhirnya ketiga pengusaha itu melaporkan pihak perusahaan tersebut atas kasus dugaan penggelapan IUP dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) kemudian membuat laporan ke Bareskrim Polri.

    Perusahaan itu diduga melanggar Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 UURI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

    Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/236/VII//2024/SPKT/BARESKRIM POLRI pada tanggal 17 Juli 2024.

    “Kami bersepakat bersatu untuk melaporkan pihak yang kita duga tidak menyerahkan IUPnya dan melakukan dugaan tindak pidana penggelapan juncto TPPU,” ujar kuasa hukum V, Malvin Baringbing, kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).

    “Jadi, sekarang sedang berproses dan kami serahkan ke pihak berwenang,” imbuhnya.