Author: Tribunnews.com

  • Ongkos Pilihan Langsung Mahal, PAN Dukung Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Ongkos Pilihan Langsung Mahal, PAN Dukung Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Wacana pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD terus bergulir pasca dilontarkan Presiden Prabowo Subianto belum lama ini. Dalam pernyataan terbaru, Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan dukungan terhadap isu perubahan sistem Pilkada tersebut. 

    Penegasan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dihadapan ribuan kader PAN dalam agenda workshop bertajuk ‘Terdepan Wujudkan Kedaulatan Pangan’, Kamis (19/12/2024) malam. Kegiatan di Kota Surabaya itu diikuti oleh para anggota legislatif PAN seluruh Indonesia. 

    “Mudah-mudahan ini bisa terealisasi bahwa Pilkada langsung itu ngabisin uang ratusan triliunan, mbok ya dipilih DPRD aja,” kata Zulhas disambut gemuruh tepuk tangan dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Shangrila Surabaya. 

    Anggaran triliunan itu dalam pandangan Zulhas bisa dialihkan kepada sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Semisal, untuk nelayan, petani dan semacamnya. Pernyataan ini lantas disambut teriakan setuju oleh ribuan kader PAN tersebut. 

    Menurut Zulhas, Pilkada dipilih oleh parlemen bukan sesuatu yang tidak mungkin. Sebab, Indonesia pernah menjalankan hal itu. Dalam kajian pemerintah, Pilkada dikembalikan ke parlemen dinilai lebih efektif dibanding gelontoran uang untuk Pilkada langsung.

    “Ongkosnya mahal. Mending dibuat untuk petani, irigasi jadi bagus, harga jagung jadi bagus, perkebunan jadi bagus. Nanti DPRD itu memilih Bupati dan Gubernur. Sama aja kan sebagai demokrasi. Kalau Pilpres harus tetap langsung,” ujar Zulhas yang juga Menko Bidang Pangan. 

    Usulan perubahan sistem Pilkada sebelumnya disampaikan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, saat pidato HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) malam.

    Prabowo mengajak seluruh ketua umum partai politik yang hadir dalam acara tersebut untuk mendukung wacana tersebut. Sebab, sistem politik demokrasi pemilihan langsung dianggap berbiaya mahal.

    Menurutnya, sistem politik dengan pemilihan langsung menghabiskan banyak uang negara dalam hitungan hari.Tak hanya itu, para tokoh politik juga harus merogoh kocek yang tidak sedikit. 

    Prabowo pun memberikan contoh Malaysia, Singapura hingga India yang sudah melakukan pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Nantinya, para anggota DPRD menjadi penentu terpilihnya calon kepala daerah

  • Wanita di Depok Jadi Korban Hipnotis Hingga Harta Ratusan Juta Raib, Bermula dari Beli Bawang Putih – Halaman all

    Wanita di Depok Jadi Korban Hipnotis Hingga Harta Ratusan Juta Raib, Bermula dari Beli Bawang Putih – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisial FNL (56) di Depok, Jawa Barat menjadi korban hipnotis, harta berupa emas senilai ratusan juta rupiah raib.

    Peristiwa tersebut berawal ketika korban pergi ke Pasar Reni Jaya di Jalan Raya Pondok Petir, Bojongsari, Depok untuk belanja, Rabu (18/12/2024 pukul 07.00 WIB.

    FNL mengaku bertemu dengan wanita berinisial C. 

    Korban menyebut tahu dengan C karena sering melihatnya belanja di sana. 

    Saat itu C sudah bersama dengan terlapor yang juga seorang wanita dikenal dengan nama Enjel.

    “Terlapor ini juga dikenal oleh saksi C,” ucap FNL kepada wartawan Kamis (19/12/2024).

    Saat sedang belanja, C kemudian bertanya kepadanya apakah punya bawang putih tunggal. 

    Dirinya lantas menjawab tidak punya, Enjel yang ada di sebelahnya kemudian nyeletuk tahu siapa yang punya. 

    Dia mengatakan yang punya adalah Yohanes, pria yang disebutnya Romo penyembuh.

    Berdasarkan keterangan FNL, C kemudian minta ditemani ke tempat Yohanes mengambil bawang putih tunggal itu.

    Korban menolak karena tidak kenal dekat dengan C namun  C kemudian menyinggung etnis yang sama dengannya. 

    Singkat cerita, dirinya mau menemani ke sana.

    Korban bersama C dan Enjel lantas pergi naik mobil yang disebutnya diduga punya Enjel atau C. 

    Di sana, sudah ada sopir di dalamnya. 

    Mereka kemudian pergi ke rumah Yohanes di depan Perumahan Akasia Pamulang. 

    Sesampainya di lokasi, Yohanes tidak mau bertemu dan cuma mau dihubungi via telepon.

    Dalam sambungan telepon itu, Yohanes seolah tahu semua tentang keluarganya. 

    Mulai dari anaknya ada dua, dan tahu anaknya baru lulus kuliah. 

    Saat itu, Yohnes mengatakan kalau salah satu anaknya akan meninggal dalam waktu dekat. 

    Hal itu bisa urung terjadi kalau dia menyediakan salib yang ada berliannya.

    Dirinya mengatakan tak punya salib seperti itu. 

    Lantas, Yohanes mengatakan hal itu bisa diganti dengan satu kantung beras yang di dalamnya diisi emas. 

    Entah apa yang terjadi, dia menyanggupinya dan pulang ke kediaman mengambil emas.

    “Saya kemudian diarahkan pulang untuk mengambil perhiasan emas yang digunakan sebagai persyaratan pengobatan,” katanya.

    Dia mengambil tiga buah kalung emas, dua buah gelang emas, tujuh buah cincin emas, serta tiga emas batangan senilai total Rp100 juta. 

    Kemudian, dia kembali masuk ke dalam mobil terlapor yang sudah menunggu di depan jalan rumahnya kemudian kembali ke depan Perumahan Akasia.

    “Saat itu, saya menyerahkan perhiasan emas saya ke terlapor. Lalu, kami pergi kembali ke Pasar Reni Jaya. Sampai di pasar, saya kemudian diturunkan dan disuruh untuk pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah, saya baru menyadari kalau perhiasan emas saya sudah hilang,” katanya.

    Korban kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Bojongsari diterima sebagai LP dengan nomor LP/B/762/XII/2024/SPKT/POLSEK BOJONGSARI/POLRES METRO DEPOK. 

  • Lakukan Mitigasi Sengketa di MK, Bawaslu Jatim Siapkan Data Pengawasan Pilkada 2024

    Lakukan Mitigasi Sengketa di MK, Bawaslu Jatim Siapkan Data Pengawasan Pilkada 2024

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Bawaslu Jatim tengah menyiapkan berbagai data untuk menghadapi belasan pengajuan gugatan Pilkada serentak 2024 yang kini masuk di Mahkamah Konstitusi (MK). Setidaknya ada 17 gugatan yakni 16 kabupaten/kota dan 1 sengketa dari Pilgub Jatim. 

    Penyiapan data itu menjadi bagian dari mitigasi awal Bawaslu, sebagai lembaga pengawas pemilu. “Kami Bawaslu Jatim sudah melakukan mitigasi awal untuk mempersiapkan kira-kira apa yang menjadi pokok permohonan,” kata Komisioner Bawaslu Jatim Nur Elya Anggraeni, Kamis (19/12/2024). 

    Bawaslu Jatim mengatakan memang belum mengetahui pokok-pokok aduan yang dimohonkan di MK, mengingat hingga Kamis pagi, pengajuan sengketa itu masih berupa permohonan. Sehingga, mitigasi tersebut dilakukan sebagai gambaran awal apa yang kemungkinan dipersoalkan dalam pelaksanaan Pilkada sebelumnya. 

    Sebab, Bawaslu nantinya bakal dimintai keterangan di Mahkamah Konstitusi. 

    “Itu tentu menyangkut Pilgub, Pilbup dan Pilwali. Kami sudah menyiapkan berbagai data yang mungkin nanti dimohonkan oleh pemohon. Mulai dari data pencegahan, penanganan pelanggaran dan semacamnya,” jelas Ely, sapaan akrab Nur Elya Anggraeni. 

    Disisi lain, Bawaslu Jatim meluncurkan buku berjudul ‘Sekali Berarti Sesudah itu Abadi’, pada Kamis siang. Buku tersebut ditulis oleh banyak penulis di lingkungan Bawaslu Jatim. Isinya, tulisan tugas pengawas Adhoc selama Pemilu 2024 lalu. Mulai dari cerita tentang Panwascam, PKD hingga Pengawas TPS. 

    Melalui buku ini, Bawaslu menyatakan ingin mengabadikan kerja para pengawas tersebut. “Karena petugas adhoc ini adalah tonggak penting tentang pengawasan Pemilu. Bahwa mereka adalah garda terdepan dalam melakukan pengawasan Pemilu karena mereka bersentuhan langsung dengan subjek atau pelaku dalam Pemilu. Baik dengan tim kampanye, peserta Pemilu,” urainya

  • Ternyata Keluarga Tezuka Makoto Masih Ada Kaitan dengan Ninja Hattori Hanzo, Tertarik Indonesia – Halaman all

    Ternyata Keluarga Tezuka Makoto Masih Ada Kaitan dengan Ninja Hattori Hanzo, Tertarik Indonesia – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Tezuka Makoto, anak tertua dari  seorang mangaka dan animator Jepang (almarhum) Osamu Tezuka ternyata masih ada kaitan darah dengan samurai dan sekaligus Ninja Hattori Hanzo yang terkenal di Jepang.

    “Benar kalau ditelusuri dari garis ibu saya mungkin masih ada kaitan dengan samurai dan ninja Hattori Hanzo sesuai yang tertulis di Wikipedia tidak salah itu,” papar Makoto khusus kepada Tribunnews.com sore ini (19/12/2024).
     
    Selain itu, Makoto juga sangat tertarik dengan Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara.

    “Saya punya perhatian dengan Indonesia yang memiliki pasar sangat luas dan penduduk banyak itu. Sekaligus tahun 2027 kita juga akan memperingati 100 tahun ayah saya sekaligus berarti 100 tahum lahirnya animasi Jepang yang dibuat ayah saya,” tambahnya.

    Dr. Osamu Tezuka adalah seorang mangaka dan animator Jepang yang dilahirkan di Prefektur Osaka, Jepang, pada 3 November 1928 dan tutup usia 9 Februari 1989.

    Karya animasi Osamu Tezuka paling terkenal yakni tokoh Atom Boy (atau Astro Boy).

    Menurut Tezuka, dengan perayaan 100 tahun tersebut bagus direncanakan membuat berbagai kegiatan menuju tahun 2027.

    “Mungkin saja kita pikirkan berbagai kegiatan Tezuka Production di Asia nantinya termasuk Indonesia mungkin menarik.”

    Tezuka menjalankan perusahaannya sendiri, Neontetra. Dia adalah perwakilan dewan direksi Yayasan Kebudayaan Tezuka Osamu, produser dan direktur Memorial Hall untuk Tezuka Osamu, duta kota untuk kota Takarazuka di prefektur Hyogo, anggota dewan ujian untuk Kecakapan dalam Manajemen Kekayaan Intelektual, dan anggota dewan Dewan Gambar Jepang.

    Tezuka mengajar pembuatan film di Tokyo University of Technology dan Image Forum di Tokyo. Dia menikah dengan seniman manga Reiko Okano.

    Tezuka adalah keturunan dari Hattori Hanzō, seorang ninja dan samurai yang melayani Tokugawa Ieyasu selama periode Sengoku di Jepang.

    Selain itu, Tezuka juga mengawasi seri manga Pluto Naoki Urasawa dan Takashi Nagasaki, karena mengadaptasi alur cerita dari Astro Boy ayahnya sendiri.

    Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

  • BREAKING NEWS: Arema FC Pecat Joel Cornelli, Kuncoro Pimpin Tim Sementara

    BREAKING NEWS: Arema FC Pecat Joel Cornelli, Kuncoro Pimpin Tim Sementara

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Manajemen Arema FC akhirnya memutuskan untuk memecat Joel Cornelli sebagai pelatih kepala.

    Keputusan ini disampaikan langsung melalui rilis resmi klub pada Kamis malam (19/12/2024).

    Berdasarkan keterangan resmi, keputusan ini diambil setelah melalui evaluasi bersama dari pertimbangan matang oleh jajaran direksi klub Arema FC.

    Dengan itu manajemen klub memutuskan untuk menghentikan kerjasama dengan Joel Cornelli.

    “Kami dan Coach Joel telah sepakat untuk mengakhiri kerja sama,” ucap Manajer Tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.

    Sebelumnya, kabar pemecatan Joel sudah santer terdengar setelah tidak hadir dalam latihan pagi Arema FC di lapangan ARG Soccer Field Lawang pada pagi ini.

    Latihan itu pun dipimpin langsung oleh asisten pelatih Kuncoro yang didampingi oleh Siswantoro.

    Pemecatan Joel ini tak terlepas dari hasil kurang memuaskan tim dalam beberapa pertandingan terakhir.

    Lalu juga ada faktor penting lain yang mempengaruhi kinerja team. 

    Demi target klub untuk terus bisa bersaing di papan atas klasemen kompetisi musim ini manajemen Arema FC telah mengambil langkah untuk mengakhiri kerjasama dengan Joel Cornelli.

    “Klub telah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa Joel Cornelli sebagai pelatih kepala,”

    “Kami mengucapkan terima kasih atas prestasi dan dedikasinya selama ini,” ujar Wiebie.

    Sementara itu, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi menambahkan bahwa semua kewajiban klub kepada Joel Cornelli akan diselesaikan secepatnya.

    Manajemen Arema FC juga mengapresiasi kontribusi Joel Cornelli selama menukangi tim.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada Coach Cornelli, semoga sukses di karier selanjutnya,”

    “Terkait kewajiban klub tentang pembayaran gaji dan urusan finansial lainnya telah kami proses pelunasannya,” kata Inal.

    Arema FC saat ini menunjuk asisten pelatih Kuncoro untuk memimpin tim melanjutkan perjuangan berikutnya di kompetisi Liga 1 2024/25 hingga pelatih baru ditunjuk. 

    Manajemen Arema FC juga berharap dukungan dari para suporter tetap diberikan kepada tim, karena setiap keputusan yang diambil demi kebaikan tim ini

  • Pebisnis Bisa Manfaatkan Teknologi AI untuk Ciptakan Pengalaman Pelanggan yang Lebih Intuitif – Halaman all

    Pebisnis Bisa Manfaatkan Teknologi AI untuk Ciptakan Pengalaman Pelanggan yang Lebih Intuitif – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Laporan Accenture menyatakan teknologi menjadi faktor utama dalam transformasi bisnis bagi 98 persen perusahaan dengan generative AI (kecerdasan buatan) sebagai salah satu penggerak utama.

    “Ini menegaskan pentingnya teknologi AI sebagai alat strategis untuk bisnis tetap relevan dan kompetitif dalam menghadapi perubahan ekspektasi pelanggan tersebut,” kata CEO & Co-founder Qiscus, Delta Purna Widyangga dalam keterangannya, Kamis (19/12/2024).

    Delta menyakini kecerdasan buatan akan menjadi pilar utama yang memungkinkan bisnis menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih intuitif, efisien, dan relevan di masa depan.

    Di sisi lain, seiring dengan perubahan lanskap industri oleh kecerdasan buatan, interaksi secara real-time dan personal kini tidak lagi cukup.

    “Pelanggan menuntut pengalaman pelanggan atau customer experience (CX) yang lebih cerdas, intuitif, dan terintegrasi di setiap titik interaksi,” katanya.

    Dikatakannya, sejak tahun 2021, pihaknya telah meluncurkan berbagai solusi berbasis AI, dimulai dengan automasi chatbot untuk meningkatkan efisiensi bisnis hingga peluncuran terbaru, Qiscus AI, yang diperkenalkan di Conversa 4.0.

    Qiscus juga telah bertransformasi signifikan dari platform Omnichannel menjadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform yang bisa menghadirkan pengalaman interaksi pelanggan yang lebih intuitif, personal, dan responsif bagi bisnis di kawasan Asia Tenggara.

    “Saat ini permintaan pasar terhadap teknologi yang dapat memberikan interaksi pelanggan yang lebih cerdas dan efisien dan setahun terakhir mencatat peningkatan penggunaan solusi berbasis AI hingga 300 persen,” katanya.

    Diketahui saat ini banyak perusahaan sekarang berinvestasi besar-besaran dalam teknologi AI untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan dan mengoptimalkan kinerja bisnis. 

    AI membantu  bisnis  mempersonalisasi pengalaman berbelanja misalnya saat  pelanggan menerima iklan yang memenuhi kebutuhan mereka saat ini dan cenderung membeli produk tersebut.

    Kecerdasan buatan juga dapat membuat penawaran akurat yang  sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

     

     

     

  • Kasus DBD Tinggi, Pemerintah Selangor Malaysia Belajar Pengendalian Dengue di Kalimantan Timur – Halaman all

    Kasus DBD Tinggi, Pemerintah Selangor Malaysia Belajar Pengendalian Dengue di Kalimantan Timur – Halaman all

    Kasus DBD Tinggi, Pemerintah Selangor Malaysia Belajar Pengendalian Dengue di Kalimantan Timur

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah Negara Bagian Selangor dari Malaysia belajar pengendalian dengue (DBD) ke provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

    Diketahui,  Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur pertama kali menjalankan pilot program inisiatif advokasi dan vaksinasi dengue untuk menekan angka demam berdarah.

    Selama dua hari, pembelajaran fokus pada praktik terbaik dalam pengendalian dengue, yang melibatkan inisiatif advokasi dan vaksinasi.

    Kunjungan ini mencakup pertemuan ke sekolah, Puskesmas, dan kunjungan ke Dinas Kesehatan, serta forum ilmiah yang membedah inisiatif pencegahan dengue dan kebijakan kesehatan masyarakat.

    “Kami bangga dapat membagikan pengalaman kami kepada utusan dari Pemerintah Negara Bagian Selangor dan memperlihakan strategi-strategi inovatif yang kami lakukan dalam pencegahan dengue,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dr.H Jaya Mualimin, Sp.Kj, M.Kes, MARS.

    Dalam mengurangi kejadian dengue di tingkat provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur memperkenalkan vaksinasi dengue kepada 9.800 anak usia sekolah dasar di Balikpapan.

    Sampai dengan bulan Oktober 2024, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan melaporkan vaksinasi telah diberikan kepada 90 persen dari total populasi targetnya, atau lebih dari 8.800 anak.

    Inisiatif vaksinasi dengue kemudian diperluas ke kota Samarinda, dengan menargetkan 2.750
    anak sekolah usia sekolah dasar di Kecamatan Samarinda Utara.

    Pertemuan hari ini menandai tonggak penting dalam upaya Pemerintah Negara Bagian Selangor untuk mengatasi dengue, yang semakin memperkuat komitmen negara bagian untuk mengatasi ancaman kesehatan masyarakat yang semakin meningkat ini.

    “Dengan hampir setengah dari kasus dengue di Malaysia dilaporkan terjadi di Selangor, hal ini telah memberikan tekanan yang cukup besar pada sistem perawatan kesehatan dan ekonomi kami,” kata Yang Berhormat Puan Jamaliah binti Jamaluddin, Selangor State Executive Councilor for Public Health and Environment.

    Melalui pertukaran keahlian dan pembelajaran penting dari Kalimantan Timur tentang advokasi dan program vaksinasi dengue, pihaknya berharap dapat meletakkan dasar bagi program vaksinasi  dengue negara bagian pertama di Selangor.

    Selangor baru-baru ini mengalokasikan RM4 juta atau sekitar Rp 14.354.960.000, dalam anggaran negara tahun 2025 untuk pengendalian dan pencegahan dengue, termasuk vaksinasi, untuk mengurangi insiden dengue dan tingkat rawat inap.

    Pertemuan antara Kalimantan Timur dan Selangor menjadi tonggak terbentuknya kolaborasi regional yang berkelanjutan dalam memerangi dengue, dengan tujuan bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh negara Asia dan sekitarnya.

    Ditambahkan Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, pihaknya berkomitmen untuk memerangi demam berdarah sebagai mitra jangka panjang, melalui vaksin dan seterusnya.

    “Memanfaatkan langkah-langkah inovatif seperti vaksin sangatlah penting dan kami berkomitmen untuk membuat vaksin kami dapat diakses secara luas. Kami juga mendukung banyak inisiatif di luar vaksin kami, terutama dalam mendidik petugas kesehatan garis depan dan masyarakat tentang demam berdarah dan pencegahan demam berdarah yang komprehensif,” ujar dia.

     

  • Produksi Uang Palsu di Makassar Awalnya di Rumah Pengusaha ASS, Pindah ke UIN Alauddin Karena Ini – Halaman all

    Produksi Uang Palsu di Makassar Awalnya di Rumah Pengusaha ASS, Pindah ke UIN Alauddin Karena Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Dosen dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Dr Andi Ibrahim (54) bukan lah orang yang pertama kali memproduksi uang palsu.

    Uang palsu di daerah tersebut awalnya dicetak di rumah ASS, seorang pengusaha.

    Peran ASS tersebut diungkap Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono saat konferensi pers di Polres Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024).

    Irjen Yudhiawan Wibisono mengatakan ASS yang membiayai pembelian bahan baku produksi.

    Yudhiawan Wibisono menjelaskan sebelum mesin pencetak uang palsu di Kampus UIN ditemukan, polisi lebih dahulu mendatangi rumah ASS di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

    “Kalau kita lihat dari TKP buat cetak uang palsu, jadi di rumah saudara ASS Jl Sunu, Kota Makassar. Kemudian juga ada di Jl Yasin Limpo (UINAM), Gowa,” kata Irjen Pol Yudhiawan.

    Lanjut Yudhi, mulanya produksi uang palsu tersebut berlangsung di rumah ASS, di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

    “Awal pertama ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil,” sebutnya.

    Alat yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin, kata Yudhi, dibeli seharga Rp600 juta.

    Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu, didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.

    “Alat besar itu senilai Rp600 juta di beli di Surabaya namun dipesan dari Cina, alat itu dimasukkan salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa,” bebernya.

    Polisi telah menetapkan 17 tersangka sindikat uang palsu di UIN.

    Yudhiawan Wibisono mengatakan dalam kasus itu, ada tiga sosok yang mempunyai peran sentral. 

    “Jadi mereka dibelakang 17 orang ini, perannya berbeda,” kata Yudhiawan Wibisono.

    “Tapi peran sentranya ada dari saudara AI, kemudian juga saudara S, ada juga saudara ASS, ada juga yang DPO,” jelas Yudhi.

    Ia pun berjanji akan segera menangkap tiga DPO yang belum terciduk tersebut.

    “DPO ini akan kita tangkap juga dan akan tuntas nanti kita periksa,” tegasnya.

    Berikut profesi dan peran 17 Tersangka

    Tersangka sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar kini menjadi 17 orang.

    Selain itu, polisi juga mengejar tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga kuat juga terlibat dalam kasus tersebut.

    17 tersangka ini ditampilkan saat konferensi pers dipimpin Kapolda Sulsel, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024).

    Yudhiawan Wibisono didampingi Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, dan perwakilan Bank Indonesia Sulsel.

    “Jadi para tersangka ini perannya berbeda-beda,” kata Irjen Pol Yudhiawan.

    Ada yang memproduksi, jual beli hingga mengedarkan uang palsu.

    Profesi para tersangka uang palsu UIN Alauddin pun beda-beda, mulai Dosen UIN, ASN, hingga pegawai bank.

    Berikut nama, profesi, dan peran 17 tersangka:

    1. Dr Andi Ibrahim (54)

    Dosen dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar warga BTN Minasa Maupa.

    Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    2. Mubin Nasir bin Muh Nasir (40)

    Karyawan honorer, warga Bukit Tamarunang, Gowa.

    Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan  transaksi jual beli uang palsu.

    3. Kamarang Dg Ngati bin Dg Nombong (48)

    Juru masak, warga Gantarang, Gowa perannya, melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    4. Irfandy MT, SE bin Muh Tahir (37)

    Karyawan swasta, warga Minasa Upa, Makassar.

    Perannya membantu mengedarkan uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    5. Muhammad Syahruna (52)

    Wiraswasta, warga Ujung Pandang Baru, Makassar.

    Perannya:

    – memproduksi uang palsu.

    – melakukan transaksi jual beli uang palsu dan bahan baku produksi yang digunakan pelaku untuk memproduksi pembuatan mata uang palsu merupakan hasil pengiriman uang biaya pembelian bahan baku produksi berinisial AAS.

    6. John Biliater Panjaitan (68 tahun)

    Wiraswasta, warga Mangkura, Makassar.

    Peran melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    7. Sattariah alias Ria binti Yado (60)

    Ibu rumah tangga, warga Batua, Makassar.

    Perannya melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    8. Dra Sukmawati (55)

    PNS guru, warga Makassar.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dengan membeli kebutuhan sehari-hari dan  melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    9. Andi Khaeruddin (50 tahun)

    Pegawai bank, warga Makassar, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    10. Ilham (42) 

    Wiraswasta, warga Rimuku, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    11. Drs. Suardi Mappeabang (58)

    PNS, warga Simboro, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    12. Mas’ud (37) 

    Wiraswasta, warga Lekopadis, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    13. Satriyady (52)

    PNS, warga Binanga, Sulawesi Barat.

    Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    14. Sri Wahyudi (35)

    Wiraswasta, warga Rimuku, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    15. Muhammad Manggabarani (40 tahun)

    PNS, warga Rimuku, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan  melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    16. Ambo Ala, A.Md (42)

    Wiraswasta, warga Batua, Makassar, berperan melakukan pengedaran uang palsu, dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    17. Rahman (49)

    Wiraswasta, warga Simboro, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

     

    Kronologis Temuan Pabrik Uang Palsu di UIN

    Yudhiawan  mengatakan awal mula kasus ini diselidiki dari adanya laporan masyarakat ke Polsek Pallangga.

    Masyarakat tersebut, mendapati adanya peredaran uang palsu di wilayah Lambengi, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Pallangga.

    “Masyarakat melapor kepada Polsek (Pallangga) bahwa diduga ada uang kertas palsu yang diedarkan, kemudian oleh tim kami langsung di laporkan di Polres,” ujar Yudhiawan.

    Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak pun, memerintahkan personel Satreskrim yang dipimpin AKP Bachtiar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Satreskrim langsung bergerak untuk melakukan penyelidikan tepatnya di Jl Pelita Lambengi, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa,” ujarnya.

    Hasil penyelidikan itu, lanjut Yudhi, diamankanlah sosok pria berinisial M yang diduga mengedarkan uang palsu tersebut.

    M diamankan polisi saat melakukan transaksi dengan seseorang inisial AI.

    Di mana M menjual uang palsu itu kepada AI, dengan kelipatan dua kali lipat dari uang asli yang dibelanjakan.

    “Uang palsu ini perbandingannya satu banding dua, jadi satu asli dua uang palsu,” ungkap Yudhi.

    Dari penangkapan M dan AI, polisi terus mendalami kasus itu hingga mendapat mesin pencetakan uang palsu yang ada di dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Jl Yasin Limpo, Gowa.

    Mesin berukuran besar dengan berat diperkirakan dua ton lebih itu, disembunyikan dalam ruangan yang ada di Perpustakaan UINAM.

    Atas pengungkapan itu, kepala perpustakaan UIN Alauddin inisial AI alias Andi Ibrahim, ditangkap bersama 16 orang lainnya.

    “Pengungkapan peredaran uang palsu yang ditangani oleh Polres Gowa,” katanya.

    Selain itu, polisi juga menyita ratusan jenis barang bukti.

    Mulai dari mesin cetak uang palsu, monitor, kertas uang palsu, uang palsu yang telah dicetak dan berbagai barang bukti lainnya.

     

     

  • Sambut Natal, Valerie Utomo Sampaikan Pesan Lewat Lagu “Jujur”, Sebuah Refleksi Kejujuran Diri

    Sambut Natal, Valerie Utomo Sampaikan Pesan Lewat Lagu “Jujur”, Sebuah Refleksi Kejujuran Diri

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Penyanyi dan penulis lagu muda asal Surabaya, Valerie Utomo mempersembahkan karya terbarunya yang berjudul “Jujur”, yang dirilis bersamaan dengan perayaan Natal.

    Pelajar Sekolah Ciputra Surabaya ini menyebut, single terbarunya ini terinspirasi dari pengalaman pribadi yang menggambarkan kejujuran dan penerimaan diri.

    “Jujur adalah ekspresi dari hatiku. Aku ingin menyampaikan bahwa apa yang aku rasakan ternyata juga dialami oleh banyak orang. Lagu ini adalah bentuk kejujuran dan penerimaan terhadap diri sendiri,” ungkap Valerie, Kamis (19/12/2024).

    Dalam proses kreatifnya, Valerie terlibat dalam penulisan konsep hingga tahap akhir penyelesaian video klip.

    Pada single ini, ia berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya, yang membantu proses pembuatan video klip. 

    “Ketika aku baru saja menyelesaikan lagu ini, sekelompok mahasiswa mendatangiku untuk menawarkan kolaborasi. Kreativitas mereka luar biasa, dan hasilnya benar-benar melebihi harapanku,” cerita Valerie dengan antusias.  

    Dara yang suka menyanyi sejak usia tujuh tahun ini juga menceritakan proses selama menyelesaikan lagu tersebut. Proses penggarapan dikatakan hanya dalam waktu dua jam setelah sesi doa malam.

    Meski sempat jatuh sakit selama produksi, Valerie merasa puas dengan hasil akhir yang dihasilkan oleh kerja keras seluruh tim Rumah Kanema & ACP.  

    “Aku yakin itu berkat hikmat dari Tuhan. Meskipun sempat sakit di tengah proses, semua terbayar lunas ketika melihat hasil akhirnya,” kenang Valerie.  

    Lagu ini dihadirkan sebagai refleksi mendalam di momen Natal. Lirik yang penuh emosi dan kejujuran mengisahkan perjalanan seseorang yang berjuang melewati kesulitan.

    Namun akhirnya menemukan pengharapan dan kekuatan dalam Tuhan, dikatakan Valerie, ini seperti pengalaman pribadinya menghadapi masalah hidup. 

    Valerie menyadari bahwa tidak semua orang merasakan kebahagiaan di masa ini. 

    Namun, ia berharap melalui lagu ini bisa menjadi pengingat bahwa siapa pun yang sedang menghadapi masalah tidaklah sendirian.

    “Pesanku sederhana berserahlah kepada Tuhan. Dia tidak pernah mengecewakan kita. Aku percaya apa pun yang kita hadapi, Tuhan selalu punya rencana yang terbaik,” ujar Valerie penuh harap.  

    Sebagai perwakilan generasi muda, Valerie ingin lagu ini menjadi jembatan untuk mengajak pendengarnya lebih peka terhadap perasaan mereka dan menerima hidup dengan kejujuran serta keberanian.  

    “Musik adalah seni tanpa batas. Generasi kita adalah generasi yang kreatif dan penuh semangat. Berani berkarya dan menjadi diri sendiri adalah langkah yang luar biasa,” tambah Valerie.

    Dara berusia 16 tahun ini juga mengungkapkan rencananya untuk merilis beberapa single dalam Bahasa Indonesia dan Inggris di masa mendatang. 

    Selain itu, ia sedang mempersiapkan sebuah album yang diharapkan dapat menyampaikan cerita mendalam kepada para pendengarnya.  

    Single “Jujur” kini disebut sudah tersedia di berbagai platform musik digital.

    “Harapannya lagu ini dapat menginspirasi semua kalangan, mulai dari remaja hingga pekerja, untuk lebih mengenali perasaan mereka, berserah pada Tuhan, dan menghadapi hidup dengan kejujuran,” ungkapnya

  • Bripka Lila Astriza, Polwan yang Viral Buat Onar di Tebing Tinggi Diperiksa Propam, Berikut Hasilnya – Halaman all

    Bripka Lila Astriza, Polwan yang Viral Buat Onar di Tebing Tinggi Diperiksa Propam, Berikut Hasilnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Bripka Lila Astriza, Polwan yang bertugas di Polsek Medan Tembung, Medan, Sumatera Utara terancam mendapat sanksi etik atas pebuatannya membuat onar di rumah warga.

    Diketahui video aksi Bripka Lila Astriza mendatangi rumah warga di Komplek Griya Aira, Jalan Tengku Hasim Utama, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Medan viral di media sosial.

    Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (14/12/2024) kemarin.

    Atas aksinya, Bripka Lila Astriza Propam Polrestabes Medan pun turun tangan melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

    Aksi Bripka Lila tersebut disebut-sebut karena tidak terima suaminya yang merupakan mantan anggota Polri dilaporkan ke polisi atas dugaan kasus penipuan seleksi anggota Polri.

    “Kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan atas peristiwa yang terjadi di Tebing Tinggi,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arief Setyawan dilansir dari Tribun Medan, Kamis (19/12/2024).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, diketahui Bripka Lila Astriza memiliki usaha sampingan yakni bimbingan belajar (bimbel) kedinasan termasuk menjadi anggota Polri.

    Diduga, Bimbel inilah yang dijadikannya modus untuk melakukan penipuan.

    “Sebetulnya persepsi (soal calon), kalau faktanya dia memang mempunyai usaha sampingan namanya Bimbel,” sebutnya.

    “Bimbel ini kemudian ada bias-biasnya, mungkin dia menjanjikan tapi bukan kemudian bisa meluluskan. Dia hanya menjanjikan,”

    “Namanya janji, tapi dia tidak punya kapasitas untuk menentukan seseorang lulus atau tidak menjadi anggota Polri,” sambungnya.

    Gidion menyampaikan, bahwa kasus dugaan penipu tersebut saat ini telah ditangani Polres Tebing Tinggi.

    “Ada dua laporan yang ke kami (Polrestabes Medan) kode etik, yang ke Polres Tebing Tinggi kasus pidananya. Kami serahkan untuk Polres Tebingtinggi melakukan penanganan secara serius terhadap yang bersangkutan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, ia memastikan akan memberikan tindakan tegas terhadap anggotanya tersebut jika terbukti bersalah.

    Katanya, saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Propam Polrestabes Medan.

    “Saya sebagai Kapolrestabes menyampaikan permohonan maaf, dan saya yakinkan akan melakukan tindakan tegas terhadap yang bersangkutan sesuai dengan proporsional nya,” ujarnya.

    Sebelumnya Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul mengungkapkan sosok Bripka Lila Astriza.

    Katanya, selama ini Bripka Lila Astriza betugas dibagian provost di Polsek Medan Tembung.

    “Dia baru tiga bulan berdinas di Polsek Medan Tembung, di unit Provost,” kata Jhonson kepada Tribun Medan, Rabu (18/12/2024).

    Ia menjelaskan, selama menjadi anak buahnya Bripka Lila Astriza tidak pernah bermasalah dan tetap menjalani tugas seperti biasa.

    “Yang kita tahu, setelah yang bersangkutan mutasi ke Polsek kita, kita lihat dia memang bertugas dan melaksanakan tugas dengan baik, karena kita bisa langsung mengawasi nya,” sebutnya.

    Jhonson pun enggan terlalu berkomentar terkait kelakuan anak buahnya yang bikin onar di rumah warga.

    Ia pun mengaku menyerahkan penanganan persoalan tersebut ke Propam Polrestabes Medan.

    “Untuk itu, karena ada informasi adanya pelanggaran yang dilakukan nya mungkin untuk sementara dilakukan pemeriksaan oleh provost Polrestabes, mungkin untuk berjalan proses tindakan secara kedinasan, nanti bilamana terbukti,” ucapnya.

    “Statusnya masih personel Polsek Medan Tembung, dan proses berjalannya pemeriksaan penyelidikan terhadap pelanggaran dilakukan Provost Polres,” sambungnya.

    Terpisah, Windu Hasibuan, warga yang rumahnya didatangi Bripka Lila mengungkap sang polwan saat kejadian membawa beberapa orang dan melakukan intimidasi.

    “Bripka Lila ini datang melakukan penyerangan ke rumah saya dengan membawa masa, dan mengancam lalu mengintimidasi saya dan istri,” kata Windu kepada Tribun Medan, Selasa (17/12/2024) 

    Windu mengaku bila keluarganya memiliki masalah dengan suami Bripka Lila.

    Suami Bripka Lila diketahui merupakan pecatan polisi.

    Keluarga Windu diketahui melaporkan suami Bripka Lila ke Polres Tebing Tinggi.

    Suami polwan tersebut disebut telah melakukan penipuan terhadap keluarga Windu dengan modus menjanjikan bisa meluluskan keponakannya menjadi Bintara Polri tahun 2024.

    “Awalnya saya kurang tahu, yang pasti saya sedang bermasalah dengan suaminya. Suaminya menipu keluarga saya dengan mengiming-imingi bisa memasukkan keponakan saya sebagai Bintara polri tahun 2024,” ujarnya.

    Keluarga Windu mengaku pihaknya sudah menyetorkan uang ratusan juta kepada suami Polwan tersebut.

    “Dimana saya sudah memberikannya uang sejumlah Rp 350 juta, dan dengan perjanjian apabila keponakan saya tidak lulus maka akan dipotong Rp 30 juta,” katanya.

    Namun, sampai saat ini uang yang dikembalikan suami sang Polwan hanya Rp 260 juta.

    “Artinya dia memotong Rp 90 juta di luar dari perjanjian yang ada,” ucapnya.

    Penulis: Alfiansyah