Author: Tribunnews.com

  • Lewat DRW Bersholawat, Habib Ali Zainal dan KH Anwar Zahid Salawatan Bersama Masyarakat Purworejo – Halaman all

    Lewat DRW Bersholawat, Habib Ali Zainal dan KH Anwar Zahid Salawatan Bersama Masyarakat Purworejo – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masyarakat Kota Purworejo memenuhi alun-alun kota mereka pada malam hari. Mereka menghadiri selawatan yang diadakan DRW dengan tajuk DRW Bersholawat.  Salawatan tersebut dipimpin Habib Ali Zainal Abidin bin Asegaf dari Majelis Azzahir.

    Selain salawatan, para pendakwah kondang juga menyampaikan tausiah dan ceramahnya, salah satunya yakni KH Anwar Zahid.

    Tidak ketinggalan juga, founder DRW, Wahyu Triasmara, turut hadir menyertai acara. Dia mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu rangkain milad DRW ke-9.

    “Acara ini bukan hanya menjadi ajang keagamaan, tetapi juga bentuk nyata komitmen kami dalam mendukung kegiatan positif yang menginspirasi masyarakat,” kata Wahyu dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024).

    Wahyu mengatakan selain berselawat, pihaknya juga berbagi kepada masyarakat sekitar lewat pembagian doorprize.

    “Jemaah dapat memindai barcode yang disediakan di lokasi untuk berpartisipasi dalam undian berhadiah spesial dari kamu,” kata dia.

    Wahyu mengatakan DRW Bersholawat ini menjadi bagian dari inisiatif pihaknya yang bertujuan untuk memberikan dampak sosial di berbagai aspek kehidupan masyarakat. 

    Wahyu menyampaikan harapannya agar acara ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menguatkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW melalui selawat.

    “Semoga melalui kegiatan ini, kita semua dapat meningkatkan keimanan, kebersamaan, dan semangat berbagi dengan sesama. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus memberikan nilai tambah bagi masyarakat, baik melalui produk kecantikan maupun kegiatan sosial seperti ini,” ujar Wahyu.

    Dia mengatakan bahwa DRW Bersholawat tidak hanya sukses secara jumlah jamaah, tetapi juga dalam menciptakan momen yang berkesan bagi masyarakat. 

    Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk DRW Academy, Dzawani Travel, hingga komunitas Ansor, acara ini menjadi simbol kolaborasi antara spiritualitas, kebersamaan, dan inovasi.

    “Kami harap selawatan ini bisa menjadi inspirasi untuk terus mendukung kegiatan positif di masa mendatang. Kami terus berkomitmen dapat mengambil peran aktif dalam menciptakan dampak sosial sekaligus menguatkan nilai-nilai keagamaan,” tandasnya.

  • Pembakar Santri di Boyolali Sudah Siapkan Bensin Sebelum Beraksi, Berdalih untuk Takuti Korban – Halaman all

    Pembakar Santri di Boyolali Sudah Siapkan Bensin Sebelum Beraksi, Berdalih untuk Takuti Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Muhammad Galang Setiya Dharma (21) pelaku pembakar santri putra Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah, Simo, Boyolali, Jawa Tengah rupanya sudah menyiapkan bensin sebelum beraksi.

    Muhammad Galang Setiya Dharma berdalih, ia membawa bensin hanya untuk menakut-nakuti korban berinisial SS tersebut.

    Bensin itu pun dimasukkan ke dalam botol bekas air mineral. 

    Saat menginterogasi korban, pelaku pun menyiramkan bensin tersebut tepat pada tubuh korban. 

    “Adik dari tersangka ini mengadu kepada kakaknya. Bahwa HP miliknya hilang atau dihilangkan, atau diduga diambil oleh korban ini,” kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi. 

    Tersangka yang datang ke Ponpes kemudian meminta memanggil korban. 

    Korban diinterogasi dalam satu ruangan yang dikunci tersangka. 

    “Jadi tersangka ini datang ke pondok pesantren sudah membawa bahan bakar bensin. Tujuannya untuk menakut-nakuti korban,” jelasnya. 

    Awalnya, tersangka kemudian menyulutkan api hanya untuk menakut-nakuti korban. 

    Namun namanya juga bahan bakar, korban kemudian terbakar. 

    “Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar 38 persen pada bagian wajah, leher dan kedua kaki,” kata Joko. 

    Korban saat ini dirawat di RSUD Simo. 

    Pihaknya yang menerima laporan tersebut kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. 

    Barang bukti dalam peristiwa pembakaran ini pun telah diamankan. 

    Antara lain, karpet bekas terbakar, korek api, pakaian korban dan sisa bensin di dalam botol bekas mineral.

    Luka Bakar 38 Persen

    38 persen tubuh Santri asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat itu itu terbakar. 

    Korban dibakar oleh tamu bernama Muhammad Galang Setiya Dharma (21), Senin malam (16/12/2024). 

    Direktur RSUD Simo, Ratmi Pungkasari menyebut santri itu masih menjalani perawatan intensif.

    Korban masuk IGD rumah sakit tadi tengah malam. 

    “Kondisi stabil. Pasien mengalami luka bakar 38 persen di wajah kanan sampai leher kanan, punggung tangan kiri, sama kaki kanan kiri mulai paha sampai punggung kaki,” jelasnya.

    Saat ini, korban masih menjalani perawatan. 

    Selain itu, pihak kepolisian juga terus berkomunikasi dengan RSUD Simo. 

    Dituduh Curi Handphone

    Bermula saat pelaku yang merupakan warga Kaliwungu, Kabupaten Kendal berkunjung ke Ponpes tersebut.

    Dia pun kemudian meminta adiknya memanggil korban SS yang diduga mencuri handphone-nya.

    Pelaku pun kemudian mengintrogasi SS di dalam salah satu ruang.

    Selama proses interogasi itu, pelaku juga menutup pintu kamar.

    Pelaku kemudian menyiram korban dengan bensin yang telah dibawa dengan menggunakan botol bekas minuman kopi.

    Pelaku kemudian menyalakan korek api dan menyulutnya ke tubuh korban yang berlumpuran bensin ini.

    Atas kejadian tersebut Korban mengalami luka bakar pada kedua kaki, tangan sebelah kiri dan leher sebelah kanan.

    Selain itu, sebagian pipi sebelah kanan juga mengalami luka bakar.

    Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Simo untuk ditindak lanjuti.

    Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Dwi Yulianto membenarkan peristiwa tersebut.

    Pihaknya pun telah mengamankan terduga pelaku.

    “Karena korban anak. Perkara ini akan kita limpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali,” kata Dwi. 

    Untuk saat ini, korban masih dalam penanganan medis RSUD Simo. (Tribunnews.com/TribunSolo.com)

     

  • Jaga Ketahanan Air di Jakarta, PAM Jaya Gandeng Lemhannas RI 

    Jaga Ketahanan Air di Jakarta, PAM Jaya Gandeng Lemhannas RI 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM – Guna menjaga ketahanan air di Jakarta, BUMD PAM Jaya menggandeng Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.

    Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) ini sebagai wujud nyata pihaknya dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto mengenai swasembada air.

    Arief Nasrudin menegaskan, kerja sama ini bertujuan untuk melakukan kajian mendalam tentang ketahanan air, mengingat pentingnya air sebagai kebutuhan dasar yang mempengaruhi stabilitas dan kesejahteraan masyarakat. 

    “Hal ini sejalan dengan visi Presiden tentang swasembada air, di mana PAM JAYA akan terus berkomitmen untuk menjaga ketahanan air di DKI Jakarta,” ujar Arief dalam keterangan resmi, Rabu (18/12/2024). 

    Menurutnya, kerja sama ini juga mencakup penelitian berbagai aspek terkait pengelolaan air bersih, tantangan infrastruktur, ancaman terhadap sumber daya air, serta strategi pertahanan dalam menghadapi potensi krisis air di masa depan. 

    “Selain itu, Lemhannas dan PAM JAYA juga akan merumuskan kebijakan untuk memperkuat sistem penyediaan air yang aman dan berkelanjutan bagi warga Jakarta,” jelasnya. 

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga menekankan pentingnya swasembada air sebagai bagian dari program prioritas swasembada energi. 

    Dalam pidatonya di sidang paripurna MPR RI, Presiden menyoroti ketahanan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia tidak dapat tercapai tanpa pemerataan akses terhadap air bersih.

    Menyambut hal itu, lanjut Arief, PAM JAYA berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan infrastruktur guna memastikan distribusi air bersih yang merata bagi seluruh warga Jakarta. 

    “Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar lembaga dalam menciptakan ketahanan air yang lebih tangguh dan menjawab tantangan kebutuhan air bersih di ibu kota,” ujarnya. 

    Terakhir, Arief menyampaikan harapannya melalui MoU ini, PAM JAYA dan Lemhanas RI bertekad untuk menjadikan Jakarta sebagai contoh sukses pengelolaan air bersih yang berkelanjutan dan berdaulat.

    “Upaya ini merupakan komitmen PAM JAYA untuk mendukung agenda nasional dalam mencapai swasembada air untuk seluruh Indonesia,” tuturnya. 

    Sebagai informasi, MoU antara PAM JAYA dengan Lemhanas RI melibatkan sejumlah perguruan tinggi ternama antara lain, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sumatera Utara, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Semarang, Institut Teknologi Kalimantan, Institut Ilmu Sosial dan Manajemen (STIAMI) serta lainya. 

     

  • Pemprov DKI Nonaktifkan Kadis Kebudayaan yang Tengah Diperiksa Kejati Terjait Dugaan Korupsi 

    Pemprov DKI Nonaktifkan Kadis Kebudayaan yang Tengah Diperiksa Kejati Terjait Dugaan Korupsi 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta angkat suara soal dugaan korupsi yang terjadi di lingkup Dinas Kebudayaan (Disbud).

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta Budi Awaludin membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan di kantor Disbud DKI oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta.

    “Penggeledahan dilakukan mulai pukul 10.40 WIB sampai dengan saat ini masih berjalan di lantai 15, tepatnya di ruang kepala dinas, dan lantai 14 di ruang Kepala Bidang Pemanfaatan Kebudayaan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/12/2024).

    Lebih lanjut Budi menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah menerima surat pemberitahuan dari Kejati DKI Jakarta terkait dugaan penyimpangan aktivitas anggaran di Dinas Kebudayaan.

    Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi pun disebut Budi telah menginstruksikan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta untuk mendalami dan menginvestigasi kegiatan anggaran Disbud di tahun 2023 lalu.

    Dari hasil investigasi, ditemukan beberapa dugaan telah terjadi kerugian daerah akibat ketidaksesuaian pada beberapa sampling kegiatan.

    Saat ini, Inspektorat DKI masih menghitung besaran kerugian daerah.

    Hingga pukul 22.30 WIB, Budi menyebut, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana masih berada di kantornya untuk menjalani pemeriksaan.

    “Kemudian pada Kamis (19/12/2024) besok, Kepala Dinas Kebudayaan akan dinonaktifkan,” ujarnya.

    Budi pun menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk bekerja sama dengan Kejati yang sedang menyelidiki dan mendalami dugaan korupsi di lingkup Dinas Kebudayaan.

    “Kami masih menunggu informasi lebih lanjut terkait permasalahan kasus ini dari Kejaksaan Tinggi. Tentunya, kami siap membantu Kejaksaan Tinggi untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” tuturnya. 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Pemprov DKI Nonaktifkan Kadis Kebudayaan yang Tengah Diperiksa Kejati Terjait Dugaan Korupsi 

    Diduga Selewengkan Anggaran hingga Rp150 Miliar, Kantor Disbud Jakarta Digeledah Kejati

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Kantor Dinas Kebudayaan (Disbud) yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Nomor 12-14-15, Setiabudi, Jakarta Selatan digeledah penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Khusus Jakarta.

    Penggeledahan dilakukan terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa penyimpangan kegiatan-kegiatan Disbud yang bersumber dari APBD 2023.

    “Penyidik telah menemukan peristiwa pidana pada kegiatan tersebut dan pada tanggal 17 Desember 2024 ditingkatkan ke tahap Penyidikan,” ucap Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jakarta Syahroni Hasibuan dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024).

    Tak main-main, anggaran yang diduga diselewengkan dari kegiatan Disbud Jakarta mencapai Rp150 miliar.

    Syahroni menambahkan, penggeledahan juga dilakukan di empat lokasi lainnya, yaitu di kantor EO GR-Pro di Balan Duren Tiga, Jakarta Selatan; rumah tinggal di Jalan H Raisan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat; rumah tinggal di Jalan Kemuning, Matraman, Jakarta Timur; dan rumah tinggal di Jalan Zakaria, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Dari lima lokasi ini, penyidik penyidik menyita beberapa unit laptop, handphone, PC, dan flashdisk untuk dilakukan analisis forensik.

    “Turut disita uang, beberapa dokumen dan berkas penting lainnya guna membuat terang peristiwa pidana dan penyempurnaan alat bukti dalam perkara a quo,” tuturnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • George Sugama Halim Anak Bos Toko Roti Tak Lulus SD, Adik Kandung Cerita Peristiwa Pilu di 2012

    George Sugama Halim Anak Bos Toko Roti Tak Lulus SD, Adik Kandung Cerita Peristiwa Pilu di 2012

    TRIBUNJAKARTA.COM – Andre adik kandung dari George Sugama Halim (35) mengungkapkan fakta mengejutkan soal kakaknya.

    Diketahui saat ini George Sugama Halim telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan pegawai wanita, Dwi Ayu Darmawati (19).

    George Sugama Halim menganiaya Dwi, di toko roti milik orangtuanya di Cakung, Jakarta Timur, pada Oktober 2024 silam.

    Saat hadir di YouTube Uya Kuya, Andre mengatakan di tahun 2012 dirinya pernah bernasib sama dengan Dwi.

    Ia mengaku dilemparkan sebuah benda tajam oleh George Sugama Halim hingga kepalanya berdarah.

    Andre yang kala itu baru berusia 18 tahun, memutuskan untuk melaporkan kakak kandungnya ke polisi.

    Namun akhirnya ia memilih menghentikan laporannya karena merasa kasihan dengan ayah dan ibunya.

    “Sebenarnya pernah (menjadi korban George Sugama Halim), dan itu ada buktinya, sekitar tahun 2012-2013,” ucap Andre.

    “Dan saya sempat laporkan ke Polsek Cakung, saya juga sempat visum walau saya enggak proses lagi berikutnya, saya lihat Mama dan papa juga,”

    “Saat itu umur saya 18 tahunan, ditimpuk pakai kaleng besi yang bentuknya kotak, robek di pelipis, saat itu ada perdebatan,” imbuhnya.

    Andre mengatakan, George Sugama Halim memang dikenal sebagai sosok yang kerap bersikap kurang ajar, bahkan kepada saudara dan orangtuanya sendiri.

    “Si George itu memamg kurang ajar juga sama orangtua, kalau ngomong nadanya tinggi,” kata Andre.

    “Dia juga kadang terlalu arogan, kata-katanya kurang pantas,” imbuhnya.

    Lalu Andre mengatakan George Sugama Halim tidak memiliki ijazah bahkan ijazah Sekolah Dasar (SD).

    “Dia sekolah cuma sampai kelas 6 SD, itu juga enggak lulus,” ucap Andre.

    “Dia enggak ada ijazah,” imbunya.

    Di sisi lain, Andre sebenarnya mengaku merasa kasihan dengan George Sugama Halim.

    Pasalnya meski berusia dewasa, George Sugama Halim bersikap seperti anak-anak yang kerap berbuat masalah.

    “Kalau masalah emosional, sebenarnya kasian, dia itu temannya sedikit, pergaulannya sempit,” ucap Andre.

    “Pernah, dia sering banting barang buat dapetin yang dia mau,”

    “Dulu hampir tiap minggu, banting bareng, ngajak ribut orang, apa yang dia mau harus diturutin,”

    “Kayak anak kecil, mentalnya anak kecil padahal umurnya segitu,” imbuhnya.

    Namun Andre tak dapat memastikan apa yang sebenarnya terjadi kepada George Sugama Halim.

    Ia menilai yang mendapatkan menentukan adalah psikiater atau orang yang ahli dibidangnya.

    Pengakuan Ibunda George Sugama Halim 

    Linda, Ibunda George Sugama Halim menyayangkan tindakan Dwi Ayu Darmawati yang kembali ke toko kuenya setelah insiden penganiayaan terjadi.

    Padahal, Linda sudah meminta Ayu keluar toko saat anaknya emosi karena permintaannya untuk mengantar makanan ke kamar ditolak pegawainya.

    “Saya sudah teriak-teriak Yu, ayo kamu kabur gitu loh. Suruh dia pergi,” kata Linda dikutip Tribunjakarta.com dari akun Youtube Uya Kuya TV, Rabu (18/12/2024).

    Hal itu dilakukan Linda agar anaknya berhenti melakukan aksi pengaiayaan kepada pegawainya. 

    Apalagi, Linda mengetahui bahwa sang anak memiliki sifat temperamental.

    api kita sudah usahakan supaya ini berhenti gitu tapi dia masuk lagi masalahnya itu yang terjadi itu.

    “Makanya saya berusaha untuk supaya ayo kamu keluar cepat gitu. Tapi yang saya sayngkan dia datang lagi, masuk lagi. itu masalahnya,” kata Linda.

    Bukan tanpa alasan, Dwi Ayu kembali ke toko untuk mengambil tasnya yang berada di dalam laci. 

    Padahal, kata Linda, dirinya bisa mengamankan tas Dwi Ayu agar diambil pada keesokan harinya.

    “Cuma mungkin dia mikir tasnya ketinggalan, dia ngambil juga ya, mungkin secara reflek kali ya. Kalau saya pikir-pikir itu kan harusnya udah tinggal pergi kan lebih penting,” imbuhnya.

    Ia lalu menceritakan awal mula penganiayaan itu. Awalnya, ia melihat George dan Ayu telah cekcok.

    Linda lalu menegur George yang menyuruh Ayu mengantarkan makanan ke kamarnya.

    “Geoger merasa sudah suruh Ayu dan Ayu itu mengata-ngatai bahwa dia itu bukan kerjaan dia dan sebagainya. Saya wajti lihat perang mulut,” katanya.

    Setelah ditegur, lanjut Linda, George marah dan melempar mesin EDC. Linda pun telah berusaha menasehati George.

    Namun, Linda mengakui belum mampu mengatasi emosi George. 

    “Dia memang begitu emosional dari dulu kalau terpancing,” katanya. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Mitos atau Fakta, Penyakit Lupus Bisa Menular? Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Mitos atau Fakta, Penyakit Lupus Bisa Menular? Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga saat ini, masih banyak informasi yang beredar terkait penyakit lupus dan masih dipertanyakan kebenarannya. 

    Salah satunya seperti masih ada yang mempercayai jika penyakit lupus dapat menular. 

    Terkait hal ini, Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi RSUI, Dr. dr. Alvina Widhani, Sp.PD-KAI beri penjelasan. 

    “Masih ada kadang-kadang masyarakat yang bertanya apakah lupus merupakan penyakit yang bisa menular. Jadi ini adalah mitos. Tidak benar bahwa lupus adalah penyakit menular,” ungkapnya pada siaran kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Selasa (17/12/2024).

    Lupus sendiri adalah salah satu penyakit autoimun yang bersifat kronis atau menahun.

    Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi dari infeksi justru menyerang jaringan tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan dan kerusakan pada organ. 

    Meskipun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, lupus dapat dikelola dengan baik melalui pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup.

    Lebih lanjut, Alvina menjelaskan jika sering kali masyarakat bingung apakah penyakit autoimun sama denga alergi. 

    Keduanya, kata dr Alvina merupakan kondisi yang berbeda. 

    Jadi lupus merupakan salah satu penyakit autoimun. Ia muncul karena gangguan sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan.

    Sedangkan alergi, imun bereaksi berlebihan terhadap alergan dari luar tubuh. 

    “Misalnya dari makanan, dari obat, atau dari tungau, debu, itu dia namanya alergi. Kalau lupus merupakan salah satu autoimun, jadi sistem kekebalan tubuhnya berlebihan bereaksi terhadap kemudian menyerang sel tubuh sendiri,” paparnya. 

    Selain itu, dr Alvina menjelaskan perbedaan penyakit autoimun seperti lupus dengan penyakit infeksi yang bisa menular. 

    “Beda dengan penyakit infeksi yang bisa menular itu karena sistem kekebalan tubuh yang menurun,” tutupnya.

  • UPDATE Terbaru Klasemen Liga 1 Pekan 15: PERSIB Bikin Persebaya Waswas, Barito Putera Rawan Ditikung

    UPDATE Terbaru Klasemen Liga 1 Pekan 15: PERSIB Bikin Persebaya Waswas, Barito Putera Rawan Ditikung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pertandingan Liga 1 pekan 15 baru saja berakhir, berikut update terbaru klasemen lengkapnya per hari ini, Rabu (18/12/2024).

    Pekan 15 Liga 1 ditutup dengan pertandingan yang mempertemukan Barito Putera vs Persib Bandung.

    Laga Barito Putera melawan Persib Bandung berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul.

    Laga tersebu secara mengejutkan berhasil dimenangkan oleh tim tamu Persib Bandung dengan skor 1-2.

    Dua gol Persib dicetak oleh sundulan Gustavo Moreno De Franca (11′) dan penalti Marc Klok (89′).

    Sedangkan gol Barito Putera diukir oleh Levy Madinda (34′).

    Hasil kemenangan ini berhasil membawa Persib Bandung semakin mendekati Persebaya Surabaya di puncak klasemen.

    Persib berada di posisi kedua dengan 32 poin, sedangkan Persebaya 34 poin.

    Elkan Baggott sudah lama tak masuk daftar pemanggilan Timnas Indonesia. Kini akar masalah tak dipanggil ke skuad Garuda terkuak, Exco PSSI Arya Sinulingga berani mengungkap semuanya.

    Sedangkan untuk Barito, mereka makin merana di posisi ke-15 dengan mengoleksi 11 poin.

    Bahkan Barito hanya berjarak satu angka dari Persis Solo yang berada di zona merah.

    Kemenangan yang didapatkan Persib Bandung disambut antusias sang pelatih Bojan Hodak.

    Menurutnya, kemenangan 2-1 yang didapatkan timnya atas Barito Putera tidak dengan mudah.

    Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memberikan keterangan pers. (PERSIB.co.id/Barly Isham)

    Persib Bandung harus berjuang dengan kondisi yang tidak ideal.

    “Pertandingan tidak mudah karena berbagai hal. Jadwal padat otomatis pemain kelelahan,” kata Bojan Hodak dikutip dari laman Persib, Rabu (18/12/2024).

    “Selain itu, kami tidak bisa bermain dengan kondisi lapangan seperti ini,” sambungnya.

    Meski begitu, Bojan Hodak mengapresiasi perjuangan anak asuhnya sehingga bisa meraih tiga poin.

    Kemenangan tersebut memangkas jarak poin dengan pemuncak klasemen sementara, Persebaya Surabaya.

    “Terpenting adalah kami meraih tiga poin. Kami bisa sedikit demi sedikit mendekati pemuncak klasemen,” pungkasnya.

    Di sisi lain, kemenangan Persib dari Barito Putera harus dibayar mahal karena gelandang andalannya yakni Dedi Kusnandar terkena cedera yang cukup serius.

    Saat berebut bola dengan pemain Barito Putera Beri Santoso, Dedi Kusnandar terjatuh.

    Dedi Kusnandar (Persib) saat mendapatkan perawatan medis karena cedera kaki serius di Liga 1 2024/2025 melawan Barito Putera, Rabu (18/12) malam WIB. (Instagram Persib Bandung)

    Apesnya, kaki Dedi Kusnandar salah tumpuan yang membuatnya cedera.

    Jika dilihat lebih detail, kaki kanan Dedi Kusnandar seperti patah.

    Meski demikian belum diketahui pasti seberapa serius cedera yang dialami oleh Dedi Kusnandar.

    Setelah mendapatkan penanganan medis di lapangan, Dedi Kusnandar dibawa oleh ambulan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit.

    Namun, belum diketahui pasti di manakah Rumah Sakit yang dituju.

    Setelah laga selesai, para pemain pun turut memberikan dukungan kepada Dedi Kusnandar.

    Pemain seperti Tyronne, Beckham Putra hingga Marc Klok turut mendoakan kesembuhan sang gelandang.

    Tak hanya itu Persib pun juga turut memberikan dukungannya.

    “Lekas membaik Dedi Kusnandar,” tulis ketarangan Persib.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persebaya

    15

    10

    4

    1

    20

    10

    10

    34

    2

    Persib

    14

    9

    5

    0

    25

    10

    15

    32

    3

    Borneo

    15

    7

    5

    3

    22

    9

    13

    26

    4

    Persija Jakarta

    15

    7

    4

    4

    21

    15

    6

    25

    5

    Bali United

    14

    7

    3

    4

    21

    13

    8

    24

    6

    PSM Makasar

    15

    5

    9

    1

    19

    11

    8

    24

    7

    Persita

    15

    7

    3

    5

    13

    13

    0

    24

    8

    Dewa United

    15

    5

    7

    3

    27

    17

    10

    22

    9

    Arema

    15

    6

    4

    5

    22

    18

    4

    22

    10

    PSBS Biak

    15

    7

    1

    7

    20

    22

    -2

    22

    11

    Persik

    15

    6

    3

    6

    14

    18

    -4

    21

    12

    Malut United

    15

    4

    7

    4

    16

    17

    -1

    19

    13

    Psis Semarang

    15

    5

    2

    8

    10

    14

    -4

    17

    14

    Pss Sleman

    15

    4

    3

    8

    15

    16

    -1

    15

    15

    Barito Putera

    15

    2

    5

    8

    12

    26

    -14

    11

    16

    Persis

    15

    2

    4

    9

    11

    33

    -22

    10

    17

    Semen Padang

    15

    2

    4

    9

    10

    25

    -15

    10

    18

    Madura United

    15

    1

    3

    11

    13

    32

    -19

    6

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mitos atau Fakta, Penyakit Lupus Bisa Menular? Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Ketahui Gejala Penyakit Lupus, Terlambat Mendeteksi Tingkatkan Risiko Keparahan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi ungkap penanganan penyakit lupus eritematosus sistemik (LAS). 

    Salah satu tantangan yang dihadapi adalah terlambatnya deteksi di awal. 

    “Keterlambatan dalam diagnosis dan penanganan sering terjadi. Dan kita tahu kalau kita terlambat maka penyakit LAS ini akan semakin parah dan membutuhkan pembiayaan yang cukup mahal,” ungkapnya pada siaran kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Selasa (17/12/2024).

    Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menyadari apa saja gejala dari penyakit lupus ini.

    Nadia menjelaskan jika umumnya, penyakit lupus di alami orang pada usia produktif. 

    Gejala dari penyakit lupus sangat bervariasi karena bisa menyerang berbagai organ tubuh. 

    Namun, ada beberapa tanda yang bisa dikenali. Pertama, ada ruam merah berbentuk kupu-kupu di wajah. 

    Ruam ini disebut malar butterfly rash dan menyebar dari batang hidung ke kedua pipi

    “Kita bisa lihat ya, ada gambaran kupu-kupu atau butterfly itu yang sering kita kenali sebagai seorang penderita lupus,” papar Nadia. 

    Kedua, adanya nyeri yang dirasakan hampir di semua sendi-sendi. Seperti kaki, tangan dan lainnya. 

    Ketiga, muncul kemerah-merahan di kuku-kuku.  Kemudian jari tangan dan kaki tampak pucat.

    Keempat, tubuh merasa takut atau tidak nyaman ketika berada di udara dingin. Ada sariawan yang terjadi  lebih dari 2 minggu. 

    Kelima, ada kelainan-kelainan darah. Sering kali lupus juga bisa ditandai dengan munculnya anemia yang terjadi terus-menerus.

    Bisa pula ditandai dengan kekurangan dari sel darah putih mau pun dari sel pembekuan darah yaitu trombosit. 

    “Jadi bisa saja seperti demam berdarah tapi ini tidak separah demam berdarah dan tidak ada gejala-gejala khas daripada demam berdarah,” lanjutnya. 

    Keenam, ada demam di atas 38 derajat Celcius. Kemudian ada nyeri dada dan beberapa faktor lain seperti kelelahan dan lemas. 

    “Rasanya itu lain, biasanya kita cukup kuat, cukup bisa melakukan berbagai aktivitas

    Tapi ini terlihat seperti sangat lelah dan lemas,” sambungnya. 

    Ketujuh, sensitif terhadap matahari. Dan dalam pemeriksaan laboratorium, didapatkan juga ada protein di dalam air seni. 

    Jika muncul beberapa gejala di atas, Nadia mengimbau pada masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

  • Diskusi Bareng Gita Wirjawan, Ilmuwan Bagus Muljadi Sepakat Jadikan Indonesia Pusat Riset Global

    Diskusi Bareng Gita Wirjawan, Ilmuwan Bagus Muljadi Sepakat Jadikan Indonesia Pusat Riset Global

    TRIBUNJAKARTA.COM – Diskusi berkualitas mempertemukan dua tokoh penting yakni Asisten Profesor di Nottingham University, Bagus Muljadi dengan mantan Menteri Perdagangan Indonesia, Gita Wirjawan.

    Keduanya saling berbagi visi dan pemikiran mereka tentang masa depan Indonesia dalam konteks riset dan inovasi global.

    Diskusi yang dilakukan keduanya menyoroti potensi besar Indonesia menjadi pusat penelitian terkemuka di dunia.

    Hal ini perlu dilakukan dengan fokus pada kualitas riset, penguatan soft power, serta pencapaian ambisi nasional untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara super power di tahun 2045.

    Dalam diskusi tersebut, Bagus Muljadi menekankan pentingnya bagi Indonesia melihat ke luar dan memperkuat posisinya di panggung internasional.

    Menurutnya, Indonesia sudah saatnya keluar dari perspektif yang terlalu berfokus pada urusan domestik.

    “Kita harus mampu menjadi negara yang terlihat, dengan pengaruh yang kuat di berbagai bidang, termasuk sains, teknologi, dan riset,” kata Bagus Muljadi dikutip dari tayangan Youtube Gita Wirjawan, Rabu (18/12/2024). 

    Indonesia perlu menumbuhkan duta riset yang akan memegang peran kunci dalam mengkomunikasikan potensi dan pencapaian Indonesia di dunia internasional.

    KLIK SELENGKAPNYA: Megawati Soekarnoputri Cium Kabar Adanya Upaya Pihak Tertentu Kacaukan Kongres PDIP 2025. Rocky Gerung Lihat Para Munafikun Tunggu PDIP Melemah.

    Muljadi menekankan bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya dan potensi manusia yang luar biasa, namun masih membutuhkan platform yang tepat untuk menghubungkan hasil riset Indonesia dengan dunia global.

    “Kita perlu narator yang dapat menceritakan kisah Indonesia, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri,” ujar dia. 

    “Ini akan membawa Indonesia ke dalam percakapan global dan menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki kapasitas riset yang kuat,” tambahnya.

    Sementara itu, Gita Wirjawan menyarankan pendekatan yang lebih strategis dalam mencapai tujuan Indonesia untuk menjadi negara super power pada tahun 2045.

    Menurut Gita Wirjawan, Indonesia harus memiliki fokus yang jelas pada pemecahan masalah global yang relevan, seperti teknologi digital, energi terbarukan, dan transportasi berkelanjutan.

    “Indonesia harus berorientasi pada masalah yang harus kita pecahkan. Riset seharusnya didorong oleh kebutuhan mendesak dalam masyarakat global, seperti pengembangan teknologi transportasi listrik atau energi terbarukan,” kata dia.

    Ia percaya bahwa dengan fokus pada bidang-bidang yang memiliki urgensi global, Indonesia akan mampu memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tantangan tersebut.

    “Pemerintah harus tahu di mana harus meletakkan insentif dan prioritas untuk mendorong masyarakat dan universitas untuk berinvestasi dalam riset yang membawa solusi nyata bagi tantangan dunia,” tambahnya.

    Hal lain yang menjadi sorotan adalah peran perempuan dalam bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

    Bagus Muljadi dan Gita Wirjawan sepakat bahwa kesetaraan gender sangat penting untuk kemajuan riset di Indonesia.

    Bagus Muljadi, Asisten Profesor di Nottingham University, dan Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan Indonesia (Istimewa)

    “Tidak ada perbedaan dalam hal intelektualitas antara laki-laki dan perempuan. Data menunjukkan bahwa perempuan memiliki kapasitas yang sama dalam bidang STEM, namun seringkali mereka tidak diberi kesempatan yang sama,” kata Muljadi.

    Wirjawan menambahkan bahwa saat ini sudah banyak perempuan Indonesia yang berhasil di kancah global, seperti Dr. Carina Joe dan peneliti perempuan di Harvard, MIT, dan universitas-universitas ternama lainnya.

    “Kita perlu lebih banyak role model perempuan dalam riset. Banyak perempuan Indonesia yang sudah sukses di luar negeri, tetapi kita membutuhkan lebih banyak peran mereka di dalam negeri untuk menginspirasi generasi muda,” jelas Wirjawan.

    Terakhir yang menjadi fokus besar keduanya yakni mewujudkan Indonesia sebagai pusat riset global.

    Untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat riset global, diperlukan komitmen dari semua pihak, mulai dari pemerintah, dunia akademik, hingga sektor swasta.

    Riset harus fokus pada kebutuhan masyarakat dan dunia secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan isu-isu global yang mendesak.

    “Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam bidang-bidang tertentu. Jika kita dapat bersatu dan bekerja sama untuk memecahkan masalah besar, saya yakin Indonesia akan mampu bersaing di tingkat global,” ujar Muljadi, mengakhiri diskusi.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya