Author: Tribunnews.com

  • Antisipasi Inflasi saat Nataru, Bupati Semarang Ngesti Nugraha Minta Diskumperindag Cek Lapangan

    Antisipasi Inflasi saat Nataru, Bupati Semarang Ngesti Nugraha Minta Diskumperindag Cek Lapangan

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meminta kepada Dinas Koperasi Usaha mikro Perindustrian Perdagangan (Diskumperindag) untuk melakukan pemantauan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat secara intensif.

    Hal itu bertujuan agar pemerintah daerah bisa segera melakukan intervensi jika nantinya terjadi inflasi atau kekurangan pasokan bahan pangan pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Kami perintahkan untuk memberikan laporan setiap hari.”

    “Jangan hanya di pasar-pasar besar, tapi juga misalnya Pasar Bringin,” kata Ngesti Nugraha saat memimpin rapat koordinasi lintas sektoral persiapan perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Ruang Dharma Satya Kompleks Kantor Bupati Semarang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (19/12/2024). 

    Rencananya, dia dan Forkopimda Kabupaten Semarang akan melakukan pengecekan harga dan pasokan kebutuhan pangan langsung di lapangan sebelum Natal 2024. 

    Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Subroto melaporkan, secara umum persediaan kebutuhan pokok masyarakat masuk dalam kategori aman. 

    Dia menyebutkan, komoditas beras tersedia 170,03 ton, minyak goreng 28,8 ribu liter, telur ayam 44,11 ton, daging sapi 69,04 ton, tepung 45,33 ton, dan bawang merah 36,02 ton.

    ”Pantauan harga dilakukan setiap hari melalui sistem pemantauan pasar kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan,” kata Heru Subroto.

    Untuk ketersediaan tabung gas LPG 3 kilogram, lanjut dia, masih terdapat sisa kuota sekira 2,3 juta tabung. 

    Total kuota gas bersubsidi tersebut pada 2024 sebanyak lebih dari 15,39 juta tabung.

    Sedangkan perkiraan realisasi (tabung gas yang sudah digunakan) sampai akhir Desember ada 13,089 juta tabung,” pungkas dia. (*)

  • Andi Ibrahim Cetak Uang Palsu di UIN Makassar Untuk Dana Maju Pilkada 2024, Proposalnya Jadi Bukti – Halaman all

    Andi Ibrahim Cetak Uang Palsu di UIN Makassar Untuk Dana Maju Pilkada 2024, Proposalnya Jadi Bukti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Dosen UIN Alauddin Makassar Andi Ibrahim berencana menggunakan uang palsu yang dicetak di lingkungan kampus untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024.

    Andi Ibrahim berniat maju menjadi calon Bupati Barru.

    Rencana tersebut seiring ditemukannya bukti proposal yang ditunjukkan polisi saat menggelar jumpa pers di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024) siang.

    Proposal itu bergambar Andi Ibrahim mengenakan jas tutup dan songkok recca.

    “Jadi tersangka (Andi Ibrahim) mengajukan proposal pendanaan Pilkada di Barru tapi Alhamdulillah tidak jadi,” ungkap Yudhiawan.

    Namun, niat tersebut batal dilakukan karena tidak ada partai politik yang mengusungnya menjadi calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024.

    Dalam kasus pabrik uang palsu itu, Andi Ibrahim berperan cukup penting.

    Sebab, kata Yudhi, produksi uang palsu ini awalnya beroperasi di rumah ASS di Jalan Sunu 3, Kota Makassar.

    Namun, karena membutuhkan mesin berukuran besar, akhirnya diadakan mesin cetak dengan berat 2-3 ton asal China dimasukkan ke Makassar lewat Surabaya.

    Yudhiawan mengatakan kasus ini terungkap berawal dari adanya laporan masyarakat ke Polsek Pallangga.

    Masyarakat tersebut, mendapati adanya peredaran uang palsu di wilayah Lambengi, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Pallangga.

    “Masyarakat melapor kepada Polsek (Pallangga) bahwa diduga ada uang kertas palsu yang diedarkan, kemudian oleh tim kami langsung dilaporkan di Polres,” ujar Yudhiawan.

    Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak pun memerintahkan personel Satreskrim yang dipimpin AKP Bachtiar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Satreskrim langsung bergerak untuk melakukan penyelidikan tepatnya di Jalan Pelita Lambengi, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa,” ujarnya.

    Hasil penyelidikan, lanjut Yudhi, diamankanlah sosok pria berinisial M yang diduga mengedarkan uang palsu tersebut.

    M diamankan polisi saat melakukan transaksi dengan seseorang inisial AI.

    Di mana M menjual uang palsu itu kepada AI, dengan kelipatan dua kali lipat dari uang asli yang dibelanjakan.

    “Uang palsu ini perbandingannya satu banding dua, jadi satu asli dua uang palsu,” ungkap Yudhi.

    Dari penangkapan M dan AI, polisi terus mendalami kasus itu hingga mendapat mesin pencetakan uang palsu yang ada di dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Jl Yasin Limpo, Gowa.

    Mesin berukuran besar dengan berat diperkirakan dua ton lebih itu, disembunyikan dalam ruangan yang ada di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

    Atas pengungkapan itu, kepala perpustakaan UIN Alauddin inisial AI alias Andi Ibrahim, ditangkap bersama 16 orang lainnya.

    Kini, Andi Ibrahim telah ditetapkan sebagai tersangka bersama 16 orang lainnya dan ditahan di Mapolres Gowa.

    Peran Penting ASS

    Nama sosok ASS mencuat dalam kasus peredaran uang palsu yang diproduksi dari dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

    Bahkan, sosok ASS yang dikabarkan seorang pengusaha itu, disebut mempunyai peran sentral dalam kasus peredaran uang palsu tersebut.

    Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono mengatakan sebelum mesin pencetak uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar ditemukan, polisi lebih dahulu mendatangi rumah di Jalan Sunu 3, Kota Makassar.

    Rumah tersebut milik ASS.

    “Kalau kita lihat dari TKP buat cetak uang palsu, jadi di rumah saudara ASS Jl Sunu, Kota Makassar. Kemudian juga ada di Jl Yasin Limpo (UIN Alauddin Makassar), Gowa,” kata Irjen Yudhiawan.

    Lebih lanjut dijelaskan Yudhi, mulanya produksi uang palsu tersebut berlangsung di rumah ASS.

    Namun, karena jumlah uang yang akan dicetak membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih besar, akhirnya dipindahkan ke kampus UIN Alauddin.

    “Awalnya ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar, maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil,” sebutnya.

    Alat yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin itu, kata Yudhi, dibeli seharga Rp 600 juta.

    Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu, didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.

    “Alat besar itu senilai Rp600 juta dibeli di Surabaya namun dipesan dari China, alat itu dimasukkan oleh salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa,” ucapnya.

    Lebih lanjut Yudhi memaparkan, dalam kasus ini, ada tiga sosok yang mempunyai peran sentral. Salah satunya, ASS.

    “Jadi mereka di belakang 17 orang ini, perannya berbeda, tapi peran sentralnya ada pada saudara AI, kemudian juga saudara S, ada juga saudara ASS, ada juga yang DPO,” jelas Yudhi.

    Ia pun berjanji akan segera menangkap tiga DPO yang belum terciduk tersebut.

    “DPO ini akan kita tangkap juga dan akan tuntas nanti kita periksa,” tegasnya.

  • Ipar yang Bunuh Adik di Palembang Sempat Tunjukkan Keberadaan Jasad Korban ke Kerabat – Halaman all

    Ipar yang Bunuh Adik di Palembang Sempat Tunjukkan Keberadaan Jasad Korban ke Kerabat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Remaja berinsial ANF (13) tewas diracun oleh kakak iparnya, Rika Amalia (19).

    ANF tewas setelah meminum jamu yang berisikan racun di rumahnya di Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf IV Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/12/2024).

    Setelah korban tewas, jasadnya diletakkan di belakang lemari.

    Pelaku pun kabur setelah meminta korban untuk meminum jamu yang dicampur racun.

    Fakta baru pun diungkap oleh ibu korban, Asmawati.

    Saat keluarga panik mencari keberadaan korban, Asmawati diberi tahu oleh salah satu kerabat bahwa Rika mengirimkan pesan WhatsApp.

    Dalam pesan tersebut, Rika mengatakan bahwa tak perlu mencari korban karena ANF berada di belakang lemari.

    “Ketika didapati anak saya ditemukan di belakang lemari pakaian dalam keadaan sudah meninggal,” ungkap Asmawati, dikutip dari TribunSumsel.com.

    Sementara kakak korban, Yulis Safitri mengatakan bahwa pelaku langsung kabur meninggalkan rumah.

    “Setelah WhatsApp ini terlapor ini langsung kabur pak. Dan tidak usah cari cari Dia lagi katanya,”

    “Katanya Dia mau pergi ke Lampung, ” ungkapnya. 

    Ditantang Minum Jamu

    Diketahui, korban diracun kakak iparnya dengan modus memberi tantangan minum jamu berhadiah uang.

    Setelah minum jamu tersebut, korban pun tewas dan jasadnya ditemukan di belakang lemari di rumahnya.

    Sesudah membunuh korban, Rika Amalia lantas kabur ke penginapan hingga akhirnya ditangkap, Kamis (19/12/2024) dini hari.

    Ayah korban yang juga mertua pelaku, Yusuf (58) mengaku syok atas kejadian ini.

    “Saya tidak terima atas peristiwa meninggal anak saya ANF, saya berharap dengan pihak kepolisian pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya,” ungkap Yusuf, Kamis (19/12/2024).

    Mengutip TribunSumsel.com, Yusuf menceritakan dugaan motif pembunuhan yang dilakukan oleh menantunya tersebut.

    Yusuf menuturkan ada perkara kecil antara anaknya dan Rika.

    “Ini lantaran hanya bentrok kecil saya. Permasalahan HP korban disadap oleh kakak iparnya ini (pelaku) ,” katanya dengan mata memerah.

    Dulu, pihak keluarga memang meminta Yuda (kakak korban dan suami Rika) untuk menyadap HP ANF.

    Tetapi tahu-tahu, Yuda ini malah menyuruh istrinya yakni Rika. 

    “Kami lakukan ini lantaran agar Yuda bisa memantau korban. Mungkin diduga korban tidak terima dicampuri istri sang kakak, dan hp diambil tersangka serta data (chat) TikTok, Instagram dihapusin, membuat anak saya ini cek-coklah,”

    “Namun tidak sampai membesar, namanya anak kecil korban ini jadi hanya marah labil,” ungkapnya.

    Diduga karena masih dendam, Rika membuat tantangan minum jamu.

    “Rika ini mengajak korban untuk challenge meminta jamu, jika korban tahan dan tidak muntah akan diberikan imbalan uang sebesar Rp 300 ribu,” bebenya.

    Namun, ternyata jamu tersebut sudah dicampur racun.

    Yusuf pun tak menyangka Rika menjadi dendam dengan adik iparnya.

    Kini, pihak keluarga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.

    “Kami keluarga besar meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya,” tutupnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kejamnya Rika, Kirim Chat WA Sebelum Kabur Usai Racuni Adik Ipar Pakai Jamu: Dia di Belakang Lemari

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Andyka Wijaya)

  • Upah Minimum Sektoral Jepara 2025 Capai Rp 2,9 Juta, Industri Ini Yang Tertinggi

    Upah Minimum Sektoral Jepara 2025 Capai Rp 2,9 Juta, Industri Ini Yang Tertinggi

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, telah resmi menetapkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) Jepara tahun 2025.

    Penetapan upah tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024 tanggal 18 Desember 2024. 

    Dalam surat itu kenaikan UMK 2025 di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah sama, yaitu 6,5 persen dari nilai UMK tahun 2025.

    Namun, untuk UMSK, hanya dua daerah yang memberlakukan yaitu Kota Semarang dan Kabupaten Jepara. 

    Besaran UMK Jepara Tahun 2025 yaitu Rp2.610.224,00, sedangkan untuk UMSK yang ditetapkan terbagi ke dalam delapan sektor dimana besaran kenaikannya sebagaimana tercantum dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). 

    Delapan sektor tersebut yaitu Industri suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan kode KBLI 29300, nilai UMSK-nya sebesar Rp2.949.553,00. 

    Kemudian industri pakaian jadi (konveksi) dari tekstil dengan kode 14111, industri barang dari kulit dan kulit komposisi untuk keperluan pribadi dengan kode 15121, industri alas kaki untuk keperluan sehari-hari dengan kode 15201, industri sepatu olahraga dengan kode 15202, dan industri sepatu teknik lapangan atau keperluan industri dengan kode 15203, besaran UMSK-nya yaitu Rp2. 871.246,00. 

    Selanjutnya yaitu industri rokok putih dengan kode 12012 dan industri rokok lainnya dengan kode 12019, besaran UMSK-nya yaitu Rp2.792.940,00. 

    Besaran UMK dan UMSK dibenarkan oleh, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Jepara, Samiaji mengatakan besaran nilai UMK dan UMSK Jepara yang telah ditetapkan sebelumnya sudah melewati proses pembahasan di Dewan Pengupahan Jepara. 

    “UMK dan UMSK Jepara sudah ditetapkan, sesuai regulasi dan aturan kepada bapak Pj Gubernur. UMK-nya naik sebesar 6,5 persen, dan UMSK yang ditetapkan sesuai dengan KBLI,” kata Samiaji kepada Tribunjateng, Kamis (19/12/2024).

    Di sisi lain, Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan meskipun dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, hanya Kota Semarang dan Kabupaten Jepara yang mengusulkan UMSK.

    Namun besaran UMSK di Jepara tetap lebih rendah dari Kota Semarang. 

    Usai ditetapkan secara resmi, ia ingin apabila terdapat hal-hal yang tidak memuaskan bagi beberapa pihak, bisa diselesaikan dengan baik dan bijaksana. 

    “Nilai UMSK di Jepara ini yang penting masih kurang salah satunya dari Semarang. Harapannya InshaAllah Jepara lebih baik. Tapi kalau ada satu hal yang perlu dibicarakan, dibicarakan dengan arif dan bijaksana,” ucap Edy Supriyanta. (Ito)

  • Progres Perbaikan Tanjakan Ujung-ujung Kabupaten Semarang, Mundur dari Target

    Progres Perbaikan Tanjakan Ujung-ujung Kabupaten Semarang, Mundur dari Target

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Pemerintah akan segera menyelesaikan perbaikan tanjakan Ujung-ujung, jalur Dadapayam-Salatiga, Desa Ujung-ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.

    Sebelumnya, proyek yang dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY tersebut ditargetkan selesai pada 20 Desember 2024.

    Dari pantauan Tribunjateng.com pada Kamis (19/12/2024), para pekerja masih menyusun bebatuan untuk membangun talud di bagian atas sisi tanjakan tersebut.

    Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro.

    “Saat ini tanjakan Ujung-ujung masih proses pembuatan atau pembangunan dinding penahan tanah,” kata dia kepada Tribunjateng.com.

    Tanjakan sebagai akses penghubung antara Kabupaten Semarang dengan Kota Salatiga yang sebelumnya ditutup total tersebut kini sudah dibuka.

    Para pemotor sudah bisa melintas di sana meskipun medannya masih berupa tanah.

    Soekendro menambahkan, pihaknya akan segera menyelesaikan perbaikan tanjakan berkelok yang membentang sepanjang sekitar 400 meter tersebut pada akhir Desember 2024 ini.

    “Perkiraan sebelum Natal (selesai),” imbuh Soekendro.

    Diberitakan sebelumnya, tanjakan tersebut diperbaiki karena kerusakan yang sudah cukup parah dan juga rawan kecelakaan.

    Jalan di sana tersebut sebelumnya memiliki kontur menanjak atau menurun yang relatif curam, berkelok, serta memiliki lebar kurang dari lima meter.

    Ditambah lagi, kedua sisi jalan tersebut memiliki jurang yang cukup dalam.

    Soekendro mengatakan, perbaikan tersebut menggunakan dana prioritas dan dikerjakan oleh BBPJN Jateng-DIY.

    “Diperbaiki karena banyak laporan dari masyarakat kepada Bupati Semarang, mulai dari kerusakan jalan, kecelakaan dan lain sebagainya.

    Yang berubah nanti lebarnya menjadi 5.5 meter, disesuaikan dengan standar jalan kabupaten,” kata Soekendro.

    Seorang pengguna jalan, Hanes Walda (28) mengaku cukup lega karena sudah bisa melintasi jalan tersebut meskipun masih belum aspal.

    Pasalnya, jalan tersebut menjadi satu di antara jalur alternatif dia dari domisilinya di Desa Plumbon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang menuju tempat kerjanya di Kota Salatiga.

    “Senang saja lewat Ujung-ujung karena jalannya sepi, enak, serta tidak terlalu padat jika lewat jalan di dekat Exit Tol Tingkir dan Terminal Tingkir,” pungkas Hanes. (*)

  • 20 Desember 2024 Jumat Apa? Cek Pasaran Kalender Jawa Desember 2024

    20 Desember 2024 Jumat Apa? Cek Pasaran Kalender Jawa Desember 2024

     Kalender Jawa Desember 2024 Penanggalan Jawa Hari Ini

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut kalender jawa Desember 2024.

    Kalender Jawa Desember 2024 (tribunnews)

    Itu tadi kalender jawa desember 2024, kalender jawa online hari ini.

    Kalender Jawa online menggunakan sistem penanggalan yang telah lama digunakan oleh Kesultanan Mataram.

    Sistem kalender Jawa menggunakan dua siklus hari dan siklus mingguan.

    Siklus mingguan tersebut terdiri dari tujuh hari yakni (Ahad sampai Sabtu, saptawara) dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari lima hari pasaran.

    Legi

    Pahing

    Pon

    Wage

    Kliwon

    Hari-hari pasaran merupakan posisi sikap (patrap) dari bulan sebagai berikut:

    Kliwon • Asih, melambangkan jumeneng (berdiri)

    Legi • Manis, melambangkan mungkur (berbalik arah kebelakang)

    Pahing • Pahit, melambangkan madep (menghadap)

    Pon • Petak, melambangkan sare (tidur)

    Wage • Cemeng, melambangkan lenggah (duduk)

    Kalender Jawa Desember 2024:

    Tanggal 1 Desember 2024 Minggu Pahing

    Tanggal 2 Desember 2024 Senin Pon

    Tanggal 3 Desember 2024 Selasa Wage

    Tanggal 4 Desember 2024 Rabu Kliwon

    Tanggal 5 Desember 2024 Kamis Legi

    Tanggal 6 Desember 2024 Jumat Pahing

    Tanggal 7 Desember 2024 Sabtu Pon

    Tanggal 8 Desember 2024 Minggu Wage

    Tanggal 9 Desember 2024 Senin Kliwon

    Tanggal 10 Desember 2024 Selasa Legi

    Tanggal 11 Desember 2024 Rabu Pahing

    Tanggal 12 Desember 2024 Kamis Pon

    Tanggal 13 Desember 2024 Jumat Wage

    Tanggal 14 Desember 2024 Sabtu Kliwon

    Tanggal 15 Desember 2024 Minggu Legi

    Tanggal 16 Desember 2024 Senin Pahing

    Tanggal 17 Desember 2024 Selasa Pon

    Tanggal 18 Desember 2024 Rabu Wage

    Tanggal 19 Desember 2024 Kamis Kliwon

    Tanggal 20 Desember 2024 Jumat Legi

    Tanggal 21 Desember 2024 Sabtu Pahing

    Tanggal 22 Desember 2024 Minggu Pon

    Tanggal 23 Desember 2024 Senin Wage

    Tanggal 24 Desember 2024 Selasa Kliwon

    Tanggal 25 Desember 2024 Rabu Legi

    Tanggal 26 Desember 2024 Kamis Pahing

    Tanggal 27 Desember 2024 Jumat Pon

    Tanggal 28 Desember 2024 Sabtu Wage

    Tanggal 29 Desember 2024 Minggu Kliwon

    Tanggal 30 Desember 2024 Senin Legi

    Tanggal 31 Desember 2024 Selasa Pahing

    (*)

  • Kaleidoskop 2024: 10 Lagu Paling Banyak Dicari Sepanjang 2024, Ada APT hingga Gala Bunga Matahari

    Kaleidoskop 2024: 10 Lagu Paling Banyak Dicari Sepanjang 2024, Ada APT hingga Gala Bunga Matahari

    TRIBUNJATIM.COM – Kaleidoskop 2024, Google merilis pencarian teratas untuk lagu.

    Mengutip Tribunnews, dari 10 lagu yang paling banyak dicari di Google, tujuh di antaranya didominasi oleh lagu-lagu Indonesia.

    Lirik lagu APT. milik Bruno Mars dan Rose Blackpink menempati urutan pertama menjadi yang paling dicari pengguna Google Indonesia.

    Kemudian ada dua lagu milik penyanyi Bernadya yang menempati 5 teratas lirik lagu yang paling banyak dicari di Google.

    Lantas, apa saja lagu yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2024?

    Berikut 10 lagu trending di Google Indonesia 2024, dikutip dari kompas.tv.

    1. APT. – Bruno Mars and Rose

    Lagu duet Rose BLACKPINK dengan Bruno Mars berjudul APT. (YouTube Rose)

    Lagu APT. dari Rose Blackpink dan Bruno Mars bercerita tentang kerinduan sepasang kekasih untuk bertemu secara langsung dan menghabiskan waktu bersama di apartemen.

    2. Gala Bunga Matahari – Sal Priadi

    Tangkapan layar Video Music (MV) Gala Bunga Matahari dibintangi oleh Gempita Nora Marten. (YouTube Sal Priadi)

    Lagu Gala Bunga Matahari dari Sal Priadi bercerita tentang kerinduan dan kehilangan terhadap orang yang telah meninggal dunia.

    Lagu ini menggambarkan perasaan ingin bertemu dengan orang yang dirindukan, meskipun hanya dalam bentuk yang berbeda, yaitu bunga matahari.

    3. Mati-Matian – Mahalini

    Berikut adalah lirik lagu dan chord gitar Mati-Matian dari Mahalini yang bisa kamu nyanyikan bersama dengan temanmu. (YouTube)

    Lagu Mati-Matian oleh Mahalini menceritakan tentang seseorang yang mencintai kekasihnya dengan sepenuh hati, namun disia-siakan.

    Lagu ini menggambarkan perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan, namun tidak sebanding dengan apa yang didapatkan.

    4. Satu Bulan – Bernadya

    Deretan lagu populer yang dinyanyikan oleh Bernadya. (YouTube Bernadya)

    Lagu Satu Bulan oleh Bernadya menceritakan tentang perasaan seseorang yang baru saja putus cinta.

    Perasaan kehilangan dan kesepian itu masih kuat meskipun hubungan sudah berakhir.

    5. Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan – Bernadya

    Potret Bernadya yang mempopulerkan lagu berjudul Hidup Harus Tetap Berjalan. Viral di TikTok: untungnya bumi masih berputar.  (Instagram @bernadyaribka)

    Lagu ini memiliki nuansa yang dalam dan menyentuh, mengisahkan tentang perjalanan hidup yang penuh dengan liku-liku, tetapi pada akhirnya memberikan pesan optimisme dan keteguhan hati.

    Lagu Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan lahir dari pengalaman pribadi Bernadya ketika menghadapi masa-masa sulit dalam hidupnya. 

    6. Dola – Angga Dermawan

    Lagu Dola oleh Angga Dermawan menceritakan tentang kesedihan seorang pria yang ditolak cinta oleh pujaan hatinya: Pria tersebut kecewa karena ditolak karena penampilannya yang dianggap kurang menarik.

    7. Birds of a Feather – Billie Eilish

    Tangkapan layar video klip Birds of A Feather – Billie Eilish. (YouTube Billie Eilish)

    Lagu Birds of a Feather oleh Billie Eilish bercerita tentang cinta yang mendalam, obsesif, dan posesif.

    Lagu ini menggambarkan keinginan untuk bersama pasangan selamanya, bahkan hingga mati.

    8. Die With A Smile – Lady Gaga & Bruno Mars

    Lagu Die With a Smile dari Lady Gaga dan Bruno Mars bercerita tentang cinta yang abadi dan pentingnya menghargai setiap momen bersama orang yang dicintai.

    9. Niscaya – Bilal Indrajaya

    Jika ditelaah, Niscaya memiliki makna yang manis dan menyentuh, yakni menggambarkan seseorang yang enggan meninggalkan orang yang ia cintai.

    Adapun potongan lirik lagu Niscaya yang viral di TikTok adalah, Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu.

    10. Sialan – Juicy Luicy, Adrian Khalif

    Lagu Sialan dari Juicy Luicy dan Adrian Khalif bercerita tentang seseorang yang sedang berjuang untuk melupakan mantan kekasihnya.

    Meskipun berusaha sekuat tenaga, ia tetap saja tidak bisa lepas dari bayang-bayang sang mantan. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Ayah Gamma Membara! Desak Kapolrestabes Semarang Dicopot dan Hapuskan Tuduhan Gangster

    Ayah Gamma Membara! Desak Kapolrestabes Semarang Dicopot dan Hapuskan Tuduhan Gangster

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Ayah kandung Gamma, Andi Prabowo (44) mengeluarkan unek-uneknya dalam Aksi Kamisan Semarang di depan Mapolda Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis (19/12/2024).

    Andi yang melakukan orasi di depan gerbang Polda Jateng meminta nama baik anaknya yang difitnah polisi sebagai gangster dipulihkan.

    Dia juga menuntut pencopotan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

    “Iya dua tuntutan itu, pulihkan nama baik Gamma dan copot Kapolrestabes Semarang,” ujar Andi selepas melakukan orasi di Aksi Kamisan.

    Pria yang bekerja sebagai sopir forklift di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ini menuntut  pencopotan Kapolrestabes karena diduga melakukan rekayasa kasus anak yang menewaskan anaknya.

    Rekayasa tersebut berupa anaknya dituding sebagai anggota gangster dan melakukan penyerangan terhadap kepolisian menggunakan senjata tajam.

    “Segera dilakukan (pencopotan) yang saya inginkan keadilan dan nama baik sebaik-baiknya bagi anak saya,” jelasnya.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar bersama Kabid Propam Polda Jateng Kombes Aris Supriyono memperagakan posisi tangan SA yang merangkul tubuh DA dari arah belakang ketika ditembak Aipda Robig, di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/11/2024). (TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto)

    Selain itu, dia meminta kepada pelaku penembakan anaknya Robig supaya diganjar hukuman yang maksimal dan seberat-beratnya.

    “Banding yang dia ajukan soal pemecatan juga jangan diterima kalau diterima kan mencoreng nama institusi (Polri),” paparnya.

    Andi mengungkapkan pula rasa terima kasihnya untuk para mahasiswa dan Aksi Kamisan Semarang yang terus mendukung pengusutan kasus anaknya.

    Dia sendiri bahkan sampai menyempatkan waktu di sela kesibukannya bekerja untuk mengikuti aksi tersebut.

    “Demi menuntut keadilan bagi anak saya makanya saya semangat,” ujarnya.

    Koordinator Aksi Kamisan Semarang Natael Bremana menuturkan, aksi kali ini tuntutannya masih sama yakni copot Kapolrestabes Semarang.

    Ia menilai, belum ada kejelasan soal pencopotan tersebut.

    Padahal, ada dugaan kuat Kapolrestabes melakukan manipulasi, intervensi dan intimidasi  terhadap para korban.

    “Kami mendesak Presiden dan Kapolri untuk segera mencopot Kapolrestabes,” terangnya.

    Pihaknya juga bakal terus turun ke jalan jika sampai akhir tahun ini belum ada kejelasan pencopotan Kapolrestabes Semarang.

    “Kami akan terus turun ke jalan untuk menyuarakan keadilan ini,” paparnya. (Iwn)

  • Persiku Kudus Kalah Lagi, Kali Ini Lawan Adhyaksa FC Skor 1-2

    Persiku Kudus Kalah Lagi, Kali Ini Lawan Adhyaksa FC Skor 1-2

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Persiku Kudus kembali gagal meraih tiga poin.

    Kali ini dalam pertandingan melawan Adhyaksa FC, Kamis (19/12/2024), Persiku Kudus kalah dengan skor 1-2. 

    Ini merupakan kekalahan ketiga berturut-turut setelah sebelumnya Persiku Kudus kalah kontra Persipa Pati dan Persekat.

    Dalam pertandingan kali ini sedianya Persiku berhasil unggul lebih dulu melalui kaki Abi Defa pada menit ke-10. 

    Di awal pertandingan memang Persiku Kudus tampil begitu menawan. 

    Acap kali melancarkan serangan dan membahayakan lini pertahanan Adhyaksa. Hanya saja setelah mereka mengantongi satu gol tim lawan berusaha mengimbangi permainan tuan rumah. 

    Namun sampai babak turun minum skor masih ajek 1-0.

    Pada babak kedua Adhyaksa FC tampil begitu menawan. 

    Kesalahan demi kesalahan pada babak pertama diperbaiki. 

    Hingga akhirnya pada menit ke-63 sontekan Maric berhasil mengubah papan skor menjadi 1-1.

    Setelah imbang, Adhyaksa FC tampil kian garang. Serangan demi serangan kian membahayakan lini pertahanan Macan Muria. 

    Kebuntuan pun terpecah pada menit ke-75 melalui kaki Faisol Yunus.

    Skor berubah menjadi 1-2. 

    Upaya untuk menyamakan skor yang dilakukan oleh Persiku Kudus gagal sampai peluit panjang ditiup. Hasilnya, Persiku Kudus kalah di kandang dengan disaksikan 983 penonton.

    Menanggapi hasil pertandingan tersebut Pelatih Adhyaksa FC Ade Suhendra bersyukur atas capaian timnya pada pertandingan kali ini dengan meraih tiga poin.

    Menurutnya tiga poin di kandang Persiku cukup sulit, karena Persiku Kudus main cukup bagus di menit awal.

    “Pemain kami melakukan kesalahan passing di awal-awal. Kesalahan demi kesalahan itu dimanfaatkan oleh Kudus hingga akhirnya kami tertinggal satu gol,” kata Ade.

    Setelah tertinggal, skema permainan diubah. Kesalahan demi kesalahan diperbaiki.

    Kemudian pada babak kedua ada perubahan formasi yang berhasil mengantarkan timnya menang melawan Persiku Kudus.

    “Poin ini sangat penting untuk perburuan 3 besar. Kami juga menyimak tim lain di posisi tiga klasemen juga menang. Mereka saling kejar-kejaran. Poin ini bekal untuk pertandingan berikutnya agar bisa masuk 3 besar,” kata Ade.

    Sementara itu Pelatih Persiku Kudus Bonggo Pribadi mengakui ada kecerobohan di lini belakang. 

    Hal itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh tim lawan untuk melakukan serangan hingga akhirnya dua gol bersarang di gawang Persiku Kudus.

    “Apa yang kami inginkan tidak bisa kami dapatkan di sore ini. Kami tetap coba pompa untuk bisa evaluasi diri. Tim yang lebih progres terutama saat babak play off nanti,” kata Bonggo.

    Upaya untuk meraih kemenangan dalam pertandingan kali ini juga dinilai sudah cukup maksimal. 

    Termasuk menarik ke depan Jajang Mulyana demi bisa memperkuat lini serang.

    Namun upaya itu tidak berhasil. (*)

  • Rektor UIN Makassar Ngamuk Kampus Jadi Pabrik Uang Palsu, Reputasi Hancur Ulah Staf Sendiri: Malu

    Rektor UIN Makassar Ngamuk Kampus Jadi Pabrik Uang Palsu, Reputasi Hancur Ulah Staf Sendiri: Malu

    TRIBUNJATIM.COM – Kasus kampus jadi pabrik uang palsu di Makassar viral di media sosial.

    Adapun kampus yang menjadi aksi sindikat itu berada di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

    Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis akhirnya buka suara.

    Ia berang bukan kepalang atas kasus uang palsu (upal) diproduksi di kampus yang ia pimpin.

    “Saya marah, saya malu, saya tertampar,” kata Hamdan Juhannis, menanggapi kejahatan pembuatan dan peredaran upal yang terkuak dari dalam kampus baru-baru ini, dikutip dari kompas.tv.

    Ia tak habis pikir, reputasi kampus yang sudah dibangun dengan jerih payah bersama pimpinan dan timnya kini tercoreng oleh praktek kejahatan upal.

    “Setengah mati kami membangun kampus, membangun reputasi bersama pimpinan, dengan sekejap dihancurkan,” tutur Hamdan saat konferensi pers di Kabupaten Gowa, Kamis (19/12/2024). 

    Ia menyatakan dengan tegas tentang penonaktifan kepala perpustakaan dan staf yang terlibat dengan kasus upal tersebut. 

    “Kami mengambil langkah, setelah ini jelas kedua oknum yang terlibat dari kampus kami langsung kami berhentikan dengan tidak hormat,” tegas Hamdan. 

    Adapun sejauh ini kepolisian telah menetapkan 17 tersangka dari kasus tersebut.

    Dua di antaranya tak lain adalah Kepala Perpustakaan dan staf di kampus itu. 

    Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Hamdan Juhannis menyatakan tanggapannya terhadap kasus uang palsu yang diproduksi di kampus yang ia pimpin, disampaikan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Pembuatan dan Peredaran Uang Palsu di Kabupaten Gowa yang diselenggarakan pada Kamis (19/12/2024). (Tangkapan Layar YouTube KompasTV)

    Di sisi lain, terungkap canggihnya uang palsu yang dicetak di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Sosok bos pabrik uang palsu, yakni Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim juga disorot.

    Diberitakan sebelumnya, Polres Gowa berhasil membongkar peredaran uang palsu di kampus tersebut.

    Terbongkarnya peredaran dan produksi uang palsu ini terjadi pada awal Desember 2024 ketika polisi menangkap salah satu tersangka di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel.

    Barang bukti uang palsu senilai Rp500 ribu pun disita.

    Kasus pun berkembang hingga akhirnya polisi menggerebek gedung perpustakaan di dalam Kampus UIN Alauddin Makassar yang terletak di Jl Yasin Limpo, Kecamatan Somboapu, Kabupaten Gowa.

    Mesin cetak canggih pun disita jadi salah satu barang bukti.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak menuturkan, uang palsu yang dicetak dalam pecahan seratus ribu rupiah emisi keluaran terbaru ini sulit terdeteksi alat X-Ray.

    Ia menuturkan, pengungkapan sindikat uang palsu ini cukup menantang karena harus melibatkan beberapa bank milik pemerintah dan swasta.

    Pasalnya uang palsu yang dicetak terbilang cukup canggih dan sulit terdeteksi.

    “Pengembangan ini kami harus melibatkan beberapa bank karena uang palsu yang dicetak terbilang canggih,”

    “Kami juga harus bekerja sama dengan salah satu kampus negeri di Kabupaten Gowa, sebab uang palsu ini diproduksi di dalam kampus,” jelas Reonald Simanjuntak, dikutip dari Kompas.com via Tribunnews.

    AKBP Reonald Simanjuntak juga menuturkan bahwa pihaknya telah meringkus 15 orang.

    Sembilan di antaranya telah ditahan di Polres Gowa, sementara lima pelaku lainnya dalam perjalanan dari Mamuju, Sulawesi Barat.

    Sementara satu orang perjalanan dari Wajo, Sulsel.

    “Sudah 15 tersangka ditangkap. Sembilan sudah kami lakukan penahanan, lima dalam perjalanan dari Mamuju, satu perjalanan dari  Wajo,” jelasnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

    ILUSTRASI Uang palsu – sosok Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim (Dok. Polda Metro Jay – IST TribunTimur)

    Ia juga menuturkan bahwa tak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah.

    “Mungkin masih ada lagi tersangka lanjutannya. Kami minta sabar dulu masih kami kembangkan,” jelasnya.

    Sementara itu, inilah sepak terjang Andi Ibrahim, melansir dari TribunTimur.

    Dr Andi Ibrahim, S.Ag, SS, M.Pd, seorang dosen dari Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Kepala UPT Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar.

    Andi Ibrahim menyelesaikan pendidikan doktornya di UIN Alauddin Makassar. 

    Sementara itu, dia mendapatkan dua gelar sarjana sebagai sarjana agama dan sarjana sastra di Universitas Indonesia.

    Pendidikan

    S3 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019 

    S2, Universitas Negeri Malang, 2002 

    Sarjana Sastra Universitas Indonesia, 1998

    Sarjana Agama, Universitas Islam Negeri Alauddin, 1995.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, awal mula kasus ini terungkap saat salah seorang pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Pallangga.

    Pelaku disebut bertransaksi dengan uang palsu sebesar Rp 500 ribu emisi terbaru.

    “Awalnya di Pallangga. itu yang Rp 500 ribu transaksi dengan menggunakan uang palsu,” katanya, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Senin (16/12/2024) malam.

    Dari penangkapan pelaku itu, polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan pengembangan. 

    Alhasil, polisi mengungkap sejumlah barang bukti di kampus II UIN Alauddin Makassar Jl HM Yasin Limpo, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel.

    Di situ, polisi menyita beberapa barang bukti berupa uang palsu dan mesin cetak uang palsu.

    “Kita kembangkan, sehingga kami temukan sejumlah Rp 446.700.000 (uang palsu),” kata AKBP Reonald Simanjuntak.

    “Barang bukti yang kami temukan di salah satu kampus di Gowa,” ujarnya.

    Uang palsu tersebut, lanjut Reonald, dalam pecahan Rp 100 ribu. 

    “Pecahan uang palsu Rp 100 ribu. Barang bukti lainnya masih ada,” kata Ronald.

    “Jadi sabar, mudah-mudahan dalam waktu  singkat ini kami rilis kembali. Dan ini akan dirilis oleh Kapolda Sulsel langsung,” jelasnya.

    Pengungkapan pabrik dan peredaran uang palsu ini disebut pada awal Desember 2024.

    Perkara ini terungkap atas tim super gabungan dibentuk.

    “Kami melakukan berdasarkan join Investigation. Penyidikan ini menggunakan teknologi atau scientific Investigation,” ucapnya.

    Tim melibatkan labfor, bank BI, BRI, BNI  dan bantuan dari rektor UIN Alauddin Makassar.

    “Ternyata alat dan barang bukti yang kami dapatkan di dalam kampus salah satu universitas ternama di Gowa,” jelasnya.

    Ada 100 jenis barang bukti disita, termasuk mesin pencetak uang palsu tersebut.

    Selain barang bukti, pihak kepolisian juga mengamankan terduga pelaku Kepala perpustakaan dan satu staf UIN Alauddin Makassar.

    Berdasarkan keterangan polisi, uang palsu yang sempat dicetak di kampus UIN Alauddin, berkisar Rp2 miliar.

    Sebagian uang itu telah disebarkan ke daerah, di antaranya, Gowa, Mamuju (Sulbar), dan Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

    Selebihnya, Rp 446 juta berhasil disita dari lokasi yang diduga sebagai tempat percetakan.

    Uang palsu itu ini dalam penguasaan Polres Gowa.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com