Author: Tribunnews.com

  • Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157 158, Tentang: Solve World Problems

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157 158, Tentang: Solve World Problems

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157 158, Tentang: Solve World Problems

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut kunci Jawaban Bahasa Inggris kelas 12 SMA halaman 157 158.

    Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Bahasa Inggris.

    Mengerjakan soal Bahasa Inggris SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.

    Pada bagian ini, membahas tentang materi terkait materi Group’s Project.

    Simak selengkapnya di sini

    Kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 12 halaman 157 158

    Soal Halaman 157

    Writing

    Task 2: Do the comprehension questions.

    Discuss the answers in groups of twos or three students.

    1. What does the title describe? What does the composer compare the world with?

    2. How does the composer describe the world that we live in now? Mention some phrases from the lyrics that can support your answer.

    3. What dream does the singer have about this world? Quote some phrases from the lyrics.

    4. How can the dream be realized? Show the lines that tells so.

    5. What is one thing that can solve problems in this world?

    6. What do you understand about these lines: “make a little space make a better place …”

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157

    1. The title describes that the world is sick, plagued with many problems and the song invites us to cure the world’s sickness or solve world problems.

    The composer compares the world with a person or human being who is sick.

    2. The world has or is plagued with many problems.

    The lyrics that shows the problems are, for instance:

    – There are people dying.

    – Then why do you keep strangling life, wound this earth, and crucify its soul.

    3. The singer or the composer dreams of a world that is peaceful, with people loving and helping each other; the world in which all people are happy.

    Some phrases that show that:

    – In this place you will feel there is no hurt or sorrow

    – This place could be much brighter than tomorrow (brighter symbolizes a good, happy, and successful life)

    – In this bliss we cannot feel fear or dread.

    – And the world we once believed in will shine again in grace.

    4. Caring about, loving, and helping other people, making a little space and the world a better place for all are ways to realize the dream.

    Some lines show that:

    – If you care enough for the living, make a little space, make a better place. (Make a little space can mean giving chances to other people to do good things for them)

    – Love is strong. It only cares for joyful giving. If we try (to give something that makes other people happy) we shall see (that) in this bliss we cannot feel fear or dread.

    5. Love in our heart.

    6. Make a little space and make a better place (for other people) can be in the form of giving help, doing good deed, or having good intention, etc.

    Soal Halaman 158

    Task 2: Do the project in groups.

    There are problems in this world out there and in our own environment, such as in our neighborhood and schools.

    Work in groups of three to four students. Identify problems in your surroundings.

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 158

    1. What questions can you ask? You can ask questions, such as whether your school environment is healthy.

    Answer:

    – If there is a harassment and bullying at school, how do the school overcome this and tackle so that it does not happen again?

    – Are there many plants and trees in schools?

    2. Are the rest rooms clean enough?

    Answer:

    The rest rooms in my school is not clean enough.

    The bathroom is still very smelly.

    3. Is your class or school bullying-free?

    Answer:

    My class or bullying-free. But I don’t know about the other class.

    4. Is it easy to cross the street in front of the school?

    Answer:

    Yes, it is easy.

    5. What about the foods in the school canteen, are they healthy?

    Answer:

    There are many foods in the canteen.

    There are healthy foods and also unhealthy foods.

    Disclaimer

    – Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

    – Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Jelang Libur Nataru, Tingkat Kemantapan Jalan Kota Tegal Dipastikan Sangat Baik

    Jelang Libur Nataru, Tingkat Kemantapan Jalan Kota Tegal Dipastikan Sangat Baik

    TRIBUNJATENG.COM,TEGAL – Pemerintah Kota Tegal memastikan tingkat kemantapan jalan di sepanjang Kota Tegal sangat baik menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

    Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal, Setia Budi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi libur Nataru 2024.

    Ia sudah berkoordinasi dengan lembaga terkait, dari Polres Tegal Kota , PPK 1.1, PPK 1.4, dan PT KAI.

    “Untuk jalan yang menjadi kewenangan nasional, kami sudah komunikasi dengan PPK 1.1 dan PPK 1.4. Sedangkan jalan kota yang menjadi kewenangan kami sudah dilakukan perbaikan dan pemeliharaan,” katanya kepada tribunjateng.com, Jumat (6/12/2024).

    Budi memastikan, jalan yang ada di Kota Tegal tingkat kemantapannya sudah baik dan bisa dilalui secara aman oleh masyarakat, khususnya pemudik.

    Beberapa titik sempat menjadi fokus, seperti jalan di Persimpangan Rel Kereta Api Tirus.

    Tetapi sudah tertangani dengan baik bersama PT KAI Daop 3.

    “Kemarin sudah ada perbaikan dan saat ini kondisinya sudah bagus. Sehingga bisa dilalui pengendara dengan aman,” ungkapnya. (fba)

  • Video Terpidana Kasus Vina Lepas Kepergian Sang Ibunda, Sudirman Hadir Dikawal Petugas Bersenjata – Halaman all

    Video Terpidana Kasus Vina Lepas Kepergian Sang Ibunda, Sudirman Hadir Dikawal Petugas Bersenjata – Halaman all

    Perjalanan hidup salah satu terpidana kasus Vina Cirebon, Sudirman kembali diuji dengan duka mendalam.

    Tayang: Jumat, 6 Desember 2024 17:47 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Perjalanan hidup salah satu terpidana kasus Vina Cirebon, Sudirman kembali diuji dengan duka mendalam.

    Ia kini harus menghadapi kenyataan pahit yang tak terbayangkan sambil berjuang untuk mendapatkan keadilan melalui Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan pada Oktober lalu.

    Kepergian Sairoh, ibunda tercinta yang meninggal dunia pada Kamis malam (5/12/2024) menjadi pukulan berat bagi Sudirman.(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Prabowo Diminta Evaluasi Ulang Jubir dan Utusan Khusus, Pengamat: Jangan karena Faktor Kedekatan – Halaman all

    Prabowo Diminta Evaluasi Ulang Jubir dan Utusan Khusus, Pengamat: Jangan karena Faktor Kedekatan – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamaluddin Ritonga menilai, perlu adanya evaluasi oleh pihak Istana Kepresidenan dalam memilih orang yang menduduki jabatan tertentu di bawah jajaran Presiden dan Wakil Presiden.

    Pernyataan Jamiluddin tersebut didasari karena belakangan ini dua pejabat publik setingkat juru bicara dan utusan khusus Presiden RI membuat polemik di publik.

    Adapun kedua sosok tersebut yakni, Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati.

    Kekinian, Gus Miftah mengumumkan pengunduran diri sebagai utusan khusus Presiden Prabowo Subianto setelah dirinya ramai-ramai “dirujak” oleh warganet atas pernyataannya yang dinilai merendahkan seorang pedagang es teh bernama Sunhaji.

    Menurut Jamiluddin, seharusnya pejabat publik dalam setiap berkomunikasi harus mewakili karakter dan kepentingan presiden. 

    “Salah satunya, Prabowo dalam berkomunikasi kerap meninggikan derajat rakyatnya,” kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/12/2024).

    Dengan begitu, dia mengindikasikan kalau pemilihan jubir dan utusan khusus presiden tidak menggunakan standar atau kriteria yang ketat.

    Dirinya lantas berkelakar kalau pemilihan jubir dan utusan khusus itu hanya didasari pada kedekatan, bukan diukur dari kompetensi.

    “Ada kesan mereka dipilih karena faktor kedekatan, bukan atas kompetensi dan integritas,” kata dia.

    Atas hal tersebut, Jamiluddin berharap perlu dilakukan evaluasi oleh pihak Istana terhadap pemilihan figur yang mengisi jabatan khusus di bawah Presiden.

    Hal itu penting kata dia, agar pernyataan blunder yang belakangan ini dilakukan tidak kembali terjadi di kemudian hari.

    “Agar hal demikian tak terulang lagi, maka utusan khusus dan jubir kepresidenan layak dievalusi ulang. Mereka yang tak memenuhi kriteria, selayaknya segera diganti,” kata dia.

    Lebih jauh, dirinya juga berujar kalau evaluasi perlu dilakukan agar utusan khusus dan jubir kepresidenan tidak menjadi beban presiden. 

    Pasalnya, kata dia, akan sangat memprihatinkan apabila staf khusus dan jubir kepresiden justru merusak reputasi dan citra presiden. 

    “Padahal salah satu tugas mereka justru membentuk dan menjaga reputasi dan citra presiden,” tandas Jamiluddin.

  • Kepolisian New York Buru Pelaku Penembakan CEO UnitedHealthcare – Halaman all

    Kepolisian New York Buru Pelaku Penembakan CEO UnitedHealthcare – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepolisian New York (NYPD) sedang memburu seorang pelaku penembakan yang menewaskan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, pada Rabu (4/12/2024) pagi di Midtown Manhattan.

    Polisi telah merilis dua foto tersangka yang dicari untuk diinterogasi, BBC melaporkan.

    Penembakan terjadi sekitar pukul 06:45 EST di luar hotel Hilton, tempat Thompson dijadwalkan berbicara di konferensi investor.

    Menurut NYPD, tersangka yang mengenakan topeng hitam dan jaket krem tampaknya telah menunggu selama lima menit sebelum menyerang.

    Thompson ditembak di punggung dan kaki, dan dinyatakan meninggal di rumah sakit setengah jam kemudian.

    Kepala Detektif NYPD, Joseph Kenny, menyatakan bahwa senjata tersangka tampak macet, tetapi ia berhasil memperbaikinya dan terus menembak.

    Rekaman CCTV menunjukkan tersangka menggunakan peredam suara pada pistolnya, yang dianggap mengejutkan oleh Walikota New York, Eric Adams.

    Penyidik menggunakan teknologi pengenalan wajah dan menguji tiga selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.

    lihat foto
    Brian Thompson, CEO perusahaan asuransi UnitedHealthcare, tewas setelah ditembak oleh orang tak dikenal pada Rabu (4/12/2024), di luar Hotel Hilton di Midtown Manhattan.

    Selain itu, ditemukan selongsong peluru dengan pesan samar yang diyakini merujuk pada taktik penolakan klaim oleh perusahaan asuransi.

    Polisi juga telah mengunjungi toko senjata di Connecticut untuk melacak asal senjata yang digunakan.

    Sumber penegak hukum menyebutkan bahwa tersangka diduga menggunakan identitas palsu untuk menginap di sebuah hostel.

    Tersangka terlihat di Starbucks beberapa menit sebelum penembakan, meskipun ia mengenakan topeng.

    Penyidik berharap dapat menemukan kecocokan menggunakan perangkat lunak pengenalan wajah.

    Ancaman terhadap Thompson

    Istri Thompson, Paulette, mengungkapkan kepada NBC News bahwa suaminya pernah menerima beberapa ancaman, meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Sumber internal menyebutkan bahwa UnitedHealth Group, perusahaan induk UnitedHealthcare, juga menerima ancaman teror terhadap para petinggi perusahaan.

    UnitedHealthcare, sebagai perusahaan asuransi kesehatan terbesar di AS, telah berjuang menghadapi dampak dari peretasan data besar-besaran yang terjadi pada unit Change Healthcare.

    Thompson telah menjabat sebagai CEO UnitedHealthcare sejak April 2021 dan telah bekerja di perusahaan tersebut sejak 2004.

    Penyelidikan atas insiden ini masih berlangsung, dengan pihak kepolisian New York terus mencari pelaku dan mengungkap motif di balik penembakan ini.

    Di kampung halaman Thompson, Maple Grove, Minnesota, terdapat insiden mencurigakan di rumahnya pada tahun 2018, tetapi tidak ada aktivitas kriminal yang terdeteksi.

    Penyidikan terus berlanjut dengan harapan menemukan pelaku dan mengungkap motif di balik penembakan yang mengejutkan ini.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Video Kecelakaan Truk Dump Tabrak Tronton di Ungaran Semarang Hari Ini Satu Meninggal

    Video Kecelakaan Truk Dump Tabrak Tronton di Ungaran Semarang Hari Ini Satu Meninggal

    Berikut ini video kecelakaan truk dump tabrak tronton di Ungaran Semarang hari ini satu meninggal.

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Gatot Subroto (Jalur Semarang-Solo), tepatnya di depan Bank Mayapada, Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.

    Kecelakaan tersebut melibatkan satu truk dump berpelat E8064YC dan satu truk tronton G8336GA.

    Kedua truk tersebut berada di jalur menuju arah Kota Semarang.

    Truk dump berwarna kuning tampak ringsek pada bagian depan dan berada di belakang truk tronton warna oranye.

    Akibat kecelakaan tersebut, satu penumpang truk dump bernama Teguh Imanudin (40), warga Kabupaten Majalengka meninggal dunia.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang, Ipda Handriani mengatakan, truk dump yang dikendarai Iwan Caswan (33), warga Kabupaten Majalengka menabrak truk tronton yang berjalan searah di depannya.

    “Diduga (sopir) kurang konsentrasi.

    Karena jarak sudah dekat dan tidak bisa menghindar, maka terjadi kecelakaan,” kata Ipda Handriani dalam laporannya.

    Kecelakaan tersebut sempat menimbulkan ketersendatan arus lalu lintas.

    Polisi kemudian mengevakuasi seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan dan jalan kembali lengang. (*)

  • Sosok Warni 26 Tahun Jadi Bidan Desa di Sumbawa, Syok Lihat Dukun Injak Perut Ibu Hamil saat Lahiran

    Sosok Warni 26 Tahun Jadi Bidan Desa di Sumbawa, Syok Lihat Dukun Injak Perut Ibu Hamil saat Lahiran

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah sosok Bidan Warni, yang 26 tahun bekerja di desa di Sumbawa.

    Bidan Warni menangis saat menceritakan perjuangannya.

    Ia pernah syok melihat berbagai ulah dukun saat membantu ibu melahirkan.

    Setelah dua tahun bertugas, kala itu angka kematian di desa tersebut berkurang.

    Bidan Warni, yang kini berusia 44 tahun masih aktif di Puskesmas Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Ia sudah bertugas menjadi bidan desa sejak usia 18 tahun.

    Pengalaman panjang dan penuh liku tentu sudah dirasakan Warni.

    Kisahnya berawal pada 1998, ketika Warni bertugas pertama kali di Desa Lantung, tepatnya di Dusun Lebin.

    Perjalanan menuju Dusun tersebut tidak mudah.

    Sulitnya medan, harus ditempuh dengan menaiki kuda selama 2,5 jam.

    Melewati hutan belantara, lumpur, sungai, dan jalan berbatu.

    Sebagai bidan, saat awal penugasannya, ia berjuang melawan hagemoni dukun, tradisi, serta mitos yang dipercaya masyarakat perihal persalinan dan kesehatan reproduksi.

    Di tengah keterbatasan, persalinan di dusun itu masih di tolong oleh dukun.

    Warni baru mengetahui ternyata cara dukun menyelamatkan ibu hamil dengan menginjak perut sang ibu.

    Hal itu dilakukan agar bayi cepat keluar.

    Hingga ada satu kasus yang fatal.

    Ibu hamil yang melahirkan mengalami pendarahan hebaṭ.

    Meski bayi ibu itu tertolong, tetapi sang ibu mengalami penderitaan luar biasa.

    Sementara, sang dukun ketakutan dan lari ke atas gunung, karena takut dipersalahkan.

    “Ibu itu melahirkan pagi dengan dukun, dia panggil saya sore. Saya coba dorong rahim itu, tapi tidak bisa. Saya minta dirujuk ke RSUD,” kata Warni, melansir dari Kompas.com.

    Ada pula mitos juga di Lebin, bayi yang baru lahir harus langsung dimandikan dengan air kelapa.

    Alhasil, ada bayi yang langsung kejang dan menggigil.

    Begitu juga, ibu hamil yang baru melahirkan langsung dimandikan, dan setelah itu pingsan.

    “Saya saat itu ambil obat di Pustu, saya dipanggil dan saya langsung marahin semua yang mandiin itu,” kata dia.

    “Bayangkan, ibu hamil tidak tidur semalam, tidak makan, dan setelah lahiran langsung dimandiin pasti drop,” sebut dia.

    “Ada juga bayi baru lahir diletakkan jempol kaki kakaknya di mulut bayi. Kata mereka biar jadi penurut, dan tidak melawan dengan saudaranya.”

    “Saya hadapi dukun dan mitos luar biasa di dusun itu. Awalnya banyak kematian bayi, setelah dua tahun saya bertugas, di sana nol kematian,” ujar dia.

    “Saya perang dengan dukun. Begitu ada kejadian, saya langsung masuk dan berikan edukasi,” kata dia.

    Kini Warni sudah bertugas selama 18 tahun sebagai bidan di Puskesmas Labuhan Badas.

    “Kalau sekarang kondisinya mereka sudah lebih paham mereka yang sudah mendekati melahirkan ibu hamilnya akan ke rumah keluarganya setelah mendekati persalinan untuk lebih dekat dengan Puskesmas.”

    “Melahirkan di sini kemudian satu minggu setelah lahiran baru pulang ke pulau,” kata dia.

    Plasenta previa, plasenta tertahan, dan pendarahan adalah kasus yang banyak terjadi di Pulau Moyo dan Medang dulu.

    Menggunakan kapal, perjalanan ke Pulau Moyo membutuhkan waktu dua jam, kondisi hujan dan ombak besar. Perjalanan menjadi lebih panjangan karena kondisi cuaca.

    Sexual and Reproductive Health Programme Specialist, UNFPA Indonesia, Sandeep Nanwani, menyampaikan upaya mendorong pemerataan distribusi bidan terus dilakukan.

    Kementerian Kesehatan terus mengestimasi beban pekerjaan, dan ini sangat membantu daerah.

    “Jika kita melihat dari jumlah bidan, maka kita tidak kekurangan. Tetapi yang perlu ditekankan adalah distribusi pemerataan penempatan bidan,” kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (22/11/2024).

    Disebutkan, tugas bidan tanpa didukung oleh sistem kesehatan primer yang baik, tidak akan bisa menyelamatkan nyawa ibu dan anak.

    “Karena bidan tidak bisa melakukan penyelamatan dengan baik, pada kasus persalinan dengan resiko,” sebut dia.

    Ada kecenderungan memang di masyarakat, ada stigma untuk menyalakan bidan jika ada terjadi kasus kematian baik pada ibu dan anak.

     “Jika kita lihat lebih mendalam lagi, sebetulnya bidan selain dari penguatan kompetensinya mesti didukung dengan penyediaan sarana prasarana layanan primer yang memadai ini wajib,” tegasnya.

    Sebelumnya juga viral di media sosial video ibu hamil digotong 5 jam pakai kain seadanya saat akan melahirkan.

    Peristiwa ini terjadi di Desa Matemega, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (14/11/2024) siang.

    Puluhan warga berjalan kaki selama lima jam sejauh 11 Kilometer menuju lokasi yang bisa diakses ambulance puskesmas.

    Detik-detik Dewi ditandu direkam dan dibagikan oleh akun Facebook Matemega dengan caption sebagai berikut.

    “Proses evakuasi ibu Dewi warga dusun Matemega dan Lamede yang mengalami kendala dalam proses melahirkan.

    Dewi terpaksa harus dirujuk ke Puskesmas Alas. Namun yang menjadi kendala akses jalan buruk dan tidak memadai sehingga warga berinisitif mengotong dengan kain seadanya dan berjalan kaki sejauh 11 Km.

    Di saat seperti ini ke mana kami masyarakat kecil ini harus mengadu. Mau sampai kapan kami seperti ini. Video itu ramai dibagikan oleh netizen,”  melansir dari Kompas.com.

    Dalam percakapan warganet di kolom komentar terungkap bahwa yang bersangkutan tidak bisa dibawa dengan sepeda motor lantaran kondisi jalan yang buruk, berlumpur dan berlubang.

    Kondisi jalan semakin parah karena licin akibat hujan yang mulai sering turun di wilayah hutan lindung kawasan desa Matemega hingga Marente.

    Warga dalam video tersebut menyampaikan harapan agar pemerintah memperhatikan akses jalan yang buruk segera diperbaiki, listrik masuk kampung, dan mendapat pelayanan kesehatan prima.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaedi membenarkan peristiwa tersebut.

    “Benar, ibu hamil dan anaknya dibawa warga berjalan kaki menuju puskesmas. Saat ini ibu dan bayi sudah bisa diselamatkan dan alhamdulillah kondisinya baik,” kata Junaedi saat dikonfirmasi Jumat (15/11/2024).

    “Dari Puskesmas Alas, ibu dan anaknya dirujuk ke RSUD Sumbawa tadi malam,” tambah Junaedi.

    Pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi ibu dan bayi tersebut.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 2 Ulah Agus Buntung di Kampus, Dosen Pembimbing: Dia Pernah Laporkan Saya ke Dinsos – Halaman all

    2 Ulah Agus Buntung di Kampus, Dosen Pembimbing: Dia Pernah Laporkan Saya ke Dinsos – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Dosen pembimbing akademik (PA) I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21), I Made Ria Taurisia Armayani, membeberkan ulah tersangka pelecehan tersebut, selama berkuliah.

    Bahkan, Ria mengaku dirinya pernah terkena dampak ulah pemuda disabilitas asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

    Ia pernah dilaporkan ke Dinas Sosial dengan alasan tak menginginkan Agus berkuliah.

    “Agus ini berbohong. Saya selaku dosen PA, dianggapnya tidak menginginkan dia kuliah. Padahal tidak dalam cerita konteks itu,” aku Ria, Selasa (3/12/2024), dilansir Kompas.com.

    Lebih lanjut, Ria menjelaskan duduk perkara, mengapa Agus sampai melaporkan dirinya ke Dinas Sosial.

    Hal ini bermula saat Agus, sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), menunggak Uang Kuliah Tunggal (UKT).

    Ria pun berniat membantu Agus, dengan membuka kembali sistem pembayaran yang sudah ditutup.

    Namun, Agus tak kunjung membayar UKT, meski diketahui sudah menerima pencairan beasiswa KIP-K.

    Saat sistem pembayaran kembali ditutup, barulah Agus menghubungi Ria untuk meminjam uang dengan alasan untuk membayar UKT.

    Tetapi, Ria tidak memberikannya. Ia beralasan meskipun memberi pinjaman, tetap saja tidak dapat membayar UKT karena sistemnya tidak dapat dibuka kembali.

    Akibat keterlambatan tersebut, Agus pun tidak dapat kembali menerima beasiswa KIP-K.

    Dari kejadian tersebut, Agus lantas melaporkan Ria ke Dinas Sosial.

    “Uang beasiswanya tidak dipergunakan dengan sebenarnya. Seharusnya uang beasiswa itu untuk membayar (UKT).”

    “Jumlah uang beasiswa (yang diterima) sekitar Rp13 juta per tahun. Sedangkan dia membayar UKT Rp900 ribu per semester,” jelas Ria.

    Ulah kedua yang dilakukan Agus, lanjut Ria, adalah kerap memanipulasi absensi kuliah.

    Selama ini, absensi Agus tercatat baik. Namun, sebenarnya, ia kerap membolos kelas sejak awal perkuliahan.

    Atas hal itu, Ria mengaku tak kaget saat mengetahui Agus menjadi tersangka pelecehan seksual.

    Ia pun memilih menyerahkan kasus Agus kepada pihak yang berwenang.

    “Saya sayangkan (jadi tersangka pelecehan), iya. Tapi, saya juga tidak kaget karena ini bukan kali pertama Agus membuat ulah,” kata Ria.

    “Intinya, kami serahkan ke penegak hukum sesuai hukum yang berlaku. Kalau ditanya bagaimana karakter Agus, ya seperti itulah intinya,” kata dia.

    Ada Korban di Bawah Umur

    Terpisah, Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB mengungkapkan korban pelecehan Agus Buntung mencapai 13 orang.

    Tiga di antaranya merupakan anak di bawah umur.

    Untuk korban di bawah umur, pihak KDD NTB akan bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dari Kota Mataram dan Lombok Barat.

    “Untuk korban anak, kami kerja sama dengan Lembaga Perlindugan Anak Kota Mataram. Untuk dua anak diduga di Mataram, satu lagi UPTD PPA dari Lombok Barat,” jelas Ketua KDD NTB, Joko Jumadi, Rabu (4/12/2024), dilansir TribunLombok.com.

    Meski demikian, dari belasan korban itu, baru lima orang yang masuk berkas perkara.

    Hal ini disampaikan Dirkrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat.

    “Kalau yang ditangani kita (polisi), sampai saat ini yang dimasukkan berkas perkara, ada empat korban dengan modus yang sama. Termasuk satu korban sebagai pelapor, jadi ada lima,” ujar Syarif saat wawancara bersama tvOne, Rabu.

    Agus sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka pelecehan dan berstatus tahanan kota.

    Ia dikenakan Pasal 6C Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

    Kemungkinan Agus Buntung Lakukan Pelecehan

    Terkait kasus yang menjerat Agus Buntung, Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) NTYB, Lalu Yulhaidir, memberikan komentar.

    Ia bicara soal kemungkinan penyandang disabilitas seperti Agus, menjadi tersangka pelecehan.

    Menurutnya, secara psikoseksual individu, antara disabilitas dan non-disabilitas tak memiliki perbedaan.

    Perbedaan itu, kata Haidir, hanya terjadi dalam hal pubertas.

    “Kalau berbicara psikoseksual individu disabilitas dan non-disabilitas sama, tidak ada perbedaan.”

    “Hanya saja yang membedakan disabilitas agak terhambat dalam pubertas, sex education,” kata Haidir, Senin (2/12/2024).

    Ia mengatakan, pelaku penyandang disabilitas bisa saja menggaet korbannya dengan cara melakukan manipulasi emosi.

    Pelaku, ujar Haidir, akan menawarkan hal-hal atau keahlian tertentu kepada korban.

    Hal ini senada dengan penuturan korban kepada anggota Koalisi Anti Kekerasan Seksual NTB, Rusdin Mardatillah.

    Rusdin mengungkapkan, Agus menawari korban yang ditemuinya di Taman Udayana pada 7 Oktober 2024, untuk melakukan ritual mandi wajib agar keburukan-keburukan hilang.

    Menurut pengakuan korban, kata Rusdin, Agus berulang kali mengancam akan membongkar aib korban ke orang tua, meski korban menolak melakukan ritual mandi wajib.

    “Berkali-kali korban menolak, namun Agus terus mengancam kalau korban tidak patuh, maka hidupnya bakal hancur dan seluruh keburukan korban akan dibongkar ke orang tua,” kata Rusdin dalam keterangannya, Selasa.

    Setelahnya, lanjut Rusdin, korban pun terpaksa menurut dan menuju sebuah homestay bersama Agus.

    Tiba di homestay, Agus memaksa korban untuk membayar biaya kamar.

    Rusdin menuturkan, saat di kamar, Agus juga melucuti pakaian dalam korban menggunakan kaki kanannya.

    “Korban dipaksa membuka pakaian, dan pakaian dalam korban dibuka paksa oleh terlapor (Agus) menggunakan kaki kanannya,” tutur Rusdin.

    Lebih lanjut, Rusdin mengatakan Agus terlihat seperti sedang membaca mantra saat terjadi persetubuhan dengan korban.

    Hal itu disebutkan Rusdin semakin membuat korban takut.

    “Sekitar tiga menit berlalu, korban mendorong tubuh terlapor dan berlari ke arah kamar mandi, menangis, dan berupaya menenangkan diri,” jelas Rusdin.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul KDD NTB Ungkap 3 Korban Anak di Bawah Umur Diduga Jadi Korban Pelecehan Pria Disabilitas di Mataram

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunLombok.com/Andi Hujaidin/Robby Firmansyah, Kompas.com/Lalu Muammar Qadafi)

  • Profil Koster-Giri Unggul Real Count Atas Mulia-PAS dalam Pilgub Bali 2024

    Profil Koster-Giri Unggul Real Count Atas Mulia-PAS dalam Pilgub Bali 2024

    Profil Koster-Giri Unggul Real Count Atas Mulia-PAS dalam Pilgub Bali 2024

    TRIBUNJATENG.COM- Pilgub Bali 2024 diikuti oleh dua pasangan calon yakni nomor urut 01, Made Muliawan Arya – Putu Agus (Mulia-PAS), kemudian nomor urut 02 Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).

    Berdasarkan data yang diunggah di laman https://data-pemilu.pages.dev/gubernur yang diklaim mengacu pada real count KPU di laman https://pilkada2024.kpu.go.id/.

    Tercatat, Koster-Giri unggul dengan raihan 61,46 persen suara. Sementara, paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) mengumpulkan 38,54 persen suara.

    Mulia-PAS diusung oleh delapan partai politik yaitu PAN, PSI, PKN, Demokrat, NasDem, PKS, Golkar, hingga Gerindra.

    Sementara itu, paslon nomor urut kedua Koster-Giri mendapatkan dukungan dari sekitar delapan partai politik di antaranya adalah Partai Ummat, PDI Perjuangan, Perindo, Hanura, Partai Gelora Indonesia, PKB, Partai Buruh, dan PBB.

    Profil Wayan Koster

    Sebelumnya I Wayan Koster merupakan gubernur Bali periode 2018-2023 menggantikan I Made Mangku Pastika yang telah menjabat selama dua periode. 

    Menguti Kompas.com, Koster dikenal sebagai politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan sudah belasan tahun berkiprah sebagai anggota DPR-RI di Senayan. 

    Ia juga pernah berkecimpung di dunia pendidikan dengan menjadi peneliti hingga dosen di berbagai universitas negeri maupun swasta sebelum terjun ke dunia politik.

    Bernama lengkap Dr Ir Wayan Koster, lahir di Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng, pada 20 Oktober 1962 

    Mempunyai istri bernama Ni Luh Putu Putri Suastini dan dua anak yang Bernama Ni Putu Dhita Pertiwi dan Ni Made Wibhuti 

    Riwayat Pendidikan 

    SD Nomor 1 Sembiran Tahun 1975 

    SMP Bhaktiyasa Tahun 1978 

    SMA Negeri 1 Singaraja Tahun 1981 

    S1, Institut Teknologi Bandung Tahun 1987 

    S2, STIE International Golden Institute Jakarta Tahun 1995 

    S3, Universitas Negeri Jakarta Tahun 1999 

    Riwayat Pekerjaan 

    Tenaga Peneliti Balitbang Depdikbud Tahun 1988-1994 

    Dosen Tidak Tetap Tahun 1992-2004 di STIE Perbanas Jakarta, UPH Tangerang, Universitas Tarumanegara, Universitas Negeri Jakarta 

    Anggota DPR RI Periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 

    Gubernur Bali Tahun 2018-2023 

    Profil I Nyoman Giri Prasta

    I Nyoman Giri Prasta, S.Sos, lahir pada 19 Maret 1972.

    Mengutip Wikipedia, ia adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Bupati Badung yang menjabat pada periode 2016–2021 dan 2021–2024, dan Wakil Gubernur Bali terpilih pada tahun 2024.

    Dia dilantik pada 17 Februari 2016 oleh Gubernur I Made Mangku Pastika di Wisma Sabha, Renon, Denpasar. 

    Ia maju kembali pada putaran kedua sebagai calon Bupati Badung pada Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) Kabupaten Badung tahun 2020 berpasangan dengan I Ketut Suiasa melawan kotak kosong.

    Pendidikan
    SDN 1 Pelaga (1978-1984)
    SMPN 1 Pelaga (1984-1987)
    SMAN Abiansemal (1988-1991)
    S1 Ilmu Administrasi Negara di STISIP Margarana, Tabanan (2010-2013)

    Organisasi
    Kepala Badiklatcab PDI Perjuangan Badung (2005-2010)
    Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Badung (2010-2015)
    Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Badung (2015-2020)
    Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Badung (2020-2024)

    Pekerjaan
    Anggota DPRD Badung (2004-2009)
    Anggota DPRD Badung (2009-2011)
    Ketua DPRD Badung (2011-2014)
    Ketua DPRD Badung (2014-2015)
    Bupati Kabupaten Badung (2015-2020)

  • Hati-Hati, Kurang Makan Serat Bisa Berujung Kanker Usus Besar, Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Hati-Hati, Kurang Makan Serat Bisa Berujung Kanker Usus Besar, Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mengonsumsi makanan yang mengandung serat telah terbukti sejak lama membawa dampak baik bagi tubuh. 

    Sebaliknya, kekurangan serat nyatanya juga bisa beri dampak buruk pada tubuh. 

    Salah satunya seperti meningkatkan risiko terjadinya kanker pada usus besar. 

    Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Daniel Rizky, Sp. PD, K-HOM. 

    “Jarang mengonsumsi makanan mengandung serat juga bisa menjadi pemicu munculnya kanker usus besar,”ungkapnya pada talkshow kesehatan virtual, Rabu (4/12/2024).

    Lebih lanjut dr Daniel pun menjelaskan apa kaitan kurangnya konsumsi serat dengan risiko kanker usus besar. 

    “Jadi kita tahu ya bahwa mungkin sekitar lima tahun terakhir, muncul satu teori baru bahwa usus otak kedua. Karena ternyata kesehatan usus itu sama pentingnya dengan kesehatan di otak. Banyak sekali jalur-jalur peradangan dan lain-lain itu yang diregulasi di dalam usus,” jelas dr Daniel. 

    Bakteri baik di dalam usus punya tugas meregulasi jalur-jalur peradangan di dalam usus. 

    Agar aktivitas bakteri ini bisa tetap berjalan baik, proporsi antara bakteri dan jamur di dalam tubuh harus seimbang.

    Populasi yang seimbang di dalam perut harus dijaga dengan makanan-makanan yang sehat

    Contohnya, mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi serat. 

    Beberapa penelitian menyatakan, jika makanan yang diproses berkali-kali ternyata mengandung sedikit serat. 

    Kondisi ini dapat mengganggu kestabilan proporsi dari bakteri-bakteri baik itu. 

    “Bakteri-bakteri baik yang terganggu kestabilannya itu, akhirnya mereka mengubah ekosistem di dalam usus. Sehingga terjadilah peradangan terus menerus di dalam usus,” papar dr Daniel. 

    Peradangan terus-menerus di dalam usus menyebabkan karsinogenesis.  Di mana mengubah sifat sel tubuh menjadi jadi sel kanker. 

    Itulah alasannya kenapa setiap orang penting mengonsumsi serat.

    Manfaat lain dari serat adalah bakteri-bakteri yang baik akan mencerna serat dan menghasilkan zat butirat. 

    Butirat adalah garam dan ester dari asam butirat atau asam butanoat.

    Butirat sangat penting untuk kesehatan usus karena, butirat dapat menurunkan angka jalur-jalur peradangan di dalam usus. 

    “Otomatis jalur peradangan turun, angka kejadian kanker pun turun. Jadi resiko jadi kanker turun. Sehingga makan makanan yang berserat, mengurangi ultra processed food sangat penting menjaga kesehatan otak dan usus,” tutupnya.