Author: Tribunnews.com

  • Mobil L300 Misterius Diduga Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota Cawang

    Mobil L300 Misterius Diduga Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota Cawang

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA — Kecelakaan beruntun melibatkan enam kendaraan terjadi di Tol Dalam Kota (Dalkot) Cawang arah Halim, Jakarta Timur, pada Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

    Insiden ini diduga dipicu oleh mobil Mitsubishi L300 yang identitas pengemudinya belum diketahui.

    Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, pengemudi L300 secara tiba-tiba memotong lajur kendaraan, memaksa pengemudi Honda Mobilio berinisial DA melakukan pengereman mendadak.

    “Kendaraan Mobilio bergerak dari barat ke timur. Setiba di lokasi, lajur dipotong oleh kendaraan L300 yang belum diketahui identitasnya. Sopir Mobilio kaget dan akhirnya terjadi tabrakan beruntun,” ujar Ojo Ruslani saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).

    Rangkaian Tabrakan Beruntun
    Setelah pengereman mendadak oleh Honda Mobilio, tabrakan beruntun melibatkan Hyundai Ioniq 5, Toyota Alphard, bus Mayasari Bakti, Toyota Innova Reborn, dan sebuah mobil boks. Insiden ini membuat beberapa kendaraan mengalami kerusakan parah:

    Honda Mobilio: Rusak di bagian depan.

    Hyundai Ioniq 5: Mengalami patah pada as roda belakang.

    Toyota Alphard: Mengalami kerusakan di bagian depan dan belakang.

    Bus Mayasari Bakti: Rusak di bagian depan.

    Mobil boks: Ringsek parah di bagian depan.

    Toyota Innova Reborn: Rusak di bagian depan.

    Foto yang diunggah akun X TMC Polda Metro Jaya menunjukkan Toyota Innova berwarna silver

    dan Toyota Alphard putih dengan kerusakan signifikan. Dekat kedua mobil itu, terlihat mobil boks hitam yang ringsek parah di bagian depan.

    Sopir mobil boks tampak masih berada di dalam kendaraannya dengan kaca depan yang sudah pecah.

    Tiga Orang Jadi Korban

    Kecelakaan ini mengakibatkan tiga orang menjadi korban, namun hingga berita ini diturunkan, kondisi mereka belum dirinci lebih lanjut. Unit Laka Lantas Satlantas Jakarta Timur kini menangani kasus ini dan sedang menyelidiki keberadaan mobil L300 yang menjadi pemicu insiden.

    Kecelakaan ini sempat menyebabkan kemacetan panjang di ruas Tol Dalam Kota arah Halim. Proses evakuasi kendaraan dan penanganan korban telah dilakukan, namun situasi lalu lintas baru berangsur normal menjelang siang hari.

    Polisi kini berusaha mencari informasi mengenai pengemudi L300 yang melarikan diri setelah kejadian. Jika Anda memiliki informasi tentang keberadaan mobil tersebut, diharapkan untuk segera melapor ke pihak kepolisian.  (kompas)

     

  • Sosok Miftahul Khaeron alias Tajib, Adik Gus Miftah Yang Bongkar Silsilah Keluarganya Bukan Kiai

    Sosok Miftahul Khaeron alias Tajib, Adik Gus Miftah Yang Bongkar Silsilah Keluarganya Bukan Kiai

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah sosok Miftahul Khaeron alias Tajib, adik Gus Miftah yang baru-baru ini memberikan pengakuan mengejutkan.

    Bahkan pengakuan itu membantah klaim Gus Miftah yang sempat mengklaim memiliki nasab langsung dari Kiai Ageng Muhammad Besari pendiri Pondok Pesantren Gerbang Tinatar atau Pondok Tegalsari Ponorogo.

    Secara tegas Tajib membantah jika silsilah keluarganya berasal dari keturunan kiai, karena ayahnya adalah petani dan ibunya penjual sayuran.

    Namun selama ini diketahui Gus Miftah menggunakan gelar gus di belakang namanya yang biasanya disematkan untuk anak kiai.

    Fakta baru tersebut dibongkar langsung adik pria bernama Miftah Maulana itu.

    Tajib juga menjawab rumor Gus Miftah lupa orangtua hingga jarang pulang kampung.

    Sebelumnya, sosok pendakwah Gus Miftah kini menjadi sorotan.

    Itu setelah kasus Guf Miftah menghina penjual es teh hingga pendakwah itu mundur dari jabatan Utusan Presiden.

    Karena kasus ini, silsilah keluarga Gus Miftah ikut dikulik.

    Keluarga Gus Miftah tinggal di Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur. 

    Adik Gus Miftah mengakui kakaknya jarang pulang kampung ke Lampung. 

    Ia pun memberikan alasan kakaknya jarang mendatangi rumah keluarganya di Lampung.

    “Itu sudah dari zaman dahulu sebelum Covid, ya kan memang pada masa itu lagi apa ya Lagi populer-populernya beliau jadi pada masa itu  jarang sekali pulang itu,” kata Tajib dikutip dari akun Youtube TV One News, Selasa (10/12/2024) via TribunJakarta.

    Tajib pun menegaskan rumor yang beredar bahwa Gus Miftah lupa orangtuanya tidak benar.

    Namun, Gus Miftah jarang pulang karena pada waktu itu sang pendakwah lagi tenar sehingga kerap berdakwah.

    Kemudian, Indonesia mengalami pandemi Covid-19.

    “Saya sebagai keluarga untuk menepis akan hal itu,” katanya.

    Tajib mengatakan orangtuanya kadang dipanggil bila Gus Miftah mengikuti kegiatan pengajian di Lampung.

    Selain itu, Gus Miftah juga telah menawarkan kedua orangtuanya untuk tinggal di Yogyakarta. Bahkan, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu telah membelikan rumah di Jogja.

    “Tapi memang orang tua saya menolak karena bapak saya di sini dari masa bukan di desa,” katanya.

    Orangtua Gus Miftah tinggal sejak desa itu bernama Desa Adirejo, Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Tengah.

    Kemudian menjadi Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur. 

    “Bapak saya itu dari nol buka wilayah dan di sini mendirikan waktu dulu musala atau langgar kan gitu langgar karena memang Bapak saya punya basic pesantren dari Jawa Timur,” katanya.

    Di sisi lain, Gus Miftah juga mengaku bernasab langsung ke Kiai Ageng Muhammad Besari pendiri Pondok Pesantren Gerbang Tinatar atau Pondok Tegalsari Ponorogo.

    Namun Tajib memastikan keluarganya bukan dari kalangan kiai. 

    Ayah Gus Miftah bernama Turut atau Murodi adalah petani, sedangkan ibunya pedagang sayur.

    Keduanya dari Jawa bertransmigrasi ke Lampung.

    Gus Miftah dalam beberapa ceramahnya mengklaim dirinya keturunan kesembilan dari Kiai Ageng Muhammad Besari.

    Pendakwah berambut gondrong ini mengklaim nasab ayahnya tersambung ke Kiai Ilyas, putra Kiai Ageng Muhammad Besari.

    Tajib mengatakan Gus Miftah anak ketiga. 

    “Alhamdulillaah sih sampai saat ini kalau memang masih diakui (adik) tapi,” kata Tajib, dikutip dari Pos Belitung, Selasa (10/12/2024). 

    Ia dan keluarganya tinggal di Lampung di kawasan Jabung, yang sekarang dikenal dengan nama Adiluhur.

    Anak pertama Murodi lahir di Palembang, Sumatera Selatan, anak kedua sampai kelima termasuk Gus Miftah lahir di Jabung, Lampung.

    Sejak kecil Gus Miftah dititipkan untuk mondok di Pesantren Bustanul Ulum, milik adik ayahnya. Miftah dikenal sosok pendiam, tidak merokok, apalagi minum minuman keras, tapi berjiwa sosial tinggi.

    Tajib mengaku jarang berkomunikasi dengan Gus Miftah dan ekonomi saudara-saudara yang lain tidak seberuntung Gus Miftah.

    Klaim Gus Miftah sebagai keturunan pendiri Pondok Tegalsari diragukan oleh warganet.

    Raden Kunto Pramono sebagai ahli waris dan keturunan kedelapan Kiai Ageng Muhammad Besari tidak menemukan nama Gus Miftah dalam silsilah keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari.

    Ia malah mempertanyakan nasab yang lebih detail jika memang Gus Miftah mengaku keturunan kesembilan Kiai Ageng Muhammad Besari.

    “Itu (Gus Miftah) tidak ada dalam silsilah. Maksud saya, saya mengharapkan kalau memang dari Kiai Ageng Muhammad Besari itu, dari istri keberapa, itu nanti akan ketemu. Setelah saya cek (Miftah) kok enggak ada, saya merasa ada keraguan di sana,” kata Raden Kunto Pramono.

    Gus Miftah menjadi viral setelah mengolok-olok Sunhaji pedagang es teh dalam ceramahnya pada 20 November 2024. 

    Saat itu Gus Mitah mengisi acara Magelang Bersholawat yang dihadiri calon Bupati dan calon Wakil Bupati Magelang, Sudaryanto dan Agung Trijaya di Lapangan Soepardi Kecamatan Mungkid Magelang.

    Sosok Adik Gus Miftah

    Videonya pun viral, terlebih ketika membahas asal usul keluarga dari Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.

    Menurut pengakuan Tajib seperti yang diunggah akun Youtube RTV, bahwa ayahnya bukan seorang Kiai.

    Ayahnya adalah seorang petani, sedangkan ibunya hanyalah pedagang sayur.

    Mereka berasal dari keluarga sederhana dari Jawa yang bertransmigrasi ke Lampung.

    Tajib mengatakan, bahwa Gus Miftah adalah kakak kandungnya yang nomor tiga.

    “Alhamdulillaah sih sampai saat ini kalau memang masih diakui (adik) tapi,” ungkap Tajib, dikutip dari Pos Belitung, Selasa (10/12/2024). 

    Tajib mengatakan, mereka tinggal di Lampung di kawasan Jabung, yang sekarang dikenal dengan nama Adiluhur.

    Menurutnya, anak pertama lahir di Palembang, Sumatera Selatan.

    Lalu, anak kedua sampai kelima lahir di Jabung, Lampung, termasuk Miftah.

    Tajib mengaku orang tua mereka hidup sederhana.

    Ayah seorang petani dan ibu berdagang sayur di pasar.

    Diungkap Tajib, sejak kecil Miftah dititipkan orang tua belajar di Pesantren Bustanul Ulum, milik adik ayahnya.

    Diakuinya, Miftah adalah sosok pendiam, tidak merokok, apalagi minum minuman keras.

    Miftah juga dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi.

    Selain itu, dia mengaku jarang berkomunikasi dengan Miftah dan ekonomi saudara-saudara yang lain tidak seberuntung Miftah. (*)

     

  • Timnas Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024, Sapu Bersih Kemenangan Melawan Brasil di Final

    Timnas Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024, Sapu Bersih Kemenangan Melawan Brasil di Final

    Timnas Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024, Tampil Perkasa Kalahkan Brasil di Final

    TRIBUNJATENG.COM – Prestasi membanggakan diraih Timnas Indonesia FIFAe World Cup 2024.

    Timnas Indonesia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Brasil di babak final yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (12/12/2024).

    Timnas Indonesia yang diperkuat oleh Rizky Faidan, Elga Cahya dan Akbar Paudie menang dengan skor 2-0 dalam sistem Best of Three (Bo3).

    Rinciannya sebagai berikut:

    Timnas Indonesia 2-1 Brasil

    Timnas Indonesia 2-1 Brasil

    Sementara itu, perjuangan Timnas Indonesia merengkuh juara bisa dikatakan tak semulus yang dibayangkan.

    Timnas Indonesia lolos dari fase grup setelah mengamankan posisi runner up Grup A.

    Kala itu, Timnas Indonesia kalah saing dengan Spanyol.

    Di babak perempat final, Timnas Indonesia harus menghadapi Maroko.

    Untungnya Timnas Indonesia masih bisa lolos ke babak berikutnya meski Maroko sempat membuat kerepotan.

    Perempat Final

    Timnas Indonesia 1-0 Maroko

    Maroko 2-1 Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia 2-0 Maroko

    Di babak semifinal Timnas Indonesia berjalan mulus mengalahkan Turki. 

    Semifinal

    Timnas Indonesia 4-4 (2-1) Turki

    Timnas Indonesia 5-1 Turki

    Di babak final Timnas Indonesia mengalahkan Brasil.

    Final

    Timnas Indonesia 2-1 Brasil

    Timnas Indonesia 2-1 Brasil

    (*)

  • Banjir Rob yang Jadi Bencana Bulanan Warga Muara Angke: Aktivitas Lumpuh, Perahu Karet Jadi Andalan

    Banjir Rob yang Jadi Bencana Bulanan Warga Muara Angke: Aktivitas Lumpuh, Perahu Karet Jadi Andalan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Permukiman pesisir Muara Angke di RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob pada Jumat (13/12/2024).

    Ketinggian air yang mencapai sekitar 30 sentimeter hingga 1 meter merendam jalan raya dan jalan permukiman, hingga masuk ke rumah-rumah serta tempat usaha warga.

    Air pasang laut masuk ke permukiman warga sejak Jumat pagi dan dengan cepat membanjiri kawasan pesisir itu.

    Banjir yang terjadi mulai pukul 7.00 WIB belum juga surut sampai Jumat sore.

    Aktivitas warga pun terganggu, banyak dari mereka yang mengandalkan perahu karet untuk bisa menerjang banjir rob tersebut.

    Salah satunya Ayu, warga RT 03 RW 022 Pluit yang siang hari ini berangkat kerja dengan menggunakan perahu karet.

    Karyawan swasta yang sudah berpakaian rapi itu tak bisa menerjang banjir rob dengan berjalan kaki, karena ketinggian air sudah mencapai 50 sentimeter di depan rumahnya.

    Alhasil, Ayu harus menumpang perahu karet milik BPBD DKI Jakarta untuk bisa sampai ke jalanan di dekat terminal Muara Angke yang tidak terdampak banjir.

    “Iya, mau berangkat kerja, di rumah jalanannya sudah terendam banjir rob, akhirnya naik perahu karet,” katanya.

    lihat foto
    Bagi Lely Yuliana (49), wilayah Kebon Pala di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah segalanya. Pasalnya, sejak lahir ia sudah mendiami wilayah tersebut bersama ratusan warga lainnya. Padahal, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Adji, kawasan tersebut masuk dalam daftar 25 wilayah rawan banjir di Jakarta.

    11 RT Terendam

    Selama sebulan belakangan, tepatnya sejak pertengahan November 2024, banjir rob sudah empat kali merendam permukiman Muara Angke.

    Di pertengahan Desember 2024 ini, banjir rob kembali terjadi seiring fase bulan purnama dan perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan.

    BMKG memperkirakan banjir rob di pertengahan bulan Desember ini terjadi pada 11 hingga 20 Desember 2024.

    Komandan Pleton BPBD Jakarta Utara, Muhammad Zidan Firdhaus mengatakan, pada Jumat hari ini, banjir rob merendam 11 RT di wilayah RW 22 Pluit.

    Air mulai memasuki permukiman sejak pagi hari dan mulai surut secara perlahan di siang hari.

    BPBD Jakarta Utara mengerahkan petugas di Muara Angke untuk bersiaga apabila warga membutuhkan evakuasi.

    BPBD juga menyiapkan perahu karet untuk keperluan transportasi warga dari permukiman ke jalanan yang tak terdampak banjir rob, termasuk untuk pengiriman bantuan makanan siap saji.

    “11 RT yang terendam di RW 22 Pluit. Kami siagakan personel dan perahu karet,” kata Zidan.

    Bantuan Mulai Disalurkan

    Sementara itu, Suku Dinas Sosial Jakarta Utara dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga mulai mengirimkan bantuan kepada ribuan warga yang terdampak banjir rob.

    Jumat siang, 500 makanan siap saji berupa nasi kotak disalurkan ke wilayah RW 22 Pluit.

    Ketua Tagana Kecamatan Penjaringan, Juanto Bayu Setya menjelaskan, bantuan terutama makanan siap saji akan terus disalurkan mulai Jumat hingga empat hari ke depan, sesuai perkiraan terjadinya banjir rob.

    Selain makanan siap saji, nantinya bantuan obat-obatan juga bakal disiapkan untuk warga Muara Angke yang terjangkit penyakit imbas banjir rob ini.

    “Untuk pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan bisa melalui kami di kantor RW 22,” pungkas Bayu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jemaah GAB Damai Sejahtera Jombang Rayakan Natal dengan Khidmat di Tempat Baru Pasca Penyegelan Ruko

    Jemaah GAB Damai Sejahtera Jombang Rayakan Natal dengan Khidmat di Tempat Baru Pasca Penyegelan Ruko

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Masih ingat ada salah satu gereja yang terpaksa disegel Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang karena berada di Kawasan Ruko Simpang Tiga Jombang?

    Kini, para ratusan jemaatnya tengah melangsungkan khidmatnya perayaan natal di gedung gereja baru. Selalu ingatkan pesan Pluralisme yang diajarkan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

    Ratusan jemaat Gereja Allah Baik (GAB) Damai Sejahtera berlangsung dengan khidmat dan penuh kasih sayang serta bahagia dalam merayakan Hari Natal 2024 bertempat di lokasi gereja barunya yang berada di Desa Sambong Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jumat (13/12/2024).

    Di tempat ibadah baru itu, hadir pula para tokoh lintas agama maupun Forkopimda di Lingkup Pemkab Jombang.

    Menurut Pendeta Paulus Heri Susanto, perayaan Natal tahun 2024 ke 2025 ini menjadi istimewa dari serangkaian peristiwa yang telah dilalui para jemaat.

    Ia ingat betul saat para jemaatnya ini harus beribadah di depan halaman ruko. Dimana waktu itu memang pasca penyegelan oleh Pemkab Jombang karena kasus Ruko Simpang Tiga yang berbelit-belit setiap tahun.

    “Pada waktu penutupan gereja di Ruko Simpang Tiga itu menjadi awal yang baik bagi kami karena sekarang kami bersyukur bisa mendapatkan tempat yang jauh lebih besar. Ini menjadi sesuatu yang indah bagi kami,” ucapnya.

    Kepada para tamu undangan yang juga berkenan hadir, Heri mengucapkan terimakasih karena sudah banyak mendukung untuk hadir di tempat ibadah baru GAB Damai Sejahtera.

    Ia mengatakan, Jombang Kota Pluralisme bukanlah omongan semata. Namun memang adanya. Dimana para warganya yang berbeda keyakinan bisa saling menghormati satu sama lain.

    Sementara itu menurut aktivis Gusdurian Jombang, Aan Anshori yang juga hadir di tempat ibadah baru para jemaat, mengatakan jika setelah kesulitan akan ada kemudahan yang diberikan.

    “Banyak teman-teman muslim yang datang untuk memberikan semangat. Sebelum yang lalu-lalu kita semua tahu ada duka yang mendalam dari para jemaat. Tapi sekarang kita percaya bahwa harapan itu ada,” katanya.

    Aan Anshori juga mengamini perkataan Gus Dur saat masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) Indonesia ketika menghadiri acara Natal Nasional.

    Ketika itu, Gus Dur mengatakan jika kelahiran Isa atau Yesus Kristus tidak hanya untuk umat Kristen semata. Namun, lebih jauh lahirnya itu juga untuk umat manusia.

    “Saya mengajak kepala umat Islam untuk ikut bergembira di momentum perayaan agama lain termasuk Natalan ini. Dengan cara itu kita bisa menjaga Indonesia, menjaga Jombang sebagai Kota Santri dan juga memaknai kata toleransi,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, jemaat Gereja Allah Baik (GAB) Damai Sejahtera di Jombang, Jawa Timur terpaksa harus beribadah di halaman depan karena gedung yang biasa dipakai untuk beribadah kini digembok.

    Gereja yang berada di kawasan Ruko Simpang Tiga Jombang ini ternyata juga terdampak penggembokan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.

    Saat itu, Pemkab Jombang bersama petugas gabungan memang melakukan penggembokan ke ruko-ruko yang masih buka. Pemkab beralasan hal itu dilakukan sebagai upaya penyelematan aset Pemkab.

    Puluhan jamaah ini terpaksa harus menjalankan ibadah mereka yang dilakukan setiap hari Minggu ini di halaman depan ruko. Dengan alakadarnya, para jemaat duduk rapih di depan ruko.

    Bagi jemaat yang muda, duduk lesehan beralaskan karpet. Sedangkan untuk jemaat yang sudah tua, disediakan kursi. Meskipun di depan ruko, para jemaat ini tampak khusyuk mendengarkan ceramah yang disampaikan pendeta.

    Mereka pun berdoa, agar gedung gereja yang biasa mereka tempati untuk beribadah bisa dibuka kembali agar para jemaat ini tidak beribadah di depan halaman ruko.

    Menurut Pendeta Paulus Heri Susanto yang juga pemilik ruko di kawasan Simpang Tiga, ia membenarkan bahwa jemaat nya ini terpaksa harus beribadah di depan halaman ruko.

    “Jemaat kami beribadah di depan ruko yang disegel karena di dalam ruko tepatnya di lantai dua ada gereja juga jadi ikut Disegel secara paksa, seharusnya pihak Pemkab tidak menggembok secara paksa,” ucapnya saat dikonfirmasi di lokasi pada Minggu (25/8/2024).

    Sebagai informasi tambahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melakukan melakukan penyegelan di kawasan ruko Simpang Tiga  yang berada di Mojongapit, Jombang pada Senin (19/8/2024).

  • Alasan Tersangka Aniaya Bocah di Boyolali, Dianggap Remaja Tak Baik, Ingin Buat Korban Ngaku – Halaman all

    Alasan Tersangka Aniaya Bocah di Boyolali, Dianggap Remaja Tak Baik, Ingin Buat Korban Ngaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap alasan delapan tersangka tega menganiaya KM (12) di Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

    Warga setempat ternyata menganggap KM sebagai remaja yang tidak baik.

    KM disebut sudah kerap mencuri hingga melakukan tindakan tak senonoh.

    Seorang tersangka bernama Wartono (40) mengaku menjepit jari kaki korban menggunakan tang.

    Pria yang bekerja sebagai sipir rutan itu mengaku tindakannya dilakukan untuk menakut-nakuti korban.

    Tujuannya, agar korban mengakui dan mengungkapkan perbuatan tak senonoh yang pernah dilakukan.

    Menurut Wartono, selain mencuri celana dalam, korban juga disebut melecehkan anak dari Ketua RT dan warga setempat.

    “Itu (korban) tidak hanya mencuri pakaian dalam saja. Dia juga mengaku melecehkan anaknya Pak RT, terus juga anaknya Pak Suhada,” katanya, Jumat (13/12/2024).

    Untuk membuat korban mengaku, Wartono menakut-nakuti menggunakan tang.

    “Akhirnya si (korban) menyebutkan beberapa nama yang sudah dan pernah dilecehkan itu,” urainya.

    Sementara itu, Ketua RT bernama Agus mengaku menampar pipi korban.

    Agus menyebut, selain mencuri celana dalam, korban juga mengaku telah mencuri handphone.

    “Di hari pertama, tapi saya bikinkan surat pernyataan. Cuma untuk menakut-nakuti supaya tidak mengulangi perbuatannya lagi,” ungkap Agus.

    Di sisi lain, Plt Kapolres Boyolali, Budi Andhu Buono menyebut, dari keterangan masyarakat Desa Banyusri, korban sudah beberapa kali melakukan pencurian.

    Bahkan dulu, pernah ketahuan, namun berakhir dengan surat pernyataan.

    “Jadi anak ini pernah melakukan pencurian uang dan juga handphone. Namun itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” jelasnya.

    Puncaknya terjadi pada Senin (18/11/2024). Korban diduga mencuri celana dalam.

    KM kemudian dipanggil Ketua RT hingga akhirnya terjadi penganiayaan tersebut.

    Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka, termasuk Ketua RT setempat.

    Adapun identitas delapan tersangka yakni AG, SH, FM, MF, WT, MDR, TP, dan RM.

    Ayah Korban Ikut Dipukuli

    Saat kejadian, ayah korban, Mulyadi yang tengah merantau di Jakarta sempat dihubungi Ketua RT setempat dan diminta pulang.

    Setibanya di rumah, Mulyadi lantas mengajak anaknya ke rumah Ketua RT.

    Atas tuduhan yang dialamatkan kepada anaknya, Mulyadi pun menyampaikan permintaan maaf.

    “Saya minta maaf belum nyampe (selesai) langsung dipanggilin masa itu,” ujar Mulyadi di Mapolres Boyolali, Rabu (11/12/2024).

    Namun, Ketua RT dan istrinya langsung memukul KM.

    Bahkan, Mulyadi yang hendak melindungi anaknya ditarik. Dia kemudian ikut dipukuli.

    Mulyadi mengaku diancam akan dibunuh. 

    “Saya dipukul terus diancam mau dibunuh sama anak saya,” terangnya.

    Tak hanya itu, Mulyadi juga diminta menutup rapat-rapat kejadian tersebut.

    Dia tak diperkenankan membawa anaknya keluar dari kampung tersebut.

    “Ora iso, nek kowe metu soko deso iki, kowe dadi buronan (tidak bisa, kalau kamu keluar dari sini, kamu jadi buronan),” ujar Mulyadi mengulang perkataan seorang pelaku.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bocah Diduga Curi Celana Dalam Dianiaya di Boyolali, Para Tersangka Sebut Korban Pernah Curi Uang-HP

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Tri Widodo)

  • Mengenal Sosok Dedy Mandarsyah, Kepala BPJN Yang Disorot Karena Kasus Penganiayaan Dokter Koas

    Mengenal Sosok Dedy Mandarsyah, Kepala BPJN Yang Disorot Karena Kasus Penganiayaan Dokter Koas

    TRIBUNJATENG.COM – Mengenal sosok Dedy Mandarsyah, pejabat yang dicari setelah ramainya kasus penganiayaan Luthfi seorang dokter koas di Palembang.

    Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, merupakan ayah dari Lady Aurellia Pramesti yang menjadi dalang penganiayaan dokter koas.

    Lady Aurellia mengadu kepada ibunya karena masalah jadwal jaga rumah sakit.

    Mengulik harta kekayaan Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, kini tengah jadi sorotan.

    Nama Dedy Mandarsyah kini ramai dicari di tengah kasus penganiayaan dokter koas di Palembang yang tengah viral.

    Namanya masuk ke dalam deretan Google Trends sejak Kamis (12/12/2024) kemarin.

    Sementara, akun media sosial Instagram BPJN Kalbar pula turut “diserbu” netizen dengan komentar mengaitkan nama Dedy Mandarsyah dengan kasus penganiayaan koas.

    Kini, tak sedikit yang penasaran dengan harta kekayaannya, berikut harta kekayaan BPJN Kalbar:

    Dikutip dari LHKPN, Dedy Mandarsyah mulai melaporkan harta kekayaan setelah menjadi Kepala Satuan Kerja sebagai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II, Provinsi Riau.

    Pada laman Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di web KPK, Dedi Mandarsyah melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023 yang mencapai Rp 9.426.451.869

    Sejak 2016, Dedy Mandarsyah mengalami kelonjakan harta kekayaan yang signifikan.

    Pertama kali melaporkan di LHKPN, Dedy Mandarsyah hanya memiliki harta kekayaan, Rp3.677.288.634. Artinya selama tujuh tahun harta kekayaan Dedy naik lebih dari 150persen.

    Berikut rinciannya:

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 750.000.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 33.8 m2/33.8 m2 di KAB / KOTA
    KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 33.8 m2/33.8 m2 di KAB / KOTA
    KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 36 m2/36 m2 di KAB / KOTA KOTA
    JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 450.000.000
    1. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2019, HADIAH Rp. 450.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 830.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. 670.700.000

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.725.751.869
    F. HARTA LAINNYA Rp. —-
    Sub Total Rp. 9.426.451.869

    III. HUTANG Rp. —-

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.426.451.869

    Dokter Koas Dipukuli Bertubi-tubi

    Sebelumnya beredar di sosial media video pemukulan yang dilakukan diduga oleh pihak Lady Aurellia Pramesti, yang korbannya adalah seorang dokter koas bernama Muhammad Lutfi.

    Diketahui korban bernama Muhammad Lutfi yang merupakan seorang chief koas mahasiswa Universitas Sriwijaya.

    Dalam video tersebut, korban yang masih mengenakan seragam koas mendapat pukulan bertubi-tubi oleh seorang pria berbaju merah.

    Lalu, beberapa orang tampak berusaha melerai. Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil dan pelaku tetap memukuli korban terus-menerus.

    Kejadian itu terjadi di sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, mengutip TribunPalembang.com.

    “Kami sudah baik-baik, ” ucap korban di dalam video.

    Beberapa orang yang ada di lokasi termasuk seorang ibu-ibu dan rekan korban tampak berusaha melerai, namun tidak meredam perbuatan pelaku yang tetap memukuli korban.

    Sosok mahasiswi yang jadi pemicu dokter koas dipukuli (tengah) gara-gara jadwal jaga akhir tahun. Sang mahasiswi bernama Lady Aurellia (krii) itu dijuluki anak mama dan ayahnya pejabat. (kolase Twitter)

    Pelaku Dilaporkan ke Polisi

    Pelaku pemukulan berinisial D sudah diperiksa oleh penyidik dari Subdit III Jatanras Polda Sumsel pada Jumat (13/12/2024).

    Adapun D diduga merupakan sopir pribadi dari mahasiswi Lady Aurellia Pramesti yang mempermasalahkan jadwal piket saat Tahun Baru.

    Berdasarkan pantauan Tribun Sumsel, terduga pelaku tampak mengenakan kemeja dan menutupi wajahnya dengan masker.

    “Terduga pelaku penganiayaan terhadap koas Fakultas Kedokteran yang bernama Muhammad Lutfi, sudah berada di Unit 5 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel. Dia datang ditemani pengacaranya,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, Jumat.

    Selain memeriksa terduga pelaku, polisi juga sudah ke lokasi kejadian dan mengamankan rekaman CCTV yang merekam pemukulan.

    Sunarto menyebut pemeriksaan terhadap D berawal dari laporan dari korban pada Kamis.

    Menurutnya, korban mengalami luka di bagian pelipis sebelah kiri dan lebam di bagian mata.

    Pelaku Minta Damai

    Di sisi lain, pelaku telah berupaya untuk mengambil jalur damai usai insiden penganiayaan tersebut viral di media sosial.

    Hal itu diketahui dari unggahan Instagram Story akun @hendracipta_surg pada Kamis.

    Dalam unggahan tersebut, keluarga korban berterima kasih kepada pemilik akun yang sudah turut memviralkan penganiayaan tersebut.

    Kemudian, pemilik akun yang juga merupakan dosen tersebut bertanya ke keluarga korban apakah pelaku sudah meminta maaf.

    Pihak keluarga korban menyebut bahwa pelaku meminta damai.

    “Pelaku sudah minta maaf?” tanya sang dosen.

    “Saat ini belum (minta maaf), yang ada malah ibu pelaku datang ke RS Bhayangkara hanya minta supaya jalur damai,” jelas kakak korban.

    “Coba baca ya chat di atas, saya gak kenal sama sekali dengan keluarga korban, hanya menyuarakan suara hati jangan sampai ‘orang yang merasa punya kuasa, bisa seenaknya dengan rakyat kecil, rakyat kecil juga bisa mencari keadilan’,” keterangan @hendracipta_surg dalam tangkapan layar chat. (*)

     

  • Main Mobile Legends Jadi Seru, Top Up Voucher di BRImo Super Praktis!

    Main Mobile Legends Jadi Seru, Top Up Voucher di BRImo Super Praktis!

    TRIBUNJATIM.COM – Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu elemen yang membuat permainan semakin menarik. Selain mempercantik tampilan karakter, skin juga dapat memberikan nuansa unik dan menonjol bagi setiap pemain.

    Setiap skin memiliki desain berbeda dan kerap terinspirasi tema tertentu, mulai dari budaya lokal, superhero, hingga karakter ikonik lain.

    Skin memberikan perubahan visual yang signifikan dan dapat membuat karakter terlihat lebih menawan saat bertarung di medan pertempuran.

    Selain itu, skin juga memiliki efek animasi dan suara yang berbeda. Hal ini dapat memberikan pengalaman bermain yang lebih imersif.

    Dengan menggunakan skin, karakter terlihat lebih unik dan menonjol ketimbang pemain yang menggunakan skin default. Tak heran, banyak pemain membeli skin demi mendapatkan pengalaman bermain yang lebih estetik.

    Untuk mendapatkan skin, pemain memerlukan diamond. Seperti diketahui, diamond merupakan mata uang premium dalam game MLBB yang bisa diperoleh dengan cara melakukan pembelian voucher.

    Kemudahan beli voucher MLBB di BRImo

    Sekarang, kamu tidak perlu ribet untuk membeli skin di MLBB. Pasalnya, kamu bisa membeli voucher MLBB di BRImo.

    BRImo juga menyediakan layanan perbankan yang mudah dan serba bisa, khususnya bagi para komunitas pecinta game. Terutama bagi para pemain Mobile Legends yang membutuhkan upgrade skill untuk hero yang mereka gunakan.

    Berikut adalah cara membeli voucher game MLBB di BRImo.

    Buka Aplikasi BRImo.
    Lalu Pilih Lifestyle
    Pilih Voucher Game. Klik pada kategori “Voucher Game” dan pilih “Mobile Legends.”
    Pilih Voucher dengan nominal pembelian.
    Konfirmasi Pembayaran. Periksa kembali detail voucher dan konfirmasi pembayaran.
    Masukkan PIN
    Transaksi berhasil dilakukan.

    Setelah mendapatkan voucher, kamu bisa melakukan redeem dan skin idamanmu akan segera mengupgrade tampilan maupun skill dari hero jagoanmu, sehingga kamu akan lebih percaya diri dalam setiap battle.

    Hadirkan fitur yang lebih personal

    Sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan nasabah, Direktur Digital and Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha menjelaskan, BRImo menghadirkan inovasi dan solusi yang lebih terpersonalisasi.

    “Nasabah dapat melakukan pembayaran, pembelian, dan transaksi tagihan dengan cepat dan mudah melalui berbagai fitur pembayaran yang tersedia di BRImo termasuk pembelian voucer game,” ujar Arga.

    Segala kemudahan tersebut dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan BRImo. Tidak berhenti sampai disitu saja, BRImo akan terus memberikan inovasi-inovasi yang mampu memudahkan nasabah dalam mendapatkan kemudahan dalam setiap transaksinya. 

    Selain itu, BRImo hadir dengan program BRImo FSTVL hingga 31 Maret 2025. Melalui program ini, kamu bisa mendapatkan lebih dari 100.000 hadiah langsung dengan terus bertransaksi. Selain itu, kamu juga berkesempatan membawa pulang BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, Vespa Primavera, Galaxy Z Fold 6 dan Tabungan Emas. 

    Jadi, tunggu apalagi? Yuk unduh BRImo sekarang dan rasakan kemudahannya. Anda dapat klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut bbri.id/brimofstvl. #BRImoMudahSerbaBisa #BRImoFSTVL.

  • 4 Fakta Santri di Nganjuk Aniaya Teman hingga Pendarahan Otak, Terkuak saat Memburuk, Teman Bersaksi

    4 Fakta Santri di Nganjuk Aniaya Teman hingga Pendarahan Otak, Terkuak saat Memburuk, Teman Bersaksi

    TRIBUNJATIM.COM – Santri di Nganjuk menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan temannya sendiri.

    Akibat kejadian ini, dia mengalami pendarahan otak hingga harus operasi.

    Awalnya korban tak mau mengaku.

    Namun, kondisi semakin memburuk terpaksa membuatnya jujur.

    Kini, polisi sudah menahan terduga pelaku dan mengumpulkan keterangan saksi.

    Selengkapnya, simak 4 fakta santri di Nganjuk aniaya teman di bawah ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    4 fakta santri di Nganjuk aniaya teman

    1. Awal mula terungkap

    Kasus ini baru terungkap saat kondisi MKM (12) memburuk.

    Ia tak mau berterus terang kepada keluarga.

    Ia hanya mengeluh pusing dan sempat didiagnosa sakit tipes.

    Namun berselang waktu, kondisinya makin memburuk. 

    Akhirnya, korban mengaku kepada keluarga bahwa ia menjadi korban kekerasan fisik oleh rekan sesama santri.

    Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga membenarkan kabar tersebut. 

    Pada Rabu (11/12/2024), Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro sempat mengeluarkan imbauan kepada keluarga untuk menyelesaikan persoalan ini dan menyerahkan AF. 

    Ia turut menjamin tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku dan penyelesaian secara manusiawi akan diutamakan. 

    “(AF) Sudah diserahkan oleh pihak pondok pesantren kepada kami,” katanya kepada Tribun Jatim Network melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (12/12/2024).

    2. Terduga pelaku masih berusia 12 tahun

    Sebab perbuatannya, AF (12) diserahkan ke Polres Nganjuk oleh pihak pondok pesantren.

    Terduga pelaku dititipkan di rumah singgah Dinas Sosial Nganjuk.

    Dalam prosesnya, petugas akan menerapkan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). 

    Hal itu lantaran status AF masih sebagai anak.

    “Terduga sementara dititipkan di rumah singgah Dinas Sosial Nganjuk. Dugaan kasus ini juga ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Nganjuk,” ungkap Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro. 

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga, mengatakan sesuai SPPA, pihaknya akan terlebih dulu mengambil langkah pelaksanaan diversi. 

    Diversi merupakan pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.

    Namun, diversi bisa tercapai jika kedua belah pihak, keluarga korban dan keluarga terduga pelaku bersepakat damai. 

    “Arahnya (penanganan dugaan kasus penganiayaan) bakal diversi,” katanya kepada Tribun Jatim Network melalui pesan singkat, Kamis (12/12/2024). 

    3. Kondisi korban

    Kini, korban harus dirawat intensif di rumah sakit swasta di Kediri. 

    Bahkan korban juga harus menjalani operasi kepala. 

    Peristiwa penganiayaan terjadi pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 18.30 WIB. 

    Penganiayaan itu dilancarkan teman korban di dalam kamar pondok pesantren. 

    4. Teman beri kesaksian

    Berdasarkan keterangan para saksi yang dihimpun polisi, pendarahan otak yang diderita korban bukan akibat penganiayaan yang dilakukan AF. 

    Beberapa hari lalu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Nganjuk sudah memeriksa beberapa saksi. 

    Di antaranya, keluarga, teman sekamar korban, dan pihak pondok pesantren.

    Barang bukti berupa hasil diagnosa medis korban juga dikumpulkan. 

    “Luka serius di kepala korban menurut keterangan para saksi bukan karena terduga pelaku. Terduga memang pernah menganiaya, tapi hanya penganiayaan ringan, ini menurut para saksi,” ungkap AKP Julkifli Sinaga.

    Namun, AKP Julkifli Sinaga tak menerangkan secara detail, terkait penyebab luka serius dan jenis penganiayaan ringan yang dilancarkan terduga terhadap korban, sesuai keterangan para saksi. 

    Motif penganiayaan ringan juga belum diketahui pasti. 

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Kriteria Peserta yang Bisa Ikut SNBP 2025, Siswa SMA/MA Bisa Daftar pada 4-18 Februari 2025

    Kriteria Peserta yang Bisa Ikut SNBP 2025, Siswa SMA/MA Bisa Daftar pada 4-18 Februari 2025

    TRIBUNJATIM.COM – Simak kriteria peserta yang bisa mengikuti SNBP 2025.

    Kriteria peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 ditentukan berdasarkan catatan prestasi akademik maupun non-akademik.

    Sesuai namanya, SNBP menyeleksi siswa tingkat akhir untuk bisa mendaftar ke perguruan tinggi negeri berdasarkan prestasi siswa.

    Sebelumnya, SNBP juga dikenal sebagai jalur prestasi, undangan, atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN).

    Berdasarkan jadwal, SNBP 2025 akan dimulai dengan pengumuman kuota sekolah pada 28 Desember 2024.

    Kemudian, siswa SMA/MA baru bisa mendaftar SNBP 2025 pada 4-18 Februari 2025.

    Lantas, seperti kriteria peserta yang bisa SNBP 2025?

    • Siswa SMA/SMK/MA/sederajat kelas terakhir pada 2025 

    • Memiliki catatan prestasi unggul (penelusuran prestasi akademik melalui nilai rapor serta mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik lainnya) 

    • Siswa SMA/SMK/MA/sederajat berasal dari sekolah yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 

    • Pihak sekolah juga mengisikan rapor siswa yang eligible di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) dengan lengkap dan benar 

    • Siswa SMA/SMK/MA/sederajat berasal dari sekolah yang mempunyai akun “SNPMB Sekolah” untuk pengisian PDSS 

    • Siswa SMA/SMK/MA/sederajat harus mempunyai akun “SNPMB Siswa” untuk pendaftaran SNBP 2025.

    Kuota Siswa Eligible

    SNBP 2025 (SNBP)

    Ada pun, masing-masing sekolah memiliki ketentuan kuota siswa eligible yang berbeda-beda tergantung akreditasi, yaitu:

    • Akreditasi A: 40 persen terbaik di sekolahnya 

    • Akreditasi B: 25 persen terbaik di sekolahnya 

    • Akreditasi C dan lainnya: 5 persen terbaik di sekolahnya.

    Selain itu, ada tambahan kuota siswa eligible sebanyak 5 persen bagi sekolah yang menggunakan e-rapor dalam pengisian PDSS.

    Kuota SNBP 2025

    Tim SNPMB juga sudah menetapkan kuota mahasiswa yang diterima di PTN melalui jalur SNBP, SNBT, maupun jalur mandiri pada 2025. 

    Hal tersebut didasarkan pada status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), Badan Layanan Umum (BLU), dan Satuan Kerja (Satker). 

    Simak rinciannya berikut ini: 

    SNBP: 
    • Kuota PTNBH: 20 persen 
    • Kuota BLU dan Satker: 20 persen. 

    SNBT: 
    • Kuota PTNBH: 30 persen 
    • Kuota BLU dan Satker: 40 persen. 

    Seleksi Mandiri: 
    • Kuota PTNBH: 50 persen 
    • Kuota BLU dan Satker: 30 persen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com