Author: Tribunnews.com

  • Pejabat Senior Hamas: Gencatan Senjata dengan Israel di Gaza Potensial Terjadi Sebelum Akhir Tahun – Halaman all

    Pejabat Senior Hamas: Gencatan Senjata dengan Israel di Gaza Potensial Terjadi Sebelum Akhir Tahun – Halaman all

    Pejabat Senior Hamas: Gencatan Senjata dengan Israel di Gaza Potensial Terjadi Sebelum Akhir Tahun

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada surat kabar Saudi Al-Sharq bahwa “ada peluang bagus” untuk mengumumkan kesepakatan tahanan dan gencatan senjata di Jalur Gaza sebelum pergantian tahun.

    Menurut surat kabar tersebut, dilansir Khaberni Sabtu (14/12/2024) pejabat Hamas tersebut mengatakan, kunci dari peluang keberhasilan gencatan senjata ini ada di tangan presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

    “Jika Presiden terpilih AS Donald Trump berhasil mencegah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (yang ingin) menghindar atau menghalangi (gencatan senjata), kita akan menghadapi perjanjian pertukaran (sandera) dalam tiga tahap dan perjanjian gencatan senjata bertahap, mungkin sebelum akhir tahun ini,” kata tokoh Hamas itu dikutip Khaberni dari Al-Sharq

    Sumber yang mengetahui negosiasi tersebut mengatakan kepada surat kabar tersebut kalau “ada kemajuan nyata dalam perundingan gencatan senjata,”.

    Laporan menambahkan kalau “negosiasi berlangsung dengan cara yang sangat rahasia.”

    Pekan lalu, Hamas juga memaparkan daftar nama tahanan yang masih hidup sebagai langkah awal menuju kesepakatan tersebut.

    Hamas Longgarkan Tuntutan

    Setelah lebih dari setahun keberatan, Hamas telah menyetujui tuntutan Israel agar IDF tetap berada di Gaza untuk sementara waktu di bawah kesepakatan gencatan senjata-penyanderaan.

    Demikian menurut laporan khusus yang dimuat The Wall Street Journal, pada Kamis (12/12/2024), mengutip mediator Arab.

    Hamas selama berbulan-bulan bersikeras bahwa mereka tidak akan menyetujui kesepakatan kecuali jika kesepakatan itu mencakup penghentian permanen perang di Gaza.

    Juga menghendaki  penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

    Namun, laporan itu mengatakan bahwa Hamas tampaknya melonggarkan tuntutannya, dan juga telah memberikan kepada para mediator daftar tahanan yang akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan baru.

    Para mediator mengatakan kepada The Journal bahwa daftar tersebut terdiri dari warga negara AS, wanita, orang tua dan mereka yang memiliki kondisi medis, dan juga menyertakan nama lima sandera yang telah dipastikan tewas.

    Laporan itu menambahkan bahwa negosiator Israel mendesak agar lebih banyak tahanan dibebaskan pada tahap awal gencatan senjata.

    Pada saat yang sama, disebutkan bahwa mereka telah sepakat untuk menarik pasukan secara bertahap dari Koridor Philadelphia di perbatasan Gaza-Mesir.

    Hamas juga dilaporkan telah sepakat bahwa mereka tidak akan terlibat dalam pengelolaan sisi Palestina di Penyeberangan Rafah antara Mesir dan Gaza.

    Ancaman Son of Hamas

    Mosab Hassan Yousef , putra mantan pemimpin Hamas Sheikh Hassan Yousef, yang kisahnya dijelaskan dalam buku Son of Hamas atau Anak Hamas, baru-baru ini mengunggah pesan di akun X.

    Ia memperingatkan pemimpin baru Suriah Abu Mohammed al-Jolani atau dikenali juga Julani.

    Yousef telah menjadi suara terkemuka dalam diskusi Barat tentang terorisme, khususnya terorisme jihad Islam, karena latar belakang dan keterlibatannya dengan Hamas .

    Dalam unggahannya pada hari Rabu (11/12/2024), Mosab Hassan Yousef memperingatkan Barat agar tidak mengakui atau melegitimasi al-Jolani.

    Menurutnya, jika hal itu terjadi prediksinya akan memiliki konsekuensi yang mematikan bagi kemanusiaan. 

    Unggahan itu tampaknya menyebabkan akun X miliknya ditangguhkan, Yousef sebelumnya memberi pesan.

    “Sebuah kekaisaran Islam baru telah lahir; jangan memberinya makan, tapi buatlah ia kelaparan,” tulisnya dikutip dari All Israel.

    Mantan anggota Hamas yang kini menjadi agen Shin Bet Israel itu mengatakan, sebagian besar warga Timur Tengah dan seluruh dunia tidak menyadari konsekuensi yang menghancurkan dari perkembangan baru di Suriah (Al-Sham).  

    Masalahnya, lanjut Yousef, adalah generasi jihadis baru lebih canggih daripada kelompok teroris mana pun di masa lalu. 

    Dia mengatakan bahwa Hay’at Tahrir al-Sham (HTS), yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra (Front al-Nusra), dan memiliki hubungan dengan Al-Qaeda dan ISIS, telah mengubah strategi politik, tetapi bukan identitas, untuk meninabobokan negara-negara Barat agar percaya bahwa mereka telah melakukan reformasi.

    Mengutip upaya HTS untuk memulai layanan bus dan melanjutkan fungsi kota lainnya di wilayah yang direbut sebagai bukti reformasi yang mereka duga, Yousef memperingatkan bahwa kegiatan ini dimaksudkan “untuk memanipulasi masyarakat internasional dengan menunjuk tokoh-tokoh pemerintah yang moderat.”

    “Mereka memiliki kesabaran dan tidak terburu-buru menyerang musuh-musuh mereka; strategi baru mereka adalah membangun infrastruktur dan institusi, serta memperoleh pengakuan global untuk mendirikan Ummah Jihadi [organisasi Muslim global],” ia memperingatkan. 

    “Strategi baru mereka adalah menciptakan iklim yang sesuai yang akan mengarah pada pembentukan negara Jihadi.”

     Amerika Serikat dan sekutunya tidak boleh mengakui atau melegitimasi penguasa baru Damaskus, tidak peduli seberapa cerdik mereka akan memainkan kartu mereka untuk memanipulasi masyarakat internasional dengan menunjuk tokoh-tokoh pemerintahan yang moderat.

    Lebih jauh lagi – dan pada bagian postingan yang kemungkinan membuatnya diblokir – mantan anggota Hamas tersebut menganjurkan “penghapusan pemimpin utama pemberontak, terutama Al Julani, sebelum mereka memperoleh lebih banyak dukungan dan simpati dari masyarakat yang putus asa dan mendambakan perubahan dan kebebasan, yang akan memungkinkan munculnya kepemimpinan yang sah.”

    “Memberikan penghargaan atau pujian kepada para Jihadis karena menggulingkan diktator Suriah yang brutal adalah sebuah kesalahan, mereka mungkin memainkan peran penting, tetapi mereka bukanlah kekuatan sebenarnya yang menjatuhkan Assad,” klaim Yousef. 

    “Al-Julani memiliki potensi untuk menciptakan Negara Teroris yang kuat yang belum pernah kita alami sebelumnya,” kata Putra Hamas tersebut.

    “Ia cenderung membangunnya secara perlahan, penuh perhatian, dan sabar. Teroris global ini tidak berintegrasi dari seorang Jihadi menjadi seorang negarawan, ia mengubah dirinya dari seorang Jihadi biasa menjadi seorang Khalifah Islam modern, dan membiarkannya berkembang akan memiliki konsekuensi yang mematikan bagi kemanusiaan.” 

    Mantan anggota Hamas itu bukan satu-satunya suara dari Timur Tengah yang memperingatkan agar tidak menerima klaim reformasi al-Jolani.

    Peneliti Yayasan Pertahanan Demokrasi Hussain Abdul-Hussain memperingatkan bahwa Ahmed Hussein al-Sharaa, yang menggunakan nama samaran Abu Mohammed al-Jolani, tampaknya menerapkan hukum Syariah di banyak wilayah yang telah dikuasainya. 

    Abdul-Hussain menegaskan bahwa al-Jolani telah menempatkan pemerintah Idlib yang menegakkan Syariah sebagai pemerintah transisi bagi Suriah, yang bukan merupakan pertanda baik bagi janjinya untuk menghormati dan melindungi minoritas non-Muslim. 

    “Saya berharap proyeksi saya ternyata salah dan Sharaa telah berubah dan bersikap moderat, atau “dewasa,” seperti yang ia katakan kepada CNN,” tulis Abdul-Hussain. “Namun, saya tidak berharap terlalu banyak.” 

    Pengucilan Para Pemimpin Suriah

    Di Damaskus, para diplomat telah menyuarakan keprihatinan mengenai pengucilan para pemimpin oposisi politik lainnya.

    Kelompok Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) dengan cepat mengonsolidasikan otoritasnya atas negara Suriah, menunjukkan kecepatan yang sama seperti saat mereka mengambil alih negara itu, Reuters melaporkan.

    Kelompok tersebut telah mengerahkan pasukan polisi, membentuk pemerintahan sementara, dan memulai pertemuan dengan utusan asing, sehingga memicu kekhawatiran mengenai inklusivitas kepemimpinan baru Damaskus, kantor berita tersebut menunjukkan.

    Sejak HTS menggulingkan Bashar al-Assad pada hari Minggu sebagai bagian dari aliansi, para pejabatnya—yang sebelumnya menjalankan pemerintahan Islam di sudut terpencil di barat laut Suriah—telah mengambil alih kantor-kantor pemerintahan di Damaskus.

    Pada hari Senin, Mohammad al-Bashir , yang sebelumnya menjabat sebagai kepala pemerintahan daerah di Idlib yang dikuasai HTS, diangkat sebagai perdana menteri sementara Suriah. 

    Langkah ini menggarisbawahi dominasi HTS di antara faksi-faksi bersenjata yang berjuang selama lebih dari 13 tahun untuk mengakhiri kekuasaan al-Assad.

    Meskipun HTS memutuskan hubungannya dengan organisasi teroris al-Qaeda pada tahun 2016, HTS telah meyakinkan para pemimpin suku, pejabat lokal, dan warga sipil selama perjalanannya menuju Damaskus bahwa agama minoritas akan dilindungi.

    Pemerintah sementara yang baru kurang inklusif, Kata Seorang Sumber

    Di kantor gubernur Damaskus, Mohammad Ghazal—seorang insinyur sipil berusia 36 tahun dari Idlib yang sekarang mengawasi urusan administratif—menepis kekhawatiran terhadap pemerintahan Islam.

    “Tidak ada yang namanya pemerintahan Islam. Bagaimanapun, kita adalah Muslim dan itu adalah lembaga atau kementerian sipil,” katanya, dikutip dari AL MAYADEEN.

    “Kami tidak memiliki masalah dengan etnis dan agama apa pun,” katanya, seraya menambahkan bahwa “yang membuat masalah adalah rezim [Assad].”

    Namun, muncul kekhawatiran mengenai komposisi pemerintahan sementara yang baru , yang sangat bergantung pada para administrator dari Idlib. Reuters mengutip empat tokoh oposisi dan tiga diplomat yang mengatakan bahwa proses tersebut kurang inklusif.

    Walaupun al-Bashir telah menyatakan ia hanya akan menjabat hingga Maret, HTS, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS, Turki, dan lainnya, belum menguraikan aspek penting dari transisi tersebut, termasuk rencana untuk konstitusi baru.

    “Anda mendatangkan (menteri) dari satu warna, seharusnya ada partisipasi dari yang lain,” tegas Zakaria Malahifji, Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Suriah dan mantan penasihat politik oposisi di Aleppo.

    Ia menggambarkan kurangnya konsultasi dalam pembentukan pemerintahan sebagai sebuah kesalahan.

    “Masyarakat Suriah beragam dalam hal budaya, suku bangsa, jadi sejujurnya ini mengkhawatirkan,” tegasnya.

    Seperti pejabat “Pemerintah Keselamatan” yang berafiliasi dengan HTS lainnya yang direlokasi dari Idlib ke Damaskus, Ghazal telah mendesak pegawai negeri untuk kembali bekerja, seraya menekankan keadaan negara yang mengerikan.

    “Ini adalah negara yang runtuh. Ini adalah reruntuhan, reruntuhan, reruntuhan,” katanya.

    Sasaran langsung Ghazal untuk tiga bulan ke depan termasuk memulihkan layanan dasar dan merampingkan birokrasi. Ia mengumumkan rencana untuk menaikkan gaji, yang saat ini rata-rata $25 per bulan, agar sesuai dengan upah minimum $100 di Salvation Government.

    Persaingan Antar Faksi Timbulkan Risiko terhadap Stabilitas

    Meskipun HTS mendominasi, faksi-faksi bersenjata lainnya, terutama di dekat perbatasan dengan Yordania dan Turki, tetap aktif, sehingga menimbulkan risiko bagi stabilitas di Suriah pasca-Assad, Reuters mencatat, seraya menambahkan bahwa persaingan antar faksi, yang berakar pada konflik bertahun-tahun, semakin memperparah tantangan-tantangan ini.

    Yezid Sayigh, seorang peneliti senior di Carnegie Middle East Center, menyatakan bahwa HTS “jelas berusaha mempertahankan momentum di semua tingkatan.”

    Ia memperingatkan risikonya, termasuk potensi pembentukan rezim otoriter baru dengan dalih Islam.

    Namun, ia menunjukkan bahwa keberagaman oposisi dan masyarakat Suriah kemungkinan akan mencegah satu kelompok pun memonopoli kekuasaan.

    Dalam konteks yang sama, Reuters mengutip sumber oposisi yang mengetahui konsultasi HTS yang mengklaim bahwa semua sekte Suriah akan terwakili dalam pemerintahan sementara.

    Selama tiga bulan ke depan, isu utama yang akan diputuskan termasuk apakah Suriah mengadopsi sistem presidensial atau parlementer, sumber itu menambahkan.

    Dalam wawancara untuk Il Corriere della Sera pada hari Rabu, al-Bashir menekankan bahwa pemerintah sementara akan mengundurkan diri pada bulan Maret 2025.

    Ia menguraikan prioritas seperti memulihkan keamanan, menegakkan kembali otoritas negara, memulangkan pengungsi, dan menyediakan layanan penting.

    Ketika ditanya apakah konstitusi baru akan memiliki kerangka Islam, al-Bashir menyatakan bahwa rincian seperti itu akan dibahas selama proses penyusunan konstitusi.

    Di Damaskus, para diplomat telah menyuarakan kekhawatiran tentang pengecualian terhadap para pemimpin oposisi politik lainnya.

    “Kami prihatin – di mana semua pemimpin oposisi politik,” kata seorang diplomat.

    Yang lain mencatat potensi dampak destabilisasi dari faksi-faksi bersenjata yang belum dilucuti senjatanya atau didemobilisasi.

    Joshua Landis, seorang pakar Suriah dan direktur Pusat Studi Timur Tengah di Universitas Oklahoma, menyarankan bahwa al-Jolani “harus segera menegaskan kewenangannya untuk menghentikan kekacauan yang terjadi.”

    “Namun, ia juga harus berupaya meningkatkan kapasitas administratifnya dengan melibatkan para teknokrat dan perwakilan dari berbagai komunitas,” tegas Landis.

     

    (oln/khbrn/tribunnews/*)

     

  • AS Mau Angkut Ribuan Tank Soviet Milik Suriah Rezim Assad ke Ukraina Buat Lawan Rusia – Halaman all

    AS Mau Angkut Ribuan Tank Soviet Milik Suriah Rezim Assad ke Ukraina Buat Lawan Rusia – Halaman all

    AS Mau Angkut Ribuan Tank Soviet Milik Suriah Rezim Assad ke Ukraina Buat Lawan Rusia

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah runtuhnya pemerintahan Suriah pada 8 Desember, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dilaporkan melakukan kunjungan diplomatik mendadak ke Yordania dan Turki pada tanggal 11 Desember.

    Situs militer BM melansir, tujuan resmi perjalanan Blinken itu adalah mendiskusikan tentang masa depan Suriah yang kini terpecah-pecah dan mempengaruhi situasi geopolitik kawasan secara luas.

    Namun, rupanya ada tujuan lain Blinken, yaitu berkenaan dengan potensi akses Barat ke gudang senjata besar Suriah rezim Bashar al Assad yang kini menjadi ‘tak bertuan’.

    Sebelum direbut dan dikendalikan pihak oposisi yang kin berkuasa di Suriah, AS rupanya ingin menyita senjata-senjata Suriah itu untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia.

    Menariknya, sebagian besar gudang senjata militer Suriah merupakan senjata era Soviet dan yang dipasok Rusia sendiri saat rezim Assad berkuasa.

    “Persenjataan ini mencakup segala hal mulai dari peluru artileri canggih hingga tank tempur utama (Main Battle Tank) dan kendaraan lapis baja yang canggih,” kata laporan BM, dikutip Sabtu (14/12/2024).

    Laporan itu menyatakan, persenjataan Suriah, yang telah lama dianggap sebagai aset strategis bagi kekuatan regional dan global, kini diposisikan sebagai pengubah permainan potensial dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.

    Apa saja yang ada di gudang senjata Suriah?

    Persediaan senjata Suriah—mulai dari sejumlah besar peluru artileri 152 mm dan 122 mm hingga lebih dari 3.000 tank termasuk model T-54/55, T-62, T-72, dan T-90.

    Barisan persenjataan ini dapat secara signifikan mengubah keseimbangan kekuatan di garis depan, terutama karena sumber daya militer Ukraina sendiri terus menyusut.

    “Dengan Rusia yang telah meningkatkan pasokan dan produksi senjatanya melalui peningkatan internal dan dukungan eksternal dari Korea Utara, perbedaan kekuatan senjata antara kedua belah pihak terus tumbuh,” tambah laporan itu.

    Apa yang Terjadi Kalau Ukraina Pakai Senjata Eks-Militer Suriah?

    Dari sudut pandang teknis, peralatan militer Suriah menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi pasukan Ukraina. 

    Tank T-72 dan T-90, meski tidak canggih menurut standar modern, tetap memiliki kemampuan tangguh, termasuk lapis baja komposit, senjata laras halus 125 mm yang kuat, dan sistem penargetan canggih yang dapat memberi Ukraina peningkatan signifikan dalam brigade tank mereka.

    Kemungkinan mengintegrasikan tank Suriah ke dalam pasukan Ukraina yang ada sangat penting, karena persediaan tank modern milik Kiev sendiri masih terbatas.

    Adapun perlengkapan perang yang dipasok Barat masih lambat terwujud.

    Aspek artileri dari persediaan senjata Suriah juga memiliki nilai strategis yang signifikan.

    Diperkirakan 1 juta peluru artileri dalam persediaan senjata Suriah akan secara substansial meningkatkan kemampuan Ukraina untuk mempertahankan pemboman berkelanjutan terhadap posisi Rusia.

    Peluru artileri 152 mm, khususnya, bisa jadi sangat menarik, karena kompatibel dengan sistem lama buatan Soviet dan artileri lebih modern yang digunakan oleh pasukan Ukraina.

    “Dampak pasokan semacam itu akan terasa bukan hanya dari besarnya volume amunisi tetapi juga dari fleksibilitas operasional yang diberikannya kepada unit artileri Ukraina, yang berpotensi memberi pengaruh besar dalam pertempuran berkepanjangan,” tulis ulasan BM, memperkirakan dampak bila ribuan persenjataan dan amunisi Suriah pindah ke tangan Ukraina.

    Di lapangan, transfer logistik sejumlah besar persenjataan dari Suriah ke Ukraina tetap menjadi tantangan utama. 

    Pengaruh Turki terhadap milisi Islamis Suriah, yang menguasai sebagian besar wilayah utara Suriah, kemungkinan akan menjadi kunci dalam memfasilitasi transfer ini.

    Pengaruh Ankara terhadap milisi-milisi ini—yang banyak di antaranya memiliki hubungan dengan unit-unit militer Turki—menempatkannya pada peran sentral.

    “Sebagai imbalan atas kerja sama, AS dapat menawarkan berbagai insentif kepada Turki, seperti mengurangi dukungan bagi kelompok-kelompok Kurdi di Suriah, meningkatkan bantuan ekonomi, dan berpotensi memfasilitasi kembalinya Turki ke program F-35,” kata laporan itu

    Secara teknis, proses transfer akan memerlukan koordinasi antara intelijen AS, logistik Turki, dan pejabat militer Ukraina untuk memastikan pergerakan senjata-senjata ini secara efektif.

    Sementara transfer senjata Barat terhambat oleh tantangan logistik dan lingkungan keamanan yang kompleks di Suriah, skala dan urgensi transfer potensial ini menunjukkan bahwa operasi yang terkoordinasi dengan baik dapat dilakukan.

    “Lebih jauh lagi, potensi masuknya senjata-senjata ini dapat menjadi salah satu perubahan paling signifikan dalam keseimbangan kekuatan di Ukraina sejak perang dimulai,” kata ulasan itu.

    Tank Rusia menggempur posisi tentara Ukraina di garis depan Donetsk (Kementerian Pertahanan Rusia/TASS)

    Pemindahan artileri dan persenjataan Suriah akan memberi pasukan Ukraina tidak hanya lebih banyak daya tembak tetapi juga redundansi yang sangat dibutuhkan dalam sistem persenjataan mereka, meningkatkan kemampuan mereka untuk mempertahankan tekanan terhadap pasukan Rusia, khususnya di Donbas dan front selatan.

    Namun, implikasi yang lebih luas dari perkembangan ini tidak hanya terbatas pada perangkat keras militer. Pengalihan senjata Suriah ke Ukraina, yang difasilitasi oleh Turki, dapat menandakan perubahan signifikan dalam aliansi regional dan perhitungan strategis.

    Dengan memanfaatkan persediaan besar Suriah, Barat tidak hanya akan meningkatkan kemampuan pertahanan Ukraina tetapi juga semakin mengikis keunggulan strategis Rusia di kawasan tersebut.

    Saat Rusia terus menghadapi kesulitan dalam mempertahankan jalur pasokan dan produksi persenjataannya, persediaan Suriah merupakan sumber daya penting yang dapat memperpanjang durasi konflik dan semakin melemahkan upaya Rusia untuk menegaskan dominasinya di wilayah tersebut.

    Potensi pengalihan ini menggarisbawahi sifat peperangan modern yang semakin teknis dan beraneka ragam, di mana pengendalian dan pergerakan sumber daya militer yang besar sama pentingnya dengan pertempuran di medan perang.

    Saat perang di Ukraina terus berlanjut, kemampuan untuk memanfaatkan sumber pasokan militer yang tidak terduga—seperti Suriah—mungkin terbukti menjadi salah satu faktor paling menentukan dalam membentuk hasil konflik.

    Apa Langkah untuk Mencegah Senjata Suriah Pindah ke Ukraina?

    Dengan jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada tanggal 8 Desember, Rusia menemukan dirinya dalam ikatan strategis, dengan pertanyaan utama adalah bagaimana mencegah persenjataan Suriah jatuh ke tangan Ukraina.

    Persediaan besar Suriah, termasuk lebih dari 1 juta peluru artileri dan ribuan tank tempur utama seperti T-54/55, T-62, dan T-72, merupakan sumber daya yang signifikan bagi militer Ukraina, yang sedang bergulat dengan kekurangan peralatan yang semakin meningkat.

    Masalah utama bagi Rusia bukan hanya hilangnya kendali langsung atas angkatan bersenjata Suriah menyusul jatuhnya Assad tetapi juga ketidakstabilan yang disebabkan oleh fragmentasi wilayah Suriah.

    Beberapa faksi bersenjata, masing-masing dengan kepentingannya sendiri, kini bersaing untuk menguasai aset militer yang penting. Meskipun Rusia mungkin berupaya memengaruhi faksi-faksi ini, situasi politik yang terpecah-pecah membuat hal ini menjadi tugas yang sulit.

    Pasukan Rusia mungkin mencoba melakukan serangan terarah terhadap rute logistik yang dapat dilalui senjata untuk mengalir ke Ukraina, termasuk serangan udara atau serangan siber.

    Namun, mengingat semakin besarnya pengaruh Turki dan Israel di wilayah tersebut, tindakan tersebut mungkin terbukti tidak efektif.

    Secara teknis, Rusia dapat menggunakan pengaruh terbatas atas jaringan logistik, tetapi menghentikan transfer senjata ini akan menjadi tantangan jika Turki atau perantara lain memilih untuk berpartisipasi dalam pengaturan tersebut.

    Kemungkinan besar, Rusia akan fokus pada upaya diplomatik dengan Iran dan Turki untuk memblokir transfer ini. Upaya ini dapat mencakup tekanan kepada Turki untuk menutup rute transportasi melalui wilayahnya atau mencegah pergerakan senjata Suriah berdasarkan perjanjian perdagangan.

    “Namun, kemampuan Rusia untuk mengambil tindakan signifikan masih dibatasi oleh realitas geopolitik, yang tidak lagi menguntungkan Moskow,” kata ulasan tersebut.

  • Seleksi Talenta SDM Rumah Sakit Kini Gunakan Kecerdasan Buatan – Halaman all

    Seleksi Talenta SDM Rumah Sakit Kini Gunakan Kecerdasan Buatan – Halaman all

    Seleksi Talenta SDM Rumah Sakit Kini Gunakan Kecerdasan Buatan
     
     
    Willy Widianto/Tribunnews.com 
     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) Kota Bekasi menjadi RS pertama yang mempergunakan AI Talent Management ESQ di Indonesia .

    Pencapaian ini juga menempatkan Kota Bekasi  menjadi kota pertama dalam memanfaatkan AI di bidang SDM.

    Direktur RSUD CAM Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi menilai langkah ini sangat penting bagi para pelaku Kesehatan dan pemimpin organisasi kesehatan baik ditingkat pemerintah maupun milik swasta. 

    “Saya kagum, kaget dan turut mengapresiasi AI Talent Management ESQ yang sudah disimulasikan tadi, dengan waktu 1 detik ternyata bisa terlihat semua potensi-potensi orang, kelemahannya dimana,” ungkap dr. Kusnanto dalam acara Kick off Meeting AI Talent Management di Aula lantai 8 Gedung A RSUD CAM Kota Bekasi, pada Sabtu (14/12/2024).

    Kata dr Kusnanto, di era saat ini, di mana pola penyakit yang berubah-ubah.

    Kemudian banyaknya SDM-SDM yang mungkin mengalami kejenuhan dalam proses pekerjaan sehari-hari. AI Talent Management menjadi solusinya dan perlu segera diterapkan.

    “Jadi, saya berterimakasih buat Pak Ary Ginanjar ,ini sungguh luar bisa. Sehingga saya lebih mengetahui cara bagaimana memimpin rumah sakit, dimana masyarakat hadir penuh dengan kekhawatiran, penuh dengan ketakutan kalau dilakukan dengan orang-orang yang profesional bukan hanya di bidangnya akan tetapi di jiwanya, di passionnya, di DNA nya,” terang dr. Kusnanto. 

    “Maka pelayanan kesehatan di Indonesia akan sangat luar biasa, dan bisa diterima oleh masyarakat Indonesia,” tambahnya. 

    Menurut dr. Kusnanto, dengan AI Talent Management dari ESQ dirinya bisa menempatkan orang pada posisi yang tepat. Dan ini bisa dibuktikan oleh sejawat para direktur Se-Indonesia. 

    “Karena selama ini kan saya melakukan rotasi mutasi penempatan seseorang itu berdasarkan intuisi atau feeling saja, melihat dari sosok luarnya, cara mereka bersikap dan lainnya. Namun dengan AI Talent Management saya jadi bisa melihat mereka lebih dalam lagi potensinya,” tutur dr. Kusnanto. 

    “Dan setelah kami melakukan mapping AI Talent Management, saya yakin akan bisa berdampak lebih luar biasa di RSUD ini. Mudah-mudahan bisa terus mendapatkan juara nasional berturut-turut,” imbuhnya. 

    Dalam kesempatan yang sama, Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian menuturkan AI Talent Management adalah hasil kolaborasi antara ESQ dengan Lintasarta dan Indosat Ooredoo Hutchison serta disupport langsung oleh NVIDIA.

    “Ini menggabungkan kerangka manajemen talenta holistik dari ESQ dengan teknologi canggih sovereign artificial intelligence NVIDIA milik Lintasarta, menjadi yang pertama dan satu-satunya di Asia untuk menjamin keandalan dan keamanan solusi AI berbasis talenta,” ujar Ary Ginanjar.

    Pria yang sudah berpengalaman lebih dari 25 tahun menangani sumber daya manusia itu mengatakan, depierlukan sebuah kecepatan, ketepatan yang sangat tinggi untuk memonitor seluruh karyawan ataupun rekrutmen dengan AI Talent Management.

    “AI Talent Management, sebuah Teknologi AI yang inovatif ini memungkinkan solusi yang cepat, tepat, akurat, dan hemat biaya dan menjadi langkah awal untuk identifikasi Talent Fit, Job Fit dan Culture Fit dalam 1 detik,” jelasnya.

    Ary Ginanjar menuturkan, berdasarkan hasil riset dari Toggl Blog 2024 menyatakan bahwa untuk menemukan talenta sangat mahal dan memakan waktu. Proses saat ini untuk mengidentifikasi talenta memerlukan waktu sekitar 8-26 minggu dan biaya hingga Rp. 380 juta per karyawan.

    “Dengan cara konvensional jika RSUD CAM Bekasi memiliki 1.800 karyawan, biaya yang diperlukan sekitar Rp. 380 Juta x 1.800 = Rp. 684 Milyar. Itupun dibutuhkan ribuan expert atau psikolog untuk menanganinya. Luar biasa yah? Maka dari itu ESQ luncurkan AI Talent Management,” kata Ary Ginanjar.

    Menurut Ary Ginanjar, proses yang panjang ini secara signifikan menghambat pengambilan keputusan bisnis yang cepat dan meningkatkan risiko ketidaksesuaian dalam penempatan talenta, baik dari segi job fit maupun culture fit.

    Kemudian, Ary Ginanjar menjelaskan bahwa dampak talenta terhadap performa dan keterlibatan karyawan: Talent-based job fit meningkatkan kinerja karyawan hingga 40 persen. Sedangkan Talent-based culture fit bisa meningkatkan keterlibatan karyawan dengan kata lain peningkatan engagement sebesar 60?n peningkatan sense of belonging sebesar 55%.”

    “Untuk itu, saya mengucapkan selamat atas kecepatan tindakan dan langkah yang dilakukan oleh Dirut RSUD CAM Bekasi Dokter Kusnanto. Dan juga tentu atas bimbingan dari Pj. Walikota Pak Raden Gani Muhammad untuk merespon dengan cepat setelah kehadiran AI Talent Management,” pungkasnya.

  • 4 Perusahaan Rintisan Ikut Kembangkan Energi Hijau, Bakal Ada 1.100 SPKLU Tambahan Tahun 2025 – Halaman all

    4 Perusahaan Rintisan Ikut Kembangkan Energi Hijau, Bakal Ada 1.100 SPKLU Tambahan Tahun 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Empat perusahaan rintisan bergabung dalam pengembangan energi hijau di Indonesia bersama PT PLN (Persero).

    Keempat perusahaan rintisan tersebut adalah Maka Motors, Dayagreen, Gree dan 360E dari program akselerator Connext Powered by PLN.

    Di acara Media Roundtable di Jakarta baru-baru ini mereka membeberkan perkembangan terkini industri EV dan inovasi teknologi di bidang green distributed power generation.

    Kegiatan ini juga sekaligus menegaskan peran PLN sebagai pemangku kepentingan dalam mempercepat adopsi teknologi EV dan energi terbarukan di Indonesia melalui kolaborasinya dengan startup lokal.

    Seiring dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap perubahan iklim, Indonesia tengah mempercepat transisi menuju ekosistem energi hijau. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan pesat industri kendaraan listrik (EV) yang menjadi salah satu pilar utama dalam upaya transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Tren ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.

    Ririn Rachmawardini, EVP Divisi Pengembangan Produk Niaga mengatakan, salah satu tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik adalah memastikan infrastruktur pendukung tersedia secara memadai.

    Pihaknya mengambil langkah proaktif untuk menjawab tantangan tersebut. “Saat ini jumlah unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia telah mencapai 2.667 unit dan diproyeksikan akan terus bertambah hingga penghujung tahun ini,” ujarnya dikutip Sabtu, 14 Desember 2024.

    Dalam upaya mengakselerasi perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PLN menargetkan sebanyak 1.100 SPKLU tambahan pada tahun 2025 mendatang.

    Melalui penambahan jumlah SPKLU, langkah ini bertujuan untuk mengurangi potensi antrean kendaraan listrik yang ingin mengisi daya. Selain itu, dengan menambahkan jumlah SPKLU di berbagai wilayah Indonesia juga diyakini mampu mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh.

    Menurut Abdan Hanif Satria, EVP Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi, selain berperan sebagai fasilitator, PLN juga memimpin percepatan pengembangan teknologi kendaraan listrik dan energi terbarukan. “Dengan menggandeng startup inovatif, kami ingin memastikan bahwa ekosistem energi hijau di Indonesia terus berkembang dengan solusi yang progresif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

    Langkah strategis ini tentu memberikan ruang bagi startup untuk berkembang sekaligus mendukung inisiatif energi hijau yang lebih luas. Salah satu peserta startup, Raditya Wibowo, CEO Maka Motors, menyatakan, saat ini, salah satu tantangan utama yang kami hadapi adalah menciptakan produk kendaraan listrik yang tidak hanya hemat energi, tetapi juga memiliki performa unggul.

    “Kami yakin kolaborasi dengan PLN menjadi kunci strategis dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dukungan ini memberikan kami ruang untuk berfokus pada pengembangan teknologi yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan pasar lokal,” ungkapnya.

    Selain kendaraan listrik, fokus pada energi terbarukan menjadi elemen penting dalam menciptakan ekosistem yang inklusif dan merata. Teknologi seperti green distributed power generation menghadirkan potensi untuk mendukung kebutuhan energi di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional. Dengan pendekatan ini, ekosistem energi yang lebih hijau dan berkelanjutan dapat dibangun.

    Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan PLN Icon Plus adalah membangun instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Bali dengan skala besar yang bertujuan untuk mencapai efisiensi pemakaian listrik hingga 75 persen.

    Pengaplikasian teknologi ini tidak hanya akan membantu mengurangi jejak karbon, tetapi juga memberikan alternatif energi yang lebih bersih dan efisien bagi industri di Indonesia.

    Irwan Sukma – Chief Operating Officer 360E menambahkan, green distributed power generation adalah solusi penting untuk transisi energi yang merata. “Kolaborasi dengan PLN membuka peluang besar untuk menghadirkan solusi berbasis energi terbarukan yang dapat diimplementasikan di berbagai wilayah Indonesia,” ungkapnya.

  • Sekjen Pemuda Muhammadiyah Minta KPK Serius Kejar Harun Masiku – Halaman all

    Sekjen Pemuda Muhammadiyah Minta KPK Serius Kejar Harun Masiku – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA— Sekretaris Jenderal Pemuda Muhammadiyah Najih Praatiypo mendesak segera diselesaikannnya kasus dugaan pidana korupsi yang menyeret Harun Masiku yang kini buron. 

    Najih meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serius mengejar dan menangkap Harun Masiku. 

    “Harun Masiku ini sudah nyaris 5 tahun jadi buron, sampai sekarang belum ditangkap. Saya kira KPK harus ambil langkah tegas dan produktif. Buron semacam Masiku bisa melemahkan supremasi hukum. Penangkapan Masiku hemat saya perlu untuk tegakkan keadilan dan untuk menunjukkan bahwa hukum berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali. Kalau tidak segera ditangkap, kasus ini bisa ganggu stabilitas politik,” ujar Najih dalam keterangan pers tertulis dikutip Sabtu, (14/12/2024).

    Najih menduga ada pihak yang terus mencoba menghalangi proses hukum terhadap Masiku.

    Najih lantas mendorong KPK dan aparat hukum untuk menindak siapa saja yang menghalangi proses hukum sesuai dengan Pasal 221 KUHP.

    “Oknum semacam ini harus ditindak, sesuai dengan perintah Undang-Undang Pasal 221 KUHP,” ujarnya.

    Najih mendesak juga agar kader PDIP membantu penegak hukum menangkap Harun Masiku.

    “Kasus Harun Masiku ini bagaimanapun erat kaitannya dengan Sekjen PDI-P Pak Hasto Kristiyanto. Saya heran jika Pak Hasto lantang bicara dimana-mana, serasa lupa dengan kasus penyuapan yang seret namanya sendiri,” kata Najih.

    Diketahui, mantan politisI PDI-P Maruarar Sirait mengadakan sayembara penangkapan Harun Masiku. Bagi yang menemukan Masiku, Maruarar menjanjikan hadiah uang sebesar Rp 8 miliar.

    Adapun Harun Masiku menjadi buron KPK sejak awal 2020. 

    Keberadaannya masih misterius setelah lolos dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 8 Januari 2020.

    Sudah lima tahun Harun buron, KPK belakangan mengungkap ciri-ciri khusus Harun Masiku. 

    KPK memperbarui surat penangkapan mantan caleg PDIP yang menjadi buronan Harun Masiku. 

    Surat penangkapan terhadap buronan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR itu bernomor: R/5739/DIK.01.02/01-23/12/2024 yang ditandatangani Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Kamis (5/12/2024).

    “Untuk ditangkap dan diserahkan ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Jalan Kuningan Persada Kav. 4 Setiabudi Jakarta Selatan,” demikian tulis surat tersebut.

    KPK mencantumkan identitas Harun Masiku dalam surat penangkapan dimaksud. 

    Tercantum dalam surat itu, Harun Masiku merupakan pria kelahiran Ujung Pandang, 21 Maret 1971 yang memiliki tinggi badan 172 cm dan berat badan yang tidak diketahui pasti. 

    Harun Masiku disebut memiliki warna kulit sawo matang dan beralamat tinggal di Limo, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    KPK juga menyebarkan sejumlah foto terbaru dari Harun Masiku.

    “Ciri khusus: berkacamata, kurus, suara sengau, logat Toraja/Bugis,” tulis surat itu. 

  • Ancaman Pidana Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang – Halaman all

    Ancaman Pidana Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pelaku penganiayaan terhadap Muhammad Luthfi, dokter koas Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan, telah ditetapkan sebagai tersangka, pada Sabtu (14/12/2024).

    Pelaku penganiayaan bernama Fadilla alias Datuk.

    Dilihat dari siaran langsung Facebook Tribun Sumsel, pelaku mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

    Ia tampak tertunduk ketika dihadirkan saat konferensi pers pihak kepolisian. 

    Tangannya tampak diborgol dan dijaga ketat oleh sejumlah petugas.

    Datuk mengaku, menyesal atas perbuatannya tersebut.

    Pelaku meminta maaf kepada korban karena telah melakukan pemukulan.

    “Saya menyesal telah melakukan penganiayaan terhadap korban dan saya juga meminta maaf kepada korban Luthfi dan keluarganya,” ujar Fadilla.” katanya di Polda Sumsel, Sabtu.

    Pengakuan Pelaku

    Dari pengakuan pelaku, Datuk menjelaskan, pada hari kejadian, Lina Dedy yang merupakan atasannya meminta diantar ke RSUD Siti Fatimah Palembang.

    Sesampainya di lokasi, Lina Dedy mengurungkan niatnya ke RSUD Siti Fatimah dan meminta diantarkan ke kawasan Demang Lebar Daun. 

    “Saat tiba di depan RS Siti Fatimah, ibu nyuruh berhenti jangan masuk ke sana. Habis itu ibu bilang tidak jadi ke RS Siti Fatimah, minta antar ke Demang,” ungkapnya. 

    Dalam kesempatan tersebut, Datuk lantas menyampaikan permintaan maafnya kepada korban dan keluarganya. 

    “Saya meminta maaf kepada korban Luthfi, dan keluarganya karena saya telah melakukan penganiayaan kepada Luthfi,” lanjutnya, dilansir TribunSumsel.com.  

    Dalam kesempatan ini, Datuk juga meminta maaf kepada atasan dan seluruh keluarganya.

    “Dan juga kepada Ibu Lina, Bapak Dedy dan Lady saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Karena masalah ini mereka terkena imbasnya dari perbuatan saya,” ucap Datuk.

    Atas perbuatannya, tersangka menjalani proses hukumnya di unit V Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.

    Ia dikenakan Pasal 351 Ayat 2 dengan ancaman 5 tahun penjara.

    Kronologi Kejadian

    Menurut polisi, tersangka Datuk yang merupakan sopir pengusaha Lina Dedy ini, menganiaya dokter koas di Palembang karena spontan. 

    Datuk disebut merasa emosi ketika melihat korban seperti tak merespons Lina Dedy (bosnya) saat mereka membahas jadwal piket dokter koas untuk putrinya, Lady. 

    Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, mengatakan tersangka ikut ke lokasi kafe ketika diminta Lina Dedy mengantarnya.

    Dalam percakapan tersebut, Lina Dedy terpancing emosi hingga tersangka turut terprovokasi dan emosional.

    Hal itu membuat tersangka nekat melakukan penganiayaan atau pemukulan.

    Anwar menegaskan, tersangka melakukan penganiayaan secara spontan tanpa diperintah oleh Lina Dedy.

    Selanjutnya,  Anwar menjelaskan, kejadian berawal ketika teman korban yang berinisial Lady dijadwalkan tugas jaga saat malam tahun baru.

    Karena hal itu, Lina Dedy mengintimidasi korban dengan memintanya mengubah jadwal.

    “Teman korban dijadwalkan malam tahun baru, sehingga pada saat itu ibu teman korban meminta ataupun intimidasi korban terhadap penjadwalan yang dianggap tidak adil,” katanya.

    Adapun barang bukti berupa rekaman CCTV, hasil visum, pakaian pelaku serta pakaian korban dijadikan barang bukti.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS : Datuk, Penganiaya Luthfi Dokter Koas FK Unsri jadi Tersangka, Kepala Tertunduk

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)

  • YLPK Jatim Lakukan Penelitian Terkait Efek Asbes Putih Bagi Pernafasan – Halaman all

    YLPK Jatim Lakukan Penelitian Terkait Efek Asbes Putih Bagi Pernafasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur melakukan penelitian terkait efek penggunaan bahan bangunan yang mengandung asbes putih (chrysotile) terhadap kesehatan pengguna.

    Penelitian tersebut dilaksanakan pada 7-8 Desember 2024 oleh tim peneliti YLPK Jawa Timur yang terdiri dari Ketua Tim Muhammad Said Sutomo, anggota Mukharrom Hadi Kusumo dan Dimas Nur Kholbi, 

    Penelitian dilakukan kepada 100 responden yang tinggal di 31 Kecamatan Kota Surabaya sebagai populasi serta 17 Kecamatan dan 18 Kelurahan di setiap Kecamatan sebagai sampel.

    Adapun seluruh responden memiliki rentang usia 20 hingga 75 tahun dengan jenis kelamin 51 persen laki-laki dan 49 persen perempuan.

    Sebanyak 54 persen responden menempati rumah berbahan atap asbes putih selama lebih dari 30 tahun, responden yang bermukim selama 20 hingga 30 tahun sebanyak 26 persen, dan yang bermukim di bawah 20 tahun sebanyak 20 persen dari total responden.

    Kecamatan yang menjadi populasi penelitian meliputi Kenjeran, Bulak Banteng, Semampir, Simokerto, Gubeng, Tambaksari, Mulyorejo, Genteng, Bubutan, Asem Rowo, Sukolilo, Tegalsari, Sawahan, Sukomanunggal, Wiyung, Wonokromo, dan Karang Pilang.

    Hasil penelitian menunjukan bahwa 100 persen responden tidak pernah mengalami sesak napas akibat penggunaan produk bangunan rumah berbahan asbes putih. Bahkan, 97 persen responden merasa aman dan nyaman saat memakai produk tersebut.

    Penelitian tersebut juga menunjukan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap produk fiber cement berbahan asbes putih, khususnya di Kota Surabaya, masih tinggi. Hal ini ditunjukan melalui 99 persen responden yang menyatakan bahwa produk asbes putih masih tetap akan digunakan dan dibutuhkan.

    Sebanyak 81 persen responden beralasan asbes putih memiliki bahan ringan, 76 persen mudah dicari, serta 56 persen memiliki harga terjangkau.

    Penelitian yang dilakukan oleh YLPK Jatim juga memperkuat hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kajian dan Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PKTK3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia pada 2019.

    Sementara itu, hasil pengukuran kadar asbes di udara pada pemukiman penduduk di bawah 0,1 f/cc, tepatnya di antara 0,001 f/cc sampai dengan 0,033 f/cc. Sedangkan, di perusahaan asbes pengukuran menghasilkan kadar 0,001 hingga 0,053 sehingga tidak menyentuh angka 0,1 f/cc NAB.

    Angka pengukuran tersebut membuktikan bahwa paparan serat asbes putih terhadap udara di pemukiman Kelurahan Karet Tengsin dan udara di empat perusahaan asbes tidak berbahaya.

    Penelitian tersebut dilakukan dengan acuan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 4 huruf C yang menyebutkan bahwa konsumen memiliki hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur, bukan informasi yang menyesatkan.

    Dalam hal itu, pelaku usaha, termasuk produsen bahan bangunan berbahan asbes putih juga memiliki kewajiban untuk memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi serta jaminan atas barang atau jasa. Para pelaku usaha juga berkewajiban untuk memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan, sebagaimana ditegaskan di Pasal 7 huruf b UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

    Melalui penelitian itu, YLPK Jatim berharap dapat memberikan informasi konkret terkait dampak penggunaan asbes putih pada bangunan rumah kepada masyarakat luas, khususnya di Kota Surabaya. Hal itu juga dilakukan dengan harapan dapat meluruskan informasi yang sudah tersebar mengenai penggunaan asbes putih yang diduga dapat menyebabkan penyakit asbestosis atau penyakit saluran pernapasan.

    Dalam waktu dekat, YLPK Jatim akan kembali melakukan eksperimen terhadap bahan bangunan asbes putih dengan cara menghancurkan produk tersebut di dalam ruangan tertutup untuk menguji apakah udara ruangan terkontaminasi atau tidak.

  • Tragedi Festival Thailand: Ledakan Bom Rakitan Tewaskan Tiga Orang – Halaman all

    Tragedi Festival Thailand: Ledakan Bom Rakitan Tewaskan Tiga Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah ledakan bom rakitan terjadi di sebuah festival di distrik Umphang, Provinsi Tak, Thailand, pada hari Jumat menjelang tengah malam.

    Insiden ini mengakibatkan tiga orang tewas dan 48 lainnya mengalami luka-luka.

    Kronologi Kejadian

    Ledakan terjadi saat sebuah alat peledak rakitan dilemparkan ke arah kerumunan pengunjung festival.

    Menurut pihak kepolisian, dua orang dinyatakan meninggal di lokasi kejadian, sementara satu korban lainnya meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand menyatakan bahwa sebelum ledakan, terdapat perkelahian antara kelompok-kelompok yang bermusuhan di lokasi tersebut.

    Bukti forensik menunjukkan bahwa alat peledak yang digunakan adalah bom rakitan.

    Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menginstruksikan pihak berwenang untuk segera memburu pelaku ledakan.

    Dalam pernyataannya, Perdana Menteri meminta agar korban yang terluka segera mendapatkan perawatan.

    “Perdana Menteri telah mengerahkan Kepala Polisi Nasional dan badan keamanan setempat untuk memprioritaskan perawatan bagi yang terluka dan melakukan investigasi secara menyeluruh,” kata Jirayu Huangsub, juru bicara Kantor Perdana Menteri.

    Tindakan Keamanan

    Sebagai langkah pencegahan, Perdana Menteri juga menginstruksikan peningkatan langkah-langkah keamanan di seluruh festival di Thailand.

    Ini termasuk inspeksi terhadap bahan berbahaya untuk memastikan keselamatan publik.

    “Langkah-langkah ini harus segera dilaksanakan dengan laporan kemajuan disampaikan kepada Perdana Menteri,” imbuh Jirayu.

    Penanganan Korban

    Perdana Menteri menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dan berjanji untuk menanggung biaya pengobatan bagi korban luka, serta memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

    Saat penyelidikan berlangsung, polisi di Provinsi Tak telah menangkap dua tersangka terkait insiden ledakan tersebut dan sedang melakukan interogasi terhadap mereka.

    Dengan adanya kejadian tragis ini, diharapkan pihak berwenang dapat segera mengungkap motif dan pelaku di balik ledakan yang meresahkan masyarakat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Keras Kepala Si Paling Merasa Benar, Cerita di Balik Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol – Halaman all

    Keras Kepala Si Paling Merasa Benar, Cerita di Balik Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol – Halaman all

    Keras Kepala Si Paling Merasa Benar, Cerita di Balik Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol

    TRIBUNNEWS.COM – Parlemen Korea Selatan telah memilih untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol atas upayanya yang berumur pendek untuk memberlakukan darurat militer awal Desember ini.

    Pada Sabtu (14/12/2024), Majelis Nasional negara itu memberikan suara 204 berbanding 85 untuk memakzulkan Yoon dan menangguhkan kekuasaan dan tugasnya, Associated Press melaporkan.

    Usulan tersebut membutuhkan dukungan dari dua pertiga anggota parlemen untuk meloloskannya.

    Setidaknya 200.000 orang telah berkumpul di luar parlemen untuk mendukung pemecatan presiden, menurut AFP.

    Yoon sempat selamat dari pemungutan suara pemakzulan pertama Sabtu pekan lalu setelah sebagian besar Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa memboikotnya.

    Presiden mengeluarkan dekrit darurat militer pada tanggal 3 Desember, yang menyebabkan kekacauan politik di seluruh negeri.

    Dekrit itu hanya berlangsung selama enam jam karena parlemen negara itu memberikan suara untuk memblokir dekrit tersebut.

    Mahkamah Konstitusi Korea Selatan memiliki waktu 180 hari untuk memutuskan apakah akan memberhentikan Yoon sebagai presiden atau mengembalikan kekuasaannya.

    Jika ia dipaksa keluar, pemilihan umum untuk memilih penggantinya harus diadakan dalam waktu 60 hari.

    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berpidato di Seoul awal minggu Desember 2024. Parlemen Korea Selatan telah memberikan suara untuk memakzulkan Yoon atas upayanya memberlakukan darurat militer awal bulan ini.

    Keras Kepala, Merasa Benar Keluarkan Dekrit

    Sempat lolos dari pemakzulan setelah insiden dekrit militer, Yoon akhirnya tumbang betulan. Apa sebab?

    Sikap penolakan Yoon untuk mengundurkan diri dan kekerasan kepalanya kalau dia benar dalam mengumumkan darurat militer justru menjadi bumerang.

    Sikap itu malah meyakinkan beberapa anggota parlemen dari partainya sendiri untuk menyeberang dan memenuhi mayoritas dua pertiga, atau 200 suara, yang dibutuhkan untuk menggulingkannya, The Washington Post melaporkan.

    Sebagai informasi Yoon membenarkan deklarasi darurat militer sebagai langkah untuk menggagalkan kegiatan “anti-negara” oleh partai oposisi yang mengendalikan Majelis Nasional. 

    Ia mengirim ratusan tentara dan polisi ke parlemen dalam upaya untuk memblokir pemungutan suara atas dekrit tersebut.

     Ia mengatakan pada Kamis pekan ini kalau keputusannya merupakan tindakan konstitusional pemerintahan.

    Alih-alih melembut, dia malah menuduh Partai Demokrat, partai oposisi liberal utama , sebagai “monster” yang telah mencoba untuk memakzulkan pejabat dan melemahkan rancangan anggaran pemerintah.

    Seorang pria melihat dari balik garis polisi di luar Majelis Nasional di Seoul pada tanggal 4 Desember 2024, setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer. – Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada tanggal 3 Desember mengumumkan darurat militer, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut diperlukan untuk melindungi negara dari “kekuatan komunis” di tengah pertikaian parlemen mengenai rancangan undang-undang anggaran. (Photo by ANTHONY WALLACE / AFP) (AFP/ANTHONY WALLACE)

    Efek Pergolakan Bagi Seoul

    “Demokrasi Korea telah berhasil melewati situasi sulit, dan negara demokrasi lain dengan bentuk pemerintahan presidensial harus mengambil pelajaran dari kejadian ini,” kata Tom Pepinsky, profesor pemerintahan dan kebijakan publik di Universitas Cornell.

    “Upaya Presiden Yoon untuk mengumumkan darurat militer menunjukkan rapuhnya supremasi hukum di masyarakat yang terpecah, terutama masyarakat dengan pemerintahan presidensial di mana kepala eksekutif tidak dapat dengan mudah diberhentikan oleh badan legislatif,” katanya kepada Newsweek .

    Pepinsky mengatakan beruntungnya, deklarasi darurat militer ditentang dengan tegas oleh Majelis Nasional negara itu, serta media, masyarakat sipil, dan anggota militer yang memilih tidak menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa dan anggota parlemen.

    “Yang terpenting, tidak ada satu pun anggota partai Presiden Yoon yang bersedia membela tindakannya di depan umum, juga tidak ada satu pun yang memberikan suara untuk membela pernyataan darurat militernya,” tambahnya.

    Perdana Menteri Han Duck-soo akan menjabat sebagai presiden sementara saat Korea Selatan memasuki masa ketidakpastian.

    Perdana Menteri Han Duck-soo akan menjabat sebagai presiden sementara saat Korea Selatan memasuki keadaan ketidakpastian sementara Mahkamah Konstitusi memutuskan tuduhan tersebut pada saat yang sama dengan transisi presiden di Amerika Serikat.

    Washington Post mengatakan kekosongan kekuasaan dapat membahayakan kemampuan Seoul untuk menanggapi kemungkinan perubahan dalam kebijakan perdagangan, mengingat ancaman Presiden terpilih Donald Trump untuk meminta tarif yang lebih tinggi dan saran bahwa Korea Selatan harus membayar jumlah yang tinggi untuk 30.000 tentara Amerika di semenanjung.

    Rachel Beatty Riedl, direktur Pusat Demokrasi Global Universitas Cornell mengatakan pergolakan politik Korea Selatan mungkin memiliki konsekuensi signifikan bagi penyelarasan geostrategis yang lebih luas.

    “Sekutu global yang melihat Korea Selatan sebagai mitra demokrasi yang kuat di bawah rezim Yoon akan menilai ketahanan demokrasi warga negaranya, partai politik, dan pengawasan kelembagaan sambil menunggu masa transisi ketidakpastian kebijakan luar negeri yang akan menyertai perubahan kepemimpinan,” katanya kepada Newsweek .

    “Perlawanan demokrasi Korea Selatan memperkuat premis global bahwa demokrasi mampu menyingkirkan pemimpin yang berupaya merebut kekuasaan melalui kekerasan, dan meminta pertanggungjawaban elite politik atas kinerjanya,” katanya.

     

    (oln/afp/nw/wp/*)

  • Ledakan Bom Rakitan di Festival Thailand, Tiga Tewas dan 48 Terluka – Halaman all

    Ledakan Bom Rakitan di Festival Thailand, Tiga Tewas dan 48 Terluka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah ledakan terjadi di Thailand pada hari Jumat (13/12/2024), menjelang tengah malam.

    Polisi Thailand mengatakan, ledakan terjadi ketika sebuah alat peledak rakitan dilemparkan ke arah sebuah festival di distrik Umphang di provinsi Tak, Thailand Utara.

    Ledakan yang terjadi di sebuah kerumunan ini menewaskan 2 orang di lokasi kejadian.

    Sementara 1 orang meninggal ketika dibawa ke rumah sakit.

    Ledakan ini juga mengakibatkan 48 orang terluka.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan kepada The Associated Press bahwa polisi setempat sebelumnya sempat mengetahui adanya perkelahian antara kelompok-kelompok yang bermusuhan di lokasi tersebut.

    Hingga akhirnya ledakan terjadi dan bukti forensik menunjukkan bahwa alat peledak merupakan bom rakitan.

    Dalam rekaman yang berasal dari tempat kejadian menunjukkan kepanikan petugas darurat dan pengunjung festival merawat yang terluka.

    Video lainnya menunjukkan dua orang terbaring berdekatan dan sedang diberikan CPR.

    Terlihat juga beberapa orang lainnya tampak bingung dan berlarian di sekitar lokasi.

    Atas kejadian ini, Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra meminta kepada pihak berwenang untuk segera memburu pelaku.

    Ia juga meminta agar korban luka segera ditangani.

    Juru bicara Kantor Perdana Menteri, Jirayu Huangsub, mengatakan Perdana Menteri telah mengerahkan Kepala Polisi Nasional dan badan keamanan setempat untuk memprioritaskan perawatan bagi yang terluka dan melakukan investigasi secara menyeluruh, dikutip dari The Sun.

    Ledakan di Sebuah Festival di Provinsi Tak, Thailand

    Tidak hanya itu, beberapa pihak lainnya juga dilibatkan dalam upaya penyelidikan insiden ini.

    “Selain itu, ia telah menginstruksikan polisi, petugas administrasi, dan personel keamanan di seluruh negeri untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan di festival selama periode ini. Ini termasuk melakukan inspeksi bahan berbahaya untuk memastikan keselamatan publik,” kata Jirayu dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

    Perdana Menteri juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal.

    PM Thailand berjanji, akan memberikan biaya pengobatan kepada korban luka dan juga akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

    “Ia telah menugaskan instansi terkait untuk membantu keluarga korban dengan menanggung biaya pengobatan dan memberikan santunan finansial bagi yang meninggal, sesuai dengan ketentuan. Langkah-langkah ini harus segera dilaksanakan, dengan laporan kemajuan disampaikan kepada Perdana Menteri,” imbuh Jirayu.

    Saat penyelidikan dilakukan, polisi menangkap 2 tersangka insiden ledakan di sebuah festival dekat perbatasan dengan Myanmar ini.

    Polisi di Provinsi Tak mengatakan, kedua pelaku ledakan telah diinterogasi pada pagi ini.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Thailand