Author: Tribunnews.com

  • Lahirkan Beban Baru bagi Konsumen, Opsen Pajak Bakal Gerus Pasar Motor hingga 20 Persen

    Lahirkan Beban Baru bagi Konsumen, Opsen Pajak Bakal Gerus Pasar Motor hingga 20 Persen

    TRIBUNJATENG.COM –  Menjelang pergantian tahun, industri otomotif Tanah Air diliputi kekhawatiran karena akan diberlakukannya opsen atau pungutan tambahan pajak terhadap kendaraan bermotor baru mulai awal Januari tahun depan.

    Pelaku industri roda dua pun melakukan simulasi dan membuat kalkulasi.

    Hasilnya, pasar sepeda motor tahun depan diperkirakan bakal terdampak, seperti pasar mobil, dengan tingkat penurunan hingga 20 persen akibat pemberlakuan opsen pajak ini.

    Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan penurunan penjualan hingga 20 % akan terjadi karena dipicu oleh naiknya harga sepeda motor baru akibat pemberlakuan pungutan pajak tambahan atau opsen atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang besarnya mencapai 66 % .

    Dalam simulasi perhitungan asosiasi, akan timbul kenaikan harga sepeda motor baru berkisar Rp800 ribu hingga Rp2 juta, tergantung jenis sepeda motor barunya.

    Kenaikan ini setara dengan kenaikan harga on the road sepeda motor baru sebesar 5 % -7 % , atau dua hingga tiga kali lebih besar dari inflasi.

    Kenaikan ini akan semakin membebankan konsumen.

    “Konsumen sepeda motor sangat sensitif terhadap kenaikan harga. Opsen pajak bisa menaikkan harga motor di segmen entry level lebih dari Rp800 ribu. Segmen midhigh bisa naik hingga Rp 2 juta. Inilah yang akan menekan permintaan padahal sepeda motor ini alat transportasi produktif yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah daya beli yang sedang melemah,” ujat Sigit.

    Keberadaan sepeda motor sebagai sarana transportasi produktif dan efisien bagi masyarakat membuat penjualan sepeda motor masih terus tumbuh meskipun tipis pertumbuhannya.

    AISI mencatat pada periode januari hingga November tahun ini, pasar sepeda motor domestik membukukan angka penjualan sebesar 5,9 juta unit atau tumbuh tipis 2,06 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Fungsi produktif sepeda motor yang menjanjikan efektivitas dan efisiensi bagi kegiatan sehari-hari masyarakat membuat asosiasi semula optimis pasar motor tahun depan bisa mencapai 6,4 juta unit hingga 6,7 juta unit.

    “Namun karena faktor opsen pajak ini, kami khawatir pasar justru akan tertekan hingga 20 % tahun depan,” kata Sigit.

    Daya Saing Melemah

    Terkoreksinya penjualan di pasar domestik tentu akan menimbulkan dampak bergulir yang terjadi di sisi hulu maupun hilir dari industri sepeda motor di Tanah Air.

    Penurunan permintaan dari pasar akan memaksa produsen sepeda motor memangkas produksinya sehingga ini akan berdampak pada permintaan mereka ke industri suku cadang yang berada di rantai bisnisnya. 

    Jika dampaknya sangat besar, tidak tertutup kemungkinan akan timbul PHK di industri ini. 

    Dampak bergulir ini juga sangat potensial terjadi di rantai bisnis industri yang ada di sisi hilir, baik itu yang ada di sisi penjualan maupun layanan purna jual serta juga industri pembiayaan dan asuransi.

    Kondisi pasar yang memberatkan konsumen dan pelaku industri ini berpotensi menekan daya saing industri di kancah ekonomi global, terutama di kawasan ASEAN.

    Pasalnya, dalam situasi persaingan yang sama, negara tetangga yang tercatat sebagai salah satu pasar otomotif yang sedang tumbuh di ASEAN, justru mempertahankan kebijakan pengurangan PPN dari 10 % menjadi 8 % hingga Juni 2025.

    Sementara itu, Indonesia menambahkan PPN menjadi 12 % ditambah kenaikan PKB dan BBNKB dan pungutan tambahan pajak atau opsen.

    “Jika ini semua diberlakukan dan dipertahankan dalam jangka panjang, kami khawatir daya saing industri kita melemah. Ini kurang positif untuk iklim investasi,” tegasnya. (*)

  • BREAKING NEWS Kapal Basarnas Terbakar di Pelabuhan Sleko Cilacap

    BREAKING NEWS Kapal Basarnas Terbakar di Pelabuhan Sleko Cilacap

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Sebuah kapal milik Basarnas Cilacap mengalami kebakaran, Jumat (13/12/2024) sore.

    Kebakaran pada pukul 15.20 WIB itu terjadi di bengkel kapal PT Maju Setia di  kawasan Pelabuhan Sleko, Cilacap.

    Plt Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Cilacap Supriyadi mengatakan, insiden kebakaran terjadi saat kapal milik Basarnas Cilacap sedang diperbaiki di bengkel kapal.

    Namun nahasnya pada saat melakukan loading Bahan Bakar Minyak (BBM) kapal tersebut tiba-tiba meledak.

    “Pada saat unloading atau loading BBM kapal meledak dengan sangat keras di bagian belakang kapal,” katanya kepada Tribunbanyumas.com

    Diungkapkan Supriyadi bahwa saat kejadian kapal meledak, seorang montir yang sedang memperbaiki kapal terpental hingga meninggal dunia.

    Sedangkan dua montir lainnya mengalami luka berat usai kapal tersebut meledak.

    “Satu orang montir kapal terpental sampai ke atas dan jatuh kebawah hingga meninggal dunia ditempat, dua montir lainnya mengalami 2 luka berat,” ungkapnya.

    Usai kejadian meledaknya kapal milik Basarnas Cilacap, pegawai PT Maju Setia lainnya mendatangi TKP untuk melakukan pertolongan pada korban.

    Mereka juga sempat melakukan pemadaman dengan alat bantu Alkon, selang dan nozzle jet.

    “Karena masih panik salah satu pegawai pun menghubungi Damkar Pos Cilacap,” kata Supriyadi.

    Menerima laporan kebakaran, petugas pun kemudian bergegas menuju lokasi kebakaran dan langsung melakukan upaya pemadaman.

    Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran kapal milik Basarnas Cilacap itu.

    Namun dugaannya penyebab kebakaran karena arus listrik. (pnk)

  • Transformasi Digital Pajak di Jawa Timur, Bapenda Hadirkan Layanan Mudah dan Cepat

    Transformasi Digital Pajak di Jawa Timur, Bapenda Hadirkan Layanan Mudah dan Cepat

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur kembali mencetak sejarah dengan berbagai inovasi yang menjadikan pelayanan pajak lebih mudah, cepat, dan inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat. 

    Dengan langkah-langkah inovatif yang belum dimiliki provinsi lain, Bapenda Jatim telah membuktikan diri sebagai pionir dalam transformasi digital pelayanan pajak, sekaligus memperkuat posisi Jawa Timur sebagai provinsi terdepan dalam inovasi teknologi pemerintahan.

    Inovasi-inovasi ini tidak hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah lainnya. Hal ini menjadi bukti nyata visi Gubernur Jawa Timur dalam menghadirkan layanan publik yang modern, efisien, dan ramah masyarakat.

    Inovasi Unggulan Bapenda Jatim

    ATM Samsat QRIS

    Memadukan teknologi pembayaran modern dengan kebutuhan masyarakat, ATM Samsat QRIS memungkinkan pembayaran pajak kendaraan bermotor hanya dengan memindai kode QR. Wajib pajak kini dapat menyelesaikan kewajiban mereka tanpa antri, kapan saja dan di mana saja.

    Integrasi dengan Dompet Digital SpeedCash melalui SAMKOPI

    Bapenda Jatim melalui SAMKOPI menggandeng SpeedCash, dompet digital asli dari Sidoarjo Jawa Timur yang telah memiliki lisensi Bank Indonesia, untuk mendukung pembayaran pajak kendaraan bermotor.

    Dengan lebih dari 3 juta pengguna, SpeedCash memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat Jawa Timur untuk menyelesaikan pembayaran dengan mudah dan aman..

    Kolaborasi dengan BUMDes sebagai Loket Pajak

    Melalui kerjasama strategis dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Bapenda Jatim telah mendekatkan layanan pembayaran pajak ke tingkat desa, sehingga masyarakat pedesaan tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh untuk membayar pajak kendaraan mereka. Inisiatif ini juga mendukung pemberdayaan ekonomi desa.

    Pembayaran Pajak Melalui Gerai Retail dan E-commerce

    Beradaptasi dengan gaya hidup masyarakat modern, Bapenda Jatim menjalin kerjasama dengan gerai retail dan platform e-commerce terkemuka, memberikan fleksibilitas kepada masyarakat untuk membayar pajak kendaraan mereka sambil berbelanja atau melalui aplikasi ponsel.

    Apresiasi untuk Bapenda Jatim

    Langkah-langkah inovatif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan masyarakat luas. Kepala Bidang Pajak Bapenda Jawa Timur, Bapak Bimasakti, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian ini.

    “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Kerjasama dengan mitra strategis seperti ewallet SpeedCash – SAMKOPI menunjukkan bahwa kami siap membawa layanan pajak di Jawa Timur ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.

    CEO SpeedCash, Bagus Cahyono, menambahkan, “Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari langkah visioner Bapenda Jatim. Integrasi ini membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung pemerintah dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.”

    Tidak hanya itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meluncurkan layanan ATM Samsat QRIS dalam acara HUT ke 62 di Surabaya.

    Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kehadiran ATM Samsat QRIS adalah langkah konkret untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan transparansi dalam pengelolaan pajak kendaraan bermotor.

    Dampak Positif Bagi Jawa Timur

    Inovasi yang dihadirkan Bapenda Jatim telah membawa perubahan signifikan dalam kemudahan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Tidak hanya meningkatkan kepatuhan wajib pajak, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan daerah yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik lainnya.

    Masyarakat Jawa Timur kini tidak lagi merasa terbebani dalam memenuhi kewajiban pajak mereka. Dengan layanan yang mudah diakses, cepat, dan aman, mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan provinsi ini.

    Inspirasi untuk Provinsi Lain

    Dengan berbagai terobosan ini, Bapenda Jawa Timur tidak hanya berfokus pada efisiensi, tetapi juga memastikan bahwa layanan pajak dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Jawa Timur telah menjadi teladan bagi provinsi lain, menunjukkan bagaimana teknologi dapat diintegrasikan untuk menciptakan sistem pelayanan publik yang inklusif dan modern.

    Melalui inovasi-inovasi ini, Bapenda Jawa Timur telah memberikan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur, termasuk para pemimpin daerah, instansi terkait, dan mitra strategis. Inisiatif ini menegaskan bahwa Jawa Timur berada di garis depan transformasi digital dalam pelayanan publik, memberikan dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat luas.

    Sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap kemajuan daerah, ayo manfaatkan kemudahan yang telah dihadirkan Bapenda Jawa Timur melalui dompet digital SpeedCash.

    Dengan membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan SpeedCash, Anda tidak hanya merasakan kemudahan transaksi yang cepat, aman, dan praktis, tetapi juga berkontribusi langsung dalam pembangunan Jawa Timur yang lebih baik. Segera unduh SpeedCash dan nikmati inovasi layanan pajak yang membuat hidup Anda lebih nyaman!

  • Ayu Ting Ting Sekeluarga Mau Tahun Baruan di Tanah Suci, Umrah Bareng Karyawan, Ayah Ojak Bangga

    Ayu Ting Ting Sekeluarga Mau Tahun Baruan di Tanah Suci, Umrah Bareng Karyawan, Ayah Ojak Bangga

    TRIBUNJATIM.COM – Ayah Ojak tampak bangga saat menceritakan pencapaian anaknya, Ayu Ting Ting.

    Si pedangdut diketahui akan membiayai umrah seluruh keluarga dan belasan karyawannya.

    Mereka pun akan berangkat bulan Desember ini.

    Hal ini dikatakan langsung oleh ibunda Ayu Ting Ting, Umi Kalsum.

    Nantinya, 16 orang akan hadir dalam rombongan ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    “Rencananya kami akan umrah 16 orang, dari keluarga, asisten, tim (YouTube) juga,” kata Ayah Rozak dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com dan Wartakotalive, Rabu (11/12/2024).

    Lebih lanjut, rencana umroh itu ternyata sudah lama menjadi keinginan Ayu Ting Ting.

    Hal itu dibeberkan oleh ibunda dari sang biduan, yakni Umi Kalsum.

    “Memang harus kan emang bareng-bareng misalkan bulan kemarin karena bilqis masih banyak kegiatan apa jadi kita ambil di Desember,” ujar Umi Kalsum.

    Seluruh biaya untuk umroh itu pun nantinya akan ditanggung oleh Ayu Ting Ting.

    Yang ternyata memang sudah lama dipersiapkan sang biduan dari hasil bekerja yang kemudian ditabungnya selama bertahun-tahun.

    Dan untungnya, niat Ayu tersebut sebentar lagi akan terealisasikan.

    “Memang niat kami tuh maunya liburan bareng buat umroh, engga ke tempat lain.

    Ya Alhamdulillah rezekinya baru ada sekarang, ya baru jalan,” imbuh Umi Kalsum.

    Terakhir, Ayah Rozak juga mengaku bangga dan bersyukur memiliki putri seperti Ayu Ting Ting.

    Yang disebutnya tak pernah aneh-aneh dan selalu mementingkan keluarga.

    “Alhamdulillah punya anak yang begitu luar biasa dan cukup banget uangnya.

    Dia mencari pencapaian itu bukan buat pribadinya jadi buat keluarga,” tandas Ayah Rozak.

    Ayu Ting Ting dijodohkan dengan Dedi Mulyadi

    Ayah Ojak dan Umi Kalsum selaku ayahanda dan ibunda Ayu Ting Ting buka suara soal perjodohan anak mereka dengan Dedi Mulyadi.

    Lantaran baru-baru ini, beredar kabar Ayah Ojak mendatangi rumah Dedi Mulyadi ke Bekasi, Jawa Barat. 

    Bahkan Ayah Ojak tak segan-segan menyebut Dedi Mulyadi sebagai calon mantu.

    Bahkan Umi Kalsum juga sependapat dengan sang suami, Ayah Ojak.

    Ia juga setuju untuk menjodohkan Ayu Ting Ting dengan Dedi Mulyadi.

    Ketika dikonfirmasi langsung, Ayah Ojak dan Umi Kalsum hanya tertawa.

    Mereka justru meminta doa agar perjodohan tersebut bisa terjadi.

    “Udah, udah… Doain aja,” kata Umi Kalsum, dilansir dari Warta Kota.

    Umi Kalsum menyebut, isu perjodohan putrinya dengan Dedi Mulyadi sudah sampai ke telinga Ayu Ting Ting. 

    Namun ia tidak membocorkan apa respons dari anak sulungnya.

    “Sudah, sudah dikasih tahu,” ucapnya.

    Ketika dipertegas, Umi Kalsum dan Ayah Ojak tak mau menjawabnya.

    Mereka memilih untuk meninggalkan awak media sambil meminta doa.

    “Pokoknya doain aja ya,” ujar Umi Kalsum.

    Abdul Rozak hanya restui Ayu Ting Ting nikahi pejabat satu ini (Tribunnews.com)

    Diketahui, hubungan antara penyanyi Ayu Ting Ting dengan politisi Gerindra Dedi Mulyadi tengah menjadi sorotan.

    Kabar ini tak lepas dengan sejumlah netizen yang menjodohkan mereka.

    Dedi Mulyadi sendiri sudah mengunjungi orang tua artis Ayu Ting Ting, yakni Ayah Rozak dan Umi Kalsum.

    Pertemuan tersebut diwarnai suasana hangat dan canda, Ayah Rozak pun menyebut Dedi Mulyadi sebagai calon mantu.

    Meski terkesan penuh guyonan, publik memberi penilaian berbeda.

    Ya, Dedi Mulyadi bikin kejutan setelah memenangi Pilgub Jawa Barat 2024.

    Kunjungan Dedi Mulyadi ini adalah yang kedua kali ke restoran milik Ayah Rozak yang berlokasi di Jatiwaringin, Kota Bekasi.

    Hal itu dapat dilihat dari unggahan akun TikTok resmi Dedi Mulyadi, Selasa (3/12/2024).

    Saat Dedi Mulyadi tiba, Ayah Rozak langsung melontarkan candaan yang mengarah pada status calon mantu.

    “Ini langsung datang di Bekasi, kedatangan calon mantu lagi kayaknya nih,” ujar Ayah Rozak dengan nada bercanda.

    Dedi Mulyadi yang dikenal dengan gaya bicara santainya merespons.

    Ia meminta pendapat dari Umi Kalsum selaku ibunda Ayu Ting Ting.

    “Sebentar dulu, calon mantu jangan hanya versi ayah. Karena ridhonya ada di ibu, ya. Tanya dulu dong ibunya,” kata KDM.

    Umi Kalsum pun menyambut pertanyaan tersebut dengan tersenyum dan memberikan jawaban yang menggugah.

    “Eh, setuju aja. Kalau bener mah ya,” ujar Umi Kalsum.

    “Tuh ibunya setuju tuh, ayahnya setuju, apalagi,” sahut Ayah Rozak menimpali.

    Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi menemui orangtua Ayu Ting Ting, Ayah Rozak dan Umi Kalsum, untuk acara lamaran (TikTok)

    Meskipun berseloroh, Umi Kalsum menyampaikan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi calon pasangan anaknya.

    “Maksudnya bener-bener serius gitu lho. Yang seiman, sayang, mapan, bisa menghidupi Ayu sama anaknya,” ungkap Umi Kalsum melengkapi pernyataannya.

    Dedi Mulyadi lalu menanggapi dengan gaya humor khasnya, menekankan pentingnya kesetiaan dibandingkan kekayaan materi.

    “Kalau menghidupi makan sama garam biasa tiap hari, pergi kemana-mana naik angkot, bisa lah,” canda Dedi Mulyadi yang disambut tawa Ayah Rozak dan Umi Kalsum.

    Dedi Mulyadi lantas menambahkan pesan bijak.

    “Rezeki itu bisa dicari. Kesetiaan tidak pernah ada di jalanan, tapi adanya di hati.”

    “Buktinya juga ayah dulu dari hidup susah kan? Tapi dengan kesetiaan bisa jadi mapan kan?” ucap Dedi Mulyadi yang diamini Ayah Rozak dan Umi Kalsum.

    Di akhir percakapan, Dedi Mulyadi bertanya dengan nada bercanda kepada Ayah Rozak dan Umi Kalsum mengenai harapannya jika suatu saat Ayu Ting Ting dilamar.

    “Emang kalau dilamar, pengin hiburannya apa sih? Tanjidor?” tanya Dedi Mulyadi, membuat suasana semakin akrab.

    Momen pertemuan ini kembali memicu perhatian publik, mengingat kedekatan Dedi Mulyadi dengan keluarga Ayu Ting Ting kerap menjadi bahan pembicaraan.

    Walaupun banyak yang menganggap ini sebagai canda belaka, dialog hangat antara mereka mencerminkan hubungan baik yang terjalin.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • 5 Fakta Kecelakaan Hari Ini di Tol Dalam Kota Cawang, Mobil Penyebab Tabrakan Beruntun Kabur

    5 Fakta Kecelakaan Hari Ini di Tol Dalam Kota Cawang, Mobil Penyebab Tabrakan Beruntun Kabur

    TRIBUNJAKARTA.COM – Simak deretan fakta insiden kecelakaan hari ini di Tol Dalam Kota Jakarta Timur, enam kendaraan tabrakan beruntun, Jumat (13/12/2024).

    Peristiwa kecelakaan lalu lintas itu melibatkan bus Mayasari Bakti, mobil boks, Hyundai Ioniq 5, Toyota Alphard, Honda Mobilio, dan Toyota Innova Reborn

    Kecelakaan beruntun itu terjadi di Tol Dalam Kota Cawang arah Halim sekira pukul 08.30 WIB.

    TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai kecelakaan tersebut:

    1. Kronologi

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkap kronologi kecelakaan beruntun tersebut.

    Awalnya, kendaraan mobil bak terbuka L300 melaju menuju arah Cawang dan mendahului Mobilio. 

    Namun, dikarenakan pengendara Mobilio kurang antisipasi, menyebabkan tabrakan beruntun dan melibatkan satu kendaraan yang sedang melaju di lajur contraflow. 

    “Dalam kecelakaan itu terpantau enam kendaraan terlibat dalam kecelakaan ini,” ujar Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad Ginanjar Bekti.

    Lebih lanjut Ginanjar mengatakan, terdapat tiga orang pengemudi kendaraan yang mengalami luka-luka dan segera dievakuasi ke RSU UKI untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

    Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pendataan korban dan tindak lanjut penanganan kecelakaan. 

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian ini dan selama proses evakuasi berlangsung,” katanya.

    Lebih lanjut, Hyundai Ioniq 5 yang berada di jalur contraflow ditabrak oleh Toyota Alphard yang sedang menuju Halim.

    2. Penyebab Kecelakaan

    Mobil L300 diduga menjadi penyebab peristiwa kecelakaan beruntun.

    Pengemudi L300 yang belum diketahui identitasnya tiba-tiba memotong lajur sehingga membuat pengemudi Honda Mobilio berinisial DA mengerem mendadak. 

    “Kendaraan Mobil mengarah dari barat ke timur. Setiba di lokasi, (lajur) dipotong kendaraan L300 yang belum diketahui identitasnya,” ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024). 

    “Sopir Mobilio mendadak kaget, lalu terjadilah tabrakan beruntun,” tambah dia. 

    3. Pengemudi Kabur

    Kecelakaan beruntun di Tol Dalam Kota disebabkan oleh sebuah mobil L300 yang berpindah jalur secara tiba-tiba. 

    Menurut keterangan resmi dari Kanit Laka Lantas Jakarta Timur, AKP Darwis, insiden ini terjadi di KM 00.500, wilayah Jatinegara, saat mobil L300 berusaha beralih ke jalur contraflow.

    “Kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan kendaraan terjadi saat mobil L300 berpindah lajur,” jelas Darwis. 

    Setelah kejadian, pengemudi mobil L300 yang diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut melarikan diri. 

    “Berdasarkan keterangan yang didapat, kendaraan L300 tidak tercatat dan pengemudinya tidak diketahui atau kabur,” tambahnya.

    4. Kerusakan Kendaraan

    Kecelakaan beruntun menyebabkan Honda Mobilio mengalami kerusakan pada bagian depan.

    Hyundai Ioniq 5 mengalami patah pada as roda belakang, dan bus Mayasari Bakti rusak di bagian depan. 

    Selain itu, mobil boks mengalami kerusakan parah pada bagian depan, Toyota Innova Reborn juga ringsek di bagian depan.

    Sementara Toyota Alphard mengalami kerusakan di bagian depan dan belakang. 

    5. Korban Kecelakaan

    Menurut laporan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, sebanyak tiga orang mengalami luka akibat kecelakaan tersebut.

    “Korban berinisial DA mengalami patah tulang, AS mengalami luka ringan, dan penumpang Toyota Alphard juga mengalami luka-luka,” ujar Ojo saat dikonfirmasi pada Jumat (13/12/2024).  (TribunJakarta.com/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Agus Dwi Paparkan Upaya Pemkot Tegal Dukung Kegiatan Reforma Agraria

    Agus Dwi Paparkan Upaya Pemkot Tegal Dukung Kegiatan Reforma Agraria

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono menjadi narasumber Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria Provinsi Jawa Tengah di Hotel PO Semarang, Jumat (13/12/2024).

    Rakor tersebut bertema ‘Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria terhadap Penyelesaian Konflik Agraria pada Kawasan Hutan dan Aset BUMN serta Tanah Lainnya di Provinsi Jawa Tengah.’

    Narasumber lainnya, Direktur Jenderal Penataan Agraria, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah 1 Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan XI Yogyakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara I.

    Dalam paparannya, Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono memaparkan materi sinergi dan kolaborasi Tim Gugus Tugas Reforma Agraria Kota Tegal. 

    Menurutnya di Kota Tegal, tim gugus tugas didukung anggaran dari APBD Kota Tegal dalam pendampingan kegiatan reforma agraria.

    “Pada tahun pertama kita melakukan reforma agraria, melakukan penguatan akses reforma agraria berupa pemetaan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” katanya. 

    Kemudian lanjut Agus, pihaknya pada 2023 menganggarkan APBD sebesar Rp 202,2 juta untuk berbagai kegiatan penguatan akses reforma agraria. 

    Tahun kedua pada 2024, dilakukan penataan kelembagaan dengan dukungan APBD sebesar Rp 157.9 juta.

    “Tahun ketiga pada 2025 berupa pengembangan dan fasilitasi akses pemasaran dengan dukungan APBD sebesar Rp 177.5 juta,” paparnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Tengah, Sri Yanti Achmad mengatakan, pelaksanaan rakor tersebut sesuai amanat Perpres Nomor No 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria.

    Kegiatan ini akan dituangkan dalam berita acara kesepahaman dan kesepakatan pelaksanaan reforma agraria penyelesaian konflik agraria pada kawasan hutan dan aset BUMN tanah lainnya di Provinsi Jawa Tengah.

    Sehingga harapannya akan mempercepat penyediaan TORA dan penyelesaian konflik agraria.

    “Beberapa terobosan dalam Perpres ini antara lain penyediaan TORA dari kawasan hutan.

    Kemudian penguatan kelembagaan dan alur penyelesaian konflik agraria, penguatan legalisasi aset dan pemberdayaan tanah, dan terobosan lainnya,” jelasnya. (fba)

  • Minta Pj Teguh Tak Rombak Jabatan Sebelum Pelantikan, Timses Pram-Rano: Demi Soliditas

    Minta Pj Teguh Tak Rombak Jabatan Sebelum Pelantikan, Timses Pram-Rano: Demi Soliditas

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG – Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno Prasetyo Edi Marsudi dalam waktu dekat ini berencana sowan ke Balai Kota Jakarta untuk menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi.

    “Dalam waktu dekat saya akan menyambangi Pj Gubernur DKI untuk bersilaturahmi dan menyampaikan sesuatu hal yang penting,” ucapnya, Jumat (13/12/2024).

    Pras menyebut, ada bebrrapa poin yang akan disampaikan Pras kepada Pj Gubernur Teguh Setyabudi.

    Pertama, Pras ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang dinilai telah membantu menyukseskan Pilkada 2024.

    Kemudian, politikus senior PDIP ini minta Pj Teguh untuk tidak melakukan mutasi jabatan di lingkungan Pemprov DKI sampai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih  dilantik pada Februari 2025 mendatang.

    “Hal ini untuk menjaga soliditas di antara pejabat dan ASN di lingkungan DKI Jakarta, kami berharap untuk menjaga stabilitas di lingkungan pemerintahan tetap kondusif dan terjaga,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Pras juga meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk tidak memberikan persetujuan tertulis apabila Pj Teguh mengusulkan mutasi di lingkungan Pemprov DKI.

    “Tujuannya untuk menjaga kondisifitas penyelenggaraan Pemerintahan di DKI Jakarta pasca-Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta,” sambungnya.

    Ketua DPRD DKI periode 2014-2019 dan 2019-2024 ini pun berharap agar seluruh ASN di lingkungan Pemprov DKI dapat bekerja keras dan solid, khususnya dalam menghadapi situasi akhir-akhir ini di Jakarta, baik itu terkait cuaca ekstrem, masa libur Natal dan tahun baru.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Kubu Ridwan Kamil-Suswono Membeberkan Kecurangan di Pilkada Jakarta 2024. Tim Pramono Anung-Rano Karno Percaya Diri Menang di MK.

    Serta menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga di masing-masing daerah.

    Hal ini disampaikan Pras lantaran mendengar adanya isu mutasi besar-besaran akan dilakukan Pj Teguh yang membuat gelisah para ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Viral Curhat Perbedaan Pajak di Aplikasi Hingga Selisih Hampir 2 Kali Lipat

    Viral Curhat Perbedaan Pajak di Aplikasi Hingga Selisih Hampir 2 Kali Lipat

    TRIBUNJATENG.COM – Viral perbedaan nominal pajak di aplikasi dan kantor samsat membuat resah warga.

    Komentar itu tidak hanya dikeluhkan satu orang, tetapi banyak orang.

    Perbedaan nominal pajak itu terjadi di Bapenda Sulawesi Selatan dengan Samsat Takalar, Sulawesi Selatan.

    Dalam postingan misalnya akun Facebook Indra, Selasa (10/11/2024), ia mempertanyakan besaran pajak angkutan umum di Samsat hampir dua kali lipat dari yang tertera di aplikasi Bapenda.

    Ia mengaku membayar pajak Rp1,075 juta di Samsat Takalar.

    Sementara pada aplikasi Bapenda Sulsel, pajak yang harus dibayarkan tertera Rp535 ribu

    “Kami membayar pajak kendaraan mobil pete-pete di Samsat Takalar, awalnya kami menyetor STNK untuk pengecekan pajak, kemudian dimintaki 825 rb, dikasih lah uang dengan nominal tersebut, kemudian selang beberapa menit dia bilang tambah lagi 250rb jadi total semua 1.075.000,” tulis Indra dalam postingannya.

    Indra juga mengungkapkan, bukan pertama kalinya dia mengalami hal seperti ini.

    Ada pula curhatan netizen dan warga lain yang menyebut di aplikasi tertera dirinya diminta membayar senilai Rp 7,2 juta, tetapi ketika dibayarkan ke kantor Samsat Takalar nominal berubah jadi Rp 9 juta.

    “Saya jg pernah mnta org pajak ksuruh cekk stnkku berapami kubayar na 9.000.000 padahal di aplikasi 7.000.000 jiii lgsng kukirimkan ss di bapenda lngsg na blang ouh iya salah hitungkaa itu di atasna ini cocok” tulis akun @szya_leosa 

    Kejadian serupa juga pernah terjadi saat membayar pajak motor NMAX sebelumnya.

    “Di aplikasi, jumlah pajak tertera sekitar Rp350.000, tetapi saya dimintai sekitar Rp450.000 di kantor,” sambung Indra dalam postingannya.

    Postingan Indra telah dibagikan 23 kali dan mendapat 75 komentar.

    Sejumlah warganet juga mengeluhkan kondisi serupa.

    “Saya juga baru-baru sudah bayar pajak. Di aplikasi 500 rb. Tapi saya disuruh bayar Rp535 ribu. Saya sodorkanmi uang 535 terus saya bilang kenapa beda dengan yang di aplikasi, di aplikasi cuma 500. Nah di situ langsung na kasih kembali yang 35 nya,” tulis akun Yanti Alfath.

    “Saya setiap mau bayar pajak ku cek dulu di aplikasi, pas sampe kesana nabilang 250 baru 220 ji yang harusnya kubayar. Langsung lalo ku kasih liat screenshot di Bapenda. Tidak bisa mi mengelak, nabilang ih salah cek ka ternyata, atau biasa nabilang ku cek ulang dlu ka jelek jaringan,” tulis akun Haslinda.

     “Pengalaman di aplikasi 350 rb sampai Samsat diminta ki 400 rb, tapi saya kasih liat yang di aplikasi dan ngotot bilang saya cuman bawa uang segitu karna di aplikasi cuman 350 rb, tiba-tiba di bagian admin langsung bilang oh iya segitu mo pale kita bayar,” kata akun Syachruni Bachtiar.

    “Saya juga baru kemarin lalu bayar pajak di Samsat Takalar, di aplikasi yang seharusnya kubayar Itu 1,4 juta lebih, malah disuruh bayar 1,7 juta lebih,” kata akun Satria Syahrir.

    Sejumlah netizen juga menyarankan untuk tidak membayar di Samsat Takalar.

    “Lebih baik bayar di samsat keliling, di bayar sesuai aplikasi. Saya selama ada samsat keliling tidak pernah lagi ke kantor. Karna sebelum ke samsat saya cek di aplikasi dulu. Ternyata sama dibayar di aplikasi jadi tetap setia di samsat keliling dan tidak lama antri,” tulis akun Nayla Syifa.

    “Itulah makanya saya malas bayar pajak di Samsat Takalar, lebih baik di Samsat keliling,” tulis akun Andi Prayoga.

    Menanggapi hal viral tersebut, akhirnya Kepala Unit Pendapatan Wilayah Takalar Bapenda Sulsel Wahyuni Amir menanggapi postingan viral di media sosial Facebook.

    Seorang pengguna FB, Indra mengeluhkan jumlah nominal pajak kendaraan yang harus dibayar tidak sesuai dengan yang tertera di aplikasi Bapenda Sulsel.

    Dalam postingan tersebut, Indra mengatakan dia membayar Rp1.075.000 padahal di aplikasi Bapenda Sulsel hanya Rp 535.000.

    Dalam penjelasannya, Wahyuni mengatakan perbedaan nominal pajak Indra tersebut disebabkan, kendaraan yang bersangkutan tidak sesuai persyaratan untuk angkutan umum.

    “Salah satu persyaratannya yang tidak dipenuhi yaitu berada di bawah naungan perusahaan atau koperasi,” katanya.

    Sehingga, kata Wahyuni, di sistem otomatis terbayar dengan nominal pajak plat hitam, bukan plat kuning.

    Selain itu, kata Wahyuni, nominal pajaknya juga bertambah karna statusnya sebagai kepemilikan kedua.

    “Kena pajak progres dua,” katanya, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunTimur.com, Jumat (13/12/2024).

    Wahyuni menambahkan, bahwa pihaknya juga telah dipanggil oleh Kasi Propam Polres Takalar untuk dimintai klarifikasi terkait hal ini.

    “Kami tadi telah dipanggil Kasi Propam Polres Takalar bersama dengan wajib pajak bersangkutan, dan semuanya diclearkan. Kami memberi penjelasan terkait penambahan nominal pajak tersebut,” katanya. (*)

     

  • Alasan Peugeot Rekomendasikan GS Astra sebagai Aki Andalan, Daya Tahan Lama hingga Teknologi Terkini

    Alasan Peugeot Rekomendasikan GS Astra sebagai Aki Andalan, Daya Tahan Lama hingga Teknologi Terkini

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Peugeot dikenal sebagai merek mobil yang mengedepankan kualitas dan kenyamanan. Salah satu aspek penting dalam menjaga performa mobil Peugeot adalah penggunaan suku cadang yang sesuai standar, termasuk baterai atau aki. Untuk suku cadang aftermarket, Astra Peugeot merekomendasikan GS Astra sebagai pilihan utama pengganti aki kendaraan.

    Astra Peugeot memilih GS Astra bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil penelitian komprehensif yang melibatkan berbagai merek aki lokal, GS Astra terbukti mampu memenuhi kebutuhan spesifik mobil Peugeot. Dengan kualitas dan harga yang kompetitif, GS Astra menawarkan performa unggul sesuai standar pabrikan.

    Menurut Head of Aftersales Astra Peugeot Fadjar Tjendikia, GS Astra telah menjadi pilihan aki pengganti untuk mobil Peugeot di Indonesia sejak tahun 2018.

    “Accu GS Astra sudah menjadi pilihan sebagai aki pengganti mobil Peugeot setelah melewati rangkaian uji coba,” ujar Fadjar, Jumat (13/12/24).

    “Performa GS Astra yang prima didukung oleh keunggulannya dalam kapasitas dan daya tahan. Pengetesan dalam berbagai kondisi, termasuk cuaca ekstrem dan operasional di lapangan, membuktikan bahwa GS Astra memiliki kinerja yang stabil dan tahan lama,” imbuhnya.

    Teknologi terkini yang diterapkan pada GS Astra menjadikannya lebih andal dibandingkan merek lain yang diuji. Daya tahannya yang lebih lama memastikan pemilik mobil Peugeot dapat menikmati kenyamanan berkendara tanpa gangguan akibat masalah kelistrikan.

    GS Astra dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan daya kelistrikan mobil Peugeot. Dengan kestabilan dan keandalan yang optimal, aki ini mampu mendukung performa mobil secara maksimal. Hal ini menjadikannya solusi ideal bagi pemilik Peugeot yang menginginkan kelistrikan kendaraan yang efisien dan tahan lama.

    “Sebagai pilihan aftermarket yang direkomendasikan oleh kami (Astra Peugeot), GS Astra adalah jawaban bagi pemilik mobil Peugeot yang mencari kualitas dan performa terbaik. Dengan dukungan teknologi mutakhir dan pengujian ketat, GS Astra menjadi mitra andal dalam menjaga performa kendaraan, khsusunya Peugeot,” tutupnya.

  • Kasus Pasutri Tewas di Cengkareng Jakbar, Suami Sempat Ancam Istrinya: Awas Kalau Enggak Ikut – Halaman all

    Kasus Pasutri Tewas di Cengkareng Jakbar, Suami Sempat Ancam Istrinya: Awas Kalau Enggak Ikut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Polisi mengungkap kronologis tewasnya pasangan suami istri (pasutri) bernama Sobirin (35) dan Ida Haryati (41) di lantai dua rumahnya, Jalan Masjid Nurul Hidayah RT 10 RW 16, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (11/12/2024).

    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengatakan bahwa Ida dan Sobirin menikah sejak tahun 2016 dan telah dikaruniai tiga anak.

    Jana berujar bahwa pada pertengahan 2024, keduanya resmi berpisah rumah.

    Ida hanya sesekali datang ke rumah Sobirin menengok anak-anaknya.

    “Kemudian pada hari Senin (9/12/2024), saksi atas nama Sarah melihat kedua korban bertengkar hebat di depan rumah,” kata Jana dalam konferensi pers di Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (13/12/2024).

    Saat cekcok tersebut, ada kekerasan fisik dan tekanan emosional yang didapat Ida.

    “Sobirin menarik Ida Haryati ke dalam rumah. Suami mengatakan ‘awas kalau enggak ikut’, jadi ada nada ancaman,” ujar Jana.

    Keeseokan harinya, Selasa (10/11/2024), Sobirin keluar rumah dan bertemu Erna, penjual kopi yang tak jauh dari lokasi rumahnya.

    Saat pertemuan tersebut, Sobirin curhat kepada Erna bahwa ia tidak akan menandatangani surat perceraian yang diajukan istrinya.

    “Setelah itu, Sobirin bertemu adiknya (bernama) Suhendri dan Nurhayati untuk makan malam bersama,” jelas Jana.

    “Setelah makan bersama, (Sobirin) naik ke atas membawa kursi yang biasa disimpan di lantai dasar milik tukang bubur,” terang Jana.

    Pada Rabu (11/12/2024) sekira pukul 05.00 WIB, pedagang bubur yang biasa menyimpan peralatan berdagang di rumah Sobirin datang mengambil kursi plastik miliknya.

    “Kemudian karena diketahui adik korban, bahwa kursinya ada di atas dibawa Sobirin. Kemudian, orangtuanya (Sobirin), Sarno, datang ke atas melihat Sobirin telah tergantung,” ungkap Jana.

    Lalu, pihak keluarga melapor ke Polsek Cengkareng.

    Berdasarkan laporan tersebut, polisi bersama tim Inafis menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

    Di TKP, polisi menemukan Sobirin sudah tewas dalam posisi tergantung di atas plafon menggunakan tali.

    Di sekitarnya, terdapat kursi yang diduga digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.

    “Kemudian juga tim Inafis menemukan korban Ida Haryati terbaring di lantai tertutup bantal,” jelas Jana.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarya Barat AKBP Andri Kurniawan menyampaikan bahwa berdasarkan hasil analisa dan keterangan saksi-saksi di lapangan, diduga kuat korban Ida Haryati meninggal karena dibekap suaminya menggunakan bantal.

    Setelah melakukan aksinya itu, korban Sobirin memutuska mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

    “Diduga pelaku menganiaya Ida Haryati menggunakan bantal, kemudian pelaku Sobirin akhirnya gantung diri dengan cara mengikatkan diri dengan seutas tali yang tergantung di plafon dengan alat bantu berupa kursi plastik,” jelasnya. (m40)

    Penulis: Nuri Yatul Hikmah