Author: Tribunnews.com

  • Wapres Gibran Tegaskan BAZNAS Harus Bisa Bangun Titik Ekonomi Baru di Wilayah Relokasi Bencana – Halaman all

    Wapres Gibran Tegaskan BAZNAS Harus Bisa Bangun Titik Ekonomi Baru di Wilayah Relokasi Bencana – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan, sejatinya lembaga filantropi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bisa mempunyai peran terhadap pembangunan titik ekonomi baru di lokasi yang mengalami bencana.

    Pernyataan itu disampaikan Wapres Gibran saat menjadi pembina Apel Kesiapsiagaan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) serta Rumah Sehat BAZNAS (RSB) 2024.

    Mulanya, Wapres Gibran berharap soal upaya BAZNAS ke depan dalam memperkuat perannya bagi masyarakat.”Saya berharap ke depan BAZNAS dapat memperkuat perannya dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat,” kata Gibran dalam sambutannya, Jumat (13/12/2024).

    Beberapa fokus yang bisa diupayakan oleh BAZNAS menurut Gibran yakni, pemberian pelatihan kesiapsiagaan kepada masyarakat hingga pembangunan sekolah darurat bagi anak korban bencana.

    Tak hanya itu, BAZNAS juga menurut dia, haru bisa menjadi lembaga yang menciptakan titik ekonomi baru di tempat relokasi bencana.

    “Pemberian beasiswa dan keperluan sekolah bagi anak korban bencana, pembuatan titik ekonomi baru di tempat relokasi, serta penyaluran bantuan produktif untuk kemandirian ekonomi para korban bencana,” ujar Gibran.

    Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo itu berpesan agar BAZNAS bisa menjaga transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi dalam penyaluran zakat, infak, sedekah, yang digunakan untuk penanggulangan bencana.

    Hal itu dianggap penting menurut Gibran, agar penyaluran bantuan dari BAZNAS bisa menjadi pertanggung jawaban untuk publik.

    “Marilah kita terus bahu-membahu, saling tolong menolong, bekerja sama dalam menjalankan misi kemanusiaan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Indonesia,” tandasnya.

  • Ketua Umum Partai Golkar Bahlil: Demokrasi Kita Libatkan Rakyat, Tapi Jangan Mahalnya Kaya Gini – Halaman all

    Ketua Umum Partai Golkar Bahlil: Demokrasi Kita Libatkan Rakyat, Tapi Jangan Mahalnya Kaya Gini – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar yang juga merupakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan soal wacana Pilkada dikembalikan ke DPRD. 

    Wacana tersebut ia sampaikan di hadapan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri HUT ke-60 Golkar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (13/12/2024).

    Menurut Bahlil, ia melontarkan wacana tersebut untuk menyesuaikan sistem demokrasi di Indonesia. 

    “Kemarin kan itu kan di puncak HUT partai Golkar kemarin kami tawarkan konsep dalam rangka penyesuaian sistem demokrasi kita,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, (13/12/2024).

    Meskipun demikian kata Bahlil, wacana tersebut masih dalam kajian. Partainya mengambil inisiatif menyampaikan hal itu ke publik untuk kemudian di bahas bersama-sama pemerintah.

    “Itu kami pasti sama-sama dengan pemerintah untuk membicarakan,” katanya.

    Bahlil mengatakan dalam sistem demokrasi di Indonesia, hak hak rakyat jangan diabaikan. Namun juga jangan sampai ongkosnya semahal sekarang.

    “Tetapi hak-hak rakyat jangan kita abaikan. Tetapi demokrasi kita melibatkan rakyat tapi jangan sampai mahalnya kayak gini, gitu loh,” pungkasnya.

    Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, menyoroti biaya atau cost pilkada yang terlalu tinggi, sehingga membebani pasangan calon kepala daerah baik yang kalah maupun yang menang.

    Menurutnya, hal itu dirasakan semua partai politik yang mengusung kadernya di Pilkada Serentak 2024.

    Hal itu disampaikannya dalam pidatonya di Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar, Sentul City International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) malam.

    “Pemilukada baru selesai, banyak kenangan, cerita dan tulisan dari lubuk hati maupun dari lubuk-lubuk yang lain, yang hampir suaranya, semuanya sama, kok pilkadanya costnya tinggi ya,” kata Bahlil.

    Selaim itu ditambah setelah pilkada, ada partai atau pasangan calon yang merasa paling bersih.

    Dan menganggap yang lain kotor dan bahkan ada yang menyalahkan institusi tertentu terlibat untuk memenangkan paslon tertentu.

    “Saya ingin mengatakan kepada kita semua di sini sebagai sesama anak bangsa, Golkar berpandangan tidak untuk saling menyalahkan antara satu dengan yang lain, kalau itu salah adalah salah kita semua, dan kalau itu benar, itu benar kita semua,” ujar Bahlil.

    “Hampir sebagian partai politik yang besar, pernah mengalami kekuasaan terutama Golkar, partai yang lain juga pernah mengalami kekuasaan dan ilmunya ini sebenarnya sama-sama tahu, ini sama-sama tahu cuma ada yang pergi, ada yang baru,” lanjutnya.

    Bahlil mempertanyakan, demokrasi seperti apa yang diinginkan oleh elite dan masyarakat.

    Menurutnya, jika demokrasi demikian yang dipertahankan, maka demokrasi tidak memberikan hasil yang bagi kepentingan bangsa dan negara.

    “Pertanyaan yang muncul, yang menggelitik di hati saya apakah demokrasi seperti ini yang kita inginkan? Saya mau tanya apakah demokrasi seperti ini yg kita inginkan Saudara sekalian? Kalau ini yang kita pertahankan, mau jadi apa demokrasi ini,” ucap Bahlil.

    Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan dalam kajian Partai Golkar, pilkada sekarang sudah sama seperti pilkades.

    Sebab itu, dia mengimbau perlunya reformulasi lagi sistem politik Indonesia termasuk pilkada.

    “Partai Golkar telah berpikir bahwa ke depan harus ada formulasi yg tepat, untuk kita merumuskan sistem politik kita yang benar-benar baik untuk rakyat dan baik untuk negara untuk mewujudkan cita-cita proklamasi kita,” tandasnya.

  • Penanganan Obesitas dengan Metode Gastric Balloon Gunakan Pendekatan Nonbedah, Ini Penjelasan Ahli – Halaman all

    Penanganan Obesitas dengan Metode Gastric Balloon Gunakan Pendekatan Nonbedah, Ini Penjelasan Ahli – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penanganan obesitas dengan metode Gastric Balloon, menjadi salah satu pendekatan non-bedah yang terbukti efektif untuk menurunkan berat badan secara signifikan.

    Dokter ahli Rumah Sakit Atma Jaya, dr Riki Tenggara, Sp.PD-KGEH., M.Kes, mengungkapkan dengan memasang balon di dalam lambung, pasien dapat merasakan rasa kenyang lebih cepat.

    “Sehingga konsumsi makanan berlebihan dapat dikendalikan,” ujar dr Riki melalui keterangan tertulis, Jumat (19/12/2024).

    Menurut dr Riki, metode Gastric Balloon ini sangat cocok untuk pasien yang ingin menurunkan berat badan secara bertahap.

    Dosen Unika Atma Jaya ini menilai pendekatan ini lebih aman dibandingkan dengan prosedur bedah lainnya.

    Metode ini akan didukung juga intervensi dari tim gizi untuk mengatur meal plan, tim kedokteran olahraga untuk pengaturan aktivitas fisik, serta tim psikiatri untuk pengelolaan psikis.

    “Penanganan yang komprehensif ini akan membantu agar hasil yang diperoleh dapat optimal dan bertahan dalam jangka panjang,” tuturnya.

    Layanan ini diluncurkan oleh Rumah Sakit Atma Jaya, bersama dengan Terapi Penelitian Stem Cell, dan Platelet-Rich Plasma (PRP).

    “Melalui tiga layanan inovatif ini, kami berharap dapat memberikan pilihan perawatan yang lebih banyak bagi masyarakat,” kata Direktur Rumah Sakit Atma Jaya dr. Maria Yulita.

    Sementara itu, dr Petrasama, Sp.OT (K) mengatakan  bahwa stem cell atau sel punca dalam pengobatan sendiri dianggap sebagai keajaiban.

    Stem cell memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel tubuh yang rusak, seperti sel jantung, saraf, atau darah.

    “Hal ini memungkinkan stem cell untuk memperbaiki atau menggantikan jaringan yang rusak akibat penyakit atau cedera, seperti pada penyakit jantung, kanker, atau cedera tulang belakang,” ucapnya.

    Sementara itu, Platelet-Rich Plasma (PRP) adalah prosedur medis yang menggunakan komponen darah pasien sendiri, yaitu plasma kaya trombosit, untuk merangsang proses penyembuhan dan regenerasi jaringan.

    Prosedur ini efektif untuk menangani berbagai masalah kesehatan, mulai dari perawatan kulit, perbaikan jaringan otot dan tendon, hingga terapi untuk masalah rambut rontok.

  • Pelarian Pemuda Penyiram Air Keras ke Mama Muda di Bekasi Berakhir di Cibinong, Begini Nasib Pelaku

    Pelarian Pemuda Penyiram Air Keras ke Mama Muda di Bekasi Berakhir di Cibinong, Begini Nasib Pelaku

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelarian pemuda yang menyiram air keras ke mama muda Farah Rizka di Bekasi berakhir di Cibinong, Kabupaten Bogor.

    Terduga pelaku, Johan itu menyiram korban di Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara.

    J akhirnya ditangkap di Cibinong setelah melarikan diri selama enam hari pasca-menyiram air keras ke Farah pada Sabtu (7/12/2024) malam

    “Ditangkapnya di Cibinong, gabungan sama Polda sama Polsek,” ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yus Jahan saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).

    Kompol Yus mengatakan terduga pelaku kini dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan. 

    “Sekarang orangnya (J) di Polda,” katanya.

    Motif Asmara

    Motif asmara diduga jadi pemicu Johan menyerang Farah. Johan merupakan teman dekat Farah.

    Korban menderita luka di bagian leher, tangan dada hingga paha. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat sampai akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Bekasi. 

    Kronologi kejadian bermula saat korban baru pulang dari tempat cuci steam motor, kendaraan Honda Genio yang dikemudikan Farah mogok usai dicuci. 

    Dia lantas menghubungi suaminya, Ilham, untuk bantu mendorong motornya.

    Di perjalanan menuju rumah, keduanya tiba-tiba diadang pelaku. Pelaku langsung menyiram air keras. Sontak korban kesakitan sambil berusaha melepas jaketnya yang sudah dipenuhi cairan kimia tersebut. 

    Ilham yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha mengejar pelaku, tapi Johan berhasil melarikan diri hingga kini tak tahu di mana keberadaannya. 

    Pelaku Cemburu Korban Rujuk 

    Sri Kartikah (54), ibu kandung korban mengatakan, pelaku penyerangan diduga bernama Johan. Dia merupakan teman dekat suami korban. 

    “Johan, dia teman main suaminya korban sering nongkrong. Dia sahabatnya si Ilham suaminya Farah (korban),” kata Sri, Rabu (11/12/2024). 

    Dugaan ini lanjut Sri, diperkuat berdasarkan keterangan korban. Terduga pelaku sempat meminta untuk bertemu tapi ditolak. 

    “Itu pas kejadian dia ngajak janjian ketemu, enggak mau anakku (korban) terus langsung diblokir nomornya si Johan,” jelasnya. 

    Sri menjelaskan, rumah tangga korban dengan suaminya Ilham sempat merenggang dan nyaris bercerai.  Kondisi itu kemudian membuat Farah sempat dekat dengan Johan, dia kerap antar jemput korban bekerja. 

    “Kan si korban pernah pisah cerai sama suaminya. Terus pas kondisi lagi pisah itu masuk deh tuh si Johan, kalau kerja si farah dianter dia (Johan),” ucap Sri. 

    Pasangan muda yang sudah dikaruniai satu orang anak itu kemudian rujuk, hal itu yang membuat pelaku merasa kesal hingga nekat berbuat jahat. 

    “Mungkin si Farah kan balik lagi sama lakinya, nah dia mungkin enggak mau kali ngeliat si farah balikan cemburu dia,” terang Sri. 

    Johan sempat video call korban, minta maaf sambil menangis. 

    Sementara, Farah Rizka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.  Sri mengatakan, terduga pelaku bernama Johan sempat menghubungi anaknya melalui video call pada Selasa (10/12/2024). 

    “Iya udah pasti (pelakunya Johan), karena kemarin (abis kejadian) video call ke Farah, minta maaf. “Maafin gue, lu si” katanya,” kata Sri, Rabu (11/12/2024). 

    Dalam kondisi terbaring di rumah sakit, Farah meladeni video call Johan. Bahkan, pelaku sempat diminta datang menjenguk. 

    Sri mendengar percakapan video call tersebut, Johan meminta Farah mencabut berkas laporan agar ia datang menjenguk. 

    “Minta maaf, minta korban cabut berkas (laporan polisi) nanti dia janji mau jenguk,” jelasnya. 

    Terduga pelaku juga sempat menangis saat video call dengan korban, tetapi sampai saat ini nomor teleponnya tidak bisa dihubungi. 

    “Abis itu dia minta maaf nangis tuh di video call udah pas ditanya di mana ilang enggak bisa dihubungi lagi,” ucap Sri. (TribunJakarta.com/Kompas.com) 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jerit Tangis Konsumen Konser: Bagaimana Memperkuat Hak Konsumen Konser? – Halaman all

    Jerit Tangis Konsumen Konser: Bagaimana Memperkuat Hak Konsumen Konser? – Halaman all

    Pandemi Covid-19 telah menyita banyak aktivitas masyarakat karena pembatasan tatap muka. Hilangnya pandemi membuat masyarakat kembali melakukan aktivitas normal tak terkecuali konser musik yang sempat vakum beberapa tahun. Bermunculan beberapa kegiatan konser musik baik lokal seperti konser Dewa 19, Sheila on 7, dll. maupun artis mancanegara sebut saja Coldplay, Blackpink, Bring me the horizon dan beberapa artis fenomenal lain yang mampir ke Indonesia untuk mengadakan konser.

    Tentu dibalik megahnya konser yang disajikan ada banyak jerit dan tangis para konsumen yang tidak bisa menikmati konser karena persoalan teknis maupun non teknis. Padahal mereka sudah menunggu sekian lama idola nya datang ke Indonesia. Harga tiket pun tidak murah, konsumen harus merogoh kocek dalam-dalam seperti konser Coldplay dengan harga terendah Rp 800.000 dan tertinggi mencapai Rp 11.000.000, untuk konser Blackpink harga terendah Rp 1.350.000 dan tertinggi Rp 3.800.000.

    Pada tahun 2023 saja YLKI telah menerima 4 pengaduan dari konsumen , selanjutnya sampai awal Desember 2024 saja pengaduan konsumen konser melonjak menjadi 8 pengaduan konsumen dan 1 pengaduan kelompok yang mewakili sekitar 900an konsumen.

    Pengaduan konsumen konser

    Adapun pengaduan yang disampaikan antara lain soal sulitnya mengakses web dalam war ticket dan akhirnya mereka tidak mendapatkan tiket. Tentu, soal tiket tidak berhenti di sini. Konsumen mencoba mencari tiket dengan cara lain, salah satu nya dari calo. Lalu muncul permasalahan berikut nya, contohnya dalam kasus konser Coldplay, yang penonton nya mencapai 50.000 lebih, banyak juga konsumen yang tertipu oleh calo bahkan tersangkanya sudah di vonis 3 tahun oleh Pengadilan Jakarta Pusat karena terbukti melakukan penggelapan 2.268 tiket konser Coldplay senilai Rp 5,1 miliar.

    Permasalahan kedua, konsumen juga mengeluhkan soal tempat penyelenggaraan konser yang tidak sesuai dengan standar, yang mengakibatkan beberapa konser batal dilaksanakan hingga usai. Contohnya konser Bring me the horizon yang mendadak di tengah jalan harus dihentikan karena artis menganggap venue nya membahayakan keselamatan. Akhirnya konsumen harus menerima pil pahit karena tidak bisa menyaksikan pertunjukkan konser hingga usai. Persoalan lain adalah pindahnya tempat konser secara mendadak, seperti kasus konser Ed Sheeran yang berpindah Stadion GBK ke Stadion JIS..

    Permasalahan ketiga soal refund tiket dari konser yang gagal dilaksanakan. Namun nahasnya konsumen tidak tahu harus refund ke mana karena pihak penyelenggara sudah kabur. Ingat kasus konser musik NDX AKA dan Guyon Waton di Pasar Kemis Tangerang yang gagal dilaksanakan karena pihak EO tidak melunasi kewajibannya untuk membayar artis. Akhirnya konser tidak terjadi dan konsumen mengamuk. Sasarannya adalah alat-alat vendor yang dibakar oleh massa.

    Bagaimana hak konsumen konser?

    Pertama hak informasi: Konsumen berhak mendapatkan informasi benar, jelas dan jujur soal penyelenggaraan konser musik. Dari mulai harga tiket, tempat pembelian tiket, venue konser, list artis maupun detail informasi lain yang harus disampaikan oleh penyelenggara. Sehingga konsumen mendapatkan informasi utuh tanpa simpang siur.

    Kedua soal hak keamanan, kenyamanan dan keselamatan: Pihak EO sebagai penyelenggara menurut UU No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen sudah masuk dalam kategori pelaku usaha. Jika sudah berani menjual jasa konser, EO pun harus bisa menjamin keamanan dan keselematan konsumen dari sebelum konser berlangsung, seperti antrian masuk konser, lanjut ketika penyelenggaraan konser dan terakhir ketika konser sudah berakhir. Pihak EO harus memastikan keamanan dan keselamatan konsumen. Jika terjadi sesuatu terkait keselamatan konsumen maka hal itu menjadi tanggung jawab pihak EO. Selain itu, untuk memastikan keamanan dan keselamatan konsumen, pihak EO juga harus menghitung dengan betul berapa kapasitas venue, jangan sampai menjual tiket melebih kapasitas.

    Ketiga soal kompensasi dan ganti rugi: Jika penyelenggaran konser tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh pihak EO, seperti pembatalan konser, seharusnya konsumen bukan hanya mendapatkan pengembalian harga tiket secara utuh 100% saja, tapi juga berhak mendapatkan kompensasi/ganti rugi.

    Keempat soal hak melakukan pengaduan: Penyelenggara konser harus membuka seluas- luasnya kesempatan bagi konsumen untuk mengadu terkait dengan penyelenggaraan konser. Hotline pengaduan bisa diinformasikan kepada konsumen bahkan sebelum konser dimulai, agar ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, konsumen bisa melakukan pengaduan dan bisa cepat direspons.

    Kelima, hak bagi konsumen rentan (disabilitas): Keberadaan konsumen rentan di dalam tempat konser harus diperhatikan betul oleh pihak penyelenggara. Konsumen disabilitas tentu memiliki kebutuhan khusus, oleh karena itu pihak EO harus siap menyediakan fasilitas bagi konsumen yang memiliki kebutuhan khusus dari mulai akses, tempat duduk hingga toilet agar hak mereka sebagai konsumen juga bisa terpenuhi.

    Perubahan sistem penyelenggaraan konser

    Konser sudah menjadi komoditas seksi dalam menarik konsumen. Namun sedihnya banyak penyelenggara yang tidak kredibel dalam melaksanakannya. Walaupun juga banyak konser yang berhasil dan mendapat apresiasi oleh para penggemarnya, tapi yang penting ke depan adalah bagaimana memperbaiki sistem penyelenggaraan konser agar lebih baik.

    Perlu dipertimbangkan soal legalitas dan lisensi para EO, apalagi dalam acara besar, tentu track record EO juga punya pengaruh besar untuk keberhasilan konser. Pemerintah harus mulai melirik dan mengawasi EO di Indonesia, jangan sampai acara besar diselenggarakan oleh EO yang belum berpengalaman atau bahkan punya track record buruk. Menimbang kembali rencana sertifikasi promotor oleh Kemenparekraf bisa menjadi pilihan untuk melindungi konsumen konser.

    Dengan aturan hukum yang kuat tentu sistem penyelenggaraan konser dari hulu hingga hilir akan menjadi lebih baik. Hal tersebut akan bermuara pada perlindungan konsumen dan membuat konsumen nyaman dan aman dalam menonton konser.

    *Rio Priambodo, Kepala Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI

  • Sepakat Berdamai, Tiga Laporan Polisi Soal Kasus Penganiayaan Urusan Properti di Depok Dicabut – Halaman all

    Sepakat Berdamai, Tiga Laporan Polisi Soal Kasus Penganiayaan Urusan Properti di Depok Dicabut – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang warga di Depok bernama Rijal Antoni yang menjadi korban penganiayaan oleh RAH dan istrinya RA menempuh jalur damai.

    Kasus ini terkait urusan properti di mana adanya kesalahpahaman atas ulah developer yang menghilang dan dinilai tak bertanggung jawab. 

    Pihak korban Rijal Antoni sebelumnya membuat tiga laporan polisi di Polres Metro Depok pada Senin (1/4/2024).

    Rijal membuat laporan polisi atas terjadinya penganiayaan di Jalan Bungsan Nomor 1 RT. 01/16 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok. 

    Laporan pertama tercatat dengan nomor LP/ B/704/IV/2024/SPKT/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya.

    Sementara laporan kedua dilayangkan oleh istri Rijal, HF karena tak terima merasa dihina. 

    Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/702/IV/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA, tentang dugaan tindak pidana penghinaan sebagaimana dimaksud pasal 315 KUHP.

    Sedangkan laporan ketiga dibuat oleh karyawan korban inisial A. 

    Dirinya melaporan tindakan penganiayaan ringan yang tercatat dengan nomor LP/B/703/IV/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.

    Bambang Risdianto, selaku kuasa hukum Rijal menyampaikan perdamaian berhasil dicapai setelah kedua belah pihak melakukan sejumlah mediasi.

    “Kita dibantu jajaran Sat Reskrim Polres Depok sebelumnya telah melakukan dua kali mediasi. Kamis, 12 Desember 2024 bertempat di Polres Depok klien kami dan pihak terlapor sepakat berdamai,” ucapnya, Jumat (13/12/2204).

    “Laporan di Polres Depok telah kami cabut tanpa ada tuntutan apapun di balik perdamaian tersebut,” tambah Bambang

    Ia mengungkapkan, sejak awal kasus ini memang diutamakan proses di luar persidangan. 

    Peristiwa tersebut menurutnya terjadi hanya karena kesalahpahaman akibat developer lepas tanggung jawab.

    “Kami menilai kasus ini sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan. Dengan langkah ini perselisihan antara kedua belah pihak di masa mendatang kita yakini tak akan terjadi. Terlebih klien kami sejak awal mengatakan akan mengambil tanggungjawab atas tindakan developer yang menghilang itu,” tuturnya

    Jalur perdamaian juga menjadi contoh kepada masyarakat bahwa tak semua perkara penganiayaan, terlebih penganiayaan ringan harus diselesaikan di meja hijau. 

    Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Hendra membenarkan kasus tersebut dihentikan karena perdamaian disepakati kedua belah pihak.

    “Ada pencabutan laporan. Perdamaian, sudah selesai (kasus dihentikan),” jelas dia Jumat (13/12/2024).

  • Dua Bulan Lapor Polisi, Kasus Pegawai Toko Kue Dianiaya Anak Bos di Cakung Mandek

    Dua Bulan Lapor Polisi, Kasus Pegawai Toko Kue Dianiaya Anak Bos di Cakung Mandek

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Penanganan kasus anak pemilik toko kue di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur yang menganiaya pegawainya hingga sekujur tubuh babak belur kini mandek.

    Sejak korban, Dwi Ayu Darmawati (19) melaporkan kasus ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur pada 17 Oktober 2024 hingga kini pelaku berinisial G belum ditetapkan sebagai tersangka.

    Padahal sejak pelaporan, Dwi sudah membuat visum atas luka di kepala memar di tangan, kaki, paha, dan pinggang di RS Polri Kramat Jati serta menyerahkan bukti baju terdapat ceceran darah.

    Serta menyerahkan bukti video merekam saat pelaku melempar mesin EDC pembayaran dan kursi ke arah Dwi yang didokumentasikan seorang rekan kerja korban di dalam toko.

    “Saya belum dapat informasi (penetapan tersangka). Terakhir saya sekitar bulan November di Polres cuman BAP (berita acara pemeriksaan) doang,” kata Dwi di Jakarta Timur, Jumat (13/12/2024).

    Dwi juga tidak mendapat informasi terkait perkembangan penyelidikan laporan yang sudah diterima SPKT Polres Metro Jakarta Timur dengan sangkaan Pasal 351 tentang Penganiayaan.

    Rekan kerja Dwi yang mengetahui kejadian dan bersedia menjadi saksi kasus pun sampai sekarang belum dimintai keterangan oleh jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

    Menurutnya saat pelaporan anggota Polres Metro Jakarta Timur menyatakan akan melayangkan surat panggilan pemeriksaan saksi kepada rekan Dwi, tapi surat tersebut tak kunjung diterima.

    “Saya sih berharapnya bisa mendapatkan keadilan. Karena banyak korban sebelumnya, sebelum saya itu banyak (diduga pegawai lain di toko kue juga mengalami penganiayaan),” ujarnya.

    Dwi menuturkan sebelum kasus pada 17 Oktober 2024 lalu yang membuatnya berhenti bekerja, dia juga pernah menjadi korban penganiayaan dilakukan G sewaktu bekerja.

    Kala itu G sempat melempar tempat isolasi dan meja ke tubuh Dwi, beruntung meja yang dilempar pelaku meleset karena ada seorang pegawai toko kue lain yang menghalangi.

    Penyebabnya karena Dwi dianggap melakukan kesalahan sewaktu mengantarkan makanan ke kamar pribadi G, dan melontarkan hinaan kepada Dwi dengan kata miskin.

    “Waktu itu saya dilempar pakai tempat isolasi yang dalamnya semen, dilempar kena kaki saya. Dia juga mau melempar saya pakai meja, tapi untungnya ada teman saya yang menghalangi,” tuturnya.

    Kini Dwi yang sudah berhenti dari tempatnya bekerja hanya berharap pada Polres Metro Jakarta Timur agar mengusut kasus, dan pelaku mendapat efek jera atas perbuatan.

    Awak media sudah berupaya mengonfirmasi laporan Dwi kepada Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean.

    Namun hingga kini Armunanto urung merespon terkait laporan kasus tindak pidana penganiayaan dilaporkan Dwi ke Polres Metro Jakarta Timur sejak 17 Oktober 2024 lalu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Populasi Kendaraan Listrik Melonjak, Utomo Chargeplus dan Kompas Gramedia Resmikan SPKLU

    Populasi Kendaraan Listrik Melonjak, Utomo Chargeplus dan Kompas Gramedia Resmikan SPKLU

    TRIBUNJAKARTA.COM – Menyikapi pertumbuhan kendaraan listrik, Utomo Chargeplus, provider tepercaya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), bersama Kompas Gramedia (KG) Property meresmikan fasilitas SPKLU baru di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta pada Jumat (13/12/2024).

    Pasalnya, berdasarkan data Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, hampir 200 ribu kendaraan listrik tercatat sudah mengaspal dalam 11 bulan terakhir. 

    Oleh sebab itu, fasilitas ini hadir sebagai wujud nyata dukungan terhadap penggunaan energi ramah lingkungan dan mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

    “Teknologi SPKLU Utomo Chargeplus yang dipasang di Gedung Kompas Gramedia adalah tipe ultra-fast charging Inferno. Kami sangat senang semakin banyak pihak swasta, seperti Kompas Gramedia, yang peduli dengan perkembangan mobilitas bersih dengan menyediakan SPKLU di lokasi bisnisnya. Hal ini tentunya juga akan berdampak baik terhadap target net-zero emission,” ujar Anthony Utomo, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap EBTKE Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi KADIN Indonesia.

    Fasilitas SPKLU di Gedung Kompas Gramedia turut dilengkapi teknologi ultra-fast charging dan medium-fast charging, serta standar APAR khusus untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna kendaraan listrik.

    “Kehadiran SPKLU Utomo Charge di Kompas Gramedia Palmerah ini sangat mendukung program keberlanjutan perusahaan yaitu KG Semesta, yang juga menaungi program Lestari KG Media. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap semakin banyak karyawan dan masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik sehingga kualitas udara di area perkantoran menjadi lebih bersih,” ujar General Manager Property Services KG Property Harya Sena.

    Sebagai informasi, peresmian ini dihadiri oleh General Manager Property Services KG Property Harya Sena, Managing Director Utomo Chargeplus Anthony Utomo, General Manager Business Project Development KG Property Agus Riyanto, dan Corporate Communication Director Kompas Gramedia Glory Oyong, 

    Adapun kolaborasi antara Utomo Chargeplus dan KG Property juga memperluas jaringan SPKLU di Indonesia dan Asia Tenggara di bawah naungan Charge+ Group. 

    Hingga saat ini, Utomo Chargeplus telah mengoperasikan 67 titik charging point di Indonesia, dengan jumlah yang terus bertambah untuk mendukung kebutuhan pengguna kendaraan listrik.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno Ajak Influencer Peduli Isu Krisis Iklim – Halaman all

    Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno Ajak Influencer Peduli Isu Krisis Iklim – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengajak pegiat media sosial atau influencer, untuk peduli terhadap transisi energi dan penanganan krisis iklim yang sedang terjadi.

    Hal itu disampaikannya dalam FGD bersama influencer di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024).

    “Saya mengajak temen-temen untuk sama-sama memberikan masukan termasuk juga mengomunikasikan ke sahabat-sahabat yang lain untuk peduli terhadap pentingnya menjaga lingkungan,” kata Eddy. 

    Eddy mengatakan, sebagai Pimpinan MPR, dia wajib menyosialisasikan dan mengajak masyarakat.

    Terutama anak-anak muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan, karena mereka lah yang justru paling terdampak oleh perubahan iklim.

    “Dalam pasal 28H ayat 1 UUD 1945, setiap warga negara berhak hidup sejahtera, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang sehat,” ujarnya.

    Eddy yang juga sebagai Anggota Komisi XII DPR RI yang membidangi ESDM, Lingkungan Hidup, dan Investasi dan Hilirisasi ini menyebut, perubahan iklim di Indonesia semakin jelas terasa di beberapa kota di Indonesia. 

    Dalam paparannya, Eddy menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu, tepatnya bulan Oktober 2024 lalu, suhu harian Indonesia mencapai rekor terpanas.

    “Di NTT suhu mencapai 38,5 derajat celcius tetapi di luar NTT pun juga sudah terasa panas sekali, misalnya Semarang 36 derajat celcius, Tangsel 35,5 derajat celcius, Jakarta juga sempat 34 derajat celcius,” ucap Wakil Ketua Umum PAN ini.

    Ironisnya, kata Eddy, suhu panas ini juga salah satunya disebabkan oleh pemborosan energi seperti dari pendingin ruangan, dll yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara. 

    Padahal, tingginya pemakaian alat-alat elektronik tersebut juga disebabkan oleh suhu udara yang panas.

    “Jadi kondisi inilah yang menurut saya menjadi PR kita bersama dan solusi transisi energi sudah tidak bisa kita tunda lagi. Untuk itu, saya mengajak teman-teman semua untuk turut serta mengkampanyekan, terutama di media sosial tentang pentingnya menjaga lingkungan, peduli terhadap isu perubahan iklim, hingga pentingnya transisi energi,” pungkasnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut para pegiat media sosial seperti Ayu Ariyanti, Reza Pahlevi, Diva Aura, Nabilah Bintadytama, Zebadiah Anipasa, Naura Azaria, Ayesha Humayra, Putri Melta, Meisya Sallwa, Zaki Halim, Theresa Ester Efrata, Hanifah Maydina, Rafi Mohammad Febriansyah, Adinda Naomi Latief, Nissya Miracollo, Zaneta Trixie Viviana, Sadam Mazzini, Firgiawan, Banyu Sadewa, Candra Pratama, dan Dita Juwita.

  • Kecelakaan Hari Ini di Pangandaran Jawa Barat, KLX Ngebut Tanpa Lampu Tabrak Beat, Seorang Tewas

    Kecelakaan Hari Ini di Pangandaran Jawa Barat, KLX Ngebut Tanpa Lampu Tabrak Beat, Seorang Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kecelakaan hari ini di Pangandaran Jawa Barat, motor KLX ngebut tanpa lampu tabrak Beat, Jumat (13/12/2024)

    Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di Jl. Pamugaran Dusun karangsari RT 02/02 Desa Pananjung Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, sekira pukul 18.20 WIB.

    Seorang tewas dalam kecelakaan tersebut.

    Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni, sepeda motor sejenis Kawasaki KLX tanpa plat nomor yang dikendarai Ikhsal (19) dan sepeda motor sejenis Honda Beat bernopol D-6082-UEY dikendarai Raka (17).

    Kasat Lantas Polres Pangandaran, AKP Asep Nugraha, mengatakan, kecelakaan terjadi saat pengendara motor KLX melaju dari arah Pangandaran Sunset menuju simpang tiga Century pantai timur.

    “Namun, sesampainya lokasi TKP menabrak pengendara motor Honda Beat yang hendak belok ke kanan jalan,” ujar Asep kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Jumat (13/12/2024) malam.

    Akhirnya, dua orang mengalami luka-luka ringan dan satu orang bernama Raka dinyatakan meninggal dunia di RSUD Pandega Pangandaran.

    Melihat lokasi TKP, memang pengendara sepeda motor KLX ini melaju dengan tidak menggunakan lampu.

    “Jadi, tidak ada lampu, tidak ada plat nomor dan tidak melihat ada motor beat mau belok,” katanya. 

    Jadi, KLX itu menabrak sepeda motor beat dan pengendara motor beat juga tidak melihat ada motor KLX karena gelap.

    Untuk itu, Ia menyayangkan, kedua pemotor tersebut tidak memakai helm pengaman ketika berkendara di jalan wisata.

     “Jadi, sudah tidak pakai lampu terus juga tidak pakai helm,” ucap Asep.

    Berkaca pada kejadian tersebut, Ia memohon agar semua pengendara sepeda motor di jalan raya maupun jalan wisata disiplin dalam berkendara.

    “Orang keluar dari rumah itu, semuanya sudah siap. Harus pakai helm pengaman dan tertib berlalulintas,” ujarnya.(TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya