Author: Tribunnews.com

  • Ibu Kantin yang Viral Buang Dagangan Siswa di Brebes Disebut Punya Tabiat Maksa Beli Jajanannya – Halaman all

    Ibu Kantin yang Viral Buang Dagangan Siswa di Brebes Disebut Punya Tabiat Maksa Beli Jajanannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok Suminah (70), ibu kantin di MTS wilayah Brebes, Jawa Tengah yang viral setelah membuang dagangan milik siswa disebut memiliki tabiat buruk.

    Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah MTs Nurul Huda Losari, Basuni.

    Adapun tabiat buruk yang dimaksud yaitu Suminah kerap memaksa para siswa untuk membeli dagangannya.

    Basuni mengatakan hal tersebut diketahuinya dari laporan siswa kepadanya.

    “Sebetulnya hal yang sudah biasa terjadi di lingkungan madrasah kami bahwa ibu kantin ada sedikit paksaan untuk membeli jajanan di kantin internal madrasah,” ujarnya dikutip dari YouTube tvOne, Sabtu (21/12/2024).

    Terkait aduan tersebut, dia mengungkapkan pihak madrasah kerap menasehati Suminah. Namun, nyatanya, nasehat dari pihak madrasah seakan tidak digubris oleh Suminah.

    Basuni menjelaskan sebenarnya kantin yang menjadi tempat berjualan Suminah bukan milik pihak madrasah.

    Dia mengatakan kantin tersebut merupakan milik Suminah yang dikelola secara mandiri. Adapun Suminah merupakan adik dari pemilik yayasan MTs Nurul Huda.

    “Sebenarnya, adik dari (pemilik -red) yayasan, masih saudara, ada hubungan famili dengan yayasan,” kata Basuni.

    “Perlu diketahui bahwa kantin tersebut bukan milik madrasah, tapi milik mandiri di luar manajemen madrasah. Jadi, kantin (milik) keluarga yayasan, tapi di luar manajemen madrasah,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Basuni mengatakan setelah viralnya video Suminah membuang dagangan siswa, pihaknya berupaya melakukan mediasi dengan melibatkan beberapa pihak seperti dari kepolisian hingga Kemenag Brebes.

    Kegiatan Dagang adalah Bagian Proyek Pengajaran

    Sebelumnya, Basuni juga menjelaskan kegiatan siswa dan siswi di MTs Nurul Huda berupa berjualan di sekolah adalah proyek pengajaran bernama Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin.

    Hasil dari jualan siswi tersebut akan dikumpulkan untuk modal wirausaha siswi yang lebih besar.

    “Pembina OSIS mengkoordinir siswa untuk berwirausaha dengan membuat program. Mereka berjualan jajanan kekinian hasilnya dikumpulkan,” kata Basuni dikutip dari Kompas.com.

    Terkait dengan perangai buruk ibu kantin, Basuni menyebut peristiwa pelabrakan tersebut bukan baru sekali terjadi.

    Ternyata ibu kantin Sominah sering mengomeli siswi yang berdagang. Penyebabnya karena Sominah tidak terima daganganya sepi pembeli.

    “Siswa yang jajan di luar juga mendapat ancaman. Selama ini setiap ada kejadian seperti itu kami sampaikan (ke ibu kantin) agar tidak bertindak seperti itu apalagi kasar dengan siswa,” ujar Basuni.

    Imbas dari peristiwa tersebut, MTs Nurul Huda sampai didatangi petugas dari Polsek Losari, Camat dan kepala desa setempat.

    Anak Suminah sampai Datangi Sekolah, Minta Kegiatan Jualan Siswa Dihentikan

    Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @updatebrebes, anak Suminah sampai mendatangi seorang guru di ruang guru.

    Dengan nada bicara meninggi, akan ibu kantin rupanya tak terima orang tuanya viral.

    Anak ibu kantin itu pun meminta kepada guru untuk melarang muridnya berjualan.

    “Enggak usah seperti ini, ada laporan lagi. (anak-anak) jangan dagang, ya dimarahi pak. Gimana pak,” imbuh anak ibu kantin dalam bahasa Jawa.

    Tak cuma itu, guru di MTs Nurul Huda itu juga kabarnya mendapat intimidasi dari anak ibu kantin gara-gara video tersebut viral.

    “Bapak Agus Wahid selaku guru di sekolah MTs Nurul huda kalibuntu losari brebes mengalami intimidasi dari keluarga pihak ibu kantin. 

    Dikarenakan ada murid yang diperbolehkan berjualan di sekolah , pihak keluarga kantin tidak terima sampai-sampai mendatangi kantor sekolah dan memarahi seorang guru,” tulis postingan akun @updatebrebes.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Tresno Setiadi)

     

     

     

  • TKW Asal Jember Lumpuh Diduga Korban Malapraktik di Singapura, Sempat Operasi dan Koma 9 Hari – Halaman all

    TKW Asal Jember Lumpuh Diduga Korban Malapraktik di Singapura, Sempat Operasi dan Koma 9 Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Septia Kurnia Rini, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jember, Jawa Timur mengalami kondisi lumpuh yang diduga akibat malapraktik di Singapura.

    Saat ini, wanita berusia 38 tahun ini terpaksa terbaring lemah di rumahnya setelah bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) selama tiga tahun sebagai pembantu rumah tangga di Singapura.

    Kisah pilu Septia berawal dari munculnya bisul di paha yang ia rasakan setelah memperpanjang kontraknya.

    Septia merasa bisul kali itu berbeda, warnanya merah tanpa mata dan nyeri.

    Setelah mengalami nyeri selama empat hari, ia meminta obat pereda nyeri kepada majikannya.

    “Selama empat hari masih terasa nyeri, saya gak tahan, akhirnya saya ngasi tau majikan dan minta obat pereda nyeri,” kata dia, Jumat (20/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

    Setelah mengonsumsi obat tersebut dan tidak kunjung sembuh, Septia disarankan untuk berobat ke rumah sakit.

    Ia menjalani operasi, namun malang baginya, ia mengalami koma selama sembilan hari.

    Saat terbangun, kondisi tangan dan kakinya sangat mengkhawatirkan, berwarna hitam pekat dan terikat.

    “Saya juga tidak tau kenapa kaki saya sampai diikat hingga tidak bisa bergerak,” ujar dia.

    Selama perawatan, tidak ada satu pun petugas dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang menjenguknya.

    Setelah 13 hari, ia dipulangkan ke Indonesia oleh majikannya, tetapi bukan ke Jember, melainkan ke rumah sakit di Batam.

    “Saya istilah kata dibuang ke Batam. Baju, HP, dan gelang saya diambil majikan, saya tidak bawa apa-apa,” keluhnya.

    Di Batam, ia dirawat selama seminggu dengan biaya yang ditanggung oleh majikannya.

    Ironisnya, majikannya sempat meminta uang kepada keluarga Septia untuk menutupi biaya perawatan di Singapura, namun ia menolak.

    Setelah dijemput keluarganya pada Oktober 2024, Septia kembali ke Jember.

    Namun, kondisi kesehatannya tak kunjung membaik.

    Ia menggambarkan kakinya yang terasa keras dan tak bisa digerakkan.

    “Mungkin ini karena malapraktik, setiap saat terasa nyeri. Saya tidak bisa merentangkan jari,” tuturnya.

    Septia berharap mendapatkan perhatian dari pemerintah.

    Ia menceritakan kisahnya kepada Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan berharap ada solusi untuk mengurangi beban hidupnya.

    Mendengar cerita ini, Karding menjanjikan dukungan melalui kerja sama dengan Pemerintah Daerah, meskipun belum merinci bentuk dukungan yang akan diberikan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pemuda yang Kepergok akan Rudapaksa Nenek-nenek Tertawa saat Diamankan, Diduga Gangguan Jiwa – Halaman all

    Pemuda yang Kepergok akan Rudapaksa Nenek-nenek Tertawa saat Diamankan, Diduga Gangguan Jiwa – Halaman all

    Tribunnews.com –  Sebuah video viral menunjukkan aksi nekat pemuda bernama Opi Siregar (20) yang merudapaksa seorang nenek di kebun jagung.

    Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Bangun Mulia, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatra Utara.

    Kronologi Kejadian

    Menurut informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berlangsung pada 17 Desember 2024.

    Nenek yang menjadi korban mengaku dipaksa oleh Opi untuk datang ke kebun jagung.

    “Dia datang ke kebun setelah dipaksa oleh pelaku,” ujar Sekretaris Lurah Bangun Mulia, George Hutabarat.

    Warga yang curiga dengan gerak-gerik Opi segera menggerebek lokasi tersebut.

    “Warga geram dengan kelakuan Opi dan sempat menghakimi pelaku,” tambah George.

    Saat itu, nenek tersebut sedang menunggu angkutan untuk pulang.

    Penangkapan Pelaku

    Setelah video kejadian viral di media sosial, polisi segera menangkap Opi Siregar.

    Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago, mengonfirmasi penangkapan tersebut.

    “Tadi pagi sudah kita amankan. Saat ini masih diperiksa atas dugaan pemerkosaan,” ungkapnya.

    Meskipun dalam proses penangkapan, Opi terlihat tertawa.

    “Pelaku masih menjalani pemeriksaan,” tambah Kompol Faidir.

    Sosok Pelaku

    Kepala Lingkungan III Kelurahan Bangun Mulia, Meytha Sinuraya, menjelaskan bahwa Opi adalah seorang “pak ogah” yang biasa mengatur lalu lintas liar di persimpangan Jalan Damai dan Jalan Sisingamangaraja.

    “pak ogah” ungkap Meytha.

    Peristiwa ini mengejutkan masyarakat setempat dan menimbulkan keprihatinan mengenai keselamatan warga, terutama para lansia.

    “Pelakunya ini sering ngambil barang bekas di sini. Pak Ogah di simpang Gang Damai. Kalau gak salah dia itu kurang waras,”kata Meytha, Kamis (19/12/2024).

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polresta Bogor Kota Siapkan Skema Rekayasa Arus Lalu Lintas Saat Puncak Nataru 2024 – Halaman all

    Polresta Bogor Kota Siapkan Skema Rekayasa Arus Lalu Lintas Saat Puncak Nataru 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Satlantas Polresta Bogor Kota memprediksi puncak arus lalu lintas di Kota Bogor saat libur Natal dan tahun baru 2025 bakal terjadi pada tanggal 24 Desember dan 1 Januari 2024.

    “Prediksi kami pada saat natal. Dan tahun barunya yakni tanggal 1 Januari 2025,” kata KBO Satlantas Polresta Bogor Kota Ipda Lukito kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (21/12/2024).

    Meski begitu, sambung Ipda Lukito, personel Satlantas Polresta Bogor Kota siap untuk mengamankan jalur.

    “Untuk anggota lantas ada 132 orang itu turun semua,” tambahnya.

    Di sisi lain, Satlantas juga akan menerapkan skema rekayasa lalu lintas jika kemacetan sulit untuk diurai dengan cepat.

    Skema rekayasa ini melihat situasi kemacetan sendiri di arus lalu lintas.

    Jika terjadi lonjakan kemacetan arus lalu lintas di dalam Kota Bogor Satlantas akan mengalihkan arus lalu lintas yang dari Exit Tol Bogor ke arah Ekalokasari.

     

    Jika kendaraan motor dan mobil arah dari Cibinong padat yang mau ke Puncak dari Simpang BORR dan Jalan Sholeh Iskandar akan diarahkan dari jambu 2 ke kiri lewat Jalan Pandu menuju R3.

    “Jika Tajur padat arah puncak kita alihkan dari Baranangsiang lurus Ekalokasari belok kanan keluar Batu Tulis dan menuju Rancamayq,” tandasnya.

    Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com, sampai pukul 12.45 WIB, arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan Kota Bogor masih terbilang lancar.

    Untuk di exit Tol Bogor sampai Terminal Baranangsiang pun masih lancar.

    Lalu beberapa persimpangan di Kota Bogor pun kondisinya serupa

    Penulis: Rahmat Hidayat

     

  • Militer Thailand Diguncang Skandal Pelecehan Seksual 18 Calon Perwira Akmil – Halaman all

    Militer Thailand Diguncang Skandal Pelecehan Seksual 18 Calon Perwira Akmil – Halaman all

    Juru Bicara RTARF Mayor Jenderal Vithai Laithomya pada Jumat (20/12/2024) mengatakan bahwa penyelidikan ini menindaklanjuti laporan media sosial.

    Tayang: Sabtu, 21 Desember 2024 14:32 WIB

    AFP/MANAN VATSYAYANA

    Personil militer Thailand berjaga menghadap sungai Moei di sisi Thailand, dekat pos pemeriksaan perbatasan Tak dengan Myanmar, di distrik Mae Sot Thailand pada 10 April 2024. 

    TRIBUNNEWS.COM, THAILAND – Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand (RTARF) sedang menyelidiki tuduhan bahwa seorang terapis fisik di Sekolah Persiapan Akademi Angkatan Bersenjata melakukan pelecehan seksual terhadap 18 siswa calon perwira militer.

    Juru Bicara RTARF Mayor Jenderal Vithai Laithomya pada Jumat (20/12/2024) mengatakan bahwa penyelidikan ini menindaklanjuti laporan media sosial.

    “Bahwa 18 kadet angkatan bersenjata dianiaya oleh tersangka di sekolah militer elit di provinsi Nakhon Nayok pada bulan Oktober dan November,” ujarnya.

    Kepala Angkatan Pertahanan Jenderal Songwit Noonpackdee telah memerintahkan pembentukan sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut dan melaporkan temuannya dalam tujuh hari.

    Sejauh ini, 21 orang termasuk 18 korban dan tiga saksi yang semuanya adalah tentara  telah memberikan pernyataan kepada komite tersebut.

    Vithai mengatakan bahwa ke-18 korban melaporkan tersangka menyentuh tubuh mereka secara tidak pantas, dengan satu korban menduga tersangka meraba-raba alat kelaminnya.

    Tersangka telah diskors dari tugas dan dipindahkan ke posisi tidak aktif di markas besar RTARF sambil menunggu penyelidikan.

    Jika terbukti bersalah, ia akan menghadapi tuntutan pidana serta hukuman disiplin.

    Sementara atasannya akan menghadapi hukuman disiplin karena kelalaian.

    Pihak sekolah telah mengatur agar para korban menerima konseling dan rehabilitasi psikiatris.

    “Direktur sekolah akan bertemu langsung dengan keluarga masing-masing korban, melaporkan perkembangan investigasi, dan menyampaikan belasungkawa,” imbuh  Vithai. 

    Sumber: The Strait Times

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kronologi Pembacokan Penjaga Kebun di Ogan Ilir, Alimin Tewas – Halaman all

    Kronologi Pembacokan Penjaga Kebun di Ogan Ilir, Alimin Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang penjaga kebun sawit bernama Alimin (53) tewas dibacok oleh rekannya berinisial RF di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (20/12/2024) sekira pukul 16.00 WIB.

    Menurut keterangan saksi mata, Fadil, saat kejadian, ia baru saja pulang dari kebun dan melihat alat berat masuk ke area perkebunan sawit.

    Fadil kemudian singgah di pondokan milik Andi, pemilik kebun.

    “Tidak lama kemudian, datang korban ke pondokan itu. Dia ngobrol sama Andi bos kebun, bahas soal upah menjaga alat berat,” kata Fadil kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Sabtu (21/12/2024).

    Dalam perbincangan tersebut, pelaku RF menyela pembicaraan antara Alimin dan Andi.

    Korban meminta pelaku untuk tidak menyela, namun RF kembali mengulangi tindakan yang sama.

    Diduga tak terima ditegur, RF bangkit dan mengambil parang yang tersimpan di tempat duduknya.

    Pelaku kemudian mengayunkan parang ke lengan kiri korban.

    Setelah menyaksikan peristiwa tersebut, Fadil langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor dan menghubungi perangkat desa untuk melaporkan kejadian tersebut.

    Setelah kejadian, Alimin ditemukan dalam keadaan berdarah-darah di atas tikar dengan banyak luka.

    “Korban berdarah-darah di atas tikar. Banyak sekali luka,” ungkap Fadil.

    Sementara itu, Andi, pemilik kebun, terlihat meninggalkan lokasi menggunakan mobil setelah menyaksikan insiden tersebut.

    Pelaku RF kini telah diamankan oleh aparat gabungan dari Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya.

    “Pelaku sudah diamankan,” kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham.

    Keluarga korban telah mengurus pemakaman Alimin, yang kini telah dikebumikan di desa setempat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sosok Pembunuh Guru PPPK di Kampar Riau, Disebut Punya Hubungan Bisnis Dengan Korban – Halaman all

    Sosok Pembunuh Guru PPPK di Kampar Riau, Disebut Punya Hubungan Bisnis Dengan Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KAMPAR – Warga mengenal sosok Doni Suharianto (DS), terduga pelaku pembunuhan terhadap Heri Aprianus Saragih, guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kampar Riau.

    Tetangga korban,warga Kasikan mengatakan DS tinggal di Desa Talang Danto, Tapung Hulu, Kampar.

    Menurutnya antara pelaku DS dengan korban Heri sudah cukup lama kenal.

    Bahkan mereka sering bertemu dan memiliki hubungan usaha.

    “Dia (pelaku) kalau tidak salah, security (petugas keamanan), tapi sampingannya ada usaha dengan mendiang (korban),” kata tetangga korban yang enggan disebutkan namanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (20/12/2024) malam.

    Meski begitu, ia tidak tahu persis persoalan di antara Doni dan Heri yang membuatnya tega menghabisi Heri secara sadis

    “Kayak mana mereka, entah ada masalah apa, nggak tau juga,” ucapnya.

    Motif Pembunuhan Guru PPPK di Kampar

    Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Setyadji mengungkap motif pembunuhan Heri Aprianus Saragih.

    Pelaku DS disebut sakit hati terhadap korban karena sering diejek dan direndahkan.

    “Pelaku saat itu kesal dengan korban karena sering diejek dan direndahkan,” Kata Kombes Pol Anom Setyadji, Jumat (20/12/2024).

    Merasa tidak terima diejek dan direndahkan, lantas DS merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban.

    Ia pun akhirnya menunggu korban di kebun sawit yang menjadi lokasi pembunuhan.

    Saat melihat korban melintas menggunakan sepeda motor, pelaku DS langsung beraksi.

    DS menikam korban secara tiba-tiba dari belakang menggunakan pisau yang sudah disiapkannya.

    Setelah itu, pelaku pun menggorok leher korban hingga meregang nyawa.

    Melihat korbannya sudah tak berdaya, DS langsung mengambil barang berharga milik korban.

    “Barang milik korban yang diambil berupa uang tunai Rp 1,3 juta, dan satu unit handphone,” kata Anom.

    Sebelum meninggalkan korbannya, pelaku sempat membakar tubuh korban.

    Pelaku mengambil bensin menggunakan selang karburator motor korban.

    Bensin tersebut ditampung menggunakan teko yang sudah disiapkan.

    “Minyak tersebut disiram ke tubuh korban dengan lalu disulut dengan api mancis,” katanya.

    Setelah itu, barulah pelaku pergi menuju areal perkebunan sawit.

    Pisau yang digunakan membunuh korban disembunyikannya dalam lumpur.

    “Pelaku kembali pergi dan membakar identitas korban bersama dompet di dalam areal perkebunan sawit,” jelas Anom.

    Selang beberapa hari, Doni pun pergi dari rumahnya di Kampar.

    Ia membawa anak dan istrinya berangkat ke Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

    Lantas, ia meninggalkan anak istrinya di Serdang Bedagai dan berangkat ke Kota Jambi untuk bersembunyi di kebun kelapa sawit milik orang tua tersangka.

    Pada Jumat (13/12/2024), tersangka kembali bergerak dari Jambi menuju Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai dengan mengendarai bus PT Rapi untuk menemui istrinya.

    Hingga akhirnya ia pun ditangkap polisi Jalan Gerbang Tol Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu (15/12/2024).

    Atas perbuatannya, pelaku kini ditahan di Polres Kampar. 

    Ia dijerat Pasal 340 Jo Pasal 338 Jo Pasal 365 ayat 2 butir ke 4 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman seumur hidup.

    (Tribunnews.com/ tribunpekanbaru.com/ Fernando Sihombing)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Tetangga Beberkan Sosok Pria yang Gorok dan Bakar Guru di Kampar Riau, Punya Hubungan Bisnis

     

     

  • Linda, Ibu George Sugama Tegaskan Anaknya Tak Jahat, Akui Tidak Berniat Aniaya Ayu, Singgung Fitnah – Halaman all

    Linda, Ibu George Sugama Tegaskan Anaknya Tak Jahat, Akui Tidak Berniat Aniaya Ayu, Singgung Fitnah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Ibu George Sugama Halim, Linda Pantjawati, tak terima anaknya dicap sebagai orang jahat pasca-kasus penganiayaan terhadap karyawan toko roti miliknya, Dwi Ayu Darmawati (19).

    Ia menegaskan George bukanlah orang jahat, seperti yang disebutkan publik.

    Karena itu, Linda meminta agar publik tak menghakimi putranya tersebut.

    Linda bahkan menyebut tudingan terhadap George sebagai fitnah.

    “George bukan orang yang jahat, jadi jangan men-judge dia jahat.”

    “Orang yang memfitnah itu jauh lebih jahat,” kata dia, dikutip dari YouTube Cumi-Cumi, Sabtu (20/12/2024).

    Lebih lanjut, Linda mengaku, baik George maupun keluarganya, tak pernah berniat menganiaya Ayu.

    Kendati demikian, ia memaklumi apabila publik merasa emosi saat melihat video penganiayaan George terhadap Ayu, yang beredar di media sosial.

    “Tidak ada niat sedikitpun saya ataupun anak saya dan keluarga saya untuk menganiaya karyawan.”

    “Semua pihak yang sudah melihat video ini (penganiayaan), mungkin terpancing emosinya,” urainya.

    Tetapi, sekali lagi Linda mengatakan, apa yang tampak dalam video, tak seperti yang terlihat di kenyataan.

    “Tapi, video ini, kalau saya menyelidiki kejadian sesungguhnya, tidak seperti apa yang dikata-katain di luar,” lanjut Linda.

    Keluarga George Bakal Laporkan Warganet yang Berkomentar Jelek

    Di kesempatan yang sama, kuasa hukum keluarga George Sugama Halim, Michael Pardede, menegaskan pihaknya bakal mengajukan laporan terkait komentar negatif warganet terhadap keluarga George dan toko roti Lindayes di Cakung, Jakarta Timur.

    Michael memperingatkan publik agar memakai hati nurani jika ingin berkomentar.

    “Kami akan melakukan pelaporan. Tolong orang-orang di luar, siap menghadapi laporan kami,” tegas Michael.

    “Intinya, tolong lah pakai hati nurani,” tekan Michael.

    Michael menyebut toko roti dan keluarga George tak berkaitan dengan kasus penganiayaan terhadap karyawan bernama Dwi Ayu Darmawati (19).

    Karena itu, ia meminta publik agar berfokus pada kasus pidana yang menjerat George.

    Bukan justru berkomentar tentang toko roti dan keluarga George.

    “Ini orang-orang yang memang melakukan usaha, jangan ke mana-mana. George (sedang) menjalani hukumannya,” ungkap Michael.

    “UU ITE ini nggak main-main. Setop gunakan jarinya ya, berpikir dengan nalar, jangan ganggu toko ini maupun keluarga sini,” tegas Michael lagi.

    Michael juga mewanti-wanti publik agar berhenti berkomentar negatif.

    Sebab, ia memastikan bakal melacak nomor-nomor warganet yang melakukan teror maupun berkomentar negatif terhadap toko roti dan keluarga George.

    “Pencet jari, ketik, ketik, ketik. Rugi lho (klien kami), orang-orang tua lho ini.”

    “Tolong hargai, dong! Jangan kalian anggap remeh. Akan dilacak semua nomor kalian,” pungkasnya.

    George Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

    Sementara itu, George Sugama Halim telah menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2024).

    Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, mengungkapkan pemeriksaan itu dilakukan atas permintaan penyidik Polres Metro Jakarta Timur.

    Hery mengungkapkan pemeriksaan terhadap George dilakukan oleh tim dokter psikiatri.

    “Ada permohonan visum (pemeriksaan kejiwaan). Ini hari pertama (pemeriksaan),” ungkap Hery, Jumat, dilansir TribunJakarta.com.

    “(Pemeriksaan dilakukan) tim oleh dokter psikiatri,” imbuh dia.

    Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan pihaknya belum menerima bukti medis terkait kejiwaan George.

    Padahal, sebelumnya, pihak keluarga mengatakan George hendak mencari pengobatan alternatif untuk kejiwaan, saat diamankan di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2024).

    Karena itu, kata Nicolas, dilakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka penganiayaan itu.

    “Sampai saat ini hanya omongan-omongan saja dari keluarga ataupun dari pihak pengacara seperti yang disampaikan di media ya,” ungkap Nicolas, Jumat.

    Soal kejiwaan George sebelumnya juga sempat disampaikan manajemen toko roti Lindayes.

    Dalam keterangan resmi yang diunggah di media sosial, pihak Lindayes mengatakan George memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ.

    Aksi penganiayaan yang dilakukan George Sugama Halim terhadap Dwi Ayu Darmawati terjadi pada 17 Oktober 2024.

    Saat itu, Ayu yang sedang bekerja di toko roti milik orang tua George, diminta pelaku untuk mengantarkan makanan yang sudah dipesan ke kamar pribadi pelaku.

    Namun, Ayu menolak permintaan tersebut sebab bukan merupakan tugasnya.

    Buntutnya, George melempar barang-barang, termasuk mesin EDC, loyang kue, hingga pajangan patung kepada Ayu.

    Akibat insiden itu, Ayu memutuskan berhenti dari tempat kerjanya.

    Ia juga mengalami trauma yang menyebabkan dirinya mengidap insomnia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hari Ini George Sugama Halim Mulai Jalani Pemeriksaan Kejiwaan di RS Polri Kramat Jati

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta.com/Bima Putra)

  • Peringati Hari Ibu, Kaum Perempuan Diajak Lebih Waspada Terhadap Thalasemia Beta Major – Halaman all

    Peringati Hari Ibu, Kaum Perempuan Diajak Lebih Waspada Terhadap Thalasemia Beta Major – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hari Ibu diperingati setiap tahun untuk menghargai dan merayakan peran ibu dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

    Di perayaan Hari Ibu tahun ini, para ibu diajak lebih peduli terhadap risiko penyakit thalasemia beta mayor.

    Talasemia adalah kelainan darah genetik yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin dalam jumlah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

    Akibatnya, penderita harus menjalani perawatan medis jangka panjang, seperti transfusi darah, yang sering kali memerlukan perhatian dan pengelolaan yang intens.

    Penderita talasemia membutuhkan perawatan seumur hidup dan sangat bergantung pada dukungan keluarga, terutama sosok ibu, yang berperan dalam memberikan kekuatan fisik

    WOMB Women’s Community menggelar edukasi tentang thalasemia beta major ini dengan mengangkat tema Light of Hope: Mother You Ae an Angel di Alam Sutera, Tangerang, Kamis 12 Desember 2024.

    Menurut Julia Margareth selaku Founder dan Mike Yulianti Co-Founder, kegiatan edukasi tentang Beta Major Thalasemia ini diikuti oleh lebih dari 100 orang anggota dan mengajak mereka menjadi penolong bagi anak-anak Beta Major Thalasemia dengan berkomitmen menjadi pendonor darah tetap bagi satu anak Beta Major Thalasemia.

    Acara edukasi ini mendatangkan Mumbai Apollo Hospital di India melalui DR Punit Jain yang memberikan pengertian secara detail tentang Beta Major Thalasemia dan bagaimana perawatannya.

    Tasya Widya Krisnadi, salah satu direktur Pendopo, grup Kawan Lama turut ambil bagian dengan memberikan dukungan kepada lebih dari 250 UKM di seluruh Indonesia sekaligus menunjukkan peran wanita adalah salah satu tonggak pendidikan dan penguat ekonomi dalam keluarga.

     Julia Margareth menjelaskan, WOMB Women’s Community, selama satu tahun pertama telah berhasil menggerakkan para wanita untuk dapat menggali potensi mereka, berkontribusi melalui ketrampilan yang mereka miliki melalui berbagai ketrampilan seperti MUA  (MakeUp Artist), Pembelajaran Bahasa English, Memasak, Public Speaking, Pengelolaan Financial dan lainnya.

     “Kami percaya bahwa kekuatan dan dukungan seorang ibu tidak hanya terletak pada peranannya dalam keluarga, tetapi juga pada kemampuannya untuk menciptakan perubahan dan dorongan yang lebih besar,” kata Julia Margareth, founder WOMB Women’s Community.

     

     

  • Pergerakan Penumpang dan Kendaraan Mulai Padati Pelabuhan Merak-Bakauheni  – Halaman all

    Pergerakan Penumpang dan Kendaraan Mulai Padati Pelabuhan Merak-Bakauheni  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat, pergerakan penumpang dan kendaraan kecil masih ramai lancar pada H-5 periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, data di Posko Pelabuhan Merak selama 24 jam terakhir atau 20 Desember 2024 total kapal beroperasi sebanyak 33 unit.

    Menurutnya, realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 23.236 orang atau turun 37 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 36.867 orang. 

    “Dan total seluruh kendaraan tercatat 5.922 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-5 atau turun 32 persen dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 8.747 unit,” kata Shelvy dalam keterangannya, Sabtu (21/12/2024).

    Shelvy menyebut, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H-5 tercatat 59.971 orang atau turun 13 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 68.761 orang. 

    Sedangkan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 17.146 unit atau turun 4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 17.888 unit.

    Sebaliknya, data Posko Bakauheni selama 24 jam (periode 20 Des 2024 pk 00.00 hingga 20 Des 2024 pukul 23.59 WIB) atau H-5, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit kapal.

    “Adapun realisasi total penumpang mencapai 16.680 orang atau turun 53 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 35.491 orang,” ucap dia.

    Shelvy menyebut, total seluruh kendaraan tercatat 4.490 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-5 atau turun 48 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 8.640 unit.

    Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-7 hingga H-5 tercatat 72.845 orang atau turun 26 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 99.045 orang. 

    Sementara total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 18.854 unit atau turun 21 persen dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 23.843 unit.

    “ASDP berkomitmen memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan selama masa Nataru. Dengan langkah mitigasi yang tepat, koordinasi intensif dengan regulator, dan dukungan teknologi Ferizy, ASDP optimistis dapat memberikan layanan prima kepada seluruh pengguna jasa,” papar dia.