Author: Tribunnews.com

  • Sosok Melani Septiani Ketua IPPNU Mungkid Magelang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Purworejo

    Sosok Melani Septiani Ketua IPPNU Mungkid Magelang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Purworejo

    Sosok Melani Septiani Ketua IPPNU Mungkid Magelang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Purworejo

    TRIBUNJATENG.COM – Kecelakaan maut yang terjadi di Kalijambe, Purworejo, Rabu (7/5/2025), merenggut nyawa 11 orang.

    Salah satunya adalah Melani Septiani Putri, aktivis muda NU.

    Melani Septiani merupakan Ketua IPPNU Kecamatan Mungkid dan juga bagian dari LTN PCNU Kabupaten Magelang.

    Melani berasal dari Blabak, Ambartawang, Mungkid, Magelang.

    Saat kejadian, Melani sedang berada dalam angkot bersama rombongan guru.

    Angkot tersebut ditabrak truk tronton bermuatan pasir yang diduga mengalami rem blong saat melaju di jalur menurun yang rawan kecelakaan.

    Peristiwa tragis itu tak hanya mengakhiri perjalanan hidupnya, tapi juga menghentikan banyak rencana yang sedang ia bangun.

    Dilansir dari berbagai sumber, banyak orang yang mengenal Melani bukan sekadar aktivis.

    Ia adalah sosok ceria yang suka tersenyum dan selalu hadir dalam kegiatan sosial, bahkan saat hari libur.

    Melani juga dikenal sebagai guru yang sabar dan penuh perhatian terhadap anak-anak.

    Beberapa bulan terakhir, Melani tengah menyusun program literasi digital khusus untuk pelajar perempuan di pesantren.

    Program itu digagas bersama rekan-rekannya di IPPNU dan LTN NU.

    Tujuannya adalah agar generasi muda bisa lebih mandiri dan cakap menghadapi tantangan dunia digital.

    Kronologi Kecelakaan di Purworejo

    Insiden kecelakaan lalu lintas antara truk dan mobil angkot terjadi di Jalan Raya Purworejo – Megelang, Rabu (7/5/2024).

    Kecelakaan tersebut mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan 6 orang lainnya alami luka-luka.

    Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah mengungkapkan bahwa mulanya pihak Basarnas Cilacap menerima informasi adanya kecelakaan tersebut dari Unit Siaga SAR (USS) Borobudur.

    Menerima informasi itu, tim rescue pun langsung dikerahkan oleh Basarnas.

    “Informasi tersebut (read kecelakaan) kami terima dari Unit Siaga SAR (USS) Borobudur dan langsung meminta tim rescue USS Borobudur untuk melakukan evakuasi ke lokasi kejadian,” ungkapnya kepada tribunjateng.com, dalam rilis.

    Disebutkan Abdullah bahwa kejadian bermula sekira pukul 10.30 WIB.

    Saat itu sebuah truk tronton melaju dari arah Magelang menuju Purworejo. 

    Saat melaju di turunan Kalijambe, truk berusaha untuk menyalip sebuah angkot yang membawa rombongan takziah dari Magelang. 

    Namun nahasnya truk tersebut oleh dan menimpa angkot.

    “Truk kemudian mengalami oleng sehingga menimpa angkot tersebut,” jelas Abdullah.

    Sementara itu Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Cilacap Priyo Prayudha Utama yang juga datang di lokasi kejadian menyebut, total ada 17 orang yang dievakuasi tim SAR gabungan.

    Dari 17 orang korban, 11 orang meninggal dunia sedangkan 6 diantaranya mengalami luka-luka.

    “Seluruh korban kemudian dibawa ke RS Purworejo untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut,” kata Priyo.

    Priyo menyampaikan bahwa seusai mengevakuasi para korban, selanjutnya tim SAR gabungan mengevakuasi kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.

    “Saat ini kami sedang melakukan reposisi kendaraan yang mengalami kecelakaan,” tambah dia. (*)

     

  • Korban Tewas Kecelakaan Truk vs Kereta di Kaligawe Semarang Anak Sang Sopir: Gantiin Bapaknya Nyetir

    Korban Tewas Kecelakaan Truk vs Kereta di Kaligawe Semarang Anak Sang Sopir: Gantiin Bapaknya Nyetir

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Sebuah truk bernomor polisi AB 8226 AS yang mengangkut kedelai asal Amerika ringsek setelah tertabrak Kereta Api Harina relasi Bandung–Semarang–Surabaya di perlintasan Kaligawe, Kota Semarang, Kamis pagi (8/5/2025).

    Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Truk diketahui datang dari arah Genuk dan melintasi perlintasan sebidang saat kereta api melaju.

    Diduga palang pintu perlintasan baru menutup saat truk sudah berada di tengah rel, sehingga tabrakan tidak terhindarkan.

    Akibat benturan keras, truk terseret sejauh kurang lebih 50 meter.

    Tidak hanya itu, sebuah eskavator yang berada di dekat lokasi kejadian turut hancur tertabrak truk yang terpental.

    Sanas, salah satu warga sekaligus pedagang sate yang berada di sekitar lokasi kejadian, mengaku menyaksikan langsung peristiwa nahas tersebut.

    Ia mengatakan bahwa korban yang meninggal adalah anak dari sopir truk yang saat itu sedang menggantikan ayahnya mengemudi.

    “Anaknya saat itu gantiin bapaknya nyetir Baru dievakuasi sekitar pukul 06.30,” kata dia.

    Menurutnya, laju kereta saat kejadian tidak terlalu kencang, namun tetap cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan parah pada truk dan menewaskan satu orang di lokasi. (rtp/lyz)

  • Resmi Cerai dari Eriska Nakesya, Young Lex Ingin Tinggalkan Dunia Entertainment: Capek Gue

    Resmi Cerai dari Eriska Nakesya, Young Lex Ingin Tinggalkan Dunia Entertainment: Capek Gue

    Resmi Cerai dari Eriska Nakesya, Young Lex Ingin Tinggalkan Dunia Entertainment: Capek Gue

    TRIBUNJATENG.COM – Young Lex menyampaikan kabar mengejutkan lewat siaran langsung di kanal YouTube-nya pada Selasa malam, 6 Mei 2025.

    Awalnya Young Lex sedang menonton teaser game GTA VI.

    Tapi di menit ke-13, ia bilang ingin pensiun dari dunia hiburan.

    Lewat layar, muncul tulisan “buat dana pensiun develop GAME”.

    Hal ini menandakan bahwa Young Lex memang serius ingin berhenti jadi musisi.

    Lebih lanjut, Young Lex mengaku ingin jadi game developer.

    Young Lex juga memperlihatkan bahwa dana yang terkumpul baru Rp 1,3 juta.

    Total target dana pensiun yang ia ingin kumpulkan hampir Rp 1 miliar.

    “Capek gue di dunia entertainment, gue pengen jadi game developer,” kata Young Lex.

    Lex juga menjawab pertanyaan penonton yang penasaran apakah ia menyesal terjun ke dunia hiburan.

    Ia bilang sejak tujuh tahun lalu sudah ingin membuat game sendiri.

    Rencananya, ia akan membuat game bareng tim kecil dan ikut langsung bikin coding-nya.

    Ia belum menceritakan soal genre gamenya.

    Akan tetapi semua proses pembuatan akan ditayangkan lewat live streaming.

    Sebelumnya, Young Lex memiliki perusahaan manajemen bernama 100 Entertainment, yang saat ini sudah bubar.

    Kabar pensiun ini muncul tak lama setelah ia dan Eriska Nakesya resmi bercerai.

    Pada 30 April 2025, Eriska mengumumkan perpisahan mereka lewat Instagram.

    Eriska Nakesya menjelaskan bahwa ia sudah lama ingin menyampaikan hal itu dan kini merasa lega.

    Eriska juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah mendukungnya.

    Dari pernikahan tersebut, Young Lex dan Eriska Nakesya dikaruniai satu anak perempuan.

    Rumah tangga mereka sempat dikabarkan retak sejak Desember 2024 karena isu perselingkuhan, tapi tidak pernah diklarifikasi oleh keduanya.

    Kini, Young Lex memilih jalan baru dan fokus ke dunia game. (*)

  • FIKES UMP Dorong Kolaborasi Riset Kesehatan Melalui Kuliah Pakar Interprofessional Education

    FIKES UMP Dorong Kolaborasi Riset Kesehatan Melalui Kuliah Pakar Interprofessional Education

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya riset di lingkungan akademik dan dunia layanan kesehatan.

    Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Kuliah Pakar Interprofessional Education (IPE) dengan tema “Penelitian Kualitatif pada Tenaga Kesehatan” yang digelar pada Rabu (7/5/2025).

    Kegiatan ini menghadirkan Prof. dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, M.P.H., Ph.D., seorang pakar di bidang penelitian kesehatan, yang memberikan panduan strategis sekaligus motivasi dalam menyusun penelitian kualitatif bagi mahasiswa dan tenaga kesehatan.

    Dalam sambutannya, Wakil Dekan I FIKES UMP, Ns. Nur Isnaini, S.Kep., M.Kep., menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan rumah sakit sebagai mitra strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis praktik lapangan. Ia menyoroti potensi besar yang dimiliki rumah sakit sebagai sumber data primer yang sangat kaya untuk riset kesehatan.

    “Bapak ibu rumah sakit harapannya nanti bisa bersinergi dengan institusi pendidikan. Jadi nanti kita bisa berkolaborasi melakukan penelitian bersama. Data dari rumah sakit itu sudah di depan mata, sangat potensial untuk diteliti,” ujarnya di hadapan peserta kuliah pakar.

    Nur Isnaini juga menargetkan bahwa hasil dari kolaborasi ini dapat melahirkan publikasi bersama yang mencantumkan afiliasi dari kedua institusi, yakni UMP dan rumah sakit mitra. Hal ini dinilai sebagai bentuk konkrit dari kolaborasi akademik dan profesional yang saling menguntungkan.

    Tak hanya untuk tenaga kesehatan, kuliah pakar ini juga ditujukan untuk membekali para mahasiswa, khususnya yang sedang mempersiapkan penyusunan skripsi. “Setelah kuliah ini, harapannya mahasiswa sudah punya ide mau meneliti apa, sehingga bisa lulus tepat waktu. Biasanya yang jadi kendala itu di proses penyusunan skripsi,” tambahnya.

    Melalui kegiatan ini, FIKES UMP berharap dapat terus memfasilitasi interaksi dan kolaborasi lintas profesi dalam bidang kesehatan. Selain itu, kuliah pakar ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat budaya akademik berbasis riset serta menjawab tantangan kebutuhan tenaga kesehatan yang tidak hanya terampil dalam praktik, tetapi juga unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

    Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi UMP dalam mendorong akselerasi capaian akademik mahasiswa dan menguatkan jaringan kemitraan institusional, baik di level nasional maupun internasional. (*)

  • Detik-detik Kecelakaan Kereta Api Vs Truk Kedelai di Kaligawe Semarang, 1 Orang Tewas

    Detik-detik Kecelakaan Kereta Api Vs Truk Kedelai di Kaligawe Semarang, 1 Orang Tewas

    Detik-detik Kecelakaan Kereta Api Vs Truk Kedelai di Kaligawe Semarang, 1 Orang Tewas

    TRIBUNJATENG.COM – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis pagi (8/7/2025).

    Dalam sebuah rekaman CCTV, Sebuah truk berwarna putih yang mengangkut kedelai dihantam oleh Kereta Api (KA) Harina relasi Bandung-Surabaya sekira pukul 05.40 WIB.

    Kecelakaan ini memakan satu korban jiwa yaitu sang sopir truk.

    Sopir truk bernama M. Akbar yang merupakan seorang pria berusai 20 tahun asal Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.

    Diketahui ia mengalami luka parah di bagian kepala, kaki, dan tangan yang menyebabkan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Saat ini jenazahnya dibawa ke Kamar Mayat RSUP Kariadi Semarang.

    Sementara itu, satu korban lainnya, Edi, yang berusia 40 tahun dan juga merupakan penumpang truk, mengalami cedera ringan di bagian kepala.

    Edi saat ini dirawat di RS Samsoe Hidajat.

    Kaur Bin Opsnal Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Ida Liesmawati, menjelaskan kecelakaan bermula saat truk melaju dari arah Kaligawe menuju Raden Patah.

    Meskipun palang kereta dan sirene sudah turun, truk tersebut nekat menerobos masuk ke perlintasan.

    Akibatnya, kecelakaan dengan KA Harina tidak dapat dihindari.

    Di dalam truk tersebut terdapat tiga orang, di mana satu orang meninggal, satu orang mengalami luka ringan, dan satu orang tidak mengalami luka.

    “Palang kereta dan sirine sudah turun dan truk ini nerobos masuk. Kemudian kereta api (Harina) melintas dan tidak terhindarkan lagi.”

    “Di dalam truk ada 3 orang, 1 orang meninggal, 1 orang luka ringan dan 1 orang tidak mengalami luka,” jelasnya

  • Anggota Buzzer Cyber Army Dibayar Rp1,5 Juta untuk Sebarkan Komentar Negatif dan Serang Kejagung – Halaman all

    Anggota Buzzer Cyber Army Dibayar Rp1,5 Juta untuk Sebarkan Komentar Negatif dan Serang Kejagung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Satu orang bos pendengung media sosial atau “buzzer” bernama M Adhiya Muzakki (MAM), ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung).

    Bos buzzer Cyber Army itu ditangkap Kejagung karena dianggap merintangi proses hukum sejumlah kasus korupsi besar yang tengah ditangani Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

    Adapun, tujuan utama mereka adalah menggagalkan proses hukum dalam kasus-kasus korupsi besar.

    Di antaranya, seperti perkara dugaan korupsi di PT Timah, dugaan korupsi impor gula, dan dugaan suap penanganan perkara ekspor crude palm oil (CPO).

    “Menetapkan satu tersangka, inisial MAM selaku ketua Tim Cyber Army,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, dalam konferensi pers di Lobi Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (7/52025) tadi malam.

    Abdul Qohar mengungkapkan bahwa MAM bersekongkol dengan tiga tersangka lain: advokat Marcella Santoso (MS), Junaedi Saibih (JS), dan Direktur Pemberitaan JakTV nonaktif, Tian Bahtiar (TB).

    “Dalam perkara ini, terdapat permufakatan jahat antara MAM selaku ketua Tim Cyber Army bersama MS, JS, dan TB, Direktur Pemberitaan JakTV, untuk mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung maupun tidak langsung penanganan perkara korupsi,” ujarnya.

    MAM Rekrut 150 Anggota Buzzer dan Diberi Upah Rp1,5 Juta

    Menurut Kejagung, MAM mengorganisasi 150 orang buzzer dalam lima kelompok bernama Tim Mustafa I hingga V.

    Setiap anggota tim buzzer itu dibayar Rp1,5 juta untuk menyebar komentar negatif dan menyerang kredibilitas Kejagung di platform seperti TikTok, Instagram, dan Twitter.

    “Materi konten dan narasi diberikan oleh MS dan JS. Tersangka MAM kemudian membuat video dan konten yang menyudutkan Kejaksaan Agung.”

    “Termasuk membentuk opini bahwa metodologi penghitungan kerugian negara oleh penyidik menyesatkan dan tidak valid,” ucap Abdul Qohar.

    Dana untuk operasi ini dikirim secara bertahap melalui staf keuangan dan kurir dari kantor hukum AALF.

    Adapun, dana tersebut bersumber dari MS yang diberikan kepada MAM sebesar Rp864,5 juta. 

    “Jumlah total uang yang diterima oleh MAM dari MS sebanyak Rp864.500.000,” kata Abdul Qohar.

    Selain itu, penyidik juga mengungkap bahwa MAM sempat merusak barang bukti untuk menghilangkan jejak keterlibatannya. 

    Barang bukti yang dihilangkan adalah ponsel berisi komunikasi strategis antara MAM dan dua tersangka lain.

    “Bahwa selain daripada itu tersangka MAM juga merusak, menghilangkan barang bukti berupa handphone yang berisi percakapan-percakapan dengan tersangka MS dan tersangka JS terkait isi video konten negatif baik berupa TikTok, Instagram, maupun Twitter,” tegas Abdul Qohar.

    Saat ini, MAM diketahui telah ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.

    Atas perbuatannya tersebut, MAM dijerat dengan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 

    Hasil Pengembangan Perkara 

    Penetapan MAM sebagai tersangka merupakan pengembangan dari penyidikan perkara Marcella Santoso, Junaedi Saibih, dan Tian Bahtiar yang telah lebih dulu menjadi tersangka perintangan penyidikan perkara dugaan suap penanganan perkara ekspor CPO yang bergulir di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. 

    Dalam hal ini, Kejagung diketahui telah menetapkan delapan orang tersangka terkait kasus vonis lepas ekspor CPO terhadap tiga perusahaan, yakni PT Wilmar Group, PT Permata Hijau Group, dan PT Musim Mas Group.

    Mereka adalah Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel), Muhammad Arif Nuryanta, Panitera Muda Perdata Jakarta Utara, Wahyu Gunawan (WG), serta kuasa hukum korporasi, Marcella Santoso dan Ariyanto Bakri.

    Kemudian, tiga majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ekspor CPO, yakni Djuyamto selaku ketua majelis, serta Agam Syarif Baharuddin dan Ali Muhtarom selaku anggota. 

    Selain itu, Social Security Legal Wilmar Group, Muhammad Syafei, juga ditetapkan sebagai tersangka.

    Dia diduga merupakan pihak yang menyiapkan uang suap Rp60 miliar untuk hakim Pengadilan Tipikor Jakarta melalui pengacaranya untuk penanganan perkara ini.

    Dalam kasus ini, Kejaksaan menduga Muhammad Arif Nuryanta, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Pusat, menerima suap Rp60 miliar tersebut.

    Sementara itu, tiga hakim, Djuyamto, Agam Syarif Baharuddin, dan Ali Muhtarom, sebagai majelis hakim, diduga menerima uang suap Rp22,5 miliar. 

    Suap tersebut diberikan agar majelis hakim yang menangani kasus ekspor CPO divonis lepas atau ontslag van alle recht vervolging. 

    Adapun, vonis lepas merupakan putusan hakim yang menyatakan bahwa terdakwa terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan, tetapi perbuatan tersebut tidak termasuk dalam kategori tindak pidana.

    (Tribunnews.com/Rifqah/Alfarizy Ajie/Abdi Ryanda)

  • PGN Pasok Gas Bumi ke Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang 

    PGN Pasok Gas Bumi ke Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang 

    TRIBUNJATENG.COM, Semarang – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina mulai memasok gas bumi ke Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, Jawa Tengah.

    Penyaluran gas pertama kali atau gas in dilakukan oleh Area Head PGN Semarang, Sugianto Eko Cahyono yang disaksikan Direktur Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, drg. Kriswidiati M.Kes (2/5/2025).

    Area Head PGN Semarang, Sugianto Eko Cahyono mengatakan, penyaluran ini untuk mendukung kebutuhan gas bumi di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum yang cukup tinggi.

    “Penyaluran gas bumi di rumah sakit Panti Wilasa Citarum ini menjadi rumah sakit kedua di Semarang. Pemakaian sebulan estimasinya 1000 – 2000 matrik ton yang kami suplai dari sumur Kepodang yang pastinya pasokan akan selalu aman dan lancar digunakan,” ujar Sugianto.

    Ia mengatakan, penggunaan gas bumi PGN memiliki kelebihan dibandingkan jenis bahan bakar lain dari sisi harga yang lebih kompetitif hingga lebih aman. 

    “Kelebihan tentunya dari sisi harga yang lebih kompetitif di banding bahan bakar lain. Kemudian sisi keamanan lebih aman karena berat jenisnya lebih ringan dari udara, apabila terjadi kebocoran gas bumi akan langsung naik atau menguap ke udara  sehingga lebih aman. Kami juga memberikan semacam zat yang bisa tercium oleh petugas apabila terjadi kebocoran gas di area,” jelasnya. 

    Sugianto menyampaikan, PGN memberikan kemudahan bagi masyarakat ataupun industri yang akan menggunakan gas bumi. Saat ini jumlah pelanggan rumah tangga telah mencapai 18.000 orang dan 42 pelanggan industri dan ditargetkan akan terus bertambah. 

    “Target dengan jaringan pipa yang terus kita kembangkan di Kota Semarang, kita akan menyasar baik pelanggan rumah tangga, pelanggan kecil, restoran, hotel dan rumah sakit. Ke depan akan ada rumah sakit ketiga terbesar yakni Rumah Sakit Kariadi di akhir tahun ini,” jelasnya. 

    Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, drg. Kriswidiati M.Kes menyampaikan, gas bumi PGN ini akan digunakan untuk mendukung kelancaran operasional rumah sakit yang memiliki jumlah pasien yang cukup tingga di Semarang. 

    Adapun jumlah pasien rawat jalan saat ini telah mencapai 1.100 pasien, sedangkan pasien rawat inap ada sebanyak 100 – 150 orang per hari.

    “Harapannya dengan penggunaan gas bumi PGN pastinya lebih efisien, efektif dan aman bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya.*

  • Aulia Anggi, Guru Muda yang Baru Menikah Jadi Korban Tewas Kecelakaan Tanjakan Kalijambe Purworejo

    Aulia Anggi, Guru Muda yang Baru Menikah Jadi Korban Tewas Kecelakaan Tanjakan Kalijambe Purworejo

    Aulia Anggi, Guru Muda yang Baru Menikah Jadi Korban Tewas Kecelakaan Tanjakan Kalijambe Purworejo

    TRIBUNJATENG.COM – Kecelakaan yang terjadi di tanjakan Kalijambe Purworejo Jawa Tengah pada Rabu, (7/5/2025) siang menewaskan sebanyak 10 guru sekolah dasar SDIT Asyafiiyah Magelang yang hendak takziah ke Purworejo.

    Salah satu identitas yang tewas bernama Aulia Anggi Praktiwi (26).

    Menurut informasi yang dihimpun Aulia merupakan salah satu pengajar di SDIT Asyafiiyah yang tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

    Dalam unggahan TikTok @aguspurnomo0130, Aulia baru beberapa hari melangsungkan pernikahannya dengan Aziz yang bekerja sebagai pelaut.

    Pernikahan Anggi digelar 20 April 2025.

    “Menurut mbah mbah dulu sebelum selapan atau berapa hari gitu habis menikah jangan ketempat orang meninggal dulu” tulis salah satu netizen.

    “Turut berduka cita, suaminya pelaut kalau suaminya berlayar denger kabar istrinya meninggal gimana perasaan suaminya disana” tulis komentar lainnya.

    “Tetangga RT ku itu,, suaminya namanya Aziz” lanjut komentar lainnya.

    Diberitakan sebelumnya, Wahid Gozali, Ketua Komite SDIT As-Syafiiyah mengatakan, ia bersama rombongan guru berangkat ke Purworejo untuk takziah, orang tua dari kepala SDIT tersebut. 

    “Tapi saya menggunakan mobil lain, dan berangkat bersama-sama sekitar pukul 10.00 WIB, katanya.

    Sebelumnya, mobil yang ia tumpangi berada di belakang rombongan guru. Namun sampai traffic light Salaman, mobilnya menyalip rombongan guru. 

    Ia melaju terus ke depan, dan tidak ada apa-apa. 

    Sampai di tempat takziah di Gebang, ia melaksanakan salat jenazah. Kemudian ia diberitahu bahwa rombongan guru mengalami kecelakaan dan meninggal 10 orang. 

    “Saya kaget sekali, saya kontak teman-teman komite tidak ada ternyata ke sana semua. Saya akhirnya tahu ada kabar-kabar dari media.

    Wahid mengatakan, saat berangkat ada lima rombongan mobil, satu rombongan dirinya dan keluarga, kemudian komite, dua rombongan guru-guru, menggunakan angkutan kota, juga mobil yayasan dan satu mobil pemilik yayasan. 

    Identitas 11 Korban Tewas

    Berikut identitas 11 korban tewas kecelakaan di Purworejo:

    Aulia Anggi Pratiwi (26), warga Muntilan, Magelang 
       
    Divya Kreswinannda (25), warga Mertoyudan, Magelang
       
    Isna Hayati (27), warga Mendut, Mungkid, Magelang
     
    Naely Nur Sadiyah (23), warga Jenis Srambianak, Mungkid, Magelang
       
    Finna Mukarromah (28), warga Rambeana, Mungkid, Magelang   

    Siti Khur Fatimah (28), guru, warga Ngaglik, Borobudur, Magelang
       
    Hesti Nurngaini Rahayu (24), pelajar, warga Panujo, Borobudur, Magelang
       
     Kaki Umi Rohman (27), pelajar, warga Rambe Anak, Mungkid, Magelang
       
    Melani Septiani (25), pelajar, warga Ambartawang, Mungkid, Magelang 
       
    Neli Suroya (36), wiraswasta, warga Paremono, Mungkid, Magelang 
       
    Edi Sunaryo (71), wiraswasta, warga Ngerajek, Mungkid, Magelang. 

    DIDUGA REM BLONG – kecelakaan maut melibatkan dump truk dengan angkutan kota (angkot) menewaskan 11 orang dan enam korban luka-luka di Jalan Purworejo–Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (6/5/2025). Para korban tewas belum teridentifikasi. (Dok Polda Jateng) (IST)

    Liburkan Sekolah

     Kegiatan belajar mengajar di SD IT As Syafi’iyah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sementara diliburkan.

    Langkah itu dilakukan setelah 10 guru perempuan sekolah tersebut tewas usai angkutan kota yang mereka tunggangi dilindas truk tronton di Kabupaten Purworejo, Jateng, pada Rabu (7/5/2025). 

    Ketua Yayasan As Syafi’iyah Habib Muhsin Syafingi mengatakan, lima guru di antaranya merupakan penghafal sekaligus pengajar Al-Quran.

    Untuk mengatasi kekurangan guru tahfidz tersebut, Habib berujar, yayasan akan meminta pengajar serupa di jaringan pondok pesantrennya untuk mengisi kelas di SD IT As Syafi’iyah.

    “Kami akan berkoordinasi dengan beberapa ponpes untuk mengisi kekurangan ustazah tahfidz,” ungkapnya, Kamis (8/5/2025). 

    Taman kanak-kanak dan sekolah dasar di bawah Yayasan As Syafi’iyah diliburkan dari kegiatan pembelajaran mulai hari ini hingga Selasa (13/5/2025).

    Habib menambahkan, terhitung Kamis sampai satu pekan mendatang, akan dilakukan doa bersama untuk 10 guru SD di aula SD setiap setelah asar.

    “Insya Allah beberapa hari ini (libur),” ujar Ketua Yayasan As Syafi’iyah Habib Muhsin Syafingi.

    Dikutip Kompas.com, kompleks Yayasan As Syafi’iyah sepi dari kehadiran para siswa TK dan SD.

    Hanya pengurus dan sejumlah guru yang berada di sana.

    Habib mengatakan, agenda hari ini pihaknya bakal bersilaturahmi ke rumah keluarga korban masing-masing.

    “Kemudian, direncanakan setiap hari bada ashar kami akan ada acara doa bersama di sini (lokasi yayasan) dengan seluruh wali santri,” ungkapnya. Habib menambahkan, pihaknya kehilangan 10 guru SD yang lima di antaranya merupakan penghafal Al Quran.

    Sebelumnya, 11 orang dilaporkan meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang melibatkan truk tronton dan angkot yang membawa rombongan takziah dari Magelang. 

    10 orang merupakan guru dan satu orang sopir angkot. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB ketika truk tronton dengan nomor polisi B 9970 BYZ melaju dari arah Magelang menuju Purworejo.

    Diduga truk mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun dan menikung, sehingga kehilangan kendali dan menabrak angkot yang berada di depannya.

    Setelah menabrak angkot, truk juga menghantam sebuah rumah di pinggir jalan.

    Kondisi Korban Selamat

    Kondisi terkini 6 korban kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang di Purworejo terungkap.

    Mereka masih menjalani perawatan untuk memulihkan kondisi.

    Meki demikian,  PT Jasa Raharja menanggung biaya perawatan bagi enam korban luka dalam kecelakaan maut antara truk tronton dan angkutan kota (angkot) yang terjadi di Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025). 

    Kepala PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama Jawa Tengah, Triadi, menyatakan bahwa enam dari total 17 korban kecelakaan tersebut ditanggung pembiayaan medisnya oleh Jasa Raharja.

    “Sepanjang platformnya Rp 20 juta, menjadi tanggungan Jasa Raharja,” ucapnya usai kegiatan pemberian santunan di SD IT As Syafi’iyah, Kabupaten Magelang, Kamis (8/5/2025).

     Daftar Korban Luka Enam korban yang saat ini masih menjalani perawatan yakni:

    Paiman (60)

    Umiyatun (53)

    Mila Mudianawati (26)

    Ayu Salwa (24)

    Sufita (24)

    Ladis (24)

    Mereka merupakan penumpang angkot yang membawa rombongan takziah dari Magelang.

    Santunan untuk Korban Meninggal Dunia

    Selain menanggung biaya perawatan, Jasa Raharja juga telah memberikan santunan kepada 11 korban meninggal dunia.

    Masing-masing ahli waris menerima Rp 50 juta.

    “Sudah kami serahkan ke ahli waris korban,” ungkap Triadi.

    Korban tewas terdiri dari 10 guru SD IT As Syafi’iyah dan 1 sopir angkot yang mengangkut rombongan takziah.

     Kronologi Kecelakaan 

    Kecelakaan tragis ini terjadi pada Rabu kemarin, sekitar pukul 10.30 WIB.

    Truk tronton dengan nomor polisi B 9970 BYZ melaju dari arah Magelang menuju Purworejo.

    Diduga, truk mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun dan menikung, hingga kehilangan kendali dan menabrak angkot yang berada di depannya.

    Setelah menghantam angkot, truk juga menabrak sebuah rumah di pinggir jalan. 

    (*) 

     

  • Terungkap Fakta Kecelakaan Maut Harina Tabrak Truk di Semarang, Truk Pakai Sopir Pengganti

    Terungkap Fakta Kecelakaan Maut Harina Tabrak Truk di Semarang, Truk Pakai Sopir Pengganti

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Truk pengangkut kedelai ringsek tertamper kereta api Harina relasi Bandung-Semarang-Surabaya di perlintasan Kaligawe Kota Semarang, Kamis (8/5/2025).

    Terungkap jika supir truk merupakan sopir pengganti.

    Hal ini seperti diungkapkan oleh warga yang menyaksikan langsung kecelakaan.

    Dalam peristiwa itu, truk terseret hingga jarak beberapa meter. Eskavator yang ada di lokasi kecekajaan juga hancur karena tertabrak truk.

    Sanas, warga sekitar menuturkan kejadian sekitar pukul 04.30. Truk itu awalnya melaju dari arah Genuk. 

    Dirinya melihat truk itu tertabrak karena petugas telat menutup palang pintu kereta api 

    “Truknya sudah di tengah palang pintunya baru tertutup,” ujar warga yang juga pedagang sate sekitar perlintasan.

    Menurutnya, anak dari pengemudi truk itu menjadi korban kecelakaan maut itu. Korban meninggal di tempat saat kejadian.

    “Anaknya saat itu gantiin bapaknya nyetir Baru dievakuasi sekitar pukul 06.30,” kata dia.

    Ia mengatakan pada  kecelakaan itu kereta api melaju tidak terlalu kencang. Truk itu terseret hanya berkisar 50 meter.

    Sementara itu Kaur Bin Opsnal Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Ida Liesmawati tidak ada kelalaian dari petugas palang pintu. 

    “Palang dan sirine sudah aktif saat truk menerobos. Saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh Unit Laka Polrestabes,” tambahnya. ((rtp)

  • Ayah dan Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah Kontrakan, Ibu Luka Bakar 70 Persen

    Ayah dan Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah Kontrakan, Ibu Luka Bakar 70 Persen

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Kamis (8/5/2025) dini hari, kebakaran melanda rumah kontrakan di Jalan Gang E, RT 06 RW 06, Pademangan Barat, Jakarta Utara.

    Dua orang tewas dan satu terluka parah.  

    Ketiga korban merupakan keluarga penghuni kontrakan.

    Korban tewas ialah ayah dan anak, sedangkan sang ibu luka-luka.

    “Korban meninggal ada dua, bapak dan anak perempuannya atas nama Suradi (50) dan Egi (22).

    Sedangkan istrinya (pedagang nasi uduk) mengalami luka bakar sekitar 70 persen,” ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasiops Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi, Kamis.

    Gatot menerangkan, kebakaran diduga disebabkan tabung gas elpiji bocor.

    Mulanya, penghuni kontrakan tengah bersiap-siap untuk berjualan nasi uduk.

    Penghuni kontrakan memasak sekaligus menyiapkan lapak dagangannya di depan rumah.

    Tiba-tiba, terdengar suara ledakan tabung gas dari dapur.

    “Tak lama berselang lama muncul penyalaan dan api membesar terjadi kebakaran, warga yang melihat kebakaran langsung menghubungi pemadam,” beber Gatot.

    Namun, api begitu cepat melahap rumah kontrakan tersebut hingga bangunan luluh lantak.

    Adapun kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.21 WIB.

    Mulanya, salah satu warga bernama Yesa melapor ke petugas pemadam kebakaran (damkar) melalui telepon.

    Selanjutnya, Sudin Gulkarmat langsung menerjunkan 11 unit mobil pemadam kebakaran dan 55 personel damkar ke tempat kejadian perkara (TKP).

    Para personel tiba di TKP sekitar pukul 03.30 WIB dan langsung berjibaku menjinakkan api.

    Sekitar pukul 03.40 WIB api berhasil dilokalisir.

    Lalu, pukul 04.00 WIB hingga kini proses pendinginan masih terus dilakukan. (*)