Author: Tribunnews.com

  • Hasil Akhir Semen Padang Vs Persebaya Skor 0-0, Ardi Idrus Kartu Merah, Peluang Flavio Silva Melebar

    Hasil Akhir Semen Padang Vs Persebaya Skor 0-0, Ardi Idrus Kartu Merah, Peluang Flavio Silva Melebar

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, PADANG – Persebaya Surabaya hanya bermain imbang 0-0 dari tuan rumah Semen Padang hingga babak pertama di Stadion H Agus Salim, Padang, Minggu (15/12/2024) sore ini.

    Laga pekan ke-15 Liga 1 2024/2025 ini sempat diwarnai kartu merah, yang diterima bek sayap Persebaya, Ardi Idrus menit ke-68.

    Setelah hanya bermain imbang 0-0 hingga babak pertama, awal babak kedua tempo permainan kembali meningkat, dua tim silih ganti melakukan serangan.

    Persebaya mendapat peluang menit 51 lewat tendangan Bruno Moreira, namun bisa diantisipasi oleh kiper Semen Padang.

    Menambah kekuatan, Persebaya memasukkan Gilson Costa menggantikan Toni Firmansyah menit ke-60.

    Tensi permainan meningkat, tak jarang wasit meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran.

    Persebaya harus bermain dengan 10 pemain setelah Ardi Idrus mendapat kartu merah menit ke-68 berdasarkan penilaian VAR. Ia dinilai wasit melanggar keras lawan.

    Memanfaatkan situasi lawan, pelatih Semen Padang memasukkan pemain agresif, M Iqbal menggantikan Rosad Setiawan menit 68.

    Kalah jumlah pemain, Persebaya lebih banyak sibuk menjaga pertahan, hanya sesekali mencari peluang lewat skema serangan balik, namun cukup efektif, beberapa kali menciptakan ancaman.

    Meski terus dikurung, pertahanan Persebaya tampil disiplin, memaksakan Semen Padang coba menciptakan peluang lewat tendangan jarak jauh yang belum membuahkan hasil.

    Persebaya nyaris mengunci kemenangan lewat peluang Flavio menit 90 yang berhasil merebut bola juga berhasil mengecoh kiper lawan, sayang sepakannya hanya melambung di atas gawang lawan.

    Menit tambahan waktu, tempo permainan masih berjalan cepat. Namun hingga wasit meniup peluit tanda laga selesai tak ada gol tercipta, skor 0-0 menjadi hasil akhiR.

  • Lambatnya Polisi Tangani Kasus Anak Bos Kue Aniaya Karyawan: 2 Bulan Dilaporkan, Belum Ada Tersangka – Halaman all

    Lambatnya Polisi Tangani Kasus Anak Bos Kue Aniaya Karyawan: 2 Bulan Dilaporkan, Belum Ada Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita.

    Ternyata, terduga pelaku penganiayaan adalah GSH, anak bos toko roti di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

    Sementara korban adalah karyawan toko roti tersebut berinisial DAD (19).

    Dikutip dari Tribun Jakarta, korban mengalami luka pendarahan di kepala hingga memar di sekujur tubuhnya.

    DAD mengaku peristiwa yang dialaminya tersebut terjadi pada 17 Oktober 2024 lalu.

    Adapun kronologi dari peristiwa tersebut berawal ketika DAD menolak permintaan GSH untuk membawakan makanan yang sudah dipesan secara online ke ruangan pelaku.

    Dia menyebut penolakan itu lantaran GSH meminta DAD untuk membawakan makanan dengan kalimat tidak sopan.

    Selain itu, DAD juga mengaku saat akan membawakan makanan ke kamar GSH, pelaku juga melakukan penganiayaan terhadapnya.

    “Mungkin karena kesal saya tolak dia marah. Dia melempar saya pakai (pajangan) patung, terus melempar mesin EDC, melempar kursi,” kata DAD dikutip pada Minggu (15/12/2024).

    Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, GSH sampai melemparkan mesin EDC untuk pembayaran debit ke arah DAD.

    Melihat peristiwa tersebut, karyawan lain hanya bisa diam dan menangis ketakutan.

    Di sisi lain, orang tua GSH justru membela DAD dan memintanya agar melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke polisi.

    “Saya sempat ditarik sama bos saya untuk keluar, katanya laporin saja ke polisi. Tapi karena handphone sama tas saya masih di dalam akhirnya saya balik lagi (ke toko) untuk mengambil,” ujarnya.

    Nahas, saat DAD kembali masuk untuk mengambil ponselnya, GSH kembali melakukan penganiayaan dengan melemparinya dengan barang-barang.

    Bahkan, loyang yang dilemparkan GSH sampai membuat kepala DAD mengalami pendarahan.

    “Waktu itu saya belum sadar kalau kepala berdarah, hanya memegangi kepala saja. Kalau luka yang sampai berdarah hanya di kepala, tapi kalau memar banyak. Di tangan, kaki, paha, pinggang,” tuturnya.

    DAD lantas diantar oleh orangtua GSH ke klinik untuk menjalani perawatan. Namun, karena peralatan kurang, klinik itu meminta korban untuk menjahit luka pendarahannya ke rumah sakit.

    Namun, korban menolaknya karena masih syok dan ketakutan usai dianiaya GSH secara membabi buta.

    Tanpa adanya perawatan lanjutan, DAD bersama rekan sesama karyawan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur pada 17 Oktober 2024.

    “Laporan diterima di Polres Jakarta Timur. Setelah laporan saya diantar untuk visum di RS Polri Kramat Jati. Barang bukti yang saya serahkan ke kepolisian baju saya yang ada ceceran darah,” lanjut DAD.

    Hanya saja, hingga saat ini, polisi belum menetapkan GSH menjadi tersangka atas penganiayaan terhadap DAD meski video kejadian tersebut sudah viral di media sosial.

    2 Bulan Laporan, Polisi Masih Tahap Periksa Saksi

    Kasus anak bos toko roti inisial GSH melempar kursi dan mesin EDC kepada korban yang merupakan karyawati. (Istimewa)

    Meski sudah dilaporkan sejak dua bulan lalu dan sudah ada barang bukti yang diberikan DAD, Polres Metro Jakarta Timur masih masuk dalam tahapan pemeriksaan saksi.

    Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean.

    “Kami sudah memeriksa empat saksi termasuk terlapor serta mengumpulkan bukti-bukti,” ujarnya pada Minggu (15/12/2024), dikutip dari Tribun Jakarta.

    Armunanto menuturkan saksi yang diperiksa adalah orang yang mengetahui peristiwa tersebut dan tahu akan kejadian penganiayaan.

    Dia juga mengatakan telah memeriksa GSH terkait kasus ini. Namun, dia tidak menjelaskan hasil pemeriksaan tersebut.

    IPW Kritik Polisi Lambat: Ini Kasus Mudah

    Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengkritik kinerja Polres Metro Jakarta Timur yang tidak kunjung menetapkan tersangka dalam kasus ini meski sudah ada laporan sejak dua bulan lalu.

    Dia mendesak agar polisi segera menetapkan GSH sebagai tersangka karena kasus penganiayaan ini adalah perkara mudah.

    Ditambah, sambungnya, sudah beredar video penganiayaan oleh GSH terhadap DAD di media sosial.

    Bahkan, Sugeng mengungkapkan korban sudah membawa barang bukti berupa pakaian miliknya dengan noda darah serta bukti visum dari RS Polri Kramat Jati.

    “Ini perkara yang tidak sulit, segera tetapkan tersangka dan diproses hukum. Jangan sampai masyarakat memviralkan kasus dideritanya karena tidak mendapat layanan profesional,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (15/12/2024).

    Sugeng mendesak agar Polres Metro Jakarta Timur segera menangani kasus ini dan menetapkan tersangka demi keadilan korban.

    “Sebaiknya memang tidak ada pandang bulu ya (menangani kasus), bahkan pak (Presiden RI) Prabowo (Subianto) bilang polisi harus berpihak kepada rakyat, jelas perintahnya,” tuturnya.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul “Pegawai Toko Kue di Cakung Dianiaya Anak Pemilik Toko Hingga Babak Belur, Dilempar Kursi dan Loyang”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Bima Putra/Ferdinand Waskita Suryacahya)

     

  • Jelang Masa Libur Sekolah, Penumpang Whoosh Capai 23  Ribu Di Akhir Pekan – Halaman all

    Jelang Masa Libur Sekolah, Penumpang Whoosh Capai 23  Ribu Di Akhir Pekan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang musim libur sekolah jumlah penumpang Whoosh terus mengalami peningkatan signifikan. 

    Sejak Rabu (11/12/2024), jumlah penumpang harian Whoosh di hari kerja sudah mencapai sekitar 20 ribu penumpang. 

    Angka ini meningkat sebesar 12 persen dibandingkan rata-rata hari biasa yang berkisar di angka 16-18 ribu penumpang per hari.

    Peningkatan lebih besar terlihat pada Jumat, 13 Desember 2024, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat jumlah penumpang mencapai 23 ribu, meningkat sebesar 15 persen dibandingkan hari sebelumnya yang mencatat 20 ribu penumpang. 

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, KCIC memprediksi jumlah penumpang pada Sabtu dan Minggu ini masih tetap tinggi di kisaran 22-23 ribu per hari.

    “Hingga saat ini, total tiket yang terjual untuk periode 13-15 Desember 2024 telah mencapai 60 ribu tiket,” ungkapnya Eva pada keterangannya, Minggu (15/12/2024). 

    Menurutnya, tren peningkatan ini diperkirakan terjadi karena semakin banyak masyarakat yang memulai liburan.

    “Karena periode ujian anak sekolah selesai dan sekarang mulai memasuki masa libur sekolah yang cukup panjang karena akan berlanjut hingga libur pada momen natal dan tahun baru nanti,” lanjut Eva.

    KCIC mengimbau masyarakat untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal melalui aplikasi Whoosh atau situs resmi KCIC yaitu ticket.kcic.co.id , maupun mitra resmi lainnya. 

    Dengan pemesanan lebih awal, penumpang dapat memastikan ketersediaan tiket dan menghindari antrean di loket stasiun, sehingga pengalaman perjalanan menjadi lebih nyaman dan lancar.

    KCIC memproyeksikan kenaikan ini akan terus berlangsung hingga puncak libur Natal dan Tahun Baru, seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat untuk berlibur dan berkumpul bersama keluarga.

    Untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang, KCIC mengoperasikan sebanyak 48 perjalanan Whoosh dengan 28 ribu tempat duduk setiap harinya.
     

     

  • Update Harga Emas Antam Hari Ini, 15 Desember 2024: Stagnan di Level Rp1.517.000 per Gram – Halaman all

    Update Harga Emas Antam Hari Ini, 15 Desember 2024: Stagnan di Level Rp1.517.000 per Gram – Halaman all

    Update harga emas hari ini, Minggu (15/12/2024), stagnan di level Rp1.517.000 per gram-nya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.

    Tayang: Minggu, 15 Desember 2024 17:34 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    Emas Antam – Update harga emas hari ini, Minggu (15/12/2024), stagnan di level Rp1.517.000 per gram-nya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini. 

    TRIBUNNEWS.COM – Update harga emas Antam hari ini, Minggu (15/12/2024), adalah Rp1.517.000 per gram.

    Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini tidak ada perubahan dibandingkan harga sebelumnya.

    Sementara itu, harga buyback emas hari ini juga tidak mengalami perubahan, masih berada di level Rp1.368.000 per gram.

    Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.

    Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

    Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

    Update harga emas pada hari ini, Minggu (15/12/2024), dalam berbagai pecahan:

    Harga emas batangan 0,5 gram: Rp808.500
    Harga emas batangan 1 gram: Rp1.517.000
    Harga emas batangan 2 gram: Rp2.974.000
    Harga emas batangan 3 gram: Rp4.436.000
    Harga emas batangan 5 gram: Rp7.360.000
    Harga emas batangan 10 gram: Rp14.665.000
    Harga emas batangan 25 gram: Rp36.537.000
    Harga emas batangan 50 gram: Rp72.995.000
    Harga emas batangan 100 gram: Rp145.912.000
    Harga emas batangan 250 gram: Rp364.515.000
    Harga emas batangan 500 gram: Rp725.820.000
    Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.457.600.000

    *Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Nasib Pilu Orang Kehilangan Rp2 M dan Dikunci di Kamar Homestay, Tertipu Modus Pinjaman Dana Rp25 M

    Nasib Pilu Orang Kehilangan Rp2 M dan Dikunci di Kamar Homestay, Tertipu Modus Pinjaman Dana Rp25 M

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib pilu tertipu modus pinjaman dana Rp 25 Miliar, orang ini mengalami kehilangan uang Rp 2 M.

    Seorang korban penipuan kehilangan duit Rp2 miliar dan dikunci di kamar homestay di Bantul, DI Yogyakarta.

    Tiga tersangka penipuan disertai pencurian dengan kekerasan diamankan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY.

    Para tersangka melakukan penipuan serta pencurian bermodus menyediakan pinjaman dana hingga Rp25 miliar rupiah.

    Mereka yang telah ditahan di Mapolda DIY yakni berinisial SA (52), RS (50), dan AF (55).

    “Para pelaku berpura-pura mempunyai dana atau uang sebanyak Rp25 miliar yang akan dipinjamkan kepada korban dengan syarat korban harus menyediakan uang sebanyak Rp2 miliar,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, saat dikonfirmasi, Minggu (15/12/2024).

    Selain SA, RS dan AF, masih ada dua terduga pelaku lain yang masih buron yakkni ABH (55) dan DD (45).

    Endri mengatakan kasus penipuan disertai pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Sabtu (5/10/2024) di sebuah perumahan kawasan Kasihan, Kabupaten Bantul.

    “Korbannya berinisial HA (52), warga Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat,” katanya.

    Syarat pinjaman

    Para pelaku berpura-pura mempunyai dana sebanyak Rp25 miliar yang dijanjikan akan dipinjamkan kepada korban HA dengan syarat harus memberikan fee senilai Rp2 miliar, namun dalam bentuk pecahan dolar Amerika Serikat (AS).

    Untuk meyakinkan korbannya, salah satu pelaku yaitu SA memberikan uang secara cuma-cuma kepada HA sebanyak Rp2 juta untuk dibelanjakan.

    Hal ini agar korban semakin yakin bahwa pelaku benar-benar memiliki uang dan dapat dipercaya.

    “Pelaku SA juga memperlihatkan rekaman video melalui handphone miliknya tentang sejumlah uang sebanyak Rp25 miliar yang tersimpan dalam peti,” ujar dia.

    Dengan bujuk rayu para tersangka, korban HA percaya sehingga bersedia memberikan uang Rp2 miliar dalam bentuk pecahan dolar AS dengan harapan bakal mendapat uang pinjaman sebanyak Rp25 miliar.

    Setelah terjadi kesepakatan, kemudian para pelaku SA dan RS menyewa homestay sebuah satu perumahan di Kasihan, Bantul dengan menyiapkan satu kamar untuk menjebak korban. 

    HA pun sepakat dengan para tersangka untuk bertemu di homestay itu.

    Pada 5 Oktober 2024 sekitar pukul 12.15 WIB, HA dan istrinya datang ke tempat tersebut dan bertemu SA, kemudian korban disuruh menaruh uang Rp2 miliar dalam bentuk pecahan dolar AS di atas meja kamar tamu.

    Mulai curiga

    Dirreskrimum menyampaikan, HA dan istrinya mengaku sudah mulai curiga terkait keberadaan uang Rp25 miliar tersebut.

    Para tersangka ketika itu meminta korbannya untuk menengok keberadaan uang Rp25 miliar di sebuah kamar.

    Pada saat menengok ke dalam kamar, kemudian tersangka S mendorong supaya HA dan istrinya masuk ke dalam kamar itu.

    “Setelah korban masuk di dalam kamar kemudian tersangka SA mengambil uang sebanyak Rp2 miliar yang ditaruh di atas meja tersebut, sedangkan korban tidak bisa keluar kamar karena terkunci secara otomatis,” ujar Endriadi.

    Sebelumnya, para tersangka telah mengubah kunci pintu kamar itu sehingga tidak bisa dibuka dari dalam kamar dan uang Rp25 miliar yang dijanjikan pun ternyata tidak ada.

    Sedangkan di luar homestay sudah menunggu tersangka RS dengan sepeda motor untuk menjemput tersangka SA.

    Setelah tersangka SA keluar dan berhasil membawa uang sebanyak Rp2 miliar dalam bentuk dolar AS tersebut, para tersangka kemudian melarikan diri dengan sepeda motor meninggalkan korban yang terkunci di dalam kamar.

    Uang senilai Rp2 miliar hasil kejahatan tersebut, ujar Endriadi, kemudian dibagi lima orang tersangka.

    “Dari peristiwa tersebut, tim melakukan proses penyelidikan dan penyidikan dan akhirnya kami telah mengungkap peristiwa tersebut dan menangkap tiga orang tersangka, sedangkan dua orang lainnya menjadi DPO,” kata dia.

    Para tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP dan/atau Pasal 378 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. 

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kecelakaan di Pacitan, Pemotor Hantam Truk Boks, Hendak Mendahului Kendaraan Lain

    Kecelakaan di Pacitan, Pemotor Hantam Truk Boks, Hendak Mendahului Kendaraan Lain

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PACITAN – Kecelakaan antara sepeda motor melawan mobil boks terjadi di Pacitan. Tepatnya di Jalan Pacitan – Lorok km 13 Dusun Jeruk Desa Ketro Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan.

    Tidak ada korban jiwa. Dilaporkan 2 orang mengalami luka-luka. Sehingga mereka dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Pacitan.

    “Korban dibawa ke rumah sakit untuknya mendapatkan penanganan,” ungkap Kasatlantas Polres Pacitan, AKP Dwi Purwanto, Minggu (15/12/2024).

    Kronologinya adalah awalnya motor Beat bernopol AE 2188 YS dikendalikan Reza Agus Syahputra (18) dan Rejeki Dwi Saputra (17). Keduanya adalah warga Kabupaten Pacitan.

    Kedua pemuda itu berjalan dari arah barat atau Pacitan kota menuju barat atau arah Kecamatan Tulakan. Saat di lokasi, mereka mendahului kendaraan lain.

    “Tetapi terlalu ke kanan. Memasuki marka arah berlawanan. Cuaca saat itu juga gerimis,” papar AKP Dwi ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com.

    Nahasnya, dari arah sebaliknya ada mobil boks berplat nomor AE 8568 YF. Mobil boks dikendalikan Roby Tezari Putra.

    “Kecelakaan tidak bisa dihindari. Dua pengendara motor mengalami luka-luka,” tegasnya.

    Dari data yang masuk, jelas dia, pengendara motor bernama Reza Agus Syahputra mengalami patah kaki kiri dalam keadaan sadar.

    Sedangkan Rejeki Dwi Saputra mengalami patah kaki kanan dan kiri dalam keadaan sadar.

    “Sedangkan kerugian total Rp 10 juta. Dua kendaraan kami bawa ke kantor Satlantas Polres Pacitan,” pungkas AKP Dwi.

  • Persela Lamongan Kokoh di Puncak Klasemen Grup 3 Liga 2, Lumat RANS Nusantara 3-0

    Persela Lamongan Kokoh di Puncak Klasemen Grup 3 Liga 2, Lumat RANS Nusantara 3-0

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

    TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Persela Lamongan berhasil mengalahkan RANS Nusantara FC dan kini berada di posisi puncak klasemen sementara Grup 3 Liga 2 2024-2025.

    Persela menaklukkan RANS  FC berakhir dengan skor 0-3, saat berlaga di Stadion Untung Suropati Pasuruan, Sabtu (14/12/2024).

    Gol pertama oleh  Ezechiel N’Douassel pada menit 13 yang memaksimalkan umpan penjuru,  Ocvian Chanigio.

    Keberuntungan Persela terus berlanjut pada menit 26 melalaui pemain muda, Rayhan Utina,  legenda Timnas Indonesia Firman Utina tersebut menerima bola dari Ezechiel N’Douassel, kemudian melakukan penetrasi dari sayap kanan.

    Berlanjut melepaskan tendangan mengarah ke tiang jauh dan gagal diantisipasi penjaga gawang RANS Nusantara.

    Sedang gol ketiga Persela dilakukan oleh Anderson Nascimento di menit ke 74, memanfaatkan sepak pojok yang  disuguhkan Ocvian Chanigio. Hingga akhir laga, skor 0-3 bertahan.

    “Bersyukur atas kemenangan ini. Semuanya  bermain dengan baik,” kata Pelatih Persela, Zulkifli Syukur, usai laga.

    Menurut Zulkifli, kemenangan dalam laga kontra RANS adalah karena motivasi tinggi dari seluruh pemain Persela, yang berdampak pada penampilan sempurna di bumi  Pasuruan.

    Diakui, beberapa tim yang berada di papan atas, terutama di grup Persela, bermain haru yang sama. 

    “Jadi saya pikir pemain tahu apa yang mereka harus lakukan. Karena hasil pertandingan itu akan mengubah posisi di papan klasemen,” tuturnya.

    Persela kini mengoleksi 22 poin, membuat Persela berhasil mengkudeta puncak klasemen sementara Grup 3 dari Persibo Bojonegoro, yang menyerah di kandang Persipal Palu.

  • Terjemahan Lirik Lagu Somebody’s Pleasure – Aziz Hedra: I’ve Never Been Enjoyin’ My Serenity

    Terjemahan Lirik Lagu Somebody’s Pleasure – Aziz Hedra: I’ve Never Been Enjoyin’ My Serenity

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini arti lirik lagu Somebody Pleasure.

    Makna lirik lagu dalam Bahasa Indonesia.

    Somebody’s Pleasure merupakan lagu yang dipopulerkan oleh Aziz Hedra.

    Lagu Somebody’s Pleasure dirilis pada tahun 2024.

    Terjemahan Lirik Lagu Somebody’s Pleasure – Aziz Hedra: 

    I’ve been so busy, ignoring, and hiding
    Aku telah lama sangat sibuk, mengabaikan, dan bersembunyi
    About what my heart actually say
    Tentang apa yang sebenarnya hatiku katakan
    Stay awake while I’m drowning on my thoughts
    Tetap sadar sementara aku tenggelam dalam pikiranku
    Sometimes a happiness is just a happiness
    Kadangkalah kebahagiaan hanyalah sebuah kebahagiaan

    I’ve never been enjoyin’ my serenity
    Aku tidak pernah menikmati ketenangan saya
    Even if I’ve got a lot of company
    Meskipun jika aku memiliki banyak perusahaan
    That makes me happy
    Yang membuatku bahagia

    Soul try to figure it out
    Jiwa mencoba untuk menemukannya
    From where I’ve been escapin’
    Dari dimana aku aku telah melarikan diri
    Running to end all the sin
    Berlari untuk mengakhiri semua dosaku
    Get away from the pressure
    Pergilah dari tekanan

    Wondering to get a love that is so pure
    Bertanya-tanya untuk mendapatkan cinta yang begitu murni
    Gotta have to always make sure
    Harus selalu memastikan
    That I’m not just somebody’s pleasure
    Bahwa aku tidak hanya penyenang seseorang

    I always pretending and lying
    Aku selalu berpura-pura dan berbohong
    Like I’m used to feel empty
    Seperti aku terbiasa merasa kosong
    ‘Cause all I got is unhappy
    Karena semua yang kudapatkan adalah ketidaksenangan
    Happiness, can’t I get happiness?
    Kebahagiaan, tidak bisakah aku mendapatkan kebahagiaan?

    I’ve never been enjoyin’ my serenity
    Aku tidak pernah menikmati ketenangan saya
    Even if I’ve got a lot of company
    Meskipun jika aku memiliki banyak perusahaan
    That makes me happy
    Yang membuatku bahagia

    Soul try to figure it out
    Jiwa mencoba untuk menemukannya
    From where I’ve been escapin’
    Dari dimana aku aku telah melarikan diri
    Running to end all the sin
    Berlari untuk mengakhiri semua dosaku
    Get away from the pressure
    Pergilah dari tekanan

    Wondering to get a love that is so pure
    Bertanya-tanya untuk mendapatkan cinta yang begitu murni
    Gotta have to always make sure
    Harus selalu memastikan
    That I’m not just somebody’s pleasure
    Bahwa aku tidak hanya penyenang seseorang

    It was in a blink of an eye
    Itu hanya dalam kejapan mata
    Find a way how to say goodbye
    Menemukan cara untuk mengucapkan selamat tinggal

    I’ve got to take me away
    Aku harus membawaku pergi
    From all sadness
    Dari semua kesedihan
    Stitch all my wounds, confess all the sins
    Jahit semua lukaku, akui semua dosa
    And took all my insecure
    Dan mengambil semua rasa tidak amanku

    When will I got the love that is so pure?
    Kapan aku akan mendapatkan cinta yang tulus?
    Gotta have to always make sure
    Harus selalu memastikan
    That I’m not just somebody’s pleasure
    Bahwa aku tidak hanya penyenang seseorang

    Gotta have
    Harus memastikan
    Gotta have to always make sure
    Harus selalu memastikan
    That I’m not just somebody’s pleasure
    Bahwa aku tidak hanya penyenang seseorang

    Berita seputar lirik lagu lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Mengenal ETF Power Fund Series, Investasi Mulai dari Rp 100 Ribu – Halaman all

    Mengenal ETF Power Fund Series, Investasi Mulai dari Rp 100 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk bersama Indo Premier Investment Management dan IPOT Fund memperkenalkan Reksa Dana Exchange Traded Fund (ETF) – Power Fund Series untuk menggairahkan minat masyarakat berinvestasi di pasar modal.

    Reksa dana ini memungkinkan nasabah berinvestasi di reksa dana dengan harga real-time dan portofolio transparan. 

    Director Indo Premier Investment Management, Noviono Darmosusilo mengatakan, 
    karakter reksa dana ini adalah harga yang real-time sepanjang berlangsungnya perdagangan di bursa.

    Selain itu juga jaminan transparansi penuh dengan 100 persen keterbukaan portofolio yang memungkinkan nasabah mengetahui portofolio investasinya. 

    Hal menarik dari reksa dana ini adalah fleksibitas dengan minimum investasi mulai dari Rp 100.000 dan didukung oleh dealer partisipan yang memberikan akses cepat dan akurat.

    “Dengan fitur-fitur unggulan ini, produk Reksa Dana ETF – Power Fund Series akan menjadi pilihan investasi yang optimal bagi nasabah Danamon, khususnya mereka yang mencari instrumen investasi dengan likuiditas dan transparansi penuh,” kata Noviono Darmosusilo dikutip Minggu, 15 Desember 2024.

    Mengenal Reksa Dana ETF

    Reksa dana ETF adalah reksa dana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu dan dapat diperjualbelikan sehingga dapat dimonitor pergerakannya layaknya kinerja saham di bursaa. 

    Reksa dana ETF diciptakan agar investor yang membeli reksa dana ini bisa mendapatkan imbal hasil investasi tinggi dan menggunakan acuan market indeks.

    Reksa Dana ETF dapat dibeli melalui Perusahaan Efek (Broker) yang terdaftar di Bursa Efek dan bukan dari Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

    ETF cocok untuk investor yang menginginkan transparansi tinggi tentang portofolio yang mereka miliki. 

    Sementara reksa dana biasa lebih cocok untuk investor yang menginginkan manajemen profesional tanpa harus terlibat langsung dalam keputusan investasi serta tidak membutuhkan likuiditas yang sama.

    Noviono menjelaskan, ETF – Power Fund Series ditawarkan melalui jaringan Danamon Privilege Center. 

    Consumer Funding & Wealth Business Head Danamon Ivan Jaya mengatakan, kerjasama dengan Indo Premier Investment Management dan IPOT Fund memperkuat proposisi Wealth Management yang dikelola perusahaan melalui diversifikasi produk Reksa Dana ETF ekonomis, likuid dan transparan.

    Dia menambahkan, kerja sama juga mencakup delapan produk Reksa Dana ETF – Power Fund Series yang didistribusikan melalui 19 Danamon Privilege Center di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Pontianak, Makassar dan Medan.

    “Melalui inisiatif ini, kami berkomitmen menghadirkan solusi investasi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga inklusif,” kata dia.

    President Director Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The menambahkan, pihaknya bangga dapat bermitra dengan Danamon dalam inisiatif strategis ini.

    “Sinergi antara keahlian kami dan jangkauan luas Danamon akan menciptakan peluang baru bagi nasabah dalam mengakses produk investasi yang efisien dan efektif,” kata Moleonoto The. 

    Laporan: Sukmwati Ibrahim l Sumber: Tribun Timur

     

  • Talitha Curtis Eks Pemain GGS Tak Malu Ngaku Belum Mampu Beli Lemari, Simpan Pakaian di Kardus

    Talitha Curtis Eks Pemain GGS Tak Malu Ngaku Belum Mampu Beli Lemari, Simpan Pakaian di Kardus

    TRIBUNJATIM.COM – Mantan pemain sinetron Ganteng-ganteng Serigala atau GGS, Talitha Curtis tengah menjadi sorotan.

    Kehidupannya berubah drastis usai lama tak tampil di televisi.

    Ia diketahui berjualan gorengan dan nasi box di pinggir jalan untuk menyambung hidup.

    Selain itu penampilan Talitha juga berubah.

    Talitha diketahui kini tinggal di rumah kontrakan sederhana bersama kakaknya.

    Ia bahkan mengaku tak malu belum mampu membeli lemari pakaian.

    Pakaiannya pun disimpan di rak kayu dan kardus.

    Hal itu diungkapkan ketika Talitha Curtis menjadi bintang tamu di acara Brownis yang dipandu Ayu Ting Ting, Wendy Cagur dan lainnya itu belum lama ini.

    Dalam video cuplikan tersebut membahas perihal lemari Talitha Curtis yang terekam di kediamannya, dikutip dari Tribun Batam pada Minggu (15/12/2024).

    Talitha tak malu mengaku jika ia belum mampu membeli lemari pakaian hingga harus memakai yang ada saja.

    Terlihat ia menyimpan pakaiannya di rak dari kayu serta kardus, dan disusun seadanya.

    Kendati statusnya sebagai artis yang wara wiri di televisi, Talitha kini diketahui tak malu berjualan gorengan hingga pakaian bekas untuk menyambung hidup.

    Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai honor syuting yang didapatkan Talitha sejak ia kecil.

    Perempuan 22 tahun itu, memulai karirnya sebagai artis cilik sejak usia 12 tahun.

    Talitha Curtis tak malu mengakui belum mampu beli lemari pakaian. (YouTube Trans TV Official)

    Pernah diungkapkan Talitha, jika ia ‘terpaksa’ menjadi artis lantaran tuntutan ekonomi, dimana sang mama memiliki hutang.

    Namun kini, Talitha seolah ditinggalkan pasca tak lagi tenar seperti dulu oleh sang mama.

    Talitha dengan hati-hati menuturkan jika sejak dulu ia tidak sama sekali memegang uang hasil kerja kerasnya yang dipegang mamanya.

    Bahkan ia mengaku baru memiliki rekening pribadi pada 2020 lalu.

    Talitha Curtis sendiri melanjutkan hidup dengan usaha risol untuk melanjutkan hidup, meski kini tak lagi muncul berakting.

    Tujuh hari dalam seminggu, Talitha rutin berjualan di pinggir jalan bersama saudaranya.

    Tak cuma itu, Talitha juga kini menetap di kontrakan sempit.

    Selain dari karir dan tempat tinggal, penampilan Talitha juga berubah drastis.

    Berat badan Talitha Curtis kini naik drastis hingga pernah menyentuh angka 119 kg.

    Karenanya, Talitha nyaris tak dikenal lantaran perubahan berat badannya tersebut.

    Segala perubahan dalam dirinya itu belakangan diungkap Talitha Curtis.

    Ternyata Talitha mengalami masa-masa sulit sejak dua tahun lalu yakni di 2022.

    Kala itu Talitha diuji dengan cobaan berat dari keluarga hingga kekasih.

    Selain itu, Talitha juga ditinggal oleh keluarga dekatnya hingga terpaksa hidup melarat tanpa rumah dan orang tua.

    “Aku workaholic, aku juga tulang punggung, terus juga keluarga tidak mempunyai hubungan yang baik, jadi banyak faktor, terus putus cinta, gagal nikah, akhirnya keluarga ninggalin sampai aku harus numpang di rumah sahabat,” ungkap Talitha Curtis, dilansir dari tayangan YouTube SCTV, Rabu (11/12/2024), via Tribun Bogor.

    Dapat cobaan berat dalam hidup, Talitha pun sempat depresi.

    Mantan artis berusia 22 tahun itu pernah ingin mengakhiri hidupnya.

    Namun beruntung, Talitha diselamatkan oleh om dan tantenya.

    Sosok Talitha Curtis. Dulu terkenal main FTV dan sinetron, nasib artis cantik ini berubah drastis. Kariernya meredup karena tak ada tawaran TV lagi. (Kolase YouTube dan TikTok)

    “Awal dampaknya, saat itu aku ada permasalahan keluarga yang belum siap aku buka. Karena permasalahan keluarga itu aku sempat mencoba bunuh diri dan ternyata tertolong,” kata Talitha Curtis.

    Imbas dari permasalahan hidup yang ia jalani tersebut, Talitha pun divonis mengidap penyakit serius.

    Talitha disebut potensial mengidap penyakit mental yakni bipolar disorder.

    “Kalau lagi kumat aku sempat mentalnya itu aku sampai enggak bisa jalan. Dari dokter, aku enggak ada diagnosis suratnya sih, (kata dokter) potensial (mengidap) bipolar disorder,” akui Talitha.

    Penyakit mental yang ia idap tersebut diakui Talitha adalah imbas dari perubahan kehidupannya.

    Dulu, Talitha mengaku hidup mewah dan tinggal di rumah bagus buah dari bayarannya sebagai ratu FTV.

    Namun kini, Talitha harus hidup prihatin yakni menetap di kontrakan sempit hingga berjualan demi mendapatkan uang.

    “Dari aku yang dulu sampai sekarang, dulu aku ke mana-mana selalu pakai mobil, aku sewa asisten, tinggal sendiri di kosan yang bagus ber-AC. Kehidupan sekarang, kalau dibilang sedih ya sedih, tapi aku enggak mau berlarut dalam kesedihan. Aku bersyukur enggak kehujanan, aku punya usaha walaupun kecil-kecilan,” pungkas Talitha.

    Kembali menata hidupnya, Talitha mengaku sedang mencoba diet sehat.

    Talitha rupanya ingin agar berat badannya kembali ideal seperti sediakala.

    “Alhamdulillah aku lagi berusaha nurunin beratku, tapi aku mengutamakan kesehatan mentalku. Jadi tidak terlalu parah mentalnya. Aku dari 119 kg sekarang 93 kg,” ucap Talitha.

     

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com