Author: Tribunnews.com

  • 21 Rekomendasi Kado Natal untuk Perempuan, Bisa Buat Pacar, Saudara atau Ibunda

    21 Rekomendasi Kado Natal untuk Perempuan, Bisa Buat Pacar, Saudara atau Ibunda

    Simak sederet rekomendasi kado Natal untuk perempuan yang cocok diberikan pada kekasih, saudara, hingga ibunda tercinat.

    Tayang: Rabu, 11 Desember 2024 16:52 WIB

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut ini ide kado natal untuk perempuan yang bisa diberikan kepada pacar, saudara hingga ibunda.

    Memberikan kado natal untuk perempuan bisa membuatnya merasa berharga dan disayangi.

    Namun, apa ya kado natal yang bisa diberikan untuk perempuan? Berikut adalah ide-ide kado yang dapat menjadi inspirasi.

    Berikut rekomendasi kado natal untuk diberikan pada perempuan.

    Ide Kado Natal untuk Perempuan

    1. Skincare atau Makeup

    Produk kecantikan dan perawatan diri bisa menjadi pilihan terbaik untuk perempuan. Beri hadiah yang memanjakan seperti:

    Skincare

    Set skincare favoritnya atau keluaran terbaru yang belum dimilikinya.
    Set body care atau hair care untuk perawatan diri. 
    Lilin aromaterapi, dengan aroma musim dingin seperti kayu manis atau vanilla.
    Masker wajah dari brand skincare favorit.
    Parfum dengan aroma yang tahan lama. 

    2. Aksesori dan Perhiasan

    Pilih sesuatu yang elegan dan timeless:

    earings

    Kalung inisial nama atau inisial yang personal dan mudah dipadukan dengan busana apa saja.
    Anting handmade dengan desain yang sesuai kepribadian.
    Gelang manik-manik dengan warna kesukaan yang bisa kamu buat sendiri. 

    3. Barang Fashion

    Berikan pakaian atau aksesori untuk menunjang gaya:

    tas selempang

    Scarf bermotif cantik yang bisa dipakai di leher maupun dililitkan di tas. 
    Tas selempang kecil dengan desain minimalis untuk gaya kasual sehari-hari.
    Sepatu boots nyaman yang cocok untuk musim hujan.

    4. Barang Hobi

    Pahami minatnya dan sesuaikan kado dengan hobi favoritnya:

    Jurnal kosong atau planner untuk yang gemar menulis atau mencatat.
    Set kuas cat air untuk perempuan yang menyukai seni.
    Set alat jahit atau rajut untuk perempuan yang suka menjahit. 
    Buku resep atau peralatan memasak bagi penggemar memasak. 

    5. Barang Dekorasi Rumah

    Kado yang mempercantik rumah sekaligus bermanfaat:

    Tanaman hias kecil seperti sukulen atau kaktus yang mudah dirawat.
    Diffuser minyak esensial untuk menciptakan suasana yang nyaman.
    Vas bunga unik yang berfungsi sebagai elemen dekorasi menarik.

    6. Gadget Sederhana

    Gadget sederhana yang praktis dan tetap terjangkau juga bisa menjadi pilihan:

    Lampu kamar LED yang bisa dikendalikan lewat ponsel.
    Earphone berkualitas, hadiah praktis untuk pendengar musik atau podcast.
    Jam tangan digital dengan fitur minimalis, baik untuk aktivitas sehari-hari.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’25’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’25’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • AKSI Andritany di Persija Disorot, Pelatih Borneo Sindir Tim Buang-buang Waktu: Stop Guling-guling!

    AKSI Andritany di Persija Disorot, Pelatih Borneo Sindir Tim Buang-buang Waktu: Stop Guling-guling!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Aksi dari kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mendapatkan perhatian dan sindiran dari pelatih Borneo FC, Pieter Husitra.

    Pieter Huistra dengan tegas menentang sikap pemain dari tim yang sering buang-buang waktu di kompetisi Liga 1.

    Pelatih asal Belanda itu merasa tak senang bila ada pemain yang buang-buang waktu dalam pertandingan sepak bola.

    Kini, sindiran diberikan Pieter Husitra kepada Andritany Ardhiyasa dan pemain Persija Jakarta.

    Sindiran diberikan usai Borneo FC bisa mengimbangi Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 pekan 14.

    Duel Borneo FC melawan Persija Jakarta berkahir dengan skor 1-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (10/12/2024) malam.

    Dalam laga tersebut, pelatih berusia 57 tahun itu sempat dibuat jengkel saat Andritany terkapar di tengah pertandingan.

    Ia mendapatkan perawatan dari tim medis Persija.

    Persija berpeluang menambah bek asing baru lagi di Liga 1. Sosok bek muda berpengalaman asal Bolivia Sebastian Alvarez berpeluang digaet Carlos Pena di Liga 1.

    Kejadian tersebut terjadi saat memasuki babak tambahan waktu.

    Tambahan waktu tujuh menit yang diberikan wasit terpaksa dilebihi sampai sembilan menit.

    Di sana, Borneo FC berhasil mencetak gol penyama kedudukan.

    “Saya minggu lalu sudah bicara perihal masalah menghabiskan waktu di sepakbola Indonesia,” kata Pieter Huistra kepada awak media.

    Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra (TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)

    “Saya senang wasit justru sadar dan mengambilkan tindakan yang bagus.”

    “Persija melakukan pergantian pemain di tambahan waktu dan kiper mereka mengulur-ngulur waktu di masa injury time,” ujarnya.

    Menurut Huistra, saat ada kejadian tersebut wasit harus tegas di lapangan.

    Ia pun meminta kepada semua pemain untuk bisa bermain profesional tanpa harus membuang waktu pertandingan.

    “Jadi wasit memang harus hati-hati,” katanya.

    “Jika memang ingin sepak bola Indonesia lebih bagus, hentikan situasi guling-guling ini,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Pieter Huistra mengaku senang timnya berhasil mengimbangi Persija Jakarta di Liga 1.

    Terlebih Persija Jakarta di laga ini hampir bisa memenangkan pertandingan.

    Selebrasi penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida saat mencetak gol di Liga 1. (Media Persija)

    Persija unggul terlebih dahulu lewat gol Gustavo Almeida pada menit ke-82.

    Borneo FC baru membalas gol itu lewat Habibi Jusuf pada menit ke-90+9.

    Gol Habibi Jusuf diprotes ofisial Persija karena sudah lewat dari tambahan waktu tujuh menit di babak kedua.

    “Ini sebuah keajaiban ya. Kami bermain bagus melawan Persija dan mengontrol jalannya pertandingan,” ujar Pieter Huistra.

    “Kami menciptakan banyak peluang tapi baru cetak gol di menit akhir,” katanya.

    Pieter Huistra sebenarnya senang dengan kartu merah yang diterima Persija.

    Ini sangat menguntungkan bagi Borneo FC.

    Aksi gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos berusaha mengontrol bola di pertandingan melawam Borneo FC di Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)

    “Kalau kami bermain 11 lawan 11, mungkin kami yang akan kerepotan,” ujarnya.

    “Tapi kami 11 lawan 10 dan kami bisa kontrol pertandingan,” pungkasnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dalang Penculikan di Antapani Bandung Iming-imingi Uang ke 3 Penculik, tapi hanya Bayar Rp100 Ribu – Halaman all

    Dalang Penculikan di Antapani Bandung Iming-imingi Uang ke 3 Penculik, tapi hanya Bayar Rp100 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Empat pelaku penculikan ibu-ibu di Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat berhasil ditangkap oleh jajaran kepolisian pada Selasa (10/12/2024).

    Mereka adalah Donny Agusta, Aris Supriatna, Tatang, dan Hariyanto alias Atop.

    Penangkapan dilakukan di kediaman masing-masing pelaku setelah peristiwa penculikan yang terjadi pada Minggu (8/12/2024).

    Motif Penculikan

    Donny Agusta, yang merupakan pengusaha dan karyawan swasta, didapuk sebagai dalang utama dari aksi penculikan ini.

    Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, Donny melakukan penculikan karena sakit hati setelah cintanya ditolak oleh korban, Santi, seorang ibu yang tinggal di Jalan Sukanagara Asri, Antapani, Kota Bandung.

    “Motifnya itu asmara karena sakit hati dan cemburu. Salah satu pelaku memiliki hubungan dengan korban,” ungkap Jules.

    Iming-Iming Uang

    Donny mengiming-imingi tiga pelaku lainnya dengan uang untuk ikut dalam penculikan tersebut.

    Namun, mereka hanya diberikan Rp 100 ribu per orang.

    Donny mengaku telah menjalin hubungan dengan Santi sejak 2014 dan bahkan menyebutkan telah menikah siri dengan korban, meskipun statusnya saat ini adalah belum menikah.

    Proses Penculikan

    Selama delapan jam, Santi dibawa berkeliling oleh para pelaku.

    Mereka menurunkan Santi di wilayah Pasir Impun dan menyuruh tukang ojek untuk mengantarnya pulang.

    Meskipun para pelaku membawa senjata api untuk menakut-nakuti Santi, tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan selama penculikan, termasuk tidak ada aksi melakban mulut korban.

    Kini, keempat pelaku dikenakan Pasal 328 dan 333 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ancaman Pandemi ‘Black Death’ Mengintai, Perbaiki Sanitasi yang Buruk Sekarang Juga – Halaman all

    Ancaman Pandemi ‘Black Death’ Mengintai, Perbaiki Sanitasi yang Buruk Sekarang Juga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sistem sanitasi yang baik dan terawat memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya pandemi atau wabah. Kata Wakil Menteri Kesehatan Prof dr Dante Saksono Harbuwono pandemi ‘Black Death’ atau penyakit pes yang dibawa oleh kutu tikus pada tahun 1347 hingga 1352 dan menewaskan jutaan orang di Eropa, Asia, dan Afrika Utara disebabkan oleh sanitasi yang buruk.

    “Jadi, kalau kita tidak ingin pandemi ‘Black Death’ itu terulang, kita harus memperbaiki sanitasi yang ada di masyarakat,” ujarnya saat memberikan sambutan pada gelaran pemberian Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Pelabuhan Bandar Udara Sehat, dan Keamanan Pangan Olahan Siap Saji Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel The St. Regis Jakarta, Rabu(11/12/2024). 

    Mengutip Yuval Noah Harari dalam buku “Homo Deus”, Dante menyatakan, kematian pada sejarah umat manusia disebabkan oleh tiga hal, yaitu kelaparan, wabah, dan perang.  Dari tiga hal itu, wabah penyakit dapat dicegah dengan sanitasi sehat.

    “Ternyata, jumlah angka kematian akibat wabah sama dengan jumlah angka kematian akibat perang. Bahkan, lebih cepat lagi,” tambah Dante.

    Ia pun menegaskan, gerakan sanitasi sehat bukan gerakan individu. Tapi merupakan gerakan masyarakat bersama dan upaya multisektor yang melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kementerian Dalam Negeri.

    “Nanti tahun depan, saya pesan kepada Dirjen P2P untuk melaksanakan kegiatan penilaian outcome-nya setelah sanitasi ini diperbaiki, apakah angka diarenya turun, angka penyakit menularnya turun, dan sebagainya,” lanjutnya.

    Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI Anas Maruf menyatakan, penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan bentuk dukungan dan komitmen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mencapai pembangunan kesehatan berkelanjutan di bidang kesehatan lingkungan, yang selaras dengan RPJMN dan SDGs 2030​.

    “Tentunya juga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya baik itu pada tingkat nasional, provinsi, kabupaten kota, hingga tingkat terkecil, yaitu desa dan kelurahan,” ujar Anas.

    Anas menambahkan, penghargaan STBM diberikan melalui proses seleksi yang ketat. Tahapannya mencakup verifikasi dokumen, survei lapangan, dan pleno penetapan oleh tim lintas kementerian, lembaga, serta mitra pembangunan.

    STBM Awards diberikan kepada 1 gubernur yang telah berhasil menyelesaikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) di seluruh wilayahnya yaitu gubernur Jawa Tengah.  Penghargaan juga diberikan kepada 42 kabupaten/kota yang pada 2024 telah mencapai keberhasilan dalam perubahan perilaku masyarakat untuk menerapkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dengan tiga kategori, yakni pratama, madya, dan paripurna. 

    Rinciannya, kategori pratama sebanyak 23 kabupaten/kota, kategori madya sebanyak 15 kabupaten/kota, dan kategori paripurna sebanyak 4 kabupaten/kota. Kedua, penghargaan pelabuhan dan bandara sehat diberikan kepada 30 pelabuhan dan 26 bandar udara yang telah mencapai keberhasilan menyelenggarakan kesehatan lingkungan dengan indikasi aman, nyaman, bersih, dan sehat.

    Ketiga, penghargaan program keamanan pangan olahan siap saji diberikan kepada 2 provinsi pembina terbaik dan 10 kabupaten/kota yang telah melakukan upaya percepatan dalam rangka untuk penciptaan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) dan label Hygiene Sanitasi Pangan (HSP).

  • Kemenko Perekonomian Minta Pembahasan Permenkes Libatkan Petani dan Industri – Halaman all

    Kemenko Perekonomian Minta Pembahasan Permenkes Libatkan Petani dan Industri – Halaman all

    Eko menilai pembahasan Rancangan Permenkes perlu melibatkan lebih banyak pihak terkait agar hasil akhirnya tidak merugikan salah satu sektor.

    Tayang: Rabu, 11 Desember 2024 16:31 WIB

    Tribunnews.com

    Ilustrasi. Asisten Deputi Pengembangan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Eko Harjanto, menilai pembahasan Rancangan Permenkes soal rokok perlu melibatkan lebih banyak pihak terkait agar hasil akhirnya tidak merugikan salah satu sektor. 

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asisten Deputi Pengembangan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Eko Harjanto, menilai pembahasan Rancangan Permenkes perlu melibatkan lebih banyak pihak terkait agar hasil akhirnya tidak merugikan salah satu sektor.

    Dalam Permenkes tersebut terdapat penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek.  

    “Kami berharap pembahasan ini dilakukan secara inklusif dengan mengundang semua pihak yang terdampak, termasuk asosiasi petani dan industri,” kata Eko melalui keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).

    Dirinya menyoroti Rancangan Permenkes yang diinisiasi oleh Kemenkes terkait penyeragaman kemasan rokok.

    Aturan ini dinilai melebihi standar Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) yang notabene tidak diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia.  

    “Kami menerima banyak keluhan dari asosiasi petani dan industri. Mereka merasa pengaturan yang terlalu ketat justru akan menghambat kontribusi industri hasil tembakau (IHT) terhadap ekonomi, termasuk pembayaran cukai,” kata Eko.

    Eko juga mengingatkan bahwa IHT memiliki multiplier effect yang besar.

    Hal ini mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga kontribusi terhadap pendapatan negara.

    “Kami berharap kebijakan yang dihasilkan (untuk IHT) tidak mengekang, melainkan seimbang antara perlindungan kesehatan dan keberlangsungan industri,” pungkas Eko.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Budi Daya Padi dengan Metode Modern Seluas 90 Ha Dikembangkan di Wonosari Klaten  – Halaman all

    Budi Daya Padi dengan Metode Modern Seluas 90 Ha Dikembangkan di Wonosari Klaten  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Budidaya padi dengan sistem pertanian modern seluas 30 hektare kini sedang dikembangkan di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

    Sistem budidaya padi dengan sistem modern ini untuk membangun ekosistem pertanian yang terintegrasi sekaligus untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian serta mendukung program ketahanan pangan nasional dan swasembada beras yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Sistem ini dikembangkan oleh perusahaan rintisan di bidang pertanian PT Agribis Lintas Benua bekerja sama dengan PT Agri Sparta Indonesia melaui penandatanganan kerjasama yang dilakukan Senin, 9 Desember 2024.

    Kerjasama ini mencakup 3 musim tanam sehingga total luasan mencapai 90 hektar seluruhnya berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

    Sedangkan Agri Sparta merupakan perusahaan manajemen pertanian yang menggunakan metode pertanian modern dalam pengelolaan budidaya pertanian. Di kerjasama ini mereka akan berkontribusi dengan menyediakan benih unggul yang tahan kekeringan serta input pertanian penting lainnya.

    Agri Sparta akan menerapkan AgriPlan, sebuah platform teknologi pertanian digital dan biologis terintegrasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan petani padi.  

    Penandatanganan kerjasama Contract Farming dilakukan oleh CEO Agribis Lintas Benua, Andre Maulana didampingi founder dan advisor Agribis Pamrihadi Wiraryo dan Made Sukarsawan, Chief Compliance Officer serta Fajri Basyir, Chief Operating Officer Agribis dengan Galang Ramadhan, Direktur Utama Agri Sparta. 

    Pamrihadi yang juga pernah memimpin BUMD Food Station Tjipinang Jaya mengatakan  kerjasama budidaya ini merupakan kerjasama strategis dua perusahaan rintisan di bidang pertanian yang mempunyai visi dan misi yang sama dalam memajukan sektor pertanian khususnya budidaya padi serta mendukung ketahanan pangan di Tanah Air.

    Target budidaya dalam 2 tahun ke depan akan dilakukan dengan luas lahan 2.000 hektar. 

    “Kami memiliki misi yang sama untuk menjaga ketahanan pangan di tengah perubahan iklim sambil meningkatkan kesejahteraan petani kecil,” ujar Galang, Co-founder dan Direktur Utama Agri Sparta.

    Hasil budidaya gabah kering panen nantinya akan diserap oleh Bulog yang sebelumnya telah melakukan kerjasama dengan Agri Sparta, sehingga dengan system Kerjasama tersebut diharapkan dapat membantu program pemerintah dalam hal menambah cadangan pangan.

    Kerjasama dengan swasta ini diharapkan akan memberikan kontribusi nyata juga bagi Bulog dalam menjaga stok beras untuk kebutuhan ketahanan pangan nasional.

  • Inilah Data dan Fakta Pengungsi Suriah di Jerman – Halaman all

    Inilah Data dan Fakta Pengungsi Suriah di Jerman – Halaman all

    Jutaan warga Suriah telah melarikan diri sejak dimulainya perang saudara di Suriah pada tahun 2011. Meskipun sebagian besar mengungsi di dalam negeri, sejumlah besar pengungsi mencari perlindungan di negara-negara tetangga seperti Turki, Lebanon, Yordania, Irak dan Mesir.

    Jerman khususnya telah menampung jumlah pengungsi terbanyak di Eropa. Adalah bekas Kanselir Angela Merkel yang pada tahun 2015 menangguhkan penerapan Regulasi Dublin dan membuka pintu bagi masuknya 320.000 warga Suriah di Jerman.

    Berapa banyak warga Suriah yang tinggal di Jerman?

    Menurut Kantor Statistik Federal, sekitar 973.000 warga Suriah tinggal di Jerman pada akhir tahun 2023. Dari jumlah tersebut, 712.000 dianggap sedang mencari perlindungan. Status itu mencakup semua orang asing yang tinggal di Jerman dengan alasan kemanusiaan, termasuk pencari suaka, pencari suaka yang ditolak, dan orang-orang yang menikmati perlindungan sementara.

    Sebagian besar datang ke Jerman selama gelombang pengungsi tahun 2015. Meskipun banyak yang kini memiliki izin tinggal permanen, sejumlah kecil lainnya masih berstatus mengambang. Artinya, mereka hanya diizinkan tinggal, tanpa izin kerja atau akses bantuan sosial dan pendidikan kejuruan.

    Menurut Kantor Statistik Federal, warga negara Suriah merupakan kelompok terbesar di antara mereka yang dinaturalisasi tahun lalu. Jumlahnya meningkat sebanyak 75.500 orang. Rata-rata, mereka telah menetap selama 6,8 tahun sebelum mendapatkan paspor Jerman.

    Pada akhir tahun 2023, total lebih dari 160.000 warga Suriah menerima kewarganegaraan Jerman.

    Jerman hentikan permohonan suaka usai penggulingan Assad

    Pada tahun 2024, Suriah kembali menjadi negara asal pencari suaka terbesar di Jerman. Menurut perhitungan Kantor Statistik Federal, hampir 75.000 permohonan suaka diajukan oleh warga Suriah pada bulan November, diikuti oleh Afganistan dengan 34.300 permohonan dan Turki dengan sekitar 29.600 permohonan. Menurut Kementerian Dalam Negeri Federal, total 5.090 warga Suriah diakui berhak mendapatkan suaka pada akhir Oktober tahun ini.

    Namun, pada tanggal 9 Desember, satu hari setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad, Kantor Federal untuk Migrasi dan Pengungsi, BAMF, menangguhkan keputusan suaka bagi warga negara Suriah. Menurut pihak berwenang, 47.270 permohonan suaka dari warga Suriah yang belum diputuskan akan terkena dampaknya, termasuk sekitar 46.000 aplikasi awal. Namun, situasi baru di Suriah saat ini tidak berdampak pada keputusan yang ada.

    Sebanyak sekitar 236.000 permohonan suaka telah diajukan di Jerman sepanjang tahun ini. Pengungsi Ukraina tidak dimasukkan karena mereka menerima status perlindungan sementara tanpa prosedur suaka.

    Usia rata-rata 25 tahun

    Mayoritas pengungsi Suriah di Jerman adalah laki-laki. Hanya sekitar 41 persen yang merupakan perempuan. Secara keseluruhan, warga Suriah di Jerman cenderung berusia lebih muda dibandingkan populasi umum: usia rata-rata mereka adalah sekitar 25 tahun. 37 persennya adalah anak di bawah umur.

    Menurut informasi BAMF, lebih dari 60 persen orang yang mengajukan permohonan suaka ke Jerman antara tahun 2017 hingga 2023 adalah orang yang sudah menikah. Banyak anak pengungsi Suriah yang lahir di Jerman: antara tahun 2019, saat survei dimulai, hingga tahun 2024 terdapat sekitar 56.200 anak.

    Lebih dari 60 persen warga Suriah yang mengajukan permohonan suaka ke Jerman sejak tahun 2015 adalah orang Arab. Sekitar sepertiganya adalah minoritas Kurdi. Mayoritasnya, lebih dari 90 persen adalah Muslim, kurang dari dua persen beragama Kristen, dan sekitar satu persen adalah Yazidi.

    Di mana warga Suriah tinggal di Jerman?

    Mayoritas warga Suriah tinggal di negara-negara bagian yang sangat atraktif karena kepadatan penduduknya – dan tawaran yang lebih baik di pasar tenaga kerja seperti di Nordrhein-Westfalen, Bayern dan Baden-Württemberg, .

    Kota-kota besar seperti Berlin, München, dan Hamburg juga menawarkan akses program dan jejaring sosial. Daerah pedesaan biasanya kurang populer karena menawarkan lebih sedikit program integrasi dan kesempatan kerja.

    Dibandingkan dengan kelompok pengungsi lainnya, pengungsi Suriah dinilai memiliki kualifikasi yang baik. Hampir separuh orang yang datang ke Jerman antara tahun 2015 dan 2017 adalah lulusan sekolah menengah atas atau universitas. Bagi pengungsi yang kemudian datang ke Jerman, angkanya lebih dari sepertiganya. Pada tahun ajaran 2022/23, sekitar 186.000 siswa Suriah bersekolah di sekolah pendidikan umum di Jerman, dan 50.000 lainnya bersekolah di sekolah kejuruan.

    Hambatan bahasa dan pengakuan

    Menurut Badan Ketenagakerjaan Federal, sekitar 226.600 warga Suriah bekerja dan membayar asuransi kesehatan, pensiun serta jaminan pengangguran. Sekitar 279.600 terdaftar sebagai “pencari kerja” pada akhir November 2024. Dari jumlah tersebut, 155.100 orang dianggap “pengangguran”. Artinya, tingkat pengangguran berkisar di angka 37 persen.

    Banyak warga Suriah yang bekerja di sektor konstruksi, katering atau keperawatan. Minat terhadap kualifikasi profesional juga meningkat tajam. Hambatan terbesar dalam mendapatkan pekerjaan adalah kendala bahasa dan masalah pengakuan ijazah dan kualifikasi warga Suriah.

    Pekerja asal Suriah memainkan peran penting, khususnya di sektor kesehatan, karena melakukan pekerjaan yang sangat dibutuhkan. Banyak orang yang mampu menjalani profesi keperawatan, misalnya, melalui program pelatihan khusus.

    Jika mereka ingin atau harus kembali ke tanah air karena berakhirnya kediktatoran Assad, seperti yang dituntut oleh beberapa politisi, kekurangan pekerja terampil dalam sistem kesehatan dapat memburuk. Kementerian Kesehatan Federal mengeluh bahwa sekitar 200.000 posisi dalam profesi keperawatan sudah kosong.

  • Rekonstruksi Pembunuhan di Muara Baru Jakarta Utara Digelar, Pelaku Mutilasi Peragakan 43 Adegan – Halaman all

    Rekonstruksi Pembunuhan di Muara Baru Jakarta Utara Digelar, Pelaku Mutilasi Peragakan 43 Adegan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus tindak pidana pembunuhan mutilasi di Muara Baru Jakarta Utara.

    Tindak pidana Pasal 338 KUHP yang terjadi pada 28 Oktober 2024 itu diperagakan oleh tersangka FF alias O.

    Sedangkan korban SH diperankan oleh pemeran pengganti.

    Kanit II Subdit Jatanras Polda Metro Jaya AKP Reza Arif menuturkan kegiatan rekontruksi dilakukan dimulai pukul 11.00 WIb dan selesai pukul 13.30 WIB.

    Pelaksanaan kegiatan rekonstruksi di empat lokasi, yaitu Hotel Aceh Besar, Muara Karang Jakarta Utara, rumah tersangka di Jalan Muara Baru Gang Masjid Nurusobah RT 18 RW 17 No. 5 Kel. Penjaringan Kec. Penjaringan Jakarta Utara (TKP pembunuhan).

    Kemudian Jalan Pantai Mutiara Gedung Pompa Pintu Air Jakarta Utara (TKP ditemukan kepala korban) dan di sekitar pom bensin pelabuhan perikanan Muara Baru (TKP ditemukan tubuh korban).

    “Sebanyak 43 adegan dilakukan dalam rekonstruksi kasus tindak pidana pembunuhan mutilasi di Muara Baru Jakarta Utara ini,” ucap Reza kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

    Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan tersangka Fauzan Fahmi (43) membuat skenario pembuangan mayat tanpa kepala SH (40).

    Setelah kepala korban terputus dari badannya, Fauzan memasukkan kepala SH ke dalam kantong plastik dan dilapisi karung kecil. 

    Tersangka juga mengupas kulit jari telunjuk dan jempol tangan kanan dan kiri SH menggunakan pisau.

    Tujuannya agar identitas korban tidak diketahui oleh polisi.

    Tubuh korban oleh tersangka kemudian diangkat dan dibawa ke lantai dua. 

    Namun pada saat diangkat, darah yang mengalir dari tubuh korban mengalir dan jatuh ke lantai.

    Fauzan melepas celana korban dan digunakan mengelap darah SH yang ada di lantai. 

    Selanjutnya tubuh korban disimpan di lantai dua dan ditutup menggunakan selimut. 

    Sekitar pukul 23.00 WIB korban keluar rumah membuang kepala korban. 

    Setelah itu, tersangka kembali di rumahnya.

    Keesokan harinya pada Senin (28/11/2024) pukul 07.30 WIB, Fauzan membeli perlengkapan untuk membungkus jasad korban yang tinggal bagian badan.

    Alat yang dipersiapkan yakni karung besar, kardus bekas kulkas, tambang, dan tali rafia. 

    Usai membeli, pelaku kembali ke rumah dan membungkus jasad SH menggunakan perlengkapan dia beli.  

    Setelah terbungkus, SH menghubungi temennya berinisial J. 

    Pelaku meminta J agar membantunya mengangkat bungkusan berisi muatan ikan tuna.

    Wira menyebut rekan tersangka kemungkinan tidak mengetahui bungkusan yang ada di dalam adalah jasad SH tanpa kepala. 

    “Sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka bersama dengan J bersama-sama mengangkat bungkusan tersebut ke gerobak untuk selanjutnya didorong ke parkiran mobil setelah sampai diparkiran mobil bungkusan tersebut diangkat ke mobil bak terbuka yang sudah disiapkan,” urai Wira.

    Fauzan bersama J jalan menuju arah Bandara Soekarno Hatta.

    Kepada J, tersangka mengaku muatan ikan tuna akan dikirim menggunakan ekspedisi bandara. 

    “Setelah sampai di Bandara, tersangka berpura-pura kepada J bahwa orang yang akan memesan barang tidak bisa dihubungi dan akhirnya tersangka mengatakan akan dibuang saja bungkusan tersebut,” kata Wira. 

    “Setelah itu tersangka dan J pergi menuju Muara Baru. Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB tersangka dan J sampai di Muara Baru, tersangka langsung mengarahkan mobilnya ke tempat yang sepi, tepat di belakang pom bensin pelabuhan,” lanjut dia.

    Tersangka dan J turun dari mobil dan keduanya menurunkan bungkusan berisi jasad SH. 

    Mereka membuangnya ke pinggir laut kawasan Pelabuhan Muara Baru.

     

  • Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Ini Pertimbangan Hakim Vonis Meita Irianty 1 Tahun – Halaman all

    Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Ini Pertimbangan Hakim Vonis Meita Irianty 1 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Terdakwa penganiayaan balita Meita Irianty alias Tata Irianty pemilik daycare di Depok, Jawa Barat divonis lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum, Tata adalah pemilik daycare Wensen School, Depok, Jawa Barat.

    Tata Irianty divonis satu tahun penjara serta diminta membayar restitusi atau ganti rugi kepada dua korbannya masing-masing Rp150 juta atau subsider selama lima bulan penjara.

    Sedangkan sebelumnya oleh JPU, Tata Irianty dituntut 1,5 tahun penjara sebagaimana Pasal 80 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP.

    Selain itu, terkait biaya restitusi yang diminta JPU yakni sebesar Rp 331.080.000 subsider 3 bulan pidana kepada korban MK (2 tahun) serta Rp 321.675.000 subsider 3 bulan pidana untuk korban AM (9 bulan).

    Dalam amar putusannya, Hakim Ketua Bambang Setyawan membeberkan sejumlah faktor yang memberatkan dan meringankan terhadap vonis Tata Irianty.

    Untuk faktor yang memberatkan terhadap Tata Irianty lantaran perbuatannya menganiaya balita itu telah meresahkan masyarakat dan menimbulkan trauma kepada korban.

    Sedangkan untuk faktor meringankannya karena saat ini Tata Irianty tengah dalam kondisi hamil delapan bulan.

    “Keadaan yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum, terdakwa saat ini sedang hamil kondisi delapan bulan, terdakwa merasa bersalah, menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi,” kata Hakim Bambang saat membacakan amar putusannya di PN Depok, Jawa Barat, Rabu (11/12/2024).

    Selain itu, faktor yang meringankan lainnya karena Tata Irianty juga masih memiliki anak kecil.

    “Terdakwa memiliki anak yang masih perlu pengasuhan,” kata Bambang.

    Kuasa hukum Tata Irianty, Ahmad Suardi mengatakan bahwa alasan hamil tua juga yang membuat kliennya tak bisa menghadiri jalannya persidangan secara tatap muka.

    Tata Irianty mengikuti jalannya persidangan vonis melalui virtual dari dalam Rutan Depok yang menjadi tempatnya ditahan saat ini.

    “Kita penasehat hukum, sebenarnya minta kalau bisa dia datang langsung. Tapi tetap balik lagi dengan kondisinya ternyata kan hari ini juga nggak memungkinkan,” kata Suardi.

    Kendati hasil vonis yang diterima kliennya lebih rendah dari tuntutan JPU, Suardi mengatakan pihaknya masih belum memutuskan apakah menerima atau banding terhadap vonis tersebut.

    Adapun saat pembacaan nota pembelaan atau pledoinya, Tata Irianty berharap hukuman yang diterimanya adalah hukuman percobaan tanpa harus dipenjara.

    “Sejauh ini, kita belum bisa menentukan sepakat atau tidak mengenai keputusan hakim. 

    Setelah ini kan ada waktu yang diberikan oleh undang-undang sesuai dengan acara pidana, 7 hari dari sejak keputusan dibacakan, kita berembuk dulu dengan pihak keluarga, apakah akan menentukan upaya hukum selanjutnya,” paparnya

    Hal senada juga disampaikan oleh pihak JPU yang mengatakan masih pikir-pikir terkait langkah hukum selanjutnya.

    Penulis: Elga Hikari Putra

  • Awal Mula Orang Tua Tahu Jenazah Bayi Tertukar di RS Cempaka Putih: Bongkar Makam, Ciri Fisik Beda – Halaman all

    Awal Mula Orang Tua Tahu Jenazah Bayi Tertukar di RS Cempaka Putih: Bongkar Makam, Ciri Fisik Beda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria sekaligus orang tua berinisial MR (27) menceritakan kisahnya terkait dugaan bayinya tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Dikutip dari Kompas.com, awal mula dugaan MR tersebut bermula ketika dirinya merasa janggal atas kondisi bayi yang diazani usai dilahirkan oleh istrinya, FS (27), dan jasad bayi ketika dimakamkan.

    Adapun kisah MR dan FS ini dimulai pada 15 September 2024 lalu. Pada saat itu, FS mengalami kontraksi, lalu dibawa ke sebuah klinik di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.

    Namun, lantaran air ketubannya sudah pecah, FS lantas dirujuk ke rumah sakit di kawasan Cempaka Putih.

    “Saya dapat rujukan dari klinik karena air ketubannya kurang. Dokter merujuk ke rumah sakit di kawasan Cempaka Putih,” katanya, dikutip pada Rabu (11/12/2024).

    Kemudian, FS baru menjalani operasi persalinan pada keesokan harinya, yaitu pada 16 September 2024.

    Setelah persalinan, FS tidak langsung diperlihatkan bayi yang dilahirkannya oleh dokter.

    “Istri saya pas anak itu lahir, tidak diperlihatkan ke ibunya,” ujar MR.

    MR juga mengaku pihak rumah sakit melarang dirinya untuk mendokumentasikan bayi saat diazani olehnya.

    Setelah dipaksa, pihak rumah sakit baru mau untuk mendokumentasikannya, meski hanya dokumentasi secara cepat.

    “Ketika lahir saya azanin. Saya minta foto ke susternya, tapi tidak diizinkan. Saya paksa, baru bisa foto cepat untuk dokumentasi,” tutur MR.

    Kondisi Bayi Kritis, Lalu Meninggal Dunia, Langsung Dibungkus Kafan

    Pada sore hari di hari yang sama, MR diberitahu bayinya dalam kondisi kritis dan diminta menandatangani sebuah surat.

    Namun, saat itu, MR tidak sempat membacanya. Kendati demikian, MR menyebut pihak rumah sakit mengatakan surat tersebut adalah izin untuk memasang oksigen.

    “Katnya, ‘Pak tanda tangan dulu aja, Pak’. Ini surat izin untuk memasang oksigen,” jelasnya.

    Nahas, keesokan harinya, MR memperoleh kabar bayinya meninggal dunia.

    Ketika diserahkan kepada pihak keluarga, jenazah bayi dalam kondisi terbungkus kain kafan sehingga MR dan FS tidak sempat melihat tubuh buah hatinya tersebut.

    Bongkar Makam, Kaget Ciri Jasad Bayi Beda

    Pada 18 September 2024, keluarga memutuskan untuk membongkar makam bayi di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cilincing atas permintaan FS.

    Pasalnya, FS belum pernah melihat anaknya. Saat makam dibongkar, MR mengaku kaget karena jasad bayi yang dimakamkan berbeda dengan yang dirinya adzani.

    “Setelah melihat foto dokumentasi, saya curiga. Badannya besar, panjangnya tidak sesuai dengan surat keterangan lahir yang menyebutkan 47 cm,” tutur MR.

    RS Sempat Bantah Bayi Tertukar, Kini Fasilitasi Tes DNA

    MR pun meminta penjelasan dari pihak rumah sakit tetapi justru berujung disangkal adanya bayi tertukar.

    Hingga saat ini, proses mediasi pun telah dilakukan sebanyak tiga kali tetapi berujung nihil.

    Pihak rumah sakit pun akhirnya memberikan fasilitas tes DNA setelah kasus ini viral.

    MR menyebut saat ini pihak keluarga masih menunggu hasil tes DNA.

    “Kemarin pihak RS sudah datang ke tempat kerja saya. Direktur utamanya sudah mau memfasilitasi biaya tes DNA,” kata MR.

    Pertemuan antara MR dan FS dengan Direktur Utama (Dirut) RS Islam Jakarta, Jack Pradono Handojo pun diunggah di akun Instagram RS Islam Jakarta, @rsijecempakaputih.

    “Alhamdulillah hari ini telah terjadi pertemuan dan kesepakatan dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Intinya, kami dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih akan memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA untuk menguak kebenaran,” kata Jack dalam unggahan tersebut.

    “Akan menanggung biaya yang diperlukan di laboratorium yang dipilih, semoga hal ini bisa menjadi kebaikan untuk kita semua,” sambungnya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan)