Author: Tribunnews.com

  • Jumat Curhat, Kapolres Jepara Ajak Warga Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang

    Jumat Curhat, Kapolres Jepara Ajak Warga Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengajak warganya gotong royong membersihkan saluran air di wilayah masing-masing untuk mengantisipasi banjir di musim hujan.

    Imbauan tersebut disampaikan Kapolres Jepara saat menggelar kegiatan Jumat Curhat di Vinn Villa Resto & Café Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan, pada Jumat (6/12/2024). 

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Camat Tahunan, Kapolsek, Danramil, Petinggi dan paguyuban pelaku wisata Desa Telukawur, Desa Tegalsambi serta Desa Semat hingga masyarakat setempat.

    Pada kesempatan tersebut, Kapolres Jepara menyampaikan, bahwa saat ini Kabupaten Jepara sudah mulai memasuki awal musim penghujan dengan intensitas hujan sudah mulai naik yang disertai dengan angin kencang, petir dan kilat.

    Kapolres mengajak masyarakat untuk ikut aktif berpartisipasi dengan bergotong royong membersihkan saluran drainase, untuk mencegah terjadinya luapan air dan banjir.

    “Karena sampah yang menyumbat saluran drainase dan saluran air inilah yang menjadi penyebab genangan air maupun banjir,” ujarnya.

    AKBP Wahyu mengatakan jika terjadi genangan air, apalagi banjir, ini akan menghambat aktivitas masyarakat. Bahkan banjir akan membawa dampak negatif lainnya hingga kerugian materi pada masyarakat.

    Untuk mengindari terjadinya banjir dan genangan air, Kapolres menyarankan agar saluran air dibersihkan secara rutin, misalnya seminggu sekali, sehingga saluran air bebas dari tumpukan sampah maupun benda- benda lainnya yang menghambat aliran air.

    “Harus ada kesadaran warga untuk mencegah banjir dan genangan air, demi keamanan dan kenyamanan bersama,” tuturnya.

    Disamping itu, Abituren Akpol 2003 ini juga mengingatkan akan potensi bahaya pohon tumbang yang bisa menimbulkan potensi kerugian lebih besar, konsleting listrik hingga terjadinya korban jiwa.

    “Pohon-pohon yang lebat mendekati kabel listrik supaya dipotong bisa kordinasi dengan pihak terkait antisipasi terjadi konsleting listrik dan pohon-pohon yang besar usianya sudah tua supaya bisa dipotong mengantisipasi kejadian pohon tumbang yang dapat menimbulkan korban,” jelasnya.

    Selain ancaman bencana alam di musim penghujan, mantan Kapolres Sukoharjo juga memperingatkan bagi pengendara di jalan untuk selalu berhati-hati.

    Jalan yang licin dan sulit dikendalikan akan mengakibatkan kecelakaan. “Selalu waspada saat berkendara, agar berhati-hati, angka kecelakaan makin tinggi di musim penghujan,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu masyarakat Desa Telukawur sekaligus peserta Jumat Curhat, Hartoyo mengapresiasi program Jumat Curhat dari Kapolres Jepara, karena sangat berguna bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi dan aduan secara langsung.

    “Terima kasih pak Kapolres yang telah datang langsung ke tempat kami. Kami sangat mengapresiasi kedatangan pak Kapolres, kami berharap kedatangan bapak dapat membawa kebaikan untuk kita semua,” tandasnya.

  • Isi Pembukaan HAB Kemenag ke-79, UIN Saizu Adakan Senam Massal dan Bersih Lingkungan Kampus

    Isi Pembukaan HAB Kemenag ke-79, UIN Saizu Adakan Senam Massal dan Bersih Lingkungan Kampus

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO — Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto mengikuti Senam Kesegaran Jasmani dan Kerja Bakti Bersih Lingkungan Kampus, Jumat (6/12/2024).

     Kegiatan diikuti ratusan pegawai baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan dan siswa magang.

    Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan menyebutkan, kegiatan digelar dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-79.

    Ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Agama Nomor 36 Tahun 2024 serta Surat Edaran Rektor UIN Saizu Nomor: B-3948/Un.19/R/KP.07/12/2024.  

    Rangkaian kegiatan diawali dengan Senam Kesegaran Jasmani mulai Pukul 07.00-08.00 WIB di Halaman Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).

    Ratusan tenaga pendidik dan kependidikan UIN Saizu Purwoketo mengikuti senam massal untuk meningkatkan kesehatan jasmani.

    Ini sekaligus menjalin kebersamaan antarpegawai. Selain itu, jajaran sivitas akademika juga melakukan kerja bakti bersih lingkungan, lebih khusus di masing-masing unitnya. “Untuk bersih-bersih dilaksanakan di unit kerja masing-masing,” ujarnya.

    Para peserta melakukan bersih-bersih lingkungan kampus dengan tujuan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan mendukung ekosistem kampus yang bersih.

    Seluruh peserta antusias mengikuti jalannya kegiatan spesial ini, guna menambah semangat kebersamaan dan identitas kampus.  

    Prof. Ridwan menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya untuk memperingati HAB ke-79, tetapi juga sebagai bentuk komitmen Kampus Hijau UIN Saizu Purwokerto terhadap kebersihan lingkungan kampus dan gaya hidup sehat. Harapannya budaya sehat dan bersih itu terus dilakukan.

    Rektor UIN Saizu Purwokerto juga berharap, kegiatan ini menjadi inspirasi untuk memperkuat semangat gotong royong di lingkungan kampus.

    “Senam pagi dan kerja bakti ini bukan hanya aktivitas fisik, tetapi juga momentum mempererat kebersamaan di antara seluruh Sivitas Akademika UIN Saizu,” harapnya.  

    Kegiatan ini disambut antusias oleh para tenaga pendidik dan kependidikan. Kolaborasi antara berbagai unit dalam membersihkan lingkungan menunjukkan semangat sinergi di kampus.

    Dengan semangat Hari Amal Bhakti, UIN Saizu Purwokerto berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan harmonis, sesuai dengan nilai-nilai yang diusung Kementerian Agama.

  • BREAKING NEWS Pohon Tumbang Timpa Mobil Pikap dan Pemotor saat Hujan Lebat di Karanganyar

    BREAKING NEWS Pohon Tumbang Timpa Mobil Pikap dan Pemotor saat Hujan Lebat di Karanganyar

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Pohon tumbang menimpa mobil pikap atau Cerry dan seorang pengendara sepeda motor di sekitar warung makan wilayah Desa Gaum Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar pada Jumat (6/12/2024) sekira pukul 14.30.

    Akibat kejadian tersebut, Cerry yang pakir di warung makan rusak parah bagian depan.

    Sedangkan pelajar pengendara sepeda motor, Tiara Nur Hanifah (17) terpaksa dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.

    Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, ada beberapa kejadian pohon tumbang pasca hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Karanganyar.

    Pohon tumbang menimpa Cerry yang parkir di depan rumah makan tersebut.

    Selain itu ada pengendara sepeda motor yang melintas di jalan depan warung terkena pohon tumbang.

    “Ada pengendara sepeda motor yang melintas (terkena) pohon tumbang),” katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat sore.

    Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang merawat pengendara sepeda motor tersebut.

    Dia menuturkan, pelajar tersebut saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit dan kondisinya sadar.

    “Kita berupaya supaya perawatan digratiskan,” ucapnya.

    Berkaca dari kejadian tersebut, Hendro mengimbau kepada para pengguna jalan supaya waspada dan berhati-hati saat berkendara.

    Pasalnya musim hujan ini kerap disertai dengan angin kencang dan petir.

    “Disarankan berteduh dulu, karena setelah kemarau, musim hujan ini disertai angin kencang dan petir,” jelas Hendro. (Ais)

  • Honda Sport MotoShow 2024 Hadir di Purwodadi, Cek Juga Promo Motor Sport Honda Bulan Desember

    Honda Sport MotoShow 2024 Hadir di Purwodadi, Cek Juga Promo Motor Sport Honda Bulan Desember

    TRIBUNJATENG.COM, PURWODADI — Honda Sport MotoShow (atau yang akrab dikenal HSMS) 2024 kembali hadir di Jawa Tengah, kegiatan yang menghadirkan jajaran line up motor sport Honda ini diselenggarakan oleh Main Dealer Astra Motor Jawa Tengah bekerjasama dengan dealer Laksana Purwodadi di Area Parkir Stadion Krida Bhakti Purwodadi pada Sabtu lalu (301124).
    Marketing Manager Astra Motor Jateng Budi Hartanto mengatakan dengan tema “Excite Your Ride Ini Baru Laki”, HSMS 2024 kali ini menampilkan motor sport Honda dengan desain aggressive, berperforma tinggi, dan juga tangguh antara lain Honda CBR250RR, New Honda CBR150R, Honda CB150X, Honda CB150R Streetfire, Honda CB150 Verza dan Honda CRF150L. 

    Pecinta Motor Sport Honda tampak memadati area HSMS ini, berbagai promo dan diskon menarik diberikan untuk pembeli yang hadir dikegiatan HSMS tersebut. Semakin interaktif, HSMS kali ini juga mempertontonkan Seni Tari Reog, Special Performance dari Eva Adam dan New Chanezta, hingga penampilan asik dari Musisi Jalanan Purwodadi (MJP) sebagai panggung hiburan dihari itu.  

    Para bikers dari Honda Community Jateng pun tidak ketinggalan untuk hadir dalam kegiatan ini. Memulai rolling city dari Dealer Laksana Purwodadi, sebanyak 40 bikers berkeliling kota dan berakhir di titik HSMS berlangsung yaitu Area Parkir Stadion Krida Bhakti Purwodadi. Dengan suasana yang guyub nan asik, para bikers Honda Community Jateng ini mengikuti serangkaian acara menarik HSMS ini seperti mini games berhadiah, undian doorprize, dan lain sebagainya.

    “Kami kemas kegiatan HSMS ini semenarik mungkin agar para pecinta motor Sport Honda dapat menikmati kegiatan sambil melihat berbagai varian dari motor Sport Honda yang memiliki warna – warna baru,” ucap Budi.

    Untuk para konsumen Honda yang belum dapat hadir pada kegiatan HSMS kemarin, jangan sedih karena pada Bulan Desember ini, Main Dealer Astra Motor Jateng menawarkan berbagai diskon motor Sport yang sangat menarik.

    Bertemakan PATEN (Promo Akhir Tahun Memang Nampol) beli Motor Sport Honda Sonic 150 lebih hemat hingga 6,4 jutaan, beli Honda CB150R lebih hemat hingga 7,4 jutaan, beli Honda CBR150R lebih hemat hingga 8,4 jutaan, beli Honda CB150X lebih hemat hingga 7,8 jutaan, dan beli Honda CRF150L lebih hemat hingga 8,1 jutaan, syarat dan ketentuan berlaku, periode pembelian mulai 1 – 31 Desember 2024. Jangan ketinggalan karena #MudaPerkasaPilihHonda.

  • Persijap Jepara Lawan PSIM Jogja Akan Digelar Tanpa Penonton, Gegara Suporter Kena Sanksi PSSI

    Persijap Jepara Lawan PSIM Jogja Akan Digelar Tanpa Penonton, Gegara Suporter Kena Sanksi PSSI

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Suporter Persijap Jepara Banaspati meminta para pendukung Laskar Kalinyamatan bisa mematuhi larangan yang telah diturunkan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

    Diketahui bahwa suporter Persijap Jepara diberikan sanksi oleh PSSI dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak satu pertandingan saat menjadi tuan rumah saat menjamu PSIM di Stadion Kebogiro, Boyolali, Sabtu (7/12/2024).

    Dengan denda sebesar Rp 12,5 juta.

    Menanggapi hal itu, Sekjen Banaspati Persijap Jepara, Tega mengatakan bahwa pihaknya merasa cukup menyesal dengan adanya sanksi tersebut.

    “Kami cukup sedih karena memang sanksi dari match kemarin kami kesana,” kata Tega kepada Tribunjateng, Jumat (6/12/2024).

    Dengan ada larangan itu, ia meminta para suporter Persijap Jepara bisa mematuhi sanksi yang diturunkan langsung PSSI.

    “Himbauan dari manajemen Persijap untuk mematuhi larangan kesana kami akan kesana. Untuk temen suporter Jepara pun tidak kesana, kami tetap mematuhi sanksi yang diberikan PSSI,” ucapnya.

    Banaspati Jepara pun kedepannya akan mengevaluasi para suporter untuk bisa menjaga kondusifitas ketika hendak mendukung Laskar Kalinyamat saat bertanding.

    “Kedepannya lebih berhati-hati kembali, dan bisa mengkordinir kedepannya agar tetap kondusif,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi tegas berupa pembekuan ataupun blacklist kepada para suporter yang nekat datang ketika Persijap melawan PSIM Jogja di Boyolali.

    Menurutnya tindakan itu akan lebih membuat sanksi Persijap lebih berat.

    “Kalau ada yang nekat, buat kami lebih baik diurungkan niat kesana karena itu sanksi dari LIB PSSI, kalau nekat kesana ketawan lagi itu akan menambah sanksi kepada tim.Temen banaspati yang nekat akan kami sanksi tegas pembekuan korwil untuk sementara di blacklist match Persijap selanjut,” tutupnya. 

    Sebagai informasi tambahan, Laga pertandingan Persijap Jepara melawan PSIM Jogja liga 2 lanjutan akan dilaksanakan di Stadion Kebogiro, Boyolali, Sabtu (7/12/2024), tanpa ada penonton. (Ito)

  • Kilang Pertamina Cilacap Hadirkan Aisah Dahlan, Bagikan Tips Membangun Keluarga Romantis

    Kilang Pertamina Cilacap Hadirkan Aisah Dahlan, Bagikan Tips Membangun Keluarga Romantis

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP — Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap melalui Pertiwi kembali menyelenggarakan seminar parenting Pertiwi Parenting Collaborative (Parentive) di gedung Patra Graha, Kamis (5/12/2024).

    Parentive seri ke-2 kali ini menghadirkan dr. Aisah Dahlan, CM.Ht., CM. NLP,  seorang dokter yang juga ahli hipnoterapis dan ahli neuroparenting. 

    General Manager (GM) KPI RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo dalam sambutannya mengaku antusias dengan penyelenggaraan Parentive yang sangat penting khususnya bagi keluarga pekerja.

    “Kami meyakini keluarga yang harmonis dan romantis berdampak positif pada kinerja di perusahaan. Maka mari kita sadari betul betapa keluarga adalah kekuatan,” ujarnya.

    Wahyu menyebutkan keterlibatan orang tua secara langsung dalam pengasuhan anak akan membuat mereka nyaman dan lebih terbuka.

    “Saya terinspirasi dari ibu saya yang mampu membuat kami, anak-anaknya selalu terbuka dan cerita apapun ke orang tua. Ini yang saya dan istri juga terapkan di keluarga kami,” imbuhnya.

    Ia berharap ilmu dan pengalaman dari pembicara bisa diserap dengan baik untuk kemudian dipraktikkan oleh para pekerja.

    “Yang lebih penting dari seminar-seminar parenting adalah bagaimana kita praktik di keluarga masing-masing. Semoga keluarga-keluarga pekerja RU IV semakin kokoh, romantis dan harmonis,” ucap Wahyu.
     
    Dalam paparannya dr. Aisah Dahlan, yang akrab dipanggil Bu Isah menerangkan, romantis didefinisikan seperti dalam cerita roman (percintaan), bersifat mesra dan mengasyikkan.

    “Sedangkan harmonis adalah hubungan yang dijalin dengan penuh kasih sayang, saling memahami, saling menghormati dan saling mendukung,” ungkapnya. 

    Selanjutnya inti dari harmonis adalah komunikasi yang efektif.  “Komunikasi akan efektif apabila pesan yang diterima difahami dengan baik dan membuat nyaman,” kata Aisah.

    Di sisi lain Aisah juga mengingatkan adanya fitrah perbedaan laki-laki dan perempuan, baik secara fisiologis anatomis otak, jenis dan banyaknya hormon yang diproduksi maupun anatomi tubuh lainnya.

    “Laki-laki dan perempuan diciptakan berbeda. Mulai dari beda usia, beda watak, beda pengungkapan bahasa kasih, hingga beda budaya. Untuk itu perlu kompromi antara suami dan istri dalam rumah tangga,” paparnya.

    Kabar baiknya, di susunan otak dan tubuh kaki-laki dan perempuan ternyata saling support dan melengkapi menjadi belahan jiwa.

    “Soulmate atau belahan jiwa adalah seseorang yang dapat melengkapi dan membuat pasangan menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” urai Aisah.

    Maka kata dia perbedaan sifat perempuan dan laki-laki ini sejalan dengan pembagian peran dalam pengasuhan anak.

    “Ayah dan ibu bisa membagi tanggung jawab dalam membesarkan anak. Ayah bertanggung jawab dalam urusan visi pendidikan, pelindung & pemimpin. Sedangkan ibu sebagai pelaksana harian dan afeksi,” jelas Aisah. 

    Parentive bertajuk ‘Kita Bikin Romantis’ itu dihadiri jajaran manajemen dan pekerja, Persatuan Wanita Patra (PWP), dan Pertiwi yang menyimak dengan antusias penjelasan dr. Aisah. Sesi tanya jawab berlangsung meriah karena para peserta saling berebut mengajukan pertanyaan.

    Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan donasi oleh GM Wahyu Sulistyo Wibowo secara simbolis bagi 100 lansia di lingkungan Kilang Cilacap serta bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewatobi Laki-laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai bentuk kepedulian Pekerja dan Keluarga yang dihimpun melalui program Serbu Relpi berkolaborasi Pertiwi Sejuk.

  • Aksi Heroik Anggota Koramil 11/Sidareja Sertu Agus Taufik Hidayat Evakuasi Tunanetra saat Banjir

    Aksi Heroik Anggota Koramil 11/Sidareja Sertu Agus Taufik Hidayat Evakuasi Tunanetra saat Banjir

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Sertu Agus Taufik Hidayat, anggota Koramil 11/Sidareja, Kodim 0703/Cilacap menunjukkan aksi heroiknya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di Sidareja.

    Sertu Agus berhasil mengevakuasi Jaemah (67) seorang warga tunanetra yang terjebak di dalam rumahnya akibat banjir pada Kamis (5/12/2024) malam tadi.

    Seperti yang diketahui banjir di Sidareja terjadi karena wilayah tersebut diguyur hujan sejak sore hingga malam hari dan membuat dua sungai meluap.

    Imbas meluapnya dua sungai di Sidareja tersebut, ribuan rumah warga pun tergenang banjir, termasuk rumah milik Jaemah.

    Menyadari adanya ancaman Sertu Agus pun bergegas terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

    Berbekal keterampilan dan ketangguhan yang dimilikinya, Sertu Agus dengan sigap memasuki area yang terendam banjir untuk memastikan warga yang membutuhkan pertolongan dapat dievakuasi dengan aman. 

    Tanpa memperhatikan bahaya, Sertu Agus pun menuju rumah Jaemah untuk kemudian mengantarkannya ke posko pengungsian sementara di Aula Koramil 11/Sidareja.

    “Ini adalah tugas kami sebagai aparat teritorial untuk selalu hadir di tengah masyarakat, apalagi dalam situasi darurat seperti ini. Saya hanya menjalankan amanah untuk membantu sesama,” ujar Sertu Agus kepada Tribunbanyumas.com

    Aksi cepat dan sigap dari Sertu Agus tentu mendapatkan apresiasi dari warga setempat.

    Pasalnya warga merasa sangat terbantu atas kehadiran prajurit TNI dalam situasi sulit ini. 

    Selain itu, langkah ini juga mencerminkan kedekatan antara Babinsa dan masyarakat, yang saling bahu membahu dalam menghadapi musibah.

    Koramil 11/Sidareja menekankan pentingnya keterlibatan aktif aparat dalam kegiatan kemanusiaan dan bantuan bencana, serta terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menanggulangi dampak banjir ini.

    “Semoga apa yang kami lakukan bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang kesulitan,” harap Sertu Agus. (pnk)

  • Tembak Mati Pelajar Semarang di Luar Tugas, Aipda Robig Zaenudin Terbukti Langgar Hak Asasi Manusia

    Tembak Mati Pelajar Semarang di Luar Tugas, Aipda Robig Zaenudin Terbukti Langgar Hak Asasi Manusia

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin (38) melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) atas perbuatannya menembak tiga pelajar SMK N 4 Semarang, GRO (17) atau Gamma, SA dan AD.

    Hal itu disampaikan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) selepas melakukan pemantauan lapangan dan meminta keterangan sejumlah pihak atas peristiwa penembakan tersebut.

    “Tindakan RZ (Robig Zaenudin) telah memenuhi unsur-unsur adanya pelanggaran HAM berdasarkan Pasal 1 angka (3) Undang-Undang Hak Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,” kata Koordinator Subkomisi Pemantauan, Uli Parulian Sihombing dalam keterangan tertulis, Jumat (6/11/2024).

    Uli merinci, pelanggaran HAM yang dimaksud yakni pembunuhan di luar proses hukum (extra judicial killing).

    Adapun unsur-unsur extra judicial killing yakni adanya pembunuhan dan penembakan yang dilakukan Robig yang mengakibatkan hilangnya nyawa GRO, dan luka-luka yang dialami S dan A. 

    Penembakan ini dilakukan di depan minimarket Candi Penataran Kota Semarang Kota,  24 November 2024,  sekitar pukul 00.19 WIB.

    Sosok Gamma Rizkynata Oktafandy, pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas diduga karena tembakan oknum polisi mendapat ucapan duka dari teman-teman paskibra korban. (Tribunjateng / Iwan Arifianto.)

    Pembunuhan dilakukan oleh aparat negara karena Robig tercatat sebagai anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, dan aparat penegak hukum.

    Selain itu, tidak dalam pembelaan diri (self-defense), Robig juga sedang tidak sedang menjalankan tugas dan tidak dalam posisi terancam atas lewatnya sepeda motor yang dikendarai oleh tiga korban tersebut.

    “Tidak dalam menjalankan perintah undang-undang, RZ tidak sedang menjalankan perintah undang-undang untuk menembak tiga korban
    tersebut,” bebernya.

    Uli melanjutkan, tiga korban yaitu  GRO, S, dan A statusnya adalah anak dengan usia di bawah 18 tahun. 

    Sedangkan RZ sebagai anggota Polri.

    Menurutnya, seharusnya tidak melakukan penembakan terhadap anak-anak tersebut dan kepolisian dilarang untuk menggunakan senjata api ketika berhadapan dengan anak-anak.

    “Kemudian RZ menghilangkan hak hidup dari korban GRO,” katanya.

    Berdasarkan hal tersebut, Kata Uli, Komnas HAM merekomendasikan kepada Kapolda Jawa Tengah untuk melakukan penegakan hukum secara adil, transparan, dan imparsial, baik etika, disiplin, dan pidana kepada  RZ. 

    Melakukan evaluasi secara berkala atas penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian di lingkungan Polda Jawa Tengah, termasuk assessment psikologi secara berkala.

    Memberikan evaluasi pemahaman dan atau pengetahuan anggota polisi di lingkup Polda Jawa Tengah mengenai Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian, khususnya untuk polisi tingkat Bintara.

    “Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban untuk memberikan perlindungan saksi dan korban, termasuk pemulihan bagi keluarga korban atas peristiwa tersebut,” bebernya.

    Tribun telah berupaya mengkonfirmasi ke Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto.

    Namun, hingga berita ini ditulis belum ada respon. (Iwn)

  • Mahasiswa Asal Pangkalpinang Babel Ditusuk Tusuk Temannya di Solo, Pelaku Diamankan Polisi

    Mahasiswa Asal Pangkalpinang Babel Ditusuk Tusuk Temannya di Solo, Pelaku Diamankan Polisi

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Seorang mahasiswa di kampus wilayah Kota Solo berinisial AR (18) diamankan polisi karena menusuk teman sekelasnya, MD (18) warga Kota Pangkal Pinang Bangka Belitung.

    Pelaku warga Lampung diamankan polisi di indekosnya setelah kejadian penusukan pada Kamis (5/12/2024).

    MD kondisinya sadar dan masih menjalani perawatan di rumah sakit hingga saat ini.

    Polisi mengamankan barang bukti berupa pisau yang dibuang pelaku ke arah sungai tidak jauh dari lokasi kejadian.

    Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Ismanto Yuwono membenarkan kejadian tersebut.

    Dia menerangkan, kejadian tersebut bermula saat korban bermain di indekos yang lokasinya tidak jauh dari kampus. Saat hendak masuk ke dalam indekos rekannya, korban sempat melirik ke dalam kamar kos pelaku yang saat itu tengah bersama kekasihnya.

    “Pelaku menegur korban. Teguran ini ternyata membuat korban ini tersinggung,” katanya saat dihubungi wartawan pada Jumat (6/12/2024).

    Selanjutnya korban mengirimkan pesan singkat berisi ajakan duel ke pelaku. Keduanya akhirnya bertemu di depan sebuah ruko wilayah Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Kota Solo.

    “Pelaku datang terlebih dahulu. Kemudian tidak lama korban datang bersama dengan tiga temannya.

    Saat korban hendak mendatangi pelaku, dia (pelaku) langsung menusuk korban ke arah dada. Setelah itu pelaku kabur,” terangnya.

    Korban langsung dibawa ke RSUD Ibu Fatmawati Sokarno Ngipang pasca kejadian itu. Sedangkan teman korban membuat laporan ke polisi.

    Dia menuturkan, pelaku diketahui berupaya kabur. Pasalnya semua pakaian dan keperluan pribadi sudah dimasukan ke dalam tas saat polisi mengamankan pelaku di indekosnya. (Ais).

  • Inilah Tampang Yusa Cahyo, Pria Yang Bunuh 3 Anggota Keluarga Karena Kesal Tak Diberi Pinjaman Uang

    Inilah Tampang Yusa Cahyo, Pria Yang Bunuh 3 Anggota Keluarga Karena Kesal Tak Diberi Pinjaman Uang

    TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI – Inilah sosok Yusa Cahyo Utomo, pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

    Yusa Cahyo Utomo ditangkap pihak kepolisian ternyata masih bagian dari keluarga, yakni disebut-sebut merupakan adik dari salah satu korban, Kristin (34).

    Penangkapan Yusa dilakukan di wilayah Lamongan, sebagaimana kabar yang beredar di media sosial. 

    Terkait hal ini, Kasi Humas Polres Kediri, AKP Sriati, membenarkan bahwa pihaknya akan menggelar rilis resmi pada Jumat (6/12/2024) siang di Mapolres Kediri.  

    “Nanti akan dirilis langsung oleh Bapak Kapolres setelah sholat Jumat,” ujar AKP Sriati, Jumat pagi.  

    Yusak, pelaku pembunuhan keluarga guru di Ngancar, Kabupaten Kediri, saat dipapah memasuki ruangna konferensi pers di Mapolres Kediri, Jumat (6/12/2024). (Istimewa)

    Informasi yang dihimpun dari Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, mengungkapkan bahwa Yusa sempat datang ke rumah korban pada Minggu (1/12/2024) lalu.

    Ia diketahui meminta bantuan untuk meminjam uang sebesar Rp10 juta kepada Kristin. 

    Namun, menurut penuturan tetangga korban, Supriono, permintaan tersebut tidak dipenuhi. 

    “Pak Supriono bercerita bahwa Yusa sebelumnya sudah meminjam uang Rp2 juta, tetapi hingga kini belum dikembalikan,” ungkap Rusmani.  

    Penangkapan Yusa membawa kelegaan bagi warga sekitar yang sempat diliputi kekhawatiran setelah tragedi ini terjadi. 

    “Kami berharap pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai perbuatannya,” kata Rusmani.  

    Sebelumnya, dugaan pembunuhan ini menewaskan tiga anggota keluarga sekaligus, yaitu Agus Komarudin (38), Kristina (34), dan anak pertama Christian Agusta Wiratmaja (12).

    Sementara itu , anak bungsu/terakhir aluarga ini Samuel Putra Yordaniel (8) masih dirawat di RS Bhayangkara Kota Kediri.

    Tak Diberi Pinjaman Uang

    Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto memimpin konferensi pers tersebut. 

    Dia menyatakan, pelaku ditangkap setelah polisi melakukan olah TKP. 

    “Tidak sampai 24 jam pelaku ditangkap di daerah Lamongan,” kata AKBP Bimo Ariyanto. 

    “Pelaku adalah adik kandung dari korban perempuan,” lanjutnya. 

    Terkait motif, Kapolres mengatakan bahwa pelaku melakukan penganiayaan tersebut karena sakit hati lantaran permintaan meminjam uang ditolak. 

    Dia menjelaskan, Minggu, 1 Desember 2024, pelaku sempat mengunjungi korban. Saat itulah tersangka meminjam uang dan ditolak. 

    Berikutnya, Selasa (3/12/2024), tersangka datang lagi dari Wates ke kediaman korban di Ngancar dengan berjalan kaki.

    “Penganiayaan dilakukan pukul 3 (sore). Lalu pukul 5 dia meninggalkan TKP dengan membawa mobil milik korban, tas, dan barang-barang lainnya,” ujarnya. (*)